MODUL 1 IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN. Disajikan Bagi Mahasiswa Fakultas Kedokteran Semester VII

dokumen-dokumen yang mirip
MODUL 2 MASALAH KESEHATAN DALAM KELUARGA

Buku Kerja Mahasiswa MODUL KESADARAN MENURUN. Semester Awal Tahun Akademik 2016/2017

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS

MANUAL KETERAMPILAN KLINIK KEDOKTERAN KOMUNITAS IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN

MUDAH LAPAR DAN HAUS

KULIT MENGHITAM MODUL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MAHASISWA SISTEM ENDOKRIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

MODUL-1 LUKA / TRAUMA

MODUL-1 LUKA / TRAUMA

MODUL 4 IKTERUS NEONATORUM

MAHASISWA D-III KEBIDANAN SEMESTER IV TAHUN AKADEMIK 2009/2010. Oleh NIP

MAHASISWA D-III KEBIDANAN SEMESTER IV TAHUN AKADEMIK 2009/2010. Oleh NIP

PEMERIKSAAN ORGAN DALAM

PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU DINAS KESEHATAN PUSKESMAS ENTIKONG KEPALA PUSKESMAS ENTIKONG,

BUKU PANDUAN MAGANG SURVEILLANCE I & II

SYLABUS. Kode : Bd Semester : V (Lima) / 2011 Dosen Pengampu

PENILAIAN MANDIRI TENTANG KOMPETENSI FISCM

BUKU PEGANGAN MAHASISWA MODUL 4 BAYI BERATLAHIR RENDAH

BATUK & SESAK PADA ANAK

MODUL I SESAK NAFAS PENDAHULUAN

MANAJEMEN PENCATATAN dan PELAPORAN EPIDEMIOLOGI

Kode: NAMA MATA KULIAH. BUKU BLOK PSIK FKUB Semester, Program A Reguler TIM FASILITATOR:

KESADARAN MENURUN & SESAK NAPAS

SYLABUS. Kode : Bd Dosen Pengampu

MODUL PROBLEM BASED LEARNING GANGGUAN SOMATOFORM

KULIAH PENGANTAR MODUL RISET

MANUAL KETERAMPILAN KLINIK KEDOKTERAN KOMUNITAS PERENCANAAN PROGRAM KESEHATAN

Materi Konsep Kebidanan

BAB. III METODOLOGI PENELITIAN. program pembelajaran berbasis masalah disertai pelaksanaan praktikum yang juga

SURVEILANS EPIDEMIOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. Sakit. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

BAB I PENDAHULUAN. sampai dengan lima tahun. Pada usia ini otak mengalami pertumbuhan yang

MODUL 2 KESADARAN MENURUN

Penanggulangan Penyakit Menular

BAB I PENDAHULUAN. Sering juga penyaki-penyakit ini disebut dengan Cronic Obstruktive Lung

I. PENDAHULUAN. pasangan yang sudah tertular, maupun mereka yang sering berganti-ganti

BAB III METODE PENELITIAN

BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN KELUARGA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kuman Mycobacterium tuberculosis. Sebagian besar kuman TB menyerang paru

MODUL PROBLEM BASED LEARNING GANGGUAN TIDUR

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum Problem-Based Learning (PBL) diperkenalkan pertama kali di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ditentukan melalui perencanaan yang baik dan efektif.

BAB I PENDAHULUAN. paru yang disebabkan oleh kuman dari kelompok Mycobacterium


PENGEMBANGAN RANCANGAN AKTIVITAS TUTORIAL

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Pengelolaan Kebidanan Komunitas, terdiri dari

Buku Pegangan Mahasiswa MODUL KAKI BENGKAK. Diberikan pada Mahasiswa Semester Kedua Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin

MODUL PRAKTIKUM PENYULUHAN DAN KONSULTASI GIZI PANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang sekitar 35% dan akan berkembang lebih pesat lagi dalam beberapa

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

MODUL 1 BATUK & SESAK PADA DEWASA

BAB. I Pendahuluan A. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

AP (ASESMEN PASIEN) AP.1

MANUAL KETERAMPILAN KLINIK KEDOKTERAN KOMUNITAS PENGISIAN REKAM MEDIS

Surveilans Respons dalam Program KIA Penyusun: dr. Sitti Noor Zaenab, M.Kes

Panduan Modul Manajemen Rumah Sakit

SATUAN ACARA TUTORIAL (SAT) Mata Kuliah : Statistika Dasar/PAMA 3226 SKS : 3 SKS Tutorial : ke-1 Nama Tutor : Adi Nur Cahyono, S.Pd., M.Pd.

