PROSEDUR PEMBUKUAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENGELUARAN SKPD KECAMATAN BOJONGGEDE

dokumen-dokumen yang mirip
DEPARTEMEN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BUPATI TANGGAMUS PERATURAN BUPATI TANGGAMUS NOMOR 07 TAHUN 2009

DEPARTEMEN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 55 TAHUN 2008 DENG AN R AHM AT TUHAN Y ANG M AH A ES A, MENTERI DALAM NEGERI,

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PEMBUATAN SURAT PERTANGGUNGJAWABAN (SPJ) PENGELUARAN

[6.10.] PEMBUATAN SURAT PERTANGGUNGJAWABAN (SPJ) PENGELUARAN

WALIKOTA SUKABUMI PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG :

PEMBUATAN SURAT PERTANGGUNGJAWABAN (SPJ) PENGELUARAN

BUPATI SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG

BAB IX PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

WALIKOTA BLITAR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENATAUSAHAAN KEUANGAN BENDAHARA WALIKOTA BLITAR,

Disamping membuat SPP Bendahara Pengeluaran juga membuat register untuk SPP yang diajukan, SPM dan SP2D yang sudah diterima oleh bendahara.

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG

SISTEM DAN PROSEDUR PENERBITAN SURAT PERINTAH MEMBAYAR (SPM)

PENERBITAN SURAT PERINTAH PENCAIRAN DANA (SP2D)

PENATAUSAHAAN KEUANGAN DAERAH (sumber : Kemendagri) tedi -- last 09/16

PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA... BUKU PEMBANTU KAS TUNAI BENDAHARA PENGELUARAN

BERITA DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2012 NOMOR 9 PERATURAN BUPATI KERINCI

PENERBITAN SURAT PERINTAH MEMBAYAR (SPM)

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 20 SERI E

PELAKSANAAN ANGGARAN PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. Lab. Politik dan Tata Pemerintahan, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BAGAN ALIR SIKLUS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

TENTANG TATA CARA PENATAUSAHAAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA SERTA PENYAMPAIANNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI TANGERANG TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAUSAHAAN KEUANGAN DAERAH DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 35 TAHUN 2011

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANDUNG BARAT

PEMBUATAN SURAT PERTANGGUNGJAWABAN (SPJ) PENGELUARAN PEMBANTU

WALIKOTA MOJOKERTO PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 77 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG

PEMBUATAN SURAT PERTANGGUNGJAWABAN (SPJ) PENGELUARAN PEMBANTU

PEMERINTAH KABUPATEN. REGISTER SPP-UP/SPP-GU/SPP-TU/SPP-LS. Jumlah. ~ 225 ~ Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah

BUPATI BAN BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 59 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG PENETAPAN BESARAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN UANG PERSEDIAAN TAHUN ANGGARAN 2011

BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 37 TAHUN 2016

PENATAUSAHAAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN BENDAHARA PENGELUARAN DAN BENDAHARA PENGELUARAN PEMBANTU SKPD

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 26 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 542 TAHUN 2008 TENTANG

Prosedur Pengajuan Anggaran Pemerintah Kota Depok. Nama : Rini Rosmiati NPM : Pembimbing : Dr. Misdiyono

WALIKOTA JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 3 TAHUN 2014 SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DERAH KOTA JAMBI

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PENETAPAN UANG PERSEDIAAN TAHUN ANGGARAN 2012 BUPATI MALANG,

SISTEM DAN PROSEDUR PENERBITAN SURAT PERINTAH PENCAIRAN DANA (SP2D)

BAB IV PROSEDUR REALISASI ANGGARAN BELANJA TIDAK LANGSUNG

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Tinjauan Teori Pengertian Pencairan Dana

GUBERNUR JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAMBI,

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 68 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH

WALIKOTA SURABAYA KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : / 451 / /2009 TENTANG

BAB II PENATAUSAHAAN DAN AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH. Menurut Mardiasmo (2003), paradigma pengelolaan keuangan daerah

MENU APLIKASI SISTEM INFORMASI KEUANGAN DAERAH

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Apa sebenarnya SPI dan SPIP?

