NERACA PEMBAYARAN ANDRI HELMI M, SE., MM. SISTEM EKONOMI INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
Materi 3 NERACA PEMBAYARAN. 1

Perekonomian Indonesia

Perekonomian Indonesia

DEVISA DAN KESEIMBANGAN DAN KETIDAKSEIMBANGAN NERACA PEMBAYARAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL

ANALISIS STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA (NPI) Abstrak

NERACA PEMBAYARAN, PENDAPATAN NASIONAL, GDP DAN GNP

BAB I PENDAHULUAN. Sejak diberlakukannya sistem nilai tukar mengambang penuh/ bebas

I. PENDAHULUAN. terlepas dari kegiatan ekonomi internasional. Kegiatan ekonomi internasional

BAB I PENDAHULUAN. seberapa besar kontribusi perdagangan internasional yang telah dilakukan bangsa

I.PENDAHULUAN. antar negara. Nilai tukar memainkan peran vital dalam tingkat perdagangan

EKONOMI INTERNASIONAL NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL

Transaksi NPI terdiri dari transaksi berjalan, transaksi modal dan finansial.

Universitas Bina Darma

TABEL 1 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA RINGKASAN (Juta USD) 2014*

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang sehingga perekonomian

Tabel 1 Neraca Pembayaran Indonesia: Ringkasan

TABEL 1 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA RINGKASAN (Juta USD)

TABEL 1 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA RINGKASAN (Juta USD) 2014*

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan tingginya ketidakpastian perekonomian global, nilai tukar

BAB I PENDAHULUAN. banyak diminati oleh para investor karena saham tersebut sangat liquid. Sahamsaham

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Please purchase PDFcamp Printer on to remove this watermark. NILAI TUKAR DAN NERACA PEMBAYARAN MEET-11

TEORI KEUANGAN INTERNASIONAL. Makalah Bisnis Internasional. Dosen Pengampu: Dian Perwitasari, S. Ak, M. Si

BAB I PENDAHULUAN. beredar juga mempengaruhi perekonomian. Dengan berkurangnya jumlah yang. mengganggu aktivitas perekonomian nasional.

Sistem Moneter Internasional

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang menganut sistem perekonomian terbuka, hal ini

NERACA PEMBAYARAN. Oleh : Bambang Haryadi - FE UKP

Jenis Arus dana Pembangunan. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang sedang aktif

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia mempunyai wilayah yang sangat luas dan jumlah

BAB I PENDAHULUAN. Uang merupakan suatu alat tukar yang memiliki peranan penting dalam

Bab 5 PEREKONOMIAN TERBUKA

I. PENDAHULUAN. perubahan yang menakjubkan ketika pemerintah mendesak maju dengan

BAB I PENDAHULUAN. proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia

I. PENDAHULUAN. jasa. Oleh karena itu, sektor riil ini disebut juga dengan istilah pasar barang. Sisi

BAB I PENDAHULUAN. terbuka. Hal ini mengakibatkan arus keluar masuk barang, jasa dan modal

Materi Minggu 9. Neraca Pembayaran Internasional

I. PENDAHULUAN. Globalisasi dan liberalisasi ekonomi telah membawa pembaharuan yang

BAB I PENDAHULUAN. sektor utama dalam perekonomian Negara tersebut. Peran kurs terletak pada nilai mata

BAB I PENDAHULUAN. iklimnya, letak geografisnya, penduduk, keahliannya, tenaga kerja, tingkat harga,

Materi Minggu 6. Lalu Lintas Pembayaran Internasional

SISTEM MONETER INTERNASIONAL. Oleh : Dr. Chairul Anam, SE

BAB 1 PENDAHULUAN. dan liberalisasi perdagangan barang dan jasa semakin tinggi intensitasnya sehingga

BAB I PENDAHULUAN. lebih terbuka (openness). Perekonomian terbuka dalam arti dimana terdapat

VII. SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. motor penggerak perekonomian nasional. Perdagangan internasional dapat

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang paling umum adalah berupa perdagangan atau transaksi barang.

NERACA PERDAGANGAN DAN NERACA PEMBAYARAN

BAB I PENDAHULUAN. kali lelang SBI tidak lagi diinterpretasikan oleh stakeholders sebagai sinyal

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kebutuhan manusia sangat tidak terbatas sedangkan alat pemenuh kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Cadangan devisa merupakan salah satu indikator yang sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. sebelum krisis bukan tanpa hambatan. Indonesia mengalami beberapa kelemahan

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja perekonomian secara umum.

