BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.I.1 Pengertian Hasil Belajar Hasil belajar atau prestasi belajar merupakan dua kata utuh,sehingga dalam

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS DENGAN TEKNIK THIK- TALK-WRITE (TTW) Oleh: Usep Kuswari. Teknik TTW diperkenalkan oleh Huinker dan Laughin

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. keaktifan siswa saat pembelajaran berlangsung. memahami materi pelajaran matematika hal ini dilihat dari hasil pengamatan

PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA

PENGARUH METODE KOOPERATIF TIPE CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) DAN TTW (THINK-TALK-WRITE) DALAM PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. menuntut lembaga pendidikan untuk lebih dapat menyesuaikan dengan

Kata Kunci: Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write, Kemampuan Awal, Kemampuan Pemahaman Konsep.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan salah satu aspek penting yang akan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam rangka mengembangkan kemampuan siswa bekerja sama dan

II. TINJAUAN PUSTAKA. dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. Untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA (mendengar, berbicara, membaca, menulis) MELALUI PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE (TTW)

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum berbasis kompetensi (Competency Based Curriculum) Pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi (Kurikulum 2004) sangat

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Bahasa Indonesia Pembelajaran Bahasa Indonesia Ruang Lingkup Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD

TINJAUAN PUSTAKA. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdiknas, 2005: 585) dituliskan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: YULIA FATMAWATI A

MODEL PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE (TTW) DENGAN PENDEKATAN OPEN ENDED PADA MATERI PECAHAN

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan aspek penting bagi pengembangan kualitas sumber daya

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Peserta didik merupakan generasi penerus bangsa yang perlu

BAB I PENDAHULUAN. agar mempunyai empat aspek pembelajaran, yaitu kemampuan dan keterampilan

PENINGKATAN KETERAMPILAN VOCABULARY MENGGUNAKAN MODEL THINK TALK WRITE MELALUI MEDIA FOTO PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 TANJUNGBALAI

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. sekolah tidak hanya menekankan pada pemberian rumus-rumus melainkan juga

TINJAUAN PUSTAKA. siswanya dan dalam perencanaannya berupa suatu metode pembelajaran, agar tercapailah

EKSPERIMENTASI PENDEKATAN SMALL GROUP WORK DAN THINK TALK WRITE

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Penelitian

BAB 11 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori Pengertian strategi Think Talk Write

Kata kunci: Model Think-Talk-Write (TTW) dan Prestasi Belajar

Upaya Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Matematika Dengan Strategi Think Talk Write

2015 PENERAPAN TEKNIK THINK-TALK-WRITE (TTW) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF

TINJAUAN PUSTAKA. baik secara langsung (lisan) maupun tak langsung melalui media.

BAB I PENDAHULUAN. dorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir. Proses pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial,

BAB I PENDAHULUAN. dicapai siswa yaitu menemukan pokok-pokok berita (apa, siapa, mengapa,

PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SDN SIDOMULYO 03 SEMBORO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Asmaul Husna. Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNRIKA Batam Korespondensi: ABSTRAK

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X-1 SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN

2015 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS

BAB II KAJIAN TEORITIK. spesifik (Solso, 2008). Menurut Suherman (2001) pemecahan masalah merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Jawa. Bahasa Jawa dalam pembelajaran di SD dimasukkan ke dalam muatan lokal

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Penerapan Metode Bermain Peran Pada Materi Drama Anak Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas 3 SDN Gio

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PERKULIAHAAN ALJABAR DAN TRIGONOMETRI

BAB I PENDAHULUAN. dan emosional. Bahasa Indonesia merupakan bahasa pengantar pendidikan di

JPGMI, Vol. 3, No Hal [43-52] ISSN :

BAB I PENDAHULUAN. dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Sebagai bahasa negara, BI dapat

Contoh File KKM, PROTA, PROMES, SILABUS, RPP, SK & KD, PEMETAAN

BAB I PENDAHULUAN. perlu dikuasainya matematika oleh siswa. Matematika merupakan ilmu universal

2015 PENERAPAN METODE BRAINSTORMING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

BAB II KAJIAN PUSTAKA

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) DI KELAS IX-7 SMP NEGERI 3 BERASTAGI

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam pembelajaran, berbagai masalah sering dialami oleh guru.

PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN PERPADUAN MODEL PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE DAN TALKING STICK PADA SISWA KELAS VIII

BAB I PENDAHULUAN. Selain itu lingkungan sangat kaya dengan sumber-sumber media dan alat

BAB 1 PENDAHULUAN. Adapun alasannya, Yasir Burhan mengemukakannya sebagai berikut;

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan berbicara merupakan kemampuan awal yang harus dimiliki

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menulis merupakan satu dari empat keterampilan berbahasa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab II, Pasal 3. 1 Republik Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. di kelas VII yang berjumlah 19 orang yang terdiri dari 5 orang siswa laki-laki dan

BAB I PENDAHULUAN. memindahkan informasi pengetahuan ke buku catatan yang telah didapat dari

BAB II KAJIAN TEORITIS. Eggen dan Kauchak (dalam Trianto, 2007: 42) mengemukakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. Artinya: bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia telah. kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

BAB I PENDAHULUAN. lebih terfokus. Pembelajaran bahasa Indonesia dilakukan dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemecahan masalah dipandang sebagai suatu proses untuk

BAB I PENDAHULUAN. intelektual, sosial, dan emosional peserta didik. Belajar bahasa pada

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn

BAB I PENDAHULUAN. dasar mata pelajaran Bahasa Indonesia SD/ MI secara eksplisit dinyatakan. kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya.

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan aspek penting yang menjadi salah satu prioritas utama

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa Indonesia sangat diperlukan bagi perkembangan

BAB II KAJIAN TEORI. perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif dan menetap sebagai hasil

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Tarigan dalam Munthe (2013:1), dalam silabus pada KD 13.1 disebutkan, bahwa salah satu kompetensi yang harus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

90. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk dapat mengaplikasikanya dalam kehidupan sehari harinya.

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran dengan lebih efektif, dinamis, efisien, dan positif yang ditandai

Oleh : Dewi Asmarani. Keyword: Strategy Think Talk Write (TTW), Mapping and the set of integers

Oleh Era Oktarina Sianturi Prof. Dr. Biner Ambarita, M.Pd

BAB II. Untuk membantu mengatasi berbagai persoalan tentang metode kependidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kurikulum merupakan aktivitas apa saja yang dilakukan sekolah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Deskripsi Pra Siklus Sebelum Perbaikan Pembelajaran Sebelum perbaikan pembelajaran mata pelajaran

BAB I PENDAHULUAN. dan telah diatur dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional tahun 2003.

BAB II KAJIAN TEORITIK. A. Kemampuan Representasi Matematis

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah

Annan Ginting Guru Pendidikan Agama Kristen SMP Negeri 1 Payung Surel :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunarungu (SMALB B)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.I.1 Pengertian Hasil Belajar Hasil belajar atau prestasi belajar merupakan dua kata utuh,sehingga dalam mengkaji pengertian prestasi belajar kita anggap sebagai satu kesatuan. Benyamin Blom dalam Nana Sudjana (1989:45-46) mengemukakan bahwa hasil belajar pada hakekatnya adalah perubahan tingkah laku.tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang luas mencakup bidang kognitif,afektif dan psikomotorik.hal ini, sejalan dengan pendapat Moh.Uzer (1995:29) yang menyatakan hasil belajar dapat terlihat dari tingkah laku siswa setelah melakukan kegiatan belajar mengajar. Singgih Gunarso (1984:57) memberi batasan bahwa hasil belajar adalah hasil maksimum yang dicapaiseseorang setelah melakukan kegiatan belajar. Sedangkan Kartini Kartono (1980:4) berpendapat bahwa hasil belajar adalah perolehan atau tingkat perolehan pada waktu yang lalu. Memperhatikan berbagai pengertian hasil belajar yang dikemukakan para ahli seperti yang tersebut di atas pengertian umum tentang hasil belajar.hasil belajar adalah suatu proses belajar,dimana proses tersebut menghasilkan suatu perubahan dan perubahan tersebut adalah hasil belajar. Secara umum hasil belajar dapat disimpulkan sesuatu yang dicapai oleh siswa setelah terjadi proses belajar mengajar.hasil Belajar akan mengubah diri seseorang dari yang tidak bisa menjadi bisa.jadi hasil belajar itu merupakan perubahan tingkah laku yang berkaitan dengan pengetahuan,sikap,dan ketrampilan. 2.1.2. Pengertian Metode TTW ( Think Talk Write ) Teknik TTW diperkenalkan oleh Huinker dan Laughin (dalam Ansari, 2003:36). Teknik ini pada dasarnya dibangun melalui berpikir, berbicara, dan menulis. Alur TTW dimulai dari keterlibatan siswa dalam berpikir atau berdialog dengan dirinya sendiri setelah proses membaca, selanjutnya berbicara dan membagi ide (sharing) dengan temannya sebelum menulis. Suasana seperti ini lebih efektif jika dilakukan dalam 6

7 kelompok heterogen antara 3-5 orang siswa. Dalam kelompok ini siswa diminta membaca, membuat catatan kecil, menjelaskan, mendengar, dan membagi ide bersama teman, kemudian mengungkapkannya melalui tulisan. Prosedur Pembelajaran dengan Menggunakan Teknik Think-Talk-Write (TTW) 2.1.2.1 Think (Berpikir) Ariktivitas berfikir siswa dapat terlihat dari proses membaca suatu teks bacaan,kemudian membuat catatan kecil dari apa yang telah dibaca.catatan siswa tersebut dibuat dengan bahasanya sendiri,berupa apa yang diketahui,dan tidak diketahui dari dari teks soal,serta bagaimana langkah-langkah pemecahan masalah.menurut Wiedehold (dalam Ansari,2003:36) membuat catatan berarti menganalisa isi tujuan teks dan memeriksa bahan-bahan yang ditulis.selain itu,belajar rutin membuat/menulis catatan setelah membaca, dapat merangsang aktivitas berfikir sebelum,selama dan setelah bahkan meningkatkan ketrampilan berfikir dan menulis. 2.1.2.2 Talk (Berbicara) Pada tahap kedua ini, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Tiap kelompok terdiri atas 3-5 orang siswa yang heterogen. Hal ini dimaksudkan agar dalam tiap kelompok terdapat kemampuan siswa yang berbeda-beda sehingga terdapat siswa yang membantu anggota lain dalam menyelesaikan masalah. Selanjutnya, para siswa berkomunikasi dengan menggunakan kata-kata dan bahasa yang mereka pahami. Siswa menyampaikan ide yang diperoleh pada tahap think kepada teman-teman diskusi sekelompoknya yaitu dengan membahas hal-hal yang diketahui dan tidak diketahuinya. Pemahaman dibangun melalui interaksinya dalam diskusi. Diskusi diharapkan dapat menghasilkan solusi atas masalah yang ada dalam LKS. Selain itu dalam tahap ini siswa memungkinkan untuk terampil berbicara. Diskusi yang terjadi pada tahap talk ini merupakan sarana untuk mengungkapkan dan merefleksikan pikiran siswa 2.1.2.3. Write (Menulis) Tahap yang terakhir adalah write, siswa menuliskan hasil diskusi pada Lembar Kerja Siswa (LKS). Aktivitas menulis berarti mengkonstruksikan ide, karena

8 setelah berdiskusi atau berdialog antar teman, kemudian siswa mengungkapkannya ke dalam bentuk tulisan. 2.1.2.4. Langkah-langkah TTW(Think Talk Write) Untuk mewujudkan pembelajaran yang sesuai harapan di atas,dirancang pembelajaran yang mengikuti langkah-langkah berikut : a. Guru membagi teks bacaan siswa berupa lembar kerja siswa yang dimulai dengan soal-soal yang berhubungan lingkungan sehari-hari siswa (kontekstual) dan jika diperlukan diberikan sedikit petunjuk b. Siswa membaca teks bacaan dan membuat catatan kecil secara individu (Think) Kegiatan ini bertujuan agar siswa dapat membedakan atau menyatukan ideide yang terdapat pada bacaan untuk kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa sendiri c. Siswa berdiskusi dengan teman dalam kelompok membahas isi catatan yang dibuatnya (talk).dalam kegiatan ini mereka menggunakan bahasa dan katakata mereka sendiri untuk menyampaikan ide-ide dalam diskusi.pemahaman dibangun melalui interaksi dalam diskusi.diskusi diharapkan dapat menghasilkan solusi atas soal yang diberikan. d. Dari hasil diskusi,siswa secara individu merumuskan pengetahuan berupa jawaban atas soal (berisi landasan dan keterkaitan konsep,strategi dan solusi) dalam bentuk tulisan (write )dengan bahasanya sendiri.pada tulisan ini menghubungkan ide-ide yang diperolehnya melalui diskusi. e. Kegiatan akhir pembelajaran adalah membuat refleksi dan kesimpulan atas materi yang dipelajari.sebelum itu dipilih beberapa (atau satu) orang siswa sebagai perwakilan kelompok untuk menyajikan jawaban,sedangkan lain memberikan tanggapan (Hilmaheri,2006:29) Selama kegiatan pembelajaran guru bertindak sebagai mediator dan jika diperlukan dapat memberikan arahan,petunjuk,serta dorongan.

9 2.1.3.Tujuan dan Ruang Lingkup Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SD 2.1.3.1.Tujuan Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut. 1. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis 2. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara 3. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan 4. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial 5. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa 6. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia. 2.1.3.2.. Ruang Lingkup Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut. 1. Mendengarkan 2. Berbicara 3. Membaca 4. Menulis. 2.2. Kajian Hasil-hasil Penelitian yang relevan 2.2.1. Penelitian yang dilakukan oleh Handoko (2010) yang berjudul Peningkatan keaktifan dan kemandirian siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia melalui strategi pembelajaran Think Talk Write pada siswa kelas 7 semester genap di SMP 2 Banyudono.Kesimpulan penelitian ini adalah dapat

10 memotivasi siswa,dan meningkatkan kreatifitas siswa dalam proses belajar mengajar di kelas. 2.2.2. Nur Laila Kusumawati.Skripsi 2010 2010.Program S1 Bahasa Indonesia Universitas Muhammadiyah Skripsi Penerapan model pembelajaran Think Talk Write dengan menggunakan lembar kerja siswa untuk meningkatkan keaktifan belajar Bahasa Indonesia pada bangun datar lingkaran bagi siswa kelas 7 semester 2 di SMPN 1 Sawit dengan kesimpulan : 1. Pentingnya pembelajaran konstuktivisme 2. Metode Pembelajaran TTW dapat meningkatkan kemampuan komunikasi dan hasil belajar 2.3. Kerangka Berpikir 1. Penerapan metode TTW dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) dapat melibatkan siswa secara aktif dan kreatif pada pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya membaca beragam teks bacaan dengan intonasi yang tepat. 2. Dengan strategi pembelajaran Bahasa Indonesia berdasarkan penerapan metod TTW akan meningkatkan ketrampilan dan kreatifitas guru dalam mengorganisasikan kelas dan pemilihan metode yang tepat. 3. Penerapan metode TTW dalam Bahasa Indonesia sangat efektif meningkatkan hasil belajar pada materi membaca beragam teks bacaan dengan intonasi yang tepat. Hal ini dapat dilihat pada perubahan hasil tes akhir setiap pembelajaran yang selalu mengalami perubahan yang lebih baik.

11 Diagram kerangka berpikir dari uraian tersebut adalah sebagai berikut Keadaan Awal Guru: Belum menggunakan metode pembelajaran Think-Talk- Write, dalam KMB Siswa : Hasil belajar Bahasa Indonesia rendah Tindakan Guru: Menggunakan metode pembelajaran Think-Talk-Write, dalam pembelajaran Hilangkan SIKLUS 1 Jumlah anggota kelompok 4-5 orang tambah Kondisi Akhir Diduga hasil belajar Bahasa Indonesia meningkat dengan penggunaan metode terse but SIKLUS 2 Jumlah anggota kelompok 4-5 orang

12 2.4. Hipotesis Tindakan Berdasarkan pemahaman dan penerapan pembelajaran model TTW pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan materi membaca beragam teks bacaan intonasi yang tepat pada kelas 4 SDN Japerejo Kecamatan Pmotan Kabupaten Rembang Semester 1 tahun pelajaran 2012 / 2013 diduga dapat meningkatkan hasil belajar.