materi tambahan dari diskusi kelas PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN oleh Dr. Triana Noor Edwina D.S., M.Si Fakultas Psikologi Mercu Buana Yogyakarta

dokumen-dokumen yang mirip
Selamat Membaca dan Memahami Materi Perkembangan Kepribadian Rentang Perkembangan Manusia II

BAB 1 PENDAHULUAN. Siapakah saya? Apa potensi saya? Apa tujuan yang ingin saya capai di

Perkembangan Sepanjang Hayat

Perkembangan Sepanjang Hayat

PSIKOLOGI SEPANJANG HAYAT

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Selamat membaca, mempelajari dan memahami materi Rentang Perkembangan Manusia I

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Identity Achievement. (Kartono dan Gulo, 2003). Panuju dan Umami (2005) menjelaskan bahwa

dasar peran 1. Kepercayaan dasar >< Ketidakpercayaan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Selamat membaca, mempelajari dan memahami materi Rentang Perkembangan Manusia I

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

PERKEMBANGAN KOGNITIF (INTELEKTUAL) (PIAGET) Tahap operasional formal (operasi = kegiatan- kegiatan mental tentang berbagai gagasan) Dapat berpikir lo

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara majemuk yang terdiri atas berbagai macam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Materi kuliah e-learning HUBUNGAN ORANG TUA DENGAN ANAK REMAJA oleh : Dr. Triana Noor Edwina DS, M.Si Dosen Fakultas Psikologi Universitas Mercu

BAB I PENDAHULUAN. memiliki tugas perkembangan yang sangat penting yaitu mencapai status

Selamat membaca, mempelajari dan memahami materi Rentang Perkembangan Manusia II

BAB I PENDAHULUAN. Masa ini menimbulkan perubahan-perubahan baik itu secara fisik maupun

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Setiap warga negara Indonesia harus berperan serta secara positif untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja adalah masa transisi antara masa kanak-kanak dengan masa

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Pendefinisian dan klarifikasi istilah dilakukan di awal penelitian dengan

BAB I PENDAHULUAN. Negara yang terdiri atas lebih kurang pulau ini dihuni oleh lebih dari 300

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa perpindahan dari anak-anak ke remaja

Selamat membaca, mempelajari dan memahami materi Rentang Perkembangan Manusia II

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

media sosial. 6. Tidak ada hubungan yang signifikan antara motivasi ekstrinsik dengan status

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Selamat Membaca, mempelajari dan Memahami Materi e-learning Rentang Perkembangan Manusia I

BAB II LANDASAN TEORI. tersebut mempelajari keadaan sekelilingnya. Perubahan fisik, kognitif dan peranan

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang Masalah. Pada zaman modernisasi ini banyak dijumpai remaja yang sering ikutikutan

BAB V PENUTUP. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa: menjadi dua ketegori pada tingkat kedalaman self disclosure yaitu, 4 siswa

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja adalah suatu masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa

oleh Dr Triana Noor Edwina, M.Si Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. hingga masa awal dewasa, dimulai pada saat terjadinya kematangan seksual.

BAB I PENDAHULUAN. individu untuk menuju kedewasaan atau kematangan adalah masa remaja

BAB 1 PENDAHULUAN. pengaruhi oleh kematangan emosi baik dari suami maupun istri. dengan tanggungjawab dan pemenuhan peran masing-masing pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia yang paling unik, penuh dinamika, sekaligus penuh tantangan

PROFIL REMAJA. Aspek Karakteristik Implikasi Pendidikan/Bimbingan. kematangan seksual secara signifikan yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. setiap anak. Akan tetapi, pada kenyataannya tidak semua anak dapat merasakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang majemuk dengan berbagai agama yang ada di

Perkembangan Anak dan Remaja. Dra. Riza Sarasvita MSi, MHS, PhD, Psikolog Direktur PLRIP BNN

BAB II LANDASAN TEORI. Keintiman berasal dari bahasa latin intimus yang artinya terdalam. Erikson

Perkembangan Sepanjang Hayat

BAB I PENDAHULUAN. merupakan hal yang tabu bagi beberapa orang. seksualitas mereka. Kemunculan mereka bukannya datang tiba-tiba.

