Design and Analysis Algorithm. Ahmad Afif Supianto, S.Si., M.Kom. Pertemuan 06

dokumen-dokumen yang mirip
Algoritma greedy merupakan metode yang paling populer untuk memecahkan persoalan optimasi.

ALGORITHM. 5 Greedy Algorithm. Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia74march.wordpress.com

Pendahuluan. Algoritma greedy merupakan metode yang paling populer untuk memecahkan persoalan optimasi.

Design and Analysis of Algorithms CNH2G3- Week 8 Greedy Algorithm

Design and Analysis Algorithm

What Is Greedy Technique

Implementasi Algoritma Greedy pada Permainan Ludo

Penerapan Algoritma Greedy dalam Algoritma Disk Scheduling Shortest Seek Time First

Penerapan Algoritma Greedy dalam Algoritma Penjadwalan Prosesor Tunggal Shortest Job First

Algoritma Greedy. Bahan Kuliah IF2211 Strategi Algoritma. Program Studi Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB. Oleh: Rinaldi Munir

Penerapan Greedy pada Jalan Jalan Di Bandung Yuk! V1.71

BAB III ALGORITMA GREEDY DAN PROGRAM DINAMIS

Algorima Greedy Pada Self Serve Gas Station

Penerapan Algoritma Greedy dalam Pemilihan Pemain di Game Football Manager

Aplikasi Algoritma Greedy dalam Permainan Kartu Truf

Algoritma Greedy (Bagian 2) IF2251 Strategi Algoritmik Oleh: Rinaldi Munir

Algoritma Greedy (lanjutan)

PERBANDINGAN KOMPLEKSITAS PENERAPAN ALGORITMA GREEDY UNTUK BEBERAPA MASALAH

Penerapan Algoritma Greedy dalam Permainan Othello

Penerapan Algoritma Greedy dalam Optimasi Keuntungan Perusahaan Pengiriman Barang

Aplikasi Algoritma Greedy untuk Optimasi Sistem Booking Hotel Online

IMPLEMENTASI GRAF DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI GREEDY

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Implementasi Algoritma Greedy Dua Sisi pada Permainan 2048

Algoritma Greedy (lanjutan)

TUGAS RESUME MATERI KULIAH ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA STRATEGI ALGORITMA : H

APLIKASI ALGORITMA GREEDY DALAM PENENTUAN SPESIFIKASI KOMPUTER RAKITAN

Sistem Informasi Pemotongan Kayu menggunakan Algoritma Greedy

Implementasi Brute Force dan Greedy dalam Permainan Big Two (Capsa)

IMPLEMENTASI GRAF DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI GREEDY

Penerapan Algoritma Greedy Dalam Permainan Clash Royale

Aplikasi Algoritma Greedy pada Pemilihan Jenis Olahraga Ringan

Penyelesaian Berbagai Permasalahan Algoritma dengan Kombinasi Algoritma Brute Force dan Greedy

Penerapan Algoritma Greedy Pada Permainan Killbots

ALGORITMA GREEDY : MINIMUM SPANNING TREE. Perbandingan Kruskal dan Prim

Penerapan algoritma Greedy dalam penentuan Porter Generic Strategies untuk suatu perusahaan

Pemilihan Monster yang Akan Digunakan dalam Permainan Yu-Gi-Oh! Capsule Monster Coliseum

Perbandingan Algoritma Dijkstra dan Algoritma Bellman Ford pada Routing Jaringan Komputer

Pencarian Jalur Terpendek dengan Menggunakan Graf dan Greedy dalam Kehidupan Sehari-hari

PENERAPAN ALGORITMA GREEDY DALAM PENGISIAN RENCANA STUDI SEMESTER DI ITB SEBAGAI PERSOALAN BINARY KNAPSACK

Design and Analysis Algorithm. Ahmad Afif Supianto, S.Si., M.Kom. Pertemuan 09

Eksplorasi Algoritma Brute Force, Greedy, dan Dynamic Programming untuk Persoalan Integer Knapsack

