UNIVERSITAS JEMBER FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

dokumen-dokumen yang mirip
Program S1 FEUI Silabus ASP Genap 08/09 SILABUS AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK EAK SEMESTER GENAP 2008/2009

No Nama Pengajar Alamat 1

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG SILABUS MATA KULIAH. Mata Kuliah : Akuntansi Sosial. Kode : B1A 327

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

UNIVERSITAS INDONESIA FAKULTAS EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS INDONESIA DEPARTEMEN ILMU EKONOMI. SILABUS EIE MAKROEKONOMI 2 3 SKS Semester Genap 2006/2007

UNIVERSITAS INDONESIA FAKULTAS EKONOMI

FAKULTAS SYARIAH IAIN AR-RANIRY DARUSSALAM-BANDA ACEH

Teori Keuangan MGMT (3 SKS) Semester Genap Tahun Akademik 2008/2009

Simulasi Bisnis MGMT (3 SKS) Semester Genap Tahun Akademik 2008/2009

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG SILABUS MATA KULIAH. Mata Kuliah : Pengantar Akuntansi 2. Semester/TA : Genap / TA

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS INDONESIA DEPARTEMEN ILMU EKONOMI. SILABUS EIE MAKROEKONOMI 1 3 SKS Semester Ganjil 2006/2007

SILABUS SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN PROGRAM MGISTER AKUNTANSI FE UNS 2014

SILABUS MATA KULIAH PENGAUDITAN 2 ACCT SEMESTER GENAP 2011/2012

PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET. SILABUS (Reg 1A) Semester: Pebruari-Juli 2014

BAB I PENDAHULUAN. anggaran Hal ini ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 17. berbunyi sebagai berikut : Ketentuan mengenai pengakuan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pemahaman Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah

REGULASI DAN STANDAR DI SEKTOR PUBLIK

BAB. I PENDAHULUAN. bidang akuntansi pemerintahan ini sangat penting karena melalui proses akuntansi

MANUAL PROSEDUR SEMINAR KELAS

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 215/PMK.05/2013 TENTANG JURNAL AKUNTANSI PEMERINTAH PADA PEMERINTAH PUSAT

UNIVERSITAS INDONESIA PROOGRAM VOKASI BIDANG STUDI AKUNTANSI SILABUS

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KOTA PASURUAN

DEPARTEMEN ILMU EKONOMI F A K U L T A S E K O N O M I D A N B I S N I S S I L A B U S STATISTIK I MAS 101 / 3 SKS

PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA JAMBI,

BAB I PENDAHULUAN. dan fungsinya yang didasarkan pada perencanaan strategis yang telah ditetapkan.

I. RINGKASAN. Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2012 dan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi terhadap Anggaran

SILABI MATA KULIAH AUDIT MANAJEMEN INTERNAL (EKA )

MGT-401 Hukum Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. mencatat desentralisasi di Indonesia mengalami pasang naik dan surut seiring

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI & BISNIS

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1619, 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN. Akuntansi. Pemerintah Pusat. Jurnal.

I. RINGKASAN. Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2012 dan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi terhadap Anggaran

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

BAGIAN ANGGARAN 089 LAPORAN KEUANGAN

I. PENDAHULUAN.

BAB 1. Pendahuluan A. LATAR BELAKANG. Reformasi pada pemerintahan Indonesia mengakibatkan perubahan

AK 517 PERENCANAAN KEUANGAN DAERAH, S-1, 3 SKS, Semester 6

SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN

BUPATI TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

L A P O R A N K E U A N G A N T A H U N BAB

BUPATI SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN SUKAMARA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bergulirnya era reformasi sejak tahun 1998 membawa pula angin

BAB I PENDAHULUAN. Dalam UU Nomor 17 Tahun 2003 dijelaskan bahwa bentuk dan isi

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai berikut:

PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH BERBASIS AKRUAL SEBAGAI AMANAT UNDANG-UNDANG

BAB XV SISTEM AKUNTANSI LAPORAN KONSOLIDASIAN


BAB I PENDAHULUAN. kepedulian dan kemajuan dalam mewujudkan peningkatan kualitas kinerjanya.

