BAB I PENDAHULUAN. ordinat 5º- 6º Lintang Selatan dan 131º- 133,5º Bujur Timur dan secara geografis,

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN MODA TRANSPORTASI BAGI KEMAJUAN PARIWISATA DI KABUPATEN MALUKU TENGGARA. Oleh : KRISTINA WINARTI NPM :

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kepulauan yang begitu kaya, indah dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Maluku dengan kondisi geografis yang terdiri dari pulau-pulau kecil dan tanah yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pariwisata merupakan suatu kegiatan yang berkaitan dengan wisata untuk

DAMPAK KERUSUHAN MALUKU TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI STAKEHOLDER PENDUKUNG KEGIATAN PARIWISATA PANTAI NAMALATU KOTA AMBON TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai luas daratan ± 5.632,86 Km². Bali dibagi menjadi 8 kabupaten dan 1 Kota

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan kegiatan perekonomian yang telah menjadi

BAB I PENDAHULUAN menjadikan kota Saumlaki semakin berkembang dengan pesat.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, dengan ±

BAB I PENDAHULUAN. dan ekosistemnya ini dapat dikembangkan dan dimanfaatkan sebesar-besarnya

BAB I PENDAHULUAN. LU dan antara 133,5-133,5 BT dengan luas wilayah 6,269 km 2 yang terbagi. dalam dua kelurahan 117 Desa dan 7 Kecamatan.

BAB I PENDAHULUAN. npembangunan nasional. Hal ini dilakukan karena sektor pariwisata diyakini dapat

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. daerah transit kegiatan perekonomian antara Pulau Sumatera dan Jawa, B. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Barat

BAB III HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Umum Pariwisata Kabupaten Lampung Selatan. ini memiliki luas wilayah 2.109,74 Km 2

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Pentingnya sektor pariwisata karena sektor pariwisata ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1.1

BAB I PENDAHULUAN. ragam bentuk seni kerajinan yang sudah sangat terkenal di seluruh dunia. Sejak

BAB I PENDAHULUAN. Kepariwisataan merupakan salah satu sektor industri didalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. diberikan oleh pantai bisa didapat secara langsung dan tidak langsung. Manfaat yang

Kabupaten Sumba Barat Daya. Fasilitas & rambu lalulintas pada jalan menuju tempat wisata masih belum ada

TINJAUAN PULO CANGKIR

KAPO - KAPO RESORT DI CUBADAK KAWASAN MANDEH KABUPATEN PESISIR SELATAN SUMATRA BARAT BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

12 Tempat Wisata di Pulau Lombok yang Indah

LINGKUNGAN. Jakarta. 2 pulau (Besar dan Kecil) 1 jam Speedboat, 2,15 Fery Angke. Homestay AC, NO Hotels, NO Cottages Mengenai Pulau Tidung

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pariwisata merupakan salah satu sumber daya yang dapat. dimanfaatkan. Sesuai perkembangannya kepariwisataan bertujuan

I-1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Oleh : Pakomius Darnosata Hamon

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGEMBANGAN TERMINAL PENUMPANG KAPAL PENYEBERANGAN MERAK PROPINSI BANTEN

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV RENCANA PENGEMBANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pemandangan alam seperti pantai, danau, laut, gunung, sungai, air terjun, gua,

BAB I PENDAHULUAN. Lintang Selatan dan Bujur Timur merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN. 1 Rencana Strategis Daerah Kab. TTU hal. 97

BAB I PENDAHULUAN. banyak dikembangkan di Indonesia saat ini. Perkembangan industri pariwisata

BAB I PENDAHULUAN. 2007). Indonesia merupakan salah satu Negara kepulauan terbesar yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Bab I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN. Bali sebagai pusat pengembangan kepariwisataan di Indonesia telah

BAB I PENGANTAR. Kanada, dan Rusia, yaitu kurang lebih kilometer (Rizald, 2009). Selain itu

Cukup Sehari Menjelajahi Pulau LOMBOK. Dikutip dari Koran SURYA terbit Sabtu, 5 Oktober 2013, halaman 14.


