MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA (mendengar, berbicara, membaca, menulis) MELALUI PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE (TTW)
|
|
- Sukarno Budiono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA (mendengar, berbicara, membaca, menulis) MELALUI PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE (TTW) Siti Saudah Institut Sains dan Teknologi AKPRIND Yogyakarta Intisari Dunia pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam menghadapi era globalisasi. Hal inilah yang menyebabkan munculnya berbagai persoalan di dunia pendidikan. Misalnya, masalah minat baca, dan kemampuan berbahasa. Sampai saat ini untuk meningkatkan kemampuan berbahasa belum ditemukan solusinya. Sejalan dengan adanya tuntutan masyarakat dan perkembangan zaman, maka guna menyelesaiakan masalah ini perlu adanya inovasi baik dalam model pembelajaran, kurikulum, maupun kebijakan pendidikan yang lain. Penerapan model pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) ini dimaksudkan agar anak terbiasa untuk membaca, karena proses pembelajaran dengan metode Think-Talk-Write (TTW) yang diperkenalkan oleh Huinker & Laughlin ini, pada dasarnya melalui membaca anak akan mulai berpikir, berbicara, dan menulis. Alur kemajuan Think-Talk-Write (TTW) dimulai dari keterlibatan anak dalam berpikir/berdialog dengan dirinya sendiri setelah proses membaca, selanjutnya berbicara dengan membagi ide (sharing) kepada temannya, kemudian dituangkan dalam tulisan. Penerapan model ini diharapkan dapat menjadi salah satu alterrnatif untuk mengatasi masalah pendidikan tersebut, khususnya masalah kemampuan berbahasa, sehingga penulis mencoba memaparkan pengaruh model pemebelajaran Think-Talk-Write (TTW) terhadap peningkatan kemampuan berbahasa (mendengar, berbicara, membaca, menulis). Kata kunci: Think Talk Write, kemampuan berbahasa. Pendahuluan Dewasa ini kemampuan berbahasa khususnya membaca masyarakat masih menjadi persoalan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Hal ini ternyata berdampak juga di lingkungan akademik. Memang, ada masalah lain yang membayangi kondisi ini. Budaya lisan di Indonesia tampaknya masih dominan. Bahkan kegiatan membaca bagi anak-anak akhir-akhir ini menemui tantangan, karena pesatnya perkembangan budaya games dan media online yang tidak berimbang dengan budaya baca. Tidaklah mengherankan ketika seseorang membaca buku, ia tidak dapat langsung memahami apa yang ia baca sampai seseorang menerangkan kembali isi buku tersebut secara lisan. Sehingga, pada akhirnya, kemampuan 1
2 berbahasa Indonesia di kalangan masyarakat, termasuk masyarakat akademis tidak menggembirakan. Kemampuan menulis yang baik menunjukkan kemampuan berbahasa yang baik pula. Ketika seseorang sudah mampu menulis dengan baik, hal ini menunjukkan tiga kemampuan dasar lainnya yaitu; mendengar, berbicara, dan membaca cukup terlatih dengan baik. Dan seluruh kemampuan berbahasa Indonesia ini tidak akan pernah bisa dikuasai bila tidak diiringi dengan dorongan dan semangat yang tinggi dari pribadi, masyarakat dan dunia pendidikan. Dengan demikian penerapan model pembelajaran (Think-Talk-Write) TTW di sekolah mampu digunakan sebagai alternatif agar anak mampu meningkatkan keterampilan berbahasa. Karena proses pembelajaran dengan metode Think-Talk- Write (TTW) yang diperkenalkan oleh Huinker & Laughlin ini, pada dasarnya melalui membaca anak akan mulai berpikir, berbicara dan menulis. Alur kemajuan pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) dimulai dari keterlibatan anak dalam berpikir/berdialog dengan dirinya sendiri setelah proses membaca, selanjutnya berbicara untuk membagi ide ( sharing) dengan temannya dan kemudian dituangkan dalam tulisan. Dalam hal ini anak berperan aktif dalam proses pembelajaran. A. Pembahasan Model Pembelajaran (Think-Talk-Write) TTW Model pembelajaran kooperatif model Think-Talk-Write (TTW) diperkenalkan oleh Huinker & Laughlin. Pada dasarnya pembelajaran ini dibangun melalui proses berpikir, berbicara dan menulis. Strategi pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) dapat menumbuh kembangkan kemampuan pemecahan masalah (Yamin dan Ansari, 2012: 84). Strategi mengajar adalah menyangkut cara yang dipilih oleh pendidik dalam menentukan ruang lingkup, urutan bahasan, kegiatan pembelajaran, dan lain-lain dalam menyampaikan materi kepada peserta didik di dalam kelas. Dalam proses pembelajaran sering ditemui bahwa ketika peserta didik diberikan tugas tertulis, peserta didik selalu mencoba untuk langsung memulai menulis 2
