Keywords: Water requeriment, Tanks PAH

dokumen-dokumen yang mirip
Jln Ir. Sutami 36 A, Surakarta

Analisis Dimensi Tanki PAH guna Pemanfaatan Air Hujan sebagai Sumber Air Cadangan untuk Bangunan Rusunawa (Studi Kasus: Rusunawa Semanggi, Surakarta)

ANALISIS DAN PERENCANAAN PAH SEBAGAI SUMBER AIR BAKU ALTERNATIF (Studi Kasus: Perumahan Nilagraha Pabelan Surakarta)

AnalisisDimensiTanki PAH gunapemanfaatan Air HujansebagaiSumber Air CadanganuntukBangunan. (StudiKasus: AwanaCondotel Yogyakarta)

BAB IV ANALISIS PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

EFISIENSI DIMENSI TANKI PAH DAN BIAYA TERHADAP PDAM

Jln Ir. Sutami 36 A, Surakarta

SKRIPSI. Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pada Jurusan Teknik Sipil FakultasTeknik Universitas Sebelas Maret Surakarta

Perencanaan Sistem Penampung Air Hujan Sebagai Salah Satu Alternatif Sumber Air Bersih di Rusunawa Penjaringan Sari Surabaya

BAB I PENDAHULUAN I. 1. LATAR BELAKANG

pemakaian air bersih untuk menghitung persentase pemenuhannya.

MENENTUKAN EFISIENSI CISTERN BERDASARKAN PENGGUNAAN AIR DAN SEGI BIAYA DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA ABSTRAK

BAB 2 DASAR TEORI. Rendra Elgara I

Kajian Bak Penampung Tangkapan Air Hujan Sebagai Upaya Penurunan Run Off Di Kawasan Perumahan Sukolilo Dian Regency 2 Surabaya

menyebabkan kekeringan di musim kemarau,

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Galih Damar Pandulu 1,*, Esti Widodo 1 1 Fakultas Teknik, Universitas Tribhuwana Tunggadewi *

BAB IV PEMBAHASAN. muka air di tempat tersebut turun atau berkurang sampai batas yang diinginkan.

Studi Evaluasi Sistem Saluran Sekunder Drainase Tambaksari kota Surabaya

ANALISA PEMANFAATAN RAIN BARREL SEBAGAI ALTERNATIF PENYEDIAAN SUMBER AIR DI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA

ABSTRAKSI. Kata Kunci : Penampungan Air Hujan, Panen Air Hujan.

ANALISIS REDUKSI LIMPASAN HUJAN MENGGUNAKAN METODE RASIONAL DI KAMPUS I UNVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan analisis data dan perencanaan Instalasi Pengolahan Air

Jurnal Rancang Bangun 3(1)

ANALISIS CURAH HUJAN DI MOJOKERTO UNTUK PERENCANAAN SISTEM EKODRAINASE PADA SATU KOMPLEKS PERUMAHAN

EVALUASI SISTEM DRAINASE DAN PENANGGULANGAN GENANGAN BERBASIS KONSERVASI AIR DI SUB SISTEM BENDUL MERISI, SURABAYA

PENGENDALIAN BANJIR DI KOMPLEKS TERPADU UKRIDA DENGAN KONSEP ZERO RUN OFF FLOOD CONTROL AT UKRIDA INTEGRATED COMPLEX WITH ZERO RUN OFF CONCEPT

ANALISIS CURAH HUJAN UNTUK PENGEMBANGAN SISTEM PEMANENAN AIR HUJAN DI PULAU MERBAU. Joleha 1.

ANALISIS RESAPAN LIMPASAN PERMUKAAN DENGAN LUBANG BIOPORI DAN KOLAM RETENSI DI FAKULTAS TEKNIK UNS SKRIPSI

TINJAUAN SISTEM DESAIN PEMANFAATAN AIR HUJAN PADA RUMAH TINGGAL DI BINTARO, JAKARTA

Studi Perencanaan Jaringan Distribusi Air Bersih Desa Sumberdadi Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar

Perencanaan Sistem Drainase Pembangunan Hotel di Jalan Embong Sawo No. 8 Surabaya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Rt Xt ...(2) ...(3) Untuk durasi 0 t 1jam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEMANENAN AIR HUJAN ( RAIN WATER HARVESTING ) SEBAGAI ALTERNATIF PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR DI RUMAH TANGGA ABSTRAK

