SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling FKIP UNP Kediri

dokumen-dokumen yang mirip
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling FKIP UNP Kediri

EFEKTIVITAS TEKNIK KONSELING BEHAVIORISTIK DALAM MENGATASI KEJENUHAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TULAKAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling OLEH :

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KARIR TERHADAP PILIHAN STUDI LANJUT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PRINGKUKU TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR DI RUMAH PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KEBONAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK DALAM MENANGANI SISWA MEMBOLOS PADA KELAS IX SMP NEGERI 5 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2015/2016

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWAKELAS XI SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

ARTIKEL EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK DALAM MENGATASI PERILAKU BULLYING TEMAN KELAS

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Bimbingan Konseling OLEH:

LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK MELALUI TEKNIK ROLE PLAYING DALAM MENINGKATKAN KONSEP DIRI SISWA KELAS VII B DI SMP NEGERI 4 PACITAN TAHUN PELAJARAN

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Bimbingan dan Konseling

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Bimbingan Konseling FKIP UNP Kediri

ARTIKEL PENERAPAN LAYANAN KONSELING INDIVIDU DENGAN MODEL BEHAVIORAL DALAM MENGURANGI MEMBOLOS SEKOLAH PESERTA DIDIK KELAS VIII SMPN 7 KEDIRI

PENGARUH BIMBINGAN KARIR TERHADAP ARAH PILIHAN KARIR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. ahli (expert judgment), inventori dinyatakan layak digunakan dan dapat diuji

KONSEP DIRI SISWA YANG BERASAL DARI KELUARGA BROKEN HOME

BAB V PENUTUP. masalah pada siswa dengan pemilihan materi yang berkaitan dengan masalah

JURNAL. Oleh: EFI IDA RIANTI Dibimbing oleh : 1. Dr. Atrup, M.Pd.,MM. 2. Risaniatin Ningsih, S.Pd.M.Psi

EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN HUBUNGAN PERTEMANAN SISWA KELAS VIII C DI SMP NEGERI 4 PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015

Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Hubungan Interpersonal Siswa ABSTRAK

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN IDENTITAS DIRI PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh GelarSarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Bimbingan dan Konseling OLEH :

BAB V PENUTUP. Dari beberapa bab sebelumnya, peneliti telah menjelaskan tentang

HUBUNGAN LAYANAN BIMBINGAN KARIER DENGAN PEMILIHAN PEKERJAAN SISWA KELAS XI SMK BHAKTI MULIA PARE KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN

EFEKTIVITAS LAYANAN KONSELING KELOMPOK TERHADAP PERILAKU MEMBOLOS SISWA KELAS X SMK BINA KARYA PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PERUBAHAN TINGKAH LAKU SISWA KELAS IX DI SMP NEGERI 2 KANDAT KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI SMA N NAWANGAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

EFEKTIFITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN PEMANTAPAN KARIR SISWA KELAS X TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN SMKN

KEEFEKTIFAN LAYANAN BIMBINGAN SOSIAL UNTUK MENGATASI KENAKALAN REMAJA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP NEGERI 1 SEMEN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

EFEKTIVITAS TEKNIK SOSIODRAMA DALAM MENINGKATKAN HUBUNGAN INTERPERSONAL PESERTA DIDIK SMP PAWYATAN DAHA 1 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan layanan bimbingan dan konseling dalam pendidikan

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh GelarSarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Bimbingan dan Konseling OLEH :

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Bimbingan Konseling FKIP UNP Kediri

HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMAMPUAN ADAPTASI SOSIAL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUMBERGEMPOL TAHUN PELAJARAN 2014/2015

III. METODOLOGI PENELITIAN

JURNAL PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 NGADILUWIH TAHUN AJARAN 2015/2016

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS VIII SMPN 3 NGADIROJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

Oleh: SITI SULAIKAH LATIF NPM : PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

DAFTAR PUSTAKA. Adz Dzaki Hamdani Bahran, Psikoterapi Dan Konseling Islam, Yogyakarta : Fajar Pustaka Baru, 2001

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Bimbingan Konseling.

