Sistem Pengendalian Suhu Menggunakan AT89S51 dengan Tampilan di PC

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. paling populer adalah mikroprosesor. Pada prinsipnya mikroprosesor adalah pusat

PENGGUNAAN SENSOR SUHU DAN SENSOR SUARA PADA ALAT PENGAYUN BAYI OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51. Oce Dianova. Abstrak

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi sekarang sangat memegang peranan penting. Teknologi yang modern harus

Pengendalian Lengan Robot Berbasis Mikrokontroler AT89C51 Menggunakan Transduser Ultrasonik

RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL TEMPERATUR BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 PADA RUANG PENGERING

PENDETEKSI OTOMATIS ARAH SUMBER CAHAYA MATAHARI PADA SEL SURYA. Ahmad Sholihuddin Universitas Islam Balitar Blitar Jl. Majapahit no 4 Blitar.

AKUISISI DATA BERAT MELALUI KOMPUTER BERBASIS MIKROKONTROLER AT89C51

Perancangan Alat Ukur Daya Listrik Lampu Pijar Menggunakan ADC TLV2543 Dengan Tampilan Komputer

PEMBUATAN PERANGKAT SENSOR SUHU DAN CAHAYA BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 TUGAS AKHIR

PENGATUR KADAR ALKOHOL DALAM LARUTAN

Tugas Akhir Untuk memenuhi persyaratan mencapai pendidikan Diploma III (D III) Disusun oleh : QODARUDIN ROBBANI J0D004047

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Computer. Parallel Port ICSP. Microcontroller. Motor Driver Encoder. DC Motor. Gambar 3.1: Blok Diagram Perangkat Keras

METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari Instrumen dan komponen elektronika yang terdiri atas:

Jurnal Teknik Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : PERANCANGAN KONTROL OTOMATIS TEMPERATUR RUMAH KACA BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51

Bab IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA

Aplikasi Mikrokontroler sebagai Pemroses Depan Pengambilan Data pada Sensor Jamak Berbasis Komputer

RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL SUHU RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 TUGAS AKHIR

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

Sistem Keamanan Pintu Gerbang Berbasis AT89C51 Teroptimasi Basisdata Melalui Antarmuka Port Serial

RANCANG BANGUN SISTEM PASTEURISASI SUSU MENTAH BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 TUGAS AKHIR

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai beberapa hal dasar tentang bagaimana. simulasi mobil automatis dirancang, diantaranya adalah :

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

RANCANG BANGUN OTOMASI SISTEM PENGISIAN DAN PENGONTROLAN SUHU AIR HANGAT PADA BATHTUB MENGGUNAKAN DETEKTOR FASA. Tugas Akhir

BAB IV PERANCANGAN SISTEM 36 BAB IV PERANCANGAN SISTEM. 4.1 Pembangunan Basis Pengetahuan dan Aturan

PERANGKAT LUNAK SISTEM PEMOTONG KERTAS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 DENGAN BORLAND DELPHI 7

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

ABSTRACT. The miniature parking system which is completed by touched sensor,

BAB III PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Pengantar Perancangan Sistem Pengendalian Lampu Pada Lapangan Bulu

Rancang Bangun Sistem Akuisisi Data dan Pengendalian Suhu Pada Rumah Kaca Menggunakan Pengendali Tipe PID Berbasis Mikrokontroler AT89S51 ABSTRACT

Rancangan Dan Pembuatan Storage Logic Analyzer

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

Rancang Bangun Prototype Alat Sistem Pengontrol Kemudi Kapal Berbasis Mikrokontroler

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

BAB III PERANCANGAN ALAT

SISTEM KENDALI SUHU RUANG BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

PEMODELAN PEMANTAU PERSEDIAAN BARANG DAN PEMESANAN BARANG BERBASIS JARINGAN KOMPUTER

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

SISTEM MONITORING SUHU RUANGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT 89S51 DAN BORLAND DELPHI 7.0 TUGAS AKHIR

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

ROBOT ULAR PENDETEKSI LOGAM BERBASIS MIKROKONTROLER

Termometer Badan Dengan Output Suara Berbasis Mikrokontroler MCS51

KENDALI LENGAN ROBOT MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER AT89S51

TUGAS AKHIR PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SIMULASI WATER LEVEL CONTROL SYSTEM BERBASIS PC OLEH: I MADE BUDHI DWIPAYANA NIM

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

BAB III DESAIN DAN PENGEMBANGAN SISTEM

TERMOMETER 8 KANAL. Kata-kata kunci: LM35, ADC0808, mikrokontroler AT89S51.

