BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Masalah. Pada mulanya etika bisnis muncul ketika kegiatan bisnis tidak luput dari

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. H. Ahmad Hasan Ridwan, Manajemen Baitul Mal Wa Tamwil, Pustaka Setia, Bandung, 2013, hlm.33.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. internasional. Sustainable development maupun green business merupakan. untuk menyelamatkan lingkungan dari ancaman dunia bisnis.

BAB I PENDAHULUAN. maka berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi Negara tersebut. Bank merupakan

BAB I PENDAHULUAN. dengan pola bagi hasil yang merupakan landasan utama dalam segala

BAB 1 PENDAHULUAN. Perbankan syariah adalah salah satu representasi aplikasi dari ekonomi

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH BERTRANSAKSI DI BANK SYARI AH. (Studi Kasus di Bank Muamalat cabang Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. Kasus audit yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir membuat. kepercayaan masyarakat terhadap kualitas audit menurun.

BAB 1 PENDAHULUAN. mendominasi kegiatan perekonomian Indonesia. Kegiatan sektor perbankan

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama rahmat bagi semesta alam (rahmatan lil alamin).

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat dan semakin berkembangnya sumber

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia, profesi auditor mengalami perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN. karena itu, bank-bank saat ini banyak menawarkan bentuk jasa yang

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang secara pesat. Hal

PEDOMAN KEBIJAKAN CODE OF CONDUCT PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO)

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini teknologi di bidang industri pengangkutan baik darat, laut

mengakibatkan terpuruknya perekonomian di Indonesia, dan kini bahkan telah

BAB I PENDAHULUAN. Fluktuasi tingkat bunga akhir-akhir ini memberikan perhatian lebih kepada

BAB I PENDAHULUAN. bagi pemakai laporan keuangan. Perkembangan profesi akuntan publik di suatu

BAB I PENDAHULUAN. dalam melaksanakan pemeriksaan akuntan, memperoleh kepercayaan dari klien

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ada dua teori etika yang dikenal sebagai deontologi dan teleologi.

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) akhir-akhir ini semakin populer

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkannya seorang individu harus menukarnya dengan barang atau jasa yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam hal muamalah, selain hubungan sesama manusia yang bersifat keduniaan juga

BAB I PENDAHULUAN. mengenai asersi tentang kegiatan-kegitan dan kejadian-kejadian ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. harus ekstra bekerja keras demi mempertahankan kelangsungan proses kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan yang cukup signifikan. Menurut outlook perbankan syariah 2012 yang

BAB I PENDAHULUAN. melakukan pembinaan dan pendanaan yang berdasarkan sistem syari ah. Peran

BAB I PENDAHULUAN. pedoman dalam melakukan praktek akuntansi dimana uraian materi di. yang dalam penyusunannya melibatkan sekumpulan orang dengan

MUDHARABAH dan MUSYARAKAH. Disusun untuk Memenuhi Tugas Manajemen Pembiayaan Bank Syariah C. Dosen Pengampu : H. Gita Danupranata, SE., MSI.

BAB I PENDAHULUAN. yang berkembang dengan baik pada suatu negara menunjukan bahwa negara

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang sesuai dengan perkembangan bisnis dan

BAB I PENDAHULUAN. yaitu menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan memberikan jasa

BAB V A. KESIMPULAN. Praktik kloning selama ini selalu dikhawatirkan akan memberikan efek yang

-2- II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Pasal 2 Pasal 3 Pemeriksaan oleh Otoritas Jasa Keuangan dapat dilakukan di luar jam kerja. Huruf a Yang dimaksud deng

BAB I PENDAHULUAN. langsung oleh sektor kegiatan usaha baik itu merupakan kegiatan usaha mikro,

BAB I PENDAHULUAN. konvensional, bank syariah merupakan lembaga perbankan yang operasionalnya

2. Stakeholders dalam Organisasi Bisnis dan Fungsi dari Masing-Masing Stakeholder dalam Organisasi Bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. Islam memandang bahwa sumber daya alam yang tersedia cukup untuk seluruh

SKRIPSI PENERAPAN PRINSIP KEKELUARGAAN DALAM PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA BMT AL-AMIN MAKASSAR KALYISAH BAHARUDDIN

BAB I PENDAHULUAN. pada penciptaan kesejahteraan bagi masyarakat. Dimana fungsi dan peranan

BAB I PENDAHULUAN. posisi keuangan perusahaan, kinerja serta perubahan posisi keuangan

SUMBER-SUMBER DAN NILAI DALAM PERILAKU ETIKA. Week 6

BAB I PENDAHULUAN. ditawarkan berbagai lembaga keuangan. Daya tarik (attractiveness) bisnis jasa

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan yang disajikan oleh manajeman dapat dipercaya.

FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN NASABAH PADA SAAT MEMILIH BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARIAH DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. untuk lebih cepat tumbuh dan berkembang meramaikan industri perbankan nasional

PELAKSANAAN AKAD WADI AH DI LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Studi di BMT HIRA Gabugan, Tanon, Sragen)

BAB I PENDAHULUAN. yang fitrah. Sedangkan universalitas Islam menunjukkan bahwa Islam merupakan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PROSEDUR DAN APLIKASI PERFORMANCE BOND DI BANK BUKOPIN SYARIAH CABANG SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia yang sedang mengalami keterpurukan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Rajagrafindo Persada, 2009, hlm.9. http/ pada 1 November 2014, 09.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Islam merupakan suatu agama yang mengajarkan prinsip at ta awun yakni

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan perekonomian mencakup semua sektor, baik sektor industri

BAB I PENDAHULUAN. melakukan audit terhadap pemerintah. Sedangkan undang-undang No 15 tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. Persentase/ Rasio Akuntan Publik % (1 : ) % (1 : 243.

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya berfokus pada tujuan komersil saja, melainkan juga harus

BAB I PENDAHULUAN. adalah berdirinya Bank Syari ah Indonesia. Bank syari ah diminati karena bank

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. selama beberapa tahun terakhir ini. Banyak orang berbicara tentang CSR dan

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN SARAN. secara signifikan terhadap sikap mahasiswa S1, mahasiswa S2, dan akuntan

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan agar tidak berpindah ke perusahaan lain (Susanto, 2008:59). nyata dari sektor perbankan (Lupiyoadi dan Hamdani, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. memacu laju pertumbuhan negara. Hal ini dipastikan akan sangat membantu

BAB 1 PENDAHULUAN. Ekonosia, 2003, h Heri Sudarsono, Bank dan lembaga keuangan Syariah, Yogyakarta:

BAB I PENDAHULUAN. perwujudan dari permintaan masyarakat yang membutuhkan suatu sistem

BAB I PENDAHULUAN. diaudit dapat dihandalkan dan manajemen juga akan mendapat keyakinan dan. melaporkan pelanggaran dalam sistem akuntansi klien.

I. PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan salah satu media terpenting untuk memberikan

BAB I PENDAHULUAN. lintas pembayaran, menyimpan, dan meminjam dana. disahkannya Undang-Undang Nomor 7 Tahun Selama kurun waktu 20

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangannya sistem ekonomi serta sistem yang menopangnya

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan pesat selama dekade terakhir ini. Disamping adanya dukungan

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan pemberi layanan perbankan bagi masyarakat. Bank merupakan suatu lembaga keuangan yang ada di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. bersaing di dunia maju sekarang ini. Namun, selain kemampuan dan keahlian

BAB I PENDAHULUAN. Kepercayaan yang besar dari pemakai laporan keuangan audit dan jasa

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya perekonomian suatu negara, semakin meningkat pula

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dalam perkembangan dunia bisnis yang semakin meningkat dari tahun ke

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian rakyat yang berdasarkan kekeluargaan dan kegotongroyongan.

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 41 /POJK.03/2017 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMERIKSAAN BANK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Akad memfasilitasi setiap orang dalam memenuhi kebutuhan dan kepentingannya

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dana dari masyarakat. Dana yang terhimpun di bank disalurkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan UMKM di Indonesia dilihat dari tahun

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya perusahaan-perusahaan yang sudah go public dapat memicu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. transaksi atas suatu barang atau kumpulan barang tertentu. (Wikipedia)

BAB 1 AKUNTANSI DAN OPERASI BISNIS. A. Pengertian dan Tujuan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi telah menjadi fenomena yang tidak dapat dihindarkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. syariah di Indonesia. Masyarakat mulai mengenal dengan apa yang disebut

BAB I PENDAHULUAN. dapat menimpa mereka. Dalam industri jasa yang bergerak di bidang sektor. satu yang paling banyak diatur lewat regulasi pemerintah.

