PERGUDANGAN. Dr. Ahmad Yusuf Sobri, S.Sos., M.Pd Imam Gunawan, S.Pd., M.Pd

dokumen-dokumen yang mirip
Dr. Ahmad Yusuf Sobri, S.Sos., M.Pd Imam Gunawan, S.Pd., M.Pd MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA

MANAJEMEN SARANA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN KOTA PADANG

PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA. Dr. Ahmad Yusuf Sobri, S.Sos., M.Pd Imam Gunawan, S.Pd., M.Pd

PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI 2 BATANG KAPAS SKRIPSI

PENILAIAN DAN PENGAWASAN SARANA DAN PRASARANA. Dr. Ahmad Yusuf Sobri, S.Sos., M.Pd Imam Gunawan, S.Pd., M.Pd

MANAJEMEN SARANA PRASARANA PENDIDIKAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR : 113/PMK.01/2006 TENTANG PEDOMAN PENATAUSAHAAN PERSEDIAAN DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN KEUANGAN

PENGORGANISASIAN SARANA DAN PRASARANA. Dr. Ahmad Yusuf Sobri, S.Sos., M.Pd Imam Gunawan, S.Pd., M.Pd

MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA INSTRUKSI MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR: 05/IN/M/2011 TENTANG

PEMELIHARAAN BAHAN PUSTAKA PADA PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI. Perpustakaan merupakan sumber belajar yang amat

SURAT EDARAN NOMOR : 030/416/Sekr-BPKBMD TENTANG PENGAMANAN DAN PEMELIHARAAN BARANG MILIK DAERAH TAHUN 2013

PENINGKATAN PENGELOLAAN SARANA PRASARANA PENDIDIKAN DI SMP NEGERI 10 PADANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

Lampiran 1: Standar Nasional Pendidikan Mengenai Sarana Prasarana Pendidikan

Disusun Oleh : LIA YULIANA, M.Pd LIA YULIANA FIP UNY 1

PERENCANAAN KEBUTUHAN BARANG DAN PEMELIHARAAN BARANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1267, 2013 KEMENTERIAN SOSIAL. Penatausahaan. Barang Milik Negara. Persediaan.

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 36 TAHUN 2017

BUPATI KULON PROGO KEPUTUSAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG

U R A I A N J A B A T A N

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengelolaan Sediaan Farmasi di Rumah Sakit. seleksi (selection), perencanaan dan pengadaan (procurement), distribusi

TATA CARA PENGHAPUSAN BARANG MILIK NEGARA. Dr. Ahmad Yusuf Sobri, S.Sos., M.Pd Imam Gunawan, S.Pd., M.Pd

SARANA DAN PRASARANA RUANG PERPUSTAKAAN SEBAGAI ASPEK KEKUATAN DALAM MENGEMBANGKAN PERPUSTAKAAN

SOP PENGELOLAAN SURAT MASUK DAN BERKAS PERKARA

I. STANDARD OPERATING PROCEDURES ( SOP ) SUB BAGIAN UMUM WAKTU PENYELESAIAN 1 2 3

Irnin Agustina D.A.,M.Pd Universitas Indraprasta PGRI irnien.wordpress.com

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 19 TAHUN 2014 BUPATI MAJALENGKA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Manajeman Sarana dan Prasarana Pendidikan. 1. Pengertian Manajeman Sarana dan Prasarana Pendidikan

PERATURAN DAERAH KOTA PARIAMAN NOMOR 7 TAHUN 2013, LD KOTA PARIAMAN 2013 PERATURAN DAERAH KOTA PARIAMAN NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG BANGUNAN GEDUNG.

BUPATI KAYONG UTARA PERATURAN BUPATI KAYONG UTARA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BARANG PERSEDIAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB VI PENUTUP. kesimpulan tersebut yang secara ringkas dapat disajikan sebagai berikut:

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB JABATAN

BkkbN SURATEDARAN NOMOR: 995/1/KU.201/B3/2015

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR

SISTEM AKUNTANSI NOMOR 07 AKUNTANSI PERSEDIAAN

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PENGHAPUSAN BARANG MILIK/KEKAYAAN NEGARA

TATA LETAK ALAT LABORATORIUM IPA

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 89 TAHUN 2008 TENTANG

2017, No Tahun 1997 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3671); 3. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika (

GAMBARAN PELAKSANAAN STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK WILAYAH KECAMATAN LAWEYAN KOTA SOLO TAHUN 2007 SKRIPSI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 1995 TENTANG PEMELIHARAAN DAN PEMANFAATAN BENDA CAGAR BUDAYA DI MUSEUM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang berfungsi untuk menyimpan bahan baku, bahan kemas, dan obat jadi yang

BAB II LANDASAN TEORI. A. Inventarisasi Sarana Dan Prasarana Pendidikan. Menurut Sri Minarti (2011) menerangkan Inventarisasi berasal dari kata

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Sarana dan Prasarana Pendidikan

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

1. Setiap penggunaan alat dan laboratorium harus diketahui teknisi/laboran atas izin kepala lab atau penanggung jawab praktikum.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 1995 TENTANG PEMELIHARAAN DAN PEMANFAATAN BENDA CAGAR BUDAYA DI MUSEUM

PERSEPSI GURU TERHADAP PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN DI SMP NEGERI KECAMATAN LUBUKLINGGAU TIMUR KOTA LUBUKLINGGAU

SOP PENGELOLAAN SURAT MASUK

MODUL MENGIDENTIFIKASI PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP SARANA DAN PRASARANA KANTOR UNTUK SMK DAN MAK ADMINISTRASI PERKANTORAN.

