Ringkasan Analisa Keuangan dan Diskusi Manajemen untuk tahun 2013 PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Anak Perusahaan

dokumen-dokumen yang mirip
Ringkasan Analisa Keuangan dan Diskusi Manajemen untuk Kuartal PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Anak Perusahaan

Ringkasan Analisa dan Diskusi Manajemen Kuartal Toba Bara Sejahtra Tbk dan Entitas Anak

Ringkasan Analisa dan Diskusi Manajemen Semester Toba Bara Sejahtra Tbk dan Entitas Anak

Ringkasan Diskusi dan Analisa Manajemen Kuartal III 2014 PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Entitas Anak

Ringkasan Analisa Keuangan dan Diskusi Manajemen untuk Semester I 2013 PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Anak Perusahaan

Ringkasan Analisa Keuangan dan Diskusi Manajemen untuk Kuartal I 2013 PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Anak Perusahaan

Ringkasan Diskusi dan Analisa Manajemen 2014 PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Entitas Anak

Ringkasan Analisa dan Diskusi Manajemen Semester I 2015 Toba Bara Sejahtra Tbk dan Entitas Anak

Ringkasan Analisa Keuangan dan Diskusi Manajemen PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Anak Perusahaan

Ringkasan Analisa dan Diskusi Manajemen Kuartal I 2015 Toba Bara Sejahtra Tbk dan Entitas Anak

Ringkasan Analisa dan Diskusi Manajemen Kuartal III 2015 Toba Bara Sejahtra Tbk dan Entitas Anak

PAPARAN PUBLIK PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk

Laporan Ringkas Perkembangan Operasional PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Anak Perusahaan

PAPARAN PUBLIK PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk

PAPARAN PUBLIK PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk

DITOPANG BISNIS MODEL YANG KOKOH, ADARO ENERGY BUKUKAN LABA INTI SEBESAR US$148 JUTA Pasar batubara masih menghadapi periode yang penuh tantangan

NEWS RELEASE Jakarta, 14 Maret 2016

Pendapatan PT Timah (Persero) Tbk 2012 Sebesar Rp 7,822.6 Milyar

PT Timah (Persero) Tbk Membukukan Laba Periode Berjalan Pada 30 September 2011 sebesar Rp 860 Miliar

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

PT Vale Indonesia Tbk Mengumumkan Laba Triwulan Ketiga 2012 Sebesar AS$23,4 Juta

NEWS RELEASE DARI ADARO ENERGY

PT Timah (Persero) Tbk Membukukan Laba Bersih Triwulan I 2012 Sebesar Rp 207,7 Miliyar

PT Vale mencatat rugi bersih namun EBITDA positif untuk tahun 2017 didorong oleh peningkatan kinerja di semester kedua

Kuartal III 2015 TINS Membukukan Kenaikan Pendapatan 17,95% YoY

NEWS RELEASE DARI ADARO ENERGY

Laba PT TIMAH (Persero) Tbk Naik sebesar 141% pada Laporan Keuangan s/d Kuartal III Tahun 2014

fax : + 62 PT 2010 mencata logam timah di LME Selama terendah ton. Produksi bijih timah tercatat halaman 1 dari 7

Siaran Pers. PT Vale Indonesia Tbk Mengumumkan Laba Bersih Sebesar AS$13,1 juta pada Triwulan Keempat Tahun 2011

Untuk publikasi segera

PT Vale Indonesia Tbk Mengumumkan Laba Sebesar AS$3,8 juta Pada Triwulan Pertama Tahun 2012

NEWS RELEASE DARI ADARO ENERGY

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900

SIARAN PERS. PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk MENGUMUMKAN LABA TRIWULAN KETIGA 2009 SEBESAR AS$75,9 JUTA - 1 -

NEWS RELEASE DARI ADARO ENERGY

PT Vale kembali mencatat keuntungan meskipun harga nikel tetap rendah

PAPARAN PUBLIK PT Indika Energy Tbk.

