SMA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN XI (SEBELAS) EKONOMI PERDAGANGAN INTERNASIONAL

dokumen-dokumen yang mirip
ekonomi KTSP & K-13 PERDAGANGAN INTERNASIONAL K e l a s A. Konsep Dasar Tujuan Pembelajaran

EKONOMI INTERNASIONAL

Universitas Bina Darma

BAB VII Perdagangan Internasional

MATERI PERDAGANGAN LUAR NEGERI

DEVISA DAN KESEIMBANGAN DAN KETIDAKSEIMBANGAN NERACA PEMBAYARAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL

NERACA PERDAGANGAN DAN NERACA PEMBAYARAN

LKS PERDAGANGAN INTERNASIONAL VERSI MS. WORD

PEREKONOMIAN INDONESIA

KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL INDONESIA

ekonomi Sesi PERDAGANGAN INTERNASIONAL A. KONSEP DASAR a. Faktor Pendorong Perdagangan Internasional

NERACA PEMBAYARAN ANDRI HELMI M, SE., MM. SISTEM EKONOMI INDONESIA

SILABUS. Mengkaji referensi untuk mendeskripsikan angkatan kerja, tenaga kerja, kesempatan kerja dan pengangguran di perpustakaan

I.PENDAHULUAN. antar negara. Nilai tukar memainkan peran vital dalam tingkat perdagangan

Materi Minggu 9. Neraca Pembayaran Internasional

Please purchase PDFcamp Printer on to remove this watermark. NILAI TUKAR DAN NERACA PEMBAYARAN MEET-11

BAB IV GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA. negara selain faktor-faktor lainnya seperti PDB per kapita, pertumbuhan ekonomi,

Materi Minggu 6. Lalu Lintas Pembayaran Internasional

Perekonomian Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. seberapa besar kontribusi perdagangan internasional yang telah dilakukan bangsa

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1992 Ekonom

KEBIJAKAN EKONOMI DAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. semakin bertambah tinggi dalam kondisi perekonomian global seperti yang

Wednesday, November 16, 2011 IPS SMP. S. Efiaty, S.Pd. SMP Negeri 5 Yogyakarta S. Efiaty, S.Pd.

SILABUS PEMBELAJARAN

Materi 3 NERACA PEMBAYARAN. 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Standar Kompetensi : 1. Memahami kondisi ketenagakerjaan dan dampaknya terhadap pembangunan ekonomi.

Materi Minggu 5. Kebijakan Ekonomi & Perdagangan Internasional Pengertian, Instrumen dan Tujuan Kebijakan Ekonomi Internasional

Perdagangan, Globalisai, dan Neraca Pembayaran Internasional. Pengantar Ilmu Ekonomi

KEBIJAKAN SELAMA PERIODE

BAB 7 PERDAGANGAN INTERNASIONAL. Kata Kunci

MAKALAH DEVISA DAN DAMPAK PERDAGANGAN INTERNASIONAL LENGKAP

Transaksi NPI terdiri dari transaksi berjalan, transaksi modal dan finansial.

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

Perekonomian Indonesia

68. Mata Pelajaran Ekonomi untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)

Jenis Arus dana Pembangunan. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

ANALISIS PERBANDINGAN KD-KD KURIKULUM 2006 DENGAN KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN EKONOMI

BAB II LANDASAN TEORI. ketentuan yang berlaku (Rinaldy, 2000: 77). Dalam aktivitas ekspor ada beberapa tahapan - tahapan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mata uang domestik terhadap mata uang asing. (Iskandar Simorangkir dan

Arus Lingkar Pendapatan dalam Perekonomian

NERACA PEMBAYARAN. Oleh : Bambang Haryadi - FE UKP

Perekonomian Terbuka

1. Penyebab permasalahan pokok ekonomi tentang banyaknya barang dan jasa yang harus diproduksi adalah

SILABUS OLIMPIADE EKONOMI. : 120 menit tingkat kabupaten/kota dan provinsi. 150 menit tingkat nasional

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. dengan kekuatan permintaan dan penawaran (Waluya, 2003)

Kebijakan Ekonomi & Perdagangan Internasional. By: Afrila Eki Pradita, S.E., MMSI

