BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UNIVERSITAS INDONESIA PERKEMBANGAN ILMU KEDOKTERAN HERBAL DI INDONESIA DAN MALAYSIA : SUATU KAJIAN BIBLIOMETRIKA SKRIPSI HANA MARDLIYYAH

BAB II TINJAUAN LITERATUR

BAB I PENDAHULUAN. keaslian penelitian, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Pola produktivitas pengarang...,malta Nelisa, FIB Universitas UI, 2009 Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang didapat melalui proses tertentu

ANALISIS SITIRAN JURNAL KEDOKTERAN PERGURUAN TINGGI (Trisakti, Universitas Maranatha, UKI Atmajaya)

Usia Paro Hidup dan Keusangan Literatur Jurnal Skala Husada Volume 11, 12 Tahun

BAB II TINJAUAN LITERATUR. Menurut ALA Glossary of Library and Information Science (1983, 43), yang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

PENJELASAN PerKa LIPI No. 3 Th Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah

1 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) merupakan

III. LITERATUR REVIEW

Kata bibliografi berasal dari bahasa Yunani dengan. berarti menulis, maka kata bibliografi secara harfiah

METLIT 6 LITERATUR REVIEW SITASI ATAU PENYITIRAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN SARI KARANGAN ILMIAH

BAB II KAJIAN TEORITIS. Pengertian lain menurut Koswara (2003, 3) bahwa:

BAB II TINJAUAN LITERATUR

PEDOMAN AKREDITASI TERBITAN BERKALA ILMIAH

Berikut ini sekilas ilustrasi proses penelusuran sebuah informasi oleh pemakai unit informasi / perpustakaan.

BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa untuk melakukan penelitian. Dokumen yang banyak digunakan dalam

BAB III METODOLOGI DAN OBJEK PENELITIAN. dokumen dengan teknik analisis referensi (Sulistiyo-Basuki 2004, 73).

lokakarys Fungsional Non Psneii yang balk dan berkesinambungan. Juga diharapkan dapat menghindari terjadinya duplikasi penelitian maupun untuk meningk

PERAN PUSTAKAWAN DALAM DISSEMINASI INFORMASI KEPADA PENELITI VIA JURNAL ELEKTRONIK LOKAL: KASUS PERPUSTAKAAN IPB

JURNAL REVIEW (TINJAUAN), MEDIA YANG BAIK UNTUK PUBLIKASI PENELITI PETERNAKAN DAN VETERINER

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuannya, mengembangkan diri dan pemenuhan kebutuhan dalam

JASA PENELUSURAN INFORMASI

Kemas Ulang Informasi (Information Repackaging)

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai metode penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan kategori kajian

ABSTRACT ABSTRAK 1. PENDAHULUAN. Rochani Nani Rahayu 1*, Tupan 1*, Mardiana 2

BAB II TINJAUAN LITERATUR

BAB III METODE PENELITIAN

PRODUKTIVITAS PENGARANG ARTIKEL BIDANG ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI DI INDONESIA TAHUN : ANALISIS BIBLIOMETRIKA MENGGUNAKAN HUKUM LOTKA

Sumber Daya Jurnal Tercetak Profesi Pustakawan : Sebuah Survei Bibliografi Oleh : Maryono

PENELUSURAN TERBITAN BERKALA PADA UNIT PELAYANAN REFERENSI, TERBITAN BERKALA, DAN NBC PERPUSTAKAAN UGM

Hanif Fakhrurroja, MT

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT JABATAN FUNGSIONAL PENELITI DENGAN PENGGUNAAN BAHAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI BAHAN RUJUKAN. Noer Aida ABSTRAK

TINJAUAN MATA KULIAH...

