Sampai saat ini Bumi merupakan satu-satunya planet yang terdapat kehidupan dan merupakan tempat tinggal bagi manusia.

dokumen-dokumen yang mirip
GEMPA BUMI DAN AKTIVITASNYA DI INDONESIA

MODUL ONLINE 19.3 TEORI LEMPENG TEKTONIK PENDALAMAN MATERI BENTUK MUKA BUMI

Kelompok VI Karakteristik Lempeng Tektonik ATRIA HAPSARI DALIL MALIK. M HANDIKA ARIF. P M. ARIF AROFAH WANDA DIASTI. N

Note : Kenapa Lempeng bergerak?

TEORI TEKTONIK LEMPENG. 2. Geologi Indonesia

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.2

Gempa atau gempa bumi didefinisikan sebagai getaran yang terjadi pada lokasi tertentu pada permukaan bumi, dan sifatnya tidak berkelanjutan.

Pengertian Dinamika Geologi. Dinamika Geologi. Proses Endogen. 10/05/2015 Ribka Asokawaty,

Lempeng Tektonik (Tectonic Plate) Oseanografi Fisika

BABI PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet Bumilatihan soal 3.3

Teori Apung Benua (Continental Drift)

Tes Kemampuan Kognitif Materi Pokok Gempa Bumi

TEORI TEKTONIK LEMPENG

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.4

DOSEN PENGAMPU: Dr. Ir. SUDARTO, MS. DISUSUN OLEH: NAMA : ASTIDHIA NADIA NIM : KELAS : C

KARAKTERISTIK GEMPABUMI DI SUMATERA DAN JAWA PERIODE TAHUN

POTENSI KERUSAKAN GEMPA BUMI AKIBAT PERGERAKAN PATAHAN SUMATERA DI SUMATERA BARAT DAN SEKITARNYA. Oleh : Hendro Murtianto*)

PENGERTIAN GEMPA DAM MACAM-MACAM GEMPA

Lempeng Tektonik (Tectonic Plate)

UNIT X: Bumi dan Dinamikanya

GEMPA BUMI. 1 P a g e

PAPER LABORATORIUM PALEONTOLOGI, GEOLOGI FOTO DAN GEOOPTIK PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

Oleh: Dr. Darsiharjo, M.S.

BAB 2 DATA DAN ANALISA

Penjelasan Teori Pergeseran Benua Secara Detail

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 7. MENGANALISIS MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMLATIHAN SOAL 7.3

PENGENALAN. Irman Sonjaya, SE

TEORI LEMPENG TEKTONIK

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.2

Masyarakat perlu diberikan pelatihan mengenai caracara menyelamatkan diri saat bencana terjadi. Sebenarnya di Indonesia banyak perusahaan tambang dan

Dalam pengembangannya, geodinamika dapat berguna untuk : a. Mengetahui model deformasi material geologi termasuk brittle atau ductile

JAGAD RAYA DAN TATA SURYA V

BAB I PENDAHULUAN. adalah inti, putih telurnya adalah selubung, dan cangkang telurnya adalah kerak.

PEMETAAN BAHAYA GEMPA BUMI DAN POTENSI TSUNAMI DI BALI BERDASARKAN NILAI SESMISITAS. Bayu Baskara

GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA 1

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan daerah pertemuan 3 lempeng tektonik besar, yaitu

Gambar 8, Konsep Limas Segitiga (Tetrahedron) menurut Green

OSEANOGRAFI. Morfologi Dasar Laut

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dalam kehidupan masa depan seseorang, dengan pendidikan seseorang

Oleh : Upi Supriatna, S.Pd

di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil semakin jelas dengan disahkannya peraturan pelaksanaan UU No. 27 Tahun 2007 berupa PP No 64 Tahun 2010 tentan

Jagad Raya dan Tata Surya IV

BAB I PENDAHULUAN. bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan

BAB II GEMPA BUMI DAN GELOMBANG SEISMIK

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.5

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Yang kedua adaah diketemukannya fosil-fosil yang berasal dari binatang dan tumbuhan yang tersebar luas dan terpisah di beberapa benua :

MINIATUR ALAT SIMULASI GEMPA BUMI

Sampai saat ini Bumi merupakan satu-satunya planet yang terdapat kehidupan dan merupakan tempat tinggal bagi manusia.