PENGONTROL PID BERBASIS PENGONTROL MIKRO UNTUK MENGGERAKKAN ROBOT BERODA. Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik. Universitas Kristen Maranatha

Realisasi dan Perancangan Perangkat Kontrol Sistem Catu Daya di SMKN 2 Kendal dengan SMS Gateway Berbasis Mikrokontroler

BAB 1 PENDAHULUAN. penting pada kemajuan teknologi dalam berbagai bidang. Teknologi instrumentasi

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

Interupsi Bagian Memori ROM (Read Only Memory) RAM (Random Access Memory) Komuniksai Serial...

RANCANG BANGUN PENGAMAN MOBIL BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 DENGAN APLIKASI TELEPON SELULER SEBAGAI INDIKATOR ALARM

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

SIMULASI DATA ACQUISITION ALAT UJI FLIGHT CONTROL ACTUATOR PESAWAT MENGGUNAKAN SOFTWARE LABVIEW

RANCANG BANGUN LAMPU SINYAL DAN PEMINDAH JALUR OTOMATIS PADA PERJALANAN KERETA API SATU SEPUR MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51

PERANCANGAN MODEL SISTEM PENGATURAN LALU-LINTAS KENDARAAN YANG AKAN MEMOTONG TITIK PUTAR-BALIK PADA JALUR BUSWAY

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

Data Logger Sensor Suhu Berbasis Mikrokontroler ATmega 8535 dengan PC sebagai Tampilan

PERANCANGAN ROBOT OKTAPOD DENGAN DUA DERAJAT KEBEBASAN ASIMETRI

BAB II LANDASAN TEORI

TUGAS AKHIR PENDINGIN CPU OTOMATIS BERBASIS PC (PERSONAL COMPUTER)

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

PEMBUATAN SISTEM KENDALI POSISI EKSPERIMEN LENSA MELALUI PORT SERIAL MENGGUNAKAN MOTOR LANGKAH

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

RANCANG BANGUN ALAT UKUR KECEPATAN PUTAR MOTOR DENGAN MIKROKONTROLER AT89S51 DAN ANTARMUKA SERIAL KOMPUTER TUGAS AKHIR

PENGGUNAAN FUZZY INFERENCE SYSTEM MODEL SUGENO PADA PENGENDALIAN SUHU RUANGAN

Perancangan Model Alat Pemotong Rumput Otomatis Berbasis Mikrokontroler AT89C51

DATA LOGGER SENSOR SUHU BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 DENGAN PC SEBAGAI TAMPILAN

BAB II TEORI DASAR 2.1 Pendahuluan 2.2 Sensor Clamp Putaran Mesin

BAB III PERANCANGAN SISTEM

SISTEM PENGENDALI DAN PENGHITUNG WAKTU PADA DRAG RACE DENGAN MIKROKONTROLER AT89S51

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

RANCANG BANGUN ALAT PENGATUR ARAH ANTENA BERDASARKAN LEVEL SINYAL CAHAYA

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING PARKIR BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52. Laporan Tugas Akhir. Oleh: Aditya Ari Murdani J0D007004

BAB III RANCANG BANGUN SISTEM KARAKTERISASI LED. Rancangan sistem karakterisasi LED diperlihatkan pada blok diagram Gambar

APLIKASI METODE HILL CLIMBING PADA STANDALONE ROBOT MOBIL UNTUK MENCARI RUTE TERPENDEK

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PROTOTYPE ROBOT TANGGA BERODA. beroda yang dapat menaiki tangga dengan metode pengangkatan beban pada roda

LAPORAN. Project Microcontroller Semester IV. Judul : Automatic Fan. DisusunOleh :

