BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PERTAMANAN KOTA MEDAN. A. Sejarah Singkat Dinas Pertamanan Kota Medan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PERTAMANAN KOTA MEDAN. A. Sejarah Singkat Dinas Pertamanan Kota Medan

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PERTAMANAN KOTA MEDAN. A. Sejarah Singkat Dinas Pertamanan Kota Medan

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 44 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTAMANAN KOTA MEDAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MEDAN

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. Tengah Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas-Dinas

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN BERAU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 8 TAHUN 1999 SERI D.7

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 19 TAHUN 2008

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 44 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU,

BUPATI BANYUWANGI SALINAN

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 39 TAHUN 2010 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENCEGAH PEMADAM KEBAKARAN KOTA MEDAN

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN SUMBAWA

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SUMBAWA.

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Alam Hayati dan Ekosistemnya;

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta)

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 93 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

SALINAN. : 1. Undang-undang Nomor 15 Tahun 1999 tentang Pembentukan

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA BEKASI KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN SUMBAWA

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 30 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 428 TAHUN 2010 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

GUBERNUR JAWA TENGAH

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 11 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 250 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PEMERINTAH KOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 04 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN TANGERANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 3 TAHUN 1999 SERI D.2

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU NOMOR : 08 TAHUN 2012 TENTANG

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 62 TAHUN 2004 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 3 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI CIAMIS PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI INSPEKTORAT

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN : 1999 NOMOR : 27 SERI : D NOMOR : 8

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 9 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 9

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS SOSIAL

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 136 TAHUN 2016 T E N T A N G

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KOTA BANJARBARU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG

Bupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 18 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KABUPATEN BIMA

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN SUMBAWA.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 4 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 4

PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI,

PEMERINTAH KOTA KEDIRI KEDIRI KEDIRI

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBAWA.

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-B TAHUN 2011

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 28 TAHUN 2005 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

3. Undang-undang Nomor 13 Tahun 1980 tentang Jalan;

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PERTAMANAN KOTA MEDAN A. Sejarah Singkat Dinas Pertamanan Kota Medan Dinas Pertamanan adalah unsur pelaksana Pemerintah Kota Medan dalam bidang pertamanan yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah. Dinas Pertamanan Kota Medan dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kotamadya Tingkat II Medan Nomor 20 Tahun 1978 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pertamanan Kota Medan dan pelaksanaannya berdasarkan Surat Keputusan Walikota Medan Tanggal 2 Juli 1979 No.207/SK/1979 dan kemudian diubah dengan Peraturan Daerah Kotamadya Medan No.8 Tahun 1987 dan pelaksanaannya dengan Surat Keputusan Walikota Medan No.188.342/SK/1987 Tanggal 29 Agustus 1987 yang berlaku sejak Tanggal 27 Juli 1987. Bentuk Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pertamanan Kota Medan diubah kembali dengan berpedoman pada Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah No.50 Tahun 2000, Tentang pedoman Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah dilingkungan Daerah Kota Medan No.4 Tahun 2001 tentang pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas daerah dilingkungan Pemerintah Kota Medan. Dalam melaksanakan sebagian urusan rumah tangga daerah dalam bidang pertamanan berkaitan dengan kedudukan tugas pokok dan prinsip koordinasi integritas dan sinkronisasi secara vertikal maupun horizontal untuk memenuhi hal tersebut maka

tugas pokok dan fungsi Dinas Pertamanan Kota Medan diatur dan ditetapkan dalam Surat Keputusan Walikota Medan No.18 tahun 2002 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pertamanan Kota Medan. Kepala Dinas, Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan para Kepala Seksi diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur Sumatera Utara, sedangkan pejabat lainnya dilingkungan dinas diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Daerah atas usul Kepala Dinas. Dalam hal ini Kepala Dinas berhalangan menjalankan tugasnya, maka wajib menunjuk seorang pegawai dinas untuk menjalankan tugasnya berdasarkan daftar urut kepangkatan. Pelaksanaan Peraturan Daerah ini diatur lebih lanjut dengan Surat Keputusan Kepala Daerah. Adapun kegiatan yang dilakukan pada Dinas Pertamannan Kota Medan ini adalah : 1. Pendapatan Daerah berupa Pajak/Retribusi Reklame, Pajak/ Retribusi Pemakaman dan Pajak/Retribusi Lapangan. 2. Keindahan Kota mencakup pengadaan lampu penerangan jalan umum, tamam/tempat rekreasi. 3. Pelayanan Masyarakat berupa penyedian tempat pemakaman umum yang dikelola oleh Pemerintah Daerah. B. Struktur Organisasi Dinas Pertamanan Kota Medan Susunan Organisasi Dinas Pertamanan Kota Medan terdiri dari : 1. Kepala Dinas 2. Sekretaris, yang terdiri dari :

