Sistem Informasi Kegiatan Litbang Nasional

dokumen-dokumen yang mirip
Tembusan: 3. Kepala BOSDM LIPI; 4. Kepala Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi BATAN 5. Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan BMKG 6.

*48622 KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA (KEPPRES) NOMOR 197 TAHUN 1998 (197/1998) TENTANG BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

Panduan Aplikasi Database Riset Iptek Lokal. dipersiapkan oleh : Hadiyanto Pengelola Utama Situs DBRiptek

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 197 TAHUN 1998 TENTANG BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

Panduan Sinkronisasi Database Riset

BAB III OBJEK PENELITIAN. 3.1 Sejarah Umum Berdirinya Kementerian Riset dan Teknologi

2017, No Berlaku pada Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Re

PENYETARAAN KELAS JABATAN PENYETARAAN KELAS JABATAN BERDASARKAN PERKA BATAN NOMOR 004/KA/I/2012

[ Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia] 2012

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA TENTANG PENGOPERASIAN SISTEM PENGOLAHAN DATABASE BMKGSOFT.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

KEPUTUSAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR : 98/KA/III/2000 TENTANG BADGE DAN KARTU ABSENSI DI LINGKUNGAN BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

- Staff UPT. Pusat Komputer UNS (2006-sekarang). BIODATA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lampiran : 1 Nomor : 491/C2/TU/2016

Persyaratan Produk. I.1 Pendahuluan. I.1.1 Tujuan. I.1.2 Ruang Lingkup

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML

BAB I Pendahuluan. 1 Launching Business on the Web, David Cook and Deborah Sellers, QUE, 1995, hal 12.

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

BAB 1 PENDAHULUAN. diinginkan. Dengan banyaknya penjual ikan secara konvensional untung yang

PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN INFORMASI PENYULUHAN PERTANIAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN BAB I PENDAHULUAN

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 16/Permentan/OT.140/2/2013 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Era teknologi informasi yang semakin pesat membawa dampak besar bagi

Regulasi Laboratorium (Kimia) Pengertian laboratorium. Penggolongan laboratorium. Laboratorium pengujian. Laboratorium pengujian 3/17/2011

APLIKASI PENCARIAN PASIEN, DOKTER, KAMAR PADA RUMAH SAKIT BERBASIS WEB MENGGUNAKAN MULTI DBMS

SOSIALISASI & KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERIKANAN UMRAH TANJUNGPINANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENETAPAN KINERJA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DAFTAR PERTANYAAN SURVEY EVALUASI PROGRAM INSENTIF RISET

PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

INSTITUSI PEMERINTAH

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. sumber daya informasi yang serba cepat pula.

DATA PEMERINGKATAN LABORATORIUM DI ITS. [Lab] Jumlah Publikasi di Jurnal Nasional. Jumlah Publikasi di Seminar Internasional

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA CV. INDO CENTRAL POLIMER YUSTINUS REDDY AFRIAN

PENELUSURAN JURNAL INTERNASIONAL DAN KELOLA PUSTAKA DENGAN MENDELEY

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BUKU PANDUAN REFERENSI MANUAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SPREADSHEET DOCUMENTATION FOR STUDENTS AND ENGINEERS

Jaringan Online Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Pemodelan Basis Data. Rima Dias Ramadhani, S.Kom., M.Kom Wa:

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 16/Permentan/OT.140/2/2013 TENTANG

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. 2.1 BATAN (Badan Tenaga Nuklir Nasional)

BAB I PENDAHULUAN. Internet merupakan media informasi terkini dan paling up to date

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi informasi seperti layanan informasi website sebagai alat

SEARCH ENGINE OPTIMIZION (SEO) & ENTRI DATA REPUTASI INTERNASIONAL IPB

PENGERTIAN WEBSITE DAN FUNGSINYA

PERATURAN NOMOR 009 TAHUN 2015 TENTANG BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

Oleh Dr. Ir. Hj. KHODIJAH ISMAIL, M.Si

MEMBUAT WEB SERVICE DENGAN MENGGUNAKAN JAVA (STUDI KASUS E- COMMERCE PORTAL)

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media

SISTEM INFORMASI RENTAL PC GAME ONLINE PADA RENTAL PC GAME SPYRO BERBASIS WEB DAN PEMESANAN CD VIA SMS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI SINDIKASI DALAM PENGELOLAAN LAYANAN INFORMASI WEB LAPAN BANDUNG