BAB I PENDAHULUAN. internasional tidak bisa lepas dari hal-hal yang sedang dan akan berlangsung di

SOAL APBN DAN PAJAK MONETER

I. PENDAHULUAN. terlepas dari kegiatan ekonomi internasional. Kegiatan ekonomi internasional

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS

PERTEMUAN 13 KONSEP, TRANSAKSI DAN LAPORAN KEUANGAN MATA UANG ASING

BAB I PENDAHULUAN. motor penggerak perekonomian nasional. Perdagangan internasional dapat

Perdagangan Internasional dan Kerja Sama Ekonomi Internasional

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan

MASALAH DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN EKONOMI

Kebutuhan manusia Pengertian kebutuhan Macam-macam kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Uang merupakan suatu alat tukar yang memiliki peranan penting dalam

KEBIJAKAN EKONOMI DAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang menganut sistem perekonomian terbuka, hal ini

MAKALAH NERACA PEMBAYARAN. Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perekonomian Indonesia Yang Dibina Oleh Ibu Dra. Sudarti, M.Si.

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

III KERANGKA PEMIKIRAN

TRY OUT UJIAN NASIONAL KE-2

BAB I PENDAHULUAN. yang disebut perdagangan internasional. Hal ini dilakukan guna memenuhi

PERDAGANGAN INTERNASIONAL DAN DAMPAKNYA

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/ 9 /PBI/2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. adalah dengan melakukan pembangunan baik dalam jangka pendek dan jangka

BAB II URAIAN TEORTIS

BAB I PENDAHULUAN. iklimnya, letak geografisnya, penduduk, keahliannya, tenaga kerja, tingkat harga,

15. Mata Pelajaran Ekonomi Untuk Paket C Program IPS

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya manusia tidak dapat hidup sendiri, demikian halnya dengan

I. PENDAHULUAN. Mata uang asing (valuta asing) merupakan suatu komoditas yang memiliki nilai

BAB IV ANALISIS FLUKTUASI NILAI TUKAR RUPIAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP DEPOSITO MUDHARABAH PERIODE

Bab 10 Pasar Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan, Vol.7, No.1, (Juli 2013), 2. (Bogor, Ghalia Indonesia, 2005), 1.

BAB I PENDAHULUAN. Sejak diberlakukannya sistem nilai tukar mengambang penuh/ bebas

BAB I PENDAHULUAN. tersebut di banding dengan mata uang negara lain. Semakin tinggi nilai tukar mata

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1988 Ekonomi

Sessi. Dosen Pembina:

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang sehingga perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang. Oleh. masyarakat Indonesia yang maju dan mandiri.

OME File/UN/Soal dan Pembahasan Ekonomi

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7/1/PBI/2005 TENTANG PINJAMAN LUAR NEGERI BANK GUBERNUR BANK INDONESIA,

SILABUS MATA PELAJARAN EKONOMI

SEJARAH BANK INDONESIA : MONETER Periode

BAD I PENDAHULUAN. mempelajari dan menganalisis tentang transaksi dan permasalahan ekonomi

TIMBULNYA BISNIS INTERNASIONAL

Analisis fundamental. Daftar isi. [sunting] Analisis fundamental perusahaan. Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Produk Domestik Bruto adalah perhitungan yang digunakan oleh suatu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kebutuhan manusia sangat tidak terbatas sedangkan alat pemenuh kebutuhan

Dari hasil penelitian mengenai perilaku makroekonomi lndonesia. dikaitkan dengan liberalisasi perdagangan, maka dapat ditarik beberapa

BAB I PENDAHULUAN. Cadangan devisa merupakan salah satu indikator yang sangat penting untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja perekonomian secara umum.