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami kemajuan yang cukup bermakna ditunjukan dengan adanya penurunan

KUESIONER PENELITIAN. Hubungan Penerapan Fungsi Manajemen Kepala Ruangan dengan Kinerja Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Sayang Rakyat Makassar

FERRY EFENDI MAKHFUDLI

MODUL KETRAMPILAN KOMUNIKASI INTER-PROFESI

OVERVIEW KLB KERACUNAN PANGAN

JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman Online di

Satuan Acara Tutorial (SAT) No.1 : KOMPUTER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. teknologi menyebabkan kebutuhan hidup manusia semakin meningkat.

PERKESMAS 2. RUANG LINGKUP 3. URAIAN UMUM

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar. Pedoman Fasilitator. Tentang pedoman ini

SAT MPB EKMA 5104 Tutorial Ke 4 Page 2 of 5

BAB I PENDAHULUAN. untuk mempertinggi derajat kesehatan masyarakat dalam rangka peningkatan

MODUL PROBLEM BASED LEARNING NYERI KEPALA

BAB III METODE PENELITIAN

RENCANA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANJAR TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan rakyat secara menyeluruh. Pemberantasan penyakit. berperanan penting dalam menurunkan angka kesakitan

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. akibat dari kinerja layanan kesehatan yang diperolehnya setelah pasien

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Joint United Nations Programme on HIV/AIDS (UNAIDS, 2013) melaporkan

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PENERAPAN SISTEM INFORMASI POSYANDU MAWAR KELURAHAN SIMPANG EMPAT

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 GAMBARAN RESPONDEN PENELITIAN. responden sebanyak 46 perawat di Puskesmas. Data

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Evaluasi. Metoda Evaluasi

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

RENCANA KEGIATAN. Menjalin hubungan kerja dengan staf Puskesmas Mengikuti aturan yang berlaku di Puskesmas. Menjalin hubungan kerja dengan Kepala

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB IV PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. dan bayi terjadi transisi epidemiologis penyakit. Populasi lansia semakin

DEPARTEMEN BIOSTATISTIKA DAN KEPENDUDUKAN

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dalam beberapa tahun terakhir

Oleh : Yuyun Wahyu Indah Indriyani ABSTRAK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN 2014 SILABUS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. tertinggi di Asia Tenggara. Hal itu menjadi kegiatan prioritas departemen

BAB I PENDAHULUAN. sedang berkembang menuju masyarakat industri. Perubahan kearah. pada gilirannya dapat memacu terjadinya perubahan pola penyakit.

BAB I PENDAHULUAN. Bupati dalam melaksanakan kewenangan otonomi. Dengan itu DKK. Sukoharjo menetapkan visi Masyarakat Sukoharjo Sehat Mandiri dan

BAB 1 : PENDAHULUAN. Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), sistem INA CBG s (Indonesia Case Base

PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA SASARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. masalah kesehatan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajat Gelar S 1 Keperawatan. Oleh: WAHYUNI J

Transkripsi:

PANDUAN MAHASISWA MODUL 1 IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN Disajikan Bagi Mahasiswa Fakultas Kedokteran Semester VII BLOK KEDOKTERAN KOMUNITAS DAN KEDOKTERAN KELUARGA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2016 1

