TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

dokumen-dokumen yang mirip
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MALANG Nomor: 3414/KEP/H32/HK/2008. Tentang TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MEDAN AREA Nomor: 006/FT/07.5/I/2017. Tentang

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

KODE ETIK KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

UNIVERISTAS NEGERI MANADO

KODE ETIK KEHIDUPAN KAMPUS BAGI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

KATA PENGANTAR. Puji syukur Alhamdulillah, atas berkah dan rahmatnya Buku Saku Tata Tertib Mahasiswa STIE Syariah Bengkalis dapat diterbitkan.

KEPUTUSAN KEPALA SMA NEGERI 1 PURI KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR: / 660 / / 2017 TENTANG

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA

NORMA ETIKA KEHIDUPAN KAMPUS BAGI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG KATA PENGANTAR

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA

DISIPLIN DAN TATA TERTIB MAHASISWA UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR : 03 TAHUN 2009 TENTANG ETIKA DAN TATA TERTIB PERGAULAN MAHASISWA DI KAMPUS

TATA TERTIB KEHIDUPAN KEMAHASISWAAN DI KAMPUS

KODE ETIK DOSEN DAN MAHASISWA. Kode etik Dosen Universitas Swadaya Gunung Jati meliputi 3 hal.

ETIKA MAHASISWA. Kode Etik dan Kode Moral bagi mahasiswa STMIK AMIKOM YOGYAKARTA meliputi: hak dan kewajiban, larangan, dan sanksi.

KODE ETIK DAN TATA TERTIB MAHASISWA

PANDUAN KOMITE DISIPLIN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SEBELAS MARET NOMOR: 828/H27/KM/2007 TENTANG TATA TERTIB KEHIDUPAN MAHASISWA DI UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Peraturan Rektor UNY No 03 Tahun 2009 Tentang Etika dan Tata Tertib Pergaulan mahasiswa di kampus

KODE ETIK DAN TATA TERTIB MAHASISWA

SK Rektor Nomor : 591/IKIPVET.H/Q/VII/2013 Tentang PERATURAN DISIPLIN KEMAHASISWAAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

SK Rektor Nomor : 591/IKIPVET.H/Q/VII/2013 Tentang PERATURAN DISIPLIN KEMAHASISWAAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA NOMOR : 024/PR/UNISNU/IX/2013 TENTANG

BAB IV TATA TERTIB KELUARGA BESAR FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Peraturan Rektor. Nomor : 01 Tahun Tentang. Peraturan Disiplin Mahasiswa

KODE ETIK MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG

PERATURAN DEKAN FAKULKTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG NOMOR : 4426/UN26/I/KP/2016 TENTANG TATA PERGAULAN MAHASISWA DI FEB UNILA

PROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA NOMOR : 1891/KEP/II.3-AU/UMSU/A/2012 TENTANG PERATURAN DISIPLIN MAHASISWA

1 Kode Etik, dan Tata Tertib Mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Prabumulih

KODE ETIK DAN DISIPLIN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH

PERATURAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG DISIPLIN MAHASISWA INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA

PROGRAM PENGENALAN AKADEMIK

1. Peraturan Tata Tertib Kehidupan Kampus Dalam rangka menjaga ketertiban kampus, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan mahasiswa di lingkungan

PEDOMAN ETIKA, TATA TERTIB, SISTEM PENGHARGAAN DAN SANKSI MAHASISWA OLEH: TIM PENYUSUN

KODE ETIK MAHASISWA IAIN MATARAM

ETIKA DAN TATA TERTIB PERGAULAN MAHASISWA DI KAMPUS

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 711/P/SK/HT/2013 TENTANG TATA PERILAKU MAHASISWA UNIVERSITAS GADJAH MADA

UNIVERSITAS SAHID SURAKARTA

KETENTUAN DAN TATA TERTIB MAHASISWA PROGRAM PASCASARJ ANA ILMU ISLAM PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR

VII. KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN Nomor : 1128/J04/P/2006 TENTANG KETENTUAN KETERTIBAN MAHASISWA DALAM KAMPUS