BERITA NEGARA. Lembaga Sandi Negara. Tempat Kegiatan Sandi. PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA

No.1414, 2014 BNPB. Pergudangan. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PERGUDANGAN

MANAJEMEN SARANA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN KOTA PADANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Istilah peran dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia mempunyai arti perangkat

Menimbang: Mengingat :

PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 9 TAHUN 2005 TENTANG PENGELOLAAN BARANG DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Gudang merupakan sarana pendukung kegiatan produksi industri farmasi

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 3 TAHUN 2017 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN

BAB VII SISTEM AKUNTANSI PERSEDIAAN

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 5 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN BELANJA HIBAH

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 128 TAHUN 2003 TENTANG

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG PENATAUSAHAAN PERSEDIAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL

1 Apakah letak pabrik mudah. dijangkau? 2 Apakah pabrik dalam keadaan bersih. dan rapi? 3 Apakah suhu ruangan produksi terlalu. panas?

TATA CARA PEMERIKSAAN ADMINISTRASI UMUM

MAKALAH PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA DALAM PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG PENATAAN DAN PEMBERDAYAAN PEDAGANG KAKI LIMA

2. Struktur organisasi, gambaran umum dan profil singkat pejabat : - Struktur Organisasi

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA

WALIKOTA TASIKMALAYA

Menimbang: a. bahwa dalam rangka memperjelas dan mempertegas

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 100 TAHUN 2008

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB VI PEMBAHASAN. perawatan kesehatan, termasuk bagian dari bangunan gedung tersebut.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

Dasar-Dasar Rumah Sehat KATA PENGANTAR

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI,

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

POKOK-POKOK PELAKSANAAN PROGRAM KEAMANAN DAN KESELAMATAN KERJA DI DALAM LINGKUNGAN KAMPUS UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Denma Mabes TNI

Pada hakekatnya pergudangan merupakan suatu proses kegiatan. logistik/barang dalam gudang, baik yang bersifat administratif maupun

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 27 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

PENGADAAN PERLENGKAPAN KANTOR

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI,

Transkripsi:

PERGUDANGAN Dr. Ahmad Yusuf Sobri, S.Sos., M.Pd Imam Gunawan, S.Pd., M.Pd

Gudang dibedakan menurut bentuknya menjadi: (1) gudang terbuka adalah gudang yang tidak berdinding dan tidak beratap, tetapi berlantai dan harus dikeraskan sesuai dengan berat barang-barang yang akan disimpan; dan (2) gudang tertutup adalah gudang berdinding dan beratap yang konstruksinya disesuaikan dengan fungsi gudang itu. Gudang merupakan tempat menyimpan barang yang dimiliki oleh sekolah. Pergudangan merupakan pengelolaan gudang sekolah.

Penyimpanan adalah kegiatan yang dilakukan untuk menampung hasil pengadaan dan umumnya barang tersebut adalah milik negara pada wadah / tempat yang telah disediakan. Penyimpanan sarana dan prasarana pendidikan adalah kegiatan menyimpan suatu barang baik berupa perabot, alat tulis kantor, surat-surat maupun barang elektronik dalam keadaan baru ataupun sudah rusak yang dapat dilakukan oleh seorang beberapa orang yang ditunjuk atau ditugaskan pada lembaga pendidikan.

Aspek yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan adalah: 1. Aspek fisik. 2. Aspek administratif.

Aspek fisik dalam penyimpanan adalah wadah yang diperlukan untuk menampung barang milik negara berasal dari pengadaan. Aspek ini biasa disebut gudang, yang dapat dibedakan menjadi: 1. Gudang pusat, yaitu gudang yang diperlukan untuk menampung barang hasil pengadaan yang terletak pada unit. Biasanya gudang pusat juga digunakan untuk menyimpan barang yang akan dijadikan stok atau persediaan. 2. Gudang penyalur, yaitu gudang yang digunakan untuk menyimpan barang sementara sebelum disalurkan ke unit atau satuan kerja yang membutuhkan. 3. Gudang transit, yaitu gudang yang digunakan untuk menyimpan barang sementara sebelum disalurkan ke unit atau satuan kerja yang membutuhkan. 4. Gudang pemakai, yaitu gudang yang digunakan untuk meyimpan barang-barang yang akan dan telah digunakan dalam pelaksanaan kegiatan.