BAB I PENDAHULUAN. sektor utama dalam perekonomian Negara tersebut. Peran kurs terletak pada nilai mata

BAB 1 PENDAHULUAN. negara yang mengimpor maupun mengekspor akan menimbulkan suatu

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang, termasuk di dalam perdagangan internasional. Pemenuhan

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman era globalisasi ini persaingan perekonomian antar negara semakin

Transkripsi:

JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMA XI (SEBELAS) EKONOMI PERDAGANGAN INTERNASIONAL A. Perdagangan Internasional Perdagangan intetnasional adalah peraagangan yang dilakukan antara negara yang satu dengan negara yang lain. Faktor-faktor yang mendorong perdagangan antarnegara antara lain sebagai berikut. Adanya keanekaragaman kondisi produksi Perdagangan diperlukan karena adanya keanekaragaman kondisi produksi di setiap negara. Misalnya, negara X yang memiliki iklim tropis bersosialisasi dengan memproduksi pisang dan kopi untuk ditukarkan dengan barang dan jasa dari negara lain. Adanya penghematan biaya Dengan adanya increasing returns to scale, yaitu penurunan biaya pada skala produksi yang besar, artinya proses produksi cenderung memiliki biaya produksi rata-rata yang lebih rendah ketika volume produksi ditingkatkan. Produksi yang dihasilkan selanjutnya akan dijual ke pasar global. Adanya perbedaan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) Iptek antara negara satu dengan negara lainnya akan menyebabkan perbedaan jenis barang yang dihasilkan. Negara-negara yang ipteknya sudah lebih maju akan cenderung menghasilkan lebih banyak barangbarang industri, sedangkan negara-negara yang ipteknya masih belum maju atau terbatas akan lebih banyak memproduksi barang-barang agraris. Adanya perbedaan selera Dengan adanya perbedaan selera akan memungkinkan suatu negara melakukan perdagangan. Misalnya negara X dan Y sama-sama menghasilkan daging sapi dan daging ayam dengan jumlah yang hampir sama. Penduduk negara X tidak menyukai daging sapi, sedangkan penduduk negara Y tidak menyukai daging ayam maka dapat terjadi ekspor yang saling menguntungkan diantara kedua negara tersebut, dengan cara negara X mengimpor daging ayam dan mengekspor daging sapi, sebaliknya negara Y mengimpor daging sapi dan mengekspor daging ayam. Perbedaan kebudayaan dan gaya hidup di masing-masing negara juga dapat mendorong terjadinya perdagangan antarnegara, misalnya barang-barang seni atau kerajinan yang dihasilkan oleh suatu negara sangat diwarnai oleh kebudayaan dan gaya hidup masyarakat di negara yang bersangkutan. Manfaat perdagangan internasional adalah a. kebutuhan barang dari suatu negara dapat terpenuhi, b. negara akan memperoleh keuntungan yang berupa devisa, c. suatu negara dapat memproduksi barang secara spesifik, d. memungkinkan adanya pembagian kerja antarnegara yang lebih baik, e. negara dapat memproduksi barang secara besar-besaran sehingga dapat menambah lapangan pekerjaan. Akibat perdagangan internasional, antara lain sebagai berikut: a. tukar-menukar barang dan jasa antarnegara 1

b. pergerakan sember daya melalui batas-batas negara c. pertukaran dan perluasan penggunaan teknologi sehingga dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi suatu negara. Teori Perdagangan Internasional Manfaat mempelajari teori perdagangan internasional, antara lain sebagai berikut. a. membantu menjelaskan arah dan komposisi perdagangan antarnegara serta efeknya terhadap struktur perekonomian suatu negara, b. dapat menunjukkan adanya keuntungan yang timbul dari adanya perdagangan internasional (gains from trade), c. dapat mengatasi permasalahan neraca pembayaran yang defisit. Kebijakan Perdagangan Dalam hal perdagangan, kita akan menyoroti tentartg perdagangan bebas. Perdagangan bebas adalah keadaan di mana pertukaran barang/jasa antarnegara terjadi dengan sedikit atau tanpa mengalami rintangan. Alasan para pendukung kebijakan perdagangan bebas adalah: a. perdagangan bebas cenderung memacu persaingan, sehingga menyempurnakan skala ekonomis dan alokasi sumber daya, b. perdagangan bebas mendorong peningkatan efisiensi, perbaikan mutu produk, dan perbaikan kemajuan teknologi sehingga mengacu produktivitas faktor produksi, c. perdagangan bebas merangsang pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan serta memupuk tingkat laba, tabungan, dan investasi. d. perdagangan bebas akan lebih mudah menarik modal asing dan tenaga ahli/laba, tabungan, dan investasi. B. KURS VALUTA ASING DAN NERACA PEMBAYARAN 1. Neraca Perdagangan Neraca perdangan adalah suatu daftar yang mencatat besarnya barang yang diekspor dan yang diimpor dari suatu negara pada waktu tertentu. a. Pembayaran Intemasional Dalam perdagangan intemasional jika suatu barang ditukar dengan barang lain akan dapat dibandingkan dengan nilai tukar. Nilai tukar adalah harga. Adapun kegiatan perdagangan internasioanal menimbulkan hak dan kewajiban yang disebut pembayaran internasional. Perbandingan nilai mata uang dinamakan kurs, sehingga ada dua kurs yaitu kurs jualdan kurs beli. Untuk menetapkan empat kurs ada sistem berikut. Kurs letap (fixed exchange rate) adalah penetapan kurs ditentukan oleh pemerintah, di mana kurs yang berlaku sesuai dengan kurs yang ditetapkannya. 2