Universitas Sumatera Utara

BAB I. Universitas Sumatera Utara

Garis Panduan PENERBITAN. Institut Pengurusan Penyelidikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR PEMENANG HIBAH TATA KELOLA JURNAL ILMIAH INTERNAL SESUAI STANDAR NASIONAL TERAKREDITASI ATAU INTERNASIONAL BEREPUTASI

LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

Is Citation Analysis A Legitimate Evaluation Tool.?:

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Pemanfaatan paket..., Noorma Setianti, FIB UI, 2009

BAB I PENDAHULUAN. besar dalam waktu yang singkat, termasuk informasi tercetak dalam berbagai

PENELUSURAN PUSTAKA. The known is finite, the unknown infinite; intelectually we stand upon an islet in the

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Bibliometrika berasal dari kata biblio atau bibliography dan metrics, biblio

Pedoman Penelusuran Jurnal Elektronik LanTEEAL (The Essential Electronic Agricultural Library) Oleh: Azizah

INFORMASI BIDANG EKONOMI DALAM ARTIKEL MAJALAH ILMIAH INDONESIA

SISTEM PELAYANAN PERPUSTAKAAN

Chiftul Mawalia Anwar ( ) ABSTRAK ABSTRACT

Universitas Sumatera Utara

RAGAM DAN JUMLAH KOLEKSI

PETUNJUK TEKNIS INVENTARISASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan obyek penelitian atau pengumulan data yang bersifat kepustakaan.

PENGARUH JENJANG JABATAN FUNGSIONAL PENELITI TERHADAP PENGGUNAAN LITERATUR UNTUK RUJUKAN KARYA TULIS

Kajian Bibliometrika Menggunakan Analisis Sitiran terhadap Skripsi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS UNP Tahun

Hormat Saya, Penyusun

BAB II KAJIAN TEORITIS. Sementara itu Sulistyo-Basuki (1990:16) menyatakan bahwa:

Pemanfaatan E-journal oleh Mahasiswa: Kajian Analisis Sitasi Terhadap Tesis Mahasiswa Klaster Saintek Universitas Gadjah Mada**)

ANALISIS BIBLIOGRAFI NASIONAL INDONESIA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan suatu keputusan dalam kehidupan. Mengingat majunya teknologi

MENGENAL BAHAN PUSTAKA DAN CARA MENGELOLANYA

Penilaian/Akreditasi Jurnal Ilmiah

PEDOMAN PENYUSUNAN PAKET INFORMASI SPESIFIK LOKASI

TUGAS AKHIR LAPORAN PRODUK BIBLIOGRAFI KOLEKSI BUKU DENGAN SUBYEK ILMU PERTANIAN DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

Variabel Indikator Skor. dan tergolong coated paper b. Konsisten dan berkualitas sedang, dan tidak tergolong coated paper

KONTRIBUSI KARYA TULIS HASIL PENELITIAN DALAM BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT. Rushendi

REFERENCE MANAGER (MENDELEY)

MODUL 4 SARANA TEMU KEMBALI TERBITAN BERSERI

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini peneliti memilih lokasi di Dinas Pendapatan. dan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten

Gadjah Mada University. Vancouver Style. Citation

Analisis Sitiran terhadap Disertasi Program Doktor (S-3) Ilmu Kedokteran Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara

BAB II KAJIAN TEORITIS

Panduan Pengajuan Usulan Program Insentif Publikasi Hasil Riset di Berkala Ilmiah. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nia Hastari, 2015

LAYANAN JASA PENGGUNA PERPUSTAKAAN BALAI PENELITIAN PERTANIAN LAHAN RAWA

Cara Register Google Scholar. Oleh:

MEMPUBLIKASIKAN TULISAN KARYA (DEMO IOJS DAN ISJD) ILMIAH DI PUBLIKASI ELEKTRONIK. Budi Nugroho

BUKU PANDUAN. SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN (Pengguna Admin Unit Kerja) Disusun oleh: Tim Pengembang Aplikasi dan Sistem Informasi

PENTINGNYA MENULIS ARTIKEL ILMIAH PADA JURNAL ILMIAH INTERNASIONAL DAN NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BIBLIOGRAFI BERANOTASI SKRIPSI BERTAJUK ISLAM DI MINANGKABAU TAHUN KOLEKSI PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB IAIN IMAM BONJOL PADANG

AGENDA PELATIHAN PDII LIPI E-Journal. Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

