SILABUS PELATIHAN FIRE FIGHTING

dokumen-dokumen yang mirip
PT. SEPRO INDOTAMA Pelatihan & Konsultasi K3. Jln. Raya Lenteng Agung N0. 37 E, Tanjung Barat, Lenteng Agung,

PT. SEPRO INDOTAMA Pelatihan & Konsultasi K3

TUJUAN PROGRAM Setelah menyelesaikan program ini, peserta diharapkan mampu :

PT. SEPRO INDOTAMNA Pelatihan & Konsultasi K3

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA No. : KEP.186/MEN/1999 TENTANG UNIT PENANGGULANGAN KEBAKARAN DI TEMPAT KERJA

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA R.I. NO. KEP. 186/MEN/1999 TENTANG UNIT PENANGGULANGAN KEBAKARAN DI TEMPAT KERJA

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA R.I No.KEP.186/MEN/1999 TENTANG UNIT PENANGGULANGAN KEBAKARAN DITEMPAT KERJA MENTERI TENAGA KERJA R.

BAB V PEMBAHASAN. PT. INKA (Persero) yang terbagi atas dua divisi produksi telah

LOKASI PELATIHAN KEBAKARAN = ENERGY YANG TIDAK TERKENDALI

PAKET PELATIHAN SELEKSI DAN EVALUASI AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI

5/9/2014 Created by PNK3 NAKERTRANS 1

BAB V PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan di PT. Asahimas Chemical mengenai

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA R.I No.KEP.186/MEN/1999 TENTANG UNIT PENANGGULANGAN KEBAKARAN DITEMPAT KERJA MENTERI TENAGA KERJA R.

JUDUL : Managemen Tanggap Darurat

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, sektor industri mengalami perkembangan pesat

TENTANG STANDAR KUALIFIKASI APARATUR PEMADAM KEBAKARAN DI DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI,

128 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. monoksida, atau produk dan efek lainnya (Badan Standar Nasional, 2000).

Pasal 9 ayat (3),mengatur kewajiban pengurus menyelenggarakan latihan penanggulangan kebakaran

ANALISA SISTEM PENCEGAHAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN DI FASILITAS INTENSIVE CARE UNIT (ICU) RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2014 TESIS.

IDENTIFIKASI FASILITAS SAFETY BUILDING SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KEBAKARAN DI GEDUNG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

1 Universitas Indonesia

KRONOLOGI DOKUMEN Penyesuaian dengan PP No 50 Tahun 2012 DAFTAR ISI

BAB V PEMBAHASAN. Area kerja di PT. Lotte Chemical Titan Nusantara meliputi Area 1 (Train

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PERKANTORAN

PENGELOLAAN OPERASI K3 PERTEMUAN #6 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N

PROPOSAL PAKET PELATIHAN & SERTIFIKASI A2K4-INDONESIA AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI DEWAN PENGURUS WILAYAH DKI JAKARTA. Page 1 of 10

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN DI PT. INDUSTRI JAMU DAN FARMASI SIDO MUNCUL, Tbk SEMARANG

#7 PENGELOLAAN OPERASI K3

PENGERTIAN (DEFINISI) RESIKO DAN PENILAIAN (MATRIKS) RESIKO

Pembangunan nasional diarahkan menuju terwujudnya masyarakat yang maju, adil, makmur dan mandiri dengan mengandalkan kemampuan dan kekuatan sendiri.

BAB VIII PENUTUP. bahan bakar berasal dari gas berupa: LPG. generator, boiler dan peralatan masak di dapur.

PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS PENGELOLAAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN DI RSUP H ADAM MALIK MEDAN. (Kepala keselamatan dan kesehatan kerja di rumah sakit)

TUGAS AKHIR EVALUASI EMERGENCY RESPONSE PLAN DAN ALAT PEMADAM API RINGAN PADA PT. PHILIPS INDONESIA ADHITYA NUGROHO

SCHEDULE TRAINING 2016

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERSETUJUAN SURAT PERNYATAAN TENTANG ORISINALITAS KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN. Repository.Unimus.ac.id

BAB 1 : PENDAHULUAN. sakit juga merupakan pusat pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat penelitian medik.

