Kurikulum Muatan Lokal

dokumen-dokumen yang mirip
Latar Belakang Otonomi daerah; Desentralisasi; Multikultural; Pendidikan di sekolah perlu memberikan wawasan yang luas pada peserta didik tentang kekh

PENGEMBANGAN MODEL MATA PELAJARAN. Sosialisasi KTSP

EVALUASI PEMBELAJARAN. Sosialisasi KTSP

MATERI KULIAH PENGEMBANGAN KURIKULUM MULOK. By: Estuhono, S.Pd, M.Pd

Muatan Lokal dalam Kurikulum /27/2017 Nafan 1

MODEL PENGEMBANGAN MATA PELAJARAN MUATAN LOKAL. SD/MI/SDLB - SMP/MTs/SMPLB SMA/MA/SMALB/SMK

MODEL MATA PELAJARAN MUATAN LOKAL. SD/MI/SDLB - SMP/MTs/SMPLB SMA/MA/SMALB/SMK

SALINAN LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81A TAHUN 2013 TENTANG IMPLEMENTASI KURIKULUM

MENGINTEGRASIKAN MUATAN LOKAL DALAM KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH DASAR

PENYUSUNAN RPP BERBASIS KTSP PADA MATA PELAJARAN MUATAN LOKAL DI TINGKAT SEKOLAH DASAR

PENGEMBANGAN SILABUS

PENYUSUNAN KTSP. Sosialisasi KTSP 1

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR: 16 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN KURIKULUM MUATAN LOKAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SOSIALISASI DAN PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1 / 34

SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2013 PUSAT LAYANAN PPL & PKL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

I. PENDAHULUAN. PDF Created with deskpdf PDF Writer - Trial ::

Prinsip-prinsip Pengembangan Silabus. Ilmiah Relevan Sistematis Konsisten Memadai Aktual dan kontekstual Fleksibel Menyeluruh

KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS

PENYUSUNAN PENYUSUN KTSP

Terima kasih telah mengunjungi

MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PENGANTAR PENGEMBANGAN SILABUS

BAB I PENDAHULUAN. Melalui observasi awal di lapangan yang telah dilakukan di sekolah- sekolah

PANDUAN PENGEMBANGAN SILABUS MATA PELAJARAN. Pusat Kurikulum - Balitbang Depdiknas

Pengembangan Silabus

PANDUAN PENGEMBANGAN SILABUS MATA PELAJARAN

KTSP DAN IMPLEMENTASINYA

Pengembangan Silabus dan R P P. oleh : Susiwi S

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS

SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2015 PUSAT PENGEMBANGAN PPL & PKL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

PENGEMBANGAN SILABUS MATA PELAJARAN PAI DALAM KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Oleh: Marzuki

PENGANTAR PENGEMBANGAN SILABUS

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang memanfaatkan keunggulan lokal

RPP DAN MATERI PKGD. Prodi PGSD Penjas FIK UNY Wawan S. Suherman, M.Ed.

BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 1

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81A TAHUN 2013 TENTANG IMPLEMENTASI KURIKULUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 23 B. TUJUAN 23 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 24 D. UNSUR YANG TERLIBAT 24 E. REFERENSI 24 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 25

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG TIMUR,

Prinsip dan Langkah-Langkah Pengembangan Silabus

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA IMPLEMENTASI KTSP DALAM PEMBELAJARAN

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 23 B. TUJUAN 23 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 24 D. UNSUR YANG TERLIBAT 24 E. REFERENSI 24 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 25

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN MADRASAH ALIYAH DAN MONEV PELAKSANAANNYA. Makalah

Kompetensi Dasar. perencanaan program. rangka implementasi

KONSEP DASAR PERENCANAAN PEMBELAJARAN. M. Nasir Tamalene (Dosen Universitas Khairun Ternate)

PENGEMBANGAN SILABUS DAN RPP Oleh: H. Karso/ Hj. Ade Rohayati PENGEMBANGAN KURIKULUM

Minat Siswa Dalam Kurikulum Muatan Lokal

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 10

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 29 B. TUJUAN 29 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 29 D. UNSUR YANG TERLIBAT 30 E. REFERENSI 30 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. matematika di SMA Negeri 1 Klaten dapat disampaikan berikut.

PENGERTIAN KTSP DAN PENGEMBANGAN SILABUS DALAM KTSP. Oleh Dr. Jumadi

PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM MUATAN LOKAL

KONSEP RENCANA PEMBELAJARAN

Pengembangan Silabus dan RPP Kurikulum Catatan Pengantar

PERENCANAAN PEMBELAJARAN: SILABUS & RPP. Hj. Yeti Mulyati Universitas Pendidikan Indonesia

PANDUAN PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) II. Langkah-langkah Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 2 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 2 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3

PEDOMAN PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL Nomor 41 Tahun 2007 STANDAR PROSES

PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

PENGEMBANGAN SILABUS DAN RPP

TEKNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh: Dr. Marzuki UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

DAFTAR ISI. Kata Pengantar 1. Daftar Isi 2

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN K T S P. Oleh: Marojahan Hutabarat