3. Darimana anda mengakses Database PubMed? a. Laptop/wifi

KOLEKSI BAHAN BACAAN BUKU FIKSYEN

IMPACT FACTOR JURNAL PERPUSTAKAAN PERTANIAN

PENJELASAN SISTEM AKREDITASI MAJALAH ILMIAH

[ Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia] 2012

BAB II TINJAUAN LITERATUR

METLIT 6 LITERATUR REVIEW SITASI ATAU PENYITIRAN

Transkripsi:

16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan informetrik untuk menggambarkan perkembangan suatu ilmu pengetahuan berdasarkan analisis sitiran dan pengukuran perkembangan sains terhadap literatur primer di bidang kedokteran herbal dengan cakupan negara-negara Asia-Tenggara, yakni Indonesia dan Malaysia. 3.2 Subjek dan Objek Penelitian Subjek penelitian ini adalah ilmu pengetahuan bidang kedokteran herbal, sedangkan objek dari penelitian ini adalah hasil penelitian yang dilakukan dalam bidang kedokteran herbal di Indonesia, Malaysia dan Thailand Selatan, yang dipublikasikan dalam literatur primer. Literatur primer yang dimaksudkan adalah artikel jurnal ilmiah mengenai kedokteran herbal yang terdapat di beberapa tempat seperti Perpustakaan Departemen Farmasi Fakultas Matematikadan Ilmu Pengetahuan Alam UI, Insitut Pertanian Bogor, LIPI Cibinong dan lainnya (untuk wilayah Indonesia), artikel jurnal yang terdapat pada Indeks Hasil Penelitian di Forest Research Institute Malaysia (untuk wilayah Malaysia), dan artikel jurnal ilmiah mengenai kedokteran herbal di publikasi Thailand ataupun negara melayu lainnya. 3.3 Tahapan Penelitian Tahapan penelitian meliputi langkah-langkah pelaksanaan kegiatan untuk menelusur perkembangan ilmu kedokteran herbal. (1). Langkah pertama penelusuran dimulai dengan menentukan dokumen termutakhir yang ditemukan sampai dengan literatur yang tertua, berdasarkan artikel jurnal ilmiah mengenainya pada tempat-tempat yang tersebut di atas.

17 (2). Tahapan kedua dalam penelitian ini yaitu Analisis sitiran Pada tahapan Analisis sitiran mencakup: a) Memeriksa jurnal terbitan Indonesia dan Malaysia. Di antara jurnal yang akan diteliti yaitu Jurnal Obat Bahan Alam Indonesia, Berkala Ilmiah Biologi UGM, Biota-Atmajaya, Jurnal Hayati-IPB untuk cakupan Indonesia. Selanjutnya untuk artikel jurnal mengenai kedokteran herbal di Malaysia akan dicari melalui institusi FRIM (Forest Research Institute Malaysia). b) Memeriksa bibliografi pada artikel yang ditemukan yaitu dengan memeriksa sitiran pada artikel yang lingkup penulisannya paling mutakhir. Kegiatan ini dilakukan dengan meninjau bibliografi yang digunakan oleh penulisnya. c) Memeriksa majalah atau jurnal yang disitir oleh pengarang pada artikel yang ditemukan di langkah sebelumnya, yaitu dengan menelusur melalui daftar bibliografi yang digunakan oleh pengarang dalam menulis artikel tersebut. d) Melakukan pencatatan terhadap data tahun literatur, dan menganalisis sitiran secara retrospektif, yaitu dengan menelusur bibliografi artikel semakin ke belakang hingga menemukan tahun yang tertua atau bertemu di titik tahun tertua literatur mengenai kedokteran herbal (menurut sumber-sumber sekunder seperti buku hasil penelitian kedokteran herbal). (3). Tahapan penelitian terakhir yaitu penarikan kesimpulan. Pada tahapan ini penulis akan sudah dapat menggambarkan secara gamblang hasil penelurusan jaringan sitatis dalam bentuk visualisasi dengan gambaran seperti : Pada gambar ini dapat terlihat artikel tertua yang disitir (diberi nomor 1) dengan informasi tahun di sebelah kanan, yaitu tahun 1941 sampai literatur termutakhir yaitu nomor 15 yang merupakan literatur tahun 1960. Melalui visualisasi ini dapat dilihat pemetaan sitiran dari masa ke masa yang diperankan oleh ilmuwan dalam bidang yang diteliti, dalam penelitian ini yaitu kedokteran herbal.