Kurs mengambang (floating exchange), adalah kurs dibiarkan fluktuasi bergerak sesuai dengan kekuatan permintaan dan penawaran. Kurs stabil (stabil exchange rafe) adalah kurs yang dibiarkan oleh pemerintah sedikit menyimpang dari ketentuan yang ada. Multiple kurs adalah kurs yang berlaku di atas atau di bawah kurs yang sudah diletapkan oleh pemerintah. Jika kita menjual valuta asing, maka kurs yang digunakan kurs beli, sebaliknya jika kita membeli yang digunakan kurs jual. b. Sistem kurs valuta asing Sistem kurs valuta asing yang dipergunakan dalam pembayaran sebagai berikut: 1. Sistem standar emas atau sistem kurs tetap yang digunakan di Indonesia tahun 1870, di mana masing-masing uang memiliki kandungan emas tertentu. 2. Sistem kurs mengambang atau kurs bebas (floating) yaitu suatu sistem devisa di mana kurs mata uang dengan mata uang lain dibiarkan untuk ditentukan secara bebas oleh kekuatan pasar. 3. Sistem kurs tambatan (bretton woods system) yaitu sistem yang digunakan di dalam negeri tidak dikaitkan secara langsung dengan emas. Kurs valas ditetapkan oleh pemerintah, tetapi kuota valas tidak diberlakukan. c. Cara-cara pembayaran Internasional 1. Cash (tunai) adalah pembayaran tunai yang dapat dilakukan dengan menggunakan mata uang asing yang berlaku secara langsung. 2. Open account (membuka rekening) adalah cara pembayaran di mana barang dikirim lebih dahulu kepada importir dan pembayaran dilakukan setelah beberapa waktu setelah barang diterima. 3. Privat competation yaitu penyelesaian utang piutang di antara penduduk suatu negara dengan negara lain yang mengadakan hubungan perdagangan. 4. Letter of credit (L/C) adalah surat yang dikeluarkan oleh bank atas permintaan importir di mana bank menyetujui dan membayar melalui wesel yang ditarik oleh ekspotir. 5. Commercial bill of exchange (wesel) adalah cara pembayaran yang ditulis oleh penjual (ekspotir) yang berisi perintah kepada pembeli (importir) untuk membayar sejumlah uang tertentu pada waktu tertentu. 6. Cable order (transfer telegrefik) adalah cara pembayaran yang dilakukan oleh bank A kepada bank B yang di luar negeri untuk membayar dana dari rekening masing-masing L/C. Cara-cara membuka L/C adaiah sebagai berikut. a. Perjanjian eksportir/importir tentang pembayaran L/C. b. Importir membuka L/C di negerinya. 3