KAPASITAS INFILTRASI TANAH TIMBUNAN DENGAN TUTUPAN PAVING BLOK (UJI MODEL LABORATORIUM) <satu spasi> Abd. Rakhim Nanda 1*, Nurnawaty 2** 1,2

STUDI PENGARUH PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN TERHADAP INFRASTRUKTUR JARINGAN DRAINASE KOTA RANTEPAO

MENGELOLA AIR AGAR TAK BANJIR (Dimuat di Harian JOGLOSEMAR, Kamis Kliwon 3 Nopember 2011)

SIMULASI POLA OPERASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR DI WADUK KEDUNGOMBO

Tabel 1.1: Persentase Rumah Tangga dengan Sumber Air Minum Bukan Leding menurut Provinsi untuk Wilayah Pedesaan. Perdesaan

Kata Kunci : Waduk Diponegoro, Rekayasa Nilai.

KAJIAN PENGEMBANGAN SUMUR RESAPAN AIR HUJAN

AIR HUJAN SEBAGAI ALTERNATIF PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR MINUM DI KECAMATAN RANUYOSO KABUPATEN LUMAJANG

ANALISIS PERENCANAAN LAHAN KOLAM RETENSI DI KELURAHAN TIPES KOTA SURAKARTA

BAB II DASAR TEORI. commit to user. BAB II Dasar Teori 4

INDOCEMENT AWARDS STR WRITING COMPETITION

EVALUASI SISTEM DRAINASE JALAN LINGKAR BOTER KABUPATEN ROKAN HULU

STUDI PENERAPAN SUMUR RESAPAN DANGKAL PADA SISTEM TATA AIR DI KOMPLEK PERUMAHAN

ANALISIS DEBIT LIMPASAN AKIBAT PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN DI SUB SISTEM DRAINASE PEPE HILIR DAN JENES KOTA SURAKARTA SKRIPSI

TUGAS AKHIR PERHITUNGAN DEBIT ANDALAN SEBAGAI. Dosen Pembimbing : Dr. Ali Masduqi, ST. MT. Nohanamian Tambun

PENENTUAN KAPASITAS DAN TINGGI MERCU EMBUNG WONOBOYO UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN AIR DI DESA CEMORO

PERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA DUMOGA II KECAMATAN DUMOGA TIMUR KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

MAKALAH. PENGELOLAAN SUMBERDAYA AIR MELALUI PENDEKATAN DAERAH TANGKAPAN AIR ( Suatu Pemikiran Untuk Wilayah Jabotabek ) Oleh S o b i r i n

EVALUASI SISTEM JARINGAN IRIGASI TERSIER SUMBER TALON DESA BATUAMPAR KECAMATAN GULUK-GULUK KABUPATEN SUMENEP.

STUDI NERACA AIR DI KAWASAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA JURNAL ILMIAH. Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik (S.T.

DESAIN SISTEM JARINGAN DAN DISTRIBUSI AIR BERSIH PEDESAAN (STUDI KASUS DESA WAREMBUNGAN)

ANALISA DEBIT BANJIR SUNGAI BONAI KABUPATEN ROKAN HULU MENGGUNAKAN PENDEKATAN HIDROGRAF SATUAN NAKAYASU. S.H Hasibuan. Abstrak

ANALISIS RESAPAN LIMPASAN PERMUKAAN DENGAN PEMBUATAN SUMUR RESAPAN DI FAKULTAS TEKNIK UNS

Mengapa belum signifikan???

EVALUASI KEBUTUHAN AIR BERSIH TAHUN 2026 DI KECAMATAN TASIKMADU KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR

PENGARUH LUBANG RESAPAN BIOPORI TERHADAP LIMPASAN PERMUKAAN Edho Victorianto 1), Siti Qomariyah 2), Sobriyah 3)

BAB I: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

D3 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan tentang genangan atau banjir sudah sangat umum terjadi di kawasan

BAB III LANDASAN TEORI. A. Hidrologi

STUDI KEBUTUHAN AIR PERKOTAAN BANJARMASIN SEBAGAI IBUKOTA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN ABSTRAK

ANALISIS DEBIT BANJIR SUNGAI TONDANO MENGGUNAKAN METODE HSS GAMA I DAN HSS LIMANTARA

Kajian Teknis Sistem Penyaliran dan Penirisan Tambang Pit 4 PT. DEWA, Tbk Site Asam-asam Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan

ANALISIS KARAKTERISTIK CURAH HUJAN DI WILAYAH KABUPATEN GARUT SELATAN

KONSEP PENGEMBANGAN SUMUR RESAPAN DI KAMPUNG HIJAU KELURAHAN TLOGOMAS KOTA MALANG

POTENSI TEKNOLOGI PEMANEN KABUT DI DATARAN TINGGI NGOHO (154L)

STUDI PERBANDINGAN ANTARA HIDROGRAF SCS (SOIL CONSERVATION SERVICE) DAN METODE RASIONAL PADA DAS TIKALA

HIDROLOGI TERAPAN. Bambang Triatmodjo. Beta Offset

PERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA MUNTE KECAMATAN LIKUPANG BARAT KABUPATEN MINAHASA UTARA

REVITALISASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH) (KASUS DAERAH PACITAN) (279A)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS PERENCANAAN LAHAN KOLAM RETENSI DI KAWASAN SEMANGGI KOTA SURAKARTA

Geo Image 1 (1 ) (2012) Geo Image.

HASIL DAN PEMBAHASAN

KAJIAN PENGENDALIAN BANJIR DI KECAMATAN ILIR TIMUR I PALEMBANG. Zainuddin

SISTEM PENYALURAN AIR LIMBAH DAN DRAINASE

SISTEM PENYALURAN AIR LIMBAH DAN DRAINASE

Reduksi Dimensi Saluran Drainase Akibat Keberadaan Sumur Resapan pada Jaringan Drainase Maguwoharjo Wedomartani, Sleman, Yogyakarta

EVALUASI SALURAN DRAINASE KELURAHAN RAWALUMBU BEKASI PADA SUBSISTEM SUNGAI RETENSI RAWALUMBU. Bayu Tripratomo

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR KUNCI UNTUK PENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN KINERJA SISTEM DRAINASE PERKOTAAN

Science&Learning&Center!di!Universitas!Mulawarman!! dengan!konsep!green&building!

PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA SEA KECAMATAN PINELENG KABUPATEN MINAHASA

KAJIAN DRAINASE TERHADAP BANJIR PADA KAWASAN JALAN SAPAN KOTA PALANGKARAYA. Novrianti Dosen Program Studi Teknik Sipil UM Palangkaraya ABSTRAK

PENINGKATAN EFEKTIVITAS TAMPUNGAN EMBUNG MELALUI PERBAIKAN BENTUK DAN DIMENSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Worm dan Hattum (2006), penampungan air hujan adalah

KAJIAN DIMENSI SALURAN PRIMER EKSISTING DAERAH IRIGASI MUARA JALAI KABUPATEN KAMPAR. Abstrak

STUDI EVALUASI SISTEM DRAINASE JALAN AW.SYAHRANI KOTA SANGATTA KABUPATEN KUTAI TIMUR

PERENCANAAN JARINGAN AIR BERSIH DESA KIMA BAJO KECAMATAN WORI

PENYEDIAAN AIR BAKU DAN PENGENDALIAN BANJIR DI KAWASAN KOTA PAMEKASAN DAN SEKITARNYA

TUGAS AKHIR. Perencanaan Sistem Drainase Pembangunan Hotel di Jalan Embong sawo No. 8 Surabaya. Tjia An Bing NRP

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dalam Perencanaan Embung

ANALISA CURAH HUJAN DALAM MEBUAT KURVA INTENSITY DURATION FREQUENCY (IDF) PADA DAS BEKASI. Elma Yulius 1)

Transkripsi:

Analisis Pemanfaatan Air Hujan Dengan Metode Penampungan Air Hujan Untuk Kebutuhan Pertamanan Dan Toilet Gedung IV Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret, Surakarta (Studi Kasus: Gedung IV Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret, Surakarta) Siti Qomariyah 1), Solichin 2), Ardhiyanti Putri R 3) 1),2) Pengajar Jurusan Teknik Sipil, Universitas Sebelas Maret 3) Mahasiswi Jurusan Teknik Sipil, Universitas Sebelas Maret Jln Ir. Sutami 36 A, Surakarta 57126 Email : ardhiyantiputri@yahoo.co.id Abstract During the dry seasons rainwater can be utilized for plantation and toilet in Building IV Faculty of Engineering, Sebelas Maret University. Garden around the building which has length around 1031.74 m² is using. The number of toilets users in Building IV, is about 702 people consisting of active students, faculty and staff. This research was the data of rainfall conducted by quantitative descriptive method, by collecting data later analysis and conclude the research. Used rainfall data from rainfall stations Mojolaban, Pabelan, and BPSDA. Capacity analysis based Government Regulation Ministry of Publik Work No. 16/2005 About the Development of Water Supply System. PAH( Rianwater Harvesting) tank capacity to produce 70% of the total requirement is 360 m³ (based station Mojolaban rain, Pabelan, BPSDA) and 290 m³ (based station Pabelan). The draft budget for the manufacture of PAH with a capacity of 360 m³ of Rp. 113.500.000. Keywords: Water requeriment, Tanks PAH Abstrak Air hujan dapat dimanfaatkan untuk keperluan tanaman dan toilet di Gedung IV Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret pada musim kemarau. Taman disekitar gedung dengan 1031,74 m² selama ini menggunakan air PAM. Jumlah pengguna toilet di Gedung IV yaitu 702 orang yang terdiri dari mahasiswa aktif, tenaga pengajar dan staff. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif, dengan mengumpulkan data kemudian menganasilis dan menyimpulkan hasil penelitian. Data hujan yang digunakan dari stasiun hujan Mojolaban, Pabelan, dan BPSDA. Analisis kapasitas berdasarkan Permen PU No. 16 Tahun 2005 Tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum. Menghasilkan kapasitas tangki PAH untuk kebutuhan 70% dari total adalah 360 m³ ( berdasarkan stasiun hujan Mojolaban, Pabelan, BPSDA) dan 290 m³ ( berdasarkan stasiun Pabelan). Rancangan anggaran biaya untuk pembuatan PAH tersebut dengan kapasitas 360 m³ yaitu Rp. 113.500.000. Kata kunci : Kebutuhan Air, Penampungan Air Hujan (PAH) PENDAHULUAN Latar Belakang Air merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi kehidupan manusia. Di daerah perkotaan seiring pesatnya pembangunan gedung gedung bertingkat dan perumahaan, kebutuhan air bersih akan selalu meningkat sementara air bersih semakin langka. Dibutuhkan manajemen air yang terpadu sehingga dapat tercipta keseimbangan dalam pemanfaatan air. Salah satu cara untuk mewujudkan gagasan tersebut adalah dengan menerapkan konsep panen air hujan (rainwater harvesting) yaitu konsep pengumpulan air hujan yang ditampung dalam sebuah reservoir untuk kemudian air yang telah dikumpulan dapat dimanfaatkan sebagai salah satu alternatif sumber air. Pada Gedung IV Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret, air yang digunakan untuk keperluan sehari hari adalah air PDAM. Untuk kegunaan itu maka dapat digunakan air hujan sebagai alternatif untuk menghemat penggunaan air PDAM dengan memanfaatkan daerah tangkapan pada atap Gedung IV Fakultas Teknik. Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Berapa banyak air hujan yang dapat ditampung untuk keperluan toilet dan pertamanan di gedung IV Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret? e-jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL/Juni 2016/434

