Expanding Maternal and Newborn Survival (EMAS)
Peranan Para Mitra Kerja Jhpiego : Memiliki pengalaman selama puluhan tahun dan kemampuan dalam mengelola program kesehatan ibu dan anak Save The Children : Sebagai mitra kerja dalam program Emas dengan memanfaatkan keahlian dalam bidang maternal dan neonatal dalam mencapai tujuan Emas
Peranan Para Mitra Kerja RTI : Memiliki keahlian dan pengalaman dalam pengembangan good governance RSBK : Memiliki tenaga ahli dan telah sukses dalam menerapkan clinical governance dan standar pelayanan kesehatan ibu dan anak dan diharapkan dapat ditularkan kepada rumah sakit lain
Peranan Muhammadiyah/Aisyiyah Sebagai mitra kerja dalam program Emas bersama dengan jhpiego, RSBK, RTI dan Save the Children dalam mencapai tujuan Emas melalui peningkatan kualitas institusi pelayanan kesehatan dan modal sosial Muhammadiyah (seperti jaringan) dan kemampuan dalam gerakan sosial (social movement)
MMR (deaths per 100,000 live births) Maternal Mortality Ratio (deaths per 100,000 live births), 2008 500 1982 1987 1993 1994 1997 2002 2007 450 400 350 300 250 200 150 100 50 MDG Target = 102 228 0 Sri Lanka Malaysia Thailand Vietnam Phillippines Cambodia Indonesia Source: Hogan et al. Maternal mortality for 181 countries, 1980-2008: a systematic analysis of progress towards Millennium Development Goal 5. Lancet; 2010. 6736(10)60518-1.; IDHS Data 1994,1997, 2002, 2007; Summary Report. Millennium Development Goals. 2007. 5
Mortality Rate (per 1000 births) Kematian Bayi Baru Lahir. Under-5 Mortality (per 1000 births), 2007 120 100 80 Child Infant Neonatal 60 40 20 0 1987 1991 1994 1997 2002/2003 2007 IDHS Year EMAS 2015
Meningkatkan Pemanfaatan Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Tenaga Kesehatan Terampil untuk Persalinan Percent of Women Delivering with a Skilled Provider 90 80 79 70 66 60 50 40 43 IDHS 2007 has redefined private medical facilities to include private hospitals, clinics, doctors, obstetricians and gynecologists, private midwives, private nurses and village midwives. 30 20 10 0 1997 2002 2007 IDHS Year
Tujuan Umum Menurunkan AKI dan AKN Indonesia sebesar 25%
Daerah intervensi 6 Propinsi: Sumatra Utara Banten Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Sulawesi Selatan 30 Kabupaten; 10 kabupaten pada tahun pertama
JABAR JAWA TIMUR JATENG SUMUT BANTEN SULSEL SUMSEL DKI JAKARTA LAMPUNG RIAU SUMBAR NAD NTT NTB KALBAR DI YOGYAKARTA KALSEL BALI KALTIM JAMBI SULTENG SULUT SULTRA KALTENG PAPUA BENGKULU KEPULAUAN RIAU MALUKU BANGKA BELITUNG MALUKU UTARA SULAWESI BARAT GORONTALO PAPUA BARAT Jumlah Ibu Hamil di Indonesia menurut Propinsi, Data KIA Kemenkes 2010 1,200,000 Prop Emas : 58,9 % 1,000,000 800,000 600,000 400,000 200,000 -
Jumlah Kematian Ibu di Indonesia menurut Propinsi, Data KIA Kemenkes 2010 800 Prop Emas : 52,6 % 700 600 500 400 300 200 100 -
5,000 4,500 4,000 3,500 3,000 2,500 2,000 1,500 1,000 500 Jumlah Kematian Neonatal di Indonesia menurut Propinsi, Data KIA Kemenkes 2010 - Prop Emas : 58,1 %