PT BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk PENGUMUMAN KINERJA KEUANGAN PER 30 SEPTEMBER 2017 (tidak diaudit)

Pendapatan PT Timah (Persero) Tbk 2011 Sebesar 8.749,6 Milyar

Laba Bersih PT Timah (Persero) Tbk 2010 Sebesar 947,9 Milyar

PT HARUM ENERGY Tbk. Public Expose. 23 September 2015

SIARAN PERS PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA TBK MENGUMUMKAN LABA SEBESAR AS$111,9 JUTA PADA TRIWULAN PERTAMA TAHUN

PT Vale Indonesia Tbk Mengumumkan Laba Triwulan Kedua 2012 Sebesar AS$1,7 Juta

NEWS RELEASE DARI ADARO ENERGY

SIARAN PERS PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA TBK MENGUMUMKAN LABA TRIWULAN KEEMPAT 2009 SEBESAR AS$60,0 JUTA - 1 -

NEWS RELEASE DARI ADARO ENERGY

NEWS RELEASE DARI ADARO ENERGY

SIARAN PERS. PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk MENGUMUMKAN LABA TRIWULAN KETIGA 2008

Efisiensi dan Strategi yang Tepat Berbuah Kinerja Positif pada Semester I-2015

PT GOLDEN EAGLE ENERGY Tbk MATERI PAPARAN PUBLIK (PUBLIC EXPOSE )

Catatan 31 Maret Maret 2010

SIARAN PERS MENGUMUMKAN LABA SEBESAR AS$81,7 JUTA PADA TRIWULAN KETIGA TAHUN 2011

Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk

NEWS RELEASE Jakarta, 31 Oktober 2013

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)

SIARAN PERS. PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk MENGUMUMKAN LABA TRIWULAN KEDUA 2008 SEBESAR US$156,0 JUTA

Triwulan yang menguntungkan bagi PT Vale

PT Timah (Persero) Tbk Menyampaikan Laporan Keuangan Tengah Tahunan Tahun 2012

NEWS RELEASE FROM ADARO ENERGY

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Tabel 1. Ringkasan Laporan Laba Rugi untuk 9 bulan yang berakhir pada 30 September 2012/2011

Triwulan yang menguntungkan bagi PT Vale

SIARAN PERS PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA TBK MENGUMUMKAN LABA SEBESAR AS$142,6 JUTA PADA TRIWULAN KEDUA TAHUN

PT Timah (Persero) Tbk Membukukan Laba per 31 Maret 2011 Sebesar Rp 354,7 Miliar

Labaa TINS Meningkat

PT HARUM ENERGY Tbk. Pubic Expose Investor Summit and Capital Market Expo Agustus 2014

SIARAN PERS. PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk MENGUMUMKAN LABA TRIWULAN KEDUA 2009 SEBESAR AS$17,4 JUTA - 1 -

PT HARUM ENERGY Tbk. Public Expose 4 August 2016

30 Juni 31 Desember

Untuk publikasi segera

Kinerja Operasional TINS Lebih Baik

NEWS RELEASE DARI ADARO ENERGY

INFORMASI UNTUK PEMEGANG SAHAM Sehubungan dengan Mata Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Provident Agro Tbk ( Perseroan )

SIARAN PERS PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA TBK MENGUMUMKAN LABA SEBESAR AS$76,2 JUTA PADA TRIWULAN PERTAMA TAHUN

Produksi triwulan kedua tahun 2015 mengalami peningkatan sementara biaya tetap kompetitif menopang penurunan harga

PAPARAN PUBLIK PT Indika Energy Tbk.

