BAB I PENDAHULUAN. Sampai dengan saat ini, kehidupan masyarakat negara Indonesia tergolong

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat menyebabkan timbulnya berbagai permasalahan yang dialami

BAB I PENDAHULUAN. atau dikenal dengan kebutuhan primer, juga kebutuhan sekunder maupun

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Berdasarkan kebutuhan, setiap masyarakat memiliki kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Tempat tinggal merupakan suatu kebutuhan dasar bagi setiap manusia dalam

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dalam dunia usaha dan bisnis saat ini mengalami

BAB I PENDAHULUAN. transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara. dalam UU No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No.

BAB I PENDAHULUAN. dalam masalah pembiayaan semakin beragam pula produk bank yang di tawarkan,

PELAKSANAAN PEMBERIAN KPR BTN SEJAHTERA FLPP PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) CABANG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. itu, pemerintah perlu melakukan perubahan-perubahan strategi agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perbankan Indonesia merupakan salah satu sektor yang menunjang

BAB I PENDAHULUAN. serta menyediakan jasa jasa dalam lalu lintas pembayaran. masyarakat. Fungsi perbankan yang demikian disebut sebagai perantara

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk kredit ataupun bentuk-bentuk lainnya dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. lintas pembayaran, menyimpan, dan meminjam dana. disahkannya Undang-Undang Nomor 7 Tahun Selama kurun waktu 20

BAB I PENDAHULUAN. Bank mempunyai peranan yang sangat penting di dalam membantu dan

BAB I PENDAHULUAN. dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan penduduk di Indonesia yang terjadi dari tahun ke tahun

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia seperti negara berkembang lainnya, sedang melakukan

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan, baik yang baru berdiri maupun yang sudah

BAB I PENDAHULUAN. mempertemukan pihak yang membutuhkan dana (borrower) dan pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian dunia, termasuk Indonesia. Peran bank sebagai lembaga yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar. Sektor sektor ekonomi yang menopang perekonomian di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia perbankan saat ini menyebabkan banyak bank bank mengeluarkan

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. KPR BTN Sejahtera FLPP adalah kredit pemilikan rumah program

BAB I PENDAHULUAN. jasa perbankan atau keuangan. Dalam hal ini, perbankan merupakan inti dari

BAB I PENDAHULUAN. Rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh pada perekonomian nasional. Hal ini menyebabkan. kebutuhan hidup penduduk Indonesia juga terus mengalami kenaikan.

BAB I PENDAHULUAN. memacu laju pertumbuhan negara. Hal ini dipastikan akan sangat membantu

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk mengupayahkan pembangunan yang berkesinambungan dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. perumahan sebagai kebutuhan dasar. Rumah merupakan kebutuhan dasar. manusia dalam meningkatkan harkat, martabat, mutu kehidupan dan

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang mempunyai peranan

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional kearah peningkatan tarf hidup

BAB I PENDAHULUAN. sektor tersebut mempunyai andil dalam menambah devisa negara dan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional suatu bangsa mencakup didalamnya adalah. peran serta lembaga keuangan untuk membiayai pembangunan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan salah satu bentuk lembaga keuangan yang menjalankan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Bagan Alir (Flowchart) ialah gambar yang menggunakan lambang-lambang

BAB I PENDAHULUAN. Fungsi bank menghimpun dana dari berbagai aspek, dimana sumber dana

BAB I PENDAHULUAN. rakyat. Berdasarkan uraian tersebut maka peran perbankan dapat diwujudkan melalui

BAB I PENDAHULUAN. tolak ukur kemajuan negara tersebut. Menurut Kasmir (2014) bank adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan nasional suatu bangsa mencakup di dalamnya

BAB I PENDAHULUAN. penting sebagai lembaga keuangan. Kegiatan-kegiatan dunia usaha, baik di sektor

Implementasi Psak No. 31 Tentang Akuntansi Perbankan Untuk Pengakuan Pendapatan Dan Beban Bunga Pada PT. Bank Bjb Kantor Cabang Majalengka