PENYULUHAN RUMAH TAHAN GEMPA DI DUSUN JERINGAN, KULON PROGO, YOGYAKARTA SEBAGAI UPAYA PENGURANGAN RISIKO DAMPAK GEMPA BUMI

BAB 1 : PENDAHULUAN. bumi dan dapat menimbulkan tsunami. Ring of fire ini yang menjelaskan adanya

Pengembangan Program Analisis Seismic Hazard dengan Teorema Probabilitas Total Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

Gempa Tektonik di Pulau Sumbawa..Wahyu Haryadi 13

MELIHAT POTENSI SUMBER GEMPABUMI DAN TSUNAMI ACEH

TENAGA GEOLOGI & TEORI-TEORI TEKTONISME. Yuli Ifana Sari, M.Pd.

batuan pada kulit bumi secara tiba-tiba akibat pergerakaan lempeng tektonik.

BAB 1 PENDAHULUAN. tingkat kepadatan penduduk nomor empat tertinggi di dunia, dengan jumlah

MINIATUR ALAT SIMULASI GEMPA BUMI

BAB I PENDAHULUAN. yaitu Lempeng Euro-Asia dibagian Utara, Lempeng Indo-Australia. dibagian Selatan dan Lempeng Samudera Pasifik dibagian Timur.

ANALISIS PROBABILITAS GEMPABUMI DAERAH BALI DENGAN DISTRIBUSI POISSON

KERAGAMAN BENTUK MUKA BUMI: Proses Pembentukan, dan Dampaknya Terhadap Kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Permukaan Bumi mempunyai beberapa bentuk yaitu datar, berbukit. atau bergelombang sampai bergunung. Proses pembentukan bumi melalui

TUGAS REKAYASA GEMPA HUBUNGAN KEJADIAN GEMPA BUMI DENGAN TERJADINYA PATAHAN- PATAHAN DI PERMUKAAN BUMI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I BENTUK MUKA BUMI

ANALISA SESAR AKTIF MENGGUNAKAN METODE FOCAL MECHANISM (STUDI KASUS DATA GEMPA SEPANJANG CINCIN API ZONA SELATAN WILAYAH JAWA BARAT PADA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. (Undang-undang nomor 24 tahun 2007). Australia yang bergerak relative ke Utara dengan lempeng Euro-Asia yang

BAB I PENDAHULUAN. komplek yang terletak pada lempeng benua Eurasia bagian tenggara (Gambar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ruliani, 2014

1.1 Latar Belakang. Gambar 1.1 Tsunami di berbagai kedalaman. Sumber: Pengenalan Tsunami, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral.

TUGAS TERSTRUKTUR ANALISIS LANSEKAP TEKTONISME

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Peristiwa Alam yang Merugikan Manusia. a. Banjir dan Kekeringan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. dan dikepung oleh tiga lempeng utama (Eurasia, Indo-Australia dan Pasifik),

Kata kunci : Tsunami, Tsunami Travel Time (TTT), waktu tiba, Tide Gauge

Berikut kerangka konsep kegiatan pembelajaran geografi kelas VI SD semester II pada KD mengenal cara cara menghadapi bencana alam.

I. PENDAHULUAN. Geografis Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak pada

BAB I PENDAHULUAN. lempeng raksasa, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan

Gempabumi Sumba 12 Februari 2016, Konsekuensi Subduksi Lempeng Indo-Australia di Bawah Busur Sunda Ataukah Busur Banda?

