BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
TEMA Dengan Revitalisasi Pertanian Kita Tingkatkan Kemandirian dan Kemitraan Menuju Kesejahteraan Petani-Nelayan

NO TEMPAT TANGGAL WAKTU NAMA KEGIATAN BIDANG PESERTA

NO BIDANG TANGGAL WAKTU NAMA KEGIATAN TEMPAT PESERTA. Pemberian tanda penghargaan oleh Presiden RI. Temu Wicara dengan Presiden RI

PENDAHULUAN. Petunjuk Teknis Pelaksanaan PENAS Petani Nelayan XIV Tahun

NO TANGGAL WAKTU PESERTA NAMA KEGIATAN TEMPAT BIDANG

II. KEPEMIMPINAN DAN KEMANDIRIAN KONTAK TANI NELAYAN

Stadion Lhong Raya WIB. Dalam Negeri dan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Panel)

VII. KESEKRETARIATAN

V. PENGEMBANGAN WIRAUSAHA PETANI-NELAYAN DAN KESADARAN LINGKUNGAN

BAB I BIDANG SATU : UPACARA DAN APRESIASI

AGENDA TENTATIF PEKAN DAERAH (PEDA) KTNA ACEH TAHUN S/D 27 JULI 2016

JENIS - JENIS METODE PENYULUHAN PERTANIAN PENDAHULUAN

PEDOMAN PELAKSANAAN PENUMBUHAN DAN PENGEMBANGAN PENYULUH PERTANIAN SWADAYA TAHUN 2016

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTANIAN. Penyuluhan Pertanian. Metode.

PEDOMAN PENILAIAN BALAI PENYULUHAN KECAMATAN BERPRESTASI BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 61/Permentan/OT.140/11/2008 TENTANG

MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 61/Permentan/OT.140/11/2008 TENTANG

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lemb

PA N D U A N JAMBORE DAN FESTIVAL KARYA PENYULUH PERTANIAN 2006 BADAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA PERTANIAN (FORUM TEKNIS PENYULUHAN PERTANIAN)

MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 17/Permentan/OT.140/3/2011 TENTANG

RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENGKAJIAN (RODHP)

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 52 TAHUN 2002 TENTANG

MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 03/Permentan/OT.140/1/2011 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN KOORDINASI PENYULUHAN

PEDOMAN PEMBINAAN TENAGA HARIAN LEPAS TENAGA BANTU PENYULUH PERTANIAN BAB I PENDAHULUAN

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR : 43 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA

PETUNJUK PELAKSANAAN PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN EKONOMI PETANI

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 3C Tahun 2008 Lampiran : 1 (satu) berkas TENTANG

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) Pusat Penyuluhan Pertanian. Tahun 2013

PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO

PEDOMAN PELAKSANAAN PENINGKATAN KAPASITAS BP3K

PEKAN SEREALIA NASIONAL I JULI 2010

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Luwu Timur dan Kabupaten Mamuju Utara di Provinsi Sulawesi Selatan (Lembaran Negara

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUMBAWA.

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA DEFINITIF KELOMPOKTANI DAN RENCANA DEFINITIF KEBUTUHAN KELOMPOKTANI BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 5 TAHUN 2010

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUARA ENIM NOMOR 5 TAHUN 2008

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 03 TAHUN 2008 TENTANG

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA DEFINITIF KELOMPOKTANI (RDK) DAN RENCANA DEFINITIF KEBUTUHAN KELOMPOKTANI (RDKK)

KEBIJAKAN PENYULUHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN, DAN SINERGI PENYELENGGARAN PENYULUHAN

PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 473 TAHUN 2011 TANGGAL PEDOMAN PEMBINAAN KELEMBAGAAN PETANI DAN NELAYAN DI KABUPATEN GARUT

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN UPAYA PENANGANAN FAKIR MISKIN MELALUI PENDEKATAN WILAYAH

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 21 TAHUN TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.52, 2010 Kementerian Pertanian. Pelatihan. Pertanian Swadaya. Pedoman.

.000 WALIKOTA BANJARBARU

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BUPATI KARO PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 34 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 62 TAHUN 2014 TENTANG

KEMENTERIAN PERTANIAN RI DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PEDOMAN TEKNIS PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PETERNAK

BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN TEMANGGUNG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN UPAYA PENANGANAN FAKIR MISKIN MELALUI PENDEKATAN WILAYAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 05 TAHUN 2011

PEDOMAN EVALUASI KINERJA PENYULUH PERTANIAN

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG

2018, No Menteri Pertanian sebagaimana dimaksud dalam huruf a perlu ditinjau kembali; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud da

UU Nomor 16 Tahun 2006 Tentang SISTEM PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN, DAN KEHUTANAN (SP3K)

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MADIUN

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBAWA.

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 28 TAHUN 2008 T E N T A N G

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BARRU

PROGRAM KERJA KELOMPOK KONTAK TANI NELAYAN ANDALAN (KELOMPOK KTNA) KOTA BUKITTINGGI TAHUN

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR,

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

KEPUTUSAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 608 TAHUN 2003 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA,

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN SUMBAWA.

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR : KEP.09/MEN/2002 TENTANG INTENSIFIKASI PEMBUDIDAYAAN IKAN

PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG

Renja BP4K Kabupaten Blitar Tahun

DRAFT PEDOMAN UMUM PEMBERIAN PENGHARGAAN ADHIKARYA PANGAN NUSANTARA TAHUN 2016

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 134 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN UPAYA PENANGANAN FAKIR MISKIN MELALUI PENDEKATAN WILAYAH

PEDOMAN PENILAIAN KELEMBAGAAN EKONOMI PETANI BERPRESTASI BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013

BUPATI TEMANGGUNG BUPATI TEMANGGUNG,

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 07/Permentan/OT.140/1/2013 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN GENERASI MUDA PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 82 TAHUN 2008 TENTANG

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : TANGGAL : PEDOMAN UMUM PEMBERIAN PENGHARGAAN ADHIKARYA PANGAN NUSANTARA TAHUN 2016

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 20 TAHUN 2011 SERI : D NOMOR : 2

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pekan Nasional (PENAS) Petani Nelayan diadakan dalam rangka membangkitkan semangat dan tanggungjawab serta kemandirian petani nelayan dan petani hutan dalam meningkatkan pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan. Kegiatan ini merupakan pertemuan kontaktani nelayan yang digagas oleh para tokoh tani nelayan sejak Tahun 1971. Melalui penas tersebut petani nelayan dan petani hutan berkesempatan untuk saling mengisi dalam upaya memperkuat kepemimpinan agribisnis di tingkat petani nelayan. Sementara kehadiran tokoh-tokoh petani nelayan dan petani hutan yang berhasil diharapkan dapat memberi motivasi kepada petani nelayan dan petani hutan lainnya untuk saling berinteraksi dan bersinergi dalam memanfaatkan sumberdaya alam pertanian yang tersedia di daerah masing-masing guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam rangka perbaikan mutu produksi dan produktivitas komoditas pertanian dan peningkatan pendapatan yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga tani nelayan. PENAS Petani Nelayan merupakan forum pertemuan petani nelayan dan petani hutan sebagai wadah kegiatan belajar mengajar, tukar menukar informasi, pengalaman serta pengembangan kemitraan dan jejaring kerjasama antara para petani nelayan dan petani hutan, peneliti, penyuluh, pihak swasta dan pemerintah sehingga dapat membangkitkan semangat, tanggungjawab serta kemandirian sebagai pelaku utama pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan. PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014 seperti Penas-Penas sebelumnya, merupakan wahana bagi para petani nelayan dan petani hutan seluruh Indonesia untuk melakukan konsolidasi, pengembangan diri, tukar menukar informasi, apresiasi, kemitraan dan promosi hasil pertanian, perikanan dan kehutanan yang diselenggarakan secara teratur dan berkelanjutan. Pedoman Umum Penyelenggaraan PENAS XIV Petani - Nelayan Tahun 2014 1