PT. ARGO PANTES Tbk. dan Anak Perusahaan. Jakarta, 27 Juni 2014

SIARAN PERS PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA TBK MENGUMUMKAN LABA SEBESAR AS$126,3 JUTA PADA TRIWULAN KEDUA TAHUN

Laba Bersih Kuartal AGII Naik Lebih Dari 10% Year-On-Year dengan total melebihi Rp 30 miliar

LAPORAN SEMESTER I Jakarta, 30 Agustus 2010, PT Timah (Persero) Tbk hari ini melaporkan kinerja Perseroan pada semester pertama 2010

Untuk publikasi segera

Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk

PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA

Untuk publikasi segera

Perbaikan biaya topang pendapatan PT Vale di tahun 2016

PT Vale mengumumkan kenaikan produksi dan penjualan di triwulan kedua tahun 2017

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Vale Indonesia Tbk mencapai kinerja operasional yang kuat pada Triwulan Keempat Tahun 2012

Triwulan yang menguntungkan bagi PT Vale di 1T18

Lampiran 1. Neraca Konsolidasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk

PT HARUM ENERGY Tbk. Public Expose

Untuk publikasi segera

Paparan Publik Insidentil PT Ancora Indonesia Resources Tbk. 30 Agustus 2017

PT Vale kembali mencetak rekor produksi tahunan

PRESERVING SUSTAINABILITY

PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk. PAPARAN PUBLIK TAHUNAN Gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta, 31 Oktober 2016

Paparan Publik May

SIARAN PERS. PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk MENGUMUMKAN LABA SEBESAR AS$109,7 JUTA PADA TRIWULAN KETIGA TAHUN

UNTUK SEGERA DISIARKAN

Transkripsi:

Ringkasan Analisa Keuangan dan Diskusi Manajemen untuk tahun 2013 PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Anak Perusahaan Desember 2013

1 IKHTISAR Harga batubara global selama tahun 2013 masih menunjukkan pelemahan dibanding tahun 2012 yang disebabkan oleh faktor ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan. Ketidakseimbangan tersebut termasuk antara lain karena melemahnya permintaan dari Cina serta drastisnya depresiasi mata uang India terhadap mata uang US$ pada sisi permintaan dan pertumbuhan produksi yang berkelanjutan dari pihak produsen-produsen utama pada sisi pasokan. Hal ini tercermin pada kinerja tahunan rata-rata indeks NEWC, dimana referensi harga tersebut menurun dari US$ 96,9/ton pada 2012 menjadi US$ 85,3/ton di tahun 2013, menurun sebesar 12,0% (year-on-year), serta mencapai titik terendahnya di level US$ 78,0/ton pada Kuartal 3 2013 (K313). Meskipun industri batubara terus mengalami tantangan sepanjang 2013, PT Toba Bara Sejahtra Tbk ( Perseroan ) memanfaatkan situasi tersebut untuk menjalani masa efisiensi dan konsolidasi setelah Perseroan mengidentifikasi berbagai cara untuk lebih memperlancar proses operasional serta untuk mengurangi biaya-biaya terkait dengan lokasi ketiga tambang yang saling berdekatan. Dengan diuntungkannya Perseroan memiliki ketiga area tambang yang lokasinya saling berdampingan satu sama lain, Perseroan telah mampu memaksimalkan efisiensi biaya melalui inisiatif joint mine plan dan penggunaan infrastruktur bersama (infrastructure sharing). Sebagai hasil nyata dari inisiatif ini, Perseroan berhasil meningkatkan volume produksi dan volume penjualan masing-masing sebesar 16,8% menjadi 6,5 juta ton dan 15,2% menjadi 6,3 juta ton (year-on-year) di tahun 2013. Total volume produksi yang dihasilkan Perseroan sebesar 6,5 juta ton selama tahun 2013 telah terbukti merupakan pencapaian yang melebihi target internal Perseroan yakni 5,8 6,4 juta ton. Pada K413 sendiri, Perseroan mencatatkan volume produksi kuartalan tertinggi sepanjang sejarah Perseroan yaitu sebesar 1,9 juta ton. Mengingat tonggak produksi ini, Perseroan berkeyakinan dapat mempertahankan volume produksi kuartalan tersebut dan meningkatkannya di tahun-tahun mendatang. Secara keuangan, Perseroan juga berhasil meningkatkan penjualannya sebesar 6,3% (year-on-year) dari periode 2012 ke periode 2013. Meskipun terdapat penurunan harga indeks NEWC sebesar 12,0%, Perseroan mencatat penurunan harga jual rata-rata (ASP) hanya sebesar 7,8% atas periode yang sama. Pada sisi biaya, Perseroan telah berhasil menurunkan FOB vessel cash cost sebesar 15,5% juga di periode yang sama. Oleh karena itu, kombinasi dari upaya penjualan yang maksimal Perseroan melalui volume penjualan yang lebih tinggi dan penurunan biaya-biaya secara keseluruhan telah menghasilkan peningkatan EBITDA yang lebih tinggi yakni sebesar 160,7% (year-on-year) di angka US$ 58,6 juta dengan total laba komprehensif yang lebih menguntungkan yakni sebesar US$ 36,1 juta di tahun 2013 atau naik sebesar 201,1% dibanding tahun sebelumnya. Catatan: Pembahasan berikut pada kinerja perusahaan adalah berdasarkan Laporan Keungan Konsolidasi per 31 Desember 2013 (diaudit), yang terutama difokuskan pada kinerja operasional dan keuangan dari ketiga anak perusahaan yaitu: PT Adimitra Baratama Nusantara (ABN), PT Indomining (IM), dan PT Trisensa Mineral Utama (TMU).