c. Bank akan menandatangani L/C jika permohonan disetujui. d. Barang dikirim oleh eksportir. e. Pada tanggal jatuh tempo bank membayar kepada eksportir. 2. Neraca Pembayaran Neraca pembayaran adalah daflar yang mencatat devisa yang masuk dengan devisa yang keluar dari suatu negara dalam waktu tertentu atau satu tahun. Tujuan pembuatan neraca adalah untuk memberi informasi tentang posisi keuangan dalam hubungan ekonomi internasional. Dalam neraca pembayaran memuat transaksi debit dengan transaksi kredit. Transaksi debit adalah transaksi yang mengakibatkan bertambahnya kewajiban atau utang bagi suatu negara. Transaksi kredit adalah transaksi yang mengakibatkan bertambahnya hak bagi suatu negara. a. Komponen-komponen neraca perdagangan 1. Neraca perdagangan, yaitu suatu catatan tentang semua transaksi ekspor dan impor barang. Transaksi impor menimbulkan transaksi debit, sedangkan transaksi ekspor menimbulkan transaksi-kredit. 2. Neraca jasa adalah neraca yang menunjukkan jasa-jasa yang diselenggarakan suatu negara untuk luar negeri positif, sedangkan yang diterima dari luar negeri negatif. 3. Contoh; positif pesawat Garuda yang membawa penumpang asing dari luar negeri negatif Ani liburan ke luar negeri dengan menumpang pesawat Singapura. 4. Neraca hasil modal, yaitu suatu neraca yang mencatat semua pembayaran dan penerimaan bunga dividen, upah tenaga asing, serta hadiah-hadiah dari negara lain. Nomor 1, 2, dan 3 disebut neraca berjalan (current account). 5. Neraca lintas modal (capital account) adalah neraca yang mencakup seluruh lalu lintas pembayaran melalui bank dengan segala pinjaman yang diterima dari luar negeri, maupun diberikan kepada luar negara baik dari sektor pemerintah maupun swasta. 6. Nornor 1, 2, 3, dan 4 disebut neraca keseluruhan (agregatve of balance). 7. Neraca lalu lintas moneter (monetary accoount) yaitu neraca yang memperlihatkan perubahan-perubahan cadangan devisa suatu negara. Cadangan itu dapat berupa emas atau valuta asing. 8. Penanaman modal langsung yaitu transaksi yang berhubungan dengan jual beli saham atau perusahaan yang dilakukan oleh penduduk negara lain. Apabila terjadi pembelian maka pos direct investment penjualan maka di pos kredit. Fungsi neraca pernbayaran yaitu sebagai berikut: 1. alat untuk menjelaskan pengaruh transaksi luar negeri terhadap pendapatan nasional, 4

2. alat untuk menyalurkan keadaan ekonomi suatu negara dalam hubungannya dengan luar negeri, 3. sebagai barometer atau petunjuk suatu negara. Tujuan neraca pembayaran antara lain sebagai berikut: 1. rnernberi keterangan kepada pemerintah mengenai posisi internasional suatu negara yang bersangkutan; 2. membantu pemerintah dalam mengambil keputusan di bidang politik, dan perdagangan dalam hubungannya dengan pembayaran; 3. membantu pemerintah dalam mengambil keputusan di bidang politik moneter. C. KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL Kebijakan dalam perdagangan intemasional dibuat pemerintah dengan tujuan untuk melindungi produksi dalam negeri terhadap persaingan barang impor di pasar dalam negeri. Selain itu ada beberapa tujuan lain ri kebijakan tersebut. Tujuan tersebut, anlara lain sebagai berikut: 1. Tujuan Kebijakan Perdagangan Intrernasional a. Melindungi Industri atau Sektor-Sektor Lain di dalam Negeri Negara-negara yang tingkat pembangunan ekonominya masih rendah dan masih belum kuat cenderung menerapkan proteksi terhadap produk-produk serupa dari luar negeri (impor). Khusus untuk sektor industri, kebijakan ini disebut kebijakan industri anak/muda (Infant Industry), karena tujuannya adalah untuk melindungi industri-industri di dalam negeri yang baru berdiri atau sedang tumbuh dari persaingan barang-barang impor. b. Mengurangi Defisit Saldo Neraca Perdagang Banyak NSB (Negara Sedang Berkembang) mengalami defisit di dalam saldo neraca perdagangan karena sangat tergantung pada impor, sementara ekspor mereka relatif kecil atau total nilainya terus menurun karena harga dari komoditi-komoditi primer, khususnya pertanian, yang menjadi ekspor utama mereka di pasar dunia terus merosot. Untuk mengurangi dafisit tersebut yang berarti mertghindari dari kelangkaan cadangan devisa (menghemat pemakaian devisa), kebijakan substitusi impor/ proteksi biasanya menjadi pilihan utama. c. Meningkatkan Kesempatan Kerja Strategi pembangunan ekonomi atau industri dengan kebijakan substilusi impor juga sering diterapkan di banyak NSB sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kesempatan kerja di dalam negeri. Negara yang sektor industrinya belum kuat terancam akan hancur jika impor sepenuhnya dibebaskan, yang selanjutnya berarti peningkatan jumlah pengangguran, terutama di negara-negara yang sektor padat karya lainnya seperti pertanian, jasa, dan perdagangan tidak mampu menyerap 5