BAB II KAJIAN PUSTAKA

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA,

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PAKET TOUR PADA PERANGKAT MOBILE (STUDI KASUS : ARUNA TRAVEL)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Pada letak persebaran peserta keluarga berencana ini, akan membantu

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi yaitu pengolahan data yang bisa dilakukan secara tepat,

Aplikasi Web. Jaringan Komputer. Hubungan antara dua komputer atau lebih yang ditujukan untuk berbagi informasi atau berbagi perangkat keras

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PORTAL DAN SITUS WEB BADAN PEMERINTAHAN

BAB I PENDAHULUAN. konsumen. Inovatif dalam arti harus menjual produk-produk yang sesuai

2017, No Badan SAR Nasional Nomor PK. 15 Tahun 2014 tentang Perubahan Ketiga atas Organisasi dan Tata Kerja Badan SAR Nasional (Berita Negara R

PEMBUATAN APLIKASI SISTEM PENDAFTARAN PRAKTIKUM ONLINE PADA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS KRISTEN PETRA DENGAN MENGGUNAKAN PHP

PRESENTASI SEKRETARIS MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI PADA RAPAT KOORDINASI PEMBANGUNAN PUSAT TAHUN Jakarta September 2002

MOBILE ONLINE DICTIONARY

Komputer bekerja atas dasar instruksi. Orang atau ahli pembuat program ini disebut sebagai programmer.

JUSTIFIKASI TEKNIS PENAMBAHAN TENAGA ASISTEN MANAJEMEN DATA DI KMW DAN KOORDINATOR KOTA UPP2-2

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang global, sehingga kita dapat terkoneksi ke seluruh jaringan di dunia,

BAB 1 PENDAHULUAN. optimal dan berkualitas dengan proses media pembelajaran secara online dan

Digital Marcomm. Karakteristik Media & Pemasaran Digital. Yani Pratomo, S.S, M.Si. Advertising & Marketing Communication.

I. PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang pesat serta potensi

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok

KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : 168 TAHUN 2004 TENTANG

2017, No Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga P

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 4 ANALISIS 4.1 Analisis Berdasarkan Identifikasi dan Kebutuhan Pengguna Informasi Pasut

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi semakin pesat sampai saat ini dengan terus dikembangkannya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah memperlihatkan kemajuan yang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam era globalisasi saat ini, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang

Nadia Amelia Qurrota A yunin Pustakawan Pertama Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI

PEMBUATAN APLIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN POLIKLINIK UPN VETERAN JAWA TIMUR SKRIPSI

BAB III LANDASAN TEORI

Manual Aplikasi Pengelolaan Permasalahan Satker

Transkripsi:

Sistem Informasi Kegiatan Litbang Nasional Sri Latifah, Bambang Sapto Pratomosunu, Hadiyanto, Khamami Herusantoso Kedeputian Perkembangan Riset dan Iptek Kementerian Negara Riset dan Teknologi slatifah@ristek.go.id Abstraksi Riset di Indonesia dilakukan oleh berbagai institusi, dari Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND), Lembaga Penelitian (Lemlit) di Universitas, Unit Litbang di Departemen, Badan Penelitian Swasta dan Badan Litbang Daerah (Balitbangda) yang berada di wilayah Pemerintah Daerah. Dalam rangka melaksanakan fungsinya sebagai koordinator kegiatan LPND, KNRT (Kementerian Negara Riset dan Teknologi) telah memiliki database tentang kegiatan iptek di Indonesia. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh lembaga penelitian di Indonesia dapat dilihat secara online pada situs KNRT melalui alamat http://www.dbriptek.ristek.go.id. Informasi yang disajikan adalah kegiatan mulai tahun 1995 sampai dengan 2004, yang meliputi bidang-bidang Ilmu Sosial dan Kemasyarakatan, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Kehidupan (life science), Ilmu Rekayasa, dan Ilmu Kedokteran, Kesehatan. Database Riset Iptek (DBRiptek) ini tidak menggantikan posisi database kegiatan pada masing-masing lembaga penelitian, tetapi lebih diarahkan menjadi gateway atau gerbang utama dokumentasi riset secara nasional, sehingga pusat database riset yang berada pada setiap puslit dan pada KNRT akan saling melengkapi di DBRiptek. Masalah yang dihadapi selama beberapa tahun silam, adalah sedikitnya peningkatan jumlah koleksi data yang berada di DBRiptek, dan kesulitan pelaksanaan pemutakhiran data. Masalah yang terjadi muncul karena perbedaan sistem database pada masing-masing LPND, akibatnya sulit untuk dilakukan integrasi database dan juga sulitnya melakukan koordinasi dengan LPND sehingga data DBRiptek tidak terbarukan, karena itu diperlukan metode yang mudah sehingga data iptek di LPND ditingkatkan di DBRiptek tetap mutakhir. Berikut ini disampaikan perkembangan Sistem Informasi Kegiatan Litbang, mulai tahun 2001 dan pada tahun 2002 dibuat database 0ff-line, DBRiptek menggunakan Paradox Dbase Server, yang berisikan data tentang kegiatan penelitian. Data entry oleh KNRT dari masukan angket yang disebar ke berbagai komponen lembaga penelitian. Tahun 2003 dengan menggunakan Perl Linux database online pusat-pusat penelitian mempunyai akses mandiri langsung ke DBRiptek. Data di input oleh operator puslit, yang telah dilatih. Tahun 2004 dan 2005 pelatihan operator terus dilakukan sehingga mencakup 110 Puslit dari berbagai lembaga penelitian, serta dilakukan pengembangan database seperti fasilitas konversi data penambahan fasilitas statistik yang digenerate secara otomatis. Pada tahun 2006 dilakukan survey oleh KNRT, dari hasil survey diperoleh data dari 42 pusat penelitian yang berkenaan dengan database hasil kegiatan riset puslitnya. Terdapat 19 puslit yang memiliki unit khusus yang menangani database penelitian, tetapi yang mengadakan pemutakhiran data hanya 9 puslit. Terdapat 24 puslit yang menggunakan database untuk formulasi arah penelitiannya. Sebanyak 18 puslit menggunakan teknologi database dalam pengelolaan data kegiatan penelitiannya, sedang 24 puslit tidak. Teknologi database yang digunakan oleh masing-masing puslit adalah 6 MySQL, 4 Microsoft Access, 1 SQL dan Perl, 1 Micr. Access dan SPSS, 2 MySQL dan Micr. Access, 1 MySQL dan Micr. Access dan File Maker dan 2 puslit tidak tahu. Adapun sistem operasi yang digunakan adalah 13 Windows; 2 Linux; 1 windows dan linux; 1 Unix dan windows; serta 1 unix dan windows.terdapat 21 puslit yang mempunyai instalasi LAN dan koneksi internet. Pada tahun 2007 kegiatan pengembangan sistem ditujukan agar database DBRiptek ini dapat menampilkan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna. Kemudian dikaji untuk mencari solusi yang dapat diterapkan. Dari studi literatur didapatkan bahwa salah satu solusinya adalah dengan menggunakan teknologi crawler yang berarti bahwa masukan database akan dapat diperoleh dengan cara menelusuri secara aktif ke masing-masing database LPND dan kemudian memasukkannya ke dalam DBRiptek. Diharapkan dengan diterapkannya DBRiptek dengan menggunakan teknologi crawler ini akan dapat membantu memecahkan masalah kurangnya input data kegiatan riset iptek ke dalam DBRiptek. Dengan diterapkannya teknologi ini, dari berbagai database maka dibuat Sistem Informasi Kegiatan Litbang Pada Lembaga Litbang ini. Sistem Informasi Kegiatan Litbang ini dapat menampilkan berbagai kegiatan penelitian dan hasil-hasil litbang, serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah dikuasai pada umumnya. Saat ini penerapan metoda ini masih terus dikerjakan. Data dan informasi yang diperoleh dengan metoda ini mencakup antara lain : data-data paten, hasil penelitian bioteknologi dan PDII LIPI. Sistem informasi ini dapat di akses melalui web (tentatif) http://202.46.15.108/deputi1/dbriptek/dbrip/.

