PENGGUNAAN MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DI SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DI SEKOLAH DASAR Siti Istiyati, Jenny IS Poerwti Program Studi PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret Jl. Slamet Riyadi No.449 Surakarta, Jawa Tengah Email: siti_ipgsd@yahoo.co.id Abstract. This research is a classroom action research that aims to improve the skills of writing poetry using the mind map. Research is plned in two cycles, each cycle consisting of perenca- action-observation d reflection. Specific target expected first poetry writing skills of students increased, the students who reach KKM (value 70)> 75% of the 30 students, which is marked by increasing students 'skills in determining the appropriate title content, increasing students' skills in expressing ideas to larik- lines / lines of poetry, lack of coherence between the lines with each other to become poetry coherent / kohern, improve students' skills in selecting d preparing the vocabulary to be a poem coherent, d the rhyme d rhythm of the beautiful in poetry, both, student activity reaches 75% or more th 30 students, is characterized by the spirit of the students in the following subjects, task groups, working on individual assignments, ask d swer questions. Target outcomes expected are: publishing of research findings to a scientific seminar on the activities of the forum primary teachers (KKG). Publish in scientific journals ISSN air. Abstrak. Peneliti ini adalah peneliti tindak kelas yg bertuju untuk meningkatk keterampil menulis puisi deng menggunak metode mind map. Peneliti direncak dalam dua siklus yg masingmasing siklus terdiri dari perenca- tindak- observasi d refleksi. Target khusus yg diharapk yg pertama keterampil menulis puisi siswa meningkat, yakni siswa yg mencapai KKM (nilai 70) > 75% dari 30 siswa, yg ditdai deng meningkatnya keterampil siswa dalam menentuk judul yg sesuai isi, meningkatnya keterampil siswa dalam menugk gagas ke larik-larik/baris-baris puisi, adya koherensi tara baris yg satu deng yg lainnya hingga menjadi puisi yg padu/kohern, meningkatk keterampil siswa dalam memilih d menyusun kosa kata hingga menjadi puisi yg padu, d adya rima d irama yg indah pada puisi, kedua, keaktif siswa mencapai 75% atau lebih dari 30 siswa, ditdai deng semgat siswa dalam mengikuti pelajar, mengerjak tugas kelompok, mengerjak tugas individu, bertya, d menjawab pertya. Target luar yg diharapk adalah: mempublikasik hasil penelti ke forum seminar ilmiah pada kegiat guru-guru SD (KKG). Menerbitk ke dalam jurnal ilmiah yg ber ISSN. Kata kunci : mind map, menulis puisi 94 Menulis merupak suatu kegiat yg produktif d ekspresif. Dalam kegiat menulis seorg siswa dituntut untuk terampil dalam memfaatk struktur bahasa, d kosa kata. Menulis juga digunak untuk berkomunikasi secara tidak lgsung, tidak secara tatap muka deng org lain Pengajar keterampil menulis mempunyai tuju praktis yg artinya siswa dapat mengekspresik imajinasi atau pikir mereka ke dalam bentuk tulis, buk sekedar teori yg harus dipahami atau dihafalk d deng mudah bisa dilupak. Deng menulis kita menyampaik ide atau pendapat tentg suatu peristiwa atau masalah. Selain itu, menulis berarti mengekspresik perasa, pikir d keingin dalam bentuk tulis. Salah satu bentuk sastra yg dibelajark di sekolah dasar adalah puisi. Adapun salah satu keterampil bahasa yg dibelajark di SD adalah menulis puisi ak. Untuk memiliki kompetensi menulis puisi yg memadai, seseorg perlu byak membaca, mengamati lingkung, merasak segala sesuatu yg dialami atau peka terhadap sesuatu.(endraswara,http:/lidahtinda.word press.com/ 2009/12/26). Puisi dapat disusun berdasark fakta yg dialami atau dirasak oleh penulisnya. Prosesnya adalah deng jal menggabungk peristiwa-peristiwa yg dialami atau dirasak lgsung deng imajinasi. Imajinasi muncul pada diri penulis puisi pada dasarnya disebabk oleh proses pengalam lahir batin dalam hidup d kehidupnya sehari-hari sebagai makhluk individu d makhluksosial. Tpa adya rgsg dari luar dirinya, maka tidak mungkin penulis puisi dapat menyusun sebuah puisi.