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH NOMOR: 498a/F/UNBRAH/KEP/X/2013 TENTANG PERATURAN TATA TERTIB MAHASISWA UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

Kode Etik Mahasiswa STKIP PGRI PACITAN 2009

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR : 1595/UN4/05.10/2013 TENTANG

MUKADIMAH BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR : 1595/UN4/05.10/2013 TENTANG

Peraturan Rektor Universitas Brawijaya Nomer: 328/PER/2011

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 403/F/Unbrah/VIII/2013 PERATURAN DISIPLIN TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

Tata Tertib Perkuliahan : 1. Setiap peserta mata kuliah harus tercantum dalam Daftar Hadir yang disediakan sekretariat. 2. Setiap peserta mata kuliah

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM Nomor : Dj.I/255/2007. Tentang TATA TERTIB MAHASISWA PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM

1. Pelanggaran pertama dikenakan

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR: 1177/H5.1.R/SK/KMS/2008

PROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL DEWAN ENERGI NASIONAL NOMOR : 001 K/70.RB/SJD/2011 TENTANG

Mengingat : 1 Undang-Undang RI Nomor: 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2 MEMUTUSKAN:

PERATURAN DISIPLIN MAHASISWA UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI NOMOR 05 TAHUN 2015 TENTANG ETIKA AKADEMIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

PEDOMAN ETIKA DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO

KODE ETIK DAN PERATURAN DISIPLIN KARYAWAN IKIP VETERAN SEMARANG. BAB I Ketentuan Umum

SALINAN KEPUTUSAN REKTOR UMRI PERATURAN TATA TERTIB MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

KEPUTUSAN BERSAMA KETUA BADAN PELAKSANA HARIAN (BPH) DAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA No. 011/SKB/BPH-UMS/2007

Kode Etik, Tata Tertib, Sistem Penghargaan dan Sanksi Tenaga Kependidikann Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Prabumulih

SURAT KEPUTUSAN Nomor 300/II/SK-603/05/2006 Tentang TATA TERTIB KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 60/KEP/UDN-01/VI/2007. tentang TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

KETUA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NURUL JADID

KODE ETIK DOSEN, MAHASISWA DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

KODE ETIK PESERTA DIDIK SMP NEGERI 12 KOTA SERANG

SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ESA UNGGUL NOMOR : 03/SK-R/UEU/I/2012 TENTANG TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Universitas Nusa Cendana

PERATURAN POLITEKNIK NEGERI BANDUNG NOMOR: 2273/PL1.R/KM/2012 TENTANG KEDISIPLINAN MAHASISWA DIREKTUR POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

MEMUTUSKAN: BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR : 16890/UN4/KP.49/2012 TENTANG KODE ETIK MAHASISWA UNIVERSITAS HASANUDDIN

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 74 TAHUN 2010 TENTANG KETENTUAN BAGI TENAGA KONTRAK PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG

a. Membentuk citra dosen yang dapat dijadikan teladan bagi maha siswa yang akan memasuki lingkungan masyarakat modern dan profesional.

2 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan

PEDOMAN ETIKA MAHASISWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN,

PERATURAN DIRJEN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA NOMOR: DJ.I/814/2010 TENTANG

ATURAN, ETIKA AKADEMIK, TUGAS DAN KEWAJIBAN DOSEN PEMBIMBING, KETUA SIDANG DAN PENGUJI DALAM PENYELESAIAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 397/F/Unbrah/VIII/2013 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

JENIS DAN BENTUK SANKSI PELANGGARAN KODE ETIK

PEDOMAN ETIKA, TATA TERTIB, SISTEM PENGHARGAAN DAN SANKSI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN OLEH: TIM PENYUSUN

PROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN

KEPUTUSAN PENGURUS YAYASAN SLAMET RIJADI NOMOR 04/YSR/2004 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI YAYASAN SLAMET RIJADI. Pengurus Yayasan Slamet Rijadi

BUKU KODE ETIK DAN TATA TERTIB DOSEN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