Kata Kunci : Sistem Informasi 1. PENDAHULUAN Riset di Indonesia dilakukan oleh berbagai institusi, dari Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND), Lembaga Penelitian (Lemlit) di Universitas, Unit Lembaga Litbang (penelitian dan pengembangan) di Departemen (LPD), Badan Penelitian Swasta, dan Badan Litbang Daerah (Balitbangda) yang berada di wilayah Pemerintah Daerah. Dalam rangka melaksanakan fungsinya sebagai koordinator kegiatan LPND, KNRT (Kementerian Negara Riset dan Teknologi) telah memiliki database tentang kegiatan iptek di Indonesia. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh lembaga penelitian di Indonesia dapat dilihat secara online pada situs KNRT melalui alamat http://www.dbriptek.ristek.go.id. Informasi yang disajikan adalah kegiatan mulai tahun 1995 sampai dengan 2004, yang meliputi bidang-bidang Ilmu Sosial dan Kemasyarakatan, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Kehidupan (life science), Ilmu Rekayasa, dan Ilmu Kedokteran, Kesehatan. Selain LPND karena penelitian juga dilakukan di tempat lainnya maka untuk mengetahui sejauh mana perkembangan penelitian dan teknologi diperlukan data-data kegiatan penelitian mereka. Data-data kegiatan penelitian sudah ada yang ditampilkan di situs Pusat Penelitian (Puslit). Jumlah puslit banyak sekali, karena tiap lembaga penelitian di Departemen, Non Departemen, Universitas atau Provinsi, masing masing memiliki pusat penelitian sehingga jumlah puslit menjadi puluhan. Contoh LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) memiliki lebih dari 18 puslit. Badan Litbang Depkes memiliki 4 puslit. Dengan adanya teknologi informasi seperti teknologi internet dan database masingmasing puslit berusaha memanfaatkannya, misalnya mendokumentasikan dan mempublikasikan kegiatan penelitian mereka di masing masing situs puslitnya. Dokumentasi kegiatan penelitian di masing-masing puslit menjadi sangat beragam (hasil survey tahun 2006) bentuk maupun formatnya, seperti dalam bentuk file word, spread sheet, database off line, database online dan lain sebagainya. Kebutuhan untuk dapat melihat aktifitas kegiatan penelitian dari seluruh puslit dalam satu layar atau screen menjadi penting. Permasalahannya adalah masing masing lembaga penelitian bukanlah cabang dari suatu institusi tertentu. Tidak seperti perusahaan besar yang memiliki banyak cabang di berbagai tempat. Di sini tiap lembaga penelitian berdiri sendiri. KNRT mengkoordinasi hanya salah satu lembaga yaitu LPND. Sehingga database mereka kalaupun ada bukan merupaka cabang dari database pusat. Pilihan integrasi database menjadi database tunggal bukan lah merupakan solusi yang akan dilakukan, baik dalam arti integrasi yang sesungguhnya ataupun dalam bentuk virtual database. Beberapa upaya untuk mengintegrasikan informasi telah dilakukan seperti yang akan diuraikan berikut ini hingga akhirnya diambil langkah yang dapat dilakukan yaitu pembuatan portal Sistem Informasi Kegitan Litbang. Akhirnya ditempuh solusi dengan mencari teknologi yang mampu melakukan pencarian data yang berkaitan dengan penelitian. Dengan menerapkan teknologi search engine diharapkan data dapat terjangkau. Dengan demikian harapan agar portal Sistem Informasi kegiatan litbang dapat menyajikan seluruh kegiatan penelitian yang telah di tampilkan on line agar segera dapat diwujudkan. 2. PEMBAHASAN Berikut ini disampaikan perkembangan Sistem Informasi Kegiatan Litbang. Tahun 2001di desain dan dibuat database off line serta beserta entri datanya dengan nama DBriptek. Angket disebar ke lembaga riset, data angket diinput oleh operator di KNRT teknologi yang digunakan yaitu Paradox dbase server. Tahun 2002 Database masih bersifat lokal, akses sangat terbatas angket disebar ke lembaga riset data angket diinput oleh operator di KNRT teknologi masih sama yaitu Paradox database server. Tahun 2003 Database Riptek (DBRiptek) online di situs : http://www.dbriptek.lipi.go.id, migrasi data off-line menjadi online Tahun 2004 karena Dbriptek telah online, entri data dapat dilakukan dari manapun, yakni di puslit masing-masing yang telah memiliki internet. Entri data dilakukan oleh para operator yang telah diberi hak akses dan telah dilatih (ada 49 operator) yang terdiri dari 16 operator BATAN, 23 operator Th. 04 No BATAN 1 Pusbang Iptek Bahan 311 2 Pusbang Teknologi Informasi dan Komputasi 182 3 Pusbang Radioisotop dan Radiofarmaka 29 4 Pusbang Tek Bahan Bakar Nuklir Daur Ulang 18 5 Pusbang Sistem Reaktor Maju 61 6 Pusbang Teknologi Isotop & Radiasi 423 7 Pusbang Bahan Galian dan Geolog i Nuklir 6 8 Pusbang Teknologi Keselamatan Nuklir 292 9 Pusat Pendayag unaan Iptek Nuklir 24 2 Jumlah 1564 LIPI, 4 operator BPPT, 6 operator Bakosurtanal. Hasil entri data seperti terlampir :