3 jawaban, walaupun hal itu bukan sesuatu yang salah, namun akan lebih bermakna jika terlebih dahulu melakukan kegiatan berpikir, merefleksikan dan menyusun ide-ide dan menguji ide-ide itu sebelum memulai menulisnya. Strategi Think- Talk-Write (TTW) yang dipilih dalam penelitian ini dibangun dengan memberikan waktu kepada peserta didik untuk melakukan kegiatan tersebut (berpikir, merefleksikan dan untuk menyusun ide-ide, dan menguji ide-ide itu sebelum menulisnya). Lebih lanjut Huinker dan Laughlin (1996) dalam Ansari (2003) membagi tahapan-tahapan itu sebagai berikut: Tahap pertama kegiatan peserta didik yang belajar dengan strategi think-talk-write adalah think, yaitu tahap berfikir dimana peserta didik membaca teks berupa soal. Dalam tahap ini peserta didik secara individu memikirkan kemungkinan jawaban (strategi penyelesaian), membuat catatan kecil tentang ide-ide yang terdapat pada bacaan, dan/atau hal-hal yang tidak dipahaminya sesuai dengan bahasanya sendiri. Tahap kedua adalah talk (berbicara atau diskusi) memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membicarakan tentang penyelidikannya pada tahap pertama. Pada tahap ini peserta didik merefleksikan, menyusun, serta menguji (negosiasi, sharing) ide-ide dalam kegiatan diskusi kelompok. Kemajuan komunikasi peserta didik akan terlihat pada dialognya dalam berdiskusi baik dalam bertukar ide dengan orang lain ataupun refleksi mereka sendiri yang diungkapkannya kepada orang lain. Tahap ketiga adalah write, peserta didik menuliskan ide-ide yang diperolehnya dari kegiatan tahap pertama dan kedua. Tulisan ini terdiri atas landasan konsep yang digunakan, keterkaitan dengan materi sebelumnya, strategi penyelesaian, dan solusi yang diperolehnya Kemampuan Berbahasa Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan sekelompok sosial sebagai alat komunikasi manusia, bekerjasama, dan mengidentifikasi diri. Dengan bahasa seseorang bisa menjelajahi dunia. Dengan bahasa pula, seseorang bisa mengungkapkan apa yang ada dalam hatinya. Bahasa mampu mewujudkan cita-cita seseorang (Mukhlason, 2013:124). D alam 3
4 sosiolinguistik mengatakan bahwa: bahasa sebagai produk sosial atau produk budaya. Dengan demikian maka bahasa tidak dapat dipisahkan dengan kebudayaan manusia. Bahasa sebagai wadah atau tempat aspirasi sosial, perilaku masyarakat dan penyingkapan budaya termasuk teknologi yang diciptakan oleh manusia sebagai pemakai bahasa (Sumarsono, 2011:12). Manusia tidak hanya dilahirkan bersuara, tetapi ia juga telah mengkontruksi suara menjadi konstruksi bahasa, yang kemudian dijadikan wahana untuk berinteraksi sosial dalam komunitas atau masyarakatnya. Dalam berinteraksi sosial, manusia berkomunikasi dengan menggunakan wahana bahasa yang dikonstruksi secara kontekstual dan yang telah disepakati, baik dalam tataran struktur maupun makna bahasa (Manuaba, 2013:31) Bahasa merupakan alat komunikasi yang secara esensial, umum dan bersifat sosial karena dalam komunikasi selalu ada dua pihak yang terlibat, yaitu sebagai pemberi materi dan penerima informasi. Informasi yang dimaksud pada dasarnya dapat dibagi atas dua jenis yaitu sebagai berikut: 1. Informasi kognitif: informasi yang berkaitan dengan penalaran, seperti pengrtian-pengertian, asumsi-asumsi, dan pikiran-pikiran tentang sesuatu 2. Informasi afektif: informasi yang berkaitan dengan perasaan sedih, rasa sakit, solidaritas, kegembiraan, dan pengharapan. Kedua fungsi tersebut diatas, yang paling dominan adalah fungsi kognitif. Dalam berkomunikasi ada dua macam, yakni komunikasi lisan dan komunikasi tulisan. Berdasarkan sistem komunikasi dalam kemampuan berbahasa ada empat kemampuan yang harus dibina dan dikembangkan, yaitu sebagai berikut: 1. Menyimak 2. Berbicara 3. Membaca 4. Menulis ( Dua kemapuan berbahasa pertama diperoleh sebagai komunikasi lisan, yakni menyimak dan berbicara serta kemampuan berbahasa lainnya sebagai komunikasi tertulis, yaitu membaca dan menulis. Urutan pemerolehan kemampuan berbahasa seseorang mulai dari menyimak lalu mulai berbicara, 4
