Daftar Isi. Profil Perseroan. Kinerja Operasional. Ikhtisar Keuangan. Tantangan dan Strategi Ke Depan. Lampiran

dokumen-dokumen yang mirip
Jakarta, 5 April 2017

INVESTOR PRESENTATION FY Jakarta, 14 April 2015

Daftar Isi. Profil Perseroan. Kinerja Operasional. Ikhtisar Keuangan. Tantangan dan Strategi Ke Depan. Lampiran

Jakarta, 5 April 2017

Corporate Secretary PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Public Expose Material Bahasa.pdf. Public Expose Material English.

BAB I PENDAHULUAN. hanya perusahaan jasa tapi juga perusahaan dagang maupun perusahaan manufaktur.

PT SIERAD PRODUCE TBK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

PAPARAN PUBLIK TAHUNAN 2018 PT MITRA INTERNATIONAL RESOURCES Tbk

BAB I PENDAHULUAN. seperti karbohidrat, akan tetapi juga pemenuhan komponen pangan lain seperti

DITOPANG BISNIS MODEL YANG KOKOH, ADARO ENERGY BUKUKAN LABA INTI SEBESAR US$148 JUTA Pasar batubara masih menghadapi periode yang penuh tantangan

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Corporate Secretary PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Total size =3843K

I. PENDAHULUAN. industri pertanian, dimana sektor tersebut memiliki nilai strategis dalam

BAB III METODE PENULISAN. Metode yang penulis gunakan untuk mendapatkan data yang relevan dengan

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan ketersediaan konsumsi daging dan produk turunannya. Daging dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kondisi ekonomi yang tumbuh semakin pesat merupakan harapan bagi

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang Masalah. berlalu ditandai dengan jatuhnya perusahaan-perusahaan kelas dunia,

BAB I Pendahuluan. Keberhasilan suatu perusahaan sangat bergantung pada keputusan yang

Laba Bersih AGII Tahun 2017 Naik 52% di atas Rp 90 miliar,

Tinjauan Pasar Daging dan Telur Ayam. Informasi Utama :

BAB I PENDAHULUAN. dan pendidikan bagi peternak disertai pengembangan kelembagaan. Berbisnis

BAB I PENDAHULUAN. mata investor. Salah satu cara untuk menilai kinerja keuangan pada saat ini maupun prospek

I. PENDAHULUAN. Teknologi mempunyai peran penting dalam upaya meningkatkan

POTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PETERNAKAN

PAPARAN PUBLIK 16 Juni PT Sierad Produce Tbk Gedung Plaza City View Lt. 1 Jl. Kemang Timur no. 22 Jakarta 12510

BAB I PENDAHULUAN. Tahun (juta orang)

PROFIL PERSEROAN. Visi. Misi

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki sumber daya melimpah

Laba Bersih Kuartal AGII Naik Lebih Dari 10% Year-On-Year dengan total melebihi Rp 30 miliar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Pendapatan PT Timah (Persero) Tbk 2011 Sebesar 8.749,6 Milyar

BAB I PENDAHULUAN. Peternakan adalah bagian dari agribisnis yang mencakup usaha-usaha atau

I. PENDAHULUAN. pembangunan kesehatan dan kecerdasan bangsa. Permintaan masyarakat akan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan usaha peternakan unggas di Sumatera Barat saat ini semakin

PT Lionmesh Prima Tbk

Pengembangan Jagung Nasional Mengantisipasi Krisis Pangan, Pakan dan Energi Dunia: Prospek dan Tantangan

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

ARAH KEBIJAKAN PERSUSUAN

I. PENDAHULUAN. khususnya bagi sektor pertanian dan perekonomian nasional pada umumnya. Pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Karakteristik industri rokok merupakan consumer goods dan invisible (taste),

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i UCAPAN TERIMA KASIH... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN...

Peran dan fungsi pemerintah pada era otonomi daerah adalah. berupa pelayanan dan pengaturan (fasilitator, regulator dan dinamisator)

I. PENDAHULUAN. Komoditas ayam broiler merupakan primadona dalam sektor peternakan di

BAB I PENDAHULUAN. karakteristik produk unggas yang dapat diterima oleh masyarakat, harga yang

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan nilai investasi (Husnan, 1998). Investasi dianggap mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. tambahan bagi perusahaan dalam mengimplementasikan rencana strategis

I. PENDAHULUAN. sektor pertanian yang memiliki nilai strategis antara lain dalam memenuhi

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perkembangan Kajian Risiko Harga Komoditas Pertanian

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai nilai sangat strategis. Dari beberapa jenis daging, hanya konsumsi

I PENDAHULUAN. Aman, dan Halal. [20 Pebruari 2009]

Analisis SWOT PT.Japfa Comfeed Indonesia

TERNAK AYAM KAMPUNG PELUANG USAHA MENGUNTUNGKAN

Bagian Kelima Bidang Produksi Pasal 12 (1) Bidang Produksi mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis dan fasilitasi