Berdasarkan hasil Rembug Utama Kelompok Kontaktani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional pada PENAS XIII Petani Nelayan Tahun 2011 di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur disepakati bahwa PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014 diselenggarakan di Provinsi Jawa Timur. Ditetapkannya Jawa Timur sebagai Tuan Rumah Penyelenggara PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014, akan memberi dampak yang sangat besar terhadap perekonomian masyarakat di Provinsi Jawa Timur. Diperkirakan berkumpulnya peserta PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014 sebanyak 50.000 orang. Untuk mewujudkan sasaran penas yaitu: sukses penyelenggaraan, sukses substansi dan sukses ekonomi kerakyatan maka dibutuhkan pembiayaan untuk menunjang terselenggaranya seluruh kegiatan penas, baik dari segi pelayanan maupun penyelenggaraan/kegiatannya. Adapun jenis pelayanan dan kegiatan di PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014 akan dibahas kemudian. B. Tujuan 1. Tujuan Umum Meningkatkan motivasi, kegairahan dan kemandirian petani nelayan dan petani hutan maupun masyarakat pelaku agribisnis dalam pembangunan sistem dan usaha agribisnis yang berdaya saing, berkerakyatan, berkelanjutan melalui kemitraan yang saling menguntungkan. 2. Tujuan Khusus a. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dan kemandirian kontaktani nelayan selaku pelaku utama sistem dan usaha agribisnis; b. Meningkatkan hubungan kemitraan usaha dan jaringan agribisnis antara peserta dengan para pengusaha di bidang agribisnis; c. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan, penguasaan teknologi dan pemasaran; Pedoman Umum Penyelenggaraan PENAS XIV Petani - Nelayan Tahun 2014 2

d. Meningkatkan jiwa wirausaha petani nelayan dan petani hutan dalam pembangunan pertanian yang ramah lingkungan; e. Meningkatkan apresiasi para peserta dan masyarakat pelaku agribisnis untuk memacu prestasi dalam pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan. Pedoman Umum Penyelenggaraan PENAS XIV Petani - Nelayan Tahun 2014 3

BAB II TEMA DAN LOGO Tema dan Logo PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014 adalah hasil musyawarah dan kesepakatan dalam Rembug Utama Pengurus KTNA Nasional di Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur pada tanggal 29 31 Oktober 2012, yang dimantapkan pada rapat koordinasi di antara Pengurus Kelompok KTNA Nasional, Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten Malang dan Kelompok KTNA Provinsi Jawa Timur serta Kabupaten Malang, di Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Gedung D lantai 6, sebagai berikut : A. T e m a Tema PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014 adalah : Memantapkan Kepemimpinan dan Kemandirian Kontaktani - Nelayan dalam rangka Pengembangan Kemitraan dan Jejaring Usahatani guna Mewujudkan Kesejahteraan Petani - Nelayan B. L o g o Logo PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014, adalah seperti pada gambar di bawah ini. MAKNA LOGO Apel Manalagi (Malus sylvestris, Mill) ditemukan pada tahun 1969 oleh Surahmad Kusuma (Balai Penelitian Pasar Minggu). Apel ini pada awalnya ditemukan di Dusun Gandon, Desa Sumbergondo, Kecamatan Batu, Kabupaten Pedoman Umum Penyelenggaraan PENAS XIV Petani - Nelayan Tahun 2014 4

Malang, karena varietas apel ini tidak ditemukan di tempat lain di dunia, maka varietas apel ini diyakini sebagai varietas apel Indonesia. Rasanya manis dan sangat enak, siapa yang memakannya selalu minta lagi, oleh karenanya disebut Apel Manalagi. Ada 2 (dua) macam maskot Kabupaten Malang yaitu Fauna "Burung Cucak Hijau (Chloropsis sonnerati)" dan Flora "Apel Manalagi (Malus sylvestris, Mill) Sumber : Sejarah Daerah Kabupaten Malang (www.malangkab.go.id) Dari Kota Wisata Malang Raya yang meliputi Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu kita tingkatkan peran kontaktani nelayan melalui Penguatan Kelembagaan Petani Nelayan untuk meningkatkan pendapatan petani nelayan dan petani hutan Indonesia. Makna di dalam Logo : 1. Buah Apel : Melambangkan produk unggulan agribisnis Provinsi Jawa Timur sebagai Soko Guru Perekonomian khususnya wilayah Malang Raya. 2. Empat Daun : Menggambarkan keterpaduan 4 (empat) pilar unsur-unsur agribisnis yang terdiri dari petani, pengusaha, pakar dan pemerintah dalam rangka mencapai 4 (empat) Sukses Pembangunan Pertanian di Indonesia, yaitu: (1) Pencapaian Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan; (2) Peningkatan Diversifikasi Pangan; (3) Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing dan Ekspor; dan (4) Peningkatan Kesejahteraan Petani. 3. Bentuk Bulat seperti : Menunjukkan kegembiraan, kebahagiaan dan Pundi dengan wajah kesejahteraan petani. tersenyum 4. Makna Budaya : Menggambarkan budaya khas Provinsi Jawa Timur khususnya Malang Raya yaitu Tari Topeng Malangan. Pedoman Umum Penyelenggaraan PENAS XIV Petani - Nelayan Tahun 2014 5

5. Bagan warna biru di dalam Buah Apel : Melambangkan potensi perikanan yang besar (budidaya dan tangkap) di Jawa Timur. dengan wujud Ikan 6. Keterangan Warna : Warna hijau, biru, merah dan hitam adalah melambangkan kesuburan dan kelestarian hutan, kelestarian lahan pertanian pangan berkelanjutan, karakteristik masyarakat Provinsi Jawa Timur yang agamis, produktif, inovatif, trengginas, ramah dan terbuka. Sebagai bahan perbandingan, tema-tema dan logo penas terdahulu dapat dilihat mulai PENAS I Tahun 1971 sampai dengan PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014 pada Lampiran 1. Pedoman Umum Penyelenggaraan PENAS XIV Petani - Nelayan Tahun 2014 6

BAB III WAKTU DAN TEMPAT A. Waktu PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014 diselenggarakan pada tanggal 07 sampai dengan 12 Juni 2014. B. Tempat PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014 dilaksanakan di Desa Kedung Pedaringan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Peta lokasi Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur pelaksana dan nama lokasi kegiatan-kegiatan PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014 dapat dilihat pada Lampiran 2 dan 3. Pedoman Umum Penyelenggaraan PENAS XIV Petani - Nelayan Tahun 2014 7

