PERKEMBANGAN PELAKSANAAN ANGGARAN PUSAT LINGKUP KANWIL DITJEN PERBENDAHARAAN PROVINSI SULAWESI BARAT BULAN SEPTEMBER TAHUN 2014

dokumen-dokumen yang mirip
PERKEMBANGAN PELAKSANAAN ANGGARAN PUSAT LINGKUP KANWIL DITJEN PERBENDAHARAAN PROVINSI SULAWESI BARAT BULAN OKTOBER TAHUN 2014

PERKEMBANGAN PELAKSANAAN ANGGARAN PUSAT LINGKUP KANWIL DITJEN PERBENDAHARAAN PROVINSI SULAWESI BARAT BULAN AGUSTUS TAHUN 2014

PERKEMBANGAN PELAKSANAAN ANGGARAN PUSAT LINGKUP KANWIL DITJEN PERBENDAHARAAN PROVINSI SULAWESI BARAT BULAN NOVEMBER TAHUN 2014

PERKEMBANGAN PELAKSANAAN ANGGARAN PUSAT LINGKUP KANWIL DITJEN PERBENDAHARAAN PROVINSI SULAWESI BARAT BULAN DESEMBER TAHUN 2014

PERKEMBANGAN PELAKSANAAN ANGGARAN PUSAT LINGKUP KANWIL DITJEN PERBENDAHARAAN PROVINSI SULAWESI BARAT TRIWULAN II TAHUN 2014

PERKEMBANGAN PELAKSANAAN ANGGARAN PUSAT LINGKUP KANWIL DITJEN PERBENDAHARAAN PROVINSI SULAWESI BARAT BULAN JANUARI TAHUN 2015

PERKEMBANGAN PELAKSANAAN ANGGARAN PUSAT LINGKUP KANWIL DITJEN PERBENDAHARAAN PROVINSI SULAWESI BARAT BULAN PEBRUARI TAHUN 2015

BERITA ACARA REKONSILIASI Nomor:

PAPARAN KANWIL DJPB PROVINSI JAWA BARAT RAKOR PELAKSANAAN EVALUASI DAN PELAPORAN DANA APBN PROV. JABAR

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

PERKEMBANGAN PELAKSANAAN ANGGARAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT SEMESTER I TAHUN

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

PERKEMBANGAN PELAKSANAAN ANGGARAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT TRIWULAN I TAHUN

Perkembangan Pagu dan Realisasi APBN dan Dana Transfer Triwulan III 2015 di Provinsi Kalimantan Tengah

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2018 NOMOR : SP DIPA /2018

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

MEKANISME PENGELOLAAN KEUANGAN PASCA OPTIMALISASI DAN PENGHENTIAN KEGIATAN DEKONSENTRASI URUSAN PEMERINTAHAN UMUM DAN FORKOPIMDA TAHUN ANGGARAN 2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

Pelaksanaan Likuidasi Entitas Akuntansi dan Entitas Pelaporan pada Kementerian Negara/Lembaga (PMK 272/PMK.05/2014)

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

Denpasar, 25 November Oleh : R. Wiwin Istanti, S.E., Ak., M.Laws Kakanwil DJPB Prov. Bali

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

PENYUSUNAN RENCANA PENARIKAN DANA BULANAN DAN RENCANA PENERIMAAN DANA

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 2003 menjadi tonggak sejarah dalam pengelolaan Keuangan Negara.

2017, No Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kelautan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 294, Tambahan Lembaran Ne

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

REVISI ANGGARAN PADA DJA SEMAKIN SEDERHANA, CEPAT DAN AKURAT (Bagian 1)

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENGHEMATAN ANGGARAN JILID II

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

2011, No.15 2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PENYUSUNAN DAN PELAKSANAAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN LANJUTAN PROGRA

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA JENDERAL PERBENDAHARAAN 5' IPB/2012 NOM OR PER- TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARAILEMBAGA

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

PETUNJUK PENGISIAN DAN FORMAT REVISI DIPA

HABAR. & Penghargaan Satuan Kerja Terbaik Tahun 2016 di Wilayah Kerja KPPN Pelaihari PENYERAHAN SATUNAMLAPAN

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

Laporan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan III 2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016 (Lembaran Negara R

PERCEPATAN PELAKSANAAN ANGGARAN DAN PELAPORAN DANA DEKONSENTRASI

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK LANJUTAN

BUPATI POLEWALI MANDAR

: Rp ( SEMBILAN PULUH TIGA JUTA TIGA RATUS ENAM PULUH DELAPAN RIBU RUPIAH )

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL,DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 99/PMK.06/2005/PMK.06/ 2005 TENTANG

TINJAUAN TENTANG ANGGARAN BANTUAN SOSIAL Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN Setjen DPR RI

DAFTAR RINCIAN KEGIATAN DAN REALISASI ANGGARAN TA 2012 (DALAM RUPIAH) URAIAN KEGIATAN, OUTPUT, PAGU REALISASI *) SISA KETERANGAN

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

2016 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN ANGGARAN

KEMENTERIAN KEUANGAN RI DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN RENCANA PENARIKAN DANA BULANAN DAN RENCANA PENERIMAAN DANA

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

KEMENTERIAN KEUANGAN RI PELAKSANAAN ANGGARAN 2012

Transkripsi:

Nomor 04 Bulan September 2014 PERKEMBANGAN PELAKSANAAN ANGGARAN PUSAT LINGKUP KANWIL DITJEN PERBENDAHARAAN PROVINSI SULAWESI BARAT BULAN SEPTEMBER TAHUN 2014 Alokasi anggaran pusat yang dikelola oleh Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Barat sampai dengan September 2014 sebesar Rp2.486.474.598.000,- yaitu pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan (KPPN) Mamuju sebesar Rp1.874.343.971.000,- dan KPPN Majene sebesar Rp612.130.627.000,-. Realisasi anggaran pusat sampai dengan bulan September tahun 2014 baru mencapai Rp1.476.626.259.716,- atau 59,39% dari total alokasi yaitu pada KPPN Mamuju sebesar Rp1.117.141.319.885,- atau sebesar 59,6% dan realisasi anggaran KPPN Majene sebesar Rp359.484.939.831,- atau sebesar 58,73%. Sampai dengan bulan September tahun 2014, Satker K/L dengan tingkat penyerapan anggaran paling tinggi adalah Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab.Mamuju (340252) yaitu sebesar 99,27%. Tiga fungsi yang mendapat alokasi anggaran paling besar yaitu fungsi ekonomi, fungsi pelayanan umum dan fungsi pendidikan dengan alokasi pagu sebesar Rp823 miliar, Rp718 Miliar, dan Rp346 Miliar. Apabila dibandingkan dengan bulan September tahun 2013, dua fungsi dari tiga fungsi yang sama juga mendapat alokasi anggaran paling besar namun dengan penurunan sebesar 11,77% dan 11,76% sedang fungsi pendidikan dengan kenaikan sebesar 21,93% (y-o-y). Berdasarkan jenis kewenangannya, alokasi anggaran tertinggi terdapat pada DIPA dengan Kantor Daerah (KD) yaitu sebesar Rp1,053 triliun, namun tingkat penyerapan tertinggi terdapat pada DIPA Urusan Bersama (UB) sebesar 64,23%. Apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2013 (y-o-y), alokasi anggaran yang tertinggi terdapat juga pada DIPA Kantor Daerah (KD) sebesar Rp1,057 triliun dan tingkat penyerapan anggaran tertinggi juga pada DIPA Urusan Bersama (UB) sebesar 60,79%. Berdasarkan jenis belanja, alokasi anggaran tertinggi terdapat pada belanja modal dengan pagu sebesar Rp1,070 triliun (42,87%), diikuti oleh belanja barang sebesar Rp691 miliar (27,69%), dan belanja pegawai sebesar Rp427 miliar (17,10%). Namun demikian tingkat penyerapan tertinggi berada pada belanja pegawai sebesar 63,36%, sedangkan belanja bantuan sosial merupakan yang terendah sebesar 58,27%. Apabila berdasarkan bagian anggaran/kementerian negara/lembaga, alokasi anggaran terbesar berada pada Kementerian Pekerjaan Umum sebesar Rp826 miliar, diikuti Kementerian Agama sebesar Rp321 miliar, dan Kementerian Pertanian Rp163 miliar, dengan tingkat penyerapan masing-masing sebesar 59,15%, 50,29%, dan 61,06%. 1 Halaman

1. Pelaksanaan Anggaran Pusat Realisasi anggaran pusat pada lingkup Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Barat sampai dengan bulan September tahun 2014 telah mencapai Rp1.476.626.259.716,- atau 59,39% dari total alokasi anggaran pusat. Realisasi Anggaran Kanwil tersebut terdiri dari realisasi anggaran pada KPPN Mamuju sebesar Rp1.117.141.319.885,- atau sebesar 59,60% dan realisasi anggaran KPPN Majene sebesar Rp359.484.939.831,- atau sebesar 58,73% dari total alokasi anggaran pusat. Tabel 1. Alokasi dan Realisasi Anggaran Pusat Berdasarkan KPPN KPPN PAGU REALISASI % PENYERAPAN M A J E N E 612.130.627.000 359.484.939.831 58,73% MAMUJU 1.874.343.971.000 1.117.141.319.885 59,60% Realisasi anggaran pusat mengalami peningkatan sebesar Rp201.585.658.386,- atau sebesar 15,81% dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Kenaikan realisasi tersebut terjadi baik di KPPN Mamuju maupun KPPN Majene. Kenaikan realisasi anggaran pusat di kedua KPPN dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 2. Kenaikan Realisasi Anggaran Pusat s.d Bulan September 2014 Berdasarkan KPPN KPPN PAGU REALISASI AGUSTUS REALISASI SEPTEMBER KENAIKAN REALISASI % KENAIKAN M A J E N E 612.130.627.000 311.857.651.439 359.484.939.831 47.627.288.392 15,27% MAMUJU 1.874.343.971.000 963.182.949.881 1.117.141.319.885 153.958.370.004 15,98% Sedang realisasi anggaran pusat berdasarkan jenis kewenangan, Urusan Bersama (UB) merupakan yang tertinggi tingkat penyerapan anggarannya yaitu sebesar Rp74.715.428.650,- atau 64,23% dari Rp116.332.405.000,- alokasi anggaran pusat yang dikelola. Grafik 1. Keterkaitan Pagu dan Penyerapan Dari sisi akuntabilitas, besarnya anggaran tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja, mengingat pengaruh jumlah anggaran yang dikelola terhadap penyerapannya tidaklah robust. 2 Halaman

Dari grafik juga terlihat bahwa tingkat penyerapan anggaran tertinggi diraih satker Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab.Mamuju (340252) yaitu sebesar 99,27% dari pagu sebesar Rp30.700.488.000,-. Sedangkan Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Sulawesi Barat yang mengelola pagu terbesar yaitu Rp225.503.139.000,- tingkat penyerapan anggarannya mencapai Rp193.233.070.291 atau 85,69%. 2. Alokasi Pagu dan Realisasi Anggaran Berdasarkan Fungsi Alokasi pagu dan realisasi DIPA 2014 sampai dengan bulan September tahun 2014 untuk wilayah Sulawesi Barat berdasarkan fungsi dapat dilihat dari grafik di bawah ini: Grafik 2 Pagu dan Realisasi Anggaran s.d bulan September Tahun 2014 Berdasarkan Fungsi Tiga fungsi yang mendapat alokasi anggaran tertinggi di Provinsi Sulawesi Barat yaitu fungsi ekonomi, fungsi pelayanan umum dan fungsi pendidikan, dengan alokasi masing-masing sebesar Rp823 miliar, Rp718 Miliar, dan Rp346 Miliar. Apabila dibandingkan dengan bulan September tahun 2013, dua fungsi dari tiga fungsi yang sama juga mendapat alokasi anggaran paling besar namun dengan penurunan sebesar 11,77% dan 11,76% sedang fungsi pendidikan dengan kenaikan sebesar 21,93% (y-o-y). Fungsi pariwisata dan budaya merupakan fungsi yang memperoleh alokasi anggaran paling rendah dengan pagu sebesar Rp 5,03 miliar. Namun jika dilihat dari tingkat penyerapan anggaran sampai dengan bulan September tahun 2014 maka fungsi agama merupakan fungsi yang penyerapan anggaran paling tinggi yaitu 79,19% dan diikuti dengan fungsi ketertiban dan keamanan yaitu sebesar 66,01%. Fungsi yang tingkat penyerapan anggaran paling rendah sampai dengan September tahun 2014 adalah fungsi pariwisata dan budaya yang hanya sebesar 28,31%. 3 Halaman

3. Alokasi Pagu dan Realisasi Anggaran Berdasarkan Kewenangan Alokasi pagu dan realisasi anggaran berdasarkan kode kewenangan sampai dengan bulan September tahun 2014 dapat dilihat dari grafik di bawah ini. Grafik 3. Pagu dan Realisasi Anggaran s.d Bulan September Tahun 2014 Berdasarkan ewenangan DIPA dengan kewenangan Kantor Daerah (KD) mendapatkan alokasi anggaran paling tinggi yaitu sebesar Rp1.053.921.471.000,-, diikuti DIPA dengan kewenangan Kantor Pusat (KP) yaitu sebesar Rp950.074.616.000,-. Dan jika melihat dari tingkat penyerapan anggaran sampai dengan bulan September tahun 2014 DIPA Urusan Bersama (UB) merupakan yang tertinggi yaitu sebesar 64,23%. Pada bulan yang sama tahun 2013, alokasi anggaran yang paling tinggi terdapat pada DIPA dengan jenis kewenangan Kantor Daerah (KD) dan Kantor Pusat (KP) yaitu masing-masing sebesar Rp1.057.674.427.000,- dan Rp 980.673.741.000,-. Namun tingkat penyerapan anggaran paling tinggi pada jenis kewenangan Urusan Bersama (UB) yaitu sebesar 60,79%. 4. Alokasi Pagu dan Realisasi Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja Pagu dan Realisasi berdasarkan jenis belanja sampai dengan bulan September tahun 2014 disajikan dalam tabel di bawah ini. 4 Halaman

Grafik 4. Pagu dan Realisasi Anggaran s.d Bulan September 2014 Berdasarkan Jenis Belanja Dari keempat jenis belanja tersebut, Belanja Modal merupakan jenis belanja yang mendapat alokasi anggaran terbesar sejumlah Rp1.070.819.190.000,- atau sekitar 43% dari total pagu secara keseluruhan, kemudian diikuti oleh Belanja Barang sebesar Rp691.822.488.000,- atau sekitar 28% dari total pagu dan Belanja Pegawai sebesar Rp427.167.522.000,- atau sekitar 17% dari total pagu. Namun demikian tingkat penyerapan anggaran terbesar sampai dengan bulan September tahun 2014, Belanja Pegawai menempati urutan pertama yaitu dengan tingkat penyerapan sebesar 63%, sedangkan Belanja Modal yang mempunyai alokasi anggaran terbesar menempati urutan kedua dengan tingkat penyerapan anggaran sebesar 59%. Tingkat penyerapan terendah adalah belanja bantuan barang yaitu sebesar 58%. 5. Alokasi Pagu dan Realisasi Anggaran Berdasarkan Kementerian/Lembaga (K/L) Untuk melihat prioritas pembangunan Pemerintah Pusat terhadap suatu wilayah dapat dilihat dari alokasi anggaran berdasarkan Kementerian/Lembaga. Terdapat 40 K/L yang menjadi tanggung jawab Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Barat. Dari 40 K/L di lingkup kerja Kanwil DJPBN Provinsi Sulbar berikut disajikan data pagu dan realisasi dari 10 K/L yang mendapat alokasi dana paling besar pada tahun anggaran 2014 ini. Grafik 5. Pagu dan Realisasi Anggaran Berdasarkan K/L s.d Bulan September 2014 Kementerian Pekerjaan Umum merupakan Bagian Anggaran yang paling banyak mendapat alokasi anggaran (Rp826 miliar) diikuti Kementerian Agama (Rp321 miliar) dan Kementerian Pertanian (Rp163 miliar). Dari ketiga K/L dengan pagu terbesar yang tingkat penyerapannya tertinggi sampai dengan bulan September tahun 2014 adalah Komisi Pemilihan Umum yaitu sebesar 83%, sedangkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Agama tingkat penyerapannya adalah 59% dan 50%. 5 Halaman

6. Alokasi Pagu dan Realisasi Anggaran Satuan Kerja yang Berpengaruh Besar Berikut disajikan 10 Satker K/L dengan alokasi pagu terbesar beserta tingkat penyerapan anggarannya di lingkup kerja Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sulbar sampai dengan bulan September Tahun 2014. Tabel 3. Satker K/L Dengan Alokasi Pagu Terbesar s.d Bulan September Tahun 2014 Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Sulbar (498667) merupakan satker yang mendapat alokasi anggaran pusat paling besar yaitu sebesar Rp225.503.139.000,- dengan tingkat penyerapan anggaran yaitu sebesar 85,69% diikuti satker SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Pompengan- Jeneberang Provinsi Sulawesi Barat dengan alokasi pagu sebesar Rp193.368.912.000,- dengan tingkat penyerapan anggaran yaitu sebesar 54,47%. Berdasarkan kewenangan DIPA Dana Dekonsentrasi (DK), di Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sulbar terdapat 65 Satker K/L DK. Dari 65 Satker K/L dengan kewenangan DIPA DK, berikut disajikan 10 Satker K/L dengan tingkat realisasi anggaran tertinggi dalam tabel di bawah ini. Tabel 4. Satker K/L DK Dengan Realisasi AnggaranTertinggi s.d Bulan September Tahun 2014 Dari 65 Satker K/L dengan kewenangan DIPA DK tersebut, Satker Kantor Arsip Daerah Prov. Sulawesi Barat (340086) yang mendapat alokasi pagu sebesar Rp200.708.000,- sampai dengan bulan September 2014 menduduki peringkat pertama jika melihat tingkat penyerapan/ realisasi anggarannya yaitu sebesar 94,25% diikuti Satker Dinas Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat (340160) dengan tingkat penyerapan anggarannya sebesar 90,91% dan Satker Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Barat (340015) dengan tingkat penyerapan anggarannya sebesar 86,94%. Berdasarkan kewenangan DIPA Kantor Pusat (KP) di lingkup kerja Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sulbar terdapat 18 K/L. Berikut 10 Satker K/L KP dengan tingkat penyerapan tertinggi. 6 Halaman

Tabel 5. Satker K/L KP Dengan Realisasi Anggaran Tertinggi s.d Bulan September Tahun 2014 Dari 18 Satker K/L dengan kewenangan DIPA KP tersebut, Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Sulbar (498667) merupakan Satker K/L dengan kewenangan DIPA KP yang tingkat penyerapannya tertinggi sampai dengan bulan September tahun 2014 yaitu 85,69% atau mengalami kenaikan kinerja penyerapan anggaran sebesar 9,46% jika dibandingkan dengan bulan Agustus tahun 2014 dengan alokasi pagu anggaran sebesar Rp225.503.139.000,- diikuti oleh Satker Listrik Perdesaan Sulawesi Barat (447272) dengan tingkat penyerapan yaitu 79,63% atau mengalami kenaikan sebesar 13,77% jika dibandingkan dengan bulan Agustus tahun 2014 dengan alokasi pagu anggaran sebesar Rp 80.667.273.000.000,- dan Satker Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman Sulawesi Barat (466299) dengan tingkat penyerapan yaitu 73,02% atau mengalami peningkatan sebesar 13,15% dengan pagu anggaran sebesar Rp 33.327.595.000,-. Apabila melihat dari Satker K/L dengan jenis kewenangan DIPA Kantor Daerah (KD) terdapat 130 Satker K/L di lingkup kerja Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sulbar. Dari 130 Satker K/L tersebut berikut ditampilkan 10 Satker K/L dengan tingkat penyerapan anggaran tertinggi. Tabel 6. Satker K/L KD Dengan Realisasi Anggaran Tertinggi s.d Bulan September Tahun 2014 Dari 130 Satker K/L dengan kewenangan DIPA KD tersebut, Satker Pengadilan Agama Majene (309092) merupakan Satker K/L dengan Kewenangan KD yang tingkat penyerapan anggarannya tertinggi yaitu 98,60% dengan pagu anggaran sebesar Rp21.525.000,-, diikuti Satker Kantor Rumah Tahanan Kelas IIB Pasang Kayu dengan tingkat penyerapan anggaran yaitu 98,18% dengan pagu anggaran yang dikelola sebesar Rp1.286.423.000,-dan Satker KPU Kabupaten Mamasa (659360) dengan tingkat penyerapan anggaran yaitu 92,22% dengan pagu anggaran yang dikelola sebesar Rp15.913.747.000,-. Satker Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat (664773) setelah selesainya langkah-langkah penghematan dan pemotongan belanja Kementerian/Lembaga (Self Blocking) terdapat perubahan alokasi anggaran pusat yang dikelola yang menyebabkan pagu 7 Halaman

minus karena jumlah alokasi anggaran menjadi lebih kecil dari realisasi yang sudah terjadi yang terjadi. Jika melihat dari Satker K/L dengan kewenangan DIPA Tugas Perbantuan (TP), terdapat 55 Satker K/L dengan kewenangan tersebut. Dari ke 55 Satker K/L tersebut berikut disajikan 10 Satker K/L dengan tingkat penyerapan anggaran tertinggi. Tabel 8. Satker K/L TP Dengan Realisasi Anggaran Tertinggi s.d Bulan Agustus Tahun 2014 Dari 10 Satker K/L dengan kewenangan DIPA TP sampai dengan bulan September tahun 2014, Satker Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab.Mamuju (340252) menduduki peringkat pertama untuk Satker K/L dengan kewenangan TP yang tingkat penyerapan anggarannya tertinggi yaitu 99,27% dengan pagu anggaran yang dikelola sebesar Rp30.700.488.000,- diikuti oleh Satker Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Barat (340147) yaitu 95,52% dengan pagu anggaran yang dikelola sebesar Rp 2.508.200.000,- dan satker Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Barat (340146) yaitu 95,17% dengan pagu anggaran yang dikelola sebesar Rp21.121.200.000,-. Satker Dinas Kelautan dan Perikanan Prov.Sulawesi Barat (340152) setelah selesainya langkah-langkah penghematan dan pemotongan belanja Kementerian/Lembaga (Self Blocking) terdapat perubahan alokasi anggaran pusat yang dikelola yang menyebabkan pagu minus karena jumlah alokasi anggaran menjadi lebih kecil dari realisasi yang sudah terjadi yang terjadi. Satker K/L dengan kewenangan DIPA Usaha Bersama (UB) di lingkup kerja Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Barat berjumlah 7 Satker. Berikut data Satker-Satker tersebut. Tabel 9. Satker K/L UB Dengan Realisasi Anggaran Tertinggi s.d Bulan September Tahun 2014 Dari 7 Satker K/L dengan kewenangan DIPA UB tersebut, Satker Pembangunan Infrastruktur Kab.Majene (505071) dan Satker Pembangunan Infrastruktur Permukiman Kab. Polewali Mandar (505090) merupakan Satker K/L dengan wewenangan UB yang tingkat penyerapan anggaran paling tinggi yaitu 100% dengan pagu anggaran yang dikelola sebesar Rp997.500.000,- dan Rp997.500.000,-, diikuti Satker Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintah Desa, 8 Halaman

Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kab.Mamuju (340334) yaitu 85,90% dengan pagu anggaran yang dikelola sebesar Rp2.822.862.000,-. Diterbitkan oleh: Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Barat Gedung Keuangan Negara Mamuju Lantai III Jl. Soekarno Hatta Mamuju Sulawesi Barat 91511 Telp. (0428) 2325023, 2325034 Faks. (0428) 2325033 Website: www.perbendaharaansulbar.org 9 Halaman