2 KINERJA PRODUKSI & OPERASIONAL Volume Produksi batubara Perseroan meningkat sebesar 16,8% (year-on-year) dari 5,6 juta ton di tahun 2012 menjadi 6,5 juta ton di tahun 2013 atas kontribusi yang signifikan dari TMU dan IM. Volume produksi sebesar 6,5 juta ton pada tahun 2013 ini berasal dari ketiga anak perusahaan dengan kontribusi masing-masing sebesar: 4,2 juta ton dari ABN, 1,4 juta ton dari IM dan 0,9 juta ton dari TMU. Pertumbuhan produksi (year-on-year) Perseroan sebesar 16,8% terutama disebabkan oleh peningkatan produksi TMU setelah penyelesaian jalan hauling (hauling road) yang menghubungkan antara TMU dan IM melalui ABN lebih cepat dari yang diperkirakan. Sementara IM dan TMU adalah kontributor utama volume produksi Perseroan di tahun 2013 yang mana telah mencatatkan pertumbuhan produksi masing-masing sekitar 40% dan 200% (year-on-year). Grafik Pergerakan Produksi dan Nisbah Pengupasan (SR) di ABN, IM dan TMU ABN IM TMU 6.0 5.0 4.0 3.0 2.0 15.3x 14.0x 4.4 4.2 2012 2013 16.0x 14.0x 12.0x 10.0x 3.0 2.0 1.0-12.8x 12.8x 1.4 1.0 2012 2013 14.0x 12.0x 10.0x 3.0 2.0 1.0-14.8x 11.1x 0.3 0.9 2012 2013 16.0x 14.0x 12.0x 10.0x 8.0x 6.0x Volume Produksi (Juta ton) SR (x) Volume Produksi (Juta ton) SR (x) Volume Produksi (Juta ton) SR (x) Sejalan dengan strategi untuk menurunkan biaya keseluruhan agar dapat mengelola dan menjaga marjin keuntungan yang lebih baik di 2013, Perseroan telah melakukan serangkaian inisiatif penghematan biaya yang dapat dikontrol, yang antara lain terdiri atas penurunan nisbah pengupasan (SR) dan jarak pembuangan overburden (OB). Secara garis besar, kedua komponen biaya ini mencakup sebesar 65% - 70% dari FOB vessel cash cost. Perseroan telah berhasil menurunkan SR sebesar 10,1% (year-on-year) dari 14,9 x di 2012 menjadi 13,4 x di 2013. Di sisi lain, Perseroan juga berhasil mengurangi jarak buang OB sebesar 14,9% (year-on-year) dari 1.794 m di 2012 menjadi 1.527 m di 2013. Rata-rata Produksi, SR & Jarak Buang OB 2,000 Volume Produksi Stripping Ratio (SR) 20x mtr Jarak Buang OB 2,000 1,500 12.1x 15.1x 14.2x 12.1x 12.7x 15x 1,800 1,600 1,794 1,681 1,741 1,785 1,527 1,000 10x 1,400 1,587 1,298 1,501 1,802 1,939 1,200 500 K4 2012 K1 2013 K2 2013 K3 2013 K4 2013 5x 1,000 K4 2012 K1 2013 K2 2013 K3 2013 K4 2013 Harga jual rata-rata (ASP) Perseroan hanya menurun sebesar 7,8% (year-on-year) dari US$ 72,2 ton pada tahun 2012 menjadi US$ 66,6 ton pada tahun 2013, dimana penurunannya tidak sebesar harga indeks NEWC yang turun sebesar 12,0% di periode yang sama. Perbaikan harga jual rata-rata (ASP) ini adalah hasil dari kemampuan Perseroan untuk mengamankan penjualan batubara lebih berdasarkan harga tetap (fixed pricing) daripada indexlinked. (Pada dasarnya ketika memasuki fixed-priced contract, Perseroan mengamankan penjualan maksimal di awal tahun berjalan dimana biasanya indeks harga batubara masih relatif lebih tinggi).sementara itu, harga jual rata-rata (ASP) Perseroan 2013 adalah berdasarkan prediksi Perseroan pada K312 bahwa harga jual batubara di 2013 diperkirakan akan lebih rendah dengan volatilitas yang lebih tinggi dibanding pada tahun 2012. Untuk itu, Perseroan menjual sebagian besar volume penjualan 2013 nya kepada pembeli/pelanggan dengan menggunakan fixed-priced contract lebih awal dari biasanya yaitu pada akhir 2012. Oleh karena itu, Perseroan berhasil memaksimalkan pencapaian ASP sepanjang 2013 relatif dibandingkan dengan harga referensi indeks NEWC dalam periode yang sama.