BUPATI PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BULUNGAN

Realisasi Belanja Negara pada TA 2014 adalah senilai Rp ,00 atau mencapai 90,41% dari alokasi anggaran senilai Rp ,00.

BAB I PENDAHULUAN. pencatatan single-entry. Sistem double-entry baru diterapkan pada 2005 seiring

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN BUPATI MADIUN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam rangka menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik (Good

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan dengan lembaga pemerintahan. Akuntansi Pemerintahan memiliki

BAB I PENDAHULUAN. transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara. dalam UU No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No.

SILABUS RANCANGAN PEMBELAJARAN SATU SEMESTER SEMESTER GENAP PERIODE : JANUARI JUNI 2017

ANGGARAN SEKTOR PUBLIIK (AnSP) Bandi, Dr., M.Si., Ak., CA.

SISTEM AKUNTANSI NOMOR 15 LAPORAN KONSOLIDASIAN

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

DAFTAR ISI. Halaman I. DAFTAR ISI... i II. DAFTAR TABEL... iii III. DAFTAR LAMPIRAN... iv

SEJARAH AKUNTANSI PEMERINTAH DI INDONESIA

BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 11-A TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KOTA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan keuangan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun. transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara.

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi perubahan dalam penerapan standar akuntansi. akuntansi pemerintah menurut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

Program S1 Ektensi FEUI Silabus Audit 2 Genap SILABUS PENGAUDITAN 2 ACCT SEMESTER GENAP

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penyusunan anggaran merupakan suatu proses yang berbeda antara

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TIMUR

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS UNIVERSITAS SEBELAS MARET PROGRAM STUDI: AKUNTANSI (S1) SEMESTER: PEBRUARI JULI

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

NEGARA DAN SISTIM PEMERINTAHAN

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah di inginkan untuk berbuat lebih banyak dalam perubahan dengan

Persiapan Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual di Indonesia. Abstrak

TAHUN ANGGARAN Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas per 31 Desember 2015 (audited).

Perkenalan, Diskusi dan kesepakatan tentang kontrak perkuliahan. Ruang lingkup mata kuliah kewarganegaraan diperguruan tinggi: Etika Berwarga Negara

PROVINSI JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG BAGAN AKUN STANDAR PEMERINTAH KOTA JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PANJI SAKTI

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2013

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AKUNTANSI KOMPUTER - D3 BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

Regulasi & Standar Akuntansi SEKTOR PUBLIK. Agus Widarsono, SE.,M.Si, Ak

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. dan sebagai pengguna anggaran negara, wajib untuk melakukan pengelolaan

Penerapan Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual di Lingkungan Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

Perkenalan, Diskusi dan kesepakatan tentang kontrak perkuliahan. Ruang lingkup mata kuliah kewarganegaraan diperguruan tinggi: Etika Berwarga Negara

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN BUPATI MADIUN,

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

PENDIDIKAN KEWARGANERAAN

BUPATI POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT

KONTRAK PERKULIAHAN. Mampu Mencapai Capaian Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. dengan Good Government Governance (GGG). Mekanisme. penyelenggaraan pemerintah berasaskan otonomi daerah tertuang dalam

Pendidikan Pancasila

: Analisis Laporan Keuangan SKS : 3 Semester : 5 Kode MK : EBA512044

KEWARGANEGARAAN. KONTRAK PERKULIAHAN Serta RUANG LINGKUP KEWARGANEGARAAN. Syahlan A. Sume. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi MANAJEMEN

TINJAUAN YURIDIS ATAS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PADA PEMERINTAH DAERAH. 1

Transkripsi:

UNIVERSITAS JEMBER FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS SILABUS AKUNTANSI PEMERINTAHAN SEMESTER GASAL TAHUN 2016/2017 1. Tim Pengajar No Nama Pengajar Alamat Email 1. Rochman Effendi effendi.jember@gmail.com 2. Deskripsi Mata Ajaran Mata ajaran ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang konsep teknik teknik yang digunakan dalam akuntansi pemerintahan. Pemerintahan merupakan salah satu big akuntansi yang memiliki kekhasan jika dibandingkan dengan akuntansi keuangan yang lebih berkembang. Beberapa perbedaan yang pokok terjadi antara akuntansi keuangan akuntansi pemerintahan disebabkan oleh penggunaan anggaran (budget) serta penggunaan akuntansi a dalam pemerintahan, selain tentu saja oleh aya motif institusi pemerintah yang tidak mencari keuntungan. Di Indonesia, seiring dengan era reformasi pelaksanaan otonomi daerah, perkembangan akuntansi pemerintahan dewasa ini cukup signifikan dimana setiap instansi pemerintah baik pusat maupun daerah harus mengimplementasikan suatu sistem akuntansi double entry dari sistem single entry yang selama ini dipraktekkan. Di sisi lain, akuntansi pemerintahan merupakan area ilmu akuntansi yang sangat dinamis dimana perkembangannya sangat dipengaruhi peraturan perung-ungan yang berlaku di suatu negara. Saat ini perkembangan akuntansi pemerintahan di Indonesia memasuki periode yang sangat penting dengan keharusan untuk menggunakan basis akrual, dimana Standar Pemerintahan berbasis akrual telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010. Berdasarkan hal tersebut maka pembelajaran dalam mata kuliah ini menekankan pada topik yang terkait dengan anggaran akuntansi pemerintahan basis akrual baik di Pemerintah Pusat maupun di Pemerintah Daerah. 3. Tujuan 3.1. Tujuan Kognitif 1. Mahasiswa memperoleh pemahaman tentang karakteristik akuntansi pemerintahan, kekhususannya, perbandingannya dengan akuntansi sektor swasta.

2. Mahasiswa memperoleh pemahaman tentang sistem keuangan negara di Indonesia. 3. Mahasiswa memperoleh pemahaman tentang anggaran pengganggaran di Indonesia. 4. Mahasiswa memperoleh pemahaman tentang standar akuntansi pemerintahan. 5. Mahasiswa memperoleh pemahaman tentang laporan keuangan yang harus disajikan institusi pemerintahan baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. 6. Mahasiswa memperoleh pemahaman tentang konsep akuntansi a beserta contoh penggunaanya dalam pemerintahan. 7. Mahasiswa memiliki ketrampilan untuk melakukan teknik teknik akuntansi yang dibutuhkan dalam suatu organisasi pemerintahan. 8. Mahasiswa memiliki wawasan tentang praktek perkembangan akuntansi pemerintahan di Indonesia dewasa ini. 4. Bahan Bacaan 4.1. Wajib : 1. Pemerintahan, Deddi Nordiawan, Salemba Empat, 2007 (DN) 2. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Pemerintahan. (PP71/2010) 3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara. (PMK190/2012). 4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213 Tahun 2013 tentang Sistem Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat. (PMK213/2013) 5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 215 Tahun 2013 tentang Jurnal Pada Pemerintah Pusat. (PMK215/2013) 6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 219 Tahun 2013 tentang Kebijakan Pemerintah Pusat. (PMK219/2013)