PENGANTAR Modul ini merupakan modul yang diharapkan dapat menstimulasikan pemecahan masalah dalam Blok Kedokteran Komunitas. Dengan modul ini diharapkan dapat mendorong / menunjang pembelajaran mahasiswa dalam mata kuliah Kedokteran Komunitas khususnya dalam pencapaian kompetensi pembuatan perencanaan program kesehatan sehingga nantinya mahasiswa mampu melakukan penanganan terpadu masalah kesehatan yang terjadi dalam masyarakat. Kegiatan dalam pelaksanaan Modul ini diberikan dalam bentuk real case di Puskesmas dimana mahasiswa akan diberikan masalah kesehatan yang benarbenar ada di wilayah Puskesmas yang telah ditunjuk, dan mahasiswa diharapkan dapat membuat penyelesaian masalah tersebut melalui pembuatan Plan of Action (POA) dari program yang direncanakan untuk masalah tersebut. Sehingga kompetensi mahasiswa dalam memecahkan masalah kesehatan masyarakat di komunitas dapat terpenuhi. Sebelum melakukan kegiatan dalam modul ini, mahasiwa diharapkan mengikuti kegiatan perkuliahan dan membaca dengan saksama Buku Acuan tentang Kebijakan Dasar Puskesmas, serta TIU dan TIK, sehingga tidak terjadi penyimpangan dari tujuan diskusi dan tercapainya kompetensi minimal yang diharapkan. Bahan untuk diskusi dapat diperoleh dari bahan kuliah dan buku Acuan. Kuliah pakar akan diberikan atas permintaan anda yang berkaitan dengan modul ataupun penjelasan dalam pertemuan konsultasi antara peserta kelompok diskusi anda dengan ahli yang bersangkutan. 2

IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT DI WILAYAH PUSKESMAS KOMPETENSI MINIMAL LEVEL 4 Kompetensi yang ingin dicapai dari pelaksanaanmodul 1 ini adalah agar mahasiswa mampu membuat diagnosis masalah kesehatan masyarakat berdasarkan hasil penyelidikan epidemiologis, menganalisis prioritas masalah, mengkaji penyebab masalah, menyusun pemecahan masalah dan mampu membuat perencanaan puskesmas (plan of action) dari masalah yang ditemukan secara mandiri, berdasarkan standar akademik. Tujuan Instruksional Umum Setelah mempelajari modul ini, mahasiswa dapat membuat perencanaan program kesehatan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat berupa penyusunan POA(plan of action) di Puskesmas Tujuan Instruksional Khusus. 1. Melakukan identifikasi masalah dgn melihat indikator SPM di puskesmas. 2. Melakukan penilaian besar masalah dengan rumus interval 3. Menentukan besar masalah dari masing-masing indikator 4. Menentukan kegawatan masalah dari aspek keganasan, tingkat urgensi dan biaya. 5. Menghitung kemudahan penanggulangan 6. Menghitung PEARL FAKTOR 7. Menentukan prioritas masalah dengan rumus NPD & NPT 8. Mengidentifikasi penyebab masalah untuk masalah dengan prioritas tertinggi 9. Melakukan pengkajian dimensi mutu 10. Melakukan analisis penyebab masalah 11. Melakukan paired comparison 3

12. Membuat tabel kumulatif dari hasil paired comparison untuk penyelesaian masalah 13. Menentukan penyebab masalah yang perlu diselesaikan berdasar nilai kumulatif 14. Membuat rencana kegiatan 15. Menentukan kriteria mutlak dari rencana kegiatan 16. Menentukan kriteria keinginan dari rencana kegiatan 17. Menentukan program yang akan dilaksanakan 18. Membuat PLAN OF ACTION 19. Melakukan Lokakarya Mini Puskesmas (Pleno) KEGIATAN MODUL 1 Pemicu pada modul ini adalah masalah program kesehatan yang dipilih dari puskesmas yang telah ditentukan sebagai tempat tutorial. Masalah kesehatan yang digunakan sebagai pemicu adalah masalah pencapaian program kesehatan yang ditentukan berdasarkan masalah real case di Puskesmas dan akan dilakukan oleh mahasiswa secara berkelompok mulai dari menganalisis prioritas masalah, mengkaji penyebab masalah, menyusun pemecahan masalah dan membuat perencanaan puskesmas (plan of action) dari masalah yang ditemukan secara mandiri yang akan dipecahkan. Pada modul identifikasi masalah kesehatan ini mahasiswa diberi tugas lapangan di puskesmas adalah berupa penempatan kelompok mahasiswa di puskesmas selama satu kali kunjungan. Mahasiswa akan melakukan pencarian data dan observasi serta analisis mengenai kondisi pelaksanaan program baik di dalam gedung (kegiatan pelayanan kesehatan puskesmas) maupun di luar gedung (kegiatan pemberdayaan masyarakat). Secara garis besar kegiatan dalam gedung yang dievaluasi di puskesmas adalah evaluasi program kerja puskesmas. Enam program pokok puskesmas yang akan dievaluasi: 1. Promosi kesehatan 2. Kesehatan lingkungan 3. Pencegahan pemberantasan penyakit menular 4. Kesehatan keluarga dan reproduksi 5. Perbaikan gizi masyarakat 6. Penyembuhan penyakit dan pelayanan kesehatan 4