BAB IV KEPESERTAAN A. Peserta 1. Peserta Utama adalah Petani Nelayan dan Petani Hutan, Pemuda Tani Nelayan, Wanita Tani Nelayan, Alumni Magang Jepang, Mitra Petani ASEAN, Pengelola P4S, Pengurus/anggota Koperasi Tani Nelayan (KOPTAN) dan Pengurus/anggota Asosiasi Petani Nelayan dan Petani Hutan. Pengurus Kelompok KTNA Nasional menjadi bagian dari kontingen daerah. 2. Peserta Pendamping adalah aparat yang ditugaskan oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah untuk mendampingi dan memfasilitasi peserta PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014; 3. Peserta Peninjau adalah organisasi profesi, penyuluh swasta atau pemerhati/pakar yang bergerak di bidang pertanian, perikanan dan kehutanan serta pelaku agribisnis. B. Jumlah dan Komposisi Peserta 1. Berdasarkan hasil Rembug Utama Kelompok KTNA Nasional Tahun 2012 di Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, telah disepakati bahwa jumlah peserta utama, peninjau dan pendamping sebanyak 35.000 orang, data yang sudah masuk sampai bulan Oktober 2013 dari masing-masing provinsi seperti pada Lampiran 4. 2. Komposisi peserta PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014 adalah sebagai berikut : a. Peserta Utama 75 %, b. Peserta Pendamping 15 %, c. Peserta Peninjau 10 %. 3. Bagi daerah yang akan mengirimkan peserta melampaui quota yang telah ditetapkan agar tetap memperhatikan komposisi kepesertaan di atas dan menyampaikan kepada Panitia Pelaksana Daerah dengan tembusan kepada Panitia Penyelenggara Pusat selambat-lambatnya akhir bulan Desember 2013. Pedoman Umum Penyelenggaraan PENAS XIV Petani - Nelayan Tahun 2014 8

C. Persyaratan Peserta 1. Peserta Utama a. Kontak Tani Nelayan yang berkedudukan sebagai ketua atau pengurus kelompok Tani Nelayan, mitra ASEAN, P4S, ketua atau pengurus Koperasi Tani Nelayan, Asosiasi Petani Nelayan dan Petani Hutan; b. Perbandingan jumlah peserta utama antara pria dan wanita adalah 70% : 30%. 2. Peserta Pendamping Aparat yang diberi tugas oleh Pemerintah Provinsi dan atau Kabupaten/kota untuk mendampingi peserta utama/kontingen dilengkapi dengan surat tugas resmi dari Pemerintah Daerah yang bersangkutan. Peserta pada butir 1 dan 2 ditetapkan dan diusulkan melalui musyawarah dalam penyelenggaraan Pekan Daerah (PEDA) Kontak Tani Nelayan di tingkat pemerintahan masing-masing (provinsi, kabupaten/kota). 3. Peserta Peninjau a. Pejabat pemerintah, pimpinan/anggota DPR RI, DPRD (provinsi, kabupubaten/kota); b. Organisasi profesi, pemerhati/pakar, dan penyuluh swasta yang bergerak di bidang pertanian, perikanan dan kehutanan; c. Pengusaha dan pelaku agribisnis yang bermitra dengan petani-nelayan dan petani hutan. Peserta dengan masing-masing kategori diwajibkan mendaftarkan diri melalui masing-masing kontingen daerahnya dengan mengisi format pendaftaran peserta PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014 seperti contoh pada Lampiran 5. Format tersebut dikirimkan kepada Panitia Penyelenggara Pusat dan tembusan kepada Panitia Pelaksana Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Malang melalui email sekretariat masing-masing paling lambat bulan Desember 2013 dengan alamat sebagai berikut: Pedoman Umum Penyelenggaraan PENAS XIV Petani - Nelayan Tahun 2014 9

Panitia Penyelenggara Pusat Sektetariat PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014 d/a. Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Gedung D Lantai V Jl. Harsono RM No.3 Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan (12550) Telpon/Fax. (021) 7826084/7804386 e-mail: penas14.petaninelayan@gmail.com/ penas14_petaninelayan@yahoo.com Panitia Pelaksana Provinsi Jawa Timur Sektetariat PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014 d/a. Sekretariat Bakorluh Provinsi Jawa Timur Jl. Gayeng Kebonsari No.173 Gayungan, Surabaya Telepon/ Fax 031-8280879/8291424 e-mail: bakorluhjatim@yahoo.co.id Sekretariat Kabupaten Malang Sektetariat PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014 d/a. Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKPPP) Jl. Raya Karangduren No.1 Pakisaji, Malang Telepon/Fax (0341) 804423 e-mail: bkp3@malangkab.go.id website : http://penas14.malangkab.go.id http : //bkp3.malangkab.go.id Pedoman Umum Penyelenggaraan PENAS XIV Petani - Nelayan Tahun 2014 10

BAB V KEPANITIAAN Panitia terdiri dari Panitia Penyelenggara Pusat, Panitia Pelaksana Daerah (Provinsi Jawa Timur dan Kabupetan Malang) dan Panitia Kontingen. A. Panitia Penyelenggara Pusat Panitia penyelengara adalah panitia yang dibentuk berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian terdiri dari Penasehat, Panitia Pengarah dan Panitia Penyelenggara. Panitia tersebut bertugas merencanakan, mempersiapkan dan menyelenggarakan PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014. B. Panitia Pelaksana Provinsi Jawa Timur Panitia pelaksana provinsi adalah panitia yang dibentuk berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Timur. Untuk memudahkan koordinasi antara panitia penyelenggara pusat dengan panitia pelaksana provinsi, struktur kepanitiaan daerah agar menyesuaikan dengan kepanitiaan di pusat. C. Panitia Pelaksana Kabupaten Malang Panitia pelaksana kabupaten adalah panitia yang dibentuk berdasarkan Keputusan Bupati Malang. Untuk memudahkan koordinasi antara panitia penyelenggara pusat, panitia provinsi dan panitia pelaksana kabupaten, struktur kepanitiaan kabupaten agar menyesuaikan dengan kepanitiaan di pusat dan provinsi. D. Panitia Kontingen Provinsi Masing-masing provinsi peserta penas membentuk panitia kontingen di tingkat provinsi dengan Keputusan Gubernur yang beranggotakan dari unsur pemerintah selaku pendamping dan unsur petani nelayan yang melaksanakan dan mengkoordinir peserta PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014 dari kabupaten/kota. Pedoman Umum Penyelenggaraan PENAS XIV Petani - Nelayan Tahun 2014 11