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. terutama dari golongan masyarakat yang berpenghasilan rendah.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN. bank sedangkan memberikan jasa bank lainnya hanya kegiatan pendukung. Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai negara di dunia termasuk di Indonesia, dunia bisnis merupakan hal yang

BAB V KESIMPULAN. bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan beberapa hal. Selain itu dari

BAB II LANDASAN TEORI. bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang paling pesat mengalami perkembangan, baik dari sisi volume usaha, dalam mengembangkan dan memperoleh sumber-sumber dana baru.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pembiayaan atau pembayaran baik dalam menghimpun dana maupun lembaga. yang melancarkan arus uang dari masyarakat.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran pihak perantara dalam pengertian lembaga keuangan menjadi

-1- MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. dicapai dalam dunia perbankan mengakibatkan banyaknya perubahan untuk masa

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini perubahan laju pembangunan terus mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga perantara keuangan ( financial. intermediaries) yang menyalurkan dana dari pihak kelebihan dana ( surplus

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan perbankan memiliki peranan yang strategis dalam

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan jasa kepada masyarakat. diubah dengan Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 dalam buku Malayu S.

BAB 1 PENDAHULUAN. ekonomi akan berjalan lancar apabila disertai dengan administrasi yang baik

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT MULTIGUNA PNS PADA BANK JATIM CAPEM WARU RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Bank merupakan salah satu bagian penting dalam suatu perekonomian. Bank

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah masalah perekonomian. Dengan sempitnya lapangan

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan dana tersebut dapat dipenuhi dengan menggunakan modal sendiri atau

BAB I PENDAHULUAN. suatu bank adalah untuk pencapaian profitabilitas yang maksimal, maka perlu

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Keberadaan dunia perbankan semakin dibutuhkan pemerintah. dalam bentuk kredit maupun bentuk lainnya (Kasmir, 2004).

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Perkembangan perbankan nasional ini tentunya membawa

BAB I PENDAHULUAN. Peranan perbankan sangat mempengaruhi kegiatan-kegiatan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. serangan krisis. Pada tabel penyerapan tenaga kerja BPS, pada tahun 1997

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. perekonomian suatu negara. Efektivitas dan efisiensi sistem perbankan di suatu

I. PENDAHULUAN. tersebut sebagian besar memerlukan jasa-jasa bank dan lembaga keuangan lain

BAB I PENDAHULUAN. tertua di Indonesia yang berdiri sejak 19 Desember Pada saat didirikan,

BAB I PENDAHULUAN. Landasan hukum yang mengatur masalah keberadaan dan usaha Bank Umum

BAB II Kajian Pustaka. mampu diserap dari masyarakat dan disalurkan kembali kepada masyarakat yang

I. PENDAHULUAN. satu lembaga keuangan yang paling besar peranannya adalah perbankan. disalurkan kembali kepada komponen penggerak ekonomi.

BAB I PENDAHULUAN. (surplus unit) dan menyalurkannya kepada pihak yang membutuhkan dana (deficit unit).

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Laporan keuangan adalah laporan yang diharapkan bisa memberi

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga yang memiliki peranan penting dalam. perekonomian suatu negara baik sebagai sumber permodalan maupun sebagai

BAB I PENDAHULUAN. bank harus mempunyai dana agar dapat memberikan kredit kepada

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. menunculkan bidang-bidang yang terus berkembang di berbagai aspek

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang keuangan. Pengertian bank menurut Undang-undang Nomor

BAB I PENDAHULUAN. artinya aktivitas perbankan selalu berkaitan dalam bidang keuangan. Sebagai

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. dengan cicilan atau angsuran sesuai dengan perjanjian. 2

2015, No Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 108, Tambahan Lembaran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bahwa hampir semua masyarakat telah menjadikan kegiatan pinjam-meminjam uang

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan merupakan salah satu lembaga keuangan yang bertugas untuk