Aspek administratif adalah hal-hal yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan dalam penyimpanan, seperti bendaharawan kepala gudang, urusan tata usaha, urusan penerimaan, urusan penyimpanan, dan pemeliharaan, urusan pengeluaran. Prosedur dan tata cara penyimpanan barang adalah: 1. Penerimaan, hal-hal yang dilakukan dalam penerimaan barang ialah: (a) menerima pemberitahuan pengiriman barang dari pihak yang menerima barang. Mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam penerimaan dan pemeriksaan barang; (b) memeriksa barang yang diterima baik fisik maupun kelengkapan administrasi seperti surat kepemilikan; dan (c) membuat berita acara penerimaan dan hasil pemeriksaan barang. 2. Penyimpanan, barang dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam hal ini adalah: (a) meneliti barang-barang yang akan disimpan; (b) menyiapkan barang-barang tersebut berdasarkan pengelompokkan-pengelompokkan tertentu / harga; (c) mencatat barang tersebut ke dalam buku penerimaan, kartu barang dan kartu stok; (d) membuat denah lokasi barang-barang yang disimpan agar dapat dikeluarkan secara tepat; dan (e) pengeluaran barang dilakukan berdasarkan Surat Perintah Mengeluarkan Barang (SPMB).

Penyimpanan perlengkapan sekolah yang baik akan menunjang penggunaan perlengkapan yang lancar. Penyimpanan perlengkapan sekolah harus menggunakan sistem tertentu agar pada saat warga sekolah akan menggunakan barang tersebut mudah menemukan kembali. Perlengkapan sekolah yang disimpan harus dipisah-pisah sesuai dengan karakteristik perlengkapan tersebut. Hal ini dilakukan untuk meminimalisasi terjadinya masalah-masalah kemudian hari dari akibat perlengkapan yang disimpan.

Misalnya barang-barang yang mudah terbakar dipisahkan dengan barang-barang yang mudah membakar, seperti kertas dipisahkan dengan korek api. Petugas penyimpanan harus memerhatikan karakteristik atau jenis barang-barang yang disimpan tersebut.

Penyimpanan sarana dapat dikatakan suatu kegiatan simpan menyimpan suatu barang baik berupa perabot, alat tulis kantor, surat-surat maupun barang elektronik dalam keadaan baru maupun rusak dapat dilakukan oleh seorang beberapa orang yang ditunjuk pada suatu sekolah. Kegiatan penyimpanan meliputi menerima, menyimpan, dan mengeluarkan barang di gudang.

Idealnya sekolah memiliki tiga jenis ruang gudang, yaitu: 1. Gudang transit. 2. Gudang perawatan 3. Gudang khusus.

1. Gudang transit digunakan untuk tempat penyimpanan sementara barang-barang yang baru saja dibeli atau didapatkan sebelum barang-barang tersebut digunakan. Gudang transit digunakan untuk proses pencatatan atau inventarisasi terhadap barangbarang yang baru atau didapatkan sekolah. 2. Gudang perawatan digunakan untuk tempat memerbaiki barangbarang tertentu yang rusak karena pemakaian warga sekolah untuk kegiatan sekolah. 3. Gudang khusus digunakan untuk tempat penyimpanan barang yang sudah habis masa pakainya atau barang usang, yang bisa diakibatkan karena memang barang tersebut sudah tidak dapat digunakan karena adanya perkembangan kebutuhan barang sekolah, misalnya Overhead Projector (OHP) yang tergantikan dengan Liquit Crystal Display (LCD). Gudang khusus digunakan untuk tempat transit barang-barang yang akan dihapus.

Cara menyimpan barang yang baik dan benar adalah: 1. Barang yang sudah diterima, dicatat, digudangkan, diatur, dirawat, dan dijaga secara tertib, rapi, dan aman. 2. Dibuatkan daftar nama tempat barang penyimpanan agar mudah ditemukan. 3. Barang yang mudah rusak dimasukan ke dalam pelindung (lemari). 4. Barang-barang yang kecil seperti barang alat tulis kantor (ATK) disimpan dalam sebuah wadah yang mudah dijangkau dan ditemukan. 5. Barang-barang yang besar ditempatkan dengan aman dan nyaman. 6. Barang elektronik sebaiknya disimpan di ruangan yang lebih aman seperti besi teralis. 7. Barang yang terbuat dari kertas diusahakan jauh dari tempat basah, lembab, dan air.

8. Barang yang disimpan dalam lemari sebaiknya sering dibuka untuk menghindari penjamuran bila lembab. 9. Semua alat-alat dan perlengkapan harus disimpan di tempat yang bebas dari faktor perusak seperti panas, lembab, dan lapuk. 10. Mudah ditemukan bila sewaktu-waktu diperlukan. 11. Semua penyimpanan harus diadministrasikan menurut ketentuan bahwa persediaan lama harus lebih dulu digunakan. 12. Harus diadakan inventarisasi secara berkala. 13. Sebaiknya dilakukan kontrol atau service terhadap barang-barang tertentu agar tidak mudah rusak. 14. Laporan tentang keadaan penyimpanan dibuat sesuai dengan ketentuan yang berlaku.