5 membaca kemudian menulis. Hal ini diperoleh waktu masih anak-anak, namun ketika seseorang sudah mulai berusia dewasa, maka pemerolehan bahasa selanjutnya keempat kemampuan itu sudah berfungsi integral dalam arti saling mendukung ( Penerapan Pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) Penerapan model pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) dapat meningkatkan kemampuan berbahasa (mendengar, berbicara, membaca, dan menulis) hal ini dapat dideskripsikan sebagai berikut: 1. Mendengar/menyimak Secara normal, seseorang sudah dapat mendengarkan bunyi-bunyian yang dihasilkan oleh apa pun yang ada di sekitarnya. Namun, sebagai individu yang baru saja mulai bertumbuh, apa yang didengarkan tidak dapat langsung dikenali. Ada proses pengenalan terhadap apa dan siapa yang mengeluarkan bunyi. Hal ini, secara luar biasa, terasa dengan baik di sepanjang hidup manusia sehingga kita dapat membedakan siapa atau apa yang mengeluarkan bebunyian itu. ( Pembelajaran Think-talk-write (TTW) kemampuan mendengar/menyimak dapat dilihat pada tahap (1) awal, (2) inti (tahap think, tahap talk, dan tahap write) sampai dengan tahap (3) evaluasi. Pembelajaran ini menunjukkan adanya peningkatan kemampuan mendengar, karena anak dituntut untuk aktif berpartisipasi dalam proses pembelajaran. 2. Berbicara Kemampuan berbicara menjadi kemampuan berikut yang dimiliki oleh setiap manusia. Hal ini diperolehnya sebagai bentuk peniruan bunyi bahasa. Meski demikian, dari sudut bahasa nonverbal, kemampuan berbicara tampaknya sudah melekat dalam diri seseorang sejak ia lahir. Hal ini diwujudkan dalam bentuk tangisan. Dari pengamatan dalam pembelajaran think talk write (TTW) ini dapat dikatakan indikator kemampuan berbicara ini dapat diamati dari aktivitas anak, pada tahap talk (berbicara) anak terdorong untuk menyampaikan idenya, karena guru aktif untuk memotifasi dan membimbing anak untuk berdiskusi. Ketika Anak mampu untuk menuangkan idenya melalui bahasa lisan, guru 5
6 menilai/memonitoring dalam diskusi dan mendorong anak untuk berpartisipasi. Dengan demikian pembelajaran Think-talk-write ini mampu meningkatkan kemampuan berbicara dengan cara mengasah dan memotivasi anak untuk mengungkapkan ide melalui tema-tema yang sudah ditentukan. 3. Membaca Kemampuan membaca menjadi kemampuan ketiga sekaligus kemampuan tingkat tinggi pertama sebelum menulis. membaca menjadi kemampuan yang harus dimiliki dengan baik oleh seseorang sebelum masuk ke tahap berikutnya, yaitu kemampuan menulis. Dalam pembelajaran Think-talk-write ditemukan indikator kemampuan membaca yang muncul pada tahap think yaitu berpikir. Kemampuan membaca muncul ketika anak diberikan permasalahan yang harus dibaca dan dipikirkan untuk dicari penyelesainnya. Dengan demikian guru membimbing anak untuk mencari pemecahan masalahnya dengan membuat catatan-catatan kecil dengan bahasa sendiri. 4. Mampu menulis Kemampuan menulis yang baik jelas menunjukkan kemampuan berbahasa yang baik pula. Karena ketika seseorang sudah mampu menulis dengan baik, hal ini menunjukkan tiga kemampuan dasar lainnya cukup terlatih dengan baik. Indikator kemampuan menulis pada anak dapat diketahui dalam proses pembelajaran think talk write (TTW) pada tahap think-talk-write. Mahasiswa mampu menuangkan ide atau pemecahan dalam permasalahan yang diberikan melalui tulisannya. Dalam pembelajaran ini anak diharapkan mampu untuk membangun atau mengkonstruksi pengetahuan yang didapat dari tahapan sebelumnya, yaitu tahap (1) think (berfikir) anak harus membuat catan-catan kecil dengan bahasa sendiri. Tahap (2) talk (berbicara) anak dimotivasi untuk menuliskan ide-ide kelompik baik secara tulis maupun lisan. Tahap (3) Write (menulis) anak diharapkan mampu untuk mengkontruksikan pemecahan masalah. Lebih lanjut gambaran model pembelajaran think-talk-write (TTW) serta indikator kemampuan berbahasa yang ingin dicapai dapat dijelasan seperti dalam tabel di bawah ini: 6
7 Identifikasi Unsur-Unsur Kemampuan Berbahasa (mendengar, berbicara, membaca, dan menulis) dengan Model Pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) No Aspek yang Diamati/Indikator Pengamatan 1 Kegiatan Awal /Pendahuluan a. Memotivasi anak b. Menyampaikan tujuan 2 Kegiatan inti 1. THINK (berpikir) a. Memberikan soal-soal atau pertanyaan pada anak b. Mengingatkan kembali pendekatan yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran c. Membimbing anak membuat catatan kecil dengan bahasa sendiri 2. TALK ( Berbicara) a. Membagi anak menjadi beberapa kelompok tiap kelompok 5 orang yang beragam (tingkat kemampuan anak). b. Mendengarkan secara hati-hati ide anak c. Menyuruh anak mengemukakan ide secara lisan dan tulisan d. Membimbing dan menggali hasil yang dibawa anak untuk diskusi e. Memonitoring dan menilai partisipasi anak dalam diskusi dan mendorong anak untuk berpartisipasi 3. WRITE ( Menulis) a. Membimbing dan memberi informasi, mengklasifikasi anak dalam menyelesaikan persoalan. b. Membantu anak dalam mengkonstruksi pengetahuan dalam bentuk tulisan. Aktivitas Anak yang Diamati _ 1. THINK (berfikir) a. Anak mengerjakan soalsoal/persoalan b. Anak membaca teks soal c. Anak membuat catatan kecil untuk menjawab soal-soal dengan bahasa sendiri 2. TALK ( Berbicara) a. Anak diskusi dengan teman satu kelompok. b. Anak berkomunikasi dengan menggunakan bahasa yang mereka pahami dengan kelompoknya c. Anak menyampaikan ide yang diperoleh pada tahap think kepada teman diskusi sekelompoknya untuk mendapatkan solusinya d. Anak diharapkan terampil berbicara untuk mengungkapkan pikirannya. 