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

STUDI PENGONTROL TEMPERATUR MOTOR DC UNTUK MEMPERTAHANKAN KESTABILAN KECEPATAN MOTOR BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 SKRIPSI

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB III PERENCANAAN. operasi di Rumah Sakit dengan memanfaatkan media sinar Ultraviolet. adalah alat

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT KERAS

ALAT PEMANTAU SUHU RUANGAN MELALUI WEB BERBASISKAN MIKROKONTROLER AT89S51. Robby Candra

Transkripsi:

Sistem Pengendalian Suhu Menggunakan AT89S51 dengan Tampilan di PC Irwan 1, Bambang Sutopo 2 1 Mahasiswa S-1 Jurusan Teknik Elektro UGM 2 Dosen Pembimbing, Staf Pengajar di Jurusan Teknik Elektro UGM ABSTRACT The application of temperature controlling can be met in many fields. The purpose of this final assignment is the result of temperature in plant can be set and presented in computer. This system exploits ability of AT89S51 microcontroller in data aquisition and taking decision. The range of temperature which can be controlled in this system is 23 0 Celcius up to 40 0 Celcius. Observation result with thermometer shows this system can maintain temperature desired at around censor area in radius 2 cm, for the censor area bigger than radius 2 cm, the temperature measured is different. INTISARI Aplikasi pengendalian suhu banyak ditemui dalam berbagai bidang. Tujuan dari tugas akhir ini adalah hasil suhu di ruangan bisa diset dan ditampilkan di komputer. Sistem yang dibuat ini memanfaatkan kemampuan mikrokontroler AT89S51 dalam akuisisi data dan mengambil keputusan. Kawasan suhu yang bisa di kendalikan adalah 23 0 Celcius sampai dengan 40 0 Celcius. Hasil pengujian dengan termometer menunjukan sistem dibuat ini mampu mempertahankan suhu yang dikehendaki pada daerah di sekitar sensor dalam radius 2 cm, untuk radius lebih besar 2 cm dari sensor suhu, suhu yang terukur oleh termometer adalah berbeda. Kata kunci: suhu, mikrokontroler 1. Pendahuluan Penggunaan mikrokontroler sangat luas, tidak hanya untuk akuisisi data melainkan juga untuk pengendalian di pabrik-pabrik, kebutuhan peralatan kantor, peralatan rumah tangga, automobil, dan sebagainya. Hal ini disebabkan mikrokontroler merupakan sistem mikroprosesor (yang didalamnya terdapat CPU, ROM, RAM dan IO) yang telah terpadu pada satu keping, selain itu komponennya(at89s51) murah dan mudah didapatkan di pasaran. Pengambilan aplikasi tentang suhu ini didasarkan pada besarnya pengaruh suhu yang tidak hanya sebagai noise pada dunia elektronika tapi juga pengaruh pada dunia kesehatan (inkubator bayi, pembunuhan bakteri e-coli pada suhu 37 0 Celcius, dll), hasil kualitas produksi (hasil perkebunan, pertanian, peternakan, dll), sistem keamanan gedung, dll. Mengamati kebanyakan aplikasi suhu berada dalam ruangan

maka suhu yang ingin dimonitor itu ditempatkan berada dalam sebuah ruangan yang hampir tertutup sehingga untuk diterapkan pada aplikasinya, sistemnya hanya membutuhkan sedikit modifikasi. Jadi salah satu penerapan dari mikrokontroler adalah digunakan sebagai piranti pengolah dan pengendali data pada alat pengendalian suhu. 2. Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Merancang dan membuat plant suhu 2. Menguji transduser suhu (LM 335). 3. Merancang dan menguji rangkaian pengemudi lampu halogen DC 35W 12 V dan kipas 12 V. 4. Merancang dan menguji rangkaian penggerak motor DC yang merupakan aktuator pintu. 5. Merancang dan menguji AT89S51 untuk akuisisi data dengan komunikasi serial dari PC dan transduser suhu serta sebagai sistem pengendali. 6. Merancang dan menguji hasil tampilan di PC dengan menggunakan bahasa pemrograman Delphi 7. Menguji kinerja sistem secara keseluruhan serta mengambil data dari hasil pengujian. 3. Hasil Implementasi dan Pembahasan LM 335 Penguat ADC 0804 Sistem Minimal AT89S51 RS -232 PC Tranduser pengkondisi isyarat Pengolah pengkondisi isyarat Penampil Plant Suhu Pintu Gambar 1 Blok diagram sistem PWM Lampu, Kipas 2