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Proses Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran pada Badan. Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PENETAPAN UANG PERSEDIAAN TAHUN ANGGARAN 2016 BUPATI MALANG,

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI BURU SELATAN PERATURAN BUPATI BURU SELATAN NOMOR : 07 TAHUN 2012 T E N T A N G SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

PEMERINTAH KOTA BANDUNG SEKRETARIAT DAERAH. Jalan Wastukancana No. 2 Telp Bandung

BAB I PENDAHULUAN. negara/daerah dimulai dengan diterbitkannya 2 (dua) undang-undang yang

NOMOR : 7 TAHUN 2012 TANGGAL : 8 MARET 2012

PELAKSANAAN BELANJA UNTUK PENGGUNAAN UANG PERSEDIAAN (UP), GANTI UANG PERSEDIAAN (GU) DAN TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN (TU)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 03 TAHUN 2011 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH HALAMAN 1

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Teori Pengertian Sistem Akuntansi

KOTA TASIKMALAYA SKPD. SURAT PERNYATAAN PENGAJUAN SPP-LS

2012, No.51 2 Indonesia Tahun 2004 Nomor 5; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Peme

BENDAHARA PENGELUARAN SKPD. A. PENATAUSAHAAN 1. PENGAJUAN SPP a. PENGAJUAN SPP UANG PERSEDIAAN (SPP-UP)

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 31 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS

PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR : 2 TAHUN 2009 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MATARAM,

PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

II. PROSEDUR AKUNTANSI PENERIMAAN KAS

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG BATAS JUMLAH PENGAJUAN SURAT PERMINTAAN PEMBAYARAN UANG PERSEDIAAN (SPP-UP), SURAT PERMINTAAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

AKNTANSI DANA DI PEMERINTAH

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 42 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 18 TAHUN 2014

BUPATI TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG

PROVINS! JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 102 TAHUN 2016 TENT ANG

BUPATI ACEH BARAT DAYA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH BARAT DAYA NOMOR 32 TAHUN 2014

PEMERINTAH KOTA BANDUNG SEKRETARIAT DAERAH. JALAN WASTUKANCANA NO. 2 Telp BANDUNG

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

Pengeluaran Daerah Melalui Bendahara PPKD

F. Pertanggungjawaban Fungsional

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN PADA SEKRETARIAT DAERAH WALIKOTA YOGYAKARTA,

TENTANG SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PERATURAN WALIKOTA BANDA ACEH NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

BAB III PEMBAHASAN TINJAUAN TEORI DAN PRAKTIK

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PENGISIAN UANG PERSEDIAAN TAHUN ANGGARAN 2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 35 TAHUN 2015

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 113 TAHUN 2014 TENT ANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MOJOKERTO

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT

Transkripsi:

UNIVERSITAS GUNADARMA PROGRAM DIPLOMA III BISNIS KEWIRAUSAHAAN LAPORAN KERJA PRAKTIK (LKP) PROSEDUR PEMBUKUAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENGELUARAN SKPD KECAMATAN BOJONGGEDE Nama Disusun oleh : : Dwi Atmanti NPM : 42210175 Program Studi Pembimbing : Akuntansi Komputer : Emmy Indrayani Diajukan Guna Melengkapi Persyaratan Dalam Mencapai Gelar Ahli Madya JAKARTA 2014

PENDAHULUAN Latar Belakang Mengelola keuangan kecamatan tugas bendahara. Penyelenggaraan kegiatankegiatan di Kantor Kecamtan Bojonggede mayoritas perbendaharaan yang berlangsung merupakan tugas dari Bendahara Pengeluaran, untuk keperluan belanja daerah dalam rangka pelaksanaan APBD pada SKPD. Pembukuan dan laporan pertanggungjawaban disesuaikan berdasarkan prosedur. Bendahara pengeluaran secara administratif mempertanggungjawabkan penggunaan uang persediaan/ganti uang persediaan/tambah uang persediaan kepada kepala SKPD. Secara fungsional : mempertanggungjawabkan pengelolaan uang yang menjadi tanggung jawabnya menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengeluaran kepada PPKD.

