PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 12 TAHUN 2007 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

-1- PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 1 TAHUN 2002 TENTANG PEDOMAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT DAERAH MENTERI DALAM NEGERI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 6 TAHUN 2002 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI RUMAH SAKIT DAERAH

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 62 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AJIBARANG

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

LEMBARAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 19 TAHUN 2002 SERI D NOMOR 2 PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 18 TAHUN 2002 T E N T A N G

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2011

BUPATI PURWOREJO TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PURWOREJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG

BUPATI SRAGEN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN

BUPATI JENEPONTO. Jalan Lanto Dg. Pasewang No. 34 Jeneponto Telp. (0419) Kode Pos 92311

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2009 NOMOR : 14

BUPATI HULU SUNGAI SELATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG. ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr.

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 6 TAHUN 2002 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 86 TAHUN 2001 SERI D.83 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 11 TAHUN 2001 TENTANG

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 5 TAHUN 2005

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG. ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr.

PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI. PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 5 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr.

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMO 3 TAHUN 2011 TENTANG RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS B KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BINTAN TAHUN 2012 NOMOR 7 SERI D NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR : 7 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR 37 TAHUN 2001 TENTANG RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI INDRAMAYU,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AJI MUHAMMAD PARIKESIT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT. Nomor 3 Tahun 2006 Seri D Nomor 13 Tahun 2006

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 6 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT. Nomor 3 Tahun 2006 Seri D Nomor 13 Tahun 2006 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT NOMOR 3 TAHUN 2006

PEMERINTAH KABUPATEN TANGGAMUS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 39 TAHUN 2017

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 13 TAHUN 2008 T E NT A N G ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUKAMARA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI LINGGA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN LINGGA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2007 NOMOR : 18 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 18 TAHUN 2007 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II KUTAI NOMOR 21 TAHUN 1996 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2002 NOMOR 31 SERI D

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

NOMOR : 3 TAHUN : 2001 SERI : D NOMOR : 2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II ACEH UTARA NOMOR 3 TAHUN 1997 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 14 TAHUN 2002 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 86 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PROPINSI SULAWESI TENGAH NOMOR : 04 TAHUN 2003 SERI D NOMOR : 01 PERATURAN DAERAH PROPINSI SULAWESI TENGAH NOMOR : 02 TAHUN 2003

PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 10 TAHUN 2000 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BANDUNG

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS B KOTA MATARAM

PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II INDRAMAYU NOMOR : 21 TAHUN : 1999 SERI : D.4.

WALIKOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO

PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN LANDAK

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SUKAMARA

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 141 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT JIWA

NOMOR 28 TAHUN 2007 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG TENTANG PEMBENTUKAN RUMAH SAKIT UMUM BERKAH PANDEGLANG DAN RUMAH SAKIT UMUM LABUAN

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

PROVINSI PAPUA BUPATI JAYAPURA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 66 TAHUN : 2004 SERI : D NOMOR : 25

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 142 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PROPINSI SULAWESI TENGAH NOMOR : 29 TAHUN 2002 SERI D NOMOR : 10 PERATURAN DAERAH PROPINSI SULAWESI TENGAH NOMOR : 12 TAHUN 2002

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA TENTANG PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SURAKARTA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2006 NOMOR 3 SERI D

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI HULU SUNGAI SELATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PASIRIAN KABUPATEN LUMAJANG

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2001 TENTANG PEDOMAN KELEMBAGAAN DAN PENGELOLAAN RUMAH SAKIT DAERAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. ADJIDARMO

PEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO

BUPATI MAJENE PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG

Transkripsi:

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 12 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI PENAJAM PASER UTARA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyelenggaraan urusan pemerintahan dan penyediaan fasilitas kesehatan, maka perlu dibentuk prasarana kesehatan; b. bahwa prasarana kesehatan di Kabupaten Penajam Paser Utara belum memenuhi kebutuhan masyarakat, sehingga perlu dibentuk Rumah Sakit Umum Daerah; c. bahwa berdasarkan petimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3495); 2. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Penajam Paser Utara di Propinsi Kalimantan Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4182); 4. Undang-Undang Nomor 10 tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti

- 2 - Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 Tentang Perubahan Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4493) yang telah ditetapkan dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548); 6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4513); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 10. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 tahun 2002 tentang Pedoman Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah. Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA Dan BUPATI PENAJAM PASER UTARA MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

- 3 - Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Penajam Paser Utara. 2. Pemerintah Daerah adalah unsur lembaga pemerintahan daerah Kabupaten Penajam Paser Utara yang terdiri dari Bupati beserta perangkat daerah otonom yang lain, yang berfungsi sebagai Lembaga Eksekutif Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara. 3. Bupati adalah Bupati Penajam Paser Utara. 4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, selanjutnya disebut DPRD, adalah unsur lembaga pemerintahan daerah Kabupaten Penajam Paser Utara yang berfungsi sebagai lembaga legislatif Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara. 5. Perangkat Daerah adalah organisasi/lembaga pada Pemerintah Daerah yang bertanggungjawab kepada Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan yang terdiri atas Sekretariat Daerah, Dinas-Dinas, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan. 6. Dinas Kesehatan adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara. 7. Rumah Sakit Umum Daerah selanjutnya disingkat RSUD adalah Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara. 8. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah yang selanjutnya disingkat Direktur adalah Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara. 9. Instalasi adalah fasilitas penyelenggara pelayanan kesehatan sesuai dengan fungsinya; 10. Komite Medik adalah Kelompok tenaga medis yang keanggotaannya terdiri dari ketua ketua staf medik fungsional; 11. Staf Medik Fungsional adalah kelompok dokter dan dokter gigi yang bekerja pada instalasi dalam jabatan fungsional dan bertanggung jawab kepada Ketua Komite Medik; 12. Komite Keperawatan adalah kelompok profesi perawat/bidan yang anggotanya terdiri dari perawat dan bidan; 13. Satuan Pengawas Intern adalah kelompok jabatan fungsional yang berfungsi melaksanakan pengawasan internal terhadap pengelolaan Sumber Daya Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara; 14. Dewan Penyantun adalah kelompok pengarah/penasehat yang keanggotaanya terdiri dari unsur rumah sakit, unsur pemerintah dan tokoh masyarakat; 15. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri. BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 (1) Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk RSUD. (2) Pemberian nama RSUD, diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati setelah mendapat persetujuan DPRD; (3) RSUD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah RSUD Kelas C;

- 4 - BAB III KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI Bagian Pertama Kedudukan Pasal 3 RSUD adalah lembaga teknis yang dipimpin oleh seorang Direktur yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Bagian Kedua Tugas Pokok Pasal 4 RSUD mempunyai tugas melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan penyembuhan, pemulihan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan pengobatan dan rehabilitasi, melaksanakan upaya rujukan serta melaksanakan pelayanan yang bermutu sesuai standar rumah sakit. Bagian Ketiga Fungsi Pasal 5 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 4, RSUD mempunyai Fungsi : a. Menyelenggarakan pelayanan medis; b. Menyelenggarakan pelayanan penunjang medis dan non medis; c. Menyelenggarakan pelayanan asuhan keperawatan; d. Menyelenggarakan pelayanan rujukan medis dan non medis; e. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan; f. Menyelenggarakan administrasi umum, kepegawaian, keuangan, hukum, kehumasan dan pemasaran. BAB IV SUSUNAN ORGANISASI Pasal 6 (1) Susunan organisasi RSUD terdiri dari: a. Direktur; b. Bagian Tata Usaha membawahi;