3. WRITE ( Menulis) a. Anak membuat catatan/menulis hasil diskusi b. Anak mengungkapkan ide setelah berdiskusi dalam bentuk tulis Unsur-Unsur Kemampuan Berbahasa Menumbuhkan kemampuan menyimak/mende ngar pada anak Tahap ini dapat menumbuhkan kemampuan anak dalam bidang menyimak, membaca dan menulis. Tahap talk mampu untuk meningkatkan kemampuan berbicara, menulis, dan menyimak/mende ngar pada anak. Pembelajaran ini ditahap yang terakhir dapat meningkatkan kemampua, menyimak dan menulis. 3 Memberikan evaluasi _ Kemampuan menyimak 7
8 B. Kesimpulan Penerapan model pembelajaran dalam makalah ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode pembelajaran model Think-Talk-Write (TTW) mampu meningkatkan kemampuan berbahasa anak. Respon positif ditunjukkan anak dalam aktivitasnya di setiap tahap pempelajaran Think-talk-write (TTW). dengan indikator; (1) kemampuan mendengar/menyimak dapat dilihat dalam proses pembelajaran pada tahap think, talk dan write. (2) kemampuan berbicara /menyampaikan ide ini dapat ditemukan pada tahap; talk (3) kemampuan membaca indikator ini dapat dilihat pada tahap think. (4) serta kemampuan menulis/membangun ide dalam bentuk tulis muncul pada tahap think-talk dan write. D. Daftar Pustaka Ansari, B.I Menumbuhkembangkan Kemampuan Pemahaman dan Komunikasi Matematik melalui Strategi Think-Talk-Write (Eksperimen di SMUN Kelas I Bandung).Disertasi Doktor pada FPMIPA UPI Bandung: Tidak diterbitkan. Manuaba, I.B.Putera Politik Bahasa Sastra: Strategi Bahasa Ekspresif Produksi Karya Sastra dalam dalam Proseding Seminar Nasional Politik Bahasa dan Bahasa Politik. Fakultas Ilmu Budaya. Universitas Airlangga. Surabaya Oktober. Muhlason, Akhmad dkk., Vikinisasi dan Identitas Generasi Muda dalam Proseding Seminar Nasional Politik Bahasa dan Bahasa Politik. Fakultas Ilmu Budaya. Universitas Airlangga. Surabaya Oktober. Sumarsono Sosiolinguistik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Yamin, Martinis & Bansu I. Ansari Taktik Mengembangkan Kemampuan Individual Siswa. Jakarta: Referensi. Diakses pada hari jumat, 6 April diakses hari senin, 6 April diakses hari jumat, 10 April diakses hari Jumat, 10 April
II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam pembelajaran, berbagai masalah sering dialami oleh guru.
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Teori Dasar 2.1 Pembelajaran Think Talk Write Dalam pembelajaran, berbagai masalah sering dialami oleh guru. Untuk mengatasi berbagai masalah dalam pembelajaran, maka perlu adanya
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. Untuk
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kemampuan Komunikasi matematis Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdiknas, 2005: 585) disebutkan bahwa komunikasi merupakan pengiriman dan penerimaan pesan atau atau berita antara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menuntut lembaga pendidikan untuk lebih dapat menyesuaikan dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan memegang peranan penting karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya alam manusia (SDM). Sejalan perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. agar mempunyai empat aspek pembelajaran, yaitu kemampuan dan keterampilan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah bertujuan untuk melatih siswa agar mempunyai empat aspek pembelajaran, yaitu kemampuan dan keterampilan dalam menyimak,
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam rangka mengembangkan kemampuan siswa bekerja sama dan
10 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pembelajaran Kooperatif Dalam rangka mengembangkan kemampuan siswa bekerja sama dan berkolaborasi menurut Abidin (2013:19), desain pembelajaran yang tepat digunakan adalah desain
Lebih terperinciKata Kunci: Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write, Kemampuan Awal, Kemampuan Pemahaman Konsep.