PEDOMAN TATA KRAMA DOSEN STKIP SETIA BUDHI RANGKASBITUNG

PERATURAN REKTOR INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA Nomor: 5839/IT6.1/KM/2015 TENTANG TATA PERILAKU MAHASISWA INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN Nomor : 184/A.51.01/Unwidha/III/2014 tentang PEDOMAN ETIKA DOSEN

KODE ETIK DOSEN, TENAGA KEPENDIDIKAN & MAHASISWA UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA Nomor : 328/PER/2011 tentang KODE ETIK MAHASISWA

BAB VI PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS

KODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Pedoman Norma dan Etika Bagi Mahasiswa I

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL

BUKU KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 8 Tahun : 2014

TATA TERTIB MAHASISWA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 365/F/Unbrah/VII/2013 KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER NOMOR: 1565/PER/II.3.AU/F/2013. Tentang: DISIPLIN MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

Transkripsi:

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH 2015 1

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH Bab I Pasal 1 Ketentuan Universitas Serambi Mekkah (1) Tata tertib kehidupan kampus bagi mahasiswa adalah ketentuan yang mengatur hak dan kewajiban mahasiswa, larangan, tata krama, dan sanksi bagi mahasiswa yang melakukan pelanggaran. (2) Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar pada program studi tertentu yang mempunyai hak dan memenuhi kewajibannya sesuai peraturan/ketentuan yang berlaku. (3) Hak mahasiswa adalah sesuatu kewenangan yang dimiliki mahasiswa terkait dengan fungsi dan perannya sebagai warga Universitas Serambi Mekkah. (4) Kewajiban mahasiswa adalah sesuatu yang harus dilakukan terkait dengan fungsi dan perannya sebagai warga Universitas Serambi Mekkah. (5) Larangan adalah segala perbuatan yang tidak boleh dilakukan oleh mahasiswa. (6) Tata krama adalah adat, kebiasaan, norma, dan aturan sopan santun yang perlu diikuti dalam pergaulan kehidupan kampus sehari-hari oleh mahasiswa, terkait dengan hak dan kewajibannya sebagai mahasiswa. (7) Pelanggaran adalah perbuatan yang tidak sesuai dengan ketentuan dan norma yang berlaku. (8) Sanksi adalah hukuman yang bersifat akademik dan atau administratif yang dijatuhkan kepada mahasiswa yang melakukan pelanggaran. (9) Rektor adalah pemimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, pembina tenaga kependidikan, mahasiswa, dan tenaga administrasi serta hubungan dengan lingkungannya dan bertanggungjawab kepada Menteri. (10) Dekan adalah pemimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, pembina tenaga kependidikan, mahasiswa, dan tenaga administrasi fakultas dan bertanggungjawab kepada rektor. (11) Ketua jurusan adalah pimpinan unsur pelaksana akademik dalam suatu fakultas. (12) Dosen adalah tenaga akademik yang khusus diangkat dengan tugas utama mengajar. Bab II Hak dan Kewajiban Mahasiswa Pasal 2 Hak Mahasiswa Setiap mahasiswa mempunyai hak: (1) Menggunakan kebebasan akademik secara bertanggungjawab untuk menuntut dan mengkaji ilmu sesuai dengan norma dan susila yang berlaku dalam lingkungan akademik; (2) Memperoleh pengajaran sebaik-baiknya dan layanan bidang akademik sesuai dengan minat, bakat, kegemaran dan kemampuan; (3) Memanfaatkan fasilitas dalam rangka kelancaran proses belajar; (4) Mendapat bimbingan akademik dari dosen dalam penyelesaian studinya; 2