3 KEUANGAN Ikhtisar Keuangan dan Operasional Angka dalam jutaan US$ kecuali dinyatakan lain 2012 2013 Perubahan Kinerja Operasional Volume Penjualan Juta ton 5,5 6,3 15,2% Volume Produksi Juta ton 5,6 6,5 16,8% Nisbah Pengupasan (SR) x 14,9 13,4 (10,1%) FOB Vessel Cash Cost* US$/ton 62,5 52,8 (15,5%) Harga Jual Rata-rata (ASP) US$/ton 72,2 66,6 (7,8%) Kinerja Keuangan Laba Rugi 2012 2013 Perubahan Penjualan US$ Juta 396,7 421,8 6,3% Beban Pokok Penjualan US$ Juta 348,5 342,3 (1,8%) Laba Kotor US$ Juta 48,2 79,6 65,0% EBITDA** US$ Juta 22,5 58,6 160,7% Total Laba Komprehensif Periode Berjalan US$ Juta 12,0 36,1 201,1% Arus Kas Bebas*** US$ Juta (47,3) 45,6 196,4% Belanja Modal US$ Juta 15,4 23,3 51,4% Neraca 2012 2013 Perubahan Pinjaman berbunga US$ Juta 49,0 55,9 13,9% Kas dan Setara Kas US$ Juta 36,3 63,3 74,3% Hutang Bersih**** US$ Juta 12,7 (7,4) (158,5%) Total Aset US$ Juta 261,5 311,7 19,2% Total Liabilitas US$ Juta 150,6 181,2 20,3% Total Ekuitas US$ Juta 110,9 130,5 17,6% Rasio Keuangan Perubahan Marjin Laba Kotor % 12,2% 18,9% 55,2% Marjin EBITDA % 5,7% 13,9% 145,1% Catatan: *FOB Vessel Cash Cost = Beban pokok penjualan termasuk royalti dan biaya pemasaran dikurangi biaya penyusutan dan amortisasi **EBITDA = Laba Kotor dikurangi beban penjualan dikurangi beban administrasi umum + biaya depresiasi dan amortisasi *** Arus Kas Bebas = Arus Kas dari Operasi dikurangi Arus Kas untuk Belanja Modal **** Hutang Bersih = Pinjaman berbunga dikurangi Kas dan Setara Kas