95 Jurnal Pendidik Dasar, Volume 3, Nomor 2, hlm. 94-99 Keterampil menulis puisi dipengaruhi oleh kemampu berpikir seseorg. Kemampu berpikir ak usia Sekolah Dasar tentu ak berbeda deng kemampu berpikir ak usia Sekolah Menengah Pertama maupun deng ak usia Sekolah Menengah Atas. Kemampu berpikir ak usia Sekolah Dasar (SD) masih bersifat kekakkak d kemampu berpikir yg bersifat imajinatif belum berkembg deng baik. Dalam pembelajar menulis puisi di sekolah dasar masih ditemuk beberapa kendala atau hambat. Berdasark studi pendahulu d wawcara nonformal deng guru SD ada saat pelaksa P2M di SDN Gumpg 3 Kartosuro, pada pembelajar menulis puisi, metode yg digunak lebih byak menuntut siswa untuk melaksak kegiat secara individual yaitu berupa pemberi tugas. Guru menyuruh siswa untuk menulis puisi hya deng menjelask garis besar materi apa yg harus ditulis. Berdasark hasil temu di lapg d wawcara deng guru kelas SD, dapat diidentifikasi bahwa keterampil menulis puisi siswa perlu ditingkatk. Kegiat keterampil menulis puisi dilakuk siswa saat ini dirasa belum optimal. Hasil yg dicapai pun kurg memuask. Siswa kurg dapat mengekspresik ide, gagas, tggap terhadap sesuatu yg terjadi, adapun pengalamnya ke dalam bentuk puisi bebas. Salah satu upaya yg dapat diusahak oleh guru agar dapat meningkatk pembelajar menulis puisi adalah deng mengadak strategi variasi dalam pembelajar. Dari urai di atas perlu adya pemilih metode pembelajar yg dapat menolong siswa dalam menugk ide, pokok pikir, d konsep ke dalam tulis puisi. Salah satu metode yg dapat menghubungk ide-ide atau pokokpokok pikir suatu adalah metode Mind Map. Metode pembelajar Mind Map merupak cara termudah untuk menempatk informasi ke dalam otak d mengambil informasi ke luar dari otak (Buz, 2012: 4). Sehingga deng metode tersebut siswa ak lebih mudah dalam mencurahk ide d pengalam yg telah dimiliki ke dalam bentuk tulis puisi yg ingin mereka buat. Selain itu Mind Map juga merupak alat yg dapat membtu otak berpikir secara teratur d mampu memetak pikir dalam bentuk simbol-simbol nyata. Sehingga deng metode Mind Map, siswa mudah dalam menyusun ideide atau pokok-pokok pikir tentg puisi yg ak dibuatnya. Deng demiki proses mencurahk ide d menghubungk ide-ide dalam bentuk tulis puisi ak lebih mudah. Berdasark kelebih-kelebih pada metode pembelajar Mind Map penulis ak melaksak peneliti pada pembelajar Bahasa Indonesia deng menggunak pengguna metode Mind Map dalam pembelajar Bahasa Indonesia untuk meningkatk keterampil menulis puisi. Yg menjadi permasalah sehingga diadak peneliti adalah apakah deng pengguna mind map (peta konsep) dapat meningkatk keterampil menulis puisi siswa SD kelas 4 SDN Gumpg 3 Kartosuro Sukoharjo. Peneliti ini bertuju untuk meningkatk keterampil siswa dalam menulis puisi d mengaktifk siswa dalam pembelajar Bahasa Indonesia. Secara umum bertuju untuk meningkatk kualitas pembelajar di sekolah dasar agar lebih aktif d kreatif. Penemu peneliti ini diharapk bermfaat baik teoritis maupun praktis yaitu agar guru dapat menerapk mind map untuk meningkatk keterampil menulis puisi. METODE Peneliti ini dilakuk di SD Negeri Gumpg 3 Kartasura yg dilaksak pada bul September sam-