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N KECAMATAN LEMBAH GUMANTI Asmaul Husna Dosen Tetap Prodi Pendidikan Matematika,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perlu dikuasainya matematika oleh siswa. Matematika merupakan ilmu universal
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan sains dan teknologi merupakan salah satu alasan tentang perlu dikuasainya matematika oleh siswa. Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN MENULIS DENGAN TEKNIK THIK- TALK-WRITE (TTW) Oleh: Usep Kuswari. Teknik TTW diperkenalkan oleh Huinker dan Laughin
MODEL PEMBELAJARAN MENULIS DENGAN TEKNIK THIK- TALK-WRITE (TTW) Oleh: Usep Kuswari A. Rasional Teknik TTW diperkenalkan oleh Huinker dan Laughin (dalam Ansari, 2003:36). Teknik ini pada dasarnya dibangun
Lebih terperinciPENGARUH METODE KOOPERATIF TIPE CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) DAN TTW (THINK-TALK-WRITE) DALAM PEMBELAJARAN
PENGARUH METODE KOOPERATIF TIPE CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) DAN TTW (THINK-TALK-WRITE) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI KEAKTIFAN BELAJAR SISWA (Kelas VII Semester
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA
PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA (Pada siswa kelas VIII Semester II Tahun pelajaran 2008/2009 SMP Negeri I Wuryantoro) SKRIPSI Untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mereka dapat memahami apa yang disampaikan. Pesan tersebut dapat berisi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan berkomunikasi. Melalui bahasa, seseorang dapat menyampaikan pesan kepada orang lain sehingga mereka
Lebih terperinciP 6 Pengaruh Model Pembelajaran Koperatif Tipe Think Talk Write Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Koneksi Matematis
P 6 Pengaruh Model Pembelajaran Koperatif Tipe Think Talk Write Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Koneksi Matematis Asep Ikin Sugandi STKIP Siliwangi, Asepikinsugandi@yahoo.co.id Abstrak Artikel
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS. Eggen dan Kauchak (dalam Trianto, 2007: 42) mengemukakan bahwa
6 BAB II KAJIAN TEORITIS 1.1 Pembelajaran Kooperatif Eggen dan Kauchak (dalam Trianto, 2007: 42) mengemukakan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan sebuah kelompok strategi pengajaran yang melibatkan
Lebih terperinciEFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PERKULIAHAAN ALJABAR DAN TRIGONOMETRI
EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PERKULIAHAAN ALJABAR DAN TRIGONOMETRI oleh Iyam Maryati ABSTRAK Tujuan utama dari penelitian ini adalah (1)) meningkatkan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.I.1 Pengertian Hasil Belajar Hasil belajar atau prestasi belajar merupakan dua kata utuh,sehingga dalam
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.I.1 Pengertian Hasil Belajar Hasil belajar atau prestasi belajar merupakan dua kata utuh,sehingga dalam mengkaji pengertian prestasi belajar kita anggap sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan salah satu aspek penting yang akan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu aspek penting yang akan menentukan kualitas kehidupan seseorang maupun suatu bangsa. Menurut Undang-undang Republik Indonesia No 20 Tahun
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdiknas, 2005: 585) dituliskan bahwa
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kemampuan Komunikasi Matematis Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdiknas, 2005: 585) dituliskan bahwa komunikasi merupakan pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara
Lebih terperinciAsmaul Husna. Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNRIKA Batam Korespondensi: ABSTRAK
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI KECAMATAN LEMBAH GUMANTI Asmaul Husna Program Studi Pendidikan Matematika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab II, Pasal 3. 1 Republik Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan sarana penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam menjamin keberlangsungan pembangunan suatu bangsa. Tanpa pendidikan akan sulit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekolah tidak hanya menekankan pada pemberian rumus-rumus melainkan juga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu aspek penting yang akan menentukan kualitas kehidupan seseorang maupun suatu bangsa. Dalam pendidikan formal, salah satu mata pelajaran
Lebih terperinciMENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE Ladeni Jariswandana 1) Yerizon 2) Nilawasti Z.A. 3) 1) FMIPA UNP.Email: denijariswandana@gmail.com
Lebih terperinciKata kunci: Model Think-Talk-Write (TTW) dan Prestasi Belajar
Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Melalui Penerapan Model Think- Talk-Write (TTW) Materi Pokok Trigonometri Pada Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 1 Jogorogo Tahun Pelajaran 2012/2013 Oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran matematika di sekolah harus dapat menyiapkan siswa untuk memiliki kemampuan komunikasi matematik dan pemecahan masalah sebagai bekal untuk menghadapi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang penting untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang penting untuk dipelajari. Hal ini ditunjukkan dengan dicantumkannya mata pelajaran bahasa Indonesia
Lebih terperinciOleh : Dewi Asmarani. Keyword: Strategy Think Talk Write (TTW), Mapping and the set of integers
PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PEMETAAN DAN BILANGAN BULAT PADA MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG Oleh : Dewi Asmarani Abstrak : This study
Lebih terperinciOleh: Niken Larasati, Karlimah, Yusuf Suryana ABSTRAK
IMPLEMENTASI STRATEGI THINK-TALK-WRITE (TTW) TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SD (Penelitian Kuasi Eksperimen pada Materi Pemecahan Masalah Keliling dan Luas Segitiga) Oleh: Niken Larasati,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas (dalam Musfah,2015:9), pendidikan adalah usaha sadar
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas (dalam Musfah,2015:9), pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
Lebih terperinciBAB 11 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori Pengertian strategi Think Talk Write
4 BAB 11 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian strategi Think Talk Write 1. Pengertian strategi pembelajaran Menurut Kozna(dalam Aqib,2013:18) secara umum menjelaskan bahwa strategi pembelajaran
Lebih terperinciPengaruh Model Pembelajaran Koperatif Tipe Think Talk Write Terhadap Kemampuan Komunikasi Dan Penalaran Matematis
Pengaruh Model Pembelajaran Koperatif Tipe Think Talk Write Terhadap Kemampuan Komunikasi Dan Penalaran Matematis P 5 Asep Ikin Sugandi STKIP Siliwangi, Asepikinsugandi@yahoo.co.id Abstrak Artikel ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa Indonesia merupakan Bahasa Nasional Republik Indonesia dan Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di Sekolah Dasar. Dalam kurikulum,
Lebih terperinciPenerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Erlinawaty Simanjuntak 1, Ruri Yana Yolanda 2, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Lebih terperinci2015 PENERAPAN TEKNIK THINK-TALK-WRITE (TTW) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Semi (2007, hlm. 14) menulis merupakan suatu proses kreatif memindahkan gagasan ke dalam lambang-lambang tulisan. Menulis adalah keterampilan berbahasa yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan aspek penting yang menjadi salah satu prioritas utama
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan aspek penting yang menjadi salah satu prioritas utama dalam program pembangunan di Indonesia, karena pada dasarnya pembangunan tidak hanya
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. siswanya dan dalam perencanaannya berupa suatu metode pembelajaran, agar tercapailah
9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Model Pembelajaran Kooperatif Model pembelajaran merupakan rencana pendidik untuk menciptakan suasana pembelajaran yang semenarik mungkin dalam menyajikan suatu
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. baik secara langsung (lisan) maupun tak langsung melalui media.