BAB I PENDAHULUAN. Bagi masyarakat yang hidup di negara maju, mendengar kata. bank sudah bukan merupakan sesuatu yang asing, bank sudah

BAB I PENDAHULUAN. Baitul Maal wa Tamwil (BMT) yang merupakan jasa keuangan syariah yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Persaingan usaha antar Bank yang semakin tajam dewasa ini telah

BAB VI PENGARUH MODAL SOSIAL TERHADAP TAHAPAN PEROLEHAN KREDIT MIKRO. 6.1 Pengaruh Modal Sosial terhadap Perolehan Kredit Mikro

BAB I PENDAHULUAN. namanya bank. Baik negara maju maupun negara berkembang membutuhkan. melakukan berbagai macam aktivitas keuangan.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Pada mulanya etika bisnis muncul ketika kegiatan bisnis tidak luput dari sorotan etika. Menipu dalam bisnis, mengurangi timbangan atau takaran, merupakan contoh- contoh konkrit adanya hubungan antara etika dan bisnis. Dari fenomena-fenomena itulah etika bisnis mendapat perhatian yang intensif hingga menjadi bidang kajian ilmiah yang berdiri sendiri. (George, 1986: 43). Menurut sementara pihak, problem etika bisnis terletak pada kesangsian apakah moralitas mempunyai tempat dalam kegiatan bisnis (Keraf, 1997: 49.) Salah satu keunikan ajaran Islam adalah mengajarkan para penganutnya untuk melakukan praktik ekonomi berdasarkan norma-norma dan etika Islam. Bahkan diakui oleh para ekonom muslim maupun non-muslim, dalam Islam diajarkan nilai-nilai dasar ekonomi yang bersumber kepada ajaran tauhid. Sudah menjadi kodrat manusia untuk diciptakan sebagai makhluk bergelut di bidang ekonomi, baik secara personal maupun kolektif, dalam memenuhi kebutuhan hidup, yang pada satu sisi tidak terbatas dan pada sisi lain dihadapkan pada sumber-sumber terbatas. Perkembangan ekonomi syariah di Indonesia boleh dikatakan mengalami perkembangan yang cukup pesat. Hal ini ditandai dengan banyak berdirinya lembaga keuangan yang secara konsep maupun operasionalnya menggunakan prinsip-prinsip syariah. Beberapa kalangan membuat penilaian bahwa dari segi 1

keberadaan dan peranan lembaga keuangan syariah dirasakan belum maksimal, sedangkan mengukur dari segi sosialisasi sistem ekonomi syariah kepada masyarakat relatif masih terbatas. Perkembangan perbankan syariah saat ini berkembang sangat pesat dan cepat. Peminat dan nasabahnya pun semakin meningkat setiap tahunnya. Ini di karenakan Bank Syariah memiliki daya tarik tersendiri bagi kaum muslim. Bank syariah dalam operasionalnya memiliki berbagai macam keunggulan dibandingkan dengan perbankan konvensional. Salah satu keunggulan tersebut karena dalam operasionalnya bank syariah menerapkan etika bisnis Islam. Etika bisnis Islam merupakan suatu kombinasi bisnis dengan nilai etika ditambah dengan nilai spiritual (agama). Dalam etika bisnis Islam terdapat beberapa prinsip (aksioma) yang menjadi acuan dalam melakukan bisnis sesuai dengan ajaran Islam, yaitu kesatuan (tauhid/unity)keseimbangan atau dalam beberapa literatur disebut juga dengan keadilan ( adl), kehendak bebas(free will), tanggung jawab (responsibility), kebenaran (Ihsan). Etika bisnis Islam yang diterapkan oleh perbankan syariah, diharapakan mampu meningkatkan kinerja perbankan syariah dalam hal operasional intern perbankan, pelayanan terhadap konsumen (nasabah), serta mampu membantu perbankan syariah dalam menerapkan lima prinsip / aksioma yang menjadi acuan dasar etika bisnis Islam. Terdapat pula permasalahan dalam bidang akuntansi, profesi akuntansi sekarang ini banyak dipengaruhi masalah kemerosotan standar etika dan krisis 2

