BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Sebagaimana amanat Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 12 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Majalengka Tahun 2005-2025, bahwa RPJMD Kabupaten Majalengka Tahun 2014-2018 merupakan tahapan ketiga pembangunan jangka panjang. Sehubungan dengan itu visi dan misi RPJMD harus mempunyai keterkaitan dengan Visi pada RPJPD, yaitu : Kabupaten Majalengka Maju dan Sejahtera Berlandaskan Masyarakat Yang Beriman dan Bertaqwa, dengan Misi sebagai berikut : 1. Mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang beriman, bertaqwa, sehat, cerdas dan berkehidupan layak serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). 2. Mewujudkan perekonomian daerah yang stabil, dengan bertumpu pada pembangunan agribisnis berbasis ekonomi kerakyatan. 3. Mewujudkan infrastruktur yang proporsional dan berkelanjutan. 4. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. 5. Mewujudkan kelestarian lingkungan hidup. 5.1. Visi RPJMD Kabupaten Majalengka Tahun 2014-2018 merupakan tahapan ketiga dari RPJPD Kabupaten Majalengka Tahun 2005-2025, yaitu tahap pemantapan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan menekankan pencapaian daya saing perekonomian dari sektor industri pengolahan berlandaskan keunggulan sumber daya manusia yang berkualitas serta kemampuan ilmu dan teknologi yang terus meningkat demi terwujudnya perekonomian daerah yang kuat dan merata. Berdasarkan potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan peluang Hal V - 1
serta isu-isu strategis yang terjadi di Kabupaten Majalengka, maka Visi Pemerintah Kabupaten Majalengka, yaitu : MAJALENGKA MAKMUR Makmur secara harpiah bermakna sejahtera, berkecukupan secara material dan agamis secara spriritual atau tatanan kehidupan yang rakyatnya mendapatkan kebahagian jasmani dan rohani sehubungan telah terpenuhi kebutuhannya. Adapun definisi operasional atau yang dimaksud dengan MAJALENGKA MAKMUR dalam Visi kami adalah : Terwujudnya suatu tatanan masyarakat, pemerintahan, dan pembangunan Majalengka yang Maju, Aman, Kondusif, Mandiri, Unggul, dan Religius dalam arti : Maju : Berada di depan dibanding daerah-daerah lain dilihat dari aspek pendidikan, kesehatan, perekonomian, infrastruktur, tata kelola pemerintahan, keagamaan dan berbagai sendi kehidupan lainnya dengan tetap memperhatikan aspek-aspek pembangunan berkelanjutan; Aman : Kondisi daerah yang bebas dari ancaman, gangguan, ketakutan, dan konflik sosial tanpa adanya diskriminasi terhadap golongan tertentu; Kondusif : Situasi yang mendukung untuk berinvestasi, nyaman, disertai kualitas pelayanan aparatur yang bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) agar tercipta pembangunan yang seimbang di berbagai sektor; Mandiri : Mampu meningkatkan kemampuan daerah untuk menyelenggarakan seluruh urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dengan tidak sepenuhnya bergantung kepada bantuan pemerintah yang lebih atas; Unggul : Memiliki daya saing yang tinggi berfokus pada kepemilikan sumber daya alam berlimpah, sumber daya manusia berkualitas, dan inovatif Hal V - 2
dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK); Religius : Seluruh aktivitas kehidupan masyarakat Kabupaten Majalengka dijiwai oleh nilai-nilai keagamaan, mampu menjalankan dan mengamalkan ajaran agama dengan didukung sarana dan prasarana keagamaan yang memadai. 5.2. Misi Dalam rangka pencapaian Visi tersebut di atas, maka telah ditetapkan Misi sebagai berikut: 1. Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan, infrastruktur, lingkungan, dan sarana prasarana perekonomian dalam rangka pencapaian pembangunan yang berkelanjutan; 2. Membangun tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dengan berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan publik dan peningkatan kesejahteraan aparatur; 3. Membangun iklim investasi yang kondusif dan pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk mencapai pemerataan kesejahteraan masyarakat; 4. Meningkatkan daya saing daerah dengan berfokus pada pemanfaatan sumber daya alam, sumber daya manusia, inovasi, ilmu pengetahuan, dan teknologi dengan mengedepankan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan; 5. Mewujudkan Desa Mandiri; 6. Meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama disertai penyediaan sarana prasarana keagamaan yang memadai. Hal V - 3