BAB II LANDASAN TEORI. Harga diri merupakan evaluasi individu terhadap dirinya sendiri baik secara

Erikson berpendapat bahwa perkembangan manusia melalui tahap tahap. psikososial dan tahap tahap perkembangan tersebut terus berlanjut sampai

BAB 2 TINJAUAN TEORI. adolescence yang berasal dari kata dalam bahasa Latin adolescere (kata

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pendapatnya secara terbuka karena takut menyinggung perasaan orang lain. Misalnya

BAB I PENDAHULUAN. dimaksud dengan transisi adalah perubahan yang terjadi pada rentang kehidupan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. mengenai status intimacy pada pria homoseksual di X Bandung dengan

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan adanya perubahan-perubahan fisik, kognitif, dan psikososial

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja berhubungan dengan perubahan intelektual. Dimana cara

Remaja Utama Oleh Mohammad Fauzil Adhim

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kekayaan sumber daya alam di masa depan. Karakter positif seperti mandiri,

Selamat Membaca dan Memahami Materi Rentang Perkembangan Manusia II

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat

BAB II LANDASAN TEORI. rendah atau tinggi. Penilaian tersebut terlihat dari penghargaan mereka terhadap

BAB II. Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Selamat Membaca dan Memahami Materi Rentang Perkembangan Manusia II

Erikson. Rizki Dawanti, M.Psi., Psikolog. 8 tahap psikososial. Daftar Pustaka. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi PSIKOLOGI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. lain. Sebagai makhluk sosial manusia dituntut untuk dapat menyesuaikan diri,

BAB I PENDAHULUAN. dalam Friz Oktaliza, 2015). Menurut WHO (World Health Organization), remaja adalah penduduk dalam rentang usia tahun, menurut

Prosiding Psikologi ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah pernikahan adalah lembaga yang memungkinkan seorang laki-laki dan

Lampiran 1 - KISI-KISI ALAT UKUR. No. Item + - Aspek Sub Aspek Indikator

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian Williya Novianti, 2015

BAB I PENDAHULUAN. itu kebutuhan fisik maupun psikologis. Untuk kebutuhan fisik seperti makan,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sebagai contoh kasus tawuran (metro.sindonews.com, 25/11/2016) yang terjadi. dengan pedang panjang dan juga melempar batu.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masa perkembangan negara Indonesia, pendidikan penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. pembuahan hingga akhir kehidupan selalu terjadi perubahan, baik dalam

BAB I PENDAHULUAN. Setiap individu pada dasarnya dihadapkan pada suatu keadaan yang krisis.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tugas perkembangannya di periode tersebut maka ia akan bahagia, namun

PERBEDAN STATUS IDENTITAS DITINJAU DARI PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH OTORITER DI PANTI ASUHAN X. Siti Mahmudah Fakultas Psikologi Universitas Semarang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja adalah masa yang paling indah dalam kisah hidup seseorang. Semua orang

Perkembangan Sosioemosi Remaja

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja adalah suatu masa bagi individu untuk mempersiapkan diri

BAB I PENDAHULUAN. juga diharapkan dapat memiliki kecerdasan dan mengerti nilai-nilai baik dan

PEMAHAMAN DIRI PADA REMAJA

SELAMAT MEMBACA, MEMPELAJARI DAN MEMAHAMI MATERI ELEARNING RENTANG PERKEMBANGAN MANUSIA I

BAB I PENDAHULUAN. Akhir-akhir ini di Indonesia marak beredar buku-buku filsafat yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Masa remaja merupakan periode transisi perkembangan yang terjadi antara masa kanak-kanak dan masa dewasa, yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja adalah masa transisi dari masa anak menuju masa dewasa, dan

BAB I PENDAHULUAN. yang seperti ini, bisa saja terjadi interaksi sosial di antara kelompok-kelompok

BAB I PENDAHULUAN. memandang remaja itu sebagai kanak-kanak, tapi tidak juga sebagai orang

BAB I PENDAHULUAN. dalam menunjukkan bahwa permasalahan prestasi tersebut disebabkan

BAB I PENDAHULUAN. terutama bagi masyarakat kecil yang hidup di perkotaan. Fenomena di atas

Transkripsi:

materi tambahan dari diskusi kelas PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN oleh Dr. Triana Noor Edwina D.S., M.Si Fakultas Psikologi Mercu Buana Yogyakarta

DIRI Pemahaman Diri Pemahaman diri remaja merupakan konstruksi kognisi sosial Pembahasan tentang pemahaman diri : 1. Pengertian pemahaman diri 2. Dimensi pemahaman diri

Pengertian pemahaman diri Adalah gambaran kognitif remaja mengenai dirinya dasar dan isi dari konsep diri remaja Dimensi dari pemahaman diri 1. Abstrak dan idealistik Ketika diminta untuk membuat gambaraan diri, remaja akan menggunakan kata-kata yang abstrak dan idealistik

2. Terdiferensiasi menggambarkan diri sesuai dengan situasi yg berbeda-beda memahami bahwa dirinya memiliki diri yang berbeda-beda tergantung pada peran atau situasi 3. Kontradiksi dalam diri remaja menggunakan istilah yang kontradiktif untuk menggambarkan diri mereka

4. Diri yang nyata dan ideal Kemampuan untuk menyadari ada perbedaan antara diri yang nyata dengan diri yang ideal menunjukkan adanya peningkatan kemampuan kognitif perbedaan yang terlalu jauh antara diri yang nyata dengan diri yang ideal menunjukkan tanda ketidakmampuan untuk menyesuaikan diri Aspek penting dari diri yang ideal atau yang diimajinasikan adalah possible self diri yang mungkin dapat menjadi kenyataan baik itu diri yang mereka inginkan atau diri yang mereka takutkan akan menjadi kenyataan Kemungkinan yang diharapkan remaja (hal yang positif) dapat mengarahkan remaja ke keadaan yang positif Kemungkinan yang diharapkan remaja (hal yang negatif) harus dihindari