Th. 04 No BPPT 1 Balai Pengkajian Teknologi Polimer 36 2 Balai Termodinamika Motor dan Propulsi 190 Jumlah 226 Th. 04 No LIPI 1 Puslit Fisika 213 2 Puslit Limnologi 337 3 UPT Balai Litbang Biomaterial LIPI 130 4 Puslit Bioteknologi 370 5 UPT Balai Peng embang an Tek Tepat Guna 77 6 Puslit Kalibrasi Instrumentasi dan Metrologi 359 7 Pusat Standar dan Sistem Mutu 6 8 Puslit Kependudukan 67 9 Puslit Kimia 180 10 Pus Konservasi Tumbuhan Kbn Raya Bogor 156 11 Puslit Sumber Daya Regional 8 12 Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah 21 13 Pusat Penelitian Politik 29 Jumlah 1953 Berikutnya tahun 2005 diadakan lagi pelatihan operator dengan mengikut sertakan Litbang departemen (LPD) hingga ada pertambahan 70 operator baru yaitu 7 LIPI, 15 BPPT 2 LAPAN, 9 BMG, 1 EIJKMAN, 2 Bakosurtanal 1BATAN, 5 Dephan, 2 Depag, 2 Depdagri, 1 Depsos, 3 ESDM, 5 DKP, 5 Deptan, 2 Deperin 2 Depkominfo, 1 Diknas, 5 Depkes. Sehingga jumlah operator semuanya 104 orang. Data yang berhasil di entrikan oleh para operator baru tersebut adalah sebagai berikut: LIPI 319data, BPPT 192 data, BATAN 50 data, ESDM 59 data, DEPHUT 10 data, DEPHAN 60 data, LAPAN 7 data, Bakosurtanal 3 data, BMG 84 data, dan Depag 1 data. Untuk memperkuat jaringan kerja diantara mereka dibuat suatu pertemuan pertemuan dengan memberikan piagam penghargaan bagi operator yang banyak mengentrikan datanya. Beberapa prestasi entri data diperlihatkan oleh para operator hasil dari pertemuan yang dilakukan, namun hanya di beberapa puslit, seperti terlampir berikut ini : Hasil Forum Koordinasi Tahun 2005 NO Nama Pusat Sebelum Sesudah 1 Pusbang Teknologi 0 Isotop, Radiasi (Batan) 423 2 Puslit Kalibrasi 79 359 Instrumentasi dan Metrologi LIPI 3 Puslit Bioteknologi LIPI 1 356 4 Puslit Kimia LIPI 51 179 Pada tahun 2006 dilakukan survey kondisi database penelitian oleh KNRT (terlampir). Untuk mengetahui dokumentasi kegiatan litbang dan fasilitas internet di masing-masing puslit. Dari 108 lembaga riset yang menjadi target angket, hanya 42 saja yang mengembalikan angket, apakah ini menunjukkan tingkat kesadaran, pemahaman dan kepedulian lembaga riset terhadap database riset masih rendah, atau cara mensurveynya, karena tidak dengan teknik wawancara tetapi dengan cara pengiriman angket saja. Dari hasil survey diperoleh data dari 42 pusat penelitian yang berkenaan dengan database hasil kegiatan riset puslitnya. Terdapat 19 puslit yang memiliki unit khusus yang menangani database penelitian, tetapi yang mengadakan pemutakhiran data hanya 9 puslit. Terdapat 24 puslit yang menggunakan database untuk formulasi arah penelitiannya. Sebanyak 18 puslit menggunakan teknologi database dalam pengelolaan data kegiatan penelitiannya, sedang 24 puslit tidak. Teknologi database yang digunakan oleh masing-masing puslit adalah 6 MySQL, 4 Microsoft Access, 1 SQL dan Perl, 1 Micr. Access dan SPSS, 2 MySQL dan Micr. Access, 1 MySQL dan Micr. Access dan File Maker dan 2 puslit tidak tahu. Adapun sistem operasi yang digunakan adalah 13 Windows; 2 Linux; 1 windows dan linux; 1 Unix dan windows; serta 1 unix dan windows.terdapat 21 puslit yang mempunyai instalasi LAN dan koneksi internet.. Sistem informasi Kegiatan Litbang ini akan menampilkan data paten, jurnal, penelitian serta publikasi ilmiah. Pada tahun 2007 lalu diterapkan metode Web Crawler yang merupakan metode yang secara aktif menelusuri halaman Web tertentu dan mengambil datanya setelah dilakukan analisa. Penerapan metode ini berhasil mendapatkan data paten (meskipun oleh negara lain) yang dipatenkan di Indonesia, dan yang masih disempurnakan adalah pengambilan data laporan penelitian dari beberapa institusi litbang lainnya. Dengan metode ini sistem tidak memerlukan entri data dari para operator, cukup mengambil data dari situs mereka. Keberhasilan sistem informasi ini juga tergantung dari adanya updating dari lembaga penelitian, selama tidak ada pengisian data baru dari mereka sulit untuk mengupdate sistem informasi ini. Hambatan yang timbul dengan metode adalah sulitnya proses analisa Web dikarenakan perbedaan antara satu situs lembaga litbang dengan lembaga litbang lainnya. Tidak adanya standarisasi yang digunakan dalam pembuatan database litbang mengakibatkan perbedaan baik dari terminologi yang digunakan maupun teknologi pembuatan situs tersebut. Contoh perbedaan terminologi antara lain tentang istilah penulis, pembuat, peneliti dll. Perbedaan terjadi juga dikarenakan teknologi yang digunakan didalamnya juga berbeda-beda seperti database MySQL, data teks biasa maupun data dengan menggunakan tabel. Data yang diperoleh menggunakan sistem ini sangat bergantung pada keberhasilan menganalisa suatu situs lembaga litbang.