PT. DUTA SELARAS SOLUSINDO

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan dunia yang menuntut kemajuan IPTEK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PENGELOLAAN OPERASI K3

PAKET PELATIHAN SELEKSI DAN EVALUASI AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI SERTIFIKASI KEMNAKER RI & LPJK KERJASAMA ANTARA PJK3 MIDIATAMA & A2K4 DKI JAKARTA

KONDISI GEDUNG WET PAINT PRODUCTION

EVALUASI KESIAPSIAGAAN NUKLIR DI INSTALASI RADIOMETALURGI BERDASARKAN PERKA BAPETEN NOMOR 1 TAHUN 2010

BAB I PENDAHULUAN. sebuah pemikiran dan upaya dalam menjamin keutuhan baik jasmani maupun

ANALISIS UPAYA PENANGGULANGAN KEBAKARAN DI GEDUNG BOUGENVILLE RUMAH SAKIT TELOGOREJO SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai risiko bahaya kesehatan, mudah terjangkit penyakit atau

- Mengurangi dan mengendalikan bahaya dan resiko - Mencegah kecelakaan dan cidera, dan - Memelihara kondisi aman

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemerintah telah menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini perkembangan industri di Indonesia

TRAINING DURASI INVESTASI SCHEDULE (TENTATIVE) WILAYAH TRAINING

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

BAB 1 : PENDAHULUAN. industri penyedia jasa angkutan laut seperti pelayaran kapal laut. (1)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DALAM PENGENDALIAN BAHAN KIMIA BERBAHAYA DI TEMPAT KERJA

LAPORAN TUGAS AKHIR. Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Ahli Madya. Totok Aji Nugroho R

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG MANAJEMEN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN

BAB I PENDAHULUAN. maupun dunia industri, dapat menimbulkan kecelakaan bagi manusia dan

BAB V PEMBAHASAN. PT Dan Liris Sukoharjo Divisi Garmen yaitu terjatuh, terjepit, tertimpa,

MATERI PENUNJANG KULIAH MK UTILITAS: SISTEM PENCEGAH BAHAYA KEBAKARAN JAFT UNDIP. MK UTL BGN : Gagoek.H

3. Bagaimanakah pelaksanaan kerja lembur: a. Pada hari kerja biasa b. Pada hari istirahat mingguan c. Pada hari libur nasional d. Apakah ada surat per

MAINTENANCE SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN AKTIF PROYEK PEMBANGUNAN TANGRAM HOTEL DAN SADIRA PLAZA KOTA PEKANBARU

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

KONSEP DAN RENCANA PENANGANAN BANGUNAN GEDUNG DAN PROTEKSI KEBAKARAN PADA PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT JANTUNG HASNA MEDIKA NOMOR TENTANG PENANGGULANGAN KEBAKARAN DAN KEWASPADAAN BENCANA

kondisi jalur di pusat perbelanjaan di jantung kota Yogyakarta ini kurang BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

KOP SURAT BADAN USAHA

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN NO. : KEP. 311/BW/2002

PT. DUTA SELARAS SOLUSINDO

BAB 1 : PENDAHULUAN. potensial dan derajat terkena pancaran api sejak dari awal terjadi kebakaran hingga

PERATURAN PERUNDANGAN TERKAIT K3

PT. FORTUNA STARS DIAGRAM ALIR KEADAAN DARURAT BAHAYA KEBAKARAN DI KANTOR PUSAT

BAB I PENDAHULUAN. teknologi sederhana atau tradisional menjadi teknologi maju dan sangat maju. dari segi modal maupun sumber daya manusia.

DESAIN KESELAMATAN TERHADAP RISIKO KEBAKARAN (FIRE SAFETY ENVIRONMENT AREA) PADA LINGKUNGAN PERUMAHAN & PERMUKIMAN DI DKI JAKARTA.