BAB 1 PENDAHULUAN. potensi daerah yang ada untuk mewujudkan pembangunan dan pertumbuhan wilayah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PARIWISATA MALUKU (Paparan Dinas Pariwisata Provinsi Maluku)

I. PENDAHULUAN. untuk memotivasi berkembangnya pembangunan daerah. Pemerintah daerah harus berupaya

I.PENDAHULUAN. Komoditas minyak dan gas (migas) merupakan penghasil devisa utama bagi

BAB I PENDAHULUAN. dapat berupa jalan dan jembatan yang merupakan bagian dari pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri

PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA PANTAI TANJUNG PAPUMA JEMBER

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu sektor yang memiliki peranan yang cukup besar dalam. pembangunan perekonomian nasional adalah sektor pariwisata.

BAB I PENDAHULUAN. adimistratif Nias merupakan kabupaten yang termasuk dalam Propinsi Sumatera Utara.

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata memiliki peran yang penting dalam perekonomian

BAB II DISKIRPSI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Ada beberapa pendapat yang mengartikan pendapatan yaitu, Sukirno (2006)

mempertahankan fungsi dan mutu lingkungan.

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata Indonesia merupakan salah satu sektor yang mempengaruhi

PUSAT INFORMASI PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN DI KABUPATEN KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. baik kepada seluruh pelaku pariwisata dan pendukungnya. Dengan adanya

BAB IV GAMBARAN UMUM. A. Kondisi Geografis Daerah Istimewa Yogyakarta. Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki luas wilayah 3.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STUDI PENGEMBANGAN PECINAN LASEM SEBAGAI KAWASAN WISATA BUDAYA TUGAS AKHIR. Oleh : Indri Wahyu Hastari L2D

BAB I PENDAHULUAN. merata, baik berupa pantai maupun lanskap, yang dapat dijadikan sebagai sumber

I. PENDAHULUAN. andalan untuk memperoleh pendapatan asli daerah adalah sektor pariwisata.

PENGEMBANGAN KOMPONEN PARIWISATA PADA OBYEK-OBYEK WISATA DI BATURADEN SEBAGAI PENDUKUNG PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA BATURADEN TUGAS AKHIR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. diantaranya banyak yang dihuni oleh manusia, salah satunya adalah Pulau Maratua

BAB I PENDAHULUAN. paket-paket wisata laris di pasaran. Berbagai jenis produk wisata pun ditawarkan

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. multi dimensional baik fisik, sosial, ekonomi, politik, maupun budaya.

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Jawa Tengah, Cilacap

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan ekonomi nasional sebagai sumber penghasil devisa, dan membuka

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Latar Belakang Pengadaan Proyek

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan wilayah yang mempunyai potensi obyek wisata. Pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Itu terjadi tidak saja di hampir setiap negara di dunia ini, tetapi juga di dalam negeri sendiri, yang

I. PENDAHULUAN. dikembangkan potensinya, baik panorama keindahan alam maupun kekhasan

BAB I PENDAHULUAN. artinya bagi usaha penanganan dan peningkatan kepariwisataan. pariwisata bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dari hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara agraris, memiliki banyak keunggulan-keunggulan UKDW

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

V. DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Morowali merupakan salah satu daerah otonom yang baru

BAB I PENDAHULUAN

ADA BALI DI KOTA NGAPAK

BAB 1 PENDAHULUAN. terbentuklah Kabupaten Natuna dengan kota Ranai sebagai pusat

BAB I PENDAHULUAN ,05 Juta ,23 Juta ,75 Juta ,31 Juta ,23 Juta

DANAU ANGGI. Gambar 2. Peta Danau Anggi Giji dan Anggi Gita (Google map)

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Langgur merupakan Ibukota Kabupaten Maluku Tenggara yang terletak di Provinsi Maluku. Secara astronomi Kabupaten Maluku Tenggara terbentang pada ordinat 5º- 6º Lintang Selatan dan 131º- 133,5º Bujur Timur dan secara geografis, Kabupaten Maluku Tenggara mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut : sebelah utara sebelah selatan sebelah barat sebelah timur : Laut Banda dan Provinsi Papua : Laut Arafura dan Kabupaten MTB : Laut Banda : Kabupaten Kepulauan Aru Gambar 1.1. Letak Kabupaten Maluku Tenggara 1