Oleh: Drs.NANA DJUMHANA M.Pd PRODI PGSD FIP UPI

KURIKULUM Kerangka Dasar

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BSNP PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

Selamat belajar, semoga sukses

PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

PENGEMBANGAN SILABUS MATA PELAJARAN SENI BUDAYA (SENI RUPA)

PENYUSU S NA N N KTSP

KATA PENGANTAR. Jakarta, 00Juni 2015 Direktur Pembinaan SMA, Harris Iskandar, Ph.D NIP Panduan Muatan Lokal SMA

PENGEMBANGAN SILABUS DAN RPP MATEMATIKA SD

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 2 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 2 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II LANDASAN TEORITIS

PEMBELAJARAN IPS DALAM KTSP

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KTSP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

DAFTAR ISI. II. PEMBELAJARAN PENGAYAAN A. Pembelajaran Menurut SNP... B. Hakikat Pembelajaran Pengayaan... C. Jenis Pembelajaran Pengayaan...

PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

EDISI : 4 PENGEMBANGAN SILABUS. Modul : Pengembangan Silabus Soal-soal Pengembangan Silabus

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

PEDOMAN PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Berdasarkan Permendiknas 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses)

BAB I PENDAHULUAN. Belajar dan pembelajaran adalah dua konsep yang berbeda, namun

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG

UNIT 2. Pengembangan Kurikulum Pendidikan IPS. Pendahuluan

BAB II KAJIAN TEORI. tentang kurikulum yang termasuk kategori pola lama seperti yang dikemukakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

REVIEW DAN REVISI SILABUS-RPP MAPAEL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) Oleh: Ajat Sudrajat

PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Bab I Pendahuluan. A. Latar Belakang

Transkripsi:

Kurikulum Muatan Lokal Latar Belakang Otonomi daerah; Desentralisasi; Multikultural; Pendidikan di sekolah perlu memberikan wawasan yang luas pada peserta didik tentang kekhususan yang ada di lingkungannya; Kurikulum harus dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang pelestariannya. 2 Afid Burhanuddin 1

UU No. 22/1999 tentang Pemerintahan Daerah UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Permendiknas No. 22/2006 tentang Standar Isi (SI) Permendiknas No. 23/2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Permendiknas No. 24/2006 tentang Pelaksanaan SI dan SKL dan Permendiknas No. 6/2007 tentang Perubahan Permendiknas No. 24/2006 Permendiknas No. 19/2007 tentang Standar Pengelolaan Permendiknas No. 20/2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan Permendiknas No. 24/2007 tentang Standar Sarana Prasarana Permendiknas No. 41/2007 tentang Standar Proses Landasan Hukum 3 Muatan Lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas potensi daerah, termasuk keunggulan daerah yang materinya tidak menjadi bagian dari mata pelajaran yang ada; Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan, tidak terbatas pada keterampilan. 4 Afid Burhanuddin 2

Potensi dan kebutuhan lingkungan; Kebutuhan, minat, dan bakat peserta didik; Ketersediaan daya dukung/potensi satuan pendidikan internal dan eksternal. 5 POTENSI LINGKUNGAN Sumber Daya Alam (SDA); Sumber Daya Manusia; Geografis; Budaya; Historis. 6 Afid Burhanuddin 3

1. Lingkup Kondisi dan Kebutuhan Daerah Kondisidaerahberkaitandenganlingkunganalam, lingkungan sosial ekonomi, dan lingkungan sosial budaya yang selalu berkembang; Kebutuhan daerah yaitu segala sesuatu yang diperlukan oleh masyarakat, khususnya untuk kelangsungan hidup dan peningkatan taraf kehidupan masyarakat yang disesuaikandenganarahperkembangandanpotensiyang ada di daerah 2. Lingkup Isi/Jenis Muatan Lokal, Dapat berupa bahasa asing, kesenian, keterampilan dan kerajinan, adat istiadat, dan pengetahuan tentang berbagai ciri khas daerah. 7 Implementasi Melalui implementasi Muatan Lokal yang dikembangkan di satuan pendidikan diharapkan peserta didik dapat: Mengenal dan menjadi lebih akrab dengan lingkungan alam, sosial, dan budaya daerah; Memiliki bekal kemampuan dan keterampilan serta pengetahuan mengenai lingkungan yang berguna bagi dirinya dan masyarakat pada umumnya; Memiliki sikap dan perilaku yang selaras dengan nilainilai/aturan-aturanyang berlaku, sertamelestarikan dan mengembangkan nilai-nilai luhur budaya daerah; Berpartisipasi dalam pembangunan masyarakat dan pemerintah daerah. 8 Afid Burhanuddin 4