#2: KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

BAB II LANDASAN TEORI

JADWAL SERTIFIKASI. 08 Agust sd 03 Sept. 21 nov sd 17 Des

PT. DUTA SELARAS SOLUSINDO

Penggunaan APAR dan Kedaruratan

: Undangan Seminar / Sosialisasi Kesadaran dan Perilaku K3

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIANJUR NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PEMERIKSAAN ALAT PEMADAM KEBAKARAN

PT. PHITAGORAS GLOBAL DUTA

DASAR K3 PERTEMUAN I MG CATUR YUANTARI

Perancangan Emergency Response Plan di PT E-T-A Indonesia

Bisnis Proses Mapping Perusahaan Target Tiap Proses Ruang Lingkup Perusahaan

TANGGAP DARURAT BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) Direktorat Pengelolaan B3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 16 TAHUN 2007 TENTANG RETRIBUSI PEMAKAIAN DAN PEMERIKSAAN SARANA DAN PERALATAN PEMADAM KEBAKARAN

LAMPIRAN IV PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 03/MEN/98 TAHUN 1998 TENTANG TATA CARA PELAPORAN DAN PEMERIKSAAN KECELAKAAN

PROSEDUR KESIAPAN TANGGAP DARURAT

DAFTAR DOKUMEN INTERNAL. 0. Manual Sistem Manajemen K3 01/AJS/MK

KONSEP DAN RENCANA PENANGANAN BANGUNAN GEDUNG DAN PROTEKSI KEBAKARAN PADA PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

d.i co atama. di.mi w ww Update 2017

Organisasi Tanggap Darurat Terpadu Transportasi B3

5 HASIL 5.1 Potensi kejadian kebakaran di PPS Nizam Zachman Jakarta

PT. DUTA SELARAS SOLUSINDO

Transkripsi:

SILABUS PELATIHAN FIRE FIGHTING PT. Sepro Indotama I. INTRODUKSI Pepatah lama mengatakan Kecil Menjadi Kawan, Besar Menjadi Lawan adalah sesuatu pepatah yang bermaksud mengingatkan kita terhadap bahaya yang disebabkan oleh api. Namun perlu diingat bahwa tidak setiap api kecil dapat menjadi kawan. Walaupun api tersebut kecil, tetapi bila nyalanya tidak terkendali dapat menimbulkan ancaman bahaya kebakaran. Dengan demikian maka konsep pencegahan kebakaran merupakan faktor penting yang harus diketahui dan diterapkan oleh para pekerja di lingkungan Perusahaan. Untuk kesiapsiagaan bagi para pekerja dalam menghadapi bahaya kebakaran perlu pemahaman terhadap teknik dan strategi pengendalian api. Pengendalian api dapat diukur dengan seberapa efisien kita mampu memadamkan api secara cepat dan tepat, sehingga risiko bahaya kebakaran dapat diatasi atau diminimalkan. II. TUJUAN PELATIHAN Tujuan pelatihan adalah agar semua peserta pelatihan mengetahui dan memahami konsep pencegahan kebakaran serta penerapannya, mengetahui fungsi peralatan pemadam (fire fighting equipments and facilities), menguasai teknik dan strategi penanggulangan kebakaran terutama penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR/ Hand Fire Extinguishing) secara individu, dan peralatan pemadam kebakaran yang lain yang diperlukan untuk regu pemadam kebakaran, terlebih bagi para petugas pemadaman kebakaran di lapangan. III. SASARAN PELATIHAN Setelah mengikuti PELATIHAN semua peserta diharapkan dapat: 1. Mengetahui dan memahami konsep pencegahan dan penanggulangan kebakaran, sehingga mampu melaksanakan tugasnya dengan selamat, aman dan efisien (produktifitas tinggi).. Mengetahui teknik dan strategi pemadaman kebakaran dengan media Air; Busa, Gas CO, Dry Chemical secara efektif, sehingga angka kerugian dapat ditekan, yang pada gilirannya akan meningkatkan efisiensi perusahaan. 3. Mandiri, berani, percaya diri dan berinisiatif dapat memimpin pemadaman kebakaran.. Mampu memadamkan api secara sendiri atau dalam regu pemadaman kebakaran. 5. Meningkatkan efektifitas dalam pelaksanaan evakuasi korban dalam keadaan darurat. 6. Turut berpartisipasi dalam meningkatkan citra perusahaan di mata pelanggan / masyarakat. IV. MATERI PELATIHAN Menurut Kepmenaker RI No.: Kep-186/186/1999, tanggal 9 September 1999, kurikulum dan silabi pelatihan Pemadam dibagi menjadi:

A. Paket D (Tingkat Dasar I) 1. Norma K3 Penamggulangan Dasar-dasar K3 dan Peraturan Terkait dengan K3 Penanggulangan. Manajemen Penanggulangan Dasar-dasar Manajemen Pengamanan 3. Teori Api dan Anatomi I - Teori Api dan Anatomi - Prinsip-prinsip Pencegahan dan - Teknik Pemadaman. Pengenalan Sistem Proteksi - Sistem Proteksi Pasif (Komprehensif dll) - Sistem Proteksi Aktif (APAR, Hidrn dll) 5. Prosedur Darurat Bahaya Pengetahuan Prosedur Menghadapi Bahaya (Dasar-dasar Fire Emergency Plan) 6. Praktik Pemadaman dengan APAR/Hidrant 6 7. Evaluasi 3 Jumlah jam pelajaran @ 5 menit 5 B. Paket C (Tingkat Dasar II) 1. Peraturan Perundang-undangan K3 - Kebijakan K3 - Undang-undang No. 1 Th. 1970 - Sistem manajemen K3. Pengetahuan Teknik Pencegahan 3. Sistem Instalasi Deteksi, Alarm dan Pemadam - Norma-norma K3 Penamggulangan - Teori Api dan Anatomi - Penyimpanan dan Penanganan Bahan Mudah Terbakar/ Meledak - Metoda pengendalian Proses Pekerjaan/Penggunaan Peralatan, Instalasi dan Energi/Panas lainnya. - Sistem Deteksi dan Alarm - Alat Pemadam Api Ringan (APAR) - Hidrant Sprinkler - Sistem Pemadam Kimia - Fire Safety Equipment. Sarana Evakuasi - Jalan lintas, koridor, tangga, helipat, tempat berkumpul 5. Pemeliharaan, Pemeriksaan, Pengujian - Instalasi Alarm, APAR, Hydrant, Sprinkler, dll 6 Peralatan Proteksi 6. Fire Emergency Respon Plan - Pengorganisasian Sistem Tanggap Darurat - Prosedur Tanggap Darurat kebakaran 1 - Pertolongan Pertama Gawat Darurat 6 7. Praktik Pemadaman - APAR, Hydrant, dan Penyelamatan 8. Evaluasi 9 Jumlah jam pelajaran @ 5 menit 60

C. Paket B (TINGKAT AHLI PRATAMA) 1. Sistem Pengawasan K3 - Kebijakan & Program Perngembangan Pembinaan dan Pengawasan K3. Sistem Manajemen K3 - PP No. 50 Tahun 01 3. Konsep Perencanaan Sistem Proteksi - Peraturan dan Standar Sistem Proteksi 8 - Penerapan 5R di Tempat kerja. Teknis Inspeksi - Evaluasi Potensi Bahaya 10 - Penanganan Benda-benda dan Pekerjaan Berbahaya - Instalasi Listrik dan Penyalur Petir - Manajemen Pengamanan 5. Sistem Pelaporan Kecelakaan - Peraturan Wajib Lapor - Sistem Analisa Kasus Kecelakaan & - Sistem Pelaporan Kecelakaan & 6. Asuransi Kecelakan 7. Perilaku Manusia dalam Menghadapi 8. Manual Tanggap Darurat - Penyusunan Buku Penangan Keadaan Darurat - Senario Latihan Penanganan Terpadu 9. Teknik Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Proteksi 10. Praktik - Kunjungan ke tempat Kerja 1 - Diskusi/Perumusan 11. Evaluasi 6 Jumlah jam pelajaran @ 5 menit 60 D. Paket A (TINGKAT AHLI MADYA) 1. Development Program of Occupational Health and Safety. Industrial Communication Patern 3. Fire Risk Assessment. Cost and Benefit Analysis of Safety 5. Explosion Protection 6. Smoke Control System 7. Building Construction 8. Environmental Impact of Fire 9. Performence Based Design of Fire Safety 10. Fire Modelling and Simulation 11. Fire Safety Audit Internal (ISO 9000) 1. Fire Safety Design & Evaluation 13. Praktik Kunjungan ke Laboratorium Uji Api 10 1. Kertas Kerja 10 15. Diskusi/Ekpose 10 16 Evaluasi 6 Jumlah jam pelajaran @ 5 menit 60