a. Sub Bagian Umum b. Sub Bagian Keuangan c. Sub Bagian Kepegawaian 3. Bidang Perencanaan, yang tediri dari : a. Seksi Perencanaan Taman dan Makam b. Seksi Perencanaan Penerangan c. Seksi Perencanaan Reklame 4. Bidang Taman/Makam, yang terdiri dari : a. Seksi Pembibitan/Penghijauan b. Seksi Taman/Dekorasi c. Seksi Makam 5. Bidang Penerangan, yang terdiri dari : a. Seksi Lampu Penerangan Sektor A b. Seksi Lampu Penerangan Sektor B c. Seksi Lampu Penerangan Sektor C 6. Bidang Pengawasan, yang terdiri dari : a. Seksi Pengawasan Taman dan Makam b. Seksi Pengawasan Lampu c. Seksi Pengawasan Reklame 7. Unit Pelaksana Teknis (UPT) 8. Kelompok Jabatan Fungsional

Dalam melaksanakan tugasnya setiap pimpinan satuan organisasi dalam lingkup Dinas Pertamanan Kota Medan wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi secara vertikal dan harizontal. Setiap pimpinan satuan organisasi bertanggung jawab memimpin, mengkoordinasi bawahannya masingmasing dan memberikan petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. Kepangkatan, pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian pejabat-pejabat Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Dinas Pertamanan Kota Medan diatur sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. C. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pertamanan Kota Medan Berdasarkan Surat Keputusan Walikota Medan No. 18 tahun 2002 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pertamanan Kota Medan, maka Dinas Pertamanan mempunyai fungsi : 1. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis dibidang pertamanan dan keindahan kota. 2. Memberikan bimbingan dan pengarahan terhadap instansi pemerintah, swasta serta masyarakat bidang pertamanan dalam rangka usaha meningkatkan kebersihan, ketertiban, kerapian dan keindahan. 3. Menyediakan tanah perkuburan umum, menyelenggarakan jenazah, melayani penguburan serta merawat kuburan-kuburan umum milik pemerintah Daerah.

4. Menyelenggarakan pembangunan, perawatan taman-taman kota, pohonpohon pelindung, tempat-tempat rekreasi umum, lampu-lampu penerangan jalan/jalur hijau, lapangan olahraga berikut bangunannya. 5. Mengelola izin reklame, mengatur letak, bentuk dan penempatan reklame untuk sarana dan dekorasi kota ditinjau dari teknis kebersihan, ketertiban, kerapian dan keindahan. 6. Melaksanakan seluruh kewenangan yang ada sesuai dengan bidang tugasnya. 7. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah. Dinas pertamanan mempunyai tugas melaksanakan tugas/urusan rumah tangga daerah dalam bidang pertamanan dan keindahan kota serta melaksanakan tugas pembantu sesuai dengan tugasnya. 1. Sekretariat Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Sekretaris mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas lingkup kesekretariatan meliputi pengelolaan administrasi umum, keuangan dan penyusunan program. Dalam melaksanakan tugas pokok Sekretaris menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan kesekretariatan; b. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan program Dinas;

c. Pelaksanaan dan penyelenggaraan pelayanan administrasi kesekretariatan Dinas yang meliputi administrasi umum, kepegawaian, keuangan, dan kerumahtanggaan Dinas; d. Pengelolaan dan pemberdayaan sumber daya manusia, pengembangan organisasi, dan ketatalaksanaan; e. Pelaksanakan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas Dinas; f. Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan dan pengendalian; g. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kesekretariatan; h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan 2. Sub Bagian Umum Sub Bagian Umum dipimpin oleh Kepala Sub Bagian, yang berada di bawah dan bertanggung jawab Kepada Sekretaris. Sub Bagian Umum mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Sekretariat lingkup administrasi umum. Dalam melaksanakan tugas pokok Sub Bagian Umum mempunyai fungsi : a. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan Sub Bagian Umum; b. Penyusunan bahan petunjuk teknis pengelolaan administrasi umum; c. Pengelolaan administrasi umum yang meliputi pengelolaan tata naskah dinas, penataan kearsipan, perlengkapan, dan penyelenggaraan kerumahtanggaan Dinas;