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Secara umum, komunikasi merupakan suatu cara untuk menyampaikan suatu pesan dari pembawa pesan ke penerima pesan untuk memberitahukan pendapat
Lebih terperinci2016 PENERAPAN TEKNIK THINK-TALK-WRITE (TTW) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menulis merupakan kegiatan yang tidak bisa terpisahkan dari proses belajar mengajar di kelas. Saat proses belajar mengajar berlangsung, siswa dituntut untuk
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. membantu proses pembangunan di semua aspek kehidupan bangsa salah satunya
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat sangat membantu proses pembangunan di semua aspek kehidupan bangsa salah satunya yaitu aspek pendidikan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Penelitian
A. Latar Belakang Masalah Penelitian BAB I PENDAHULUAN Dewasa ini pelajaran Bahasa Indonesia mulai menunjukkan eksistensinya di dunia pendidikan. Dari hasil survei yang peneliti peroleh melalui angket
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Dewasa ini dunia sedang memasuki era globalisasi yang merupakan akibat dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Perkembangan yang melanda ini
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
1 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Kemampuan Menulis Karangan Berdasarkan Pengalaman a. Hakikat Kemampuan Menulis Kamus Lengkap Bahasa Indonesia menjelaskan bahwa kata menulis berasal dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Artinya: bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia telah. kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam Islam, menuntut ilmu wajib hukumnya. Dengan ilmu manusia dapat mengetahui apa yang tidak diketahuinya. Kalam Allah yang pertama turun yaitu tentang baca tulis
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan aspek penting bagi pengembangan kualitas sumber daya
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan aspek penting bagi pengembangan kualitas sumber daya manusia dalam membebaskan manusia dari keterbelakangan, kebodohan dan kemiskinan. Pendidikan
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Oleh: YULIA FATMAWATI A
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS MENULIS NARASI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KARANGSEM II NO 172 SURAKARTA TAHUN
Lebih terperinciSTRATEGI MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA
Didaktis, Vol. 8, No. 3, Hal 1-67, Oktober 2009, ISSN 1412-5889 STRATEGI MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA Oleh: CHUSNAL AINY Dosen FKIP UMSurabaya Abstrak Proses pembelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembelajaran dengan lebih efektif, dinamis, efisien, dan positif yang ditandai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan pembelajaran dalam pendidikan, khususnya pendidikan formal yang berlangsung di sekolah, merupakan interaksi aktif antara guru dan siswa. Tugas dan tanggung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lebih terfokus. Pembelajaran bahasa Indonesia dilakukan dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia ada empat keterampilan berbahasa yang harus diperhatikan. Keterampilan tersebut meliputi kemampuan menyimak, berbicara,
Lebih terperinciOleh Era Oktarina Sianturi Prof. Dr. Biner Ambarita, M.Pd
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 14 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016 Oleh Era Oktarina Sianturi Prof. Dr. Biner Ambarita,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan yang memiliki karakteristik tertentu seperti wawasan pengetahuan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa memiliki hubungan yang sangat erat dalam kehidupan bermasyarakat karena bahasa merupakan alat komunikasi. Bahasa merupakan alat komunikasi yang efektif
Lebih terperincid. Kegiatan akhir pembelajaran adalah membuat refleksi dan kesimpulan atas sebagai perwakilan kelompok untuk menyajikan jawabannya, sedangkan
27 d. Kegiatan akhir pembelajaran adalah membuat refleksi dan kesimpulan atas materi yang dipelajari. Sebelum itu dipilih satu atau beberapa orang siswa sebagai perwakilan kelompok untuk menyajikan jawabannya,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Adapun alasannya, Yasir Burhan mengemukakannya sebagai berikut;
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pelajaran bahasa Indonesia berbeda dengan mata pelajaran yang lainnya. Adapun alasannya, Yasir Burhan mengemukakannya sebagai berikut; Pelajaran bahasa Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar elakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran adalah proses yang berisi pengajaran suatu ilmu dari seseorang ahli atau yang menguasai bidang ilmu tertentu kepada orang lain untuk suatu tujuan tertentu.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masalah penelitian yang berisikan pentingnya keterampilan menulis bagi siswa
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas delapan hal. Pertama, dibahas latar belakang masalah penelitian yang berisikan pentingnya keterampilan menulis bagi siswa sekolah dasar. Kemudian, dibahas identifikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Matematika dari tahun ke tahun berkembang semakin meningkat sesuai dengan tuntutan zaman. Tuntutan zaman mendorong manusia untuk lebih kreatif dalam mengembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keaktifan siswa saat pembelajaran berlangsung. memahami materi pelajaran matematika hal ini dilihat dari hasil pengamatan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan masyarakat saat ini, pendidikan banyak mengalami berbagai tantangan. Salah satu tantangannya yang cukup menarik yaitu berkenaan dengan
Lebih terperinciOleh Try Annisa Lestari ABSTRAK
PENGARUH METODE THINK-TALK-WRITE TERHADAP KEMAMPUAN MENGANALISIS UNSURE-UNSUR INTRINSIK CERPEN OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 17 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Oleh Try Annisa Lestari 2103111075 ABSTRAK
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. melakukan kegiatan belajar sejak dilahirkan. Syah (2006: 92) mengatakan bahwa
11 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Pengertian Belajar dan Pembelajaran Belajar merupakan suatu kegiatan yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Untuk memenuhi kebutuhan dan sekaligus mengembangkan
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN VOCABULARY MENGGUNAKAN MODEL THINK TALK WRITE MELALUI MEDIA FOTO PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 TANJUNGBALAI