7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 270 Tahun 2014 tentang Penerapan Standar Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Pusat. (PMK270/2014) 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang telah disempurnakan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 59 tahun 2007. (PMD13/2006) 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah. (PMD64/20013) 5. Metode Pengajaran Prose belajar dilakukan dengan pendekatan active learning (AL) dipadukan dengan metode experiential learning (EL). Untuk itu mahasiswa didorong untuk secara aktif mandiri membaca setiap tema bahasan perkuliahan, dibimbing untuk menulis, berdiskusi memecahkan permasalahan Hal inii berarti bahwa mahasiswa berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Untuk itu mahasiswa diharapkan sudah membaca bahan perkuliahan sebelum pertemuan siap melakukan diskusi didalam kelas. Mahasiswa dibimbing untuk berlatih berdasarkan pada suatu kasus atau transaksi keuangan yang terjadi dengan titik berat pemahaman pada kondisi riil di Indonesia. Untuk mendorong mahasiswa agar secara mandiri aktif mempelajari bahasan maka mahasiswa dapat diberikan tugas, baik secara kelompok ataupun perorangan, untuk mengikhtisarkan setiap topik bahasan jika diperlukan memaparkannya di depan kelas. Kelas akan dibagi menjadi beberapa kelompok (disesuaikan dengan kapasitas kelas). Tugas kelompok dapat berupa pengerjaan kasus atau bentuk bentuk lain sesuai dengan sifat materi yang diberikan. 6. Evaluasi Hasil Pembelajaran Penilaian dilakukan dengan pendekatan proses pembelajaran sehingga nilai akhir mahasiswa merupakan kumulatif dari berbagai komponen penilaian sebagai berikut: Komponen Penilaian Proporsi Tugas / Presentasi 20% Partispiasi 10% Quiz 20% Ujian 50% Jumlah 100% 7. Kebijakan Umum Kode etik mahasiswa yang mencakup kejujuran akademik adalah hal yang sangat penting, tidak hanya bagi kredibilitas harga diri mahasiswa itu sendiri, namun juga mencerminkan nilai standar yang dianut oleh FEB UJ secara keseluruhan. Mahasiswa didorong untuk bekerja sama dalam proses pembelajaran, namun pengerjaan tugas-tugas tetap harus dilakukan secara jujur,

mandiri, bukan menyalin pekerjaan orang lain kemudian diakui sebagai karyanya. 7.1. Kehadiran Sesuai dengan aturan Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Jember (FEB UJ), ketidakhadiran tanpa keterangan maksimum 20%. Bagi mereka yang tingkat ketidakhadiran lebih dari 20% tidak diperbolehkan mengikuti ujian akhir. 7.2. Persiapan Mahasiswa diasumsikan TELAH MEMBACA bahan ajar sebelum perkuliahan dimulai. Mahasiswa harus menunjukkan motivasi komitmen yang sungguhsungguh untuk belajar secara mandiri. Pusat pembelajaran adalah diri mahasiswa sendiri, bukan dosen. Dosen berperan sebagai fasilitator nara sumber proses belajar. 7.3. Fotokopi Buku Sesuai dengan Kode Etik di lingkungan FEB UJ yang menghormati hak atas kekayaan intelektual (HAKI), mahasiswa diharuskan membawa buku teks asli ke kelas; bukan fotokopi. Buku teks tidak harus edisi terbaru sesuai silabus, selama bisa menunjang pembelajaran. Mahasiswa yang tidak memiliki buku asli, dapat meminjam dari mahasiswa senior atau Perpustakaan FEB UJ. 7.4. Pedoman Penulisan 1. Penulisan makalah dilakukan dengan menggunakan standar huruf times new roman, font 12, spasi 1,5, kertas A4. 2. Bahan presentasi dapat dibuat dengan menggunakan aplikasi khusus untuk presentasi seperti Microsoft Power Point atau Prezi. 7.5. Plagiarisme Plagiarisme adalah mengutip hasil karya orang lain (meliputi namun tidak terbatas pada kata-kata/data/ide/tabel/diagram), baik sebagian atau seluruhnya, tanpa menyebutkan sumbernya, atau menyajikan ulang hasil karya orang lain seakanakan karya si penyaji. Plagiarisme termasuk juga menyalin sebagian atau seluruh pekerjaan mahasiswa lain atau menyalin dari buku, jurnal, Web, majalah, koran, lain-lain. Plagiarisme juga mencakup oto- plagiarisme yaitu memasukkan kata-kata/kalimat/ ide sendiri yang berasal dari tugas/makalah yang telah dikumpulkan untuk penilaian lainnya tanpa menyebutkan sumbernya. 8. Jadwal Materi Perkuliahan Minggu Topik Materi Referensi 1 Pendahuluan Penjelasan silabus Pendahuluan DN Bab 1,

