Ujicoba Juknis Sentinel Surveilans. Menguji sensitifitas kuesioner dan finalisasi juknis surveilans. Kegiatan Kupang Love Run Kupang, NTT

dokumen-dokumen yang mirip
Kunjungan Delegasi Afganistan Pembelajaran dan tukar pengalaman program HIV dan AIDS. Peluncuran Rumah Rampakpolah Kuningan Jabar

Pelatihan Konselor/ Manajer Kasus GWL. untuk GWL. Koordinasi Internal Sekretariat KPA Padang, Sumbar

Evaluasi Program GWL Evaluasi dan pengembangan buku pedoman kesehatan Waria. Sosialisasi HIV dan AIDS Sintang, Kalbar

Revisi Pedoman Pelaporan dan Pencatatan. Pemutakhiran pedoman pencatatan Monev

Lokakarya LSL dalam Pengembangan SRAN. Integrasi program LSL dalam SRAN

egah dan Lindungi Diri, Keluarga dan Masyarakat dari HIV dan AIDS dalam rangka Perlindungan HAM

BERITA KPA NASIONAL LAPORAN LAIN

Pertemuan Evaluasi Program GWL. Untuk mendapatkan masukan dan rekomendasi pengembangan program

Pertemuan AIDS Sektor Pelabuhan Pembelajaran dan tukar pengalaman program HIV dan AIDS. Rapat Koordinasi KPA Kab. Anambas Kepri

Penguatan Fasilitator Gender. Mendorong perencaan dan penganggaran yang responsif gender

Evaluasi Lembaga Mitra IPF/ KPAN Program LKB-SUFA Evaluasi kinerja dan capaian lembaga mitra dukungan IPF

Pelatihan Pengelolaan PIAD Meningkatkan kapasitas pengelola. Informasi AIDS di daerah. penanggulangan AIDS pada LSL (Hal 4) (Hal 5)

Persiapan Program PABM Langkah awal keberlanjutan PABM. di tahun (Hal 4) Peringatan HAS 2013 Bengkalis Riau (Hal 6)

Lokakarya HR petugas Puskesmas. Peningkatan kapasitas petugas. puskesmas untuk layanan HR. Pembentukan Kader Peduli AIDS Mappi Papua.

Pelatihan Pengorganisasian Komunitas. Terbentuknya tenaga community organizer untuk program PMTS

Peningkatan Kapasitas YKAP. Peningkatan kapasitas populasi. kunci muda melalui konsorsium SRH. Kerjasama Program HIV dan AIDS. Kupang, NTT.

Pelatihan Pendidik Sebaya Remaja Peningkatan kapasitas pendidik. sebaya remaja Penasun dan PS. Pendampingan Populasi Kunci Sumsel.

Percepatan Pengetahuan Komprehensif TNI. Pelatihan peningkatan pengetahuan. Pemeriksaan Tes HIV Mobile Blitar Jawa Timur

Pengembangan Kurikulum HIV Mengembangkan kurikulum dan modul ajar HIV dan AIDS tingkat PT. (Hal 5)

Keberlanjutan program pada komunitas GWL. Mendorong komunitas GWL yang lebih berdaya. Pembentukan Kader Peduli AIDS Mappi Papua.

Kunjungan Program Coordinating. Board UNAIDS Pembahasan isu global penanggulangan AIDS. Sosialisasi HIV-AIDS bagi Masyarakat Kab.

erempuan ODHA berhak mendapatkan akses dan pilihan alat kontrasepsi.

Pelatihan Pengelolaan. Mewujudkan pengelolaan program. akuntabel dan transparan

Lokakarya Kemitraan Program LBT. Membangun kerjasama dalam. upaya pencegahan HIV dan AIDS. Pemeriksaan IMS Populasi Kunci Maluku Tenggara.

egala upaya demi pencegahan HIV dan AIDS harus dilakukan, dengan memanfaatkan setiap momentum yang ada. Salah satunya adalah kegiatan Sail Raja Ampat.