2 Kabupaten Maluku Tenggara merupakan salah satu Kabupaten yang terletak di Provinsi Maluku. Seperti yang telah dijelaskan pada uraian diatas yang Kabupaten Maluku Tenggara memiliki pesona alam yang sangat indah, hal ini ditunjang dengan geografis daerah yang terdiri dari gugusan kepulauan yang dikelilingi oleh sebagian besar lautan. Pesona alam daerah ini sudah barang tentu merupakan aset yang sangat diunggulkan dalam membantu roda perekonomian di Kabupaten Maluku Tenggara khususnya dalam bidang pariwisata, tetapi ada satu masalah yang selama belum ditangani dengan baik adalah masalah transportasi, sehingga perkembangan pariwisata di daerah ini tidak mengalami kemajuan sama seperti di daerah lain. Pengembangan pembangunan tempat-tempat wisata di Kabupaten Maluku Tenggara tidak berjalan dengan baik. Ini diakibatkan karena prasarana pendukung dalam hal ini moda transportasi darat dan moda transportasi laut sangat minim, sehingga banyak wisatawan dalam negeri maupun luar negeri mengalami kesulitan untuk menjangkau tempat-tempat wisata yang berada di Kabupaten Maluku Tenggara. Padahal banyak sekali tempat tujuan wisata seperti Pantai Pasir Panjang (Ngurbloat), Pantai Oholilir (Ngursardanan), Pantai Daftel, Pantai Ohoidertawun. Bukan hanya pantai-pantainya saja yang terkenal ada pula Gua Peninggalan Zaman Megalithikum seperti, Gua Hwang di Desa Letvuan dan Pulau Kapal di Desa Sathean. Terdapat pula obyek wisata lain seperti, Mata air Nen Masil Evu dan pemandian alam, ada juga obyek wisata rohani seperti Taman Ziarah Mgr. Johannes Aerts. MSC, Bukit Masbait dan desa-desa budaya antara lain Desa Banda Ely dan Tanimbar Kei. Berikut akan ditampilkan gambar-gambar dari sebagian obyek wisata di Kabupaten Maluku Tenggara serta penjelasannya.

3 1. Pantai Pasir Panjang (Ngurbloat) Gambar 1.2. Pantai Pasir Panjang (Ngurbloat) Pantai ini berjarak 17 km dari Langgur Ibukota Maluku Tenggara di Desa Ngilngof yang dapat ditempuh dalam perjalanan 15 menit dari Bandara Dumatubun kearah Barat. Merupakan salah satu pantai terindah di dunia, dengan panjang bentangan pasir sepanjang 3 km dari selatan ke utara. 2. Pantai Ngursardanan Berjarak 18 km dari Langgur Maluku Tenggara dengan waktu perjalanan selama 18 menit dengan menggunakan kendaraan darat. Memiliki pemandangan pantai yang indah serta terdapat karang yang indah untuk snorkling. Dibagian atas pantai terdapat ketinggian dengan pemandangan kelaut yang sangat indah. Dari Pantai ini kita dapat berjalan sepanjang Pantai sampai ke Pantai Tetangga Ngurbloat. 3. Pantai Daftel Pantai ini terletak di desa Ler Ohoilim disebelah barat Kei Besar dapat ditempuh dalam waktu 10 menit dari Elat dengan kendaraan Darat. Pemandangan yang indah dengan ombak yang besar menjadi tempat rekreasi yang sangat menyenangkan.

4 4. Pantai Ohoidertawun Pantai ini sangat menarik tempat berteduh dan home stay dipinggir pantai seluruhnya dibuat dengan bahan-bahan lokal yang bagian lantai dan dindingnya terbuat dari bambu serta atapnya yang terbuat dari daun sagu. Pantai Pasir putih yang pada saat air surut menjadi sangat luas menjorok ke laut sampai lebih dari 200 meter dapat digunakan untuk sarana sepak bola pantai. 5. Goa Hwang Gambar 1.3. Goa Hwang Gua ini terletak di Desa Letvuan 15 km dari Langgur. Sebuah kolam air tawar dengan pantulan sinar matahari yang indah.