2. Bagaimana desain Penampungan Air Hujan (PAH) untuk menampung air hujan di Gedung IV Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret? 3. Berapa anggaran biaya yang dibutuhkan untuk pembuatan tangki PAH pada Gedung IV Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret? Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk merencanakan banyaknya air hujan yang dapat ditampung guna untuk memenuhi kebutuhan air bulanan untuk keperluan toilet dan pertamanan di Gedung IV Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret. 2. Untuk mendesain Penampungan Air Hujan (PAH) yang jatuh di Gedung IV Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret. 3. Untuk menghitung anggaran biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan tangki Penampungan Air Hujan (PAH). LANDASAN TEORI Tinjauan Pustaka Berdasarkan Permen PU Tentang Penyelenggaraan Pengembangan SPAM Bukan Jaringan Perpipaan No. 01/PRT/M2009 yang mencakup seluruh tahapan penyelenggaraan pengembangan SPAM BJP yaitu perencanaan pengembangan SPAM, pelaksanaan konstruksi, pengelolaan SPAM, pemeliharaan dan rehabilitasi SPAM, sreta pemantauan dan evaluasi SPAM. Anie Yulistyorini (2011) dalam Pemanenan Air Hujan Sebagai Alternatif Pengelolaan Sumber Daya Air Perkotaan menjelaskan Pemanenan Air Hujan (PAH) merupakan cara yang digunakan untuk mengumpulkan dan menyimpan air hujan dari atap rumah, atap gedung dipermukaan tanah pada saat hujan. Sebagai salah satu sumber air bersih, pemanfaatan air hujan dapat mengurangi volume air limpasan hujan dan mengisi kembali air tanah terutama di perkotaan. Tri Yayuk Susana (2012) dalam penelitiannya yang berjudul Analisa Pemanfaatan Potensi Air Hujan dengan Menggunakan Cistern Sebagai Alternatif Sumber Air Pertamanan pada Gedung Perkantoran Bank Indonesia. Hasil penelitiannya menunjukkan potensi penghematan air PAM sebesar 65,41% dari total kebutuhan air pertamanan. Dasar Teori Kebutuhan Air Untuk Ruang Terbuka Hijau Menurut peraturan mekanisme.litbang.deptan.go.id kebutuhan air pada tanaman tropis untuk pertamanan adalah 4,1 5,6 mm/hari, setara dengan 0,3 0,4 liter/hari. Kebutuhan Air Untuk Pengguna Umum (Public Use). Menurut SNI 03-7065 -2005 pengguna air bersih untuk gedung sekolah, tempat wisata, mall dll biasanya antara 50-70 liter per orang tiap harinya. Berdasarkan penggunaan harian sesorang didalam gedung perkuliahan dan hasil analisis pengguna air toilet tidak lebih 20 liter/orang/hari Perhitungan Kebutuhan Air Perhitungan kebutuhan air dilakukan dengan menghitung jumlah jiwa dikalikan dengan kebutuhan air rata rata. Perhitungan Hujan Untuk menghitung hujan rerata kawasan dengan Metode rerata aljabar dapat digunakan persamaan berikut ( Sudjarwadi,1987)...(2.1) Dengan: : hujan rerata kawasan (p 1,p 2,p 3.,p n: hujan distasiun 1,2, 3.,n) n : jumlah stasiun Menghitung Intensitas Hujan yang dipakai adalah hujan harian, Mononobe (Suyono dan Takeda 1983) mengusulkan persamaan di bawah ini untuk menurunkan kurva IDF. e-jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL/Juni 2016/435

I =.....(2.2) dengan: I = intensitas hujan (mm/jam), t = lamanya hujan (jam), R 24 = Curah hujan maksimum selama 24 jam (mm). Perhitungan hujan andalan adalah besarnya curah hujan bulanan yang terjadi pada periode waktu tertentu yang peluang terjadinya mendekati 80%. Perhitungan hujan andalan diperoleh dengan pengolahan data curah bulanan yang ada dengan mengurutkan peringkat data curah hujan berdasarkan besar curah hujan rata- rata bulanan. Perhitungan peluang masing masing dengan menggunakan rumus :...(2.3) Dengan: m = nomer urut n = jumlah data P = peluang Peluang diambil yang mendekati 80% dari tahun yang terpilih dan mencari CH andalan yang mendekati dengan data hujan rata rata sesuai pada perhitungan berikut : = CH Rerata = Ketersedian Air Untuk menghitung ketersediaan air atau volume air hujan yang jatuh di atap bangunan, dapat digunakan persamaan berikut ini: V = R.A.C (2.4) Dimana: V = Volume Air tertampung (m 3 ) R = Curah hujan (m/bulan) A = Luas daerah tangkapan (m 2 ) C = Koofisien Runoff Perhitungan Kapasitas Tangki Perhitungan ketersediaan air hujan dan kapasitas penampungan air hujan berdasarkan Permen PU Tentang Penyelenggaraan Pengembangan SPAM Bukan Jaringan Perpipaan No. 01/PRT/M2009 Bulan Jml hari Rata rata hujan (mm) Luas atap (m²) Kebutuhan air total (m³ K. Run off Suplai air (m³) Banyaknya keperluan (m³) Kekurangan air Kelebihan air (a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) (h) (i) (j) Dimana : (e) = (c).10-3 x (d) x (0,9) (g) = c x d x f (h) = b x e (i) = apabila (h) > (g) (j) = apabila (g) > (h) Kapasitas tangki PAH = (i) Cek hasil hitungan : V. Suplai kebutuhan air = kelebihan air kekurangan air Kapasitas tangki PAH yang telah ditentukan dimasukan dalam neraca air seperti berikut : Bulan Suplai (m3) Kebutuhan (m3) Akhir (m3) Terbuang (m3) e-jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL/Juni 2016/436

METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif Kuantitatif. Lokasi studi penelitian terletak di Gedung IV Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret, Kentingan, Jebres, Surakarta. Memiliki 8 toilet dan luas taman 981,74 m². Data yang dibutuhkan dalam analisis adalah: 1. Luas atap Gedung IV Fakultas Teknik UNS 2. Data hujan harian, bulanan dan tahunan dari stasiun hujan terpilih. 3. Data jumlah toilet Gedung IV Fakultas Teknik UNS 4. Data luas taman di Gedung IV Fakultas Teknik UNS 5. Data jumlah tenaga kerja, mahasiswa dan dosen HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian studi ini terletak di Lingkungan Universitas Sebelas Maret yang terdapat pada Gedung IV Fakultas Teknik. Penelitian dilakukan pada gedung IV karena merupakan gedung yang digunakan sebagai tempat perkuliahan dan juga sebagai tempat tenaga pengajar ataupun staff melakukan aktivitas perkuliahan sehingga jumlah mobilitas pada gedung IV cukup tinggi. Perlu adanya manajemen dalam penggunaan air yang baik agar kebutuhan air pada gedung IV dan juga taman disekitar gedung tercukupi pada bulan bulan kemarau. Terdapat 702 mahasiswa aktif dan juga tenaga pengajar yang menggunakan fasilitas Gedung IV. Perhitungan kebutuhan air diasumsikan dengan jumlah pengguna toilet yaitu 30% dari jumlah total mahasiswa dan staff aktif dalam 1 hari. Dikarenakan tidak semua penghuni Gedung menggunakan toilet secara bersama sama. Data hujan yang digunakan untuk penelitian ini terdapat 3 stasiun hujan yang digunakan untuk menentukkan suplai air hujan yaitu dari Stasiun hujan Mojolaban, BPSDA Solo dan Pabelan. Gambar 1. Peta Letak Stasiun hujan Kota Surakarta Untuk menghitung kapasitas dalam penyediaan penampungan air hujan maka memerlukan beberapa aspek yang harus diperhatikan yaitu supply dan demand akan kebutuhan air bersih. Untuk mengetahui supply akan penyediaan air bersih di kawasan studi dengan menggunakan penampungan air hujan perlu untuk mengetahui luas area tangkapan yang digunakan untuk menangkap air hujan yang jatuh dan besar dengan menggunakan 2 perbandingan kelompok stasiun hujan dan memilih kapasitas tangki terbesar. Tabel 1. Perhitungan perbandingan suplai air dan kebutuhan air Curah Volume Kebutuhan Kebutuhan hujan Suplai air baku air baku 70% Bulan (mm/bul (m3/bula 100% dari total an) n) (m3/bulan) (m3/bulan) Nov 198 234,0 444,381 97,119 Des 229 271,3 459,194 100,356 Jan 277 327,6 459,194 100,356 e-jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL/Juni 2016/437

Nov Des Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agst Sep Okt Feb 209 247,5 414,755 90,644 Maret 125 148,4 459,194 100,356 April 64 75,8 444,381 97,119 Mei 104 122,7 459,194 100,356 Juni 69 81,3 444,381 97,119 Juli 16 18,7 459,194 100,356 Agst 5 6,3 459,194 100,356 Sep 18 20,9 444,381 97,119 Okt 95 112,7 459,194 100,356 Total 1408 1667 5407 1182 Perhitungan perbandingan suplai air diatas dapat diketahui kebutuhan air baku pada Gedung IV dapat terpenuhi 70 % dikarenakan jumlah kebutuhan air baku sangat tinggi sehingga melebihi kapasitas ketersediaan air hujan yang dapat ditampung. Debit (m 3 /detik) 500,0 400,0 300,0 200,0 100,0 Grafik Perbandingan Suplai Air Hujan dan Kebutuhan Air Baku Volume Suplai Kebutuhan air baku 70% 0,0 Bulan Grafik 2. Perbandingan Suplai dengan Kebutuhan Air Perhitungan Tabel 1. dianalisa kembali perhitungan kapasitas tangki dengan kebutuhan air baku 70% untuk mencukupi kebutuhan air pada gedung IV berdasarkan Permen PU Tentang Penyelenggaraan Pengembangan SPAM Bukan Jaringan Perpipaan No. 01/PRT/M2009 sebagai berikut : Tabel 2. Perhitungan kapasitas PAH Stasiun Hujan Mojolaban, BPSDA dan Pabelan dengan Kebutuhan Air Baku Total 70% Keb. air Keb. air total total 100% 70% Rata Luas Keb. air Koef. Suplay air Kelebiha Jumlah rata Atap total Run hujan Kekuran n Keterangan Bulan hari (mm) (m²) (m³/hr) off (m³) (m³) (m³) gan (m³) (m³) (a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) (h) (i) (j) (k) (l) (e) = Didapat dari perhitungan Tabel 4.1 Nov 30 183 1315,56 4,625 0,9 216,081 138,741 97,119-77,340 Des 31 112 1315,56 4,625 0,9 132,016 143,366 100,356 31,661 Jan 31 388 1315,56 4,625 0,9 459,394 143,366 100,356-316,028 Feb 28 315 1315,56 4,625 0,9 373,159 129,491 90,644-243,667 (g) =c x d xf e-jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL/Juni 2016/438