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan dengan penawaran (supply) dan permintaan (demand) dana jangka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Pembangunan sub sektor peternakan merupakan bagian dari pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. efetivitas rantai pemasok. Menurut Wulandari (2009), faktor-faktor yang

TPI dan Pokjanas TPID. Analisis Inflasi. Analisis Inflasi Januari 2016 TPI dan Pokjanas TPID 1

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kondisi Peternakan Sapi Perah di Indonesia

I. PENDAHULUAN. Pembangunan peternakan pada subsistem budidaya (on farm) di Indonesia

BAB I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sektor pertanian adalah salah satu sektor sandaran hidup bagi sebagian besar

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV

I. PENDAHULUAN. serta dalam menunjang pembangunan nasional. Salah satu tujuan pembangunan

I. PENDAHULUAN. kontribusi positif terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto Indonesia.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan adanya krisis yang melanda Indonesia, banyak masalah

PUBLIC EXPOSE 4 DECEMBER 2013 Batur Room Merchantile Athletic Club INGREDIENTS FOR GROWTH

BAB 1 PENDAHULUAN. krisis moneter yang telah melumpuhkan perekonomian di Indonesia sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia Implementasi kebijakan..., Nursantiyah, FISIP UI, 2009

BAB I PENDAHULUAN. teknologi di segala bidang yang semakin berkembang, menjadikan dunia usaha

SIARAN PERS. PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk MENGUMUMKAN LABA TRIWULAN KETIGA 2009 SEBESAR AS$75,9 JUTA - 1 -

PT Lionmesh Prima Tbk

I. PENDAHULUAN. dalam pembangunan sektor pertanian. Pada tahun 1997, sumbangan Produk

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia juga mengalami peningkatan. Bertambahnya aset dan modal yang

BAB I PENDAHULUAN. mengandung protein dan zat-zat lainnya seperti lemak, mineral, vitamin yang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Usaha sektor peternakan merupakan bidang usaha yang memberikan

Situasi krisis moneter yang berkepanjangan telah membuat kinerja sektor. perekonomian nasional yang diliputi oleh krisis moneter sejak semester dua

BAB I PENDAHULUAN. bentuk dan merek dagang yang berbeda, khususnya ayam olahan di pasaran.

I. PENDAHULUAN. bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat menjual hak

I. PENDAHULUAN. pemenuhan protein hewani yang diwujudkan dalam program kedaulatan pangan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan umum Ayam Broiler. sebagai penghasil daging, konversi pakan irit, siap dipotong pada umur relatif

PT Timah (Persero) Tbk Membukukan Laba per 31 Maret 2011 Sebesar Rp 354,7 Miliar

BAB I PENDAHULUAN. ekspansi, penambahan modal kerja dan lain-lain, kedua pasar modal menjadi

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat mendukung untuk pengembangan usaha perikanan baik perikanan

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. tahun seiring meningkatnya pendapatan dan kesadaran masyarakat akan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sektor Properti

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26/Permentan/PK.230/5/2016 TENTANG PENYEDIAAN, PEREDARAN, DAN PENGAWASAN AYAM RAS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perekonomian di dalam negeri maupun di dunia terus mengalami gejolak

BAB I PENDAHULUAN. selama tahun tersebut. Menurunnya daya beli masyarakat yang dipicu dari

BAB III ASUMSI-ASUMSI DASAR DALAM PENYUSUNAN RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (RAPBD)

I. PENDAHULUAN. Daging ayam merupakan salah satu sumber protein hewani yang paling

I. PENDAHULUAN. Pertanian merupakan sektor potensial yang memegang peranan penting

I. PENDAHULUAN. agraris seharusnya mampu memanfaatkan sumberdaya yang melimpah dengan

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Pola kemitraan ayam broiler adalah sebagai suatu kerjasama yang

PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. dari Departemen Pertanian, bahwa komoditas daging sapi. pilihan konsumen untuk meningkatkan konsumsi daging sapi.

Transkripsi:

Daftar Isi Profil Perseroan Kinerja Operasional Ikhtisar Keuangan Tantangan dan Strategi Ke Depan Lampiran 2

Sekilas Japfa Tbk Perusahaan agribisnis terintegrasi vertikal berfokus di Indonesia Salah satu pelaku usaha perunggasan yang terbesar di Indonesia dengan penjualan bersih sebesar Rp25,01 triliun dan EBITDA sebesar Rp2,3 triliun pada tahun 2015. Diversifikasi usaha strategis di bidang budidaya perairan dan penggemukkan sapi. Tercatat di BEI lebih dari 20 tahun dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp6,8 triliun per tanggal 31 Desember 2015. Fokus di Indonesia, pasar pangan berprotein hewani dengan potensi pertumbuhan yang tinggi. Pemimpin pasar dan tingkat pertumbuhan yang tinggi Berhasil mempertahankan pangsa pasar yang tinggi selama lebih dari 30 tahun beroperasi. Skala ekonomis usaha yang memberikan keunggulan dalam efisiensi pembelian dan harga bahan baku. Jangkauan geografis usaha yang luas, mendekatkan Perseroan dengan para pelanggan dan pemasok bahan baku. Tingkat pertumbuhan penjualan bersih sebesar 15,5% CAGR dari tahun 2007-2015. Perseroan memilki pangsa pasar kedua terbesar untuk pakan ternak dan DOC. Fokus sebagai penyedia protein hewani terjangkau di Indonesia 4