Supervisi Evaluasi Kurikulum HIV AIDS Persiapan penerapan kurikulum HIV. dan AIDS Perguruan Tinggi. Temu Media Lokal Provinsi Sulteng Kota Palu

Penguatan Fasilitator HR dan PMTS Kesepakatan kemitraan. program PMTS Paripurna,

Lokakarya Asesmen Monev Masukan untuk formulasi rencana monev program AIDS. (Hal 6)

KPA Nasional. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Laporan Kegiatan April Kabar Menara Topas 9

Pertemuan Koordinasi Dukungan. USAID di Papua Program dukungan Linkages-USAID untuk wilayah La Pago. Kegiatan Bersama PE Usia Muda Pon-anak - Kalbar

2 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik I

BAB I PENDAHULUAN. ditemukan kasus-kasus baru yang muncul. Acquired Immuno Deficiency

BAB 1 : PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TENGAH,

LEMBAR FAKTA HARI AIDS SEDUNIA 2014 KEMENTERIAN KESEHATAN 1 DESEMBER 2014

BAB I PENDAHULUAN. Acquired Immune Deficiency Syndrome atau yang lebih dikenal dengan

Lokakarya Evaluasi PMTS 2014 Kunjungan persiapan dan diskusi. awal learning site Kota Jakarta Barat. Peringatan HAS 2014 Provinsi Kalsel (Hal 6)

Memperkuat Peran Daerah

Pertemuan Tim Pelaksana Koordinasi Tim Pelaksana KPAN di. Kantor Ditjenpas Kemenkumham. Penyuluhan HIV bagi Remaja Kota Bandung, Jabar

Evaluasi Lembaga Mitra KPAN Dukungan IPF Evaluasi program dukungan IPF untuk LSM. Edugames bagi Penasun Kota Pontianak. (Hal 7)

Pertemuan Regional KPAN. Evaluasi dan koordinasi. program bagi KPA daerah

KPA Nasional. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Laporan Kegiatan Maret Kabar Menara Topas 9

Penyusunan Juknis Integrasi IMS dan IVA Pedoman bagi petugas Fasyankes untuk integrasi IMSIVA. Temu Kader PIK Masyarakat Cimahi, Jabar

Pertemuan Koordinasi Program Lolipop. Koordinasi antara kementerian/ lembaga/ SKPD

SEKRETARIAT KPA NASIONAL

Pencegahan dan Penanggulangan HIV dan AIDS Pada Penduduk Usia Muda. Dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Nasional

SEKRETARIAT KPA NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency

KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional

BAB 1 PENDAHULUAN. Pandemi Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS), saat ini merupakan

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 26 TAHUN 2010 TENTANG PENGARUSUTAMAAN HIV DAN AIDS MELALUI PENDIDIKAN

komisi penanggulangan aids nasional

Lokakarya PMTS Paripurna Persiapan pelaksanaan program. PMTS Paripurna di daerah. Sosialisasi HIV bagi Pekerja Asing Karawang.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI,

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG

Peringatan Hari AIDS Sedunia 2013: Cegah HIV dan AIDS. Lindungi Pekerja, Keluarga dan Bangsa

PESAN POKOK LAYANAN HIV & AIDS YANG KOMPREHENSIF DAN BERKESINAMBUNG- AN (LKB): PERAN PEMERINTAH DAERAH DAN MASYARAKAT SIPIL

KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah retrovirus yang menginfeksi

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

Satiti Retno Pudjiati. Departemen Dermatologi dan Venereologi. Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20

KPA Nasional. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Laporan Kegiatan Januari Kabar Menara Topas 9

WALIKOTA DENPASAR PERATURAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 21 TAHUN 2011 T E N T A N G PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DI KOTA DENPASAR WALIKOTA DENPASAR,

SITUASI EPIDEMI HIV DAN AIDS SERTA PROGRAM PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DI DKI JAKARTA KOMISI PENANGGULANGAN AIDS PROVINSI DKI JAKARTA 2015

Kegiatan Penanggulangan HIV/AIDS Melalui Serosurvey Di Kabupaten Sinjai Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Sitti Fatimah 1, Hilmiyah 2

BAB I PENDAHULUAN. diselesaikan. Pada akhir abad ke-20 dunia dihadapkan dengan permasalahan

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 39 TAHUN 2012 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG

SKRIPSI. Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh :

TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

BAB I PENDAHULUAN. (HIV/AIDS) merupakan masalah kesehatan di seluruh dunia. World Health

RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG

KPA Nasional. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Laporan Kegiatan Mei Kabar Menara Topas 9

Isu Strategis Kebijakan Penanggulangan HIV dan AIDS, Indonesia

SEKRETARIAT KPA NASIONAL

Call for Proposal SUB-RECIPIENT NASIONAL ADVOKASI & TECHNICAL ASISTANCE PROGRAM PADA WANITA PEKERJA SEKS (WPS)

BAB I PENDAHULUAN. menjadi prioritas dan menjadi isu global yaitu Infeksi HIV/AIDS.

Seminar Penelitian HIV dan AIDS. Mengkaji perkembangan penelitian. HIV dan AIDS di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Millennium Development Goals (MDGs), sebuah deklarasi global yang telah

Latar belakang, Skema & Implementasi SUFA (Strategic Use of Antiretroviral) di Indonesia

KPA Nasional. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Kabar Menara Topas 9

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejak kasus pertama dilaporkan pada tahun 1981, Acquired Immune

Pelibatan Komunitas GWL dalam Pembuatan Kebijakan Penanggulangan HIV bagi GWL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG PENANGGULANGAN HUMAN IMUNODEFICIENCY VIRUS/ ACQUIRED IMUNODEFICIENCY SYNDROME

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Survei Delphi Pengembangan Model Pencegahan Melalui Transmisi Seksual di Tingkat Pelayanan Primer Puskesmas dan Jejaringnya

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan virus golongan

Pertemuan Pimpinan Daerah. Salah satu rangkaian kegiatan utama Pernas AIDS. Percepatan Jakarta; Mengakhiri Epidemi AIDS DKI Jakarta

2013 GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG HIV/AIDS DI KELAS XI SMA YADIKA CICALENGKA

Laporan Ketua Panitia Pelaksana Selaku Chief Rapporteur Dalam Acara Penutupan Pertemuan Nasional AIDS IV Pembukaan

1 DESEMBER HARI AIDS SE-DUNIA Stop AIDS: Akses untuk Semua! Mardiya. Kondisi tersebut jauh meningkat dibanding tahun 1994 lalu yang menurut WHO baru

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang mengakibatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. kekebalan tubuh manusia. Acquired Immunodeficiency Syndrome atau AIDS. tubuh yang disebabkan infeksi oleh HIV (Kemenkes RI, 2014).

PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2008 NOMOR 4-A PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 4-A TAHUN 2008 TENTANG

Transkripsi:

www.aidsindonesia.or.id FEBRUARI 2015 ertemuan Nasional AIDS adalah forum diskusi para pemangku kepentingan untuk mengkaji dan berbagi pengalaman program penanggulangan AIDS di Indonesia Makassar 26-29 Oktober 2015 Sekretaris KAN, Dr. Kemal N. Siregar, memberikan arahan dalam embukaan elatihan Fasilitator edoman erencanaan dan enganggaran () enanggulangan HIV dan AIDS Daerah di Bogor, 17 Februari 2015 LAORAN LAIN BERITA KA NASIONAL elatihan Fasilitator ersiapan penerapan rencana dan anggaran program HIV dan AIDS Semiloka ABM Impelementasi Kebijakan Evaluasi pelaksanaan ABM tahun 2014 Ujicoba Juknis Sentinel Surveilans Menguji sensitifitas kuesioner dan finalisasi juknis surveilans Demonstration Site Orang Muda Advokasi layanan kesehatan ramah remaja di Kota Bandung (Hal 2) (Hal 2) (Hal 3) (Hal 4) Finalisasi Juknis Sentinel Surveilans (Hal 3) BERITA KA ROINSI/ KABUATEN/ KOTA rogram HIV di Tempat Kerja Cilegon, Banten rogram HIV di Tempat Kerja Kalsel Kegiatan Kupang Love Run Kupang, NTT elatihan Kader HIV dan AIDS Remaja Tomohon, Sulut Lokakarya Kemitraan MTS Semarang, Jateng (Hal 5) (Hal 5) (Hal 6) (Hal 6) (Hal 6) Wisma Sirca Lantai 2 Jalan Johar No 18 Jakarta Indonesia 10340 Telp: +62.21.3905918 Fax: +62.21.3905919 www.aidsindonesia.or.id

Februari 2015 Hal 2 ELATIHAN FASILITATOR ROGRAM ENANGGULANGAN AIDS erangkat ini dibuat untuk membantu para perencana dan pemangku kepentingan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota menyusun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) program penanggulangan HIV dan AIDS. ara peserta melakukan ujicoba penerapan perencanaan dan penganggaran untuk program HIV dan AIDS D alam rangka meningkatkan kapasitas perencanaan KA di daerah,ka Nasional bekerja sama dengan HCI telah mengembangkan sebuah perangkat perencanaan dan penganggaran program penanggulangan HIV dan AIDS () di daerah. Untuk itu pada tanggal 17-19 Februari 2015, dilaksanakan pelatihan untuk fasilitator di Bogor. Kegiatan diikuti oleh 39 peserta yang berasal dari KA, Bappeda, Dinkes dan Biro Kesra dari 20 provinsi. Setelah pelatihan para peserta diharapkan paham dan mampu menggunakan dalam perencanaan program penanggulangan HIV dan AIDS sesuai dengan situasi dan kebutuhan lokal masing-masing daerah. ara peserta juga diharapkan mampu menjadi pelatih bagi KA Kabupaten dan Kota di provinsi masingmasing. SEMILOKA ABM IMLEMENTASI KEBIJAKAN IWL BAGI LEMBAGA REHSOS osisi lembaga rehabilitasi sosial dalam program ABM memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung pemerintah Indonesia dalam implementasi penanggulangan narkotika dan dampak buruknya. Sejak ditandatanganinya eraturan Bersama diantara 7 instansi tentang penempatan pengguna, pecandu dan korban penyalahguna ke dalam lembaga rehabilitasi, peran rehabilitasi sosial masih perlu dioptimalkan. Untuk itu, KAN pada tanggal 23-26 Februari 2015 di Bogor mengadakan Semiloka ABM. Semiloka rogram ABM dalam implementasi IWL merupakan kegiatan pengkajian secara akademis, implementatif dan programatis terhadap optimalisasi dan penguatan bagi lembaga rehabilitasi sosial. eserta semiloka sebanyak 77 orang, merupakan perwakilan dari Lembaga elaksana ABM, Dinsos rovinsi elaksana ABM, olda, KA, akademisi dan Komunitas masyarakat sipil pemerhati aspek hukum. Deputi Sekretaris untuk elaksanaan rogram KAN, Dr. Fonny J. Silfanus, membuka Semiloka ABM di Bogor Dari semiloka ini, masyarakat sipil dapat memiliki akses informasi tentang perkembangan situasi kebijakan, implementasi program ABM dan kajian hukum dari sudut pandang akademisi. Selain itu dapat menggunakan informasi tersebut sebagai masukan dan referensi dalam menyusun kegiatan dan rencana kerja ke depan.

Februari 2015 Hal 3 FINALISASI ETUNJUK TEKNIS SENTINEL SURVEILANS SURVEI 2015 eserta dari Subdit AIDS Kemkes memberikan tanggapan tentang Juknis Sentinel Surveilans 2015 S urvei Cepat erilaku atau SC merupakan surveilan perilaku yang difailitasi oleh KAN yang digunakan untuk mengukur indikator outcome dengan biaya yang cukup murah dan cepat, sehingga data yang dihasilkan dapat segera digunakan. Apabila pelaksanaa Sero-Survei HIV dan SC bisa dilaksanakan dalam waktu dan tempat yang sama, maka data yang dihasilkan menjadi lebih lengkap dan informasi yang didapat lebih baik. Kebutuhan data lokal dan nasional menjadi samasama terpenuhi dalam waktu yang relatif cepat dan biaya yang murah. Berdasarkan hal tersebut KAN dan Kemenkes melakukan lokakarya finalisasi petunjuk teknis surveilans sentinel HIV yang merupakan bagian dari pedoman surveilans HIV generasi kedua, Kementerian Kesehatan RI. Lokakarya dilaksanakan pada tanggal 2-5 Februari 2015 di Depok. Hadir dalam lokakarya adalah konsultan, KAN, Kemenkes dan perwakilan populasi kunci. Dokumen final yang dihasilkan dari lokakarya ini akan menjadi pegangan untuk pelaksanaan surveilan sentinel HIV di setiap daerah dan di dalamnya terdapat mekanisme pengumpulan data biologis dan perilaku untuk berbagai kelompok sasaran. UJI COBA ETUNJUK TEKNIS SURVEILANS SENTINEL HIV S etelah proses finalisasi petunjuk teknis surveilans sentinel HIV sebelumnya, pada tanggal 15-18 Februari 2015 