BAB I PENDAHULUAN. menunjang berjalannya roda perekonomian mengingat fungsinya sebagai

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang keuangan, perbankan menempati posisi yang penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. dana masyarakat serta memberikan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kebutuhan papan adalah kebutuhan tempat tinggal untuk tidur,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

BAB IV ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. maka kebutuhan untuk mengkonsumsi produk-produk jasa semakin meningkat

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Negara Indonesia yang dikategorikan dalam lingkaran negara berkembang, sudah jelas membawa dampak bagi kehidupan perekonomian masyarakatnya. Sampai dengan saat ini, kehidupan masyarakat negara Indonesia tergolong heterogen. Ada golongan masyarakat menengah ke atas dengan penghasilan yang cukup tinggi, serta banyak pula golongan masyarakat dengan perekonomian menengah ke bawah yang berpenghasilan relatif rendah. Melihat hal tersebut, lembaga perbankan yang hadir di tengah kehidupan perekonomian masyarakat, mempunyai peran yang cukup besar dan bermanfaat dalam menggerakkan segala sektor dan aspek kehidupan yang ada di negara ini. Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No.10 tanggal 10 November tahun 1998, dijelaskan bahwa, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan dana dari masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Selain itu, menurut PSAK No.31 tentang Akuntansi Perbankan, bank adalah suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan (financial intermediary) antara pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana (surplus unit) dengan pihakpihak yang memerlukan dana (deficit unit), serta sebagai lembaga yang berfungsi memperlancar lalu lintas pembayaran. 1

Bank hadir di tengah masyarakat untuk menopang keberlanjutan perekonomian mengingat kebutuhan di zaman sekarang semakin kompleks. Ditambah lagi dengan tingkat harga di pasaran luas yang semakin melambung tinggi memang sangat menyulitkan masyarakat untuk lebih berkembang. Kebutuhan masyarakat selain pangan dan sandang memang sangat banyak. Rumah salah satunya. Setiap orang pasti pernah memimpikan untuk memiliki rumah sendiri. Tidak hanya sebagai tempat untuk berteduh dari guyuran air hujan dan panas terik matahari semata, tetapi dengan memiliki hunian yang nyaman, hal tersebut akan mendukung aktivitas kehidupan sehari-hari. Perhatian pemerintah dan lembaga perbankan tanah air dalam menyediakan produk atau jenis kredit bagi kepemilikan hunian murah bagi masyarakat dengan penghasilan menengah ke bawah, salah satunya diwujudkan melalui Kredit Pemilikan Rumah bersubsidi. Hal ini seperti yang sudah diatur dalam Peraturan menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 15 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengadaan Perumahan Melalui Kredit/Pembiayaan Pemilikan Rumah Sejahtera dengan Dukungan Bantuan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan. Sekarang ini, KPR bersubsidi makin dilirik oleh kalangan masyarakat golongan ekonomi menengah ke bawah untuk mendapatkan hunian layak sehat dengan disesuaikan tingkat penghasilannya yang tidak terlalu tinggi. Bank Tabungan Negara merupakan salah satu bank yang menyediakan produk tersebut. Bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah, disediakan sebuah produk yang diselenggarakan oleh Bank Tabungan Negara bekerja sama dengan pemerintah yaitu dengan Kementerian Perumahan Rakyat yang dinamakan 2