5 6. Pulau Kapal Gambar 1.4. Pulau Kapal Disebelah Desa Sathean, sekitar 7 km dari Langgur Ibu Kota Maluku Tenggara terdapat sebuah Pulau kecil yang berbentuk sebuah Kapal. Penduduk setempat percaya bahwa dahulu kala ada kapal yang digunakan oleh leluhur mereka yang berasal dari Bali tiba di Kei. Menurut Legenda kapal tersebut karam di lokasi ini dan kemudian berubah menjadi batu. Di depan Pulau kapal ini merupakan lokasi yang cocok untuk kegiatan snorkeling dengan airnya yang biru dan bersih dan karang-karangnya yang indah. 7. Mata Air Nen Masil Evu dan Pemandian Gambar 1.5. Mata Air Nen Masil Evu dan Pemandian

6 Tempat yang menyenangkan dengan pemandangan alam yang indah ini dapat ditempuh dalam 35 menit dari Langgur dengan kendaraan darat. 8. Taman Ziarah Mgr.Johannes Aerts MSC Sebuah Taman yang terletak dekat Jalan utama Kota Langgur. Sebuah Monumen mengenang Wafat Mgr. Johanes Aerts,MSC dan Para Imam yang dieksekusi Tentara Jepang pada 30 Juli 1942 saat Perang Dunia II Terdapat relief Sejarah Gereja Katolik di Maluku dan Papua. Relief ini meceriterakan tentang masuknya Gereja Katolik di Tanah Kei sejak 1889. Tempat ini telah menjadi Tempat Perziarahan Umat Katolik. 9. Bukit Masbait Gambar 1.6. Bukit Masbait Bukit Masbait adalah Bukit tertinggi di Pulau Kei Kecil dengan Pemandangan yang indah dari ketinggian tempat ini. Tempat ini dapat ditempuh dari Langgur hanya dalam waktu 10 menit perjalanan dengan kendaraan umum, disini juga menjadi tempat peziarahan bagi umat Katolik. 10. Desa Budaya Banda Ely Desa Banda Ely terletak di Kei Besar Utara Bagian Timur, ditempuh dalam waktu 4 jam perjalan dengan menggunakan kendaraan laut. Penduduknya berasal dari

7 Pulau Banda. Kedatangan mereka di Kei Besar pada tahun 1621 ketika terjadi peperangan melawan Belanda dibawah pimpinan J.P. Coen. Penduduk Banda Ely masih menggunakan Bahasa aslinya dan memegang teguh tradisi mereka seperti seni musik dan tariannya. Desa ini merupakan pusat kerajinan tangan (handicraft) seperti besi, perak dan tembikar. di dekat desa Banda Ely di Desa Haar terdapat sebuah pantai dengan karang yang indah. Disekitar Desa tersebut mencapai gunung Ar dimana terdapat benteng dan kampung tua. 11. Desa Budaya Tanimbar Kei Pulau Tanimbar Kei terletak disebelah Barat Daya Kei Kecil yang dapat ditempuh dalam 3 sampai 4 jam perjalanan dengan kendaraan laut. Desa Tanimbar Kei terbagi menjadi dua yaitu Kampung Atas dan Kampung Bawah. Untuk mencapai Kampung Atas kita harus menaiki tangga yang bersandar di teping setinggi 10 sampai 15 meter. Ada banyak hal yang menarik disini, mulai dari arsitektur, seni,adat istiadat dan kepercayaan leluhur yang masih dipegang teguh oleh penduduknya. Upacara Tradisional Tate e dilaksanakan setiap tahun untuk memohon kepada Tuhan dan leluhur agar memperoleh panen darat dan laut yang baik. Masalah Transportasi yang selama ini terjadi misalnya prasarana jalan yang telah lama rusak mengakibatkan tempat-tempat tujuan wisata yang telah disebutkan diatas sulit untuk berkembang dan diketahui secara luas oleh masyarakat yang berada di daerah lain dan bahkan Negara lain karena satu-satunya prasarana penghubung antara tempat yang satu ke tempat yang lain agak sulit untuk dijangkau dalam waktu yang relatif singkat karena kondisi jalan yang berbatu-batu.