2 Konsep Anggaran 3 APBN APBD 4 Perbendaharaan Negara 5 Standar Pemerintahan 6 Standar Pemerintahan 7 Laporan Keuangan Pemerintahan Jenis-jenis Anggaran. Siklus Pendekatan Anggaran. Proses penyusunan anggaran Pemerintah Pusat. Proses penyusunan anggaran Pemerintah Daerah. Standar biaya umum standar biaya khusus. Indikator kinerja. Pelaksanaan APBN. Pelaksanaan APBD. Siklus Penerimaan. Siklus Pengeluaran. Pengertian Standar. Perkembangan SAP. Basis kas basis akrual dalam SAP. Adopsi IPSAS dalam SAP. Kerangka konseptual SAP. Kerangka konseptual IPSAS. Komponen-komponen laporan keuangan sesuai SAP. Unsur-unsur laporan keuangan sesuai SAP. DN Bab 2, UU17/2003, UU1/2004. DN Bab 2, UU17/2003, UU1/2004, PP90/2010, PP58/2005, PMD13/2006. DN Bab 3, UU 1/2004, PMK190/2012, PP58/2005, PMD13/2006. DN Bab 4, IPSAS. IPSAS. PP71/2010. 8 Sistem Pemerintah Pusat Ujian Tengah Semester (UTS) Gambaran besar Sistem Pemerintah Pusat (SAPP). Entitas pelaporan entitas akuntansi dalam SAPP. PP8/2006, PMK213/2013.

9 Sistem Pemerintah Daerah Gambaran besar Sistem Pemerintah Daerah (SAPD). Entitas pelaporan entitas akuntansi dalam SAPD. PP8/2006, 10 Pendapatan Belanja / Beban 11 Persediaan 12 Investasi 13 Aset Tetap 14 Kewajiban Ekuitas Dana Definisi, Pengakuan Pengukuran Pendapatan Belanja / Beban. Transaksi pendapatan belanja / beban di SAPP. Transaksi pendapatan belanja / beban di SAPD. Definisi, Jenis-jenis, Pengakuan Pengukuran Persediaan. Transaksi Persediaan di SAPP. Transaksi Persediaan di SAPD. Definisi, Pengakuan Pengukuran Investasi. Transaksi Investasi di SAPP. Transaksi Investasi di SAPD. Definisi, Pengakuan Pengukuran Aset Tetap. Penyusutan Aset Tetap. Transaksi Aset Tetap di SAPP. Transaksi Aset Tetap di SAPD. Definisi, Pengakuan Pengukuran Kewajiban Ekuitas Dana. Transaksi Kewajiban Ekuitas Dana di SAPP. Transaksi Kewajiban Ekuitas Dana di SAPD. Ujian Akhir Semester (UAS)

Lampiran Statement of Authorship Saya/kami yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas terlampir adalah murni hasil pekerjaan saya/kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang saya/kami gunakan tanpa menyebutkan sumbernya. Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk makalah/tugas pada mata ajaran lain kecuali saya/kami menyatakan dengan jelas bahwa saya/kami menyatakan dengan jelas menggunakannya. Saya/kami memahami bahwa tugas yang saya/kami kumpulkan ini dapat diperbanyak atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi aya plagiarisme. Mata Ajaran : Judul Makalah/Tugas : Tanggal : Dosen : Nama : NPM : Tandatangan : (Jika bentuknya tugas kelompok, tuliskan nama, NPM tanda tangan dari seluruh anggota kelompok)