1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; - 5-2) Sub Bagian Keuangan; 3) Sub Bagian Hukum, Pemasaran dan Humas; c. Bidang Pelayanan membawahi: 1) Seksi Perawatan; 2) Seksi Pelayanan Medik dan Penunjang Medik; d. Bidang Bina Program membawahi; 1) Seksi Perencanaan Data dan Evaluasi; 2) Seksi Rekam Medik; e. Bidang Pengembangan dan Baku Mutu membawahi; 1) Seksi Baku Mutu dan Akreditasi; 2) Seksi Pendidikan dan Litbang. f. Kelompok Jabatan Fungsional; 1). Satuan Pengawas Intern; 2). Komite Medik; 3). Komite Keperawatan; 4). Kelompok Jabatan Fungsional lainnya sesuai kebutuhan. g. Instalasi. (2) Struktur Organisasi RSUD sebagaimana tercantum dalam Lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Pasal 7 (1) Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Bagian Tata Usaha yang disebut Kepala Bagian Tata Usaha yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur; (2) Masing-masing Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Direktur; (3) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub bagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Tata Usaha. (4) Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab pada Kepala Bidang yang bersangkutan. (5) Penjabaran tugas pokok, fungsi dan uraian tugas Bagian, Bidang, Sub Bidang dan Seksi di lingkungan RSUD diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati. Bagian Ketiga Kelompok Jabatan Fungsional Paragraf 1 Pasal 8 Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan bidang tenaga fungsional masing-masing, sesuai dengan peraturan perundang-udangan yang berlaku.

- 6 - Pasal 9 (1) Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok tenaga fungsional sesuai dengan bidang keahliannya; (2) Masing-masing kelompok jabatan fungsional dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Direktur RSUD; (3) Jumlah jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja; (4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur sesuai dengan peratuan perundang-undangan yang berlaku. Paragraf 2 Satuan Pengawas Intern Pasal 10 (1) Satuan Pengawas Intern dipimpin oleh Kepala Satuan Pengawas Intern yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur. (2) Satuan Pengawas Intern bertugas membantu Direktur dalam melaksanakan pengawasan internal terhadap pengelolaan sumber daya RSUD. (3) Satuan Pengawas Intern terdiri dari Pejabat Fungsional yang ditetapkan oleh Direktur dan dalam pelaksanaan tugasnya tidak boleh dirangkap dengan pelaksanaan tugas fungsional lainnya di RSUD. (4) Kepala Satuan Pengawas Intern dipilih dari Pejabat Fungsional. (5) Kepala Satuan Pengawas Intern ditetapkan oleh Direktur untuk masa bakti 3 (tiga) tahun. (6) Satuan Pengawas Intern dibentuk dan ditetapkan oleh Direktur. Paragraf 3 Komite Medik dan Staf Medik Fungsional Pasal 11 (1) Komite Medik dipimpin oleh ketua Komite Medik yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur; (2) Komite Medik mempunyai tugas membantu Direktur dalam menyusun standar Pelayanan Medik, memantau pelaksanaannya, melaksanakan etika profesi, mengatur kewenangan profesi anggota staf medik fungsional dan mengembangkan program pelayanan; (3) Ketua Komite Medik dipilih dari Pejabat Medik Fungsional. (4) Ketua Komite Medik ditetapkan oleh Direktur untuk masa bakti 3 (tiga) tahun. (5) Komite Medik dapat dibantu oleh Panitia atau Kelompok Kerja Khusus untuk memperlancar tugas yang anggotanya terdiri atas pejabat medik fungsional dan tenaga profesi lainnya yang dibentuk dan ditetapkan oleh Direktur. Pasal 12