Kegiatan pada modul 1 ini dilakukan dengan menganalisis data yang telah disediakan di puskesmas mengenai laporan pelaksanaan program puskesmas tertentu. Masing- masing kelompok telah ditetapkan suatu topik program kegiatan puskesmas tertentu yang akan dievaluasi. Mahasiswa harus aktif mencari dan menggali informasi dari staf puskesmas penanggung jawab program untuk ditanyakan mengenai data pencapaian program kerja dan permasalahannya. Pasien, petugas administrasi atau masyarakat dapat dilibatkan dalam kajian evaluasi program bila dianggap perlu TAHAPAN TUTORIAL Tutorial 1 dirangkaikan dengan investigasi lapangan 1. Pada tahap pertama ini mahasiswa bersama pembimbing mendiskusikan masalah program kesehatan kesehatan yang ditugaskan kepada mereka dengan metode curah pendapat dengan berbekal hasil literatur searching dan kuliah pendahuluan 2. Pada tahap selanjutnya yaitu pencarian data dan observasi serta analisis mengenai kondisi pelaksanaan program baik di dalam gedung (kegiatan pelayanan kesehatan puskesmas) maupun di luar gedung (kegiatan pemberdayaan masyarakat). Secara garis besar kegiatan dalam gedung yang dievaluasi di puskesmas adalah evaluasi program kerja puskesmas. Pada tahapan ini dengan berbekal hasil literatur searching dan kuliah pendahuluan maka mahasiswa diharapkan secara mandiri menyusun draft kerangka penyebab masalah sehingga mahasiswa dapat membuat list/ kuesioner data yang akan dicari baik dalam bentuk data sekunder (data Puskesmas) dan data primer (melalui investigasi lapangan) untuk melengkapi penyebab permasalahan dan potensi penyelesaian masalah kesehatan tersebut Berikut beberapa data penting yang perlu dikumpulkan 5

Data pencapaian target program kesehatan Data standar pelayanan minimal (SPM) Puskesmas Data 10 penyakit terbanyak (jumlah/ kelompok umur/mortalitas) Data geografi dan demografi (peta wilayah kerja, jumlah penduk menurut umur dan jenis kelamin, angka kematian ibu (AKI/MMR), angka kematian bayi (AKB/IMR) Data dasar penyakit tahun sebelumnya Data sarana kesehatan yang ada di wilayah tersebut Data SDM kesehatan terkait penyakit : dokter, perawat, petugas laboratorium, suveilans, dll Data pelaksanaan program yang sudah ada (jika memungkinkan data mengenai program yang berhasil maupun gagal sebelumnya) Catatan : data yang dikumpulkan HARUS disesuaikan dengan data-data lain sesuai dengan topik masalah yang dihadapi yang akan menunjang penyelesaian masalah kesehatan tersebut 3. Tahap investasi lapangan / field investigasi Pada tahap ini, mahasiswa akan mengumpulkan data sekunder sesuai dengan masalah kesehatan yang diberikan dan agar proses berjalan dengan lancar maka masing - masing kepala puskesmas (TUTOR) telah menyiapkan data tersebut di puskesmas. Setelah memperoleh data dan berdiskusi dengan staf puskesmas maka mahasiswa dapat melakukan penyelidikan masalah kesehatan tersebut dengan melengkapi data-data yang diperlukan dalam penyelesaian masalah kesehatan tersebut. Tujuan investigasi lapangan ini agar mahasiswa dapat menggali secara seksama faktor faktor yang berkaitan dengan masalah kesehatan yang ditangani dengan mengambil data (melalui wawancara dan observasi) di lapangan sehingga hasilnya lebih ril dan valid. 6

