UNTUK SEGERA DISIARKAN Untuk keterangan lebih lanjut hubungi: Abrun Abubakar, Sekretaris Korporat Telepon : +62 (21) 2352 8000 Faksimili : +62 (21) 344 4012 e-mail : corsec@pttimah.co.id Website : www.timah.com Laba Bersih PT Timah (Persero) Tbk 2010 Sebesar 947,9 Milyar Jakarta, 30 Maret 2011. PT Timah (Persero) Tbk hari ini menyampaikan Laporan Keuangan Konsolidasian untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2010. Perseroan mencatat laba bersih tahun 2010 sebesar Rp947,9 milyar atau Rp188,3,- per saham, lebih tinggi 203% dibandingkan dengan laba bersih tahun 2009 sebesar Rp313,8 milyar atau Rp62,- per saham. Lebih tingginya laba bersih Perseroan pada tahun 2010 tersebut disebabkan oleh kenaikan kinerja penjualan perseroan akibat dari naiknya harga logam timah dunia terutama pada tengah tahun kedua 2010. Pada pertengahan triwulan ketiga harga logam timah dunia merangkak naik pada kisaran US$22.000 per metrik ton dari sebelumnya yang berada pada kisaran US$16.000 per metrik ton pada triwulan I dan II. Akibatnya berdampak pada kenaikan margin usaha perusahaan pada akhir kuartal keempat 2010. Tinjauan Operasi Sebagai bagian dari rencana strategis perusahaan, PT Timah (Persero) Tbk saat ini tengah berupaya untuk mengembangkan sayap bisnisnya dengan cara membangun sektor usaha hilir pertimahan yang berupa tin chemical. Pabrik Tin Chemical yang ada saat ini berlokasi di Cilegon dan dalam fase uji coba produksi dengan memiliki kapasitas terpasang untuk produksi sebesar 10.000 ton per tahun. Hasil penjualan dari tin chemical ini nantinya diharapkan memiliki nilai jual (added value) yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai jual logam standar. Pengembangan produk tin chemical juga berfungsi sebagai langkah antisipatif dalam merespon naik turunnya harga logam timah di pasaran yang cenderung sangat tinggi dibandingkan dengan harga penjualan produk hilir yang cenderung lebih stabil. Produk tin chemical secara umum berfungsi sebagai materi pencampur untuk menstabilkan suhu tinggi dalam proses pembentukan industri plastik terutama pada PVC sehingga produk tersebut lebih dikenal dengan sebutan PVC stabilizer. Sedangkan manfaat lainnya diantaranya sebagai precursor pada organotin chemicals, precursor untuk oksida film pada glass / kaca, stabilizer warna dan aroma pada sabun, sebagai katalis dalam berbagai reaksi kimia dan juga dapat digunakan sebagai pewarna pada tekstil. Harga tertinggi logam timah dunia selama tahun 2010 adalah 27.600 US$/Mton dan terendah adalah 14.950 US$/MTon dengan harga rata-rata sebesar 20.447 US$/Mton, naik 50% dari harga rata-rata logam timah dunia tahun 2009 sebesar 13.608 US$/Mton. Sementara Kurs rata-rata nilai tukar Dolar AS tahun 2010 sebesar Rp9.169,-/US$ dan pada tahun 2009 sebesar Rp10.302,-/US$. Hal. 1 dari 7