Istiyati, Pengguna Mind Map Untuk Meningkatk Keterampil Menulis Puisi... 96 pai deng Juni 2014. Subjek peneliti ini adalah semua siswa kelas IV siswa, d guru SD Gumpg 3 Kartasura. Data peneliti yg dikumpulk berupa informasi mengenai keterampil menulis puisi. Sumber data atau informasi yg dikumpulk dalam peneliti ini sebagi besar berupa data kualitatif. Sumber data atau informasi yg digunak dalam peneliti ini adalah sumber data primer dalam peneliti ini berasal dari guru d siswa SD Negeri Gumpg 3, sumber data skunder dalam peneliti ini berasal dari berbagai arsip dokumen seperti silabus, RPP, rapot siswa kelas IV SD Negeri Gumpg 3. Pengumpul data dalam peneliti ini menggunak berbagai teknik pengumpul data, tara lain dokumen, observasi, wawcara, d tes. Uji validitas data yg digunak dalam peneliti ini adalah Trigulasi, yaitu trigulasi sumber d trigulasi metode. Teknik alisis data yg digunak dalam peneliti ini adalah model interaksi yg komponennya terdiri dari (1) reduksi data; (2) penyaji data; d (3) verifikasi atau penarik kesimpul (Miles d Huberm, 2007: 15-21). Pada peneliti ini, indikator yg menjadi patok keberhasil adalah meningkatnya keterampil menulis narasi pada siswa kelas IV SDN Gumpg 3 melalui menggunak Mind Mapping. Indikator peneliti ini ditetapk berdasark hasil diskusi tara guru deng peneliti yg menetapk Kriteria Ketuntas Minimal (KKM) keterampil menulis puisi, yaitu 75. Pembelajar dikatak berhasil apabila pada siklus 2 ketuntas keterampil menulis siswa yaitu 80% setelah diterapknya Mind Mapping dari jumlah keseluruh siswa kelas IV memperoleh nilai di atas sama deng 75. Prosedur peneliti digambark dalam siklus berikut (gambar 1). Permasalaha n Siklus I Permasalaha n baru hasil Siklus II Apabila Permasalah belum Perenca Refleksi I Perenca Refleksi II Diljutk ke siklus berikutnya Pelaksa Pelaksa No Skor Frekuensi Nilai Tengah FiXi Persentase 1 56-59 5 57,5 287,5 25% 2 60-63 7 61,5 430,5 35% 3 64-67 1 63,5 63,5 5% 4 68-71 2 69,5 139 10% 5 72-75 5 73,5 367,5 25% Jumlah 20 325,5 1288 Pengamat/ Pengamat/ Gambar 1. Siklus Peneliti Tindak Kelas HASIL Data pra tindak keterampil menulis puisi siswa yg diperoleh melalui tes unjuk kerja adalah sebagai berikut: Tabel 1. Distribusi Frekuensi Nilai Menulis Kelas pada Prasiklus Berdasark data pada tabel 1, rata-rata keterampil menulis puisi siswa pada pra tindak adalah 62,4, deng ketuntas klasikal hya 5 persen yaitu hya 1 siswa yg memperoleh skor sesuai ketuntas minimal yg telah ditetapk. Siswa yg memperoleh skor rentg 56 59 ada 5 siswa sekitar 25%, 60 63 ada 7 siswa sekitar 35 %, 64 67 ada 1 siswa sekitar 5%, 68 71 ada 2 siswa sekitar 10% d 72 75 hya ada 5 org siswa atau 25%. Dari siklus I yg dilaksak selama dua pertemu diperoleh data distribusi frekuensi nilai keterampil menulis narasi siklus 1.