Mahasiswa diharapkan dapat mengambil dokumentasi dalam bentuk gambar foto atau rekaman video tentang faktor risiko yang ditemukan pada saat berada di masyarakat. Dalam pengambilan dokumenasi diharapkan untuk meminta izin terlebih dahulu kepada yang bersangkutan. (Data ini dapat dipresentasikan dalam bentuk tabel, grafik, gambar, dan narasi) Diskusi mandiri Pada tahap ini mahasiswa melakukan diskusi mandiri TANPA TUTOR, mahasiswa mendiskusikan hasil yang ditemukan di lapangan untuk mempersiapkan kelas diskusi dangan TUTOR pada pertemuan tutorial ke-2 berikutnya Tutorial ke-2 / pertemuan ke- 2 Pada tahap ini mahasiswa mendiskusikan hasil penghitungan identifikasi masalah yang telah diperoleh melalui kegiatan CSL perencanaan program, permasalahan yang ditemukan dilapangan dan rencana penyelesaian masalah dengan membuat perencanaan program berupa PoA (Plan of Action) yang akan di presentasikan pada Pleno Diskusi dilakukan dengan pembimbing puskesmas tentunya setelah kelompok mendapatkan data kajian tentang program kerja puskesmas yang dievaluasi. Pada akhir diskusi, peserta dapat: 1. Mengerti cara membaca data dan menganalisisnya 2. Mengerti masalah di dalam program 3. Menyajikan data dasar yang penting untuk disajikan dalam latar belakang 4. Menemukan permasalahan dalam program kerja, mendata penyebab masalah dan berbagai alternatif pemecahan masalah 5. Mengerti pentingnya komunikasi personal di dalam hubungan kerja, terutama di Puskesmas 7

Pleno Hasil diagnosis komunitas yang diperoleh dibuat dalam bentuk POA yang selanjutnya akan dipresentasikan dalam acara PLENO yang diikuti oleh semua tutor dan dosen pengampu, dilaksanakan di ruang kelas besar. Pada kegiatan ini mahasiswa akan mendapatkan feed back dari dosen pengampu dan tutor berkaitan perencanaan program kesehatan yang mereka buat. Pada akhir pleno, peserta diharapkan dapat: 1. Mengerti fungsi dan tugas puskesmas secara umum dan khususnya pada program terpilih 2. Mengetahui langkah-langkah identifikasi masalah program kesehatan 3. Mengetahui langkah-langkah penetapan prioritas masalah 4. Mengetahui langkah-langkah penetapan prioritas intervensi masalah 5. Merumuskan di dalam kelompok hasil evaluasi program dan membuat laporan kelompok dalam bentuk laporan Plan of Action Puskesmas SUMBER BACAAN A. BAHAN BACAAN 1. Beaglehole, Basics Epidemiology, 2008 2. Leavell, HR and E.G. Clark. Preventive Medicine for the Doctor in His Community (An Epidemiologic Approach). McGraw-Hill, New York, 1958. 3. Phoon,W.O. and Chen, P.C.Y. Textbook of Community medicine in South- East Asia. John Wiley & Sons, Singapore. 4. Noor, Nasri Noor. Dasar Epidemiologi. Rineka Cipta, Jakarta. 5. N, Soekidjo. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Rineka Cipta. Jakarta. 6. Noor, Nasri Noor.Pengantar Epidemiologi Penyakit Menular. Rineka Cipta, Jakarta. 7. Benne, F.J.. Diagnosa Komunitas. Yayasan Essentia Medica. Jakarta, 1987. 8. Dirjen PPM dan PL Depkes RI.. Panduan praktis surveilans epidemiologi penyakit (Ed. 1). Depkes, Jakarta, 2003.. 9. Depart. Kesehatan R.I. Keputusan Menteri Kesehatan R.I. tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat. Jakarta, 2004. 10. Website WHO 11. Website Depkes 8

B. DIKTAT DAN HAND-OUT 1. Bahan Kuliah dari masing-masing dosen pengampu Sistem kedokteran Komunitas 2. Buku Acuan C. SUMBER INFORMASI LAIN VCD, Film, Internet, Slide, Tape 9