d...penyiapan bahan pembinaan pengembangan kelembagaan dan ketatalaksanaan; e. Penyiapan bahan pembinaan, pengembangan dan pengendalian; f. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas; g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya. 3. Sub Bagian Keuangan Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh Kepala Sub Keuangan, yang berada di bawah dan bertanggung jawab Kepada Sekretaris. Sub Bagian keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Sekretariat lingkup administrasi keuangan. Dalam melaksanakan tugas pokok Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi : a. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan Sub Bagian Keuangan; b. Penyusunan bahan petunjuk teknis pengelolaan administrasi keuangan; c..pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan meliputi kegiatan penyusunan rencana, penyusunan bahan, pemrosesan, pengusulan dan verivikasi; d..penyiapan bahan/pelaksanaan koordinasi pengelolaan administrasi keuangan; e. Penyusunan laporan Keuangan Dinas; f. Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian; g. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas.

h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya. 4. Sub Bagian Kepegawaian Sub Bagian Kepegawaian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian, yang berada di bawah dan bertanggung jawab Kepada Sekretaris. Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas pokok melaksanakan tugas Sekretaris lingkup administrasi kepegawaian. Dalam melaksanakan tugas pokok Sub Bagian Kepegawaian mempunyai fungsi : a. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan Sub Bagian Kepegawaian; b..pengumpulan bahan petunjuk teknis lingkup pengelolaan administrasi kepegawaian; c. Pelaksanaan pengelolaan administrasi kepegawaian; d. Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian; e. Penyiapan bahan monitiring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas; f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya. 5. Bidang Perencanaan Bidang Perencanaan dipimpin oleh Kepala Bidang, yang berada di bawah dan bertanggung jawab Kepada Dinas. Bidang Perencanaan mempunyai tugas pokok melaksanakan tugas Dinas lingkup perencanaan taman, makam, penerangan, dan reklame. Dalam melaksanakan tugas pokok Bidang Perencanaan mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan Bidang Perencanaan; b. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup perencanaan taman, makam, penerangan, dan perencanaan reklame; c. Pengumpulan bahan dan data dibidang perencanaan taman dan makam, perencanaan penerangan dan perencanaan reklame; d. Pelaksanaan penelitian dan perencanaan pembangunan taman dan makam, serta penerangan ditinjau dari sudut teknis dan keindahan kota; e. Pelaksanaan penelitian dan perencanaan serta proses perizinan terhadap penempatan reklame/spanduk, dan gambar-gambar reklame yang akan dipasang; f. Penyusunan rencana pemanfaatan lapangan terbuka untuk tempat rekreasi, penghijauan, pembibitan dan lapangan olahraga, tempat pemakamam umum ditinjau dari sudut teknis dan keindahan kota; g..pelaksanaan monitiring, evaluasi, dan pelaporan lingkup bidang perencanaan; h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan 6. Seksi Perencanaan Taman dan Makam Seksi Perencanaan Taman dan Makam dipimpin oleh Kepala Seksi, yang berada dibawah dan bertanggung jawab Kepala Bidang Perencanaan. Seksi Perencanaan Taman dan Makam mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Bidang Perencanaan lingkup perencanaan taman dan makam. teknis dan

keindahan kota. Dalam melaksanakan tugas pokok Bidang Perencanaan Taman dan Makam mempunyai fungsi : a. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Perencanaan Taman dan Makam; b. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup perencanaan taman dan makam; c. Pengumpulan dan pengolahan data lingkup perencanaan taman dan makam; d. Pelaksanaan perencanaan pengembangan taman dan makam ditinjau dari sudut teknis dan keindahan kota; e. Penyusunan rencana pemanfaatan lapangan terbuka untuk tempat rekreasi, penghijauan, pembibitan dan lapangan olahraga ditinjau dari sudut teknis dan keindahan kota; f..penyusunan rencana pemanfaatan lapangan terbuka untuk tempat pemakaman umum; g. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas; h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan 7. Seksi Perencanaan Penerangan Seksi Perencanaan Penerangan dipimpin oleh Kepala Seksi, yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perencanaan. Seksi Perencanaan Penerangan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Bidang Perencanaan lingkup perencanaan penerangan. Dalam melaksanakan tugas pokok Seksi Perencanaan Penerangan mempunyai fungsi :

a. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Perencanaan Penerangan; b. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup perencanaan penerangan; c. Penghimpunan usulan pemasangan/pembangunan Lampu Penerangan Jalan dari Bidang Penerangan dan Kecamatan untuk selanjutnya disusun menjadi Rencana Kerja Anggaran; d..penyusunan bahan perencanaan pembangunan/pemasangan Lampu Penerangan Jalan, Lampu Taman dan Air Sirkulasi di Kota Medan; e. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas; f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan 8. Seksi Perencanaan Reklame Seksi Perencanaan Reklame dipimpin oleh Kepala Seksi, yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perencanaan. Seksi Perencanaan Reklame mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Bidang Perencanaan lingkup perencanaan reklame. Dalam melaksanakan tugas pokok Seksi Perencanaan Reklame mempunyai fungsi : a. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Perencanaan Reklame; b..penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup perencanaan penerangan Reklame; c. Pelaksanaan penelitian dan perencanaan serta proses perizinan terhadap penempatan reklame/spanduk yang terpasang;

d..pelaksanaan penelitian dan perencanaan terhadap gambar reklame yang akan dipasang; e..pembuatan gambar-gambar situasi penempatan reklame yang akan dipasang; f. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas; e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan 9. Bidang Taman dan Makam Bidang Taman dan Makam dipimpin oleh Kepala Bidang, yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Bidang Taman dan Makam mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas lingkup pembibitan, penghijauan, taman dan dekorasi, serta makam. Dalam melaksanakan tugas pokok Bidang Taman dan Makam mempunyai fungsi : a. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan Bidang Taman dan Makam; b. Penyusunan petunjuk teknis lingkup pembibitan,penghijauan, taman dan dekorasi, serta makam; c. Pengumpulan bahan dan data di bidang taman dan makam; d. Pelaksanaan kegiatan pembibitan pohon penghijauan dan taman hias; e. Pelaksanaan penghijauan kota termasuk tepi jalan, sungai dan perawatan pohon-pohon tua dan muda; f. Pelaksanaan perawatan taman, lapangan olahraga, pulau-pulau jalan dan areal makam;

g. Pelaksanaan kegiatan dekorasi kota secara umum dan dekorasi pada lokasi upacara tertentu; h..pelaksanaan proses perizinan dan pelayanan lainnya lingkup pembibitan, penghijauan, taman dan dekorasi, serta makam; i..pelaksanaan Pelayanan pengangkutan jenazah; j...pelaksanaan Pelayanan pemakamam untuk lokasi perkuburan milik Pemerintah Kota; k. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup bidang taman dan makam; i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan 10. Seksi Pembibitan dan Penghijauan Seksi Pembibitan dan Penghijauan dipimpin oleh Kepala Seksi, yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Taman dan Makam. Seksi Pembibitan dan Penghijauan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Taman lingkup pembibitan dan penghijauan. Dalam melaksanakan tugas pokok seksi Pembibitan dan Penghijauan mempunyai fungsi : a. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Pembibitan dan Penghijauan; b. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pembibitan dan penghijauan;

c. Pelaksanaan kegiatan pembibitan pohon penghijauan, pembibitan tanaman hias; d. Pelaksanaan proses penghijauan kota termasuk ditepi jalan dan pinggiran jalan; e. Perawatan dan menjaga pohon-pohon tua dan muda; f. Penginventarisan jenis pohon dan umur serta jumlah pohon penghijauan milik Pemerintah Kota Medan; g. Pelaksanaan pemangkasan pohon yang sudah membahayakan; h. Pelaksanaan penebangan pohon yang tumbang dan patah akibat angin (alam); i. Pelaksanaan layanan kepada masyarakat yang membutuhkan pohon sesuai dengan permintaan dan kondisi pohon yang ada di kebun bibit milik Dinas Pertamanan; j. Penyiapan bahan pelaksanaan sosialisasi penghijauan kota; k. Pelaksanaan proses perijinan penebangan pohon yang bermasalah sesuai dengan peraturan daerah; l. Penyiapan bahan monitoring evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas; m. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan 11. Seksi Taman dan Dekorasi Seksi Taman dan Dekorasi dipimpin oleh Kepala Seksi, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Taman dan Makam. Seksi

