Reliabilitas & Konfidensi. Wahyu Widhiarso Fakultas Psikologi UGM

dokumen-dokumen yang mirip
VALIDITAS & RELIABILITAS. Sami an

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. matematis berdasarkan permasalahan dan tujuan yang ingin dicapai. Variabel dalam penelitian ini ada dua, yaitu:

nr 1 + (n-1)r r n n = RELIABILITAS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KARAKTERISTIK TES YANG BAIK

VALIDITAS DAN RELIABILITAS

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan di bahas enam hal yang meliputi, identifikasi variabel

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. BAB I PENDAHULUAN 1 A. Pengukuran dalam Pendidikan 1 B. Teori Sekor Klasik dan Teori Sekor Modern 4

Validitas dan Reliabilitas

BAB III METODE PENELITIAN

VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN

Uji Validitas dan Reliabilitas

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian. untuk melihat perbedaan (kepercayaan diri) ditinjau dari jenis kelamin.

BAB III METODE PENELITIAN. metode yang digunakan. Dalam bab ini, akan diuraikan pokok-pokok bahasan

RELIABILITAS (2) METODE RELIABILITAS & ERROR METODE RELIABILITAS & ERROR

UJI PERSYARATAN INSTRUMEN

ANALISA VALIDITAS DAN RELIABILITAS TES KESABARAN VERSI KEDUA PADA MAHASISWA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada dasarnya ilmu pengukuran memiliki dua pendekatan, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Pembahasan pada bab metode penelitian ini meliputi: Identifikasi variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Defenisi Operasional Variabel Penelitian, (C) Populasi, Sampel, Teknik

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di wilayah Kota Bandung Jawa Barat.

Analisisi Data (Reliabilitas)

cenderung mengalami optimisme yang rendah. BAB III METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini terdapat variabel sebagai berikut:

VALIDITAS DAN RELIABILITAS

diri dengan kepuasan hidup, dimana lansia yang memiliki kemampuan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini variabel-variabel yang diteliti yaitu kecerdasan

MANAJEMEN DATA PENGUMPULAN DATA PENGOLAHAN DATA ANALISIS DATA PENYAJIAN DATA

BAB III METODE PENELITIAN. sejauhmana perbedaan harga diri dan perilaku asertif siswa korban bullying

RELIABILITAS. RELIABILITAS Page 1

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kejadian dengan melihat penyebab-penyebabnya. Teknik analisis komparasional

BAB III METODE PENELITIAN. gejala, baik statistik deskriptif maupun statistik infrensial. Menurut Sugiyono

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Pengertian Pengukuran

BAB III METODE PENELITIAN. Bumiputera Muda 1967 yang berlokasi di Komp ITC Roxy Mas Blok E2/17,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hipotesis yang telah disusun. Dalam penelitian yang bersifat kuantitatif ini, maka

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

UJI VALIDITAS KUISIONER

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan. Suatu penelitian akan memberi hasil dan kesimpulan yang benar bila

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan

Instrumen Psikologis

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian yang terdapat dalam suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada siswa-siswi SMP Negeri 5 Stabat. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-variabel Penelitian. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen kuasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. analisis variabel (data) untuk mengetahui perbedaan di antara dua kelompok data

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang. pendidikan, James H. and Schumacher (2001:14).

KOMPARASI KETEPATAN ESTIMASI KOEFISIEN RELIABILITAS TES UJIAN NASIONAL KIMIA PROVINSI JAMBI TAHUN AJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Commercial Park CBD BSD Lot VIII No. 3 BSD City

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-variabel Penelitian. 2. Variabel bebas : Kepemimpinan transformasional

BAB III METODE PENELITIAN

PROFISIENSI PRESTASI TERSTANDAR TIDAK TERSTANDAR

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di sekolah SMP Negeri 1 Limboto dan SMP

BAB I PENDAHULUAN. berpikir dalam menyelesaikan soal. Namun setelah diprediksi lebih lanjut,

1. Variabel bebas (X) : Dukungan sosial teman sebaya. 1. Variabel terikat (Y) : Kemampuan bersosialisasi. 1. Kemampuan Bersosialisasi

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN

Prodi Kimia FKIP Universitas Syiah Kuala, Darussalam Banda Aceh 23111

BAB III METODE PENELITIAN. ingin peneliti ketahui. Dan jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. Kecenderungan perilaku nakal yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Suatu researh khususnya dalam ilmu-ilmu pengetahuan empirik, padaumumnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kebenaran pengetahuan yang bersifat ilmiah melalui prosedur yang telah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Diolah. Data. Informasi/ Kesimpulan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan mengambil metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Sugiyono (2012: 3) adalah cara ilmiah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan yang signifikan antara kualitas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II KAJIAN TEORETIK

BAB III METODE PENELITIAN

EFEK SELEKSI AITEM BERDASAR DAYA DISKRIMINASI TERHADAP RELIABILITAS SKOR TES. Saifuddin Azwar Universitas Gadjah Mada

Analisis Instrumen (Soal)

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah model korelasional (Newman, 2000). Maksud korelasional dari

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang diteliti yaitu komunikasi

Measurement Definisi Pengukuran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu VIII A, VIII B, VIII C, dan VIII D.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. yang lama dengan menggunakan metode ilmiah serta aturan-aturan yang berlaku.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Lita Destri Ningsih Isnani, M.Si

BAB III METODE PENELITIAN

KONSEP DASAR TES PSIKOLOGI DAN KLASIFIKASINYA. Pertemuan kedua...

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Komparasi Estimasi Reliabilitas Pada Mata Pelajaran Sejarah Ditinjau Dari Homogenitas Dan Heterogenitas Kelompok

Pengantar Psikodianostik

Transkripsi:

Reliabilitas & Konfidensi Wahyu Widhiarso Fakultas Psikologi UGM

Mengapa Ada Banyak Rumus Reliabilitas? Perbedaan konsep dasar dalam melandasi terbentuknya satu formula Rumus dengan asumsi tau-equivalent berbeda dengan rumus asumsi paralel Exp. Formula Rulon vs Formula Spearman Brown Sifat Distribusi skor subjek Rumus reliabilitas data dikotomi dapat berbeda dengan rumus data kontimu Exp. Formula Feldt vs Formula KR-20

Mengapa Ada Banyak Rumus Reliabilitas? Homogenitas isi dan varian Jumlah aitem ganjil atau genap membedakan rumus reliabilitas yang dipakai Ex. Formula Feldt vs Formula Spearman Brown Perbedaan perolehan data Rumus reliabilitas yang diperoleh dari skala berbeda dengan rumus reliabilitas observasi Ex. Konsistensi Internal vs Antar Rater

Hal-hal yang mempengaruhi Reliabilitas 1. Jumlah Aitem Semakin banyak aitem semakin baik 2. Variansi skor Semakin bervariasi skor semakin baik 3. Homogenitas skor Homogenitas rendah menunjukkan multidimensi/multidomain 4. Jumlah Subjek Semakin banyak subjek semakin baik, respon semakin bervariasi

Hal-hal yang mempengaruhi Reliabilitas 5. Jenis Tes (Speed vs Power) Speed test tidak tepat dianalisis dengan internal konsistensi 6. Daya Kesukaran Aitem Tes yang mudah tidak dapat membedakan performansi subjek 7. Stabilitas Konstrak Konstrak yang stabil relatif mudah diukur Sikap lebih stabil dibanding opini

Beberapa Catatan KASUS SPEED TEST Hendaknya memakai teknik tes-ulang atau metode bentuk paralel karena jika metode konsistensi internal akan mengakibatkan overestimasi. Why? Dalam speed test tidak semua subjek dapat menyelesaikan semua aitem. Tidak adanya respon pada aitem di urutan2 akhir menyebabkan korelasi antar belahan menjadi meningkat menyebabkan penghitungan reliabilitas menjadi overestimated

KASUS SPEED TEST Subjek/ Aitem 1 2 3 4 5 6 7 8 ganjil Tarsan 1 1 1 1 0 0 0 0 Gogon 1 1 1 1 0 0 0 0 2 2 Asmuni 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 Timbul 1 1 1 0 0 0 0 0 2 1 Gepeng 1 1 1 0 0 0 0 0 2 1 3 Gena p Ketika Tarsan baru menyelesaikan aitem #4, waktu sudah habis! aitem 5 sampai 8 tidak terjawab Karena waktu tes sudah habis, maka beberapa subjek tidak dapat menyelesaikan semua aitem. Tidak adanya respon ini menyebabkan korelasi antar belahan menjadi besar dan OVERESTIMATE pun terjadi 3

Beberapa Catatan KASUS AITEM TAK TERJAWAB Kasus Aitem tak terjawab Apabila deviasi standar dari banyaknya aitem tidak terjawab lebih besar daripada 2/10 sampai 3/10 dari aitem yang dijawab salah koefisien gasal genap jangan digunakan Why?

Beberapa Catatan Kasus tes belah Tes Belah Dua. Pembelahan tes menjadi bagian yang tidak paralel atau memiliki korelasi yang rendah akan menghasilkan reliabilitas yang rendah Saran, jika tidak yakin dengan paralelitas belahan maka gunakan tes dengan asumsi tau-equivalent

Tinjauan Formula Formula Spearman Brown paling tepat dipakai jika korelasi antar 2 belahan paralel cukup tinggi. Jika tidak memenuhi asumsi paralel tetapi masih memenuhi t- equivalent gunakan Formula Alpha atau Rulon. Jika itemitem tidak bisa dibagi 2, pilihlah Formula Kristof. Jika jumlah item dalam belahan tidak seimbang, gunakan Formula Feldt Formula Hoyt (Anova) Dapat dipakai pada skor dikotomi maupun kontinum Formula KR-20 Hanya dapat dipakai pada aitem dengan skor dikotomi

Memakai Reliabilitas Tiap Aspek Atau Keseluruhan? Reliabilitas dengan koefisien skor tunggal Merupakan gambaran reliabilitas keseluruhan tes Dapat digunakan jika tiap sub tes atau aspek memiliki korelasi yang tinggi Reliabilitas dengan skor tiap aspek Merupakan gambaran reliabilitas tiap sub tes Dapat digunakan jika tiap sub tes atau aspek memiliki korelasi yang rendah, karena mengukur dimensi psikologis yang berbeda Reliabillitas Skor Komposit Reliabilitas dengan skor komponen yang memiliki bobot berbeda

Reliabilitas: memuaskan atau tidak? Tidak ada ukuran mutlak seberapa jauh reliabilitas yang baik, karena: 1. Masalah pemilihan sampel. Reliabilitas merupakan estimasi dari reliabilitas yang sesungguhnya karena diperoleh dari data empiris dari sekelompok subjek Berbeda kelompok subjek bisa saja menghasilkan reliabilitas yang berbeda 2. Beberapa tes menuntut tingkat reliabilitas minimal yang tidak sama Fungsi dan tujuan tes mempengaruhi fungsi dan tujuan tes

Reliabilitas: memuaskan atau tidak? Catatan Guna tujuan prediksi dan diagnosis diperlukan koefisien yang tinggi Tes baterai, yang terdiri dari beberapa tes tidak memerlukan koefisien reliabilitas yang besar Reliabilitas tidak sekedar menunjukkan keajegan tes, akan tetapi juga menunjukkan kecermatan tes eror standar pengukuran Tes A : R xx = 0,75 ; S x2 = 16 Tes B : R xx = 0,64 ; S x2 = 11 Manakah tes yang memiliki hasil ukur yang terpercaya?