APLIKASI PENCARIAN RUTE TERPENDEK DAERAH WISATA KOTA KEDIRI MENGGUNAKAN ALGORITMA DIJKSTRA SKRIPSI

dokumen-dokumen yang mirip
IMPLEMENTASI ALGORITMA DIJKSTRA UNTUK MENENTUKAN JARAK TERPENDEK DALAM PENDISTRIBUSIAN TELUR

PERANCANGAN APLIKASI PENCARIAN RUTE TERPENDEK MENEMUKAN TEMPAT PARIWISATA TERDEKAT DI KEDIRI DENGAN METODE FLOYD- WARSHALL UNTUK SMARTPHONE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. informasi geografi seperti pada tabel dibawah ini: Tabel 2.1 Tabel Tinjauan Pustaka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Tinjauan pustaka merupakan acuan utama pada penelitian. beberapa studi yang pernah dilakukan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia memiliki pesona alam dan budaya yang beraneka ragam yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dapat kita lihat betapa kompleksnya persoalan persoalan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. AKAKOM yang akan melakukan Praktik Kerja Lapangan Yang dimana

Pencarian Jalur Terpendek dengan Algoritma Dijkstra

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Implementasi Algoritma Dijkstra pada Peta Spasial

IMPLEMENTASI ALGORITMA DIJKSTRA DALAM PENCARIAN LINTASAN TERPENDEK LOKASI RUMAH SAKIT, HOTEL DAN TERMINAL KOTA MALANG BERBASIS WEB

JURNAL SISTEM PENCARIAN JARAK TERDEKAT MENGGUNAKAN METODE HAVERSINE BERBASIS ANDROID

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Android merupakan sebuah sistem operasi yang sedang. populer, pada tanggal 3 September 2013 telah mencapai 1 miliar

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB I PENDAHULUAN. terbesar di dunia (Naisbitt, 1994:131). Tidak mengherankan bahwa industri

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PARIWISATA KABUPATEN NGANJUK BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN CORONA SDK SKRIPSI

1-1.

I-1 BAB I PENDAHULUAN

Vol: 4, No. 1, Maret 2015 ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. yang khas serta berbagai keuntungan yang mampu ditawarkan melalui analisis

BAB I PENDAHULUAN. posisinya sebagai penghasil terbesar komoditi tersebut di tataran nasional serta

PENGEMBANGAN SISTEM PENUNJUK RUTE ANGKUTAN KOTA(ANGKOT) DI KOTA MALANG BERBASIS GIS PADA PERANGKAT ANDROID MENGGUNAKAN METODE DIJKSTRA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ARTIKEL APLIKASI DELIVERY SERVICE GLOBAL POISONING SYSTEM DAN ONLINE MARKET(PRINTER)MENGUNAKAN ANDROID DAN WEB SERVER

Perbandingan Algoritma Dijkstra Dan Algoritma Ant Colony Dalam Penentuan Jalur Terpendek

PENDISTRIBUSIAN BARANG FARMASI MENGGUNAKAN ALGORITMA DIJKSTRA (STUDI KASUS : PT. AIR MAS CHEMICAL)

IMPLEMENTASI HIERARCHICAL CLUSTERING DAN BRANCH AND BOUND PADA SIMULASI PENDISTRIBUSIAN PAKET POS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan proses perencanaan wilayah dan kota adalah Geographic

PENENTUAN RUTE TERPENDEK PADA OPTIMALISASI JALUR PENDISTRIBUSIAN BARANG DI PT. X DENGAN MENERAPKAN ALGORITMA FLOYD-WARSHALL

BAB 1 PENDAHULUAN Dan W Petterson, Introduction To Artificial Intelligent and Expert System, Prentce Hall,1990,p.1.

BAB I PENDAHULUAN. dalam teori graf dikenal dengan masalah lintasan atau jalur terpendek (shortest

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. oleh Siti nandiroh,haryanto tahun 2009 dengan objek penentuan rute

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi dapat diakses dalam waktu nyata (realtime) tanpa dibatasi dengan ruang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. dan memudahkan dalam pengembangan sistem selanjutnya. Tujuan dari analisa

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. membantu para masyarakat dalam mengakses tempat-tempat yang ada di Kota

SISTEM INFORMASI PENCARIAN RUTE TERPENDEK PONDOK PESANTREN DI KOTA KEDIRI PADA PLATFORM ANDROID

PENENTUAN ARAH TUJUAN OBJEK DENGAN TABU SEARCH

BAB I PENDAHULUAN. menarik untuk dikunjungi. Daerah Kabupaten Kulon Progo yang letaknya sangat