Taman dan Dekorasi mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Taman dan Makam lingkup taman dan dekorasi. Dalam melaksanakan tugas pokok Seksi Taman dan Dekorasi mempunyai fungsi : a. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Taman dan Dekorasi; b. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup taman dan dekorasi; c. Pelaksanaan perawatan dan pemeliharaan taman, stadion teladan dan lapangan olahraga lainnya, serta pulau-pulau jalan; d. Pelaksanaan dan pembersihan taman; e. Penginventarisasian taman dan tanaman; f. Pembuatan taman mini dan dekorasi pada acara kegiatan secara umum dan pada upacara tertentu; g. Pembabatan rumput pada jalan dan lapangan terbuka; h. Pelaksanaan penanaman rumput dan tanaman hias pada taman kota; i. Pelaksanaan proses perijinan pemakaian lapangan dan taman olahraga yang dikelola oleh Dinas Pertamanan; j. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; k. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan 12. Seksi Makam Seksi Makam dipimpin oleh Kepala Seksi, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Taman dan Makam. Seksi Makam mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagaian tugas Bidang Taman dan

Makam lingkup makam. Dalam melaksanakan tugas pokok Seksi Makam mempunyai fungsi : a. Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Taman dan Makam; b. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup Makam; c. Pelayanan dan pelaksanaan pengangkutan jenazah; d. Pelaksanaan proses perijinan pemakaman; e. Perawatan areal pemakaman di lokasi makam; f. Pelaksanaan inventarisasi jumlah makam yang ada di dalam lokasi pemakamam; g. Penyediaan air bersih dan kamar mandi untuk ahli waris yang berziarah; h. Pelaksanaan pangkas pohon dan menebang tanaman yang mengganggu bangunan (bina/tanda makam); i. Pembangunan bina/tanda makam sesuai dengan permintaan dan keinginan ahli waris; j. Pemberitahuan atau menyampaikan kepada ahli waris tentang retribusi pemakaman; k. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas; l. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan 13. Bidang Penerangan Bidang Penerangan dipimpin oleh Kepala Bidang, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Bidang Penerangan mempunyai

tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas lingkup lampu penerangan sektor A, B, dan C. Dalam melaksanakan tugas pokok Bidang Penerangan mempunyai fungsi : a. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan Bidang Penerangan; b. Penyusunan petunjuk teknis lingkup lampu penerangan sektor A, B, C; c. Pengumpulan bahan dan data dibidang penerangan; d. Pelaksanaan pengadaan / perawatan lampu-lampu penerangan di jalan / taman, jalur hijau, lapangan olagraga dan bangunan-bangunan listrik; e. Pelaksanaan pengawasan terhadap pemakaian listrik; f. Pemberian saran dalam rangka pelaksanaan kegiatan di bidang penerangan; g. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup bidang penerangan; h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan 14. Seksi Lampu Penerangan Sektor A Seksi Lampu Penerangan Sektor A dipimpin oleh Kepala Seksi, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Penerangan. Seksi Lampu Penerangan Sektor A mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Penerangan lingkup lampu penerangan sektor A. Dalam melaksanakan tugas pokok Seksi Lampu Penerangan Sektor A mempunyai fungsi :

a. Penyiapan rencana, program dan kegiatan Seksi Lampu Penerangan Sektor A; b. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup lampu penerangan sektor A; c. Pengadaan, perawatan, pengontrolan lampu penerangan jalan, taman dan gedung pada sektor A; d. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan 15. Seksi Lampu Penerangan Sektor B Sektor Lampu Penerangan Sektor B dipimpin oleh Kepala Seksi, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Penerangan. Seksi Lampu Penerangan Sektor B mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Penerangan lingkup lampu penerangan sektor B. Dalam melaksanakan tugas pokok Seksi Lampu Penerangan Sektor B mempunyai fungsi : a. Penyiapan rencana, program dan kegiatan Seksi Lampu Penerangan Sektor B; b. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup lampu penerangan sektor B; c. Pengadaan, perawatan, pengontrolan lampu penerangan jalan, taman dan gedung pada sektor B; d. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;