Analisis fundamental. Daftar isi. [sunting] Analisis fundamental perusahaan. Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

NERACA PEMBAYARAN (BALANCE OF PAYMENT)

BAB I PENDAHULUAN. tersebut di banding dengan mata uang negara lain. Semakin tinggi nilai tukar mata

TABEL 1 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA RINGKASAN

TABEL 1 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA RINGKASAN (Juta USD)

TABEL 1 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA RINGKASAN (Juta USD)

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Produk Domestik Bruto adalah perhitungan yang digunakan oleh suatu

BAB I PENDAHULUAN. dari keadaan ekonomi negara lain. Suatu negara akan sangat tergantung dengan

EKONOMI INTERNASIONAL

BAB IV ANALISIS FLUKTUASI NILAI TUKAR RUPIAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP DEPOSITO MUDHARABAH PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. secara umum diukur dari pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Hal ini disebabkan

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan barang dan jasa, investasi yang dapat meningkatkan barang modal,

BAB I PENDAHULUAN. makro adalah pandangan bahwa sistem pasar bebas tidak dapat mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) telah terbukti memiliki andil yang cukup. besar dalam perkembangan perekonomian suatu negara.

BAB I PENDAHULUAN. semakin bertambah tinggi dalam kondisi perekonomian global seperti yang

BAB I PENDAHULUAN. Setiap Negara tentunya membutuhkan negara lain untuk memenuhi

SISTEM MONETER INTERNASIONAL

2. Derivasi Atau Perolehan Kurva BP (Neraca Pembayaran BOP)

BAB I PENDAHULUAN. Setiap negara memiliki mata uang yang menunjukkan harga-harga barang dan

I. PENDAHULUAN. Mata uang asing (valuta asing) merupakan suatu komoditas yang memiliki nilai

BAB 1 PENDAHULUAN. kredit properti (subprime mortgage), yaitu sejenis kredit kepemilikan rumah

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

Andri Helmi M, SE., MM. Sistem Ekonomi Indonesia

Keseimbangan Ekonomi Empat Sektor. Oleh: Ruly Wiliandri, SE., MM

PERTEMUAN 13 KONSEP, TRANSAKSI DAN LAPORAN KEUANGAN MATA UANG ASING

PERKEMBANGAN TRIWULAN PEREKONOMIAN INDONESIA Keberlanjutan ditengah gejolak. Juni 2010

BAB I PENDAHULUAN. Banyak cara yang dapat dilakukan investor dalam melakukan investasi,

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa dalam perekonomian dinilai dengan satuan uang. Seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. diakibatkan oleh adanya currency turmoil, yang melanda Thailand dan menyebar

BAB I PENDAHULUAN. merosotnya sendi-sendi perekonomian termasuk perbankan yang diakibatkan

OVERVIEW 1/20

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar modal dan industri sekuritas menjadi tolak ukur

BAB I Lembaga Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu alternatif pilihan investasi yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian suatu negara tidak lepas dari peran para pemegang. dana, dan memang erat hubungannya dengan investasi, tentunya dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. negara yang mengimpor maupun mengekspor akan menimbulkan suatu

BAB II KAJIAN PUSTAKA. negara atau lintas negara yang mencakup ekspor dan impor. Tambunan

BAB I PENDAHULUAN. yang dikonsumsinya atau mengkonsumsi semua apa yang diproduksinya.

I. PENDAHULUAN. B. Belanja Negara (triliun Rupiah)

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi mengenai investasi dan deregulasi pemerintah sehingga meningkatkan

BAB 1 MANAJEMEN KEUANGAN (Pengantar)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. moneter, bunga itu adalah sebuah pembayaran untuk menggunakan uang. Karena

BAB I PENDAHULUAN. dalam penggerakan dana guna menunjang pembiayaan pembangunan nasional.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian (KOJA Container Terminal :2008)

BAB I PENDAHULUAN. BI Rate yang diumumkan kepada publik mencerminkan stance kebijakan moneter

BAB I PENDAHULUAN. Nilai tukar sering digunakan untuk mengukur tingkat perekonomian suatu

Transkripsi:

NERACA PEMBAYARAN ANDRI HELMI M, SE., MM. SISTEM EKONOMI INDONESIA

III. NERACA PEMBAYARAN PENDAHULUAN REKENING NERACA PEMBAYARAN REKENING TRANSAKSI BERJALAN REKENING MODAL KETIDAKSESUAIAN STATISTIK REKENING CADANGAN RESMI PERSAMAAN NERACA PEMBAYARAN PENANGGULANGAN DEFISIT REKENING TRANSAKSI BERJALAN TREN NERACA PEMBAYARAN DI NEGARA- NEGARA UTAMA TUGAS TERSTRUKTUR & SUPLEMEN

PENDAHULUAN (1) Berita di media masa tentang neraca pembayaran/balance Of Payment (BOP): fenomena Cina sebagai kekuatan ekonomi dunia yang baru. Ada tiga alasan mempelajari neraca pembayaran: 1. BOP menyediakan informasi yang mendalam tentang permintaan dan penawaran mata uang suatu negara. 2. Data BOP suatu negara merupakan sinyal tentang potensinya sebagai partner bisnis bagi dunia. 3. Data BOP dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja negara dalam persaingan ekonomi internasional.