Segmen Bisnis Yang Terintegrasi UPSTREAM MIDSTREAM DOWNSTREAM PAKAN PEMBIBITAN PETERNAKAN KOMERSIAL PEMROSESAN DIVISI PERUNGGASAN DIVISI PETERNAKAN SAPI POTONG DIVISI BUDIDAYA PERAIRAN 5

Divisi Perunggasan Penyumbang Terbesar Penjualan Bersih dan merupakan Fokus Utama Usaha Perseroan FY15 Kontribusi Penjualan Bersih Per Segmen Usaha FY14 Kontribusi Penjualan Bersih Per Segmen Usaha Divisi Perunggasan: 85% dari total Divisi Perunggasan: 86% dari total Total Penjualan Bersih FY15: Rp. 25,0 Triliun Total Penjualan Bersih FY14 : Rp. 24,5 Triliun Diversifikasi bisnis dengan fokus yang jelas di bidang perunggasan, didukung oleh keahlian Perseroan dan keadaan industri perunggasan yang dinamis Catatan: Konstribusi penjualan per segmen usaha diatas adalah berdsarkan penjualan kotor, dimana tidak termasuk penyeseuaian eliminasi antar segmen. 6

Kilas Balik 2015 Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2015 tidak sesuai dengan yang diharapkan. Melambatnya pertumbuhan ekonomi global serta menguatnya nilai tukar dolar Amerika Serikat terhadap Rupiah sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia dan mengakibatkan menurunnya daya beli masyarakat. Meskipun mulai menguat kembali pada triwulan ke-4 tahun 2015, nilai tukar Rupiah di akhir tahun mengalami penurunan dibandingkan dengan awal tahun. Industri peternakan pada tahun 2015 menghadapi sejumlah persoalan yang cukup pelik. Di bidang perunggasan, terjadi kelebihan pasokan (oversupply) Day Old Chick (DOC) yang mengakibatkan penurunan harga DOC dan unggas dalam semester pertama tahun 2015. Pada semester pertama 2015, industri perunggasan nasional berada dalam kondisi terburuk sejak krisis ekonomi tahun 1998. Perseroan juga dihadapkan pada persoalan kelangkaan jagung yang terjadi pada tahun 2015. Kendati demikian, pada semester kedua, industri perunggasan membukukan peningkatan. Secara keseluruhan, bisnis perunggasan terintegrasi Japfa (Perseroan) di Indonesia mencatat keuntungan di tahun 2015, dimana divisi pakan (feed) menyumbang laba operasi yang stabil dan membantu mengurangi pengaruh rugi operasi dari divisi breeding (DOC). Dalam hal kinerja operasional, Perseroan masih merupakan salah satu pemain yang paling efisien di bidang perunggasan di Indonesia. Kami tetap yakin akan prospek jangka panjang dan pertumbuhan industri perunggasan di Indonesia. 8

Ikhtisar Keuangan PENJUALAN BERSIH (Rp. Milyar) LABA KOTOR (Rp. Milyar) EBITDA (Rp. Milyar) LABA BERSIH (Rp. Milyar) Catatan: Berdasarkan Lapkeu FY2015 Perseroan 10

Ikhtisar Keuangan JUMLAH ASET (Rp. Milyar) HUTANG/EKUITAS BELANJA MODAL (CAPEX) (Rp. Milyar) Catatan: Berdasarkan Lapkeu FY2015 Perseroan 11

Tantangan & Strategi Ke Depan Tantangan Perekonomian Indonesia tahun 2016 diperkirakan belum akan membaik, antara lain dalam hal pertumbuhan permintaan konsumen yang masih flat. Harga-harga komoditas dan tambang diperkirakan belum recover di tahun 2016. Ini semua akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi makro di tahun 2016, yang dampaknya juga akan berpengaruh terhadap kinerja Perseroan. Strategi Ke Depan 1. Perseroan telah mengurangi rencana belanja modal (capex) sejak tahun 2015. 2. Perseroan terus melakukan lindung nilai (hedging) terhadap bunga obligasi Dolar Amerika Serikat yang diterbitkan Perseroan. 3. Perseroan melakukan operational hedging untuk pembayaran bahan baku pakan ternak berjangka waktu 2-3 bulan ke depan. 4. Menyediakan persediaan uang tunai dalam bentuk Dolar Amerika Serikat. 5. Perseroan akan terus fokus dalam meningkatkan efisiensi dan profitabilitas, termasuk memperbaiki efisiensi dalam hal modal kerja. 13

Wilayah Kerja Perseroan Note: : Japfa memiliki 65 peternakan pembibitan ayam dan tidak semuanya bisa digambar di peta. 15