e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan 16. Seksi Lampu Penerangan C Sektor Lampu Penerangan Sektor C dipimpin oleh Kepala Seksi, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Penerangan. Seksi Lampu Penerangan Sektor C mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Penerangan lingkup lampu penerangan sektor C. Dalam melaksanakan tugas pokok Seksi Lampu Penerangan Sektor C mempunyai fungsi : a. Penyiapan rencana, program dan kegiatan Seksi Lampu Penerangan Sektor C; b. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup lampu penerangan sektor C; c. Pengadaan, perawatan, pengontrolan lampu penerangan jalan, taman dan gedung pada sektor C; d. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan 17. Bidang Pengawasan Bidang Pengawasan dipimpin oleh Kepala Bidang, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Bidang Pengawasan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagaian tugas Dinas lingkup pengawasan tanam,

makam, lampu dan reklame. Dalam melaksanakan tugas pokok Bidang pengawasan mempunyai fungsi : a. Penyiapan rencana, program dan kegiatan Bidang Pengawasan; b. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup lampu pengawasan taman, makam, lampu dan reklame; c. Pengumpulan bahan dan data di bidang pengawasan taman dan makam, penerangan dan reklame; d. Pelaksanaan pengawasan terhadap kegiatan pembangunan taman dan makam, penerangan dan reklame; e. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup bidang pengawasan; f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan 18. Seksi Pengawasan Taman dan Makam Seksi Pengawasan Taman dan Makam dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pengawasan. Bidang Pengawasan Taman dan Makam mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagaian tugas Bidang Pengawasan lingkup taman dan makam. Dalam melaksanakan tugas pokok Seksi pengawasan Taman dan Makam mempunyai fungsi : a. Penyiapan rencana, program dan kegiatan Seksi Pengawasan Taman dan Makam;

b. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pengawasan taman dan makam; c. Pengumpulan bahan dan data di bidang pengawasan taman dan makam; d. Pelaksanaan pengawasan terhadap kegiatan pembangunan taman dan makam; e. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan 19. Seksi Pengawasan Lampu Seksi Pengawasan Lampu dipimpin oleh Kepala Seksi, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pengawasan. Bidang Pengawasan Lampu mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagaian tugas Bidang Pengawasan lingkup Pengawasan Lampu. Dalam melaksanakan tugas pokok Seksi pengawasan Lampu mempunyai fungsi : a. Penyiapan rencana, program dan kegiatan Seksi Pengawasan Lampu; b. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pengawasan lampu; c. Pengumpulan bahan dan data di bidang pengawasan lampu; d. Pelaksanaan pengawasan terhadap kegiatan pembangunan lampu; e. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan

20. Seksi Pengawasan Reklame Seksi Pengawasan Reklame dipimpin oleh Kepala Seksi, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pengawasan. Bidang Pengawasan Reklame mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagaian tugas Bidang Pengawasan lingkup Pengawasan reklame. Dalam melaksanakan tugas pokok Seksi pengawasan Reklame mempunyai fungsi : a. Penyiapan rencana, program dan kegiatan Seksi Pengawasan Reklame; b. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pengawasan reklame; c. Pengumpulan bahan dan data di bidang pengawasan reklame; d. Pelaksanaan pengawasan terhadap kegiatan pembangunan reklame; e. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan 21. Unit Pelaksana Teknis Pembentukan, nomenklatur, tugas pokok dan fungsi Unit Pelaksana Teknis akan ditentukan dan ditetapkan dengan Peraturan Walikota. 22. Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan sebagaian tugas Dinas sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. 1). Kelompok Jabatan Fungsional dimaksud dalam Pasal 47, terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang diatur dan ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan;

2). Setiap Kelompok Jabatan Fungsional tersebut pada ayat (1), dipimpin oleh Tenaga Fungsional Senior yang ditunjuk; 3). Jumlah tenaga fungsional tersebut pada ayat (1), ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja; 4). Jenis dan jenjang jabatan fungsional tersebut pada ayat (1), diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan. D. TATA KERJA 1) Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan unit organisasi dan kelompok tenaga fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, intergrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan pemerintah daerah dengan instansi lain di luar pemerintah daerah sesuai dengan tugas masing-masing; 2) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya masingmasing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan; 3) Setiap pimpinan organisasi bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan; 4) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing dan menyiapkan laporan berkala tepat pada waktunya;

5) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahannya; 6) Dalam penyampaian laporan masing-masing kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja; 7) Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan satuan organisasi di bawahnya dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan masing-masing, wajib mengadakan rapat berkala. E. Gambaran Data Pegawai Dinas Pertamanan Kota Medan Adapun gambaran data pegawai di Dinas Pertamanan Kota Medan menurut jabatannya terdiri dari : 1. Kepala Dinas 2. Sekretaris, yang terdiri dari : a. Sub Bagian Umum b. Sub Bagian Keuangan c. Sub Bagian Kepegawaian 3. Bidang Perencanaan, yang tediri dari : a. Seksi Perencanaan Taman dan Makam b. Seksi Perencanaan Penerangan c. Seksi Perencanaan Reklame

4. Bidang Taman/Makam, yang terdiri dari : a. Seksi Pembibitan/Penghijauan b. Seksi Taman/Dekorasi c. Seksi Makam 5. Bidang Penerangan, yang terdiri dari : a. Seksi Lampu Penerangan Sektor A b. Seksi Lampu Penerangan Sektor B c. Seksi Lampu Penerangan Sektor C 6. Bidang Pengawasan, yang terdiri dari : a. Seksi Pengawasan Taman dan Makam b. Seksi Pengawasan Lampu c. Seksi Pengawasan Reklame 7. Unit Pelaksana Teknis (UPT) 8. Kelompok Jabatan Fungsional Gambaran data pegawai Dinas Pertamanan Kota Medan berdasarkan jenis kelamin, golongan, jumlah struktur dan staf serta tingkat pendidikan dapat kita lihat pada tabel dibawah ini : Tabel 2.1 Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Persen (%) Laki-laki 449 orang 81,3% Perempuan 103 orang Jumlah 552 orang Sumber : Dinas Pertamanan Kota Medan 18,6% 100

Dari tabel diatas dapat di lihat bahwa jumlah pegawai laki-laki mendominasi yaitu sebanyak 449 orang atau 81,3%. Sedangkan pegawai berjenis kelamin perempuan hanya sebanyak 103 orang atau 18,6% dari total jumlah keseluruhan pegawai yaitu sebanyak 552 orang. Tabel 2.2 Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan Golongan Jumlah IV (empat) 7 orang III (tiga) 119 orang II (dua) 364 orang I 62 orang Jumlah 552 Sumber : Dinas Pertamanan Kota Medan Persen (%) 1,26% 21,55% 65,94% 11,23% 100 Dari tabel diatas dapat di lihat bahwa pegawai dengan golongan II (dua) mendominasi yaitu sebanyak 364 orang atau 65,94%. Disusul dengan pegawai golongan III (tiga) sebanyak 119 orang atau 21,55%. Sedangkan pegawai dengan golongan I (satu) berjumlah 62 orang atau 11,23% dan kemudian golongan IV (empat) berjumlah 7 orang atau 1,26% dari total jumlah keseluruhan pegawai. Tabel 2.3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Jumlah Struktur atau Staf Jumlah Struktur/Staf Jumlah Persen (%) Struktur 122 orang 22,10% Staf 430 orang 77,89% Jumlah 552 orang 100 Sumber : Dinas Pertamanan Kota Medan

Dari tabel diatas dapat di lihat bahwa jumlah pegawai yang menempati posisi struktural sebanyak 122 orang atau 22,10% dan yang menempati pada posisi staf sebanyak 430 orang atau 77,89%. Tabel 2.4 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Disiplin Ilmu (Pendidikan) Tingkat Pendidikan Jumlah Persen (%) S2 (Strata II) 8 orang 1,44 % S1 (Strata) I 97 orang 17,57% D3 (Diploma) III 15 orang 2,71% SMA 369 orang 66,84% SMP 36 orang 6,52% SD 27 orang 4,89% Jumlah 552 100 Sumber : Dinas Pertamanan Kota Medan Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa pegawai lulusan SMA mendominasi dari keseluruhan jumlah pegawai yaitu 369 orang atau 66,84%. Kemudian pegawai dengan pendidikan S1 (Strata I) sebanyak 97 orang atau 66,84%, sedangkan pegawai lulusan SMP sebanyak 36 orang atau 6,52%, pegawai yang lulusan SD sebanyak 27 orang atau 4,8%. Dan pegawai dengan lulusan D3 (Diploma III) sebanyak 15 orang atau 2,71%. Sedangkan pegawai dengan lulusan S2 (Strata II) adalah jumlah pegawai yang paling sedikit yaitu 8 orang atau 1,44%.