BAB VI PENYELENGGARAAN A. Persiapan PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014 1. Pelaksanaan Pekan Daerah Pelaksanaan PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014 didahului dengan penyelenggaraan Pekan Daerah (PEDA) di masing-masing provinsi yang sebaiknya dilaksanakan sebelum Desember 2013, meliputi: a. Rembug Utama Kelompok KTNA Provinsi untuk : 1) Mengevaluasi kegiatan pelaksanaan pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan; 2) Menetapkan Peserta Utama, Peninjau dan Pendamping yang akan ikut dalam kegiatan-kegiatan pada PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014; 3) Mengorganisir, membagi dan menetapkan peserta dalam kelompokkelompok kegiatan yang akan diikutinya pada seluruh kegiatan PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014 dengan berpedoman pada Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis. 4) Merumuskan masalah dan aspirasi yang akan disampaikan di dalam acara Temu Wicara maupun acara lainnya; 5) Menetapkan peserta Rembug Utama Kelompok KTNA Nasional masing-masing 3 orang dari setiap provinsi yang terdiri dari Ketua, Sekretaris dan Bendahara dari unsur wanita dan pemuda. Sebagai peninjau adalah dari unsur kelompok KTNA kabupaten/kota maksimal 3 orang; 6) Memilih dan mengusulkan Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, Walikota, Wakil Walikota, pejabat pemerintah, perusahaan swasta di bidang pertanian, perikanan dan kehutanan, dan pejabat fungsional untuk menjadi anggota kehormatan Kelompok KTNA Nasional dan menerima penghargaan Lencana Emas Adi Bhakti Tani Nelayan Kelompok KTNA Nasional. Pedoman Umum Penyelenggaraan PENAS XIV Petani - Nelayan Tahun 2014 12

7) Memilih dan mengusulkan pejabat pemerintah, petani-nelayan dan petani hutan, penyuluh, peneliti, widyaiswara, guru, dosen dalam bidang pertanian, perikanan, kehutanan, BUMN, dan masyarakat/pemerhati agribisnis lainnya untuk menerima penghargaan Presiden RI dan atau Menteri selambat lambatnya 8 (delapan) bulan sebelum penyelenggaraan PENAS XIV Petani - Nelayan Tahun 2014. b. Seleksi Kelompok Kegiatan dan Lomba 1) Mempersiapkan sarana dan prasarana serta materi yang dibutuhkan bagi kontingen peserta dalam mengikuti kegiatan-kegiatan PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014; 2) Melaksanakan seleksi terhadap peserta kontingen untuk menetapkan jenis kegiatan dan lomba yang akan diikuti pada ajang PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014. 2. Persiapan Penyelenggaraan Kegiatan ini meliputi persiapan-persiapan yang perlu dilakukan baik oleh Panitia Penyelenggara Pusat maupun Panitia Pelaksana Daerah (Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Malang) meliputi : a. Penyediaan kelengkapan informasi (potensi wilayah, kepesertaan, akomodasi, dan kegiatan-kegiatan PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014); b. Kesiapan fasilitas pelayanan (penerangan listrik, air bersih, transportasi, jaringan komunikasi, konsumsi, bahan bakar minyak, keamanan dan kesehatan); c. Kesiapan lokasi, materi dan bahan kegiatan-kegiatan PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014 (objek studi banding, widyawisata dan magang, pameran dan promosi, gelar dan temu teknologi, karya agroforestry lestari, pertemuan-pertemuan, gerbang agribisnis, dan kesekretariatan pusat dan daerah); d. Penyusunan Pedoman Umum oleh Panitia Penyelenggara Pusat, Petunjuk Pelaksana oleh Panitia Pelaksana Provinsi Jawa Timur, dan Petunjuk Teknis oleh Panitia Pelaksana Kabupaten Malang untuk penyelenggaraan PENAS XIV Petani-Nelayan Tahun 2014; Pedoman Umum Penyelenggaraan PENAS XIV Petani - Nelayan Tahun 2014 13

e. Sosialisasi penyelenggaraan PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014 oleh Panitia Penyelenggara dan Panitia Pelaksana melalui media elektronik dan media cetak. B. Pelaksanaan PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014 Penyelenggaraan PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014 terdiri dari 7 (tujuh) bidang yang mencakup 30 kegiatan. Bidang dalam kegiatan penas terdiri dari: 1. Upacara dan Apresiasi; 2. Kepemimpinan dan Kemandirian Kontaktani Nelayan; 3. Kemitraan Usaha dan Jaringan Informasi Agribisnis; 4. Pengembangan Teknologi dan Kualitas Produksi Agribisnis; 5. Pengembangan Wirausaha Petani Nelayan dan Kesadaran Lingkungan; 6. Sinkronisasi Program Pembangunan Pertanian Pusat dan Daerah; 7. Kesekretariatan. Adapun rincian kegiatan dalam penyelenggaraan PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014 berdasarkan bidang di atas adalah sebagai berikut: 1. Upacara dan Apresiasi a. Pembukaan dan Penutupan 1) Pembukaan Pembukaan, adalah kegiatan upacara sebagai tanda dimulainya secara resmi pelaksanaan PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014. Kegiatan akan dilaksanakan tanggal 7 Juni 2014 yang dihadiri dan dibuka secara resmi oleh Presiden RI. 2) Penutupan Penutupan, adalah kegiatan upacara sebagai tanda berakhirnya seluruh rangkaian kegiatan pelaksanaan PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014. Kegiatan akan dilaksanakan tanggal 12 Juni 2014 yang dihadiri dan ditutup secara resmi oleh Wakil Presiden RI. Pedoman Umum Penyelenggaraan PENAS XIV Petani - Nelayan Tahun 2014 14

b. Temu Wicara 1) Temu Wicara dengan Presiden RI Temu Wicara dengan Presiden RI adalah dialog antara kontaktani nelayan sebagai peserta temu wicara dengan Presiden RI untuk membangun komunikasi dan motivasi serta menyampaikan informasi tentang perkembangan daerah khususnya di bidang pertanian, perikanan dan kehutanan. Serta mendengarkan arah kebijakan pemerintah dalam bidang pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan yang disampaikan oleh Presiden RI. 2) Temu Wicara dengan Pejabat Tinggi/Pejabat Negara Temu Wicara dengan Pejabat merupakan pertemuan antara kontak tani nelayan dengan pejabat negara atau pejabat tinggi lainnya. Pertemuan ini bertujuan untuk membangun komunikasi dan motivasi, memperkuat kerjasama dan memecahkan segala permasalahan yang dihadapi petani nelayan dan petani hutan. c. Pemberian Penghargaan dan Hadiah Lomba 1) Pemberian Penghargaan Pemberian penghargaan, adalah acara pemberian tanda-tanda kehormatan dan pengakuan prestasi kepada pejabat pemerintah, petaninelayan dan petani hutan, penyuluh/peneliti/widyaiswara pertanian, perikanan, kehutanan, BUMN, dan masyarakat/pemerhati bidang pertanian, perikanan dan kehutanan. Pemberian penghargaan ini dapat berasal dari Presiden RI, Menteri dan Kelompok KTNA Nasional pada acara pembukaan dan atau penutupan PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014. 2) Pemberian Hadiah Lomba Pemberian hadiah lomba, adalah kegiatan pemberian tanda pengakuan prestasi peserta PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014 atas keberhasilannya meraih juara dalam perlombaan selama berlangsungnya PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014. Hadiah Pedoman Umum Penyelenggaraan PENAS XIV Petani - Nelayan Tahun 2014 15