Produksi logam timah tahun 2010 adalah sebesar 40.413 mton, atau 10% lebih rendah dibandingkan dengan produksi tahun 2009 sebesar 40.086 mton. Penurunan volume produksi logam dimana sebagian produksi memanfaatkan produk bijih yang dihasilkan dan persediaan bijih yang ada memiliki konsekuensi penurunan volume terak (barang dalam proses) sebesar 25% dari sebelumnya pada tahun 2009 sebesar 8.215 ton menjadi 6.197 ton pada tahun 2010.. Total produksi bijih timah tahun 2010 sebesar 37.615 ton Sn, relatif sama dengan produksi bijih timah tahun 2009 sebesar 37.701 ton Sn. Kontribusi terbesar bijih didapatkan dari tambang darat yakni sebesar 17.172 ton Sn pada tahun 2010 yang berarti menurun 12% jika dibandingkan tahun 2009 sebesar 19.493 ton Sn. Sedangkan produksi bijih dari penambangan lepas pantai mengalami kenaikan 12% dari tahun 2009 sebesar 18.208 ton Sn menjadi 20.444 ton Sn pada tahun 2010. Tinjauan Keuangan Laba kotor Perseroan tahun 2010 mencapai Rp1.924,1 milyar atau 67% lebih tinggi dibandingkan laba kotor tahun 2009 sebesar Rp1.153,0 milyar, dan beban pokok pendapatan lebih rendah sebesar 2% pada tahun 2010 dibandingkan tahun sebelumnya. Laba usaha lebih tinggi 90% dari Rp688,5 milyar tahun 2009 menjadi Rp 1.310,8 milyar, dan laba sebelum pajak lebih tinggi 105% dibandingkan tahun 2009 sebesar Rp549,2 milyar menjadi Rp 1.127,3 milyar. Total Aktiva Perseroan naik sebesar 21% dari Rp4.855,7 milyar menjadi Rp5.881,1 milyar. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh naiknya total aktiva lancar sebesar 29% dari Rp3.173,2 milyar tahun 2009 menjadi Rp 4,108.9 milyar pada tahun 2010. Kontribusi terbesar kenaikan total aktiva lancar ini berasal dari kenaikan jumlah piutang usaha yang dimiliki perseroan yang naik sebesar 84% dari sebelumnya sebesar Rp470,4 milyar pada tahun 2009 menjadi Rp 865,8 milyar pada tahun 2010. Hutang usaha turun sebesar 37% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp351,2 milyar menjadi Rp220,8 milyar. Total ekuitas naik 23% menjadi sebesar Rp4.202,8 milyar pada tahun 2010 dibandingkan Rp3.430,1 milyar pada tahun 2009. Kondisi Saat Ini dan Prospek Ke Depan PT Timah (Persero) Tbk memperkirakan konsumsi logam timah dunia pada tahun 2011 akan mengalami kenaikan sekitar 10 % dari tingkat konsumsi pada tahun 2010 sebesar 330.000 ton. Hal ini dilihat dari mulai pulihnya daya beli konsumen terutama terhadap produk-produk consumer good dan elektronik. Dengan demikian diperkirakan produksi logam timah pada 2011 akan akan meningkat menjadi 345.000 ton namun masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan jumlah permintaan pada tahun 2011 yaitu sekitar 370.000 ton. Sedangkan harga rata-rata logam timah tahun 2011 yang diterima perseroan diprediksi sekitar US$ 23.000 /ton. Rencana perusahaan untuk meningkatkan pendapatan yang berasal dari produk dengan nilai tambah yang lebih tinggi tengah berjalan dengan baik. Pengembangan produk premium timah yang memiliki kadar Sn lebih tinggi dari standar LME dengan brand Banka masih terus ditingkatkan. Saat ini kontribusi penjualan produk premium timah dengan kadar SN diatas 99.90% telah mencapai 60% dari total seluruh penjualan. Hal. 2 dari 7