kepercayaan. Krisis kepercayaan ini seharusnya menjadi pelajaran bagi para akuntan untuk lebih berbenah diri, memperkuat kedisiplinan mengatur dirinya dengan benar, serta menjalin hubungan yang lebih baik dengan para klien atau masyarakat luas. Ihksan menambahkan cara yang lebih baik dan ideal dalan mengatasi dilema ini adalah dengan mempertimbangkan kecukupan dari kesempatan yang ada selanjutnya memberikan reaksi terhadap apa yng menjadi kekawatiran di dalamnya. Perbankan syariah sesungguhnya membawa amanat yang sangat berat dalam industri perbankan di Indonesia. Dengan mengusung nama syariah yang juga berarti ajaran Islam yang terkait amal manusia, seharusnya bank syariah bisa memberi bukti bahwa mereka lebih unggul dalam praktik perbankan yang bersih. Fenomena ini menuntut peran dari hukum Islam untuk menjawab permasalahan yang terjadi. Terutama bagaimana caranya agar kita tidak ragu untuk memilih bank syariah yang prakteknya sesuai dengan etika bisnis Islam. Karena kini banyak terjadi kasus-kasus mengenai perbankan syariah yang prakteknya tidak sesuai dengan etika bisnis Islam, seperti contoh kasus dalam table 1.1 di bawah ini: Tabel 1.1 Contoh Kasus Pelanggaran Etika di Perbankan Syariah Tahun Bank Syariah Kasus 2011 Bank Pembangunan Daerah (BPD) Syariah Jawa Tengah Adanya kecurangan yaitu dengan munculnya Surat Perintah Kerja (SPK) fiktif dari berbagai proyek pemerintah provinsi Jawa Tengah. SPK itu di gunakan untuk mencairkan dana kredit atas nama perusahaan lain. Sejak kasus terungkap, BPD Jawa 3

Tengah terus melakukan pembersihan internal dengan melaporkan pegawai yang terlibat kepada kepolisian. Diharapkan pengungkapan kasus itu bisa memulihkan nama baik dan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah. Sumber: http://stabilitas.co.id/home/detail/menghapus-nila-setitik-di-bank-syariah Melihat fenomena ini, penyusun memandang etika bisnis Islam sangat di butuhkan guna memecahkan polemik yang ada, terlebih dalam usahanya untuk memasyarakatkan sistem ekonomi Islam, dan itu membutuhkan pencarian dan penggalian dari hukum Islam yang berhubungan dengan etika bisnis sehingga tidak ada lagi praktek-praktek yang merugikan salah satu pihak maupun kedua belah pihaknya. Terlebih lagi tidak ada lagi keraguan masyarakat untuk menyimpan dananya di perbankan syariah. Karena itu, Islam menekankan agar aktifitas bisnis manusia dimaksudkan tidak semata-mata sebagai alat pemuas keinginan (al-syahwat), tetapi lebih pada upaya pencarian kehidupan berkeseimbangan dunia-akhirat disertai prilaku positif bukan destruktif. Sementara itu pada sisi yang lain perkembangan dunia bisnis dan ekonomi telah berjalan cepat dalam dunianya sendiri, yang seringkali berjauhan dengan nilai-nilai moralitas dan agama. Sehingga dalam pelaksanaannya dipenuhi oleh praktek- praktek mal-bisnis. Oleh karena itu diperlukan adanya etika dalam berbisnis. Yang dimaksud praktek mal-bisnis dalam pengertian ini adalah mencakup semua perbuatan bisnis yang tidak baik, jelek, membawa akibat kerugian, maupun melanggar hukum. (Suwantoro 1990:20). Padahal al-qur an sebagai sumber nilai, telah memberikan nilai-nilai 4

prinsipil untuk mengenali perilaku-perilaku yang bertentangan dengan nilai-nilai al-qur an khususnya dalam bidang bisnis. Adapun Menurut Sudarsono (2003: 104), yaitu: Sistem ekonomi syariah mengutamakan aspek hukum dan etika yakni adanya keharusan menerapkan prinsip-prinsip hukum dan etika bisnis yang Islami, antara lain prinsip ibadah (al-tauhid), persamaan (al-musawat), kebebasan (al-hurriyat), keadilan (al- adl), tolong-menolong (al-ta awun), dan toleransi (al-tasamuh). Prinsip-prinsip tersebut merupakan pijakan dasar dalam sistem ekonomi syariah, sedangkan etika bisnis mengatur aspek hukum kepemilikan, pengelolaan dan pendistribusian harta, yakni menolak monopoli, eksploitasi dan diskriminasi serta menuntut keseimbangan antara hak dan kewajiban Etika bisnis Islam bertujuan mengajarkan manusia untuk menjalin kerja sama tolong menolong dan menjauhkan diri dari sikap dengki dan dendam seta hal-hal yang tidak sesuai dengan syariah. Etika bisnis dalam Islam juga berfungsi sebagai cotrolling (pengatur) terhadap aktivitas ekonomi dan bisnis, karena secara filosofi etika mendasarkan diri pada nalar ilmu dan agama untuk menilai. Dalam hal ini penyusun menjadikan perbankan syariah untuk menjadi lokasi penelitian. Karena belakangan ini perbankan syariah menjadi salah satu pusat perhatian masyarakat muslim, sehingga masyarakat muslim perlu mengetahui mengenai penerapan etika bisnis Islam dalam praktek yang terjadi di perbankan syariah. Dan agar masyarakat lebih memahami dan lenih percaya bahwa praktek perbankan syariah telah sesuai dengan etika bisnis Islam sebagaimana yang telah di siratkan di Al Quran dan As sunnah. Melihat permasalahan tersebut penyusun merasa tertarik melakukan penelitian sehubungan dengan etika bisnis Islam dengan judul Pengaruh Etika Bisnis Islam (Perspektif Akuntansi) Terhadap Operasional Perbankan Syariah 5