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Aksara Sunda merupakan salah satu warisan budaya yang dimiliki oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

1. Pendahuluan Salah satu contoh perkembangan teknologi adalah teknologi dalam pencarian rute terpendek. Kehadiran teknologi pencarian rute dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

Penentuan Jarak Terpendek dan Jarak Terpendek Alternatif Menggunakan Algoritma Dijkstra Serta Estimasi Waktu Tempuh

PENCARIAN RUTE TERPENDEK LOKASI SPBU TERDEKAT DI KOTA KEDIRI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FLOYD-WARSHALL

SKRIPSI IMPLEMENTASI ALGORITMA DIJKSTRA PADA PENCARIAN RUTE SEKOLAH TERPENDEK DI SUMBA BARAT DAYA. Disusun Oleh

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan kita dituntut untuk menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan

APLIKASI PENCARIAN RUTE ANGKUTAN UMUM DI KOTA MALANG TUGAS AKHIR

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. umum, ditemukan kesulitan untuk memilih kendaraan umum mana saja. kemacetan lalu lintas dan polusi udara.

BAB I PENDAHULUAN. Semakin cepat waktu yang ditempuh maka semakin pendek pula jalur yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam proses kerjanya di PT.Balesman mengadakan lelang aset kredit yang macet

BAB I PENDAHULUAN. analisis terhadap sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi dimuka bumi.

BAB I PENDAHULUAN. spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem

BAB I PENDAHULUAN. Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan daerah istimewa. se-tingkat provinsi di Indonesia yang merpakan peleburan dari

BAB I PENDAHULUAN. merupakan daerah tujuan wisatawan domestik dan internasional yang

BAB I PENDAHULUAN. yang tersebar di seluruh kepulauan Indonesia merupakan kekayaan budaya yang harus

Algoritma Dijkstra Sebagai Dasar Pencarian Rute Tercepat pada Aplikasi Berbasis GPS Waze

BAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi geografis (geographic information system/gis) yang

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS OBJEK WISATA DI KABUPATEN LANGKAT BERBASIS ANDROID

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan Pedagang Besar Farmasi sebagai produsen obat-obatan sering

RANCANG BANGUN OPTIMASI PENDISTRIBUSIAN KOSMETIK BERBASIS WEB CV. DINATALE COSMETIC SKRIPSI. Komputer (S.Kom) Pada Program Studi Teknik Informatika

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang akurat dan diperbaharui (update) yang dikenal dengan istilah Sistem

RANCANG BANGUN APLIKASI SMART HOTEL BERBASIS GIS DENGAN METODE PROFILE MATCHING GUNA MENDUKUNG SEKTOR WISATA KOTA BATU

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mempersingkat waktu dan menghemat biaya. satunya adalah kebutuhan untuk

APLIKASI PEMETAAN JALAN WISATA PANTAI PULAU BATAM DENGAN LAYANAN LOCATION BASED SERVICE BERBASIS ANDROID. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. menampilkan data dalam suatu informasi berbasis online. badan yang menyediakan jasa sambungan Internet dan jasa lainnya yang

Studi Algoritma Optimasi dalam Graf Berbobot

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai ibukota Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kota

IMPLEMENTASI METODE DIJKSTRA DALAM MOBILE APLIKASI PENCARIAN SPBU TERDEKAT DI KOTA PALEMBANG. Vina Meitasari 1, Ali Nurdin 1, Aryanti 1

BAB I PENDAHULUAN. berkembang kepada teknologi perangkat yang multi tasking (melakukan pekerjaan dalam waktu


BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diketahui, Sistem Informasi Geografis merupakan Sistem. yang dapat menjelaskan situasi dan keadaan tempat tersebut.