IMPLEMENTASI ALGORITMA GREEDY PADA PERMAINAN OTHELLO

Penerapan Algoritma Greedy dalam Pengisian Rencana Studi Semester di ITB sebagai Persoalan Binary Knapsack

Implementasi Algoritma Greedy dalam Pembagian kerja pada Mesin yang Identik

Penerapan Algoritma Greedy Pada Game Tower Defense: Tower of Greece

Penerapan Algoritma Greedy dalam Penyetokan Barang

Aplikasi Algoritma Greedy pada Optimasi Pelaksanaan Misi dalam Permainan Assassins Creed : Revelations

Penerapan Algoritma Greedy pada Permainan Tower Defense

Penerapan Algoritma Greedy dan Breadth First Search pada Permainan Kartu Sevens

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

Penggunaan Algoritma Greedy Untuk Menyelesaikan Permainan Cluedo

Aplikasi Algoritma Greedy dalam Penjurusan Mahasiswa Tingkat Pertama Institut Teknologi Bandung

Penyelesaian Permainan Sliding Puzzle 3x3 Menggunakan Algoritma Greedy Dengan Dua Fungsi Heuristik

APLIKASI GREEDY PADA ALGORITMA HUFFMAN UNTUK KOMPRESI TEKS

Penerapan Algoritma Greedy Pada Pembacaan Blok di Hard Disk

IMPLEMENTASI ALGORITMA GREEDY UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH KNAPSACK PROBLEM

BAB II LANDASAN TEORI

Aplikasi Algoritma Greedy pada Permainan Zuma

Perbandingan Algoritma Dijkstra dan Algoritma Floyd-Warshall dalam Penentuan Lintasan Terpendek (Single Pair Shortest Path)

Pembahasan Pencarian Lintasan Terpendek Menggunakan Algoritma Dijkstra dan A*

Implementasi Algoritma Greedy untuk Pembelian Saham

Algoritma Greedy pada Penjadwalan Real-Time untuk Earliest Deadline First Scheduling dan Rate Monotonic Scheduling serta Perbandingannya

Algoritma Greedy untuk AI dalam Permainan DotA

Analisis Pengimplementasian Algoritma Greedy untuk Memilih Rute Angkutan Umum

Penerapan Algoritma Greedy pada Perbaikan Sudut Pergerakan Awal dalam Snellius Ray Path Tracing Tomografi

Penggunaan Algoritma Greedy untuk Meminimalkan Belanja

Penerapan Algoritma Greedy pada Permainan Kartu 100

II. TEORI DASAR I. PENDAHULUAN. utang piutang dengan strategi algoritma greedy.

Perbandingan Algoritma Greedy & Bactracking Dalam Penyelesaian Permainan 2048

Aplikasi Algoritma Greedy pada Permainan Kartu Truf Pass

Penerapan Algoritma Greedy dalam Permainan MarketGlory

Penggunaan Algoritma Greedy untuk Mencari Solusi Optimal dalam Permainan Brick Breaker

Penerapan Algoritma Greedy untuk Permainan Halma

Penerapan Algoritma Greedy untuk Menentukan Loadout dalam Permainan PAYDAY 2

Strategi Perancangan Bot Player pada Permainan Tradisional Congklak dengan Algoritma Greedy

PRINSIP ALGORITMA GREEDY DAN APLIKASINYA DALAM BERBAGAI ALGORITMA LAIN

Aplikasi Algoritma Greedy yang Dimodifikasi dalam Pencarian Lintasan Terpendek

Penggunaan Algoritma Greedy dalam Membangun Pohon Merentang Minimum

IF3051 Strategi Algoritma Penerapan Algoritma Greedy untuk Reservasi Tiket Konser

IMPLEMENTASI ALGORITMA GREEDY PADA PERMAINAN CONGKLAK

Penerapan Algoritma Greedy pada Penjadwalan Produksi Single-Stage dengan Parallel Machine di Industri Konveksi