pertumbuhan angkatan kerja mengikuti pertumbuhan jumlah penduduk. d. Mencegah Politik Dumping Suatu negara dituduh melakukan dumping jika negara tersebut menjual barang di pasar luar negeri dengan harga lebih rendah, daripada harga di pasar dalam negerinya. Negara-negara eksportir yang melakukan praktik dumping bertujuan untuk menembus, memperluas pangsa pasar atau menguasai pasar di luar negeri. Negara importir yang merasa barang impornya terlalu murah atau menduga negara penjual di bawah harga normal biasanya membalas dengan mengenakan atau menaikkan tarif bea meterai terhadap barang tersebut. Pengenaan bea meterai oleh negara importir sebagai respons terhadap praktik dumping dari negara eksportir umum disebut kebijakan anti dumping. 2. Macam-Macam Kebijakan Perdagangan Intemasional Berikut ini beberapa Kebijakan perdagangan internasional yang ditetapkan oleh pemerintah. a. Tarif Tarif dalah pajak untuk komoditas impor. Tarif akan diberlakukan bila harga pasar internasional lebih rnahal daripada harga domestik atau dalam negeri. Tujuannya untuk meningkatkan daya saing produk lokal atau dalam negeri. Hal ini dikarenakan dengan tarif, harga barang impor menjadi mahal. Tarif merupakan jenis penghambat impor yang paling banyak digunakan, karena tarif tidak hanya melindungi industri dalam negeri, tapi dapat juga digunakan untuk menambah pendapatan pemerintah dari perpajakan. Pajak atas barang impor biasanya tertulis dafam bentuk pernyataan surat keputusan (SK)atau undang-undang. Oleh karena itu, setiap importir dapat mempelajarinya sebelum mengimpor suatu barang. Umumnya tarif dikenakan secara khusus berdasarkan persentase dari nilai barang impor. Dalam cara pemungutaan tarif dibedakan menjadi tiga bentuk, yaitu sebagai berikut. i. Tarif ad valorem, yaitu pajak impor nilainya dinyatakan dalam persentase atas nilai (harga) barang yang diimpor. Tarif ad valorem bersifat proporsional, artinya besarnya tarif berubahubah secara proporsisnal mengikuti perubahan harga impor.jadi persentase tarifnya tetap tidak berubah (terkecuali diubah oleh pemerintah). Misalnya, pajak impor untuk sepatu sebesar 10%. Ini berarti setiap rupiah nilai sepatu yang diimpor harus membayar pajak impor 10%. ii. Tarif spesifik, yaitu besarnya tarif ditentukan atas dasar ukuran atau jumlah fisik. Sistem tarif ini bersifat regresif, artinya makin tinggi harga dari barang impor tersebut tarifnya terasa makin ringan. 6