- 7 - (1) Staf Medik Fungsional mempunyai tugas melaksanakan diagnosis, pengobatan, pencegahan akibat penyakit, peningkatan dan pemulihan kesehatan, penyuluhan kesehatan, pendidikan dan latihan serta penelitian dan pengembangan. (2) Dalam melaksanakan tugasnya Staf Medik Fungsional dikelompokkan berdasarkan keahlian. (3) Kelompok Staf Medik Fungsional dipimpin oleh seorang ketua yang dipilih oleh anggota kelompoknya untuk masa bakti 3 ( tiga ) tahun. (4) Kelompok Staf Medik Fungsional ditetapkan dengan Keputusan Direktur. Paragraf 4 Komite Keperawatan Pasal 13 (1) Komite Keperawatan dipimpin oleh Ketua Komite Keperawatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur. (2) Komite Keperawatan mempunyai tugas membantu Direktur menyusun Standar keperawatan, pembinaan asuhan keperawatan, melaksanakan pembinaan etika profesi keperawatan. (3) Ketua Komite Keperawatan dipilih dari Pejabat Perawat Fungsional. (4) Ketua Komite Keperawatan ditetapkan oleh direktur untuk masa bakti 3 (tiga) tahun. (5) Komite Keperawatan dapat dibantu oleh Panitia atau Kelompok untuk memperlancar tugas yang anggotanya terdiri atas Pejabat Perawat Fungsional dan Tenaga Profesi lainnya yang dibentuk dan ditetapkan oleh Direktur. Bagian Keempat Instalasi Pasal 14 (1) Instalasi merupakan fasilitas penyelenggaraan pelayanan fungsional di RSUD; (2) Instalasi mempunyai tugas membantu Direktur dalam penyelenggaraan pelayanan fungsional sesuai dengan fungsinya; (3) Instalasi dipimpin oleh seorang Kepala Instalasi dari pejabat fungsional di bidangnya; (4) Kepala Instalasi ditetapkan oleh Direktur; (5) Kepala Instalasi bertanggungjawab kepada Direktur melalui Kepala seksi dan Kepala Bidang masing -masing; (6) Pembentukan Instalasi ditetapkan oleh Direktur berdasarkan kebutuhan dan kemampuan RSUD. BAB IV DEWAN PENYANTUN Pasal 15

- 8 - (1) Dewan Penyantun dibentuk untuk memberikan masukan kepada Direktur dalam melaksanakan visi dan misi RSUD dengan memperhatikan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Pemerintah. (2) Keanggotaan Dewan Penyantun terdiri atas unsur RSUD, unsur Pemerintah Daerah dan tokoh masyarakat. (3) Jumlah anggota Dewan Penyantun sebanyak-banyaknya 5 (lima) orang. (4) Dewan Penyantun diangkat dan ditetapkan oleh Bupati untuk masa bakti 3 (tiga) tahun. BAB IV TATA KERJA Pasal 16 Dalam melaksanakan tugasnya Direktur RSUD, Kepala Bagian, Kepala Bidang, Sub Bagian, Kepala Seksi dan Kelompok Jabatan Fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisas, baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar unit organisasi lainnya sesuai dengan tugas pokoknya masing-masing. Pasal 17 Setiap Kepala Bagian, kepala Bidang, Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi wajib mengawasi bawahan masing-masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pasal 18 Setiap Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi bertanggungjawab memimpin, mengkoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan. Pasal 19 Penjabaran tugas pokok, fungsi dan uraian tugas Bagian, Bidang, Sub Bidang dan Seksi di lingkungan RSUD diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati. BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 20

- 9 - Hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya, diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati. Pasal 21 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara. Ditetapkan di Penajam pada tanggal 14 Desember 2007 BUPATI PENAJAM PASER UTARA, Ttd H. YUSRAN ASPAR Diundangkan di Penajam pada tanggal 14 Desember 2007 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA Ttd H. SUTIMAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2007 NOMOR 7.

- 10 - Lampiran : PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR : 12 TAHUN 2007 TANGGAL : 14 DESEMBER 2007 STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA DEWAN PENYANTUN DIREKTUR RSUD KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Bagian Tata Usaha Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Sub Bagian Keuangan Sub Bagian Hukum, Pemasaran dan Humas Bidang Pelayanan Bidang Bina Program Bidang Pengembangan dan Baku Mutu Seksi Perawatan Seksi Perencanaan Data dan Evaluasi Seksi Baku Mutu dan Akreditasi Seksi Pelayanan Medik dan Penunjang Medik Seksi Rekam Medik Seksi Pendidikan dan LITBANG INSTALASI BUPATI PENAJAM PASER UTARA, Ttd H. YUSRAN ASPAR