Materi Kerja Praktik Materi praktik yang didapatkan penulis antara lain: Pengajuan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) Pembukuan Belanja Pertanggungjawaban dan Penyampaiannya Tujuan Kerja Praktik Tujuan penulis melakukan kerja praktek ini adalah: kedisiplinan kerja, pengalaman kerja motivasi pengembangan diri dan peningkatan kinerja dalam bekerja. Menguasai teori dan menerapkan langsung ilmu yang di dapat selama kuliah Mengetahui kompleksitas profesinyamempersiapkan diri terjun di dunia kerja

Manfaat Kerja Praktik Manfaat yang diperoleh penulis dari kerja praktek ini adalah: Menambah pemahaman dan pengetahuan tugas-tugas bendahara kecamatan bendahara pengeluaran. Menerapkan ilmu yang telah diperoleh. Mengenal dunia kerja yang nyata,wawasan bersosialisasi di lingkungan kerja.

TEMPAT KERJA PRAKTIK Gambaran Umum Institusi Kecamatan Bojonggede salah satu dari 40 kecamatan di Kabupaten Bogor. Kecamatan Bojonggede definitif sejak tanggal 17 Juli 1982. Terdiri atas sembilan desa / kelurahan: Bojonggede, Bojong Baru, Kedungwaringin, Waringinjaya, Cimanggis, Susukan, Ragajaya, Pabuaran, dan Rawapanjang. Lokasi: di Jalan Raya Bojonggede No. 316. Tugas Kecamatan Bojonggede Membantu walikota/kabupaten melaksanakan kewenangan pemerintahan

Struktur Organisasi Kantor Kecamatan Bojonggede

METODE KERJA PRAKTIK Kegiatan Kerja Praktik

Metode yang digunakan dalam Kerja Praktek Studi Lapangan Wawancara (Interview) Pengamatan (Observasi) Studi Pustaka

HASIL DAN PEMBAHASAN Prosedur : Langkah-langkah untuk menyelesaikan kegiatan / aktivitas untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Pembukuan: pencatatan transaksi keuangan. Pembukuan bendahara pengeluaran : kegiatan pencatatan transaksi keuangan satuan kerja oleh bendahara pengeluaran mengidentifikasi dokumen sumber, menganalisis transaksi, dan mencatatnya secara kronologis dalam suatu buku. Dilakukan dengan tulis tangan /komputer. Sistem Pengendalian Intern: Proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus untuk memberikan keyakinan atas tercapainya tujuan organisasi.

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP): Sistem pengendalian intern yang diselenggarakan secara menyeluruh di lingkungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Unsur pengendalian intern COSO: Lingkungan pengendalian, peniliaian resiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi serta pemantauan pengendalian. Tugas bendahara pengeluaran: Menerima, menyimpan, membayarkan, menatausahakan dan mempertanggungjawabkan uang keperluan belanja daerah. Wewenang bendahara pengeluaran: Mengajukan SPP-UP / SPP-GU / SPP-TU / SPP-LS, menerima dan menyimpan uang persediaan, melaksanakan pembayaran uang persediaan, menolak perintah bayar yang tidak sesuai ketentuan, meneliti kelengkapan dokumen pendukung, mengembalikan dokumen pendukung SPP-LS

Pengajuan SPP-UP: Uang Persediaan (UP) : uang muka bersifat daur ulang, membiayai kegiatan operasional sehari-hari yang tidak dapat dilakukan dengan pembayaran langsung. SPP-UP: Surat Permintaan Pembayaran Uang Persediaan untuk mengisi uang persediaan. Dilakukan sekali dalam setahun.

Pengajuan SPP-GU: Ganti uang persediaan (GU) : uang pengganti uang persediaan yang tidak dapat dilakukan dengan pembayaran langsung (LS). SPP-GU : Surat Permintaan Pembayaran Ganti Uang Persediaan : dokumen untuk permintaan uang pengganti uang persediaan yang tidak dapat dilakukan dengan pembayaran langsung.