(5) Memperoleh layanan informasi yang berkaitan dengan program studi yang diikuti serta hasil belajarnya; (6) Menyelesaikan studi lebih awal dari jadwal yang ditetapkan sesuai dengan peraturan/ketentuan yang berlaku; (7) Memperoleh layanan kesejahteraan sesuai dengan peraturan/ ketentuan yang berlaku; (8) Memanfaatkan sumberdaya yang dimiliki Universitas Serambi Mekkah sesuai ketentuan yang berlaku; (9) Pindah ke perguruan tinggi lain atau program studi lain, bilamana memenuhi persyaratan penerimaan mahasiswa pada perguruan tinggi atau program studi yang hendak dimasuki bilamana daya tampung perguruan tinggi atau program yang bersangkutan memungkinkan; (10) Mengikuti kegiatan organisasi mahasiswa Universitas Serambi Mekkah; (11) Memperoleh pelayanan kegiatan organisasi mahasiswa Universitas Serambi Mekkah; (12) Memperoleh pelayanan khusus bilamana menyandang cacat dan disesuaikan dengan kemampuan universitas; (13) Memperoleh penghargaan atas prestasi yang diperolah sesuai peraturan/ketentuan yang berlaku. Pasal 3 Kewajiban Mahasiswa Setiap mahasiswa mempunyai kewajiban: (1) Mematuhi semua peraturan/ketentuan yang berlaku di lingkungan Universitas Serambi Mekkah; (2) Ikut memelihara sarana dan prasarana serta kebersihan, ketertiban dan keamanan; (3) Ikut menanggung biaya penyelenggaraaan pendidikan kecuali bagi mahasiswa yang dibebaskan dari kewajiban tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku; (4) Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian, dan menjaga kewibawaan dan nama baik Universitas Serambi Mekkah; (5) Menggunakan bahasa yang santun dalam berkomunikasi; (6) Menjunjung tinggi kebudayaan nasional. Bab III Larangan Pasal 4 Setiap mahasiswa dilarang: (1) Melakukan tindakan yang bertentangan dengan peraturan/ perundangan atau norma yang berlaku di lingkungan Universitas Serambi Mekkah; (2) Menyalahgunakan nama lembaga dan segala bentuk tanda/atribut Universitas Serambi Mekkah untuk kepentingan diri sendiri atau orang lain atau kelompok tertentu; (3) Memalsukan atau menyalahgunakan karya ilmiah, surat, dokumen, Universitas Serambi Mekkah, kuitansi, nilai, tanda tangan dan rekomendasi dari pejabat, dosen, karyawan Universitas Serambi Mekkah untuk kepentingan dan keuntungan pribadi, orang lain atau kelompok; (4) Menghambat atau mengganggu berlangsungnya kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi; (5) Memasuki, mencoba memasuki, atau mempergunakan secara tidak sah bangunan atau sarana lain milik/di bawah otoritas dan pengawasan Universitas Serambi Mekkah; 3

(6) Menyimpan, memiliki, atau menggunakan, menyewakan peralatan, barang milik Universitas Serambi Mekkah secara tidak sah; (7) Melakukan pencurian, mengotori, dan merusak ruangan, bangunan, peralatan dan sarana milik/di bawah pengawasan Universitas Serambi Mekkah, dan atau orang lain; (8) Menimbulkan atau mencoba menimbulkan ketidak tertiban dan perpecahan di kampus Universitas Serambi Mekkah; (9) Menggunakan sarana dan dana yang dimiliki atau di bawah pengawasan Universitas Serambi Mekkah secara tidak bertanggungjawab; (10) Bertingkah laku melanggar norma susila, menghina, mencemarkan nama baik Universitas Serambi Mekkah, atau peraturan yang berlaku; (11) membawa, menyimpan, mendistribusikan, mengkonsumsi, memperdagangkan minuman keras atau obat-obatan terlarang baik di dalam maupun di luar kampus; (12) Melakukan kegiatan perjudian dalam bentuk apapun di lingkungan Universitas Serambi Mekkah; (13) Melakukan tindakan mengancam, memeras, atau menteror pejabat, dosen, karyawan dan mahasiswa. (14) Membawa, menyimpan, atau menggunakan senjata tajam, senjata api, benda atau barang yang patut disadari atau diketahui dapat membahayakan diri sendiri dan atau orang lain; (15) Melakukan perkelahian di lingkungan Universitas Serambi Mekkah. Bab IV Pasal 5 Tata Krama Menyampaikan Pendapat Tata krama menyampaikan pendapat diatur sebagai berikut: (1) Warga mahasiswa yang akan menyampaikan pendapat di depan Universitas Serambi Mekkah dalam lingkungan kampus wajib memberitahu rektor sebelumnya; (2) Mahasiswa yang menyampaikan pendapat/aspirasi berhak memperoleh respon, perlindungnan hukum dan jaminan keamanan; (3) Mahasiswa yang menyampaikan pendapat wajib mentaati peraturan/ ketentuan yang berlaku; (4) Bentuk penyampaian pendapat dilakukan melalui dialog dengan nuansa akademik (5) Bentuk penyampaian pendapat lain dapat dimungkinkan dengan tetap memprioritaskan dialog; (6) Prosedur penyampaian pendapat: a. Rencana penyampaian pendapat disampaikan secara tertulis kepada pejabat terkait yang berisi maksud dan tujuan, topik/permasalahan yang akan disampaikan, penanggungjawab pelaksana, peserta, waktu, tempat pelaksanaan, lama waktu yang diperlukan, dan pejabat terkait yang diperlukan; b. Rencana penyampaian pendapat diajukan minimal 2 hari sebelum penyampaian pendapat dilakukan. Pasal 6 Tata Krama Pergaulan Tata krama pergaulan mahasiswa adalah: (1) Mengembangkan semangat kekeluargaan dan saling menghormati dengan tidak membedakan latar belakang sosial ekonomi, suku, agama, ras dan golongan; 4