3. PENUTUP Sistem Informasi Kegiatan Litbang Nasional merupakan kebutuhan yang harus diwujudkan. Meskipun lembaga penelitian yang ada di Indonesia bukan merupakan cabang dari KNRT. Sistem ini bukan merupakan integrasi database, tetapi merupakan portal. Harus ditemukan solusi optimal untuk dapat mewujudkannya. Dengan ditemukan dan diterapkannya teknologi crawler ternyata tidak serta merta sistem informasi ini dapat diwujudkan, perlu dilengkapi lagi dengan mengkombinasikan langkah langkah lainnya. Seperti misalnya koneksi langsung dengan database puslit yang berada di lingkungan koordinasi KNRT. Dilakukannya standarisasi database riset di seluruh lembaga litbang. Hal ini dimaksudkan untuk menyamakan terminologi yang berbeda antara lembaga litbang. Sedangkan permasalahan pertukaran data dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi Webservices yang pada saat ini sedang berkembang pesat. Dengan adanya Webservice maka meskipun teknologi dibalik pembuatan situs web berbedabeda akan tetapi pertukaran datanya menggunakan format yang sama sehingga dapat dengan mudah diimplementasikan. Ataupun dengan teknologi search engine lainnya misalnya menerapkan sistem pencarian deep Web, karena masih banyak web site di lingkungan lembaga penelitian yang belum menerapkan dan memiliki data index. Data index ini biasanya dipakai dan diperlukan oleh sistem pencarian yang menggunakan teknologi pencarian crawler Daftar Pustaka [1]. Kementerian Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Pengembangan Data Base Riptek, Laporan Akhir tahun 2006 [2]. http://www.dbriptek.ristek.go.id ; Tahun 2007 [3]. http://www.robotstxt.org/orig.html [4]. Kajian Pengembangan Rancangan Pengembangan Database Riptek Menuju Sistem Informasi Kegiatan Litbang, Laporan akhir Tahun 2007 [5]. WIKIPEDIA the Free Encyclopedia, Web Service, URL:http://en.wikipedia.org/wiki/web_service [6]. Kementerian Negara Riset dan Teknologi, TOR teknis Penerapan Sistem Informasi Kegiatan Litbang pada lembaga Litbang, tahun 2008.