Langkah Awal Penyusunan Mulok Identifikasi keadaan dan kebutuhan lingkungan/daerah; Identifikasi potensi satuan pendidikan; Menentukan muatan lokal; Menyiapkan perangkat dan sarana pendukung muatan lokal; Kerjasama dengan pihak lain. 9 Pihak yang Dilibatkan dalam Pengembangan Muatan Lokal Tim Pengembang Kurikulum Tim PengembangKurikulumProvinsi/Kabupaten/ Kota LPMP (Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan) LPTK dan atau Perguruan Tinggi Instansi/lembaga di luar Dinas, misalnya: - Pemerintah Daerah; - Dinas lain yang terkait; - Dunia Usaha/Industri; - Tokoh Masyarakat. 10 Afid Burhanuddin 5

Penyusunan Muatan Lokal A. Rambu-Rambu Satuan Pendidikan yang mampu mengembangkan SK dan KD beserta silabusnya dapat melaksanakan Mulok sendiri. Penetapannya oleh Satuan Pendidikan dan hasilnya dilaporkan kepada Dinas Pendidikan setempat; Satuan Pendidikan yang belum mampu menyusun SK dan KD serta silabus Muatan Lokal sendiri, dapat bekerjasama dengan Satuan Pendidikan terdekat yang masih dalam satu Kecamatan/Kab/Kota. Apabila beberapa Satuan Pendidikan dalam satu Kecamatan/Kab/Kota belum mampu mengembangkan muatan lokal, mereka dapat meminta bantuan Dinas Pendidikan atau LPMP; 11 Lanjutan Materi pembelajaran disesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik (pengetahuan dan cara berpikir, emosional, dan sosial); Pelaksanaan Mulok tidak mengganggu pelaksanaan komponen mata pelajaran (komponen A dalam struktur kurikulum). 12 Afid Burhanuddin 6

Lanjutan Program pembelajaran dikembangkan dengan melihat kedekatan secara fisik dan secara psikis; Bahan pembelajaran disusun berdasarkan prinsip (1) bertitik tolak dari hal-hal konkret ke abstrak; (2) dikembangkan dari yang diketahui ke yang belum diketahui; (3) dari pengalaman lama ke pengalaman baru; (4) dari yang mudah/sederhana ke yang lebih sukar/rumit; Bahan pembelajaran bermakna bagi peserta didik dan dapat membantu peserta didik dalam kehidupan sehari-hari; 13 Lanjutan Kompetensi dan materi pembelajaran hendaknya memberikan keluwesan bagi pendidik dalam memilih metode mengajar dan sumber belajar; Pendidik hendaknya dapat memilih dan menggunakan strategi yang melibatkan peserta didik aktif dalam proses pembelajaran baik secara mental, fisik, maupun sosial. 14 Afid Burhanuddin 7

Lanjutan Materi pembelajaran muatan lokal harus bersifat utuh dalam arti mengacu kepada suatu tujuan pembelajaran yang jelas dan memberi makna kepada peserta didik; Muatan Lokal tertentu tidak harus secara terus menerus diajarkan mulai dari kelas X s.d. XII. Muatan Lokal dapat disusun dan diajarkan hanya dalam jangka waktu satu semester atau dua semester/satu tahun pembelajaran; Alokasi waktu pembelajaran Muatan Lokal minimal 2 jam perminggu. 15 Penentuan Mulok 16 Berdasarkan hasil analisis kondisi dan kebutuhan daerah, potensi peserta didik, dukungan internal dan eksternal. Afid Burhanuddin 8

Latar Belakang Tujuan Ruang Lingkup Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Arah Pengembangan 17 Silabus Mulok harus memenuhi prinsip-prinsip pengembangansilabusyaitu: ilmiah, relevan, sistematis, konsisten, memadai, aktual dan kontekstual, fleksibel, dan menyeluruh. Pengembangan silabus meliputi: 1) PengkajianSK dankd, 2) Identifikasi Materi Pembelajaran, 3) Pengembangan Kegiatan Pembelajaran, 4) Rumusan indikator pencapaian kompetensi, 5) Penentuan jenis penilaian, 6) Penentuan alokasi waktu, 7) Penentuan sumber belajar 18 Afid Burhanuddin 9

Pengembangan RPP Berdasarkan silabus yang telah dibuat, guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). 19 Penilaian pencapaian kompetensi dasar dilakukan berdasarkan indikator, menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya, projek, produk, portofolio, dan penilaian diri, sesuai dengan jenis mulok yang dilaksanakan. 20 Afid Burhanuddin 10

Pelaporan hasil belajar muatan lokal dalam LHB (rapor) dapat berupa nilai untuk pengetahuan, praktik, sikap sesuai muatan lokal yang dilaksanakan di sekolah 21 Format Kurikulum Muatan Lokal Disesuaikan dengan format kurikulum nasional Guru diberikan kebebasan berkreasi dan mengembangkan kurikulum 22 Afid Burhanuddin 11

Kriteria pemilihan mata pelajaran muatan lokal yang akan dikembangkan Minat siswa untuk kelas tertentu berdasarkan atas usia perkembangannya Tersedianya tenaga pengajar yang sesuai Sarana pendukung kegiatan pembelajaran Prospek dunia kerja Keterlibatan masyarakat Adanya tenaga ahli/konsultan yang membantu mengembangkan kurikulum 23 Selamat Belajar 24 Afid Burhanuddin 12