PENDAHULUAN (2) Definisi neraca pembayaran: catatan statistikal atas transaksi internasional suatu negara pada akhir periode waktu tertentu yang disajikan dalam bentuk pencatatan buku ganda. Neraca pembayaran adalah suatu pernyataan mengenai transaksi perdagangan dan keuangan suatu negara dengan negara lain dalam periode waktu tertentu. Neraca pembayaran suatu catatan secara sistematis yang berisi hubungan ekonomi atau transaksiantar penduduk suatu negara dengan negara lain dinilai dalam mata uang pada kurun waktu tertentu, biasanya satu tahun BOP mempunyai dimensi waktu yang sama sebagai akuntansi pendapatan nasional.

PENDAHULUAN (3) Neraca Pembayaran (balance of payments) adalah suatu sistem akuntansi yang mencatat seluruh transaksi ekonomi antara penduduk suatu negara dengan penduduk dari negaranegara lain selama kurun waktu tertentu. Transaksi meliputi ekspor dan impor bara / jasa, arus modal yang keluar dan masuk, hibah dan pembayaran tranfer lain, dan perubahan cadangan devisa suatu negara.

PENDAHULUAN 4 Neraca Pembayaran suatu negara sangat penting karena mempengaruhi dan dipengaruhi oleh variabel ekonomi makro lain seperti pendapatan nasional (GNP), kesempatan kerja, inflasi, kurs dan tingkat harga. Neraca pembayara membantu dalam meramalkan potensi pasar suatu negara, terutama dalam jangka pendek. Neraca pembayaran merupakan indikator penting adanya tekanan terhadap kurs suatu negara. Negara yang mengalami defisit neraca pembayaran terus menerus dapat merupakan petunjuk akan terjadinya kontrol terhadap pergerakan modal pada suatu hari.

ANATOMI NERACA PEMBAYARAN Neraca Pembayaran dalam melakukan pencatatan menggunakan model tata buku double-entry bookkeepping (setiap transaksi dicatat baik pada sisi debet dan kredit sehingga BOP sisi debet dan kredit nilainya sama). Defisit dalam neraca pembayaran adalah bila pengeluaran luar negeri yang dilakukan penduduk suatu negara melebihi jumlah penghasilan atau penerimaan yang diterima oleh penduduk negara itu. Surplus neraca pembayaran adalah bila suatu negara lebih banyak menerima daripada mengeluarkan dalam transaksi luar negerinya.

PENDAHULUAN (5) Transaksi yang menghasilkan penerimaan dari luar negeri akan dicatat sebagai kredit (+), sedangkan transaksi yang meningkatkan pembayaran kepada luar negeri akan dicatat sebagai debit (-). Permintaan (penawaran) terhadap rupiah dikaitkan dengan penawaran (permintaan) valuta asing. Dalam BOP, sisi kredit = sisi debit, dan sebaliknya.

Pos pos neraca pembayaran Debit (-)Pembayaran Transaksi berjalan 1.Impor barang 2.Penerimaan jasa 3.Bunga yang dibayar Lalu lintas modal 4.Kredit yang diberikan Kredit (+)Penerimaan Transaksi berjalan 1.Ekspor barang 2.Pemberian jasa 3.Bunga yang diterima Lalu lintas modal 4.Kredit yang diterima Lalu lintas moneter 5.Pertambahan cadangan emas /devisa Lalu lintas moneter 5.Pengurangan cadangan emas /devisa

REKENING2 NERACA PEMBAYARAN (1) Transaksi internasional suatu negara dikelompokkan menjadi tiga tipe utama: 1. Rekening transaksi berjalan meliputi: ekspor & impor atas barang & jasa. 2. Rekening modal meliputi: semua pembelian dan penjualan aset, seperti saham, obligasi, rekening bank, real estate, & bisnis. 3. Rekening cadangan resmi meliputi: semua pembelian & penjualan aset2 cadangan internasional, seperti dollar, valas, emas, dan SDRs.