Pengajuan SPP-TU: Tambahan uang persediaan (TU) : uang yang diberikan untuk kebutuhan yang sangat mendesak dalam satu bulan melebihi pagu UP yang ditetapkan. SPP-TU : Surat Permintaan Pembayaran Tambahan Uang : dokumen yang diajukan untuk permintaan tambahan uang persediaan untuk kegiatan SKPD yang mendesak

Pengajuan SPP-LS: Pembayarannya dilakukan secara langsung pemindahbukuan / transfer dari rekening kas daerah ke rekening penerima. SPP-LS : Surat Permintaan Pembayaran Langsung: dokumen permintaan pembayaran langsung ke pihak ketiga atas dasar perjanjian kontrak kerja,dan pembayaran gaji.

Pengisian SPP: Contoh pengisian SPP-GU yang diajuka oleh bendahara pengeluaran SKPD Kecamatan Bojonggede tahun anggaran 2012: Diketahui bahwa bendahara pengeluaran akan mengajukan SPP-GU yang akan digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan SKPD Kecamatan Bojonggede sesuai DPA-SKPD untuk anggaran tahun 2012 dengan rincian penggunaan dana sebagai berikut: Honorarium Tim Pelaksana Kegiatan (kode: 5210103) Rp 400.000,- Honorarium Pegawai Honorer/tidak tetap (kode: 5210202) Rp 240.000,- Belanja Penggandaan (kode: 5220602) Rp 200.000,- Belanja makanan dan minuman kegiatan (kode: 5221104) Rp 540.000,- Belanja perjalanan dinas dalam daerah (kode: 5221501) Rp 1.010.000,- Total Penggunaan Dana Rp 2.390.000,- SPP-GU tersebut diterbitkan pada bulan Agustus 2012. Untuk mengajukan SPP-GU tersebut maka bendahara pengeluaran terlebih dahulu mengisi form SPP-GU sesuai dengan prosedur dan format yang telah disediakan berdasarkan data rincian penggunaan dana yang telah disiapkan.

Selain mengisi SPP-GU, bendahara pengeluaran juga membuat surat pernyataan pengajuan SPP-GU tersebut seperti di bawah ini:

Bendahara pengeluaran wajib melakukan pembukuan belanja setelah pengajuan SPP dari masing-masing SPP yang diajukan (SPP-UP, SPP-GU, SPP-TU, dan SPP-LS). Buku dan dokumen yang digunakan : Buku Kas Umum (BKU), Buku Pembantu BKU. Buku Pembantu BKU terdiri dari: buku pembantu kas tunai, buku pembantu simpanan / bank, buku pembantu pajak, buku pembantu panjar, buku pembantu rincian objek belanja. Dokumen yang menjadi dasar pembukuan adalah SP2D, bukti transaksi yang sah, dan dokumen-dokumen pendukung lainnya. Dasar pencatatan : single entry bookkeeping, basis kas, dan asas bruto. Single Entry Bookkeeping atau pembukuan satu sisi setiap transaksi hanya mempengaruhi dan dicatat pada salah satu sisi, sisi debet untuk transaksi penerimaan dan sisi kredit untuk transaksi pengeluaran. Basis Kas : pengakuan dan pencatatan atas transaksi saat kas diterima atau dibayarkan akan mencatat sebagai penerimaan setelah kasnya diterima dan akan mencatatnya sebagai pengeluaran setelah kasnya dibayarkan. Asas Bruto tidak memperkenankan pencatatan setelah kompensasi antara penerimaan dengan pengeluaran.

Pembukuan Penerimaan SP2D UP/GU/TU Proses pencatatan transaksi penerimaan SP2D UP/GU/TU ke BKU dan Buku Pembantu yang terkait ketika bendahara pengeluaran menerima SP2D dari BUD. Pembukuan Belanja Menggunakan Uang Persediaan Pembukuan Pembayaran Belanja Tanpa Melalui Uang Panjar Pembukuan Belanja Melalui Uang Panjar Pembukuan Belanja melalui LS Pembukuan SP2D LS untuk Pengadaan Barang dan Jasa Pembukuan SP2D LS untuk Pembayaran Gaji dan Tunjangan

Pelaporan Pertanggungjawaban Pertanggungjawaban Transaksi Pertanggungjawaban penggunaan uang persediaan disampaikan saat pengajuan ganti uang persediaan (GU). Pertanggungjawaban penggunaan tambahan uang persediaan (TU) disampaikan saat laporan penggunaan tambahan uang persediaan (TU) Pertanggungjawaban Administratif SPJ menggambarkan jumlah anggaran, realisasi, dan sisa pagu Pertanggungjawaban Fungsional Laporan Penutupan Kas

Analisis Prosedur Pengajuan SPP dan Pembukuan Bendahara Pengeluaran 1) Lingkungan Pengendalian Penegakan Integritas dan Nilai Etika Komitmen Terhadap Kompetensi Kepemimpinan yang Kondusif Struktur Organisasi Pendelegasian Wewenang dan Tanggungjawab Kebijakan dan Praktik Pembinaan Sumber Daya Manusia Perwujudan Peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah yang Efektif Hubungan Kerja yang Baik dengan Instansi Pemerintah Terkait 2) Penilaian Resiko Penetapan Tujuan Instansi Secara Keseluruhan Penetapan Tujuan pada Tingkatan Kegiatan Identifikasi Resiko Analisis Resiko Mengelola Resiko Selama Perubahan

3) Kegiatan Pengendalian Penerapan Umum Review Kinerja Pembinaan Sumber Daya Manusia Pengendalian Pengelolaan Sistem Informasi Pengendalian Fisik Atas Aset Penetapan dan Reviw Indikator Ukuran Kinerja Pemisahan Fungsi Otorisasi Transaksi dan Kejadian yang Penting Pencatatan yang Akurat dan Tepat Waktu Atas Transaksi dan Kejadian Pembatasan Akses Atas Sumber Daya dan Pencatatannya Akuntabilitas Terhadap Sumber Daya dan Pencatatannya Dokumentasi Atas Sistem Pendalian Intern, Transaksi dan Kejadian Penting

4) Informasi dan Komunikasi Informasi Komunikasi Bentuk dan Sarana Komunikasi 5) Pemantauan Pemantauan Berkelanjutan Evaluasi Terpisah Penyelesaian Audit

Kelemahan Sistem Pengendalian Intern Pengendalian Pengelolaan Sistem Informasi Informasi dan Komunikasi Pencatatan yang Kurang Akurat dan Tepat Waktu Atas Transaksi dan Kejadian

PENUTUP Kesimpulan Analisis prosedur menggunakan sistem pengendalian intern COSO : lingkungan pengendalian, penilaian resiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan. Dari kelima unsur tersebut terdapat beberapa kelemahan-kelemahannya. Kelemahan-kelemahan tersebut antara lain: Pengendalian Pengelolaan Sistem Informasi Informasi dan Komunikasi Pencatatan yang Kurang Akurat dan Tepat Waktu Atas Transaksi dan Kejadian

Saran Diselenggarakan diklat pelatihan khusus kepada bendahara. Pimpinan memberikan penghargaan kepada pegawai sebagai motivasi untuk bekerja lebih baik. Sistem informasi dan komunikasi diperbaiki dan diperbaharui penambahan fasilitas pendukung : wifi dan internet menunjang kerja para pegawai. Keamanan di Kantor Kecamatan diperketat dari segi keamanan ketertiban dan keamanan sistem komputernya. Evalusi secara berkala untuk mengetahui dan memperbaiki kekurangan dan kesalahan yang sebelumnya terjadi agar tidak terulang kembali Pimpinan menempatkan pegawai yang professional dan amanah di bagian tersebut, sehingga dapat mengurangi tingkat resiko implementasi kelemahan pengendalian intern

ATAS PERHATIANNYA, SAYA UCAPKAN TERIMAKASIH KEPADA SEMUA DOSEN PENGUJI