4 LAPORAN LABA (RUGI) PENJUALAN Meskipun lemahnya harga batubara global telah berimbas pada menurunnya ASP Perseroan sebesar 7,8% dari US$ 72,2/ton di tahun 2012 menjadi US$ 66,6/ton di tahun 2013, Perseroan tetap menunjukkan ketahanan dengan membukukan kenaikan pendapatan 6,3% dari US$ 396,7 juta pada tahun 2012 menjadi US$ 421,8 juta pada tahun 2013 oleh karena peningkatan volume penjualan sebesar 15,2% di periode yang sama. BEBAN POKOK PENJUALAN Bersamaan dengan ekspansi volume penjualan sebesar 15,2% (year-on-year) dari 2012 ke 2013, Perseroan berhasil menurunkan beban pokok penjualan dalam periode yang sama, yang tercermin pada pengurangan FOB vessel cash cost dari US$ 62,5/ton di 2012 menjadi US$ 52,8/ton di 2013. Biaya-biaya penambangan, seperti pengupasan tanah (overburden removal) and jarak buang OB serta bahan bakar, menjadi bagian dari komponen biaya utama. Penurunan yang drastis pada FOB vessel cash cost dihasilkan atas penghematan biaya oleh Perseroan serta penurunan nisbah pengupasan dan jarak buang, sehingga memungkinkan untuk menghasilkan cash margin yang positif secara berkelanjutan. EBITDA EBITDA melonjak sebesar 160,7% (year-on-year) dari US$ 22,5 juta di 2012 menjadi US$ 58,6 juta di 2013 yang sebagian besar disebabkan oleh strategi Perseroan dalam meningkatkan volume penjualan ditengah melemahnya harga jual rata-rata (ASP) yang dibarengi dengan penurunan biaya penambangan. Oleh karena itu, kombinasi antara melakukan serangkaian inisiatif Perseroan dalam menekan biaya secara berkelanjutan dan meningkatkan aktivitas penjualan dan pemasaran telah secara positif menaikkan marjin EBITDA dari 5,7% di tahun 2012 menjadi 13,9% di tahun 2013. LABA KOMPREHENSIF Setelah dikurangi biaya pajak sebesar US$ 15,8 juta dari laba sebelum pajak untuk periode 2013, Perseroan membukukan total laba komprehensif sebelum kepentingan non-pengendali sebesar US$ 36,1 juta, meningkat sebesar 201,1% dari US$ 12,0 juta di 2012. Pencapaian laba US$ 36,1 juta telah memperhitungkan dampak dari gabungan antara rugi selisih kurs senilai US$ 8,2 juta dan keuntungan atas penyelesaian akun pre-existing antar perusahaan yakni sebesar US$ 7,5 juta. Rugi atas selisih kurs disebabkan oleh depresiasi Rupiah sebesar 26,0% terhadap US$ sepanjang 2013, yang terutama disebabkan oleh rugi kurs yang belum direalisasikan dari kas dan setara kas dari sisa dana IPO yang didenominasi dalam Rupiah dan piutang Rupiah lainnya. Sepanjang 2013, Rupiah melemah 26,0% terhadap US$, yakni dari Rp 9.685 di awal Januari 2013 menjadi Rp 12.189 per Desember 2013. ARUS KAS BEBAS Di 2013, arus kas bebas Perseroan meningkat secara signifikan year-on-year dengan menghasilkan US$ 45,6 juta, berbedan dengan posisi minus US$ 47,3 juta di 2012. Peningkatan ini sejalan dengan perbaikan kinerja yang secara terus menerus dilakukan oleh Perseroan termasuk dalam mengelola modal kerja yang lebih terukur.