Maret 31 158 1315,56 4,625 0,9 187,073 143,366 100,356-43,707 (h) =b xe April 30 256 1315,56 4,625 0,9 302,513 138,741 97,119-163,772 (j) = h>g Mei 31 152 1315,56 4,625 0,9 179,377 143,366 100,356-79,021 (k) = g>h Juni 30 47 1315,56 4,625 0,9 55,648 138,741 97,119 41,470 - Juli 31 0 1315,56 4,625 0,9 0,000 143,366 100,356 100,356 - Agst 31 0 1315,56 4,625 0,9 0,000 143,366 100,356 100,356 - Sept 30 2 1315,56 4,625 0,9 1,776 138,741 97,119 95,343 - Okt 31 69 1315,56 4,625 0,9 81,104 143,366 100,356 19,252 - Total 365 1679 1988,140 1688,014 1181,610 356,776 955,195 Keb. air Keb. air Keb. air Juml Rata Luas total Koef. Suplay air total total Kelebi Keterangan ah rata Atap (m³/hr Run hujan 100% 70% Kekuran han Bulan hari (mm) (m²) ) off (m³) (m³) (m³) gan (m³) (m³) (a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) (h) (i) (j) (k) (l) (e) = Didapat dari perhitungan Nov 30 197,66 1315,560 4,625 0,9 234,038 138,741 97,119-136,920 Tabel 4.1 Des 31 229,16 1315,560 4,625 0,9 271,334 143,366 100,356-170,978 Jan 31 276,66 1315,560 4,625 0,9 327,574 143,366 100,356-227,219 Feb 28 209,00 1315,560 4,625 0,9 247,457 129,491 90,644-156,813 (g) =c x d xf Maret 31 125,33 1315,560 4,625 0,9 148,395 143,366 100,356-48,039 (h) =b xe April 30 64,000 1315,560 4,625 0,9 75,776 138,741 97,119 21,342 - (j) = h>g Mei 31 103,66 1315,560 4,625 0,9 122,742 143,366 100,356-22,386 (k) = g>h Juni 30 68,667 1315,560 4,625 0,9 81,302 138,741 97,119 15,817 - Juli 31 15,83 1315,560 4,625 0,9 18,747 143,366 100,356 81,609 - Tabel 3. Perhitungan Kapasitas PAH Stasiun Hujan Pabelan dengan Kebutuhan Air Baku Total 70% e-jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL/Juni 2016/439