REKENING TRANSAKSI BERJALAN (1) Rekening transaksi berjalan dibagi menjadi empat kategori: 1. Perdagangan barang; 2. Jasa; 3. Pendapatan faktor; 4. Transfer unilateral. Perdagangan barang: menunjukkan ekspor & impor atas barang nyata, seperti minyak, gandum, pakaian, mobil, komputer, dsb. Jasa: meliputi pembayaran dan penerimaan untuk jasa2 hukum, konsultasi, dan rekayasa; royelti untuk paten dan kekayaan intelektual, premi asuransi, fee pengapalan, dan pengeluaran turis.

REKENING TRANSAKSI BERJALAN (2) Perdagangan dalam jasa ini sering disebut perdagangan tidak nyata. Pendapatan faktor: berisi sebagian besar pembayaran dan penerimaan atas bunga, dividen, dan pendapatan lain dari investasi luar negeri yang dibuat sebelumnya. Transfer unilateral: meliputi pembayaran tak berbalas, seperti bantuan luar negeri, reparasi, hibah resmi dan swasta, dan hadiah.

REKENING TRANSAKSI BERJALAN (3) Unilateral transfer hanya mempunyai satu arah arus, tanpa menghilangkan arus. Untuk tujuan menjaga aturan pencatatan ganda, transfer unilateral dipandang sebagai suatu tindakan membeli goodwill dari penerima. Neraca rekening transaksi berjalan, khususnya neraca perdagangan, cenderung sensitif terhadap perubahan2 kurs tukar.

REKENING TRANSAKSI BERJALAN (4) Ketika mata uang suatu negara terdepresiasi terhadap mata uang partner dagang utama, ekspor negara tersebut cenderung meningkat dan impor menurun, & ini memperbaiki neraca perdagangan. Efek depresiasi mata uang pada neraca perdagangan suatu negara dapat lebih kompleks daripada yang digambarkan sebelumnya. Pola reaksi nyata atas neraca perdagangan terhadap depresiasi disebut sebagai (J-curve effect).

REKENING MODAL (1) Rekening modal mengukur perbedaan antara penjualan aset2 suatu negara kepada luar negeri dengan pembeliannya terhadap aset2 luar negeri. Penjualan (pembelian) atas aset2 dicatat sebagai kredit (debit) dan menghasilkan arus masuk modal (arus keluar modal). Rekening modal dibagi menjadi tiga kategori: 1. Investasi langsung; 2. Investasi portofolio; 3. Investasi lain.

REKENING MODAL (2) Investasi langsung (foreign direct investment/fdi) terjadi ketika investor memperoleh suatu kontrol atas bisnis luar negeri. Investasi portofolio: menunjukkan penjualan dan pembelian atas aset2 keuangan luar negeri seperti saham, obligasi, yang tidak melibatkan transfer kontrol.

REKENING MODAL (3) Investasi portofolio internasional dilakukan pada sekuritas ekuitas dan sekuritas utang. Investasi lain: meliputi transaksi dalam mata uang, deposito bank, kredit perdagangan, dsb. Investasi lain sangat sensitif terhadap perubahan tingkat bunga relatif antar negara dan perubahan yang diantisipasi dalam kurs tukar.

KETIDAKSESUAIAN STATISTIK Ketidaksesuaian statistik menunjukkan transaksi yang terabaikan/hilang dan tidak tercatat (karena dikerjakan pada waktu dan tempat yang berbeda, mungkin menggunakan metode yang berbeda). Neraca semua atau neraca penyelesaian resmi: BOP kumulatif yang dihitung, yang melibatkan rekening transaksi berjalan, rekening modal, dan ketidaksesuaian statistikal.

REKENING CADANGAN RESMI Aset2 cadangan resmi meliputi: emas, valas, dan SDRs, atau pinjaman baru dari bank sentral luar negeri. Aset2 cadangan resmi digunakan oleh bank sentral untuk melakukan pembayaran bersih kepada luar negeri karena BOP defisit. Pembayaran defisit dapat juga dilakukan dengan meminjam dari bank sentral luar negeri.

REKENING CADANGAN RESMI Jika BOP surplus, bank sentral dapat membayar utang luar negerinya atau memperoleh aset cadangan tambahan dari luar negeri. Rekening cadangan resmi melibatkan transaksi yang diambil oleh otoritas untuk membelanjai semua neraca & mengintervensi di pasar valas. Aset cadangan internasional setelah 1945, meliputi: 1. Emas; 2. Valas; 3. SDRs; dan 4. Posisi cadangan di IMF.