18 Gambar 1.1 Citation networks of fifteen articles on nucleic acids by Garfield: 1977 3.3.1 Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Mendata literatur sekunder yang memungkinkan untuk mendapatkan akses kepada literatur primer yang akan diteliti. b. Mendata judul-judul publikasi yang memuat artikel mengenai kedokteran herbal di kedua wilayah yang menjadi sasaran penelitian, yaitu Indonesia dan Malaysia c. Membuat daftar judul-judul artikel yang akan diteliti. 3.3.2 Pengolahan Data Pengolahan data bertujuan untuk mendapatkan linking atau mata rantai retrospektif artikel-artikel mengenai kedokteran herbal di Indonesia, serta secara umum Malaysia dan sedikit Thailand, sehingga mendapatkan artikel tertua yang

19 disitir oleh peneliti dalam bibliografi artikelnya. Pada tahap ini bisa jadi artikel yang ditemukan masih belum cukup sehingga langkah akan kembali kepada tahapan pengumpulan data dalam arti memburu literatur yang lebih tua. 3.3.3 Analisis Data 3.3.3.1 Analisis sitiran dan pengukuran Perkembangan Ilmu Analisis yang dilakukan merupakan analisis kuantitatif, yaitu untuk memberikan gambaran perkembangan ilmu kedokteran herbal di negara-negara kawasan Asia Tenggara terutama Indonesia, serta secara umum Malaysia. Analisis kuantitatif terhadap data yang sudah diolah akan menghasilkan tabel, diagram dan penjelasan naratif terhadap langkah-langkah yang dilakukan dalam menelusur literatur, analisis sitiran, serta pengukuran perkembangan ilmu kedokteran herbal di kedua wilayah tersebut. 3.3.3.2 Analisis hubungan linking retrospektif dan perbandingan Pada tahapan ini, hasil analisis sitiran dan pengukuran tadi dianalisa lagi dengan melihat hubungan dan perbandingannya. 3.3.4 Interpretasi Data Kuantitatif Pada tahapan ini penelitian sudah dapat disimpulkan dan mendapatkan jawaban penelitian yaitu gambaran perkembangan ilmu kedokteran herbal di kawasan Melayu mencakup Indonesia khususnya, dan Malaysia serta Thailand pada umumnya. 3.3.4.1 Touchgraph Navigator Dalam penelitian ini penulis menggunakan sebuah program komputer visualisasi data untuk mengolah data sitiran yang telah didapatkan. Hasil akhir dari pengolahan menggunakan program ini adalah berupa gambar yang menunjukkan

20 jaringan sitasi dari pengarang-pengarang yang menyitir dan disitir di Indonesia dan di Malaysia. Program ini juga memudahkan penulis dalam menganalisa sitiran secara kuantitatif seperti jumlah sitiran, nama pengarang yang paling banyak disitir, frekuensi sitiran per-pengarang, frekuensi jurnal atau majalah sumber dokumen yang disitir. Program ini penulis gunakan secara gratis melalui versi percobaan (trial) yang bisa dimanfaatkan hingga 30 hari. 3.5 Penelitian perkembangan ilmu kedokteran herbal dengan metode bibliometrika Penelitian ini merupakan sebuah penelitian yang tergolong baru. Belum banyak subjek yang diteliti perkembangannya seperti halnya subjek kedokteran herbal dalam penelitian ini. Oleh karena itu setiap faktor dalam penelitian ini sangatlah menentukan. Secara mudahnya penulis ingin menggambarkan bahwa metode penelitian ini berbeda dengan penelitan pada umumnya. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan metode bibliometrika dan pendekatan analisis sitiran. Hasil penelitian ini didapatkan dengan menganalisa literatur yang diterbitkan menyangkut kedokteran herbal menggunakan pendekatan analisis sitiran serta alat bantu aplikasi Touchgraph Navigator.