PENGARUH KELOMPOK TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU AGRESIFITAS PADA PESERTA DIDIK KELAS X DI SMA PAWYATAN DAHA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa: adanya permasalahan berupa kurangnya komitmen untuk

BAB V KESIMPULAN, EMPLIKASI DAN SARAN. layanan bimbingan sebesar 33,2%, sedangkan sisanya sebesar 76,8% ditentukan

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN SOSIAL TERHADAP PERILAKU SISWA KELAS VIII MTS SA MAMBA UL HUDA KECAMATAN NGAWEN KABUPATEN BLORA TAHUN PELAJARAN

LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING MENGGUNAKAN STRATEGI RATIONAL EMOTIF UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DI SMA NEGERI 1 KARANGAN TRENGGALEK

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. memenuhi persyaratan validitas isi dan memiliki harga koefisien reliabilitas

BAB V PENUTUP. hasil penyajian data yang sudah penulis paparkan. a. memberikan motivasi. yang bersangkutan. e. Mengetahui hasil.

PENGARUH KEAKTIFAN DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP SIKAP PROSOSIAL PESERTA DIDIK DI SMA PAWYATAN DAHA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian dan kemampuan didalam dan diluar sekolah, agar pendidikan dapat

KEEFEKTIFAN KONSELING KELOMPOK CBT UNTUK MENINGKATKAN KEMANTAPAN PEMILIHAN KARIR PESERTA DIDIK KELAS XI UPTD SMA NEGERI 1 TANJUNGANOM SKRIPSI

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dari persepsi siswa terhadap Bimbingan dan

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Bimbingan dan Konseling

PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SEBAGAI MOTIVATOR BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 5 TULUNGAGUNG SKRIPSI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd. ) Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling OLEH :

HUBUNGAN KELENGKAPAN FASILITAS SEKOLAH DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS XI SMK NEGERI KEBONAGUNG KABUPATEN PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015

EFEKTIFITAS PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEHNIK DISKUSI DALAM MENGEMBANGKAN KONSEP DIRI POSITIF PADA SISWA KELAS XII SMKN 2 KEDIRI

JURNAL STUDI TENTANG SIKAP DASAR ROGERIAN YANG DIMILIKI KONSELOR SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI

HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KEMATANGAN EMOSIONAL SISWA KELAS XI SMA NEGERI PUNUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

MANAJEMEN PENANGANAN MASALAH SISWA (STUDI DI MTS MUHAMMADIYAH 3 AL-FURQAN BANJARMASIN) Husnul Madihah*

KEEFEKTIFAN METODE INSIDE OUTSIDE CIRCLE

BAB III METODE PENELITIAN

KEEFEKTIFAN KONSELING INDIVIDU TERHADAP PERILAKU SISWA YANG MEMBOLOS KELAS VIII SMP PAWYATAN DHAHA 2 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. siswa kelas IX di SMP N 6 Yogyakarta. Dari hasil analisis menunjukkan

OLEH: DANIS RIZKIWANDA NPM :

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DENGAN PENGENDALIANN DIRI PESERTA DIDIK KELAS VII SMPN 5 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN ANTARA PENGENDALIAN DIRI DENGAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PAKEL TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENINGKATAN EFIKASI DIRI SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 2 KARANGMALANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DI KELAS PADA SISWA KELAS VIII SMP N 2 PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna. Memperoleh GelarSarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Bimbingan dan Konseling OLEH :

SKRIPSI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI. Disusun Oleh : MUHAMMAD AGUNG NUGROHO NPM :

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PGSD OLEH : DEWI ANDARYUNI

BAB V PENUTUP. Adalah kondisi dimana siswa X mengalami suatu mood atau perasaan yang

HUBUNGAN BIMBINGAN KARIER DENGAN PERKEMBANGAN BAKAT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 ARJOSARI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION DIDUKUNG MEDIA KONKRIT TERHADAP KEMAMPUAN MENJUMLAHKAN PECAHAN PADA

KEMAMPUAN KONSELOR DALAM MENGELOLA KONSELING BEHAVIORAL MELALUI ALAT PENILAIAN

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Bimbingan dan Konseling OLEH :

KEEFEKTIFAN LAYANAN BIMBINGAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN TERHADAP PERENCANAAN PEMILIHAN JURUSAN SISWA KELAS X A TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KARIR TERHADAP PERENCANAAN KARIR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 NGADILUWIH TAHUN PELAJARAN 2014/2015

EFEKTIVITAS PEMBERIAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK TERHADAP KECAKAPAN SOSIAL SISWA KELAS X SMK BINA KARYA PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Bimbingan dan Konseling OLEH :

PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG KETERAMPILAN KOMUNIKASI GURU BK DALAM KONSELING PERORANGAN

AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI POKOK MACAM MACAM PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA SISWA KELAS VII SMP KUSUMA BANGSA BARON

BAB V PEMBAHASAN. hasil penelitian ini sesuai dengan teori bahwa perilaku adalah segala sesuatu yang

PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL SISWA DENGAN TEMAN SEBAYA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK

HUBUNGAN BIMBINGAN KARIR DENGAN MINAT MELANJUTKAN STUDI SISWA KELAS VII DAN VIII DI SMP NEGERI 2 KANDAT KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

KECENDERUNGAN KEPRIBADIAN PESERTA DIDIK BERDASARKAN TINGKAT GEJALA STRES AKADEMIK KELAS VII SMPN 2 PAPAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan

HUBUNGAN INTENSITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL KELUARGA DENGAN KONSEP DIRI SISWA KELAS VIII DI SMPN 2 PAPAR KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN PENGELOLAAN EMOSI DENGAN PERILAKU BULLYING SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KAUMANTULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 8 KEDIRI KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Disusun Oleh: PRIYONO NPM : P

PELAKSANAAN LAYANAN KLASIKAL BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP NEGERI 3 KANDANGAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. bahwa: ada pengaruh diskusi kelompok kecil (buzz group discussion)

HUBUNGAN ANTARA KESTABILAN EMOSI DENGAN PERILAKU KENAKALAN REMAJA SISWA KELAS VII SMPN 2 PAGERWOJO TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

[ISSN VOLUME 3 NOMOR 2, OKTOBER] 2016

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Minat baca buku para siswa kelas V SD se-gugus 3 Kecamatan Pleret,

Hubungan Layanan Informasi Sosial Dengan Kecenderungan Perilaku Sosial Siswa

PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 2 BANJARMASIN TAHUN AJARAN 2015/2016

HUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 6 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

Transkripsi:

EFEKTIVITAS KONSELING INDIVIDU TEKNIK BEHAVIORAL TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KEBONAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling FKIP UNP Kediri OLEH : SYAIDATUL WAKHIDAH FATATI NPM: 11.1.01.01.0451 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA 2015 1

Skripsi oleh: SYAIDATUL WAKHIDAH FATATI NPM: 11.1.01.01.0451 Judul: EFEKTIVITAS KONSELING INDIVIDU TEKNIK BEHAVIORAL TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KEBONAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Telah Disetujui untuk diajukan Kepada Panitia Ujian/Sidang Skripsi Jurusan Bimbingan dan Konseling FKIP UNP Kediri Tanggal: 04 Agustus 2015 2

Skripsi Oleh : SYAIDATUL WAKHIDAH FATATI NPM : 11.1.01.01.0451 Judul : EFEKTIVITAS KONSELING INDIVIDU TEKNIK BEHAVIORAL TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KEBONAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Telah dipertahankan di depan Panitia Ujian/ sidang Skripsi Jurusan Bimbingan dan Konseling FKIP UNP Kediri Pada tanggal : 15 Agustus 2015 Dan Dinyatakan telah Memenuhi Persyaratan 3

EFEKTIVITAS KONSELING INDIVIDU TEKNIK BEHAVIORAL TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KEBONAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SYAIDATUL WAKHIDAH FATATI NPM : 11.1.01.01.0451 Email : dekfhataty@rocketmail.com Mega Isvandiana, M.Si dan Dr. Atrup, M.Pd.,M.M UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan peneliti saat melakukan Praktek Pengalaman lapangan di SMP Negeri 1 Kebonagung, yang mnunjukkan masih ada siswa yang memiliki kesulitan kemampuan pemecahan masalah. Identitas pribadi remaja Sekolah Menengah Pertama (SMP) merupakan tantangan menghadapi krisis yang bergejolak dalam dirinya. Kegagalan memecahkan krisis dapat menyebabkan kemunduran pribadi, dan jika krisis dapat terpecahkan maka siswa akan mengembangkan keahlian bekerjasama dalam dirinya dengan baik. Sedangkan pemecahan masalah menurut Tatiek (2001: 93) merupakan suatu proses yang kreatif dimana individu-individu menilai perubahan-perubahan yang ada pada dirinya, lingkungannya dan membuat pilihan-pilihan baru serta keputusan-keputusan yang selaras dengan tujuan-tujuan dan nilai-nilai hidupnya. Dari fenomena tersebut penulis tertarik mengadakan penelitian tentang pemberian layanan konseling individu teknik behavioral kepada siswa yang memiliki kemampuan pemecahan masalah rendah. Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana efektivitas konseling individu teknik behavioral mengatasi kesulitan pemecahan masalah siswa? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan subyek penelitian EAS siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kebonagung. Penelitian dilakukan menggunakan metode Single Subjek Desain. Adapun metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, pemberian tes inventori tahap 1, perlakuan konseling individu teknik behavioral, pemberian tes inventori tahap 2. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) Melalui pemberian konseling individu teknik behavioral yang berpusat pada tingkah laku yang tepat guna mendorong klien memperbaiki cara pandangnya dengan merancang perumusan tindakan untuk memecahkan masalah siswa. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah: hasil tes inventori tahap 1 menunjukkan hasil prosentase 35%. Setelah itu diberikan perlakuan konseling individu sebanyak tiga kali pertemuan sehingga tes inventori tahap 2 mendapatkan hasil 74,1%. Hal ini menunjukkan bahwa adanya efektivitas layanan konseling individu teknik behavioral yang diberikan pada siswa untuk mengentaskan siswa dari kesulitan memecahkan masalah. Kata kunci : Teknik Behavioral, kemampuan pemecahan masalah 4