WEBGIS PENCARIAN RUTE TERPENDEK MENGGUNAKAN ALGORITM A STAR (A*) (Studi Kasus: Kota Bontang)

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Salah satu layanan yang mampu dilakukan oleh ponsel saat ini adalah

Aplikasi Algoritma Dijkstra dalam Pencarian Lintasan Terpendek Graf

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. atau tata cara memperoleh rute pariwisata di Provinsi Jawa Barat yang sedang

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. melakukan evaluasi terhadap Sistem Informasi Geografis Rute Terpendek Kantor

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

PENDISTRIBUSIAN BARANG FARMASI MENGGUNAKAN ALGORITMA DIJKSTRA (STUDI KASUS : PT. AIR MAS CHEMICAL)

Transkripsi:

APLIKASI PENCARIAN RUTE TERPENDEK DAERAH WISATA KOTA KEDIRI MENGGUNAKAN ALGORITMA DIJKSTRA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom.) Pada program Studi Teknik Informatika UNP Oleh : RAHAYU NINGATI NPM : 10.1.03.02.0375 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2014

Abstrak RAHAYU NINGATI : Pencarian Rute Terpendek Daerah Wisata Kota Kediri Menggunakan Algoritma Dijkstra, Skripsi, Teknik Informatika, FT UNP Kediri, 2014. Kata Kunci : Rute Terpendek, Algoritma Dijktra, Google Maps Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan bahwa tempat wisata di Kota Kediri semakin bertambah dengan letak yang tersebar di seluruh penjuru Kota Kediri. Dengan begitu diharapkan hal ini dapat lebih menarik wisatawan baik dari kota Kediri sendiri maupun wisatawan yang berasal dari luar kota Kediri. Tetapi dengan letak yang tersebar di penjuru Kota Kediri, hal ini dapat menyulitkan wisatawan khususnya yang berasal dari luar daerah. Penggunaan peta manual untuk mencapai tempat-tempat tersebut seringkali menyulitkan para wisatawan dalam menentukan rute terpendek untuk mencapai tempat wisata yang diinginkan. Berdasarkan uraian di atas penulis mencoba merancang sebuah aplikasi pencarian rute terpendek. Dengan sistem pencarian rute terpendek ini diharapkan dapat membantu dan memudahkan para wisatawan untuk mencari rute terpendek dalam mencapai tempat tujuan wisata. Aplikasi pencarian rute terpendek ini menggunakan algoritma dijkstra sebagai penghitung jarak terpendek serta memanfaatkan layanan google maps untuk menyajikan peta visual. Algoritma dijktra merupakan algoritma untuk menemukan jarak terpendek antar vertex pada suatu graf yang berbobot. Sehingga algoritma ini cocok untuk diimplementasikan dalam mencari rute terpendek daerah wisata di Kota Kediri. Dengan didukung layanan google maps aplikasi ini dimaksudkan akan lebih memudahkan dan memberikan informasi yang lebih spesifik kepada wisatawan. Aplikasi ini dibuat berbasis web dengan script PHP dan MySQL

sebagai pengelola basis datanya. Sehingga cukup dengan terkoneksi dengan jaringan internet semua orang dengan mudah dapat mengaksesnya. A. Pendahuluan Semakin banyaknya objek wisata yang ada di kota Kediri seharusnya bisa menjadikan Kediri sebagai destinasi kunjungan wisata yang patut untuk dikunjungi. Dengan letak tempat wisata yang tersebar di berbagai penjuru kota Kediri, ada beberapa rute yang bisa ditempuh untuk menuju tempat wisata yang diinginkan. Wisatawan pastinya menginginkan jalur yang paling efisien untuk menuju tempat wisata tujuan, sehingga dapat menghemat waktu dan biaya. Tentunya masih banyak wisatawan yang belum mengetahui jalur-jalur untuk mengakses tempat wisata di kota Kediri. Sebuah media yang sangat berkembang saat ini adalah internet. Melalui internet informasi bisa disampaikan secara cepat, luas,dan dapat diakses oleh siapa saja. Salah satu kebutuhan informasi yang menarik dari pemanfaatan internet melalui sebuah website adalah pencarian suatu lokasi. Dengan kita menginputkan kata kunci pada media pencari di internet dan kemudian mengeksekusi perintahnya maka akan ditawarkan beragam pilihan, salah satunya adalah Google Maps. Dengan menggunakan Google Maps dapat dilakukan penelusuran peta berbasis web untuk mencari lokasi yang diinginkan. Misalnya jika ingin mengetahui lokasi suatu tempat di kota Kediri, bisa menggunakan fasilitas search yang ada pada Google Maps. Sistem yang seperti ini disebut sistem informasi geografis. Menurut Petrus Paryono (2010), Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem computer yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memeriksa, mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisa, dan menampilkan data yang berhubungan dengan posisiposisi di permukaan bumi. Tetapi kekurangan dari Google Maps adalah belum tersedianya