Agst 31 5,333 1315,560 4,625 0,9 6,315 143,366 100,356 94,041 - Sept 30 17,667 1315,560 4,625 0,9 20,917 138,741 97,119 76,201 - Okt 31 95,167 1315,560 4,625 0,9 112,678 143,366 100,356-12,322 Total 365 1408,167 1667,275 1688,014 1181,610 289,011 774,676 1. Kapasitas tangki stasiun hujan Mojolaban, BPSDA Solo dan Pabelan 356,776 m³ 360 m³ 2. Kapasitas tangki stasiun hujan Pabelan 289,011 m³ 290 m³. KESIMPULAN Dari Analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan, potensi air hujan yang ada pada Gedung IV Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret sebagai berikut: 1. Jumlah air hujan yang dapat ditampung pada Gedung IV Fakultas Teknik sebesar 1988,140 m³ dengan kapasitas tangki 360 m³ dan 1667,275 dengan kapasitas tangki 290 m³ yang dapat memenuhi kebutuhan total sebesar 70% tiap bulannya. 2. Tangki air hujan sebesar 360 m³ di desain dengan menggunakan pasangan batu bata dengan panjang = 8 m, lebar = 8 m, tinggi = 6 m. Penempatan tangki PAH dibawah tanah dengan sistem ground water dan dengan bantuan pompa, air dapat disalurkan diatas dan dimanfaatkan untuk kebutuhan Gedung IV. 3. Rancangan anggaran biaya untuk PAH tersebut sebesar Rp. 113.500.000,00 ( Seratus Tiga Belas Juta Lima Ratus Ribu Rupiah ). SARAN Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, saran yang dapat diberikan yaitu diperlukan perbaikan pada penelitian dimasa yang akan datang guna untuk memperoleh hasil yang baik, antara lain sebagai berikut : 1. Melengkapi data hujan yang terbaru dan terdekat denagn wilyah studi agar sebaran curah hujan harian yang digunakan lebih akurat sehingga mampu lebih mewakili keadaan kondisi hujan untuk perencanaan penelitian selanjutnya. 2. Melakukan hasil analisis perhitungan dengan data curah hujan yang lebih panjang agar kebutuhan air total dapat tercukupi 100% dari jumlah suplai air yang tersedia. DAFTAR PUSTAKA Adi Nugroho, 2009, Perancangan Aplikasi Rencana Anggaran Biaya (Rab) Studi Kasus Pada Dinas Pekerjaan Umum Kota Salatiga, Skripsi. FT,UKSW, Salatiga. Agus Maryono, 2011, Eko Drainase Ramah Lingkungan Dengan Metode Trap, UGM, Yogyakarta Ahmad Zaki, 2008, Analisa Pemanfaatan Rain Barrel sebagai Alternatif Penyediaan Sumber Air di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, Skripsi, FT. UI, Depok. Anie Yulistyorini, 2011, Pemanenan Air Hujan Sebagai Alternatif Pengelolaan Sumber Daya Air Perkotaan, Skrpsi, FT. UNM, Malang. Anonim, 2012, Memanen Air Hujan Rain Water Harvesting sebagai Sumber Alternatif Sumber Air. http://green.kompasiana.com/iklim/2012/09/18/memanen-air-hujan-rain-water-harvesting-sebagaialternatif-sumber-air.( Diakses Kamis, 02 Juli 2015 pukul 14.05) Anonim, 2010, Teknik Panen Air Hujan dengan Atap Usaha Konservasi Air di Daerah Kering. http://baitullah.unsri.ac.id. (Diakses pada hari Jumat, 26 Juni 2015 pukul 17.19) Bambang Triatmodjo, 2010, Hidrologi Terapan, Cetakan Kedua, Beta Offset, Yogyakarta. Dian Novy K, 2009, Efisiensi Pembangunan Air Hujan (PAH) Terhadap Pemnafatan Air Komersil dan Drainase Pada Rumah Toko, Apartemen dan Gudang si Kota Malang, Jurnal Sipil, Universitas Tribhuwana Tunggadewi, Malang. Febrina Rachmadin M, 2015, Pemanfaatan Air Hujan melalui PAH dan Biopori Dalam Mereduksi Beban Drainase Pada Kawasan Pemukiman, Jurnal Sipil, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Lismawati, 2007, Pemanfaatan Air Hujan dengan Bak Penampung untuk Memenuhi Kebutuhan air Rumah Tangga di Kawasan Shelter Pengungsi Merapi, Skripsi, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Permen PU, 2009, Modul Penampungan Air Hujan, Kementrian Pekerjaan Umum, Indonesia Saleh Toha, 2009, Menentukkan Efisiensi Cistern Berdasarkan Penggunaan Air Dan Segi Biaya Di Fakultas Teknik Universitas Indonesia, FT. UI, Depok. Sudjarwadi, 1987, Teknik Sumberdaya Air, UGM-Press, Yogyakarta e-jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL/Juni 2016/440

Suripin, 2004, Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan, Andi Offset, Yogyakarta. Sutrisno, 2004, Teknologi Penyediaan Air Bersih, UGM-Press, Yogyakarta Texas Water Development Board, 2006, Rainwater Harvesting Potential and Guidelines for Texas, Austin, Texas. Texas Water Development Board, 1997, Texas Guide to Rainwater Harvesting, Austin, Texas. Tri Yayuk susana, 2012, Analisa Pemanfaatan Potensi Air Hujan dengan Menggunakan Cistern sebagai Alternatif Sumber Air pertamanan pada Gedung Perkantoran Bank Indonesia, Skripsi, FT. UI, Depok. Yudhi Setiawan, 2015, Analisis Dimensi Tanki PAH Pemanfaatan Air Hujan sebagai Sumber Air Cadangan untuk Bangunan Hotel Awana Condotel Yogyakarta, Skrpsi, FT. UNS, Surakarta. e-jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL/Juni 2016/441