3.1 Rangkaian pengkondisi isyarat untuk masukkan ADC Gambar 2 Rangkaian pengkondisi isyarat masukkan ADC Range suhu pengendalian adalah 23 0 Celcius - 40 0 Celcius, karena step ADC 8 bit hanya 256 step maka perlu dibuat pembatasan dimana saat 20 0 Celcius sama dengan 0 V dan saat 45 0 Celcius tegangan output adalah 5,12V. Saat 20 0 Celcius, keluaran tegangan sensor adalah 2,93 V, sehingga perlu dibuat penjumlahan keluaran sensor dengan tegangan referensi sebesar -2,93V 3.2 Rangkaian pengemudi lampu dan kipas Port 2.2 Port 2.3 & 2.4 Gambar 3 Rangkaian pengemudi kipas Gambar 4 Rangkaian pengemudi lampu Pengendalian redup terangnya lampu, pelan cepatnya putaran kipas dengan menggunakan PWM (Pulse Width Modulation) yang dibangkitkan dari mikrokontroler. Kipas yang digunakan terdiri dari dua buah, yaitu satu sebagai penyedot udara luar ke dalam agar masuk ke plant sedangkan kipas yang lain untuk menyedot udara dari dalam keluar. 3

3.3 Rangkaian pengemudi pintu Port 2.0 Port 2.1 Gambar 5 Rangkaian penggerak pintu Tujuan rangkaian ini (gambar 5) adalah untuk menggerakkan 2 buah motor DC pengeser pintu. Pergerakan motor adalah bersamaan dan dengan arah yang sama. Motor dipasang paralel pada rangkaian H-bridge. Cara kerja rangkaiannya, jika ingin mematikan motor, dari kaki mikrokontroler memberikan logika low pada kaki enable / disable, begitupula sebaliknya jika ingin menjalankan motor, dari kaki mikrokontroler memberikan logika high, sedangkan untuk putaran arah motor yang berlawanan, juga menggunakan cara yang sama, dengan memberikan logika high / low dari mikrokontroler pada kaki putar kiri / kanan. Int 0/1 Gambar 6 Rangkaian deteksi keadaan pintu 4

Dalam rancangan deteksi keadaan pintu, kedua pintu tutup dan buka bersamaan, pendeteksian bersamaan dengan menggunakan IC 74LS32 (gerbang Or), saat level logika salah satu optocoupler masih high (optocoupler dilewati pintu, rangkaiannya akan mengeluarkan logika low agar bisa sebagai sinyal interupsi transisi di pin interupsi eksternal AT89S51) menandakan bahwa masih ada pintu yang belum menutup/membuka. 3.4 Perangkat lunak AT89S51 Insialisasi Baud rate serial Ya Ya Interupsi Serial? Register RI = 1? Terima Data Tidak Tidak Kirim Data Start Inisialisasi Input Serial? Ya Tidak 1. Baca serial (seting suhu) 2. Baca ADC. 3. Tentukan besar error. Aktuator bekerja sesuai kondisi Return Interupt Tidak Cuplik? Ya Gambar 7 Flowchart komunikasi serial Gambar 8 Flowchart sistem pengendalian Saat belum ada seting suhu dari komputer kondisi kipas, lampu dan motor dalam keadaan disable. Setelah ada seting dari komputer, maka mikrokontroler mengerjakan pengendalian untuk mempertahankan suhu yang di seting sampai ada setingan suhu lain. Pengendalian dilakukan dengan menggunakan logika if-then, untuk mempermudah pemrograman, data input (suhu yang diset dan tingkat error) dan output (aksi, yang terdiri dari aksi lampu, aksi kipas dan aksi pintu) harus dikelompokan. Aturan - aturan didapat dengan percobaan aksi lampu, yaitu pada tiap 5