5 NERACA ASET Aset Perseroan di 2013 tercatat sebesar US$ 311,7 juta atau meningkat 19,2% dari US$ 261,5 juta di akhir Desember 2012. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh peningkatan kas dan setara kas sebesar US$ 27,0 juta, persediaan sebesar US$ 4,0 juta, aset tetap sebesar US$ 15,0 juta dan aset penambangan sebesar US$ 14,3 juta. Kas dan Setara Kas Pinjaman Berbunga 60 63 56 36 49 43 42 40 45 47 Catatan: Angka dalam jutaan US$ K4 2012 K1 2013 K2 2013 K3 2013 K4 2013 LIABILITAS Sementara itu, total liabilitas meningkat 20,3% (year-on-year) menjadi US$ 181,2 juta di 2013 dari US$ 150,6 juta per 31 Desember 2012 dan pinjaman berbunga meningkat sebesar 13,9% menjadi US$ 55,9 juta pada 2013 dari US$ 49,0 juta per akhir 2012. Di tahun 2013, Perseroan berhasil mendapatkan pinjaman dari salah satu Bank terkemuka dimana Perseroan memperoleh syarat dan ketentuan serta tingkat bunga yang mendekati pinjaman pada tahun 2011 ketika kondisi pasar batubara jauh lebih baik daripada saat ini. Hingga saat ini, pinjaman dari bank dialokasikan untuk ekspansi pada infrastruktur. EKUITAS Total ekuitas di 2013 meningkat 17,6% menjadi US$ 130,5 juta dari US$ 110,9 juta di akhir tahun 2012, yang terutama disebabkan oleh penambahan laba periode berjalan. BELANJA MODAL Hingga akhir Desember 2013, Perseroan telah merealisasikan belanja modal sebesar US$ 23,3 juta, yang digunakan untuk pembangunan CPP baru di IM, jalan hauling dari TMU menuju IM melalui ABN, dan pembangunan underpass kedua di ABN serta pembebasan lahan. Jumlah belanja modal yang telah direalisasikan tersebut lebih rendah daripada yang telah ditargetkan di awal 2013 senilai US$ 27,0 juta karena Perseroan berhasil melakukan penghematan biaya-biaya dalam pelaksanaan proyek-proyeknya sepanjang 2013.

6 MARKETING Sepanjang tahun 2013, Perseroan telah menjual batubaranya ke beberapa Negara terkemuka di Asia diantaranya: China, Taiwan, India dan Vietnam. Pelanggan utama Perseroan sebagian besar terdiri dari trader yang bereputasi internasional dan end buyer seperti perusahaan pembangkit tenaga listrik. 2013 adalah suatu pencapaian dari segi marketing bagi Perseroan dalam mendapatkan basis pelanggan yang lebih berkualitas dan lebih terdiversifikasi, meningkatkan export market coverage, serta memaksimalkan harga jual rata-rata (ASP) melalui strategi hedging yang beragam. Dengan memiliki tim marketing internal yang handal, Perseroan juga telah mendapatkan high quality end users dengan biaya marketing yang sangat minimal. Negara Tujuan Penjualan Ekspor Korea 10% Cina 43% Taiwan 19% India 14% PERKEMBANGAN OPERASIONAL Inisiatif IM Pembangunan Coal Processing Plant (CPP) diperkirakan akan meningkatkan kapasitas produksi batubara IM dari 3 juta per tahun menjadi 6 juta ton per tahun, sehingga nantinya dapat memproses batubara TMU selain menurunkan biaya dan menambah kapasitas stockpile. Secara keseluruhan, kapasitas produksi batubara Perseroan akan menjadi 16 juta ton per tahun dari 13 juta ton saat ini Pencapaian Pembangunan Coal Processing Plant (CPP) dalam tahap finalisasi