Penentuan Rute Belanja dengan TSP dan Algoritma Greedy

PENERAPAN METODE GREEDY COLORING DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PERSIMPANGAN JALAN

BAB I PENDAHULUAN. Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan daerah istimewa. se-tingkat provinsi di Indonesia yang merpakan peleburan dari

BAB 2 LANDASAN TEORI

Algoritma Greedy untuk Penjadwalan Penerbangan di Gerbang - Gerbang Bandara

Perbandinganan Penggunaan Algoritma Greedy dan Modifikasi Algoritma Brute Force pada Permainan Collapse XXL

Penerapan Algoritma Greedy pada Permainan Bubble Breaker

Penerapan Algoritma Greedy dan Algoritma BFS untuk AI pada Permainan Greedy Spiders

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kegiatan intrakulikuler yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan

Penerapan Algoritma Greedy dan Backtrackng Dalam Penyelesaian Masalah Rubik s Cube

PERBANDINGAN APLIKASI ALGORITMA BRUTE-FORCE DAN KOMBINASI ALGORITMA BREADTH FIRST SEARCH DAN GREEDY DALAM PENCARIAN SOLUSI PERMAINAN TREASURE HUNT

Penerapan Algoritma Greedy untuk Permainan Flood It

Analisis Penerapan Algoritma Kruskal dalam Pembuatan Jaringan Distribusi Listrik

Perbandingan BFS, DFS dan Greedy pada Permainan Logika Crossing Bridge

BAB 1 PENDAHULUAN. Persoalan lintasan terpanjang (longest path) merupakan persoalan dalam mencari

Penerapan Algoritma Greedy dalam Pembuatan Artificial Intelligence Permainan Reversi

Aplikasi Algoritma Greedy untuk Pergerakan Musuh pada Permainan Pac-Man

Algoritma Greedy untuk Pengambilan Keputusan dalam Permainan Kartu Hearts

Transkripsi:

Design and Analysis Algorithm Ahmad Afif Supianto, S.Si., M.Kom Pertemuan 06

Contents 31 Greedy Algorithm 2

Pendahuluan Algoritma greedy merupakan metode yang paling populer untuk memecahkan persoalan optimasi. Persoalan optimasi (optimization problems): persoalan mencari solusi optimum. Hanya ada dua macam persoalan optimasi: 1. Maksimasi (maximization) 2. Minimasi (minimization) 3

Contoh persoalan optimasi: ( Masalah Penukaran Uang): Diberikan uang senilai A. Tukar A dengan koin-koin uang yang ada. Berapa jumlah minimum koin yang diperlukan untuk penukaran tersebut? Persoalan minimasi Contoh 1: tersedia banyak koin 1, 5, 10, 25 Uang senilai A = 32 dapat ditukar dengan banyak cara berikut: 32 = 1 + 1 + + 1 (32 koin) 32 = 5 + 5 + 5 + 5 + 10 + 1 + 1 (7 koin) 32 = 10 + 10 + 10 + 1 + 1 (5 koin) dst Minimum: 32 = 25 + 5 + 1 + 1 4 (4 koin)

Algoritma Greedy Greedy = rakus, tamak, loba, Prinsip greedy: take what you can get now!. Algoritma greedy membentuk solusi langkah per langkah (step by step). Pada setiap langkah, terdapat banyak pilihan yang perlu dieksplorasi. Oleh karena itu, pada setiap langkah harus dibuat keputusan yang terbaik dalam menentukan pilihan. 5

Algoritma Greedy Pada setiap langkah, kita membuat pilihan optimum lokal (local optimum) Dengan harapan bahwa langkah sisanya mengarah ke solusi optimum global (global optimum). 6

Algoritma Greedy Algoritma greedy adalah algoritma yang memecahkan masalah langkah per langkah; Pada setiap langkah: 1. mengambil pilihan yang terbaik yang dapat diperoleh pada saat itu tanpa memperhatikan konsekuensi ke depan (prinsip take what you can get now! ) 2. berharap bahwa dengan memilih optimum lokal pada setiap langkah akan berakhir dengan optimum global. 7