penyajian data lintasan terpendek untuk menuju lokasi yang diinginkan. Dan konsep lintasan terpendek dari cabang ilmu matematika yang membahas mengenai graf cocok digunakan untuk mengatasi kekurangan yang dimiliki Google Maps ini, sehingga nantinya dapat diperoleh suatu lintasan terpendek dari suatu tempat tertentu ke tempat yang lain. Berdasarkan paparan di atas, maka penulis tertarik untuk membuat aplikasi pencarian rute terpendek menggunakan algoritma dijkstra berbasis web, sehingga informasi bisa disampaikan secara cepat. Proses pencarian rute menggunakan algoritma Dijkstra dengan mempertimbangkan bobot jarak antar dua lokasi. Sistem yang dihasilkan berupa sistem informasi geografis berbasis web dengan bantuan Google Maps, dan script PHP dan MySQL sebagai pengelola basis datanya. B.Landasan Teori 1. Teori Tentang Rute Terpendek Rute terpendek diartikan sebagai lintasan yang mempunyai biaya terkecil suatu rute dari node awal ke node tujuan dalam sebuah jaringan (Siswanto, 2013: 383). Pada proses penghitungan rute terpendek terdapat dua macam proses yaitu proses pemberian label dan proses pemeriksaan node. Metode pemberian label adalah metode untuk memberikan identifikasi pada setiap node dalam jaringan. Pada sebagian besar algoritma penghitungan rute terpendek, terdapat 3(tiga) label informasi yang dikelola untuk setiap node i pada proses pemberian label yaitu : label jarak d(i), parent node p(i,) dan status node S(i). Proses pemberian label berjalan seiring dengan proses scanning (pemeriksaan). Proses pemeriksaan node adalah proses membandingkan jarak antara node awal s dengan node i melalui node j sebagai node lain dalam suatu jaringan.

jaraknya, d(b) menjadi 8. Proses ini akan terus berlangsung sampai node tujuan Gambar 2.1 Contoh Graph Jalan Pada Gambar 2.1, node A akan dianggap sebagai node awal dan node G dianggap sebagai node tujuan. Node A mempunyai label status r (permanen), label jarak d(s) = 0, dan label parent p(s) = 0, oleh karena itu node A dianggap sebagai node awal. Node B dan node F mempunyai label status t (temporal) yang berarti node tersebut telah melalui proses pemberian label tetapi belum melalui proses pemeriksaan. Node C, D, E dan G mempunyai label status u (unreached), label jaraknya d(i) = ~, dan label parent p(i) = null, karena node-node tersebut belum melalui proses pemberian label dan proses pemeriksaan. Pada proses pemeriksaan node B dan node F, akan dipilih node dengan nilai bobot yang terkecil yaitu node F, oleh karena itu, maka label status node F, s(b), akan berubah menjadi r, label parent, p(b), menjadi A, dan label 2.Algoritma Dijkstra Pencarian rute terpendek termasuk ke dalam materi teori graf. Algoritma yang sangat terkenal untuk menyelesaikan persoalan ini adalah algoritma Dijkstra. Algoritma ini ditemukan oleh seorang ilmuwan computer berkebangsaan Belanda yang bernama Edsger Dijkstra. Dijkstra diartikan sebagai algoritma yang digunakan untuk mencari lintasan terpendek pada sebuah graf berarah (Siswanto, 2013: 384). Contoh penerapan algoritma dijkstra adalah lintasan terpendek yang menghubungkan antara dua kota berlainan tertentu. Cara kerja algoritma dijktra memakai strategi greedy, di mana pada setiap langkah dipilih sisi dengan bobot terkecil yang menghubungkan sebuah simpul lain yang belum terpilih. Algoritma dijkstra membutuhkan parameter tempat asal, dan tempat tujuan.

1. Proses Algoritma Dijkstra Secara singkat algoritma Dijkstra dapat dijelaskan dengan flowchart seperti dibawah ini : Gambar 2.3 Flowchart Algoritma Dijkstra Pada flowchart di atas dapas dijelaskan proses algoritma dijktra adalah sebagai berikut : Masukkan : Graf berbobot. Proses : 1. Inisialisasi vertex. 2. Inisialisasi jarak antar vertex. 3. Tentukan vertex awal (s) dan vertex tujuan (t). 4. Beri label permanen = 0 ke verteks awal (s) dan label sementara = ke verteks lainnya. 5. Untuk setiap verteks V yang belum mendapat label permanen, mendapat label sementara = min {label lama V,(label lama V + D)}. 6. Cari nilai minimum diantara semua verteks yang masih berlabel sementara. 7. Jadikan verteks minimum yang berlabel sementara menjadi verteks dengan label permanen, jika lebih dari satu verteks pilih sembarang. 8. Ulangi langkah 5 sampai 7 hingga verteks tujuan mendapat label permanen. 9. Simpan hasil perhitungan. Tampilkan hasil perhitungan. 3. Tampilan Program a. Halaman Peta Wisata Gambar 5.10 Halaman Peta Wisata