b. Kuota Kuota adalah hambatan kuanitatitf yang_membatasi impor barang secara khusus dengan spesifikasi jumlah unitatau nilai total tertentu per periode waktu. Tujuan penetapan kuota impor untuk melindungi produk dalam negeri, terutama usaha yang sedang turnbuh. Selain itu, kuota impor juga digunakan untuk melengkapi kebijakan pengendalian devisa yang bertujuan untuk memperbaiki neraca pembayaran. Adapun tujuan diterapkannya kuota ekspor adalah untuk kepenlingan konsumen dalam negeri, yaitu menjaga ketersediaan stok. Berikut ini jenis-jenis dari kuota, yaitu, 1) Kuota absolut atau unilateral, yaitu kuota yang ditentukan sendiri oleh suatu negara tanpa harus ada persetujuan dengan negara lain. 2) Kuota bilateral, yaitu kuota yang jumlahnya ditentukan atas dasar perjanjian antara negara importir dan negara eksportir. 3) Kuota tarif, yaitu pembatasan impor yang dilakukan dengan mengornbinasikan sistem kuota dengan sistem tarif. 4) Mixing quota, yaitu kuota yang dikenakan pada impor bahan baku tertentu di dalam negeri. c. Subsidi dan Premi Ekspor Subsidi diberikan pemerintah untuk melindungi industri dalam negeri dari persaingan dengan barang impor. AkibaTpemberian subsidi, maka harga jual dari barang yang dibuat oleh industri tersebut bisa menjadi lebih murah daripada harga impor tanpatarif. Ini berarti industri dalam negeri dapat bersaing dengan barang impor atau jika perbedaan hargafersebut cukup besar yang membuat konsurnsi dalam negeri tidak ada yang membeli barang impor. d. Larangan Ekspor Kebijakan pemerintah suatu Negara untuk rnelarang ekspor terhadap suatu produk. Ada beberapa pertimbangan kebijakan larangan ekspor, meliputi aspek ekonomi maupun nonekonomi. Apabila produksi. beras dalam negeri berlimpah dan perrnintaan beras meningkat, maka pemerintah perlu mengambil kebijakan larangan ekspor beras. Hal ini ditujukan agar kebutuhan beras di dalam negeri terpenuhi. e. Larangan Impor Larangan impor merupakan keijakan pemerintah suatu negara, yang diberlakukan untuk menghindari barang-barang yang berbahaya bagi masyarakat. f. Diskriminasi Harga/Dumping Praktik diskriminasi harga secara internasional disebut dumping, yakni menjual barang di luar negeri dengan 7

harga yang lebih rendah daripada harga di dalam negeri atau bahkan di bawah biaya produksi. D. DEVISA 1. Pengertian Devisa Devisa adalah semua barang yang dapat dipakai seagai alat pembayaran antarnegara serta dapat diterima oleh dunia internasioral. Devisa dapat berupa wesel asing, cek, valuta asing, emas batangan, surat-surat berharga, dan sebagainya. Fungsi utama bursa adalah mempermudah pertukaran dan pembayaran antarnegara. 2. Sumber Devisa Devisa diperoleh dari sumber-sumber, antara lain sebagai berikut. Ekspor barang migas dan nonmigas. Penyelenggaraan jasa. Pariwisata.. Kiriman uang asing dari orang Indonesia yang bekerja di luar negeri. Pinjaman dari luar negeri. Berdasarkan sumber-sumber di atas devisa dapat dibedakan menjadi dua, yaitu a. devisa umum yang meliputi nomor a, b, c, dan d. b. devisa kredit yang berasal dari nomor e. Suatu negara akan berusaha mendapatkan devisa, karena semakin banyak yang dimiliki oleh pemerintah dan penduduk suatu negara, maka semakin besar kemampuan negara dalam melakukan transaksi ekonomi, dan keuangan internasional serta makin kuat pula nilai mata uang negara itu. Cadangan devisa dikelompokkan menjadi dua, yaitu sebagai berikut. a. Cadangan devisa resmi, yaitu cadangan devisa milik negara yang dikelola, dikuasai, diurus, dan ditatausahakan oleh Bank Indonesia. b. Cadangan devisa nasional, yaitu seluruh devisa yang dimiliki oleh perseorangan, badan, atau lembaga perbankan yang secara moneter merupakan kekayaan nasional. 3. Tujuan Penggunaan Devisa Manfaat penggunaan devisa sebagai: a. alat pembayaran antarnegara atau luar negeri, b. alat penukar dalam perdagangan internasional atau antarnegara, c. alat pengukur nilai dan satuan penghitung dalam perdagangan antarnegara, d. alat penimbun kekayaan, dan, e. padangan moneler negara 8