Selain itu perusahaan juga tengah mengembangkan produk hilir timah yang memiliki margin yang lebih signifikan. Salah satu nya adalah pembangunan pabrik timah chemical yang berlokasi di Cilegon, Banten. Pabrik yang memiliki kapasitas produksi sebesar 10.000 ton per tahun ini nanti nya akan terus di kembangkan lagi sehingga kapasitas produksi nya dapat meningkat dari tahun ke tahun. Terlampir berikut ini ikhtisar kinerja triwulan IV dan tahun 2010, termasuk ikhtisar laba/rugi, neraca dan arus kas konsolidasian PT Timah (Persero) Tbk dan Anak Perusahaan yang telah diaudit untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2010. **** akhir siaran pers **** *) Laporan Keuangan Konsolidasian PT Timah (Persero) Tbk dan Anak Perusahaan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2010 dan 2009, juga tersedia di Pusat Referensi Pasar Modal (PRPM), Gedung Bursa Efek Indonesia. Hal. 3 dari 7
Ikhtisar Unjuk Kerja Periode triwulan IV dan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 Triwulan IV Tahun 2010 2009 2010 2009 Produksi Pemindahan tanah - m3 - Darat 783,105 839,087 4.004.694 3,389,750 - Laut 8,199,801 6,094,281 34.880.898 28,713,491 Total 8,982,906 6,933,368 38.885.592 32,103,241 Produksi bijih timah - ton - Darat 5,794 5,773 17.172 19,493 - Laut 4,698 4,768 20.444 18,208 Total 10,492 10,542 37.615 37,701 Produksi logam - Mton 10,781 11,321 40.413 45,086 Penjualan Penjualan logam timah - Mton 11,245 12,787 40.497 49,240 Persediaan - Bijih - ton 1,550 2,425 1.550 2,425 - Terak - ton 6,197 8,215 6.197 8,215 - Logam - Mton 2,843 2,789 2.843 2,789 - Tin Solder Mton 135 180 135 180 Parameter kinerja Kurs akhir periode - Rp / US$ 8,991 9,400 8.991 9,400 Kurs rata-rata - Rp / US$ 8,977 9,475 9.169 10,302 Harga rata-rata - US$/Mton 24,680 15,170 19.869 13,558 Harga Pokok Produksi Logam - US$/Mton 16,802 11,931 15.146 11,350 Harga Pokok Usaha - US$/Mton Timah 18,334 12,510 16.408 12,030 Harga Pokok Usaha (Kas) - US$/Mton 17,279 11,764 15.484 11,423 Margin per ton - US$ 6,346 2,660 3.461 1,529 Hal. 4 dari 7
Laporan Laba Rugi Periode triwulan IV dan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Milyar Rupiah, kecuali laba per saham dalam rupiah penuh) Triwulan IV Tahun 2010 2009 2010 2009 Pendapatan bersih 2.724,1 2.175,2 8,339.3 7,709.9 Persediaan awal 1.508,1 1.753,7 1,508.1 3,057.1 Beban Pokok produksi 1.967,3 1.212,6 5,498.8 4,306.1 Persediaan akhir 1.437,4 1.508,1 1,437.4 1,508.1 Beban Pokok Pendapatan di luartimah 161,0 292,6 845.6 701.8 Beban Pokok Penjualan 1.783,3 1.750,8 6,415.1 6,556.9 Laba Kotor 940,8 424,4 1,924.1 1,153.0 Beban penjualan 16,9 20,4 60.6 66.4 Beban administrasi dan umum 234,4 113,1 550.7 393.7 Beban eksplorasi 2,1 4,3 2.1 4.3 Jumlah Beban Usaha 253,4 137,8 613.4 464.5 Laba Usaha 687,4 286,7 1,310.8 688.5 Beban bunga dan keuangan 6,2 1,2 (15.6) (52.9) Pendapatan bunga 5,7 (10,6) 20.6 10.4 Laba selisih kurs, bersih (3,9) (7,0) (23.3) (120.2) Lain-lain (121,5) (23,7) (165.3) 39.7 Jumlah Penghasilan/(beban) lain-lain (113,6) (40,1) (183.6) (123.1) Bagian Laba perusahaan asosiasi (5,7) (9,3) 0.1 (16.3) Laba sebelum pajak 568,0 237,3 1,127.3 549.2 Beban Pajak (95,4) (94,5) (179.4) (235.4) Laba Bersih Sebelum Hak Minoritas 472,6 142,8 948.0 313.8 Hak Minoritas atas laba bersih anak (0,0) - 0.0 0.0 Laba Bersih 472,6 142,8 947.9 313.8 EBITDA 1.465,4 565,9 Laba usaha per saham 136,6 136,6 260,4 79,8 Laba bersih per saham 93,9 93,9 188,3 62,2 Rasio-rasio Laba kotor : penjualan - % 35 20 23 15 Laba usaha : penjualan - % 25 13 16 9 Laba seb. pajak : penj. - % 21 11 14 7 Hal. 5 dari 7