Bentuk bentukan dasar laut / topografi dasar laut

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia terletak di antara tiga lempeng aktif dunia, yaitu Lempeng

TSUNAMI. 1. Beberapa penyebab lainnya ialah : 3. Tsunami Akibat Letusan Gunungapi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANCAMAN GEMPABUMI DI SUMATERA TIDAK HANYA BERSUMBER DARI MENTAWAI MEGATHRUST

Bab III Kondisi Seismotektonik Wilayah Sumatera

PENYEBAB TERJADINYA TSUNAMI

PENJELASAN ATAS RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PENANGANAN BENCANA

Latihan Ulangan Semsester 1 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MACAM-MACAM LETAK GEOGRAFI.

GEMPA BUMI. Yuli Ifana Sari, M.Pd.

BAB I PENDAHULUAN Pengertian Dan Proses Terjadi Tsunami

BAB 3. Pembentukan Lautan

JAGAD RAYA DAN TATA SURYA VI

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet BumiLATIHAN SOAL BAB 3. big bang. steady state. proto planet. kondensasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

Sampai saat ini Bumi merupakan satu-satunya planet yang terdapat kehidupan dan merupakan tempat tinggal bagi manusia. Sebagai tempat tinggalnya, manusia berusaha untuk mengetahui seluk beluk tentang Bumi.

Teori Lempeng Tektonik (Tectonic Plate Theory) Teori Lempeng Tektonik dikemukakan oleh Tozo Wilson. Berdasarkan Teori Lempeng Tektonik, kulit bumi terdiri atas beberapa lempeng tektonik yang berada di atas lapisan astenosfer yang berwujud cair kental. Lempeng-lempeng tektonik pembentuk kulit bumi selalu bergerak karena adanya pengaruh arus konveksi yang terjadi pada lapisan astenosfer dengan posisi berada di bawah lempeng tektonik kulit bumi. Teori lempeng tektonik muncul setelah Alfred Lothar Wagener, seorang ahli meteorologi dan geologi dari Jerman dalam buku The Origin of Continents an Oceans (1915), mengemukakan bahwa benua yang padat sebenarnya terapung dan bergerak di atas massa yang relatif lembek (continental drift). Selain itu, berdasarkan hasil pengamatannya beberapa bagian benua terdapat kesamaan bentuk pantai antara benua satu dengan lainnya. Ia juga mendapati kesamaan geologi dan kesamaan makhluk yang hidup di pantai seberang. Inti dari teori lempeng tektonik adalah kerak Bumi sebetulnya terdiri atas lempenganlempengan besar yang seolah mengapung dan bergerak pada lapisan inti Bumi yang lebih cair. Teori ini dibuktikan oleh pakar-pakar geologi dengan waktu hampir setengah abad dan diterima sejak tahun 1960-an. Hingga kini teori ini telah berhasil menjelaskan berbagai peristiwa geologis, seperti gempa bumi, tsunami, dan meletusnya gunung berapi, serta bagaimana terbentuknya gunung, benua, dan samudra. Teori ini juga membuktikan bahwa benua-benua selalu bergeser. Berdasarkan arahnya, gerakan lempeng-lempeng tektonik dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut: Gambar 1. Ilustrasi pergerakan lempeng Sumber: http://geoenviron.blogspot.com 2

a) Konvergen, Konvergen yaitu gerakan saling bertumbukan antarlempeng Tumbukan antarlempeng tektonik dapat berupa tumbukan antara lempeng benua dan benua, atau antara lempeng benua dan lempeng dasar samudra. Pada bidang batas pertemuan akan terjadi palung laut atau lipatan. tektonik. Zona atau tempat terjadinya tumbukan antara lempeng tektonik benua dan benua disebut zona konvergen. Contohnya tumbukan antara lempeng India dan lempeng benua Eurasia yang menghasilkan terbentuknya pegunungan lipatan muda Himalaya dan merupakan pegunungan tertinggi di dunia dengan puncak tertingginya, Mount Everest. Contoh lainnya, tumbukan lempeng Italia dengan Eropa yang menghasilkan terbentuknya jalur Pegunungan Alpen. Zona berupa jalur tumbukan antara lempeng benua dan lempeng dasar samudra, disebut zona subduksi (subduction zone), contohnya, tumbukan antara lempeng benua Amerika dan lempeng dasar Samudra Pasifik yang menghasilkan terbentuknya Pegunungan Rocky dan Andes. Di wilayah ini umumnya rawan terhadap gempa bumi dan banyak ditemui gunung api b) Divergen Divergen yaitu gerakan saling menjauh antarlempeng tektonik, contohnya Gambar 3. Gerakan Divergen Sumber: http://geoenviron.blogspot.com Gambar 2. Gerakan Konvergen Sumber: http://geoenviron.blogspot.com gerakan saling menjauh antara lempeng Afrika dan Amerika bagian selatan. Zona berupa jalur tempat berpisahnya lempenglempeng tektonik disebut zona divergen (zona sebar pisah). Lempeng bergerak saling menjauh ( berlawanan ). Pada batas pergerakan akan terbentuk kerak 3