PENINGKATAN KETERAMPILAN VOCABULARY MENGGUNAKAN MODEL THINK TALK WRITE MELALUI MEDIA FOTO PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 TANJUNGBALAI Wahiddin Hasibuan SMP Negeri 2 Tanjungbalai e-mail: wahiddin_hasibuan@yahoo.co.id
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA Sulis Setiowati 1, Arnelis Djalil, M. Coesamin 2 Sulissetiowati_13@yahoo.co.id 1 Mahasiswa Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah proses perubahan tingkah laku seseorang atau sekelompok orang sebagai hasil dari sebuah pengalaman melalui kegiatan pengajaran dan pelatihan.
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIK. a. Kemampuan Representasi Matematis
BAB II KAJIAN TEORITIK A. Deskripsi Konseptual a. Kemampuan Representasi Matematis Janvier (dalam Kartini, 2009) mengungkapkan bahwa konsep tentang representasi merupakan salah satu konsep psikologi yang
Lebih terperinciEvi Rufaidah SMAN 1 Waru Pamekasan. dengan menggunakan Teknik TTW siswa kelas X SMA Negeri 1 Waru Pamekasan tahun
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK THINK TALK WRITE (TTW) SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 WARU PAMEKASAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Evi Rufaidah SMAN 1 Waru Pamekasan
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Matematika Dengan Strategi Think Talk Write
Upaya Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Matematika Dengan Strategi Think Talk Write (TTW) Siswa Kelas VIIIB SMP Negeri 1 Bulukerto Wonogiri Tahun Pelajaran 2013/2014 Ferika Handsayani Email: Ferika.handayani@yahoo.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Peserta didik merupakan generasi penerus bangsa yang perlu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peserta didik merupakan generasi penerus bangsa yang perlu dikembangkan potensinya. Salah satu cara untuk mengembangkan potensi generasi penerus bangsa yaitu melalui
Lebih terperinciMahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo
PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE PADA SISWA KELAS VIIC SMP NEGERI 1 JENANGAN PONOROGO TAHUN AJARAN 2014/2015 ANIS PURWATI Mahasiswa Universitas
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perkembangan zaman dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) menghadapi persaingan khususnya dalam bidang IPTEK. Kemajuan IPTEK yang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) sangat berperan penting dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia. Sumber daya yang berkualitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran adalah interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran adalah interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE (TTW) DENGAN PENDEKATAN OPEN ENDED PADA MATERI PECAHAN
MODEL PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE (TTW) DENGAN PENDEKATAN OPEN ENDED PADA MATERI PECAHAN Via Keke Okta Pratama cey_ce@yahoo.com Prodi Pendidikan Matematika Universitas Nusantara PGRI Kediri 2013 Abstrak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas ini penelitian yang dilakukan dilingkungan
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN
BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN A. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Strategi Think Talk write Dari Hasil penelitian implementasi atau penerapan strategi think talk write di MTS Hasan Jufri
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIK. spesifik (Solso, 2008). Menurut Suherman (2001) pemecahan masalah merupakan
BAB II KAJIAN TEORITIK A. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Pemecahan masalah adalah suatu pemikiran yang terarah secara langsung untuk menemukan suatu solusi atau jalan keluar untuk suatu masalah
Lebih terperinciPEMBELAJARAN INOVATIF DENGAN MODEL THINK TALK WRITE DALAM MEMBANGUN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMUNIKASI MATEMATIS
PEMBELAJARAN INOVATIF DENGAN MODEL THINK TALK WRITE DALAM MEMBANGUN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMUNIKASI MATEMATIS Nurkhairunnisa Siregar Program Studi Pendidikan Dasar Program Pascasarjana Universitas
Lebih terperinci2015 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu aspek keterampilan berpikir yang dapat ditumbuhkan pada diri peserta didik pada saat mengikuti proses pembelajaran adalah kemampuan analisis. Kemampuan berpikir
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif dan menetap sebagai hasil
BAB II KAJIAN TEORI A. Kerangka Teoretis 1. Hasil Belajar a. Pengertian Belajar Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia dituntut untuk mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang kini berkembang dengan pesat. Dalam mengikuti perkembangan tersebut, manusia harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau perkembangan pendidikan
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TTW PADA SISWA KELAS VII A
PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TTW PADA SISWA KELAS VII A Feri Ambar Wati, Supriyono Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dicapai siswa yaitu menemukan pokok-pokok berita (apa, siapa, mengapa,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menyimak merupakan proses menangkap pesan atau gagasan yang disajikan melalui ujaran. Keterampilan menyimak merupakan dasar keterampilan dalam komunikasi lisan. Apabila
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. agar memiliki kemampuan berfikir kritis, kreatif, dan sikap terbuka. melahirkan generasi-generasi bangsa yang berintelektual.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan memegang peranan dan faktor yang sangat penting dalam kehidupan manusia karena merupakan salah satu wahana untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas
Lebih terperinciAsmaul Husna. Pendidikan Matematika, Universitas Riau Kepulauan, Batam, Indonesia Abstrak
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK, TALK, WRITE TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS III N KECAMATAN LEMBAH GUMANTI THE EFFECT OF APPLICATION OF THINK,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kualitas pembelajaran di kelas dapat mempengaruhi kualitas hasil pendidikan. Fenomena yang sering dijumpai adalah bagaimana proses dan penerapan di dalam kelas. Kebanyakan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu upaya untuk memberikan pengetahuan, wawasan,
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu upaya untuk memberikan pengetahuan, wawasan, keterampilan, dan keahlian tertentu kepada manusia untuk mengembangkan bakat serta kepribadiannya.