(2) Mengembangkan kepekaan sosial, kesetiakawanan dan solidaritas antar sesama; (3) Mengembangkan sikap sopan santun dalam berperilaku dan berpikir; (4) Menerapkan sopan santun dalam berkonsultasi, bertegur sapa, dan berkomunikasi dengan pejabat, dosen, dan karyawan; (5) Menampilkan sikap hormat dan menghargai pejabat, dosen dan karyawan dengan menghindarkan berbicara/bersenda gurau secara berlebihan di depan ruang kuliah, ruang kantor. Pasal 7 Tata Krama Berkomunikasi Tata krama berkomunikasi meliputi: (1) Tata krama mahasiswa terhadap pimpinan jurusan, fakultas dan universitas. a. Mengenal pimpinan di jurusan, fakultas dan universitas; b. Memperhatikan dan mempelajari penjelasan-penjelasan yang diterima dari pimpinan jurusan, fakultas dan universitas; c. Melaksanakan tugas-tugas yang diterima dari pimpinan jurusan, fakultas dan universitas; d. Menggunakan bahasa yang santun. (2) Tata krama mahasiswa terhadap dosen meliputi: a. Mengenal dosen di lingkungannya; b. Bersikap hormat kepada setiap dosen; c. Membuat perjanjian dengan dosen bila ingin konsultasi; d. Menjunjung tinggi kejujuran akademik. (3) Tata krama mahasiswa terhadap pegawai administrasi a. Mengenal pegawai administrasi sesuai dengan bidang dan tanggung jawabnya; b. Pada waktu memerlukan layanan mahasiswa perlu mempertimbangkan waktu dan memberitahukan identitas secara jelas; c. Memberikan informasi secara jelas dan singkat tentang maksud menemui pegawai administrasi; d. Menunjukkan sikap dan perilaku sopan. (4) Tata krama antar mahasiswa meliputi: a. Bersikap saling menghargai dan bersopan santun dalam pergaulan; b. Saling membantu dan tidak saling merugikan; c. Tidak merasa diri lebih pintar dari mahasiswa lain; d. Saling mengingatkan apabila ada teman yang berbuat kesalahan. Pasal 8 Tata Krama Berpenampilan Tata krama berpenampilan adalah: (1) Mengenakan pakaian bersih, rapi, sopan, serasi dan tidak berlebihan yang sesuai dengan tempat, waktu dan situasi; (2) Pada kegiatan upacara/kegiatan khusus harus mengikuti ketentuan pakaian beserta kelengkapan yang berlaku. 5