I. LATAR BELAKANG MASALAH Manusia merupakan makhluk yang memiliki kepribadian mencakup unsur terkait seperti biologis/fisik dan psikologis. Manusia diberikan keistimewaan yang lebih unggul dari makhluk lainnya oleh Tuhan YME. Memiliki akal dan kemampuan berpikir, sehingga mampu membedakan baik dan buruk. Dewasa ini juga banyak sekali bermunculan ahli ilmu yang menangani problema seseorang salah satunya melalui bimbingan dan konseling yang diperumpamakan penawar bagi jiwa yang kehausan arahan dan dorongan. Identitas pribadi remaja Sekolah Menengah Pertama (SMP) merupakan tantangan menghadapi krisis yang bergejolak dalam dirinya. Kegagalan memecahkan krisis dapat menyebabkan kemunduran pribadi. Remaja awal ditandai dengan krisis identitas diri pribadi atau kebingungan menentukan peran diri. Jika siswa tak dapat memahami dirinya maka akan mengarah pada kebingungan penentuan peran diri. Tujuan penting bagi periode ini adalah menentukan jati diri. Bimbingan dan konseling merupakan bantuan yang diberikan kepada individu untuk memecahkan masalah kehidupan sesuai dengan keadaan yang dihadapi individu untuk mencapai kesejahteraan hidupnya. Dalam hal ini perlu diingat bahwa individu pada akhirnya memecahkan masalah dengan kemampuannya sendiri. Klien aktif memupuk kesanggupannya dalam memecahkan setiap masalah. Mengacu pada hal tersebut, bahwa konseling individu teknik behavioral memusatkan tingkah laku yang tepat untuk mendorong klien memperbaiki pola atau cara 5

pandangnya yaitu dengan merancang perumusan tindakan sehingga lebih terarah untuk menemukan alternatif pemecahan masalahnya sendiri. Teknik ini akan berpengaruh pada kemampuan pemecahan masalah siswa dimana dengan diberikan layanan konseling individu teknik behavioral, siswa mampu mengembangkan pola berpikir kritis dan kreatif untuk menemukan alternatif pemecahan masalah berkat motivasi dalam proses konseling individu. II. METODE Pendekatan penelitian yang penulis gunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian dilakukan untuk mencari efektivitas penggunaan layanan konseling individu teknik behavioral dalam pemecahan masalah siswa. Peneliti menggunakan metode pengumpulan inventori kemampuan pemecahan masalah dan konseling individu teknik behavioral. subyek penelitian ini ditentukan secara purposive yaitu memilih siswa yang benar-benar mengalami kesulitan pemecahan masalah. Peneliti menggunakan siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kebonagung. Untuk mengetahui validitas data yang dilaporkan maka digunakan pemeriksaan data dengan teknik-teknik Triangulasi. Hal itu dapat dicapai dengan jalan: 1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara. 2. Membandingkan apa yang dikatakan secara pribadi. 3. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan yang dikatakannya sepanjang waktu. data berupa wawancara, pemberian 6

4. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang sebagai pendapat dan pandangan orang 5. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu Tabel 4.2 Tingkat Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Sebelum Mendapat Konseling Individu Teknik Behavioral No Klien Prosentase (%) Kriteria 1 EAS Rendah dokumen yang berkaitan. Berdasarkan penjelasan teori di atas, maka dalam penelitian ini teknik pemeriksaan data yang digunakan adalah dengan teknik triangulasi sumber yaitu membandingkan dan mengecek data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara. III. HASIL DAN KESIMPULAN Berdasarkan tujuan penelitian diatas, maka untuk mempermudah dan memperjelas penjabarannya, dalam penelitian ini akan dipaparkan hasil penelitian b) Gambaran kemampuan pemecahan masalah setelah memperoleh layanan konseling individu teknik behavioral Pemberian layanan konseling dilakukan selama 3 kali pertemuan, di samping itu peneliti bekerjasama dengan konselor untuk memantau perkembangan klien. Tabel 4.3 Tingkat Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Setelah Mendapat Konseling Individu Teknik Behavioral No Klien Prosentase Kriteri a 1 EAS Sedang meliputi (a) Gambaran kemampuan pemecahan masalah siswa sebelum memperoleh layanan konseling individu teknik behavioral Berdasarkan perhitungan diatas maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan maslah EAS 7

mengalami perkembangan sehingga diperoleh prosentase 74,1% yang masuk dalam kriteria Sedang. c) Perbandingan kemampuan pemecahan masalah siswa antara sebelum dan sesudah memperoleh layanan konseling individu teknik behavioral Grafik 4.1 Hasil perbandingan tes inventori 1 dan tes inventori 2 masalah siswa sebelum mendapatkan layanan konseling individu teknik behavioral adalah 35% dan masuk dalam kriteria rendah. Sedangkan prosentase kemampuan pemecahan masalah setelah mendapatkan layanan konseling individu teknik behavioral adalah 74,1% dan masuk dalam kriteria sedang. 0.8 0.7 0.6 0.5 0.4 0.3 0.2 0.1 0 Tinggi Sedang Rendah Secara keseluruhan peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa sebelum dan setelah mendapat perlakuan yaitu 39%. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik benang Berdasarkan grafik 4.1 diketahui bahwa subyek penelitian mengalami kenaikan prosentase yang cukup signifikan. Hal ini terlihat dari perbandingan grafik 4.1, kemampuan pemecahan merah bahwa kemampuan pemecahan masalah siswa adalah sebagai berikut: 1. Faktor pendorong kemampuan pemecahan masalah siswa yaitu dengan diberikan motivasi dan 8

gambaran tingkah lakunya saat ini melalui konseling individu teknik behavioral untuk merubah tingkah laku yang negatif menjadi positif. 2. Faktor yang mempengaruhi kemampuan pemecahan masalah siswa yaitu diri sendiri dan lingkungan baik lingkungan keluarga, masyarakat dan pergaulan di sekolah. Karena karakteristik remaja awal ditandai dengan krisis identitas diri pribadi atau kebingungan menentukan peran diri. Sehingga jika tidak diarahkan dengan benar, akan mudah terjerumus pada hal-hal negatif. 3. Kemampuan pemecahan masalah siswa sebelum mendapatkan konseling individu teknik behavioral menunjukkan prosentase 35% dengan kategori rendah. Setelah EAS mendapat IV. konseling selama tiga kali pertemuan ia menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan yaitu 74,1%. Hal ini menunjukkan bahwa konseling individu teknik behavioral efektif membantu kesulitan pemecahan masalah siswa. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 2011. Penelitian dan Penilaian Bidang Bimbingan & Konseling.Yogyakarta : Aditya Media. 2005. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek (Edisi Revisi VI).(cetak 9

ketigabelas). Jakarta: Rineka Cipta. Lexy J. Moelong. 2006. Metedologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Aqib Zainal. 2012. Ikhtisar Bimbingan Remaja Rosdakarya. Konseling di Sekolah. Bandung: Yrama Widya. Corey, Gerald. 2007. Teori dan praktek konseling dan psikoterapi. Bandung: Refika Aditama. Hurlock, Elizabeth. 2005. Perkembangan Anak Jilid I. Meitasari & Zarkasih, penerjemah. Jakarta: Erlangga. Polya, G. 1973. How to Solve It: A New Aspect of Mathematical Method Second Edition. United States of America: Princeton University Press. Prayitno. 2005. Layanan Konseling Perorangan. FIP Universitas Negeri Padang Kartono, Kartini dan Gulo, Dali. 2000. Megaton & Tarmizi. Tanpa tahun. Bahan Dasar untuk Pelayanan Konseling Pada Satuan Pendidikan Menengah Jilid II. Jakarta: Grasindo. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R &B. Bandung: Alfabeta. Tohirin. 2007. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integrasi). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Walgito Bimo. 2010. Bimbingan dan Konseling (Studi & Karir). Yogyakarta: C.V Andi Offset. Willis Sofyan S. 2010. Konseling Individu Teori dan Praktek. Bandung: Alfabeta Kamus Psikologi. Bandung: CV. Pioner Jaya. 10