1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka identifikasi masalahnya, yaitu : 1. Bagaimana etika bisnis Islam dalam prospektif akuntansi. 2. Bagaimana operasional dalam perbankan syariah. 3. Bagaimana pengaruh penerapan etika bisnis Islam dalam prospektif akuntansi dengan operasional perbankan syariah. 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka tujuan penelitian ini, yaitu : 1. Untuk mengetahui secara jelas bagaimana pengimplementasian etika bisnis Islam dan kaitannya dengan prospektif akuntansi. 2. Untuk mengetahui bagaimana operasional dalam perbankan syariah. 3. Untuk mengetahui mengenai bagaimana pengaruh penerapan etika bisnis Islam yang kaitannya dalam prospektif akuntansi dengan operasional perbankan syariah. 1.4 Kegunaan Penelitian Berdasarkan tujuan dari penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, maka penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan dan sumbangan ilmu baik secara operasional maupun akademis. Adapun kegunaan operasional dan akademik tersebut dapat siuraikan sebagain berikut: 1. Secara Operasional, 6

a. Bagi karyawan bank syariah : Hasil penelitian ini diharapkan dapat di terapkan oleh karyawan bank syariah dan dapat di aplikasikan dalam operasional bank syariah. b. Bagi nasabah : hasil penelitian ini di harapkan agar nasabah mengetahui etika bisnis yang di terapkan dalam operasional bank syariah. 2. Secara Akademis, a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan tambahan dan menjadi referensi khususnya untuk mengkaji topiktopik yang bekaitan dengan masalah yang di bahas dalam penelitian ini. b. Sebagai aplikasi dari ilmu akuntansi khususnya pada konsentrasi akuntansi keuangan dan perbankan syariah, sehingga dapat memberikan kontribusi pada pengembangan ilmu akuntansi dan sebagai dasar acuan bagi pengembangan penelitian selanjutnya. 1.5 Sistematika Penulisan Dalam skripsi ini penulis menggunakan sistematika penulisan dalam lima bab, dimana antar babnya mempunyai hubungan yang saling berkaitan satu sama lain. Adapun sistematika penulisan ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN : Bab ini berisi uraian tentang Latar Belakang yang mendasari pentingnya diadakan penelitian, identifikasi masalah yang berisi pertanyaan-pertanyaan 7

mengenai pokok permasalahan, tujuan penelitian yang berisi mengenai tujuan pembuatan skripsi ini, kegunaan penelitian yang berisi manfaat dan kegunaan penelitian secara operasional dan akademik serta Sistematika Penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA,KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS : Bab ini berisi Tinjauan teori yang akan di jadikan bahan acuan pembahasan hasil penelitian yang mendiskripsikan pengertian, jenis-jenis dan prinsip dasar, kerangka pemikiran, dan hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN : Bab ini berisi tentang objek penelitian, metode penelitian yang di gunakan, menjelaskan rencana dan prosedur penelitian yang di lakukan penulis untuk memperoleh jawaban yang sesuai dengan permasalahan atau tujuan penelitian. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN : Dalam bab ini diuraikan tentang Hasil Penelitian yang secara langsung di analisis, di bahas, di interpretasikan oleh penulis sesuai dengan tujuan penelitian masalah yang di bahas. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN : Berisi uraian tentang pokok-pokok kesimpulan yang secara singkat berisi mengenai apa yang di peroleh dari hasil penelitian dan saran-saran yang perlu disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan hasil penelitian. 8