dengan Kredit Pemilikan Rumah Sejahtera. Kredit Pemilikan Rumah Sejahtera Bank Tabungan Negara ini terdiri atas 2 jenis KPR, yaitu Kredit Pemilikan Rumah Sejahtera Tapak dan Kredit Pemilikan Rumah Sejahtera Rusun. Pengajuan KPR Sejahtera Tapak di Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Yogyakarta sebagai bank yang mengedepankan pelayanan bagi masyarakat ini dikategorikan mudah dengan realisasi kredit yang cepat. Segala kemudahan yang didapatkan tersebut, pastinya tidak terlepas dari prosedur yang diterapkan oleh Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Yogyakarta dalam melayani pemohon KPR. Lantas prosedur seperti apakah yang sebenarnya diterapkan demi kemudahan realisasi KPR Sejahtera Tapak di bank ini? Kemudian, bagaimana penilaian terhadap penerapan prosedur pemberian KPR Sejahtera Tapak di Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Yogyakarta tersebut? Berdasarkan uraian di atas, maka tugas akhir ini penulis beri judul, EVALUASI PEMBERIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SEJAHTERA TAPAK DI BANK TABUNGAN NEGARA KANTOR CABANG YOGYAKARTA. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka dapat ditarik rumusan masalah yang muncul, yaitu : Bagaimanakah penilaian pemberian Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Sejahtera Tapak pada Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Yogyakarta? 3

1.3 Batasan Masalah Supaya tugas akhir ini lebih terfokus, maka penulis membatasi penulisan pada hal-hal berikut : 1. Ruang lingkup instansi yang digunakan adalah Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Yogyakarta. 2. Pembahasan meliputi evaluasi atau penilaian atas prosedur pemberian Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang diterapkan oleh Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Yogyakarta. 1.4 Tujuan Penulisan Tujuan dari penulisan tugas akhir yang ingin dicapai yaitu mampu mengetahui dan memahami prosedur pemberian Kredit Pemilikan Rumah (KPR), khususnya KPR Sejahtera Tapak pada Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Yogyakarta, sehingga dapat melakukan evaluasi atau penilaian terhadap pelaksanaan dari prosedur tersebut. 1.5 Manfaat Penulisan Melalui tugas akhir ini, diharapkan akan memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Bagi Penulis A. Penyusunan tugas akhir ini membantu penulis dalam mencapai gelar Ahli Madya sesuai persyaratan kelulusan wajib kampus Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada. 4

B. Menambah bekal pengetahuan, gambaran, dan pengalaman bagi penulis. C. Meningkatkan daya analitis, komunikasi, problem solving, serta kemampuan-kemampuan personal, sosial, dan professional lainnya ketika menghadapi suatu permasalahan yang muncul sehingga dapat menemukan solusi yang tepat dalam memecahkan permasalahan yang muncul tersebut. 2. Bagi Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi UGM A. Meningkatkan koleksi bahan bacaan dan sumber referensi studi pustaka pada perpustakaan kampus. B. Meningkatkan peran akademisi Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan mendorong terselenggaranya penyusunan tugas akhir (TA) di tahuntahun berikutnya. C. Meningkatkan jalinan kerja sama antara Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada dengan instansi lain, misalnya dalam hal magang, penelitian, dan pengambilan data instansi. Hal ini dimaksudkan, supaya peningkatan hubungan luar kampus terhadap perusahaan-perusahaan, bank, serta instansi lain yang terkait dapat berjalan baik. 5

3. Bagi Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Yogyakarta A. Meningkatkan pengenalan produk dan jasa, khususnya produk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Sejahtera Tapak Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Yogyakarta. B. Meningkatkan ketertarikan pada masyarakat luas terhadap keberadaan produk dan jasa Bank Tabungan Negara, sehingga Bank Tabungan Negara akan memperoleh tingkat kepercayaan yang tinggi dari masyarakat, khususnya dalam hal perkreditan. C. Mengetahui kendala-kendala yang dialami dalam penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Sehingga, pihak Bank Tabungan Negara akan mampu meningkatkan pembenahan prosedur dan tata kelola kebijakan perusahaan yang baik demi tercapainya target dan stabilitas kinerja. 4. Bagi Masyarakat A. Memberikan solusi, pertimbangan, referensi, serta gambaran mengenai aktivitas perbankan. B. Meningkatkan kecerdasan sebagai debitur bijak dalam pemilihan pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang mudah dan aman bagi masyarakat. C. Meningkatkan daya tarik masyarakat terhadap produk kredit atau simpan pinjam bank. 6