Tinjau masalah penukaran uang: Strategi greedy: Pada setiap langkah, pilihlah koin dengan nilai terbesar dari himpunan koin yang tersisa. Misal: A = 32, koin yang tersedia: 1, 5, 10, dan 25 Langkah 1: pilih 1 buah koin 25 (Total = 25) Langkah 2: pilih 1 buah koin 5 (Total = 25 + 5 = 30) Langkah 3: pilih 2 buah koin 1 (Total = 25+5+1+1= 32) Solusi: Jumlah koin minimum = 4 (solusi optimal!) 8

Elemen Algoritma Greedy Elemen-elemen algoritma greedy: 1. Himpunan kandidat, C. 2. Himpunan solusi, S 3. Fungsi seleksi (selection function) 4. Fungsi kelayakan (feasible) 5. Fungsi obyektif Dengan kata lain: Algoritma greedy melibatkan pencarian sebuah himpunan bagian, S, dari himpunan kandidat, C; yang dalam hal ini, S harus memenuhi beberapa kriteria yang ditentukan, yaitu menyatakan suatu solusi dan S dioptimisasi oleh fungsi obyektif. 9

Pada masalah penukaran uang: Himpunan kandidat: himpunan koin yang merepresentasikan nilai 1, 5, 10, 25, paling sedikit mengandung satu koin untuk setiap nilai. Himpunan solusi: total nilai koin yang dipilih tepat sama jumlahnya dengan nilai uang yang ditukarkan. Fungsi seleksi: pilihlah koin yang bernilai tertinggi dari himpunan kandidat yang tersisa. Fungsi layak: memeriksa apakah nilai total dari himpunan koin yang dipilih tidak melebihi jumlah uang yang harus dibayar. Fungsi obyektif: jumlah koin yang digunakan minimum. 10

Skema Umum Algoritma Greedy Pada akhir setiap pengujian, solusi yang terbentuk adalah optimum lokal. Pada akhir perulangan while-do diperoleh optimum global. 11

Warning: Optimum global belum tentu merupakan solusi optimum (terbaik), tetapi sub-optimum atau pseudo-optimum. Alasan: 1. Algoritma greedy tidak beroperasi secara menyeluruh terhadap semua alternatif solusi yang ada (sebagaimana pada metode exhaustive search). 2. Terdapat beberapa fungsi SELEKSI yang berbeda, sehingga kita harus memilih fungsi yang tepat jika kita ingin algoritma menghasilkan solusi optiamal. Jadi, pada sebagian masalah algoritma greedy tidak selalu berhasil memberikan solusi yang optimal. 12

Contoh 2 Tinjau masalah penukaran uang. (a) Koin: 5, 4, 3, dan 1 Uang yang ditukar = 7. Solusi greedy: 7 = 5 + 1 + 1 ( 3 koin) tidak optimal Solusi optimal: 7 = 4 + 3 ( 2 koin) (b) Koin: 10, 7, 1 Uang yang ditukar: 15 Solusi greedy: 15 = 10 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 (6 koin) Solusi optimal: 15 = 7 + 7 + 1 (hanya 3 koin) (c) Koin: 15, 10, dan 1 Uang yang ditukar: 20 Solusi greedy: 20 = 15 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 (6 koin) Solusi optimal: 20 = 10 + 10 (2 koin) 13

Jika jawaban terbaik mutlak tidak diperlukan, maka algoritma greedy sering berguna untuk menghasilkan solusi pendekatan (approximation), daripada menggunakan algoritma yang lebih rumit untuk menghasilkan solusi yang eksak. Bila algoritma greedy optimum, maka keoptimalannya itu dapat dibuktikan secara matematis 14

Contoh-contoh Algoritma Greedy 1. Masalah penukaran uang Nilai uang yang ditukar: A Himpunan koin (multiset): {d 1, d 2,, d n }. Himpunan solusi: X = {x 1, x 2,, x n }, x i = 1 jika di dipilih, x i = 0 jika di tidak dipilih. 15