V. PESERTA PELATIHAN 1. Paket D (Tingkat Dasar I) Pelatihan Paket D wajib diikuti oleh semua karyawan, agar mereka memahami dan mampu menanggulangi untuk memadamkan api mula-mula, bila terjadi kebakaran di tempat kerja maupun di rumah atau di masyarakat, dengan menggunakan APAR.. Paket C (Tingkat Dasar II) Pelatihan Paket C ( Tingkat Dasar II) Pelatihan Paket C (Tingkat Dasar II) didesain untuk diikuti oleh Anggota Regu Pemadam dan Supervisor, yang sudah mengikuti pelatihan Pelatihan Paket C (Tingkat Dasar II). 3. Paket B (Tingkat Ahli Pratama) dan Paket A (Tingkat Ahli Madya) Pelatihan Paket B (Tingkat Ahli Pratama) dan Paket A (Tingkat Ahli Madya) didesain untuk diikuti oleh para Supervisor Senior, Superintendent dan Manajer, yang sudah mengikuti pelatihan Pelatihan Paket C (Tingkat Dasar II). VI. DURASI PELATIHAN 1. Paket D (Tingkat Dasar I) Durasi pelaksanakan Pelatihan Paket D (Tingkat Dasar I) selama 5 jam pelajaran @ 5 menit, atau selama 3 hari kerja.. Paket C (Tingkat Dasar II), Paket B (Tingkat Ahli Pratama) dan Paket A (Tingkat Ahli Madya). Durasi pelaksanakan Pelatihan Paket C (Tingkat Dasar II), Paket B (Tingkat Ahli Pratama) dan Paket A (Tingkat Ahli Madya) masing selama 60 jam pelajaran @ 5 menit, atau selama 6 hari kerja. Pelatihan-pelatihan tersebut di atas diselenggarakan oleh PT Sepro Indotama bekerja sama dengan Kemenaker RI. VII. INSTRUKTUR Instruktur adalah Narasumber Pejabat Kemenaker RI dan Instruktur dari PT. Sepro Indotama yang telah berpengalaman puluhan tahun di bidang Fire, Occupational Safety, Health & Environment Protection, Operasi Kapal Tanker dan Fire & Safety Training di Oil Refinery,LNG Plant, Pabrik Petro Kimia dan Pekerjaan Konstruksi.

VIII. TEMPAT DAN WAKTU PELATIHAN 1. Untuk pelaksanaan Inhouse Training, waktu dan tempat ditetapkan oleh perusahaan yang bersangkutan.. Untuk pelaksanaan Offhouse Training direncanakan pada tanggal sebagai berikut: - Paket D (Tingkat Dasar I) Akan dilaksanakan selama 3 hari pada tanggal 9 s/d 31 Juli 015, bertempat di Fire Training Ground PT. Pertamina, Plumpang, Tanjung Priok, Jakarta Utara. - Paket C (Tingkat Dasar II) Akan dilaksanakan selama 6 hari pada tanggal 3 s/d 8 Agustus 015, bertempat di Fire Training Ground PT. Pertamina, Plumpang, Tanjung Priok, Jakarta Utara. - Paket B (Tingkat Ahli Pratama) Akan dilaksanakan selama 6 hari pada tanggal 19 s/d Oktober 015, bertempat di Fire Training Ground PT. Pertamina, Plumpang, Tanjung Priok, Jakarta Utara. - Paket A (Tingkat Ahli Madya) Akan dilaksanakan selama 6 hari pada tanggal 16 s/d 1 November 015, bertempat di Fire Training Ground PT. Pertamina, Plumpang, Tanjung Priok, Jakarta Utara. IX. SERTIFIKAT Kepada para peserta yang lulus diberikan Sertifikat yang dikeluarkan oleh Kemenaker RI dan PT. Sepro Indotama. X. PENDAFTARAN Untuk mengikuti pelatihan ini, kepada peserta agar mengisi Formulir Pendaftaran terlampir dan dikirimkan kepada: PT Sepro Indotama, dengan alamat: Jl. Raya Lenteng Agung No. 37 E, Tanjung Barat, Lenteng Agung, Jakarta Selatan 1610, Telepon no. (01) 788 88 6; Fax: (01) 788 89 6.