lomba untuk juara umum diberikan pada acara penutupan, sedang hadiah-hadiah lainnya diberikan pada acara pagelaran setiap lomba. 2. Kepemimpinan dan Kemandirian Kontak Tani Nelayan a. Rembug Madya Rembug Madya pada PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014, dilaksanakan oleh Pengurus Harian Kelompok KTNA Nasional yang dihadiri Ketua Kelompok KTNA Provinsi seluruh Indonesia. Agenda kegiatan mempersiapkan pelaksanaan PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014. b. Rembug Utama Rembug Utama pada PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014, dilaksanakan oleh Pengurus Kelompok KTNA Nasional yang dihadiri Ketua, Sekretaris, Bendahara Kelompok KTNA Provinsi seluruh Indonesia, sedang ketua KTNA kabupaten/kota sebagai peninjau. Agenda kegiatan Rembug Utama adalah : 1) Laporan dan evaluasi kegiatan Pengurus Kelompok KTNA Nasional; 2) Penyampaian informasi dari pemerintah (pertanian, perikanan, kehutanan, Koperasi dan UKM, BUMN dan Swasta tentang pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan. 3) Menyusun program kerja tahunan Kelompok KTNA Nasional sebagai Pedoman Umum Kelompok KTNA di seluruh tingkatan. 4) Memilih dan menetapkan calon anggota kehormatan dan calon penerima penghargaan atas dasar usulan dari tiap-tiap provinsi. 5) Memilih dan menetapkan Dewan Pembina Kelompok KTNA Nasional. c. Temu Profesi Temu Profesi merupakan pertemuan antara pengurus dan anggota perhimpunan se-profesi dan pertemuan antar organisasi profesi yang kegiatannya difokuskan pada acara pertemuan, seminar, lokakarya, diskusi dan lain-lain dimana materi yang akan dibahas dikaitkan dengan upaya pengembangan kemampuan kemandirian, profesionalisme petani-nelayan dan Pedoman Umum Penyelenggaraan PENAS XIV Petani - Nelayan Tahun 2014 16

petani hutan dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat di era globalisasi. Peserta Temu Profesi antara lain adalah : 1) Komisi Penyuluhan Pertanian Nasional (KPPN) 2) Ikatan Keluarga Alumni Magang Jepang (IKAMAJA) 3) Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (PERHIPTANI) 4) Pemuda KTNA 5) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) 6) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) 7) Forum Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) 8) Induk Koperasi Tani (INKOPTAN) 9) Ikatan Penyuluh Perikanan Indonesia (IPKANI) 10) Kelompok Pelestari Sumberdaya Alam (KPSA) 11) Persatuan Anggrek Indonesia (PAI) 12) Persatuan Penggilingan Padi Indonesia (PERPADI) 13) Himpunan Perlindungan Tanaman Indonesia (HPTI) 14) Perhimpunan Agronomi Indonesia (PERAGI) 15) Masyarakat Agribisnis dan Agroindustri Indonesia (MAI) 16) Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (PERHEPI) 17) Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) 18) Asosisasi Obat Hewan Indonesia (ASOHI) 19) Persatuan Peternak Sapi Kerbau Indonesia (PPSKI) 20) Persatuan Peternak Unggas Indonesia (PPUI) 21) Perhimpunan Pedagang Hewan Indonesia (PPHI) 22) Gabungan Organisasi Pengusaha Ayam Nasional (GOPAN) 23) Masyarakat Bioteknologi Pertanian Indonesia (MASBIOPI) 24) Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI) 25) Masyarakat Perikanan Nusantara (MPN) 26) Asosiasi Benih Indonesia (ASBENINDO) 27) Gabungan Asosiasi Petani Perkebunan Indonesia (GAPERINDO) 28) Dewan Jagung Nasional (DJN) 29) Asosiasi Produsen Padi Nasional (APPN) Pedoman Umum Penyelenggaraan PENAS XIV Petani - Nelayan Tahun 2014 17

30) Asosiasi Bunga Indonesia (ASBINDO) 31) Forum Florikultura Indonesia (FFI) 32) Perkumpulan Petani Nelayan Sejahtera Indonesia (PPNSI) 33) Dewan Tani Indonesia. 34) Asosiasi Petani Cengkeh Indonesia. 35) Asosiasi Petani Tembakau Indonesia. 36) Asosiasi Petani Kelapa Indonesia. 37) Gabungan Pengusaha Jamu Indonesia. 38) Serikat Petani Indonesia (SPI) 39) Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH)/Pengelola Hutan Bersama Masyarakat (PHBM). d. Temu Petani ASEAN dan Mitra ASEAN Temu Petani ASEAN dan Mitra ASEAN merupakan pertemuan antara Kontak Tani Nelayan Andalan Indonesia dengan para petani negara anggota ASEAN dan petani mitra ASEAN. Pertemuan ini bertujuan untuk saling tukar menukar informasi dan pengalaman serta memperkuat kerjasama usaha antara sesama petani ASEAN dan petani mitra ASEAN khususnya di dalam pembangunan ekonomi usaha kecil dalam menghadapi krisis ekonomi global. e. Temu Sukses Petani dan Penyuluh Temu Sukses Petani dan Penyuluh merupakan pertemuan yang menampilkan sosok kontaktani nelayan atau penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan yang secara sendiri dan atau bersama-sama berhasil di bidang pertanian, perikanan dan kehutanan. Pertemuan ini bertujuan memotivasi, membuka cakrawala berpikir dan memacu prestasi kontaktaninelayan dan penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan dalam melaksanakan pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan. Pedoman Umum Penyelenggaraan PENAS XIV Petani - Nelayan Tahun 2014 18

3. Kemitraan Usaha dan Jaringan Informasi Agribisnis a. Pameran dan Promosi Pameran dan Promosi meliputi beberapa kegiatan antara lain : 1). Expo Aquaculture Expo Aquaculture merupakan kegiatan peragaan bidang perikanan yang dengan berbagai cara dan metode memvisualisasikan keberadaan dan potensi perikanan pada suatu momen tertentu, hasil kerjasama kemitraan dengan BUMN dan Swasta. Kegiatan ini merupakan sebagai salah satu sarana motivasi, dinamisasi dan evaluasi pembangunan perikanan sebagai bagian dari Pembangunan Perikanan dan Kelautan. 2). Expo Agroforestry Expo Agroforestry merupakan kegiatan peragaan bidang kehutanan yang dengan berbagai cara dan metode memvisualisasikan keberadaan dan potensi kawasan hutan pada suatu momen tertentu. Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama dan pendampingan dengan BUMN dan Swasta yang bergerak dibidang kehutanan sebagai salah satu sarana motivasi, dinamisasi dan evaluasi pembangunan kawasan hutan sebagai bagian dari Pembangunan Kehutanan. 3). Pengembangan Pasar Lelang Hasil Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Pengembangan Pasar Lelang Hasil Pertanian, Perikanan dan Kehutanan merupakan ajang peragaan secara utuh kegiatan pasar lelang hasil Pertanian, Perikanan dan Kehutanan di suatu daerah. Kegiatan ini bertujuan untuk memberi contoh bagi daerah lain dalam mengembangkan pasar lelang hasil Pertanian, Perikanan dan Kehutanan di daerahnya. 4). Expo dan Kontes Peternakan Nasional Expo dan Kontes Peternakan Nasional merupakan kegiatan peragaan peternakan yang dengan berbagai cara dan metode Pedoman Umum Penyelenggaraan PENAS XIV Petani - Nelayan Tahun 2014 19