Penyelesaian dengan exhaustive search Terdapat 2 n kemungkinan solusi (nilai-nilai X = {x 1, x 2,, x n } ) Untuk mengevaluasi fungsi obyektif = O(n) Kompleksitas algoritma exhaustive search seluruhnya = O(n. 2 n ). 16

Penyelesaian dengan algoritma greedy Strategi greedy: Pada setiap langkah, pilih koin dengan nilai terbesar dari himpunan koin yang tersisa 17

Agar pemilihan koin berikutnya optimal, maka perlu mengurutkan himpunan koin dalam urutan yang menurun (nonincreasing order). Jika himpunan koin sudah terurut menurun, maka kompleksitas algoritma greedy = O(n). Sayangnya, algoritma greedy untuk masalah penukaran uang ini tidak selalu menghasilkan solusi optimal (lihat contoh sebelumnya). 18

Contoh-contoh Algoritma Greedy 2. 0/1 Knapsack Penyelesaian dengan exhaustive search Sudah dijelaskan pada pembahasan exhaustive search. Kompleksitas algoritma exhaustive search untuk persoalan ini = O(n. 2 n ). 19

Penyelesaian dengan algoritma greedy Masukkan objek satu per satu ke dalam knapsack. Sekali objek dimasukkan ke dalam knapsack, objek tersebut tidak bisa dikeluarkan lagi. Terdapat beberapa strategi greedy yang heuristik yang dapat digunakan untuk memilih objek yang akan dimasukkan ke dalam knapsack: 20

1. Greedy by profit. Pada setiap langkah, pilih objek yang mempunyai keuntungan terbesar. Mencoba memaksimumkan keuntungan dengan memilih objek yang paling menguntungkan terlebih dahulu. 2. Greedy by weight. Pada setiap langkah, pilih objek yang mempunyai berat teringan. Mencoba memaksimumkan keuntungan dengan dengan memasukkan sebanyak mungkin objek ke dalam knapsack. 21

3. Greedy by density. Pada setiap langkah, knapsack diisi dengan objek yang mempunyai pi/wi terbesar. Mencoba memaksimumkan keuntungan dengan memilih objek yang mempunyai keuntungan per unit berat terbesar. Pemilihan objek berdasarkan salah satu dari ketiga strategi di atas tidak menjamin akan memberikan solusi optimal. 22

Contoh 1 w1 = 6; p1 = 12; w2 = 5; p2 = 15; w3 = 10; p3 = 50; w4 = 5; p4 = 10 Kapasitas knapsack K = 16 Solusi optimal: X = (0, 1, 1, 0) Greedy by profit dan greedy by density memberikan solusi optimal! 23

Contoh 2 w1 = 100; p1 = 40; w2 = 50; p2 = 35; w3 = 45; p3 = 18; w4 = 20; p4 = 4; w5 = 10; p5 = 10; w6 = 5; p6 = 2 Kapasitas knapsack K = 100 Ketiga strategi gagal memberikan solusi optimal! 24

Kesimpulan: Algoritma greedy tidak selalu berhasil menemukan solusi optimal untuk masalah 0/1 Knapsack. 25

Contoh-contoh Algoritma Greedy Fractional Knapsack (Continuous) Minimisasi Waktu di dalam Sistem (Penjadwalan) Persoalan: Sebuah server (dapat berupa processor, pompa, kasir di bank, dll) mempunai n pelanggan (customer, client) yang harus dilayani. Waktu pelayanan untuk setiap pelanggan i adalah ti. Penjadwalan Job dengan Tenggat Waktu (Job Schedulling with Deadlines) Pohon Merentang Minimum (Minimum Spanning Tree) Lintasan Terpendek (Shortest Path) Algoritma Dijkstra Pemampatan Data dengan Algoritma Huffman Pecahan Mesir (Egyptian Fraction) Connecting wires 26

Click to edit subtitle style