PERSAMAAN NERACA PEMBAYARAN (1) Ketika rekening BOP dicatat dengan benar, neraca kombinasi atas rekening berjalan (BCA), rekening modal (BKA), rekening cadangan (BRA) harus nol. Secara matematis, BOP dapat ditulis sbb.: BCA + BKA + BRA = 0 BOPI mengindikasikan bahwa suatu negara yang BOP-nya surplus atau defisit selaras dengan kenaikan atau penurunan cadangan resminya.

PERSAMAAN NERACA PEMBAYARAN (2) Pada regim kurs tetap: negara mempertahankan cadangan resmi dengan mengijinkan mereka mempunyai BOP disekuilibrium: BCA + BKA 0. Pada regim kurs tukar tetap: BCA + BKA = -BRA. Pada regim kurs tukar fleksibel murni, bank sentral tidak akan mengintervensi di pasar valas.

PERSAMAAN NERACA PEMBAYARAN (3) Dalam kenyataannya, bank sentral tidak butuh untuk mempertahankan cadangan resmi. Pada regim kurs tukar fleksibel murni: BCA = -BKA Surplus atau defisit rekening transaksi berjalan harus diselaraskan dengan defisit atau surplus rekening modal, dan sebaliknya. Dalam sistem kurs tukar mengambang tidak murni, di mana bank sentral secara bijaksana membeli & menjual valas, sehingga persamaan di atas tidak dipegang secara kaku.

PENANGGULANGAN DEFISIT REKENING TRANSAKSI BERJALAN Defisit rekening transaksi berjalan dapat ditanggulangi dengan beberapa cara sbb.: 1. Depresiasi mata uang: depresiasi membantu mengurangi defisit perdagangan. Perubahan kurs tukar dan neraca perdagangan ditentukan oleh faktor-faktor ekonomi yang lebih fundamental. 2. Proteksionisme: pembebanan atas tarif, kuota, atau bentuk pengekangan lain terhadap impor luar negeri.

PENANGGULANGAN DEFISIT REKENING TRANSAKSI BERJALAN 2. Mengakhiri kepemilikan luar negeri atas aset-aset domestik: penghentian arus masuk modal luar negeri, dengan mengurangi penawaran modal yang tersedia, akan meningkatkan tingkat bunga domestik riel. Tingkat bunga lebih tinggi akan lebih merang-sang tabungan karena biaya peluang konsumsi meningkat seiring dengan tingkat bunga riel.

PENANGGULANGAN DEFISIT REKENING TRANSAKSI BERJALAN 3. Menaikkan tingkat tabungan: mengurangi tingkat konsumsi (termasuk produk dari luar negeri), sehingga impor produk dari luar negeri menurun. 4. Defisit transaksi berjalan mengarahkan pada pengangguran. Argumennya, barang dan jasa yang diimpor merupakan pengganti barang dan jasa domestik, sehingga lapangan pekerjaan domestik menjadi mahal (kesempatan kerja turun).

TREN NERACA PEMBAYARAN DI NEGARA-NEGARA UTAMA (1) BOP (BCA dan BKA) negara-negara yang dianalisis: Cina, Jepang, Jerman, Inggris, dan Amerika Serikat. BCA surplus (defisit): ekspor > (<) impor. BKA surplus (defisit): penjualan aset keuangan > (<) pembelian aset keuangan. Cina: BCA berfluktuasi, tetapi sejak 1994 2003 cenderung surplus. BKA berfluktuasi, tetapi mayoritas surplus, kecuali pada 1983, 1984, 1992, dan 1998.

TREN NERACA PEMBAYARAN DI NEGARA-NEGARA UTAMA (2) Jepang: BCA selalu surplus, sedangkan BKA defisit, kecuali 2003. Jerman: BCA berfluktuasi dan selalu mengalami defisit sejak 1991-2000. BKA berfluktuasi, dan mengalami defisit sejak 1982-1990. Sejak 1991-1997 mengalami surplus, kecuali 1993 dan 1999, 2001-2003.

TREN NERACA PEMBAYARAN DI NEGARA-NEGARA UTAMA (3) Inggris: BCA berfluktuasi dan mayoritas mengalami defisit pada 1997 dan sebelum 1986. BKA sejak 1986-1996 mengalami surplus, kecuali sebelum 1986 dan 1997. Amerika Serikat: BCA sejak 1982-2003 selalu mengalami defisit, tetapi BKA selalu mengalami surplus.

Pertanyaan : Bagaimana pengaruh defisit perdagangan terhadap keseimbangan transaksi berjalan? Dapatkah semua negara secara bersama-sama menikmati surplus ataukah total dari defisit dan surplus semua negara di dunia akan sama dengan nol? Jelaskan!