HASIL SURVEY DATABASE KEGIATAN LITBANG TAHUN 2006 Pe na nga na Rutin Da ta Ris e t NO PUSLIT Sistem database OS database Intranet n khu s u s da ta ba s e Me ngu mpu lkan Data untuk formulasi 1 Pusat Atlas BAKOSURTANAL x 2 Pus. Pengembangan Energi Nulkir BATAN V x V x Windows V 3 Pus. Tek. Reaktor dan Keselamatan BATAN V V V x V 4 Pusdatin Geofisika BMG V V V V MySQL Windows V V 5 B2Teknologi Energi BPPT x V V V 6 Balai Tek. Ling BPPT x x x 7 P3TM BPPT x x V x 8 Balai Tek. Polimer BPPT x x V x V V 9 Balai Besar Industri Agro DEPERIN x V V V Windows V V 10 Puslitbang Strahan DEPHAN V x V x 11 Transortasi Balitbang DEPHUB x V V x V V 12 Puslitbang Hasil Hutan DEPHUT V V x x 13 Puslit Sosek Kebj. Kehutanan DEPHUT x x V x V V 14 Puslitbang Hortikultura DEPTAN x V V V MySQL Windows V V 15 Balitbang DEPKES V V V V MySQL Linux V V 16 Puslitbang Kes. Sos DEPSOS V V V V Windows V V 17 Puslitbang Peternakan DEPTAN x x x x V V 18 Balai Bes. Ris.Pengolahan Produk dan Biotek Kelautan dan Perikanan DKP 19 Pusat Teknologi Terapan LAPAN V V x V MySQL Windows x V 20 Puslit Bioteknologi LIPI V V V x 21 Puslit Ekonomi LIPI x V x x 22 Puslit Elektronika dan Telekomunikasi LIPI x x V x 23 Pusat Penelitian Fisika LIPI V V x V SQL dan Perl Linux V V 24 Puslit Informatika LIPI V V V V MySQL dan Microsoft Access Windows dan Linux x V 25 Puslit Kemasyarakatan dan Kebudayaan LIPI V V V V MySQL Windows V V 26 Puslit bang Kependudukan LIPI V V V V Microsoft Access dan SPSS Unix dan Windows V V 27 Puslit KIM LIPI V V V x - V V 28 Puslit Kimia LIPI V V x V MySQL Windows V V 29 UPT Balai Peng. Instrumentasi LIPI x x V x 30 UPT Balai Litbang Biomaterial LIPI x V V x - V V 31 Lembaga Biologi Molekuler EIJKMAN x V x x 32 Lemlit UNPAD V V x V MySQL dan Micros oft Acces s dan File Maker Windows dan V V Macintosh 33 UPT LaerodinamikGG BPPT x V V V Microsoft Access Windows V V 34 Puslitbang Keuangan Daerah DEPDAGRI V V V V Microsoft Access Windows x V 35 (Lem. Penelitian dan Pengabdian Masy.) LPPM ITB x V V V MySQL dan Microsoft Access Windows V V 36 Bal.Bes. Tek. Kekuatan Struktur D/H Lab Uji Konstruksi x x - x - - BAKOSURTANAL 37 Pusat Kebijakan Difusi Teknologi BPPT x x xv x - - - 38 Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi BPPT x V x x - - 39 Pusat Standarisasi dan Jaminan Mutu Nuklir BATAN x V x x V V 40 Pusat Teknologi Kebijakan BPPT V V V V Microsoft Access Windows V V 41 Pustek Industri Hankam BPPT x V x x x V 42 Puslitbang Otonomi Daerah DEPDAGRI V V V V Microsoft Access Windows x V JUMLAH 19 29 25 6 MySQL; 4 Mic. Aces s ; 1 SQL dan PERL; 13 Windows ; 2 Linux; 1 24 26 1 Micr. Access dan SPSS; 2 MySQL dan windows dan linux; 1 Unix dan windows ; 1 unix dan windows Mic. Access; 1 MySQL dan Mic. Access dan File Maker; 2 tidak tahu Koneksi internet