ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PESANAN DALAM MENETAPKAN HARGA JUAL PADA USAHA LAS PALANDAN DI DESA PALANDAN KECAMATAN BAEBUNTA KABUPATEN LUWU UTARA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Saat ini persaingan dalam dunia bisnis terasa semakin ketat, hal tersebut juga dapat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. tepat. Hal ini disebabkan karena harga pesanan khusus berupa Plywood-CF

ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI BLANGKON DENGAN METODE FULL COSTING

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI TAHU DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING DAN VARIABLE COSTING PADA TAHU MANG UJANG PEKANBARU ABSTRACT

Materi: AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha akhir akhir ini mengalami persaingan global yang

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan perusahaan umumnya ditentukan oleh kemampuan manajemen

PENERAPAN METODE FULL COSTING DALAM MENGHITUNG HARGA POKOK PRODUKSI PADA PD. KARYA MANDIRI

Penerapan Metode Variable Costing dalam Pengambilan Keputusan Jangka Pendek untuk Menerima Pesanan pada CV Nasional Batako Kupang

VARIABLE COSTING. Penentuan Harga Pokok Variabel

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. rumusan masalah adalah sebagai berikut: Magelang adalah sebagai berikut: Tabel 5.1

BAB I PENDAHULUAN. membawa dampak yang sangat kuat dalam dunia usaha, hal tersebut. menyebabkan persaingan antar perusahaan semakin meningkat.

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI YANG TEPAT UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK (Studi Kasus pada CV.AL-MUGHIST Udanawu blitar) ABSTRAK

BAB II LANDASAN TEORI

PENENTUAN HARGA JUAL KAMAR HOTEL SAAT LOW SEASON DENGAN METODE COST-PLUS PRICING PENDEKATAN VARIABEL COSTING

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, tingkat kemajuan di berbagai bidang perekonomian dan

ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA DALAM MENINGKATKAN LABA PADA INDUSTRI SEJAHTERA MANDIRI DI KECAMATAN MALANGKE BARAT KABUPATEN LUWU UTARA

Analisis Perhitungan Harga Pokok Pesanan Untuk Menentukan Harga Jual Dengan Metode Full Costing Pada PD. Karya Jaya

VARIABEL COSTING SBG ALAT BANTU MANAJEMEN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan pesatnya perkembangan industri menyebabkan semakin banyaknya perusahaan yang didirikan baik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

NALISIS PENENTUAN HARGA JUAL DENGAN METODE NORMAL PRICING PADA PT. DAMRAH PERKASA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan industri di Indonesia sangat pesat. Terutama sejak

BAB II KERANGKA TEORI. Biaya adalah aliran sejumlah anggaran dalam mata uang yang harus

EVALUASI PENERAPAN METODE JOB ORDER COSTING DALAM PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI (Studi Kasus UKM Konveksi Moko) Teguh Purnomo

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perumusan Masalah

PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN BESARNYA TARIF JASA RAWAT INAP (Studi Kasus Pada RSB Nirmala,Kediri)

BAB II BAHAN RUJUKAN

MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI BIAYA DAN PRAK

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dalam dunia usaha dewasa ini semakin ketat, disertai dengan sistem

ANALISIS METODE PEMBEBANAN BIAYA PRODUKSI TERHADAP PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE FULL COSTING PADA PT. SUMBER DJAJA PERKASA SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. usaha mereka dapat berlangsung dalam jangka panjang (going concern). Jika

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Harga pokok produksi merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui oleh

Emi Apriyani 1. Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Samarinda. Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. dagang dan jasa, dalam bidang dagang salah satunya adalah perusahaan

Definisi akuntansi biaya dikemukakan oleh Supriyono (2011:12) sebagai

Kata Kunci : Metode Full Costing dan Variabel Costing

ARTIKEL PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING DALAM RANGKA MENENTUKAN HARGA JUAL TAHU PADA UD. MAJU JAYA SEJAHTERA

BAB II BAHAN RUJUKAN

yang bersifat variabel maupun tetap. Sedangkan pada metode variabel costing biaya produksi yang diperhitungkan hanyalah yang bersifat variabel saja. D

BAB II PENENTUAN TARIF BERDASARKAN METODE WAKTU DAN BAHAN

PENINGKATAN DAYA SAING PERUSAHAAN TERHADAP KOMPETITOR MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING PADA INDUSTRI KECIL (STUDI KASUS UKM KERIPIK SINGKONG) DI PEKANBARU

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan pasar dan perdagangan internasional yang disebabkan oleh

PENERAPAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PERHITUNGAN HPP DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK DUPA PADA UD GANESHA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh keuntungan. Dalam mencapai tujuan tersebut perusahaan. produksi yang akan berpengaruh pada harga jual.

Perhitungan Harga Pokok Pesanan Pada Perusahaan Konveksi CV Sinar Jaya. Hardi Setiawan

ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL DENGAN METODE COST PLUS PRICING PADA DIANA BAKERY

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Secara umum tujuan perusahaan adalah untuk mencari atau memperoleh

Kemungkinan Penerapan Metode Activity Based Costing Dalam Penentuan Tarif Jasa Rawat Inap Rumah Sakit (Studi kasus pada Rumah Sakit Islam Klaten)

PERHITUNGAN BIAYA OVERHEAD PABRIK PADA CV.KRAMA AGUNG SAMARINDA Oleh : SARI PERDANAWATI WIDYA SHOFIANA

METODE DIRECT COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK. Nurul Badriyah,SE,MPd

PERHITUNGAN COST OF GOODS MANUFACTURED SEBAGAI DASAR PENENTU HARGA JUAL MENGGUNAKAN FULL COSTING METHOD (Studi Kasus pada UMKM Mie Basah Pak Taman)

BAB I PENDAHULUAN. masa datang. Perencanaan masa depan perusahaan merupakan tugas dan tanggung

Pembimbing : Mella Sri Kencanawati, SE., MMSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi yang ditandai dengan perkembangan pesat dalam

BAB I PENDAHULUAN. industri tersebut membuat para pengusaha melakukan berbagai cara untuk

Bab 2. Konsep Dasar Akuntansi Manajemen dan Perilaku Biaya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada zaman globalisasi seperti sekarang ini dimana semakin majunya

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA CV. ABADI JASA. Latifa Tri Utami Jurusan Akuntansi Politeknik PalComTech Palembang.

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

KONTRAK PERKULIAHAN : KT221212

Management Analysis Journal

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSIPESANAN PADA CV. HENTORO DENGAN METODE FULL COSTING

BAB I PENDAHULUAN. baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Keseluruhan biaya yang dikeluarkan

PERBANDINGAN PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ANTARA SISTEM JOB COSTING DAN FULL COSTING. (Studi Kasus Pada Meubel Bagus Semarang)

Nama : Henny Ria Hardiyanti NPM : Kelas : 3 EB 18

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH LAB. PENGANTAR AKUNTANSI 3 (ED) KODE / SKS : KD / 2 SKS

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB ORDER COSTING UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PADA PT CIPTA MITRA BERSAMA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH AKUNTANSI BIAYA JURUSAN MANAJEMEN STIE SEBELAS APRIL SUMEDANG. Diskusi, dan 3. Cara penggolongan biaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. UMKM memiliki peran yang cukup penting dalam hal penyedia lapangan. mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.

BIAYA TENAGA KERJA A. Pengawasan Biaya Tenaga Kerja 1. Perencanaan dan analisa biaya tenaga kerja a. Product engineering (pengembangan produk).

BAB II BAHAN RUJUKAN. Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam

Ni Made Rahayu Megawati. Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PENENTUAN HARGA JUAL RUMAH DENGAN METODE COST PLUS PRICING PADA PT. CAKRA INDONESIA FERRY LAKSMANA / 3EB01

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan mengetahui harga pokok produksi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era kompetisi yang semakin tajam, perusahaan perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PERBANDINGAN METODE PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA CV. SATU ANGIN PERSADA

PENGANTAR AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (DENGAN METODE HARGA POKOK PESANAN)

BAB II PENENTUAN HARGA JUAL. berwujud serta tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. M enurut Hansen. menggunakan produk atau fasilitas organisasi.

Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Jakarta 2016

BAB II LANDASAN TEORITIS. A. Pengertian dan Fungsi Akuntansi Biaya. 1. Pengertian Akuntansi Biaya

PENERAPAN VALUE ENGINEERING UNTUK MENGHEMAT BIAYA PRODUKSI DAN MENINGKATKAN DAYA SAING UMKM KRIPIK TEMPE PENDAHULUAN

PERHITUNGAN COST OF PRODUCTION DENGAN METODE BIAYA PENUH PADA USAHA KECIL MENENGAH (STUDI KASUS UKM TAHU ECO)

Transkripsi:

ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PESANAN DALAM MENETAPKAN HARGA JUAL PADA USAHA LAS PALANDAN DI DESA PALANDAN KECAMATAN BAEBUNTA KABUPATEN LUWU UTARA Rahmawati¹ Fitriani Surya² No. HP 0813555428082¹ ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perhitungan biaya pesanan dalam menetapkan harga jual pada Usaha Las Palandan. Analisis penentuan harga pokok penjualan dengan pendekatan metode Full Costing. Harga pokok pesanan melalui metode Full Costing pada Usaha Las Palandan pada tahun 2012 adalah sebesar Rp. 89.035.000,- sedangkan harga pokok penjualannya adalah sebesar Rp. 108.000.000,-. Pada Tahun 2013 harga pokok produksi melalui metode Full Costing Usaha Las Palandan mengalami peningkatan menjadi sebesar Rp. 139.695.000,- sedangkan harga pokok penjualannya adalah sebesar Rp. 168.000.000,-. Peningkatan harga pokok produksi dan harga pokok penjualan ini disebabkan karena jumlah produksi rosban pada Usaha Las Palandan mengalami peningkatan sehingga semua biaya yang ada juga mengalami peningkatan.harga jual rosban yang harus ditetapkan oleh Usaha Las Palandan untuk mendapatkan laba sesuai dengan targetnya pada tahun 2012 adalah sebesar Rp. 1.800.000 perunitnya sedangkan pada tahun 2013 harga jual rosban yang harus ditetapkan oleh Usaha Las Palandan untuk mendapatkan laba sesuai dengan targetnya pada adalah sebesar Rp. 2.000.000 perunitnya. Kata kunci : Usaha Las Palandan, Penentuan Harga Pokok Pesanan. PENDAHULUAN Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat menyebabkan semakin ketatnya persaingan usaha baik dalam lingkup Nasional, Regional maupun Internasional. Ketatnya persaingan ini menurut para pengusaha untuk mencari cara agar tetap dapat mempertahankan kelangsungan usahanya, maka perusahaan dituntut untuk lebih inovatif dan memiliki strategi yang tepat dan cermat agar mampu bertahan dalam persaingan. Setiap perusahaan didalam menjalankan usahanya baik yang bergerak dalam bidang perdagangan, perindustrian maupun jasa, pasti mempunyai tujuan tertentu, yaitu mendapatkan laba sebesar besarnya dengan menggunakan sumber daya yang dimiliki seefisien mungkin. Secara garis besarnya bahwa perusahaan didalam menjalankan usahanya selalu diharapkan berpedoman pada prinsip ekonomi, yaitu berusaha mencari laba yang maksimal dengan biaya yang seminimal mungkin. Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh pihak manajemen dalam mencapai tujuan perusahaan adalah melalui strategi penggunaan modal kerja. Penggunaan modal kerja memiliki implikasi penting terhadap strategi bersaing perusahaan. Pada suatu perusahaan, laba yang diharapakan seringkali tidak dapat dicapai 48 J u r n a l M a n a j e m e n, V o l. 0 1 N o. 0 2 J u l i 2 0 1 4

sesuai dengan targetnya sedangkan ukuran yang sering dipakai untuk menilai sukses tidaknya manajemen suatu perusahaan adalah laba diperoleh karna laba umumnya merupakan tujuan utama perusahaan. Laba akan diperoleh jika dalam periode akuntansi yang sama jumlah pendapatan lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan. Untuk membantu perusahaan dalam penggunaan modal kerja, maka pihak manajemen dapat menggunakan suatu alat analisis yang disebut analisis laba kotor. Rencana untuk mencapai laba yang diharapkan oleh perusahaan, maka perusahaan perlu membuat suatu anggaran. Dimana agar anggaran dapat benar benar efektif, maka sistem penganggaran yang baik harus mencakup perencaan dan pengendalian. METODE PENELITIAN maka lokasi penelitian yang ditempati mengambil data adalah salah satu usaha las palandan di Desa Palandan Kecamatan Baebunta Kabupaten Luwu utara. Jenis dan sumber data yang digunakan yaitu Data Kuantitatif dan Data Kualitatif. Berdasarkan sumbernya, data penelitian dapat dikelompokkan dalam dua jenis yaitu data primer dan data sekunder. Sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan yaitu Wawancara, Pengamatan dan Dokumentasi. Metode Analisis Data Berdasarkan sumbernya, data penelitian dapat dikelompokkan dalam dua jenis yaitu data primer dan data sekunder. 1. Harga Pokok Pesanan = Pembelian Bahan Biaya Tenaga Kerja Langsung Biaya Tidak Langsung --------------------------------------------- + 2. Full Costing Harga Pokok Produksi = Biaya Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja Langsung Biaya Overhead pabrik Variabel Biaya Overhead Pabrik Tetap -------------------------------------------------- + Harga Pokok Produk = Harga pokok produksi Biaya Administrasidan Umum Biaya Pemasaran. ------------------------------------------- + 49 J u r n a l M a n a j e m e n, V o l. 0 1 N o. 0 2 J u l i 2 0 1 4

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Setelah mendapatkan semua data yang diperlukan oleh peneliti pada Usaha Las Palandan selanjutnya peneliti akan menganalisis semua data tersebut kemudian dibahas untuk mendapatkan kesimpulan penelitian. Untuk lebih terperinci maka peneliti akan menganalisis data tersebut sebagai berikut: 1. Harga Pokok Penjualan HPP adalah istilah yang digunakan pada akuntansi keuangan dan pajak untuk menggambarkan biaya langsung yang timbul dari barang yang diproduksi dan dijual dalam kegiatan bisnis. Ini termasuk biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, biaya overhead, biaya pemasaran dan penyusutan aktiva. HPP muncul pada laporan laba rugi sebagai komponen utama dari biaya operasi atau biasa juga disebut sebagai biaya penjualan. Menghitung harga pokok penjualan untuk perusahaan manufaktur menjadi sedikit lebih rumit karena adanya persediaan bahan baku (Raw Materials) yang diolah menjadi barang jadi (Finished Goods). Proses pengolahan dari bahan baku menjadi barang jadi menimbulkan cost-cost lain, diantaranya: biaya tenaga kerja langsung dan overhead produksi, yang dimana untuk tiap tahunnya selalu mengalami peningkatan. Sebelum menentukan harga pokok penjualan terlebih dahulu dihitung harga pokok produksi dari rosban tersebut. Ada dua metode pendekatan didalam menentukan harga pokok produksi, yaitu : a. Full Costing Metode Full Costing adalah metode penentuan harga pokok produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi kedalam harga pokok produksi, yang terdiri dari : biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik yang bersifat variabel maupun tetap. Sebelum menghitung harga pokok produksi melalui metode full costing pada Usaha Bengkel Las Palandan maka terlebih dahulu harus diketahui berapa biaya produksi barang jadi. Adapun biaya produksi barang jadi Usaha Bengkel Las Palandan dapat dilihat pada tabel berikut: 50 J u r n a l M a n a j e m e n, V o l. 0 1 N o. 0 2 J u l i 2 0 1 4

Tabel 1 Biaya Produksi Barang Jadi Usaha Las Palandan Tahun 2012-2013 No Full Costing Biaya Perunit 2012 2013 1 Biaya Bahan Baku Rp. 52.560.000 Rp. 89.040.000 2 Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp. 15.600.000 Rp. 26.880.000 3 Biaya Overhead Variabel Rp. 3.600.000 Rp. 6.500.000 4 Biaya Tetap Rp. 17.275.000 Rp. 17.275.000 Total Rp. 89.035.000 Rp. 139.695.000 Sumber : Data Usaha Las Palandan, 2014 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa biaya bahan baku pada tahun 2012 adalah sebesar Rp. 52.560.000 dan pada tahun 2013 adalah sebesar Rp. 89.040.000. Sedangkan biaya tenaga kerja langsung pada tahun 2012 adalah sebesar Rp. 15.600.000 dan pada tahun 2013 adalah sebesar Rp. 26.880.000. Dan biaya overhead produksi pada tahun 2012 adalah sebesar Rp. 3.600.000 dan pada tahun 2013 adalah sebesar 6.500.000. Dan untuk biaya tetap pada tahun 2012 adalah sebesar Rp. 17.275tahun 2013 adalah sebesar Rp. Sehin gga dapat disimpulkan bahwa penggunaan bahan baku setiap tahunnya mengalami peningkatan begitu pula dengan penggunaan biaya pembelian bahan baku, upah tenaga kerja langsung, biaya overhead produksi dan biaya tetap. Setelah mengetahui seluruh biaya biaya produksi untuk barang jadi pada usaha las palandan, peneliti kemudian menentukan harga pokok penjualan melalui metode Full Costing untuk tahun 2012 dan 2013. Adapun rinciannya dapat dilihat pada tabel berikut ini: 17.275.000. 51 J u r n a l M a n a j e m e n, V o l. 0 1 N o. 0 2 J u l i 2 0 1 4

Tabel 2 Harga Pokok Pesanan melalui Metode Full Costing Usaha Las Palandan tahun 2012-2013 No Keterangan Tahun 2012 2013 1 Pembelian Bahan Baku Rp. 52.560.000 Rp. 89.040.000 2 Upah Tenaga Kerja Langsung Rp. 15.600.000 Rp. 26.880.000 3 Biaya Overhead Produksi Rp. 3.600.000 Rp. 6.500.000 4 Biaya Tetap Rp. 17.275.000 Rp. 17.275.000 Harga Pokok Pesanan Rp. 89.035.000 Rp. 139.695.000 Sumber : Data Usaha Las Palandan, 2014 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai untuk pembelian bahan baku pada usaha las palandan pada tahun 2012 adalah sebesar Rp. 52.560.000, upah tenaga kerja langsung Rp. 15.600.000, biaya overhead produksi Rp. 3.600.000 dan biaya tetap Rp. 17.275.000. Pada tahun 2013 pembelian bahan baku melalui metode Full Costing pada Usaha Las Palandan adalah sebesar Rp. 89.040.000, upah tenaga kerja langsung Rp. 26.880.000, biaya overhead produksi Rp. 6.500.000 dan adalah dengan cara melihat biaya yang telah dikeluarkan untuk memproduksi suatu produk, jika perusahaan telah melakukan hal tersebut kemungkinan perusahaan untuk rugi akan dapat ditekan. Harga jual yang ditetapkan harus mampu menentukan semua biaya yang menghasilkan laba jangka panjang sehingga dapat menghasilkan return yang wajar bagi para pemilik perusahaan serta mempertahankan dan mengembangkan perusahaan. Selain itu juga harus ditentukan berapa target keuntungan yang ingin didapatkan oleh perusahaan dalam biaya tetap Rp. 17.275.000. produk yang dihasilkan. Adapun target 2. Penentuan Harga Jual Rosban Pada dasarnya penetapan harga keuntungan yang ingin didapatkan oleh Usaha Las Palandan untuk setiap produk jual yang baik dilakukan oleh perusahaan 52 J u r n a l M a n a j e m e n, V o l. 0 1 N o. 0 2 J u l i 2 0 1 4

rosban adalah sebesar 20 % dari biaya produksi satu rosban. Pada penelitian ini peneliti akan menetapkan harga jual produk dengan pendekatan metode penentuan harga pokok produksi yaitu dengan metode Full Costing. a. Penetapan Harga Jual dengan pendekatan harga pokok produksi Full Costing Penetapan Harga Jual dengan pendekatan harga pokok produksi Full Costing dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3 Penjualan Pesanan Pada Usaha Las Palandan Tahun 2012-2013 Tahun Jumlah Penjualan (unit) Harga Jual Total Penjualan 2012 60 unit Rp. 1.800.000 Rp. 108.000.000 2013 84 unit Rp. 2.000.000 Rp. 168.000.000 Berdasarkan data di atas maka dapat diketahui penjualan pesanan pada usaha las palandan dari tahun 2012 2013 adalah sebagai berikut : Pada tahun 2012 jumlah penjualan adalah 60 unit dengan harga jual 1 unit penjualan pada tahun 2012 adalah senilai Rp. 108.000.000 dan pada tahun 2013 jumlah penjualan adalah 84 unit dengan harga 1 unit adalah Rp. 2.000.000 sehingga total penjualan pada tahun 2013 adalah senilai Rp. 168.000.000 adalah Rp. 1.800.000 sehingga total Laba Usaha = Harga Jual - Harga Pokok Penjualan Harga Jual = Rp. 108.000.000 - Rp. 89.035.000 Rp. 108.000.000 = Rp. 18.965.000 Rp. 108.000.000 = 17,56% 53 J u r n a l M a n a j e m e n, V o l. 0 1 N o. 0 2 J u l i 2 0 1 4

Laba Usaha = Harga Jual - Harga Pokok Penjualan Harga Jual = Rp. 168.000.000 - Rp. 139.695.000 Rp. 168.000.000 = Rp. 28.305.000 Rp. 168.000.000 = 16,84% Berdasarkan hasil perhitungan laba usaha diatas maka dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Tabel 4 Penjualan Pesanan Pada Usaha Las Palandan Tahun 2012-2013 Tahun 2012 2013 Rincian 17,56 % 16,84 % Laba Usaha Tabel 5 Penjualan Pesanan Pada Usaha Las Palandan Tahun 2012-2013 Keterangan 2012 2013 Penjualan Rp. 108.000.000 Rp. 168.000.000 HPP Rp. 89.035.000 Rp. 139.695.000 Laba Bersih Usaha Rp. 18.965.000 Rp. 28.305.000 % Laba Bersih 17,56% 16,84% SIMPULAN Adapun kesimpulan pada penelitian ini yaitu: 1. Harga pokok pesanan melalui metode Full Costing pada Usaha Las Palandan pada tahun 2012 adalah sebesar Rp. 89.035.000,- sedangkan harga pokok penjualannya adalah sebesar Rp. 108.000.000,-. Pada Tahun 2013 harga pokok produksi melalui metode Full Costing Usaha 54 J u r n a l M a n a j e m e n, V o l. 0 1 N o. 0 2 J u l i 2 0 1 4

Las Palandan mengalami peningkatan menjadi sebesar Rp. 139.695.000,- sedangkan harga pokok penjualannya adalah sebesar Rp. 168.000.000,-. Peningkatan harga pokok produksi dan harga pokok penjualan ini disebabkan karena jumlah produksi rosban pada Usaha Las Palandan mengalami peningkatan sehingga semua biaya yang ada juga mengalami peningkatan. 2. Harga jual rosban yang harus ditetapkan oleh Usaha Las Palandan untuk mendapatkan laba sesuai dengan targetnya pada tahun 2012 adalah sebesar Rp. 1.800.000 perunitnya sedangkan pada tahun 2013 harga jual rosban yang harus ditetapkan oleh Usaha Las Palandan untuk mendapatkan laba sesuai dengan targetnya pada adalah sebesar Rp. 2.000.000 perunitnya. DAFTAR PUSTAKA Hansen dan Mowen. 2006. Buku I Management Accounting Edisi 7. Jakarta : Salemba Empat. Hansen dan Mowen. 2004. http://mbegedut.blogspot.com/2012/04 /pengertian-hargapokok-produksimenurut.html#.udl8mvjaz2c Henry Simamora. 2002. Akuntansi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat. Mulyadi, (1997), Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat Dan Rekayasa, Edisi Kedua, Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta. RA. Supriyono, 2002. Akuntansi Biaya: Perencanaan dan Pengendalian Biaya, Serta Pembuatan Keputusan. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta. SARAN Sebaiknya Usaha Las Palandan selalu menetapkan harga jual produk rosban dengan menggunakan pendekatan Metode Full Costing agar mendapatkan gambaran dalam menentukan harga jual produknya tersebut guna memperoleh laba yang telah ditargetkan sebelumnya. 55 J u r n a l M a n a j e m e n, V o l. 0 1 N o. 0 2 J u l i 2 0 1 4