8 1.2 Perumusan Masalah Dari uraian latar belakang tersebut, permasalahan dalam sistem transportasi dalam hal ini moda transportasi di kota Langgur yaitu kurang optimalnya manajemen transportasi yang disebabkan belum tersedianya sistem informasi yang akurat, jelas, obyektif, dan mudah digunakan sehingga sektor pariwisata di daerah ini tidak berkembang dengan baik.perumusan masalah dari tugas akhir ini adalah mengetahui apa saja masalah mengenai moda transportasi dalam hal ini moda transportasi darat dan laut yang mempengaruhi kemajuan pariwisata di Kabupaten Maluku Tenggara serta mencari cara untuk mengatasi masalah transportasi tersebut. 1.3 Tujuan Penulisan Tujuan yang hendak dicapai dari tugas akhir ini adalah untuk mengetahui seperti dibawah ini. a. Apakah sarana dan prasarana transportasi yang selama ini telah disediakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tenggara telah cukup memadai atau tidak. b. Promosi promosi apa saja yang telah dilakukan oleh Pemerintah Daerah dalam rangka pengembangan obyek-obyek pariwisata di Kabupaten Maluku Tenggara. c. Seberapa besar tingkat ketertarikan wisatawan terhadap obyek-obyek wisata di Kabupaten Maluku Tenggara. d. Apa saja yang telah dilakukan Pemerintah Daerah terhadap Pengembangan Moda Transportasi di Kabupaten Maluku Tenggara.

9 1.4 Manfaat Penulisan Manfaat yang diharapkan dari penulisan ini adalah membantu pemerintah daerah Kabupaten Maluku Tenggara dalam menyediakan informasi mengenai masalah moda transportasi di Kabupaten Maluku Tenggara yang lengkap dimana nantinya dapat membantu pemerintah daerah Kabupaten Maluku Tenggara dalam mengatasi masalah tersebut sehingga pariwisata di Kabupaten Maluku Tenggara dapat berkembang dengan lebih baik. 1.5 Batasan Masalah Adapun Batasan masalah pada pembuatan Tugas Akhir ini adalah : 1. Ketersediaan Moda transportasi darat dan laut. 2. Masalah-masalah yang ditimbulkan akibat kurangnya sarana dan prasarana transportasi. 3. Pengaruh dari ketidaktersediaan moda transportasi bagi kemajuan pariwisata. 1.6 Sistematika Penulisan Bab I Pendahuluan Bagian ini merupakan bab pendahuluan yang berisikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, batasan masalah serta sistematika penulisan. Bab II Tinjauan Pustaka Bagian ini merupakan bab yang berisikan gambaran umum terhadap permasalahan yang dibahas dan penelitian sejenis yang sudah pernah dilakukan sebelumnya untuk dijadikan referensi dalam penelitian sekarang.

10 Bab III Landasan Teori Bagian ini merupakan bab yang mencakup dasar-dasar teori ysng mendukung penulisan dan berkaitan dengan penelitian yang dilakukan serta berdasarkan literatur-literatur. Bab IV Metode Pelaksanaan Bagian ini merupakan bab yag mencakup materi penulisan yang digunakan dalam pelaksanaan, langkah-langkah pelaksanaan dan jadwal pelaksanaan. Bab V Analisis dan Pembahasan Bagian ini merupakan bab yang berisikan analisis dan pembahasan dari apa yang hendak ditulis dan dibahas mengenai pengembangan moda transportasi serta pariwisata. Bab VI Kesimpulan dan Saran Bagian ini berisikan intisari dari keseluruhan penulisan dan saran-saran apa yang akan disarankan demi pengembangan transportasi dan pariwisata.