PWM yang dibangkitkan mikrokontroler ke lampu, suhu pada plant adalah berapa maksimumnya. Rutin waktu pencuplikan fungsinya untuk membandingkan nilai suhu sekarang dengan suhu seting dari komputer pada waktu tertentu terus menerus, selama aksi jika waktu pencuplikan belum terjadi, maka aksi aktuator akan terjadi terus, sampai tercapai waktu pencuplikan maka akan terjadi lompatan ke rutin perbandingan seting dengan nilai suhu sekarang. Rutin pencuplikan diset 1 detik, waktu pencuplikan tidak boleh terlalu lama dan tidak boleh terlalu cepat. Terlalu cepat akan mengakibatkan pengemudi lampu dan kipas tidak bekerja dengan baik (responnya tidak bagus) 3.5 Hasil Tampilan di PC Gambar 9 Tampilan di PC Dalam perancangan tampilan interface di komputer harus user friendly, sederhana dan user langsung bisa mengerti cara penggunaannya. Suhu yang dapat ditampilkan ordenya satu desimal di belakang koma. 6

3.6 Hasil Pengujian Suhu seting pada PC (Celcius) Tabel 1 Ukuran Suhu yang tertampil di PC Suhu Lingkungan = 26 0 Celcius Suhu di termometer Suhu termometer dekat sensor jauh dari sensor Suhu tertampil di PC(Celcius) 26 0 26 0 26 0 26 0 27 0 27 0 26 0 27 0 28 0 28 0 27 0 28 0 29 0 29 0 27,5 0 29 0 30 0 30 0 28 0 30 0 31 0 31 0 28,5 0 31 0 32 0 32 0 29 0 32 0 33 0 33 0 30 0 33 0 34 0 34 0 30,5 0 34 0 35 0 35 0 31 0 35 0 36 0 36 0 32 0 36 0 37 0 37 0 32,5 0 37 0 38 0 38 0 33 0 38 0 39 0 39 0 34 0 39 0 40 0 40 0 34,5 0 40 0 Suhu seting pada PC (Celcius) Suhu lingkungan = 29 0 Celcius Suhu di termometer dekat sensor Suhu termometer jauh dari sensor Suhu tertampil di PC(Celcius) 29 0 29 0 29 0 29 0 30 0 30 0 30 0 30 0 31 0 31 0 30,5 0 31 0 32 0 32 0 31 0 32 0 33 0 33 0 31,5 0 33 0 34 0 34 0 32 0 34 0 35 0 35 0 33 0 35 0 36 0 36 0 33,5 0 36 0 37 0 37 0 34 0 37 0 38 0 38 0 34,5 0 38 0 39 0 39 0 35 0 39 0 40 0 40 0 36 0 40 0 Hasil pengendalian diatas sudah pernah diuji pada suhu lingkungan (26 0-29 0 ) Celcius. Sistem pengendalian suhu ini mampu mempertahankan suhu yang dikehendaki pada radius 2 cm dari sensor. 7

Kesimpulan 1. Sistem pengendalian suhu dengan AT89S51 ini mampu mempertahankan suhu yang dikehendaki pada daerah di sekitar sensor. 2. Hasil pengendalian dilakukan pada 1 titik plant atau pada daerah didekat sensor suhu, untuk area di plant yang letaknya agak jauh dari sensor suhu, suhu yang terukur oleh termometer adalah berbeda. Daftar Pustaka Eko, Agfianto Putra, 2002, Belajar Mikrokontroler AT89C51/52/55, Penerbit Gava Media. Franco, Sergio, 1988, Design With Operational Amplifiers And Analog Integrated Circuits, McGraw-Hill. Intel, 1994, MCS 51 Microcontroller Family User s Manual. Johnson, Curtis D., 2000, Process Control Instrumentation Technology, Prentice- Hall International, Inc. Malik, Moh. Ibnu & Anistardi, 1997, Bereksperimen dengan Mikrokontroler 8031, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta. Nalwan, Paulus Andi, 2003, Teknik Antarmuka dan pemrograman AT89C51, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta. Tocci, R., J., 1998, Digital Systems Principles and Applications Englewood Cliffs, N.J.:Prentice Hall. 8