bumi yang baru karena naiknya materi dari lapisan mantel ( magma ) ke permukaan bumi dan membeku sehingga membentuk punggung laut. c) Sesar Mendatar (Transform) Transform yaitu gerakan saling bergesekan (berlawanan arah) antarlempeng tektonik. Contohnya gesekan antara lempeng Samudra Pasifik dan lempeng daratan Amerika Utara yang mengakibatkan terbentuknya Sesar San Andreas yang membentang sepanjang kurang lebih 1.200 km dari San Francisco di utara sampai Los Angeles di selatan Amerika Serikat. Zona berupa jalur tempat bergesekan lempeng-lempeng tektonik disebut Zona Sesar Mendatar (zona transform). Terjadi pergeseran dua lempeng dengan arah yang berlawanan. Pergersaran tidak menimbulkan penghilan atau pemunculan kerak bumi, tetapi akan terjadi patahan (sesar). Gerakan ini akan menimbulkan terjadi gempa tektonik. Gambar 4. Transform Sumber: http://geoenviron.blogspot.com Inti Teori Lempeng Tektonik ialah bahwa bumi kita yang padat ini sebenarnya terdiri atas sekitar selusin lempengan-lempengan tipis dan kaku. Lempengan yang disebut litosfer ini berada pada lapisan astenosfer yang selalu bergerak. Lempenglempeng ini selanjutnya mengalami perusakan dan pembangunan kembali melalui gerakan mendorong, menggilas, menunjam, juga saling menjauh yang berlangsung terus menerus. Di beberapa tempat, lempengan-lempengan tersebut bergerak saling menjauh (divergent), dan terjadi lantai samudra baru, punggung-punggung samudra diantaranya menjadi batasnya. Jika lempengan-lempengan itu bergerak saling mendekat dan bertabrakan (convergent) serta tumpang tindih, gunung-gunung muda, busur-busur, dan palung-palung akan menjadi batasnya. Adapula gerakan lempeng 4

litosfer yang saling bergesekan secara mendatar, maka pada bidang batasnya akan ditemui patahan atau sesar mendatar (keretakan transformasi). Teori lempeng tektonik menjelaskan bahwa benua-benua itu seperti rakit yang membeku di dalam es dari suatu arus yang mengalir, terseret bersama dasar samudra di sekitarnya di dalam lempeng-lempeng raksasa. Terdapat 6 lempeng utama : a. Lempeng Amerika, terdiri dari Amerika Utara dan Selatan serta setengah dasar Samudra Atlantik bagian barat. b. Lempeng Afrika, terdiri dari Afrika dan sebagian besar dasar samudra sekitarnya. c. Lempeng Eurasia, terdiri dari Eropa, Asia dan dasar laut disekitarnya d. Lempeng Antartika, terdiri dari Antartika dan laut disekitarnya e. Lempeng India, terdiri dari India, Australia dan semua dasar laut diantara lempeng-lempeng itu. f. Lempeng Pasifik, mendasari samudra Pasifik. Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa wilayah-wilayah yang berada di batas lempeng merupakan wilayah yang memiliki banyak gunung api dan daerah rawan gempa. 1. Persebaran Gunung api Menurut catatan para ahli vulkanologi, di Indonesia terdapat tidak kurang dari 400 gunung berapi, tetapi yang masih aktif kira-kira 80 buah saja. Adapun sisanya adalah gunung api yang sudah tidak aktif atau dalam fase istirahat. Persebaran gunung api di Indonesia membentuk busur yang sejajar dengan palung dasar samudra yang merupakan tempat-tempat di mana lempeng litosfer saling bertemu, menukik dan menyusup. Ada tiga sistem pokok penyebaran pegunungan yang bertemu du Indonesia, yaitu Sistem Sunda, Sistem Busur Asia, dan Sistem Sirkum Australia. 5