Pasal 9 Tata Krama Berorganisasai Tata krama berorganisasai dilakukan sebagai berikut: (1) Organisasi atau lembaga kemahasiswaan yang dapat diikuti adalah yang sesuai dengan pedoman kegiatan kemahasiswaan Universitas Serambi Mekkah; (2) Melaksanakan aktivitas dan program kemahasiswaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku; (3) Memelihara hubungan baik antar organisasi kemahasiswaan di dalam maupun di luar kampus; (4) Menempati sekretariat kemahasiswaan sesuai dengan peraturan/ketentuan yang berlaku. Pasal 10 Tata Krama Terhadap Lingkungan Tata krama terhadap lingkungan diatur sebagai berikut: (1) Ikut serta memelihara fasilitas dan lingkungan kampus; (2) Ikut menjaga keamanan, kebersihan alat-alat, perabot kelas/ruang kuliah, serta mengatur sebagaimana mestinya; (3) Menjaga agar barang-barang milik Universitas Serambi Mekkah tetap baik dan tahan lama; (4) Ikut menjaga kebersihan tempat ibadah dan tidak menggunakannya untuk tempat tiurtiduran ; (5) Tidak memarkir kendaraan melanggar ketentuan yang berlaku. Pasal 11 Sanksi Setiap pelanggaran terhadap tata tertip kehidupan kampus ini dikenai sanksi sebagai berikut: (1) Jenis sanksi Jenis sanksi dengan urutan mulai paling ringan hingga paling berat sebagai berikut: a. Teguran lisan. b. Teguran tertulis berupa peringatan untuk tidak mengulangi pelanggaran. c. Dikenakan skorsing tidak boleh mengikuti kuliah selama satu semester. d. Dikenakan skorsing tidak boleh mengikuti kuliah selama satu tahun. e. Dicabut haknya sebagai mahasiswa Universitas Serambi Mekkah. f. Penahanan ijazah. g. Penundaan kelulusan. h. Pembatalan kelulusan. (2) Pihak yang berwewenang menjatuhkan sanksi meliputi: a. Dosen untuk jenis teguran lisan; b. Ketua Jurusan untuk jenis teguran tertulis berupa peringatan untuk tidak mengulangi pelanggaran; c. Dekan sebagai pimpinan fakultas untuk skorsing tidak boleh mengikuti kuliah selama satu semester atau dua semester berturut-turut; d. Dalam peraturan baru ini menjadi milik masing-masing fakultas dibawah dekan; 6

e. Rektor sebagai pimpinan universitas terhadap sanksi pencabutan haknya sebagai mahasiswa Universitas Serambi Mekkah, penahanan ijazah, dan pembatalan kelulusan. (3) Prosedur penjatuhan sanksi dilakukan sebagai berikut: a. Sanksi berupa teguran lisan dapat langsung disampaikan oleh pihak terkait tanpa melalui proses persidangan dan tanpa pembuatan berita acara pemeriksaan; b. Setiap sanksi selain teguran lisan dibuat berita acara pemeriksaan oleh pihak yang berwenang menjatuhkan sanksi dan dilanjutkan dengan proses persidangan; c. Proses persidangan diikuti pejabat struktural terkait, mahasiswa yang melakukan pelanggaran dan saksi bila diperlukan; d. Sebelum diberikan sanksi dalam bentuk keputusan tetap, kepada mahasiswa yang melakukan pelanggaran diberi kesempatan untuk melakukan pembelaan; e. Setelah mendengar pembelaan, pejabat terkait memberikan keputusan akhir sesuai dengan dapat atau tidak dapat diterimanya pembelaan itu. f. Keputusan tetap untuk tiap pelanggaran berisi; 1) Identitas lengkap mahasiswa yang melakukan pelanggaran; 2) Pertimbangan/konsideran secara lengkap mengenai fakta dan alat bukti; 3) Pasal-pasal yang dilanggar; 4) Isi keputusan; 5) Hari, tanggal, nama dan tanda tangan pihak yang menjatuhkan sanksi. Pasal 12 Ketentuan Penutup Keputusan yang berisi tata tertib ini berlaku sejak ditetapkan dan akan diadakan perubahan seperlunya bila terdapat kesalahan atau karena penyesuaian dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. Ditetapkan di : Banda Aceh Pada Tanggal : 21 September 2013 Rektor, Dr. H. Abdul Gani Asyik, M.A. 7