95 Jurnal Pendidik Dasar, Volume 3, Nomor 2, hlm. 94-99 97 puisi tar siklus dapat disajik dalam Tabel 2. Distribusi Frekuensi Nilai Menulis tabel 4 berikut: Kelas pada Siklus 1 Interval Frekuensi (fi) Nilai Tengah fi.xi Persentase (%) (xi) 57 63 4 60 240 20 64 70 7 67 469 35 71 77 6 74 444 30 78-84 1 81 81 5 85 91 2 88 176 10 Jumlah 20 1410 Tingkat ketuntas klasikal d nilai rata-rata keterampil menulis puisi siswa pada siklus I telah mengalami peningkat dibdingk deng pratindak. Pada siklus I ketuntas klasikal keterampil menulis puisi mencapai 45% yakni sebyak 9 siswa dari 30 siswa mendapat nilai di atas KKM (Kriteria Ketuntas Minimal) yg ditentuk yaitu 75. Dari hasil observasi pada siklus ke dua, kegiat pembelajar sudah semakin baik, siswa sudah lebih kreatif dalam menulis larik-larik puisi deng gaya bahasa yg baik. Hasil keterampil menulis puisi siswa pada siklus 2 adalah sebagai berikut. Tabel 3. Distribusi Frekuensi Nilai Menulis Kelas pada Siklus 1I Interval Frekuensi (fi) Nilai Tengah (xi) fi.xi Persentase (%) 75-77 4 76 304 20 78-80 2 79 158 10 81-83 8 82 656 40 84-86 3 85 255 15 87 89 1 88 88 5 90-92 2 91 182 10 Jumlah 20 1643 100 Dari hasil tes keterampil menulis narasi siswa pada siklus II menunjukk adya peningkat dibdingk deng siklus I. Keterampil menulis puisi menggunak Mind Map meningkat seperti yg diharapk, hal ini terbukti deng meningkatnya hasil tes evaluasi menulis puisi dari pratindak, siklus I, sampai siklus II. Perbding nilai keterampil menulis Tabel 4. Perbding Nilai Keterampil Menulis Puisi Pratindak, Siklus I, D Siklus II No Tindak Nilai Rata-Rata Ketuntas Klasikal 1 Pratindak 62,4 25% 2 Siklus I 70,5 45% 3 Siklus II 82,15 100% PEMBAHASAN Berdasark deskripsi awal, deskripsi hasil tindak tiap siklus, d perbding hasil tindak tar siklus dapat diketahui bahwa pengguna Mind Map dapat meningkatk keterampil menulis puisi siswa kelas IV SD Negeri Gumpg 3 tahun pelajar 2014/2015. Pengguna Mind Map dapat membtu siswa dalam mengemukak ide d gagasnya disamping itu, cara ini juga bersifat menyengk. Deng menggunak Mind Map siswa tidak merasa kebingung ketika ak memulai menulis atau tidak kesulit dalam menugk gagasnya. Hal ini sejal deng hal yg dikemukaj oleh Djaya (2012), bahwa Mind Map adalah cara yg tepat untuk mengeluark gagas sesuai deng kapasitas wawas d psikologinya. Pernyata tersebut diperkuat oleh pernyata Windura (2013:113) yg menyatak bahwa apabila menulis menggunak Mind Mapmaka semua informasi yg ak dikeluark dari otaknya ak mudah diorgisasik d dilahirk begitu saja sehingga menjadi sebuah tulis atau buku yg lengkap. Peningkat nilai keterampil menulis puisi siswa kelas IV SD Negeri Gumpg 3 tahun pelajar 2014/2015, pada pra siklus sampai deng siklus satu tidak begitu signifik dikarenak keterampil menulis puisi adalah suatu keterampil makistis yg harus byak dilatih d melalui suatu proses. Ketuntas klasikal pada pra siklus h-