a. Sistem Sunda Sistem ini dimulai dari Arakan Yoma di Myanmar, sampai ke Kepulauan Banda di Maluku. Panjangnya + 7.000 km. Terdiri dari 5 busur pegunungan, yaitu : 1) Busur Arakan Yoma, berpusat di Shan (Myanmar) 2) Busur Andaman Nicobar, berpusat di Mergui 3) Busur Sumatera-Jawa, berpusat di Anambas 4) Busur Kepulauan Nusa Tenggara, berpusat di Flores 5) Busur Banda, berpusat di Banda Sistem Sunda terbagi atas dua busur, yakni : busur dalam yang vulkanis, busur luar yang tidak vulkanis, yang terletak di bawah permukaan laut. b. Sistem Busur Tepi Asia Sistem ini dimulai dari Kamsyatku melalui Jepang, Filipina, Kalimantan, dan Sulawesi. Di Filipina busur bercabang tiga, yakni : 1) Cabang pertama : dari Pulau Luzon melalui Pulau Palawan ke Kalimantan Utara. 2) Cabang kedua : dari Pulau Luzon melalui Pulau Samar ke Mindanau dan kepulauan Sulu. 3) Cabang ketiga dari Pulau Samar ke Mindanau, Sangihe ke Sulawesi. c. Sistem Sirkum Australia Sistem ini dimulai dari Selandia Baru melalui Kaledonia Baru ke Irian. Bagian Utara dari sistem pegunungan ini bercabang dua, yakni : 1) Dari ekor Pulau Irian melalui bagian tengah sampai ke Pegunungan Charleslois di sebelah barat 2) Dari Kepulauan Bismarck melalui pegunungan tepi utara Irian sampai ke kepala burung menuju Halmahera. Ketiga sistem pegunungan ini bertemu di sekitar Kepulauan Sulu dan Banggai. Indonesia adalah daerah pertemuan rangkaian Mediterania dan rangkaian Sirkum Pasifik dengan proses pembentukan pegunungan yang masih berlangsung. Itu sebabnya di Indonesia banyak terjadi gempa bumi. 6

2. Persebaran Gempa Bumi Gempa bumi adalah guncangan tiba-tiba yang terjadi akibat proses endogen pada kedalaman tertentu. Kerak bumi tempat kita tinggal ini terdiri atas sejumlah lempeng atau bongkahan besar yang selalu bergerak. Pergerakan ini menyebabkan terlepasnya energi yang menimbulkan getaran sehingga dapat mengguncangkan permukaan bumi, Peristiwa inilah yang disebut gempa bumi. Gambar 5. Persebaran lempeng Sumber: http://geoenviron.blogspot.com Pusat gempa di dalam bumi disebut hiposentrum. Dari hiposentrum ini getaran di teruskan ke segala arah. Tempat hiposentrum ini ada yang dalam sekali dan ada yang dangkal. Di Indonesia terdapat hiposentrum yang dalamnya lebih dari 500 km. Contohnya dibawah laut Flores yang dalamnya + 720 km. Pusat gempa pada permukaan bumi diatas hiposentrum disebut episentrum. Kerusakan yang terbesar terdapat di sekitar daerah episentrum. Di Indonesia, episentrum kebanyakan terdapat dibawah permukaan laut, sehingga kerusakan yang terjadi di daratan tidak begitu besar. Akan tetapi rawan terjadi gempa bumi tsunami seperti yang terjadi di daerah Nanggro Aceh Darussalam (NAD) dan Sumatra Utara pada tanggal 26 Desember 2004 yang menimbulkan akibat yang sangat dahsyat. Gempa bumi ini banyak terjadi di daerah yang masih labil. Misalnya daerah : 7