5. Diri yang benar dan yang palsu diri yang palsu ketika berada pada situasi kencan atau berada bersama temanteman sekelas Tujuan membuat orang lain kagum penyebab a) pemaksaan dari orang lain b) Orang lain tidak memahami diri remaja yang sebenarnya Remaja menunjukkan diri yang nyata ketika bersama dengan teman dekat

6. Perbandingan sosial Remaja sering menggunakan perbandingan sosial untuk mengevaluasi diri mereka remaja bingung kelompok teman sebaya mana yang dijadikan perbandingan sosial 7. Kesadaran diri menjadi lebih introspeksi remaja meminta penjelasan dari teman-temannya tentang dirinya berharap mendapat opini dari teman-teman

8. Perlindungan diri Merupakan mekanisme pertahanan diri sendiri melindungi diri dengan deskripsi diri yang positif kecenderungan remaja untuk menggambarkan diri dengan cara yang idealistis remaja cenderung menolak akan adanya karakteristik negatif dalam diri mereka menghindari mendeskripsikan diri yang negatif Contoh : saya jelek dan egois

Remaja mencoba mengevaluasi atribut dari dirinya Muncul rasa percaya diri dan konsep diri RASA PERCAYA DIRI DAN KONSEP DIRI Percaya diri adalah dimensi evaluatif yang menyeluruh dari diri. Konsep diri Konsep diri mengacu pada evaluasi bidang spesifik dari diri sendiri. Remaja dapat membuat evaluasi dalam banyak bidang kehidupanakademik, penampilan.

Faktor yang berpengaruh terhadap rasapercaya diri pada remaja 1. Penampilan fisik 2. Penerimaan teman sebaya 3. Penilaian teman sebaya dan dukungan dari teman sebaya 4. Dukungan dari orang tua Atribut dari orangtua yang berhubungan dengan tingkat rasa percaya diri yang tinggi

Meningkatkan rasa percaya diri pada remaja didukung untuk mengidentifikasikan dan menghargai kemampuan mereka Dukungan emosional dan persetujuan sosial dalam bentuk konfirmasi dari orang lain Prestasi juga memperbaiki tingkat percaya diri remaja menghadapi masalah dan berusaha untuk mengatasinya dan bukan menghindari

IDENTITAS Identitas VS kebimbangan identitas (identity VS identity confusion) Tahap perkembangan Erikson yang kelima terjadi pada masa remaja Remaja berusaha untuk menemukan 1. siapakah saya? 2. Apa saja yang ada dalam diri saya? 3. arah dalam menjalani hidup? Ketika remaja mengeksplorasi dan mencari identitas dan berhasil menyelesaikan krisis identitas akan mengalami identity Remaja yang tidak berhasil menyelesaikan krisis identitas akan mengalami identity confusion Akibat : penarikan diri, mengisolasi diri dari teman sebaya dan keluarga atau meleburkan diri dengan teman sebaya dan kehilangan identitas diri

Pendapat Marcia tentang identitas James Marcia, seorang peneliti yang beraliran Eriksonian Krisis Suatu masa dalam perkembangan identitas dimana remaja memilah-milah alternative yang tersedia dan berarti Komitmen Suatu bagian dari perkembangan identitas dimana remaja menunjukkan adanya pertanggungjawaban pada apa yang akan mereka lakukan

Empat status identitas Menurut James Marcia 1. Difusi identitas Istilah untuk remaja yang belum pernah mengalami krisis belum pernah mengeksplorasi adanya alternatif yang berarti atau membuat suatu komitmen 2. Identity foreclosure Remaja yang telah membuat komitmen tetapi belum pernah mengalami krisis Status ini terjadi ketika orang tua menyerahkan komitmen pada anak dengan cara otoriter Remaja tidak memperoleh kesempatan untuk melakukan eksplorasi 3. Moratorium identitas Remaja berada dalam masa krisis namun belum mempunyai komitmen 4. Identity achievement Remaja yang telah melewati krisis dan telah membuat komitmen

Pengaruh keluarga terhadap identitas Remaja yang memiliki orang tua yang demokratis yaitu mendorong remaja untuk berpartisipasi dalam membuat keputusan remaja lebih cepat mencapai Identity achievement Orang tua yang otokratis, yang mengontrol tingkah laku remaja tanpa memberi kesempatan untuk mengekspresikan pendapat, mendorong terjadinya Identity foreclosure Orang tua yang permisif, sedikit memberi arahan dan membiarkan remaja membuat keputusan sendiri mendorong terjadinya difusi identitas pada remaja