1.6 Kerangka Penulisan Secara umum, kerangka pemikiran yang penulis tuangkan dalam tugas akhir ini disajikan sebagai berikut : Bagan 1.1 Kerangka Penulisan BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN UMUM BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS Sumber : Olahan Data Penulis BAB I. PENDAHULUAN Bab I dibagi menjadi 6 (enam) sub bab, yaitu : 1.1 Latar Belakang Masalah Latar belakang masalah merupakan gambaran informasi yang menjadi dasar mengapa penulis mengambil topik tugas akhir tersebut. Hal ini mencakup dipilihnya topik yang menjadi ide dasar dari penulisan. 7

1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah merupakan intisari dari masalah yang muncul dan mendasari pengambilan topik tugas akhir. 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah mengangkat batasan penulis dalam melakukan penulisan terkait dengan rumusan masalah yang muncul, hal ini dimaksudkan supaya penulisan yang dilakukan dapat lebih terfokus. 1.4 Tujuan Penulisan Tujuan penulisan merupakan bagian dari penyusunan tugas akhir yang berisikan apa tujuan penulis melakukan penulisan tersebut. Hal ini berhubungan dengan hal-hal apa saja yang ingin diketahui dan menjadi goal dari penulisan tugas akhir. 1.5 Manfaat Penulisan Manfaat penulisan adalah keuntungan atau manfaat yang akan didapatkan oleh penulis, pihak kampus, masyarakat, serta pihak-pihak lain yang terkait dengan penulisan tugas akhir. 8

1.6 Kerangka Penulisan Kerangka penulisan adalah gambaran serta penjelasan mengenai alur atau kerangka pikir apa saja yang akan penulis tuangkan dalam melakukan penulisan tugas akhir ini secara umum. BAB II. GAMBARAN UMUM Bab II berisi 5 (lima) sub bab yang terdiri atas : 2.1 Kondisi Umum Kondisi umum merupakan deskripsi dari topik penulisan. Bagian ini menjelaskan secara detail mengenai aktivitas umum yang di dalamnya menyangkut kondisi dahulu dan terkini mengenai topik penulisan yang diangkat. 2.2 Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka merupakan rangkuman secara umum mengenai tulisan ilmiah yang terkait dengan topik penulisan, seperti telaah pustaka pada kajiankajian yang telah dilakukan sebelumnya. 2.3 Metodologi Penulisan Metodologi penulisan merupakan bagian yang menjelaskan secara detail mengenai tata cara yang akan dilakukan dalam menganalisis topic yang diambil. 9

2.4 Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data merupakan bagian yang menjelaskan secara detail mengenai jenis dan asal sumber data yang digunakan dalam menyusun tugas akhir ini. 2.5 Teknik Analisis Data Teknik analisis data merupakan bagian yang menjelaskan bagaimana cara penulis dalam melakukan analisis terkait dengan data yang diperoleh. BAB III. PEMBAHASAN DAN ANALISIS Bab III dibagi ke dalam 2 (dua) sub bab, yaitu : 3.1 Pembahasan Pembahasan adalah bagian yang berisi pembahasan mengenai hasil yang didapatkan. Pada bagian ini, penulis mencoba melakukan interpretasi terhadap hasil analisis secara sistematik. 3.2 Analisis Analisis merupakan bagian pada bab ini yang berisi seluruh analisis yang dituangkan dalam tugas akhir. Cakupan analisis yang digunakan bisa pula dilengkapi dengan tabel atau grafik hasil analisis yang mendukung. 10

BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab IV yang merupakan bab terakhir dari bagian inti tugas akhir, dibagi ke dalam 2 (dua) sub bab, yaitu : 4.1 Kesimpulan Kesimpulan merupakan rangkuman pokok yang menjadi bahasan utama dari topik penulisan tugas akhir. 4.2 Saran Saran merupakan rekomendasi yang diutarakan yang diambil berdasarkan kesimpulan yang ada. 11