Neraca 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Milyar Rupiah) 2010 2009 Aset Lancar Kas dan setara kas 844,2 501,9 Investasi Sementara 1,7 67,0 Piutang usaha 865,8 470,4 Piutang lain-lain 75,2 25,1 Persediaan lancar - bersih 1.802,7 1.909,2 Pajak dibayar di muka 470,5 175,1 Aset lancar lain-lain 48,6 24,4 Jumlah Aset Lancar 4.108,9 3.173,2 Aset tidak lancar Piutang hubungan istimewa 0,7 0,8 Piutang tidak lancar lainnya 2,7 77,1 Investasi pada Perusahaan Asosiasi 134,2 125,3 Aset pajak tangguhan 50,8 33,5 Harga Perolehan Aset Tetap 3.376,7 3.036,7 Akumulasi Penyusutan (2.012,2) (1.764,4) Penyisihan kerugian penurunan nilai (2,6) (2,6) Aset Tetap 1.361,9 1.269,8 Properti Investasi 30,1 30,1 Aset tidak lancar lain-lain 191,9 145,9 Jumlah Aset 5.881,1 4.855,7 Kewajiban Lancar Hutang bank jangka pendek 431,7 364,3 Hutang usaha : - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 4,6 5,0 - Pihak ke tiga 216,2 346,2 Hutang pajak dan royalti 109,7 81,8 Hutang lain-lain 507,3 305,8 Jumlah Kewajiban Lancar 1.269,5 1.103,1 Kewajiban Jangka Panjang Kewajiban pajak tangguhan 2,5 1,8 Kewajiban imbalan pasca masa kerja 274,9 275,4 Penyisihan biaya dan rehabilitasi lingkungan jangka 131,1 45,1 P j Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 408,6 322,3 Hak Minoritas atas aset bersih anak perusahaan 0,3 0,3 Ekuitas 4.202,8 3.430,1 Total Kewajiban dan Ekuitas 5.881,1 4.855,7 Hal. 6 dari 7
Arus Kas Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Milyar Rupiah) Triwulan IV Tahun 2010 2009 2010 2009 Kegiatan Operasi : Penerimaan dari pelanggan 2.384,4 2.483,8 8,020.1 7,686.9 Pengeluran kas kepada pemasok (1.841,0) (1.348,1) (5.388,8) (4.253,8) Pengeluran kas kepada karyawan (224,9) (271,3) (770,4) (797,0) Kas dari kegiatan operasi 318,5 864,4 1.860,9 2.636,1 Penerimaan bunga 35,2 26,6 18,2 9,7 Restitusi Pajak 4,9 1,6 103,0 79,6 Pembayaran iuran pensiun (11,1) (52,2) (46,5) (88,9) Pembayaran pajak dan royalti (325,5) (189,9) (1.151,8) (1.163,6) Jumlah Kas Operasi Bersih 21,9 650,5 783,8 1.472,8 Kegiatan Investasi : Perolehan aktiva tetap 23,6 (181,4) (293.3) (631.0) Penambahan investasi pd perush. asosiasi - - (15.0) (30.0) Jumlah Kas Investasi 23,6 (181,4) (308.3) (661.0) Kegiatan Pendanaan : Penambahan (pembayaran) hutang Bank 250,1 (142,9) 44,7 (1,4) Pembayaran bunga (2,4) (6,3) (15,0) (55,8) Pembayaran dividen (7,6) (30,2) (156,9) (670,5) Jumlah Kas Pendanaan 240,2 (179,3) (127,2) (727,7) Kenaikan/(penurunan) bersih kas & setara kas 285,6 289,7 348.3 84.1 Kas dan setara kas awal tahun 560,0 239,8 501.9 460.6 Pengaruh perubahan kurs mata uang asing atas kas dan setara (1,4) (27,6) (6.0) (42.7) Saldo akhir kas 844,2 501,9 844.2 501.9 Hal. 7 dari 7