Istiyati, Pengguna Mind Map Untuk Meningkatk Keterampil Menulis Puisi... 96 98 ya sekitar 25% kemudi naik menjadi 45% pada siklus 1. Namun pada siklus dua ketuntas klasikal sudah mencapai 100%. Hal ini sesuai deng pendapat Slamet (2008: 35) keterampil menulis merupak keterampil yg mekistis, semakin byak berlatih, semakin dikuasai d terampil seseorg dalam menulis. Deng demiki, pengguna Mind Map terbukti dapat meningkatk keterampil menulis narasi siswa kelas IV SD Negeri Gumpg 3 Kartosuro tahun ajar 2014/2015. SIMPULAN Berdasark hasil peneliti tindak kelas yg dilaksak selama dua siklus deng meng-gunak Mind Map dalam pembelajar bahasa Indonesia mengenai keterampil menulis puisi pada siswa kelas IV SD Negeri Gumpg 3 Kartosuro, maka dapat disimpulk bahwa pengguna Mind Map dalam pembelajar bahasa Indonesia dapat meningkatk keterampil menulis puisi pada siswa kelas IV SD Negeri Gumpg 3 tahun pelajar 2014/ 2015. eningkat keterampil me-nulis narasi siswa kelas IV SD Negeri Gumpg 3 tahun pelajar 2014/ 2015 dapat dibuktik deng me-ningkatnya nilai keterampil menulis puisi pada setiap siklus yg telah dilaksak. Nilai keterampil menulis puisi sebelum dilakuk tindak memiliki nilai rata-rata 64,4 deng Persentase ketuntas klasikal sebesar 25%. Pada siklus I setelah digunak Mind Map dalam pembelajar, nilai rata-rata keterampil menulis puisi adalah sebesar 70,50 deng Persentase ketuntas klasikal sebesar 45% Pada siklus II dilakuk perbaik atas dasar siklus I yg menghasilk nilai rata-rata keterampil menulis puisi adalah sebesar 82,15 deng Persentase ketuntas klasikal 100%. Hal tersebut dapat menunjuk adya peningkat keterampil menulis puisi siswa dari pratindak sampai siklus II. Deng demiki secara klasikal keterampil menulis puisi siswa kelas IV SD Negeri Gumpg 3 telah mencapai indikator kinerja yg telah ditetapk yaitu 80% deng persentase ketuntas klasikal keterampil menulis narasi siswa menggunak Mind Map adalah sebesar 100%. DAFTAR PUSTAKA Adodo, S O.(2013). Effect of Mind Mapping as a Self-Regulated Learning Strategy on Students Achievment in Basic Science d Technology.Vol.4,163-172. Alamsyah, M.(2009). Kiat Jitu Meningkatk Prestasi deng Mind Mapping.Jogjakarta:Mitra Pelajar. Arikunto, Suharsimi. 2006. Peneliti Tindak Kelas. Jakarta: Bumi Aksara Buz, T.(2013).Buku Pintar Mind Mapping.Jakarta: Gramedia. Djaya, Utomo.(2012).Media Pembelajar Aktif.Bdung:Nusa. DePorter B.,Hernacki M.(2013).Qutum Learning.Bdung:Kaifa. Depdiknas. 2004. Bah Pelatih Terintegrasi Berbasis Kompetensi Guru SMP Bahasa Indonesia d Sastra: Pengembg Kemampu Menulis Sastra. Jakarta: Depdiknas. Depdiknas. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka. http://lidahtinta.wordpress.com/2009/12/26/teknik-pembelajar-menulis-karyasastra/diunduh tggal 8 JAnuari 2010 Mill, J. S. (2000). International Journal of Education & the Arts. Researcher d Teacher- Participt Found Poerty. University of Missouri-Ksas City, USA. Volume 12 Special Issue 1.10. http://www.ijea.org/v12sil/. (diakses tggal 26 Mei 2014) Mulyasa. 2008. Kurikulum Tingkat Satu Pendidik. Bdung; Remaja Rosdakarya. Silberm M.(2009).Active Learning (101 Strategi Pembelajar Aktif). Bdung: Nusamedia

9995 Jurnal Pendidik Dasar, Volume 3, Nomor 2, hlm. 94-99 Suwarsi Madya. 2009. http://ww.google.co.id/search?hl=id&q=teknik+uji+validitas+ peneliti&btng=telusuri&meta. Diunduh tggal 16 Juari 2009. Windura Sutto. (2013). Mind Map untuk Siswa, Guru, d Org Tua. Jakarta: PT Elex Media Komputindo