XI. BIAYA INVESTASI PELATIHAN Besarnya investasi pelatihan Pemadam sebagai berikut: NO. TIPE PELATIHAN BIAYA INVESTASI DALAM 000,- RUPIAH INHOUSE OFFHOUSE 0 org >0 org 0 org >0 org KETERANGAN 1. Paket D 3.000.800 - -. Paket C 5.00 5.00 - - 3. Paket B - - 5.00 5.00 1. Pelatihan Inhouse: Untuk Pelatihan Inhouse Perusahaan Pengguna akan bertanggung jawab atas penyediaan perlengkapan sebagai berikut: a) Ruang pelatihan; b) Sarana penyampaian materi seperti: computer/lap top, infocus (LCD Projector), slide mover/laser pointer, dan training kit untuk setiap peserta; c) Sarana praktik pemadaman kebakaran, seperti: APAR sebanyak setengah dari jumlah peserta, drum bekas kondisi baik (dipotong separoh secara vertical, dan satu lagi yang dibelah secara parallel), fire hoses minimum joints beserta koplingnya, satu fire nozzle, dua lembar karung goni yang dibasahi dengan air, bahan bakar premium dan solar masing-masing 0 liter (dalam wadah safety Jerry Can), dan sumber air yang setiap saat dapat mengalir dengan baik, yang diperlukan untuk pendinginan. d) Snack dan makan siang untuk peserta, instruktur dan staff pelatihan, serta; e) Penambahan/perbanyakan materi oleh permintaan peserta atas hasil tayangan (transparanst sheet) yang dijelaskan oleh instruktur. Sedangkan untuk materi/modul, Sertifikat dan Instruktur disediakan oleh PT. Sepro Indotama.. Pelatihan Offhouse: Untuk Pelatihan Offhouse semua tanggung jawab yang dibebankan kepada Perusahaan Pengguna akan menjadi tanggung jawab PT. Sepro Indotama. XII. CARA PEMBAYARAN BIAYA PELATIHAN 1. Untuk Inhouse Training: a) Pembayaran ke I dilaksanakan di muka sebesar 50% dari total pembiayaan, paling lambat 1 (satu) minggu sebelum pelaksanaan pelatihan dilaksanakan;

b) Pembayaran ke II (sisanya) sebesar 50%, dilaksanakan paling lambat 3 (tiga) hari setelah selesai pelatihan. c) Pembayaran ditransfer ke BRI Kantor Cabang Pembantu, TB. Simatupang, Jakarta Selatan, Rekening Nomer: 075.01000083.30.0 atas nama PT. Sepro Indotama, serta bukti transfer di fax ke No. 01-788896 (Sekretariat AK- Indonesia).. Untuk Offhouse Training: a) Pembayaran dilaksanakan paling lambat 1 (satu) minggu sebelum pelatihan dilaksanakan. b) Pembayaran tunai. c) Pembayaran ditransfer ke BRI Kantor Cabang Pembantu, TB. Simatupang- Jakarta Selatan, Rekening Nomer: 075.01000083.30.0 atas nama PT. Sepro Indotama, serta bukti transfer di fax ke No. 01-788896 (Sekretariat AK- Indonesia). Jakarta, 8 Februari 016, Robert Sugihardjo. Direktur Diklat PT. Sepro Indotama.