MERAKIT BOWDEN HOT END DAFTAR KOMPONEN Dari atas ke bawah dan kiri ke kanan : No Nama Komponen Qty 1 PTFE tube 4mm 1 2 Heatshrink 3mm 1 3 Cooling block 1 4 Heater block 1 5 Stainless steel nozzle 1 6 Slotted retainer (bowden start) 1 7 Threadedd union (bowden end) 1 8 Screw M3 x 25mm 2 9 Screw M3 x 16mm 2 10 Resistor 2R7 wirewound 1 11 Thermistor NTC 100K 1 12 Spring washer 2 13 Tapered nut 1 14 Cable tie 10 15 PTFE heatshrink 1 16 PTFE tube 3mm 1 17 Heatsink 1 18 Fan 1 19 Ribbon wire 1 Keterangan Bahan transparan Panjang 3cm
LANGKAH-LANGKAH MERAKIT 1. Masukkan PTFE tube 3mm ke nozzle sebagai liner filament. Pastikan bagian ujung PTFE tube yang dimasukkan penampangnya rata, potong tegak lurus sedikit ujung PTFE tube dengan cutter sebelum dimasukkan untuk memastikan. Dorong PTFE tube ke dalam nozzle hingga mentok dan potong tegak lurus sisa PTFE tube dengan cutter. 2. Pasang slotted retainer (bowden start) dan threaded union (bowden end) ke kedua ujung PTFE tube 4mm dengan cara memutar. Pastikan untuk memutar masuk bowden start dan bowden end sampai mentok. Kemudian masukkan mata bor 2mm ke kedua ujung bowden start dan bowden end dengan cara memutar/mengeborr sampai mata bor bisa masuk dan keluar dengan lancar. Hal inii diperlukan karena saat memasang bowden start dan bowden end PTFE tube akan tertekan dan diameter dalamnya mengecil, mengebor dengan mata bor 2mm akan memastikan diameter dalam PTFE tube adalah 2mm. Setelah itu tes lintasan PTFE tube dengan cara memasukkan filament 1,75 mm ke salah satu ujung PTFE tube dan dorong sampai keluar di ujung lainnya. Pastikan filament dapat keluar masuk dengan lancar dari kedua ujung PTFE tube. Apabila filament tersangkut di ujung PTFE tube menandakan bowden start atau bowden end kurang masuk ke PTFE tube. Ulangi memutar bowden start/end ke PTFE tube dan mengebor dengan mata bor 2mm. PENTING : Jangan mengabaikan proses tes lintasan dengan filament karena proses ini sekaligus membersihkan serpihan PTFE tube sisa mengebor. Serpihan PTFE tube yang tidak dibersihkan akan masuk dan menyumbat nozzle saat printing dan akan sulit dikeluarkan. Lakukan test lintasan dengan filament setiap kali selesai mengebor.
3. Rakit komponen-komponen utama hot end. Langkah-langkahnya sebagai berikut : a) Pasang nozzle ke cooling block sampai masuk sekitar setengah tebal cooling block. b) Pasang bowden end ke cooling block. Ketatkan bowden end ke cooling block dengan berpegang pada bowden end. Jangan menjepit nozzle dengan alat penjepit (seperti : tang) karena akan merusak ulir nozzle. c) Pasang heater block ke nozzle dan ketatkan dengan tapered nut. Pemasangan heater block jangan terlalu masuk ke arah cooling block, cukup diatur supaya tapered nut dapat terpasang tidak melebihi ujung nozzle. Perhatikan untuk mengatur posis lubang resistor dan thermistor heater block sejajar dengann cooling block seperti pada gambar.
4. Pasang sekrup dan spring washer untuk mounting ke bodi printer, heatsink, dan fan. Perhatikan untuk menutup bagian heatsink yang mengarah ke nozzle dengan kapton tape (atau selotip yang tahan panas).
5. Pasang power resistor dan thermistor pada heater block. Power resistor dibalut dengan seal tape/plumber tape dan thermistor dibalut dengan PTFE heatshrink agar kedua komponen terpasang padat dan mempunyai permukaan kontak yang merata dengan heater block.
6. Sambungkan berikut : kabel 1 + kabel 2 (disatukan) power resistor kabel 3 + kabel 4 (disatukan) power resistor kabel 5 thermistor kabel 6 thermistor kabel 7 fan (+) kabel 8 fan (-) power resistor dan thermistor dengan ribbon wire. Urutan koneksi kabel sebagai Untuk power resistor dan thermistor urutan kaki tidak masalah karena bersifat non-polarity. Untuk fan terminal (+) adalah kabel merah dan terminal (-) adalah kabel hitam.
7. Rapikan kabel dan ikat dengan dua buah cable tie yang disatukan.
8. Bowden hot end dimounting pada bodi printer (X carriage) dengan dua sekrup M3 x 16mm. Spring washer pada sekrup berfungsi memberi ruang antara cooling block dengan X carriage (yang biasanya terbuat dari printed part sehingga tidak tahan panas tinggi) serta sebagai pengatur tinggi nozzle (untuk menyamakan tinggi nozzle pada printer 3D dual extruder).