Misi yang diemban sebagaimana tersebut di atas, dengan penjelasan sebagai berikut : Misi Pertama, Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan, infrastruktur, lingkungan, dan sarana prasarana perekonomian dalam rangka pencapaian pembangunan yang berkelanjutan. Pelayanan pendidikan, kesehatan, infrastruktur, lingkungan dan sarana prasarana perekonomian merupakan tuntutan kebutuhan yang esensial untuk dipenuhi secara terus menerus dengan penekanan pada kualitas pelayanan. Kelima unsur tersebut memiliki saling keterkaitan yang kuat dalam mencapai tujuan peningkatan IPM. Hal tersebut didasari pemikiran bahwa pendidikan akan mampu menciptakan masyarakat yang sehat secara individu dan lingkungan, produktif dalam menghasilkan barang/jasa dan mampu meningkatkan kemampuan investasi sehingga diperlukan kuantitas dan kualitas infrastruktur yang baik dan penyediaan sarana prasarana perekonomian yang memadai. Kesemuanya itu memerlukan upaya pemerintah kabupaten untuk memberikan pelayanan yang berkualitas mengacu pada standar-standar pelayanan yang telah ditetapkan. Misi Kedua, Membangun tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dengan berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan publik dan peningkatan kesejahteraan aparatur. Tata kelola pemerintahan yang baik merupakan hal yang mutlak dilakukan oleh pemerintah kabupaten. Hal ini didasari bahwa penatakelolaan pemerintahan yang baik akan menghasilkan produk layanan publik yang baik pula dan seiring dengan itu pula akan tercipta tingkat kesejahteraan pegawai yang baik. Penciptaan pemerintahan yang baik dapat diawali salah satunya mewujudkan sosok birokrasi yang ideal dengan upaya membangun harmonisasi regulasi, penataan kelembagaan, Hal V - 4
pembenahan struktur, pembentukan orentasi dan sistem nilai baru, penyederhanaan proses kerja dan pengembangan lingkungan politik yang sehat. Misi Ketiga, Membangun iklim investasi yang kondusif dan pemberdayaan Usaha Mikro kkecil Menengah (UMKM) untuk mencapai pemerataan kesejahteraan masyarakat. Kondusifitas iklim investasi teramat penting untuk dibangun dan dijaga serta tidak semata dibangun dari tingkat stabilitas keamanan belaka, namun iklim investasi harus juga terbangun dari prakarsa daerah dan kemudahaan investasi yang diberikan oleh daerah kepada berbagai pihak. Penumbuhkembangan investasi harus juga merupakan media bagi peningkatan pemberdayaan UMKM sehingga memiliki saling ketergantungan yang pada gilirannya akan mampu memberikan percepatan pertumbuhan perekonomian daerah yang tinggi. Misi Keempat, Meningkatkan daya saing daerah dengan berfokus pada pemanfaatan sumber daya alam, sumber daya manusia, inovasi, ilmu pengetahuan, dan teknologi dengan mengedepankan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan. Daya saing daerah merupakan hal pokok dari substansi otonomi daerah, karena daya saing daerah akan memacu pertumbuhan daerah dari berbagai hal. Daya saing daerah akan tercermin dari kemampuan daerah dalam menghasilkan keunggulan daerah yang tercipta dari hasil optimalisasi pemanfaatan atas sumber daya alam, sumber daya manusia yang tercipta dari kemampuan inovasi daerah dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan beradaptasi dengan tekhnologi yang terkini. Hal V - 5
Misi Kelima, Mewujudkan Desa Mandiri. Kemandirian desa ditengah-tengah percepatan pembangunan daerah adalah hal mutlak yang harus diwujudkan karena kemandirian desa akan memberikan kontribusi besar terhadap capaian indikator kinerja daerah dalam berbagai sektor pembangunan. Kemandirian desa ini tidak semata pada penanaman nilai-nilai baru dalam penyelenggaraan pemerintahan desa sebagai akibat dari telah terbitnya Undang-Undang tentang Desa, tetapi lebih dari itu yaitu menumbuhkembangkan otonomi desa melalui kapasitas dan kapabilitas desa dalam mengolah seluruh potensi kekayaan desa yang dimilikinya. Misi Keenam, Meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama disertai penyediaan sarana prasarana keagamaan yang memadai. Pemahaman ajaran agama dan penyediaan sarana prasarana keagamaan yang memadai merupakan hal yang mendasar bagi masyarakat di Majalengka. Pemahaman ajaran agama yang baik dan benar dan didukung sarana prasarana keagamaan yang memadai akan dapat menciptakan sosok masyarakat Majalengka yang berkeyakinan, berprilaku, bersikap sesuai dengan norma-norma agama yang dianutnya dan mampu menciptakan masyarakat yang maju dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 5.3. Tujuan dan Sasaran Tujuan dan sasaran merupakan arahan bagi pelaksanaan setiap urusan pemerintahan daerah baik urusan wajib maupun urusan pilihan dalam mendukung pelaksanaan misi untuk mewujudkan visi pembangunan daerah selama 5 (lima) tahun mendatang. Tujuan dan sasaran disusun dalam kerangka yang jelas di setiap misi, sehingga menggambarkan dampak keberhasilan pembangunan daerah. Hal V - 6
Misi Pertama, Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan, infrastruktur, lingkungan, dan sarana prasarana perekonomian dalam rangka pencapaian pembangunan yang berkelanjutan. Terdapat 3 Tujuan dalam Misi Pertama, yaitu : 1. Meningkatkan pelayanan pendidikan, dan kesehatan yang lebih berkualitas dengan menjunjung tinggi profesionalitas layanan, dengan sasaran : a. Meningkatnya akses dan mutu sarana dan prasarana pendidikan terutama untuk penuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun dan pelaksanaan wajib belajar 12 tahun. b. Meningkatnya kualitas dan kuantitas SDM pendidik dan tenaga kependidikan. c. Meningkatnya akses dan mutu sarana dan prasarana kesehatan pada seluruh wilayah Kabupaten Majalengka. d. Meningkatanya mutu layanan kesehatan tingkat dasar dan rujukan. e. Menurunnya AKI dan AKB. f. Meningkatnya kualitas dan kuantitas SDM kesehatan 2. Mengembangkan dan memantapkan infrastruktur yang berkualitas, proporsional, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan, dengan sasaran : a. Meningkatnya kualitas dan pembangunan infrastruktur serta prasarana sosial dasar masyarakat; b. Meningkatnya daya dukung dan daya tampung lingkungan serta kualitas penanggulangan bencana. 3. Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana perekonomian dalam rangka mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkualitas (inclusive growth), dengan sasaran : Hal V - 7
a. Modernisasi pasar tradisional dalam rangka meningkatkan daya saing dengan pasar modern; b. Berkembangnya sektor-sektor ekonomi yang padat karya, termasuk sektor pertanian. Misi Kedua, Membangun tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dengan berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan publik dan peningkatan kesejahteraan aparatur. Terdapat 3 Tujuan dalam Misi Kedua, yaitu : 1. Peningkatan tata kelola pemerintahan menuju pemerintah yang professional, dengan sasaran meningkatnya kualitas dan akuntabilitas layanan pemerintah; 2. Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM pemerintahan dalam rangka peningkatan layanan publik, dengan sasaran meningkatnya kualitas dan kuantitas sumberdaya aparatur pemerintah daerah; 3. Meningkatkan stabilitas keamanan daerah, dengan sasaran meningkatnya stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat serta kesadaran politik dan hukum. Misi Ketiga, Membangun iklim investasi yang kondusif dan pemberdayaan usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk mencapai pemerataan kesejahteraan masyarakat. Terdapat 2 Tujuan dalam Misi Ketiga, yaitu : 1. Meningkatkan daya saing daerah sebagai tujuan investasi, dengan sasaran : a. Meningkatnya kualitas iklim usaha dan investasi b. Meningkatnya investasi PMA/PMDN dan Non PMA/PMDN terkait pengembangan UMKM Hal V - 8
2. Peningkatan daya saing Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (KUMKM) berbasis potensi lokal, dengan sasaran meningkatnya pertumbuhan output sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), skala usaha Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), dan penyerapan tenaga kerja di sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Misi Keempat, Meningkatkan daya saing daerah dengan berfokus pada pemanfaatan sumber daya alam, sumber daya manusia, inovasi, ilmu pengetahuan, dan teknologi dengan mengedepankan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan. Terdapat 9 Tujuan dalam Misi Keempat, yaitu : 1. Memantapkan ketahanan pangan daerah, dengan sasaran meningkatnya kemudahan dan kemampuan masyarakat untuk mengakses pangan. 2. Meningkatnya destinasi wisata, dengan sasaran terwujudnya destinasi wisata unggulan. 3. Mengembangkan sektor-sektor ekonomi unggulan daerah berdasarkan prinsipprinsip pembangunan berkelanjutan, dengan sasaran meningkatnya pertumbuhan sektor-sektor ekonomi unggulan daerah yang pro-job, pro-poor, dan pro environment. 4. Meningkatkan kesetaraan gender dalam pembangunan, dengan sasaran meningkatnya peran gender dalam pembangunan. 5. Mengendalikan pertumbuhan penduduk, dengan sasaran terkendalinya pertumbuhan penduduk dan meningkatnya keluarga sejahtera. 6. Meningkatkan kemampuan masyarakat Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), dengan sasaran meningkatnya penanganan masalah kesejahteraan sosial. 7. Meningkatkan daya saing ketenagakerjaan, dengan sasaran 1) meningkatnya ketersediaan lapangan pekerjaan dan kualitas tenaga kerja terlatih, 2) Hal V - 9
memberikan fasilitasi hubungan industrial bagi perusahaan dan pekerja, menjamin hak-hak pekerja dan melindungi tenaga kerja untuk meningkatkan kesejahteraan. 8. Mewujudkan pemuda yang tangguh dan berdaya saing serta meningkatnya prestasi olah raga dengan sasaran meningkatnya peran pemuda, organisasi kemasyarakatan dan prestasi olah raga. 9. Melestarikan seni dan budaya berbasis kearifan lokal dengan sasaran meningkatnya peran masyarakat dalam pembangunan seni dan budaya. Misi Kelima, Mewujudkan Desa Mandiri. Tujuan Misi Kelima yaitu Memperkuat pemerintahan desa dan memberdayakan masyarakat desa, dengan sasaran Kuatnya pemerintah desa dan pemberdayaan masyarakat desa. Misi Keenam, Meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama disertai penyediaan sarana prasarana keagamaan yang memadai. Tujuan Misi Keenam yaitu Mendorong peningkatan kualitas pendidikan agama dan keagamaan serta meningkatkan layanan kehidupan beragama, dengan sasaran Meningkatnya kualitas kehidupan beragama dan kerukunan antar umat beragama. Hal lain yang akan dilaksanakan dalam periode 2014-2018 adalah janji-janji Bupati dan Wakil Bupati pada saat Pilkada berupa : 1. Wajib belajar 12 tahun; 2. Peningkatkan kualitas pelayanan kesehatan gratis di Puskesmas dan terbangunnya PONED di seluruh Puskesmas di Kabupaten Majalengka; 3. Penuntasan program RUTILAHU; Hal V - 10
4. Peningkatan PUAP dan PKH ke dalam UKM, koperasi atau lembaga sejenis lainnya; 5. Peningkatan program TNI Manunggal Sindangkasih, Bhakti Siliwangi Manunggal Satata Sariksa dan TNI Manunggal Desa; 6. Pengembangan Sekolah Lapangan Pertanian atau sejenisnya untuk peningkatan produksi pangan; 7. Pemberdayaan ekonomi pondok pesantren dan majelis-majelis taklim; 8. Penumbuhkembangan perdagangan dan industri di Kabupaten Majalengka; 9. Perwujudan desa mandiri. Hal V - 11