7 TMU Pembangunan jalan hauling TMU yang terhubung ke IM melalui ABN telah menurunkan biaya transportasi TMU sebesar US$5-6/ton. Pembanguan Jalan hauling TMU menuju IM, melalui ABN telah selesai pada K213, lebih cepat dari jadwal Selesai lebih cepat dari yang dijadwalkan di K213, jalan hauling TMU telah mampu meningkatkan produksi secara signifikan dimana TMU berhasil mencapai volume produksi kuartalan tertinggi sebesar 414.000 ton pada K413, atau meningkat sebesar 50,5% dari sebelumnya 275.000 ton pada K313. 450 400 350 300 250 200 150 100 50 0 Produksi Batubara TMU (Ribu Ton) 414 275 147 88 K1 2013 K2 2013 K3 2013 K3 2013 SEKILAS PT TOBA BARA SEJAHTRA TBK PT Toba Bara Sejahtra Tbk ( Perseroan ) adalah salah satu produsen batubara termal utama yang kompetitif di Indonesia. Perseroan telah menjadi produsen batubara utama sejak tahun 2006 yang mengoperasikan 3 (tiga) konsesi tambang di Kalimantan Timur. Ketiga konsesi tambang yang saling bersebelahan ini dikelola oleh beberapa perusahaan, dimana ketiganya memiliki lokasi yang menguntungkan yaitu dekat dengan pelabuhan sungai setempat. Luas keseluruhan konsesi Perseroan mencapai sekitar 7.087 hektar. Perseroan saat ini memiliki 4 (empat) anak perusahaan, tiga bergerak di bidang produksi batubara yaitu PT Adimitra Baratama Nusantara (ABN), PT Indomining (IM), dan PT Trisensa Mineral Utama (TMU) serta satu di bidang produksi kelapa sawit yaitu PT Perkebunan Kaltim Utama I (PKU). Kepemilikan Perseroan di ABN, IM, TMU, dan PKU masing-masing adalah sebesar 51,00%, 99,99%, 99,99%, dan 90,00%. Pada 6 Juli 2012, Perseroan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia sebanyak 210 juta lembar saham atau 10,5% dari modal disetor dengan perolehan dana hasil IPO sebesar Rp 400,3 miliar.

8 Lokasi Konsesi Perseroan ABN berlokasi di Sanga-Sanga, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. ABN beroperasi dengan izin IUPOP dan mulai beroperasi pada September 2008. ABN memiliki lahan seluas 2.990 ha, dengan perkiraan sumber daya batubara sebesar 156 juta ton. IM berlokasi di Sanga-Sanga, Kutai Kartanegera, Kalimantan Timur. IM beroperasi dengan izin IUPOP dan mulai operasi pada Agustus 2007. IM memiliki lahan seluas 683 ha, dengan perkiraan sumber daya batubara sebesar 37 juta ton. TMU berlokasi di Loa Janan,Muara Jawa dan Sangasanga, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. TMU beroperasi dengan izin IUPOP dan mulai beroperasi pada Oktober 2011. TMU memiliki lahan seluas 3.414 ha, dengan perkiraan sumber daya batubara sebesar 43 juta ton. Secara keseluruhan, jumlah estimasi sumber daya batubara yang dimiliki Perseroan saat ini adalah sebesar 236 juta ton. Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi: PT Toba Bara Sejahtra Tbk Pandu P. Syahrir Iwan Sanyoto Corporate Secretary Head of Investor Relations (Sekretaris Perusahaan) (Kepala Hubungan Investor) Email: corsec@tobabara.com Email: iwan.sanyoto@tobabara.com Priambodo Corporate Communication (Komunikasi Perusahaan) Email: priambodo@tobabara.com