memvisualisasikan keberadaan potensi pertenakan pada suatu momen tertentu. Kegiatan ini juga merupakan hasil kerjasama dan pendampingan dengan BUMN/swasta yang bergerak dibidang peternakan sebagai salah satu sarana motivasi, dinamisasi dan evaluasi pembangunan peternakan sebagai bagian dari pembangunan pertanian. 5). Pameran Pembangunan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Nasional Pameran Pembangunan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Nasional adalah kegiatan menginformasikan, memamerkan, mempromosikan berbagai perkembangan hasil-hasil produksi dan jasa dalam pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan sebagai realisasi kerjasama kemitraan baik dengan BUMN maupun dengan perusahaan swasta lainnya, yang diselenggarakan oleh unsur petani nelayan dan petani hutan, koperasi tani nelayan, pengusaha, perusahaan dan Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah. b. Temu Usaha Agribisnis Temu Usaha Agribisnis merupakan kegiatan mempertemukan petani nelayan dan petani hutan dengan pihak pengusaha atau perusahaan yang bergerak di bidang agribisnis. Dalam kegiatan ini, diharapkan dapat terjadi kontak bisnis dan transaksi bisnis melalui pelelangan produk-produk agribisnis antara petani nelayan dan petani hutan dengan pengusaha atau perusahaan dibidang agribisnis. Bentuk-bentuk Temu Usaha Agribisnis ini antara lain : 1) Temu Bisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura 2) Temu Bisnis Bidang Perkebunan 3) Temu Bisnis Bidang Peternakan 4) Temu Bisnis Bidang Kelautan dan Perikanan 5) Temu Bisnis Bidang Kehutanan c. Lomba Stand Lomba Stand adalah kegiatan menilai stan pameran, meliputi pelayanan infomasi, keserasian dalam penyajian komoditi, dekorasi, kerapian dan Pedoman Umum Penyelenggaraan PENAS XIV Petani - Nelayan Tahun 2014 20

kebersihan. Lomba stand, diikuti oleh seluruh peserta pameran dan promosi. Kegiatan ini diselenggarakan untuk menetapkan stand terbaik dari seluruh stand peserta pameran dan promosi dengan tujuan meningkatkan daya inovasi dan kreativitas dalam menyampaikan informasi melalui peragaan dalam bentuk visualisasi/ peragaan produk dan jasa. d. Pengembangan Jaringan Informasi Agribisnis Pengembangan Jaringan Informasi Agribisnis merupakan kegiatan pelayanan informasi agribisnis dalam bentuk pembelajaran singkat dengan memanfaatkan jaringan komunikasi website/internet pelayanan pertanian. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah mendorong peserta PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014, kontaktani nelayan dan pengusaha agribisnis untuk memanfaatkan jaringan internet agar petani-nelayan dan petani hutan dapat mengetahui informasi agribisnis secara tepat dan global. 4. Pengembangan Teknologi dan Kualitas Produksi Agribisnis a. Gelar dan Temu Teknologi Temu teknologi merupakan forum pertemuan antara petani-nelayan dan petani hutan dengan peneliti, penyuluh dan fungsional lainnya untuk saling tukar- menukar informasi hasil penelitian maupun kajian dan pengalaman mengenai keberhasilan penerapan suatu teknologi yang ramah lingkungan. Bentuk- bentuk Gelar dan Temu Teknologi ini antara lain; 1) Bio Masa (Etanol, Fuel, Diesel, Gas); 2) Bio Teknologi (perakitan varietas sesuai kondisi alam); 3) Bio-Nutrien Pertanian, Perkebunan, Kuhutanan, Peternakan dan Perikanan. b. Temu Karya Temu Karya merupakan pertemuan antar sesama petani nelayan dan petani hutan untuk saling tukar-menukar informasi dalam rangka mengembangkan usahataninya dengan tujuan meningkatkan keakraban sesama peserta, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, mengembangkan kemampuan dalam menyampaikan gagasan atau Pedoman Umum Penyelenggaraan PENAS XIV Petani - Nelayan Tahun 2014 21

pengalaman kepada orang lain, sehingga tumbuh kepercayaan dan kemampuan dalam menerapkan teknologi yang dikembangkan. c. Studi Banding, Widyawisata, dan Magang 1) Studi Banding Studi banding adalah salah satu kegiatan kunjungan peserta PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014 untuk melihat dan mempelajari keberhasilan daerah yang bersangkutan dalam merintis dan mengembangkan kegiatan agribisnis. Kegiatan ini akan diarahkan ke lokasi Gerbang Agribisnis dan kelompoktani atau petani nelayan dan petani hutan yang berhasil. Studi atau kunjungan ini bersifat keharusan bagi peserta yang telah ditetapkan oleh kontingennya. 2) Widyawisata Widyawisata merupakan kegiatan kunjungan peserta secara berkelompok untuk belajar dan menyaksikan pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan dan obyek agrowisata dengan tujuan untuk menumbuhkan motivasi peserta dalam meningkatkan kegiatan usahanya, memperluas wawasan dan menambah pengetahuan dalam berbagai aspek pembangunan. 3) Magang Magang adalah proses belajar sambil bekerja. Magang bertujuan untuk belajar dan menimba ilmu pengetahuan dan teknologi dengan praktek lapang, yang akan berdampak terhadap peningkatan usaha taninya dan sekaligus dapat memperkuat kerjasama usaha antar peserta PENAS XIV Petani Nelayan dengan para petani maju/pengusaha di bidang pertanian, perikanan dan kehutanan di sekitar Kabupaten Malang. Pedoman Umum Penyelenggaraan PENAS XIV Petani - Nelayan Tahun 2014 22

d. Peragaan, Unjuk Tangkas dan Asah Terampil 1) Peragaan Peragaan atau demonstrasi, adalah kegiatan memperagakan atau mendemonstrasikan suatu inovasi atau teknologi baru di bidang pengembangan agribisnis kepada peserta PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014. Peragaan atau demonstrasi ini dilaksanakan untuk memberi kesempatan seluas-luasnya kepada para peserta untuk melihat lebih dekat, merasakan dan mencoba suatu teknologi baru dibidang pengembangan teknologi agribisnis. 2) Unjuk Tangkas Unjuk Tangkas adalah suatu rangkaian kegiatan lomba keterampilan dibidang agribisnis yang harus diselesaikan secara berurutan dan tuntas dalam satu paket. Kegiatan ini dilombakan antar provinsi, guna meningkatkan prestasi para peserta dalam memperagakan keterampilan sekaligus membuka kesempatan mereka untuk mengetahui dan memahami suatu teknologi baru dalam bidang agribisnis. Selain itu kegiatan ini diharapkan dapat memupuk serta menumbuhkan rasa kekeluargaan serta keakraban di antara sesama peserta. 3) Asah Terampil Asah Terampil adalah suatu kegiatan yang diperlombakan antar provinsi dengan jumlah peserta sebanyak 5 (lima) orang setiap kelompok, dalam rangka mengasah pengetahuan dan penyerapan informasi bagi para peserta PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014, dimana setiap provinsi dapat mengikuti lebih dari satu kelompok. 5. Pengembangan Wirausaha Petani Nelayan dan Kesadaran Lingkungan. a. Karya Wirausaha Petani-Nelayan Karya Wirausaha Petani Nelayan merupakan kegiatan yang mengekspose keberhasilan peserta PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014 dalam melaksanakan wirausaha skala kecil di pedesaan. Kegiatan wirausaha yang diperagakan adalah usaha di bidang industri kecil dan rumah tangga. Peragaan ini langsung dilaksanakan di lokasi pemukiman peserta dan Pedoman Umum Penyelenggaraan PENAS XIV Petani - Nelayan Tahun 2014 23

dikerjakan bersama antara peserta PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014 masing-masing provinsi dengan masyarakat setempat. b. Karya Agroforestry Lestari Karya Agroforestry Lestari merupakan kegiatan partisipatif yang dilaksanakan secara bersama-sama antara peserta PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014 dan masyarakat setempat guna optimalisasi pemanfaatan sumberdaya alam untuk petani hutan. Kegiatan ini, lebih diarahkan pada kegiatan pemanfaatan lingkungan antara lain usahatani tanpa limbah, penanaman pohon untuk penghijauan dan kegiatan yang berbentuk gerakan hemat air. Kegiatan lainnya yang dapat dilakukan adalah kegiatan yang dapat menjadi sumber pendapatan bagi penduduk setempat, misalnya budidaya dan pengolahan tanaman di lahan kehutanan sebagai sumber energi alternatif. c. Olah Raga dan Keakraban Kegiatan Olahraga dan keakraban adalah merupakan kegiatan olah raga yang dilombakan dan olahraga yang bersifat keakraban. 1) Kegiatan olahraga yang dilombakan adalah kegiatan antar peserta PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014 yang kegiatannya diatur dalam Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014. 2) Kegiatan Olahraga dan Keakraban adalah kegiatan yang tidak dilombakan dan bersifat untuk menumbuh-kembangkan keakraban antar peserta maupun antar peserta dengan masyarakat setempat. Kegiatan olah raga ini dipilih dan ditetapkan bersama antara peserta dan masyarakat setempat serta dibantu oleh panitia pelaksana daerah. Prinsip utama kegiatan ini adalah, membangun keakraban, solidaritas, murah meriah, kreatif, sehat dan sederhana dengan mengutamakan pemanfaatan sarana olah raga yang tersedia di sekitar lokasi pemukiman peserta PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014. d. Festival Kesenian Daerah Festival Kesenian Daerah adalah merupakan pertunjukan seni budaya dari dan untuk peserta maupun masyarakat di lokasi penas, dalam rangka mempromosikan seni budaya daerah masing-masing. Pedoman Umum Penyelenggaraan PENAS XIV Petani - Nelayan Tahun 2014 24

Festival Kesenian Daerah meliputi kegiatan sebagai berikut : 1. Pagelaran seni budaya ini dilakukan dalam bentuk tarian massal (penyambutan dan pelepasan) pada acara pembukaan atau penutupan PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014 oleh daerah pelaksana (Provinsi Jawa Timur); 2. Pagelaran yang dilakukan dalam bentuk penyajian tarian perwakilan masing-masing kontingen/provinsi secara bergiliran di panggung utama yang telah ditetapkan; 3. Pagelaran juga dilakukan di lokasi pemukiman untuk meningkatkan keakraban antara peserta dengan masyarakat setempat. 6. Sinkronisasi Program Pembangunan Pertanian Pusat dan Daerah a. Temu Teknis Direktorat Jenderal/Badan Lingkup Kementerian Pertanian Temu Teknis lingkup Kementerian Pertanian merupakan dialog antara pejabat lingkup Kementerian Pertanian dengan UPT Pusat, Dinas lingkup Pertanian, Bakorluh Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam koordinasi, integrasi dan sinkronisasi program pembangunan pertanian. b. Rapat Pimpinan Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kehutanan Rapat Pimpinan Paripurna masing-masing Kementerian dipimpin oleh Menteri yang diikuti oleh Pejabat Eselon I dan II serta Kepala Dinas provinsi untuk membahas kebijakan dan strategi pembangunan di tiga kementerian. c. Temu Kelembagaan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Temu Kelembagaan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan merupakan pertemuan antara Kepala Kelembagaan Penyuluhan di Pusat, Provinsi, dan kabupaten/kota, dalam rangka evaluasi dan sinkronisasi penyelenggaraan penyuluhan di pusat, provinsi, dan kabupaten/kota. Pedoman Umum Penyelenggaraan PENAS XIV Petani - Nelayan Tahun 2014 25

7. Kesekretariatan. a. Ketatausahaan Ketatausahaan, adalah salah satu unit kerja dalam penyelenggaraan PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014, yang bertugas menangani urusan administrasi dan penatausahaan kegiatan, mulai dari penyiapan bahan mulai dari pengetikan, perbanyakan, penggandaan, penyebaran dan pendistribusian sampai dengan pengarsipan surat menyurat dan dokumen PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014. Disamping itu, seksi ketatausahaan ini juga bertugas melakukan pencatatan seluruh aktifitas kegiatan, pelayanan peserta, perumusan hasil pelaksanaan kegiatan, penyiapan bahan sambutan, penyiapan bahan rapat/pertemuan, penyerahan asset sarana dan prasarana, monitoring dan evaluasi perkembangan pelaksanaan PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014. b. Publikasi, Dokumentasi dan Pelaporan 1) Publikasi Publikasi adalah kegiatan penyebar luasan informasi guna menumbuhkembangkan pemahaman dan dukungan masyarakat luas terhadap penyelenggaraan PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014. Untuk mencapai tujuan publikasi ini, maka perlu dipersiapkan dengan matang bahan-bahan informasi untuk publikasi (desk information, leaflet, folder, spanduk, sticker, brosur, website) serta mengatur penjadwalan pertemuan dengan media massa (cetak dan elektronik), baik yang dilakukan oleh Panitia Penyelenggara Pusat maupun Panitia Pelaksana Daerah (Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Malang). 2) Dokumentasi Dokumentasi adalah kegiatan penghimpunan hasil-hasil rekaman vidio, kaset, radio, photo, media cetak dan elektronik, tulisan/ulasan pengamat dan pemerintah serta pendapat umum untuk menjadi bahan dokumentasi. Kegiatan ini dilakukan sejak persiapan sampai dengan akhir pelaksanaan PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014 dan dilaksanakan bersama antara Panitia Penyelenggara Pusat dan Pedoman Umum Penyelenggaraan PENAS XIV Petani - Nelayan Tahun 2014 26

Panitia Pelaksana Daerah (Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Malang). 3) Pelaporan Pelaporan, adalah kegiatan penghimpunan bahan-bahan hasil pelaksanaan kegiatan-kegiatan dari seluruh bidang dan seksi untuk selanjutnya dirumuskan dan disusun dalam bentuk pelaporan PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014. Pelaporan ini terdiri dari laporan umum yang isinya penjelasan pelaksanaan kegiatan bidang per bidang dan permasalahan yang dihadapi selama berlangsung PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014. c. Transportasi, Akomodasi dan Konsumsi 1) Transportasi Transportasi adalah sarana angkutan yang diperlukan oleh peserta, baik dari daerah asal ke daerah pelaksaan PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014, maupun dari lokasi pemukiman ke seluruh arena kegiatan PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014 dan sebaliknya, yaitu : a) Transportasi dari daerah asal ke Kabupaten Malang-Jawa Timur, menjadi tanggungjawab peserta dan dikoordinasikan oleh panitia kontingen masing-masing provinsi. b) Transportasi lokal, pengaturannya (jenis, route dan tarif angkutan) oleh Panitia Pelaksana Daerah (Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Malang). Biaya transportasi lokal menjadi beban peserta PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014. 2) Akomodasi Akomodasi adalah sarana untuk menginap dan beristirahat bagi peserta (utama, pendamping dan peninjau) PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014, yaitu : a) Peserta utama dan peserta pendamping akan ditempatkan di pemukiman penduduk, sesuai dengan daya tampung yang tersedia; b) Peserta peninjau akan ditempatkan di hotel, penginapan, wisma dan rumah-rumah penduduk yang di sewa sendiri; Pedoman Umum Penyelenggaraan PENAS XIV Petani - Nelayan Tahun 2014 27

c) Panitia Pelaksana Daerah tidak menyiapkan akomodasi secara khusus bagi peserta peninjau. d) Semua urusan akomodasi (jenis dan jumlah tarif) diatur oleh Panitia Pelaksana Daerah. 3) Konsumsi a) Peserta Utama dan Pendamping (pagi dan malam) disediakan di lokasi pemukiman dengan dikenakan biaya Rp. 60.000,-/orang/hari termasuk menginap di rumah penduduk. Khusus makan siang di lokasi kegiatan dengan biaya sendiri. b) Peserta Peninjau tidak disediakan oleh panitia. c) Untuk acara pembukaan dan penutupan disediakan konsumsi oleh panitia. d. Kesehatan dan Keamanan Pelayanan Kesehatan adalah pelayanan yang disediakan oleh panitia pelaksana untuk membantu mengatasi masalah kesehatan bagi peserta selama berlangsungnya PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014. Pelayanan kesehatan ini disediakan di lokasi pemukiman peserta, di pusat kegiatan dan pelayanan kesehatan keliling. Pelayanan kesehatan hanya berupa pemeriksaan dan obat ringan, sedangkan pelayanan penyakit serius dan memerlukan rawat inap akan dirujuk ke rumah sakit umum terdekat sedangkan biaya pengobatan menjadi tanggung jawab peserta yang bersangkutan. 1) Asuransi Asuransi adalah suatu kegiatan jasa untuk memberikan uang pertanggungan sebesar nilai tertentu apabila tertanggung meninggal dunia atau biaya perawatan akibat sakit atau kecelakaan dengan membayar premi sesuai kesepakatan. Bagi peserta PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014 wajib diasuransikan dari daerah masing-masing dalam upaya memberikan proteksi diri. Pedoman Umum Penyelenggaraan PENAS XIV Petani - Nelayan Tahun 2014 28

2) Keamanan Keamanan, adalah kegiatan untuk menjaga kondisi/keadaan yang kondusif sehingga seluruh peserta dapat melakukan kegiatan dengan rasa aman dan tentram. Ruang lingkup keamanan adalah pada persiapan pembangunan fisik, upacara pembukaan dan penutupan, pengamanan tamu dalam dan luar negeri, pelaksanaan kegiatan-kegiatan di setiap lokasi dan pengamanan di lokasi pemukiman. Kegiatan keamanan ini dilakukan oleh masing-masing kontingen, aparat keamanan dan instansi terkait yang dikoordinasikan oleh Panitia Pelaksana Daerah bekerjasama dengan Panitia Penyelenggara Pusat. Pedoman Umum Penyelenggaraan PENAS XIV Petani - Nelayan Tahun 2014 29

BAB VII TATA RUANG LOKASI KEGIATAN Penataan lokasi pelaksanaan PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014 di Kabupaten Malang dan sekitarnya, dirancang sebagai berikut: 1. Lokasi pemukiman peserta PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014, disediakan 9.400 rumah pendukuk di 18 Desa Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang. 3. Lokasi pusat kegiatan PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014 dipusatkan di Stadion Kanjuruhan Desa Kedung Pedaringan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. 4. Kegiatan pameran dan promosi berada di sekitar stadion Kanjuruhan yang akan didesain menjadi 5 (lima) Zona yaitu (1) Zona produksi, (2) Zona sarana produksi pertanian, (3) Zona pengolahan dan (4) Zona pemasaran hasil pertanian dan (5) zona umum. 5. Lokasi upacara pembukaan dan penutupan PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014 akan dilaksanakan di Stadion Kanjuruhan Desa Kedung Pedaringan Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang yang mempunyai daya tampung sekitar 60.000 orang. 6. Lokasi pelaksanaan kegiatan yang bersifat rembug, seminar, lokakarya, lomba dan pertemuan lainnya akan disediakan oleh Panitia Pelaksana Daerah. 7. Lokasi pelaksanaan kegiatan yang bersifat pengembangan dan peragaan teknologi produksi dan pasca panen akan dilaksanakan di areal milik petani yang berada di sekitar lokasi pusat kegiatan. Sedangkan kegiatan Studi Banding, Widyawisata dan Magang dilaksanakan oleh Panitia Pelaksana Daerah. 8. Lokasi kegiatan Gerakan Pengembangan Agribisnis Provinsi Jawa Timur, akan ditentukan oleh Panitia Pelaksana Daerah. 9. Lokasi pemukiman; Daftar hotel/penginapan; Daftar lokasi magang peserta Penas XIV Petani Nelayan Tahun 2014; Daftar Rumah Sakit di Wilayah Malang dan Surabaya; Lokasi Perbankan dan ATM di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur dapat di lihat pada dari lampiran 6-10. Pedoman Umum Penyelenggaraan PENAS XIV Petani - Nelayan Tahun 2014 30

BAB VIII PENDANAAN Dana penyelenggaraan PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014 pada dasarnya ditanggung bersama oleh: 1. Para peserta dan peninjau PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014; 2. Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota; 3. Perusahaan Swasta, BUMN serta Mitra Petani Nelayan dan petani Hutan yang bergerak di bidang usaha agribisnis; 4. Dukungan sponsor yang tidak mengikat. Pedoman Umum Penyelenggaraan PENAS XIV Petani - Nelayan Tahun 2014 31

BAB IX PENUTUP Pedoman Umum ini merupakan acuan dasar untuk pelaksanaan kegiatan PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014 sesuai dengan rencana yang telah dirumuskan dan disepakati bersama antara Panitia Penyelenggara Pusat dan Panitia Pelaksana Daerah. Hal-hal yang belum diatur dalam Pedoman Umum ini akan ditetapkan dalam Petunjuk Pelaksanaan (JUKLAK) dan Petunjuk Teknis (JUKNIS). Draf Pedoman Umum PENAS (8 Okt 2013) Pedoman Umum Penyelenggaraan PENAS XIV Petani - Nelayan Tahun 2014 32

Stadion Kanjuruhan Jln. Trunojoyo No. 1 Desa Kedung Pedaringan Kec. Kepanjen Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur Telpon : 0341-9970009 - Fax. 0341-553451 Email: penasktna14malang@yahoo.com Panitia Penyelenggara Pusat Sektetariat PENAS XIV Petani Nelayan Tahun 2014 d/a. Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Gedung D Lantai V Jl. Harsono RM No.3 Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan (12550) Telpon/Fax. (021) 7826084/7804386 e-mail: penas14.petaninelayan@gmail.com/ penas14_petaninelayan@yahoo.com Pedoman Umum Penyelenggaraan PENAS XIV Petani - Nelayan Tahun 2014 33