a) Rangkaian Mediterania, mulai dari Eropa (pegunungan Apenina dan Dinarida), Asia (Iran, India, dan Indonesia). b) Rangkaian Sirkum Pasifik, mulai dari Amerika Selatan ( Pegunungan Andes ), Amerika Tengah ( Guatemala ), Amerika Utara ( Pegunungan Rocky di tepi pantai Pasifik ), Asia ( Jepang, Philipina dan Indonesia ). c) Alpen Australia, meliputi daerah Papua, Hebrides, Salomon, Tongga dan Kermadock, Selandia Baru. Jenis gempa bumi dapat dibedakan berdasarkan: Berdasarkan Penyebab 1. Gempa bumi tektonik Gempa Bumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempenglempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempa bumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di Bumi, getaran gempa Bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian Bumi. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh pelepasan tenaga yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba. 2. Gempa bumi tumbukan Gempa Bumi ini diakibatkan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke Bumi, jenis gempa Bumi ini jarang terjadi 3. Gempa bumi runtuhan Gempa Bumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah pertambangan, gempabumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal. 4. Gempa bumi buatan 8

Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi. 5. Gempa bumi vulkanik (gunung api) Gempa Bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempa bumi. Gempa bumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut. Berdasarkan Kedalaman 1. Gempa bumi dalam Gempa bumi dalam adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi. Gempa bumi dalam pada umumnya tidak terlalu berbahaya. 2. Gempa bumi menengah Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada antara 60 km sampai 300 km di bawah permukaan bumi.gempa bumi menengah pada umumnya menimbulkan kerusakan ringan dan getarannya lebih terasa. 3. Gempa bumi dangkal Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada kurang dari 60 km dari permukaan bumi. Gempa bumi ini biasanya menimbulkan kerusakan yang besar. Berdasarkan Gelombang/Getaran Gempa 1. Gelombang Primer Gelombang primer (gelombang lungitudinal) adalah gelombang atau getaran yang merambat di tubuh bumi dengan kecepatan antara 7-14 km/detik. Getaran ini berasal dari hiposentrum. 2. Gelombang Sekunder Gelombang sekunder (gelombang transversal) adalah gelombang atau getaran yang merambat, seperti gelombang primer dengan kecepatan yang sudah berkurang,yakni 4-7 km/detik. Gelombang sekunder tidak dapat merambat melalui lapisan cair. 9

Daftar Pustaka Anjayani, Eni.dkk. 2009.BSE Geografi Untuk Kelas X SMA/MA. Jakarta. Pusat Perbukuan Nasional. Endarto, Danang. dkk. 2009. BSE Geografi Untuk Kelas X SMA/MA. Jakarta. Pusat Perbukuan Nasional. Prihadi, Singgih. Dkk. 2011. E-Book Animation Geographyc SMA/MA Kelas X. Surakatra. Sulistiyo, Iwan G. 2009. BSE Geografi Untuk Kelas X SMA/MA. Jakarta. Pusat Perbukuan Nasional. Tjasyono, Bayong. 2006. Ilmu Kebumian dan Antariksa. Bandung: Remaja Rosdakarya. Wardiyatmoko, K. 2012. Geografi untuk SMA/MA Kelas X 1. Jakarta. Erlangga. TIM MGMP Kota Surakarta. 2012. LKS INOVASI Kelas X a. Surakarta: Pustaka Mulia. http:// geoenviron.blogspot.com, diakses pada 12 Oktober 2012. http://id.wikipedia.org/wiki/gempa_bumi, diakses pada 12 Oktober 2012. http://geomangraho.blogspot.com, diakses pada 12 Oktober 2012. 10