Pada peta wisata disediakan titik-titik tempat wisata yang ada di Kota Kediri. Jika ingin mendapatkan informasi mengenai tempat wisata tersebut user hanya perlu click icon-icon yang sudah disediakan maka akan muncul informasi mengenai tempat wisata tersebut, seperti tiket masuk jika untuk masuk tempat tersebut dikenakan biaya dan informasiinformasi pendukung lainnya. b. Halaman Pencarian Rute Gambar 5.11 Halaman Pencarian Rute Pada halaman pencarian rute ini memberikan informasi rute terpendek kepada user sesuai dengan tempat asal dan tujuan yang diinputkan oleh user. Simpulan Berdasarkan hasil yang telah diperoleh selama perencanaan, pembuatan dan pengujian, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Merancang dan membangun aplikasi pencarian rute terpendek daerah wisata Kota Kediri menggunakan metode dijkstra dapat dibuat menggunakan pemrograman web dengan bantuan MySQL dan xampp, serta memanfaatkan layanan API dari Google Maps untuk menampilkan peta. 2. Aplikasi pencarian rute terpendek daerah wisata Kota Kediri dapat memberikan alternatif rute yang terpendek kepada user tetapi masih ada beberapa kelemahan diantaranya adalah : a. Belum mampu mempertimbangkan kemacetan suatu jalan sehingga rute yang diberikan bisa jadi rute terpendek tetapi bukan rute tercepat. b. Informasi yang tersedia adalah untuk pengendara

kendaraan pribadi, bukan untuk pengguna kendaraan umum. c. Data jalan hanya mencakup jalan arteri dan jalan besar, belum mencakup gang-gang kecil dan jalan perkampungan. d. User hanya bias memilih tempat asal dan tujuan sesuai dengan yang sudah disediakan oleh sistem dan belum bisa mengetahui dimana user itu berada. Saran Sesuai dengan kekurangan yang diuraikan pada kesimpulan diatas, maka penulis menyarankan kepada peneliti selanjutnya untuk melengkapi penelitian ini dengan : 1. Pengembangan sistem yang dapat mendeteksi GPS atau BTS seluler sehingga bisa mendeteksi posisi lokasi akses. 2. Pengembangan sistem yang dapat mempertimbangkan tingkat kemacetan suatu jalan dan faktor kecepatan kendaraan pada analisis rute terpendek. 3. Pengembangan sistem yang mencakup wilayah yang lebih luas tidak hanya wilayah Kota Kediri. 4. Pengembangan sistem berbasis android atau mobile sehingga lebih memudahkan user untuk mengaksses aplikasi tersebut. DAFTAR PUSTAKA Purwananto, Yudhi, Diana, P., & Agung, W. W. 2005. Implementasi Dan Analisis Algoritma Pencarian Rute Terpendek Di Kota Surabaya. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Telekomunikasi. Volume 10, No. 2, diunduh 03 Oktober 2013. Sholicin,R., Yasinda,M.. 2012, Implementasi Algoritma Dijkstra Dalam Pencarian Lintasan Terpendek Lokasi Rumah Sakit, Hotel dan Terminal Kota Malang Berbasis Web. Jurnal Online Universitas Negeri Malang, (Online), tersedia : (http://jurnal_online.um.ac.id ), diunduh 03 Oktober 2013. Sistem Informasi Geografis. 2013. http://id.wikipedia.org/wiki/sis tem_ informasi_geografis, diakses tanggal 10 November 2013

Siswanto. 2011. Algoritma dan Struktur Data Non Linier Dengan Java. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sri, Dharwiyanti. 2003. Pengantar Unified Modeling Language (UML), ilmukomputer.com, diakses tanggal 30 Desember 2013. Syafi i, M. 2010. Panduan Membuat Aplikasi Database dengan PHP 5. Yogyakarta: Andi Yogyakarta. Wanto, Eko Budi. 2010. Perancangan & Analisis Algoritms. Yogyakarta: Graha Ilmu.