Bagaimana caranya? Meningkatkan kualitas pelayanan emergensi obstetri dan bayi baru lahir minimal di 150 rumah sakit (PONEK) dan 300 Puskesmas/Balkesmas (PONED) Memperkuat sistem rujukan yang efisien dan efektif antar Puskesmas dan Rumah Sakit Program ini dirancang agar dapat memberi dampak nasional (tidak hanya sebatas area kerja)
Pendekatan EMAS Untuk menurunkan AKI dan AKN Indonesia sebesar 25%, program EMAS dilaksanakan di propinsi dan kabupaten dengan jumlah kematian yang besar Mengadvokasi kabupaten dan mitra bestari lain untuk proaktif menerapkan pendekatan program EMAS
Pendekatan Vanguard Vanguard Network 1 RSUD 2-3 RS Swasta 5-10 Puskesmas
Pendekatan Vanguard Memilih dan memantapkan ~30 RS dan 60 Puskesmas yang sudah cukup kuat agar berjejaring dan dapat membimbing jaringan Kabupaten yang lain Melibatkan RS/RB swasta untuk memperkuat jejaring sistim rujukan di daerah
Objective 1 Meningkatkan kualitas pelayanan PONED dan PONEK Sub-objective 1.1: Memastikan intervensi medis prioritas yang mempunyai dampak besar pada penurunan kematian diterapkan di RS dan Puskesmas Sub-objective 1.2: Pendekatan tata kelola klinis (clinical governance) diterapkan di RS dan Puskesmas
Kegiatan: Sub-objective 1.1 Melakukan kajian kinerja fasilitas Melakukan pendampingan (on the job mentoring) dan pelatihan Melaksanakan rotasi klinis di LKBK dan dari puskesmas ke rumah sakit Memastikan peralatan esensial tersedia Mengembangkan pembelajaran berkelanjutan menggunakan SMS dan hotline
Kegiatan: Sub-objective 1.2 Penggunaan standar kinerja Pelaksanaan audit kasus-kasus sulit (Near-miss audit) Penggunaan panel indikator (dashboard indicators) Pemanfaatan Maklumat Pelayanan (service charters) Pemanfaatan mekanisme umpan balik
Objective 2 Meningkatkan efektifitas dan efisiensi sistem rujukan antar Puskesmas/Balkesmas dan RS Subobjective 2.1: Penguatan sistim rujukan yang berfungsi secara optimal Subobjective 2.2 Meningkatkan peran serta masyarakat dan organisasi sosial kemasyarakatan dalam menjamin akuntabilitas dan kualitas tenaga kesehatan, fasilitas pelayanan dan pemerintah daerah. Subobjective 2.3 Meminimalkan hambatan keuangan kelompok miskin dan rentan, dalam mengakses dan memanfaatkan pelayanan kesehatan.
Kegiatan : Sub-objective 2.1 Standar Kinerja Sistim Rujukan Koordinasi dan komunikasi dalam jaringan rujukan antara fasilitas publik dan swasta Referral Exchange: Pertukaran informasi dalam sistim rujukan dengan menggunakan teknologi informatika dan komunikasi (ICT) yang berbasis web dan nirkabel Audit Maternal Perinatal Penguatan Bidan Koordinator
Kegiatan: Sub Objective 2.2 Mengembangkan mekanisme umpan balik dari masyarakat ke pemerintah daerah menggunakan sosial media dan SMS gateaway. Memperkuat forum masyarakat agar dapat menuntut pelayanan yang lebih efektif dan efesien melalui maklumat pelayanan (citizen charter) dan Citizen Report Card.
Kegiatan : Sub-objective 2.3 Memastikan bahwa kelompok miskin dan rentan mendapatkan Jamkesmas Jamsostek Jamkesda dan Jampersal Meningkatkan peran serta fasilitas swasta dalam Jamkesmas, Jamsostek, Jamkesda dan Jampersal Organisasi sosial kemasyarakatan khususnya Muhammadyah dan Aisyiah mempromosikan peran serta masyarakat dan pihak swasta
TERIMA KASIH