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SDN SIDOMULYO 03 SEMBORO TAHUN PELAJARAN 2013/2014
PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SDN SIDOMULYO 03 SEMBORO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Sri Wahyuni 19 Abstrak. Pendidikan Kewarganegaraan merupakan
Lebih terperinciAnnan Ginting Guru Pendidikan Agama Kristen SMP Negeri 1 Payung Surel :
Jurnal Handayani Vol. 5 (2) Juni 2016 MENINGKATKAN SIKAP BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) PADA SISWA KELAS VIII-2 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN SMP NEGERI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mutu pendidikan senantiasa harus tetap diupayakan dan dilaksanakan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mutu pendidikan senantiasa harus tetap diupayakan dan dilaksanakan perbaikannya tahap demi tahap hingga mencapai kesempurnaan, dengan cara meningkatkan kualitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dan anak didik.. interaksi yang bernilai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bidang kehidupan salah satunya adalah bidang pendidikan. proses pembelajaran agar siswa secara aktif
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dari waktu ke waktu semakin pesat dan canggih didukung pula oleh arus globalisasi yang semakin hebat. Fenomena tersebut
Lebih terperinciPERBANDINGAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS DAN TTW
PERBANDINGAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS DAN TTW Tri Hendarti 1, Tina Yunarti 2, Rini Asnawati 2 Trihendarti33@gmail.com 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciInfinityJurnal Ilmiah Program Studi Matematika STKIP Siliwangi Bandung, Vol 1, No.2, September 2012
MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE (TTW) Oleh: Nunun Elida Guru Bidang Studi Matematika SMA Negeri 2 Cimahi nunun@wahyurock.com
Lebih terperinciMENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) DI KELAS IX-7 SMP NEGERI 3 BERASTAGI
MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) DI KELAS IX-7 SMP NEGERI 3 BERASTAGI Ngarab Sembiring Guru SMP Negeri 3 Berastagi Surel : rajo.hasim@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. manusia, baik aspek kemampuan, kepribadian, maupun tanggung jawab.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah menjadi salah satu sorotan utama dalam peningkatan mutu pendidikan. Upaya peningkatan mutu pendidikan tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Terkenalnya suatu bangsa dapat dilihat melalui kekhasan yang ada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terkenalnya suatu bangsa dapat dilihat melalui kekhasan yang ada pada bangsa tersebut. Sebagaimana, terkenalnya Bangsa Indonesia ini yang dapat dilihat melalui bahasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang ditempuh siswa di Sekolah Dasar. Tujuan dari pembelajaran Bahasa Indonesia yakni 1. Berkomunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin ilmu dan memajukan daya
Lebih terperinciSEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2015
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2015 Penerapan Metode Pembelajaran Think Talk Write (TTW) untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Mahasiswa Calon Guru Matematika (Penelitian
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORETIS DAN KERANGKA PEMIKIRAN. 1. Kedudukan Pembelajaran Memproduksi Teks Negosiasi Jual Beli
15 BAB II KAJIAN TEORETIS DAN KERANGKA PEMIKIRAN A. Kajian Teori 1. Kedudukan Pembelajaran Memproduksi Teks Negosiasi Jual Beli Berdasarkan Pengalaman Pribadi dengan Menggunakan Metode Think Talk Write
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses belajar mengajar dikelas dapat berhasil bergantung pada cara bagaimana guru menyampaikan suatu pembelajaran, metode pembelajaran yang digunakan guru,
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X-1 SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X-1 SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009 / 2010 Skripsi Oleh: DWITYA NADIA FATMAWATI K 4306022
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KOMUNIKASI MATEMATIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)
Volume 6 Nomor 1 Juli 2016 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KOMUNIKASI MATEMATIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) Isna Purti Astuti SMP N 2 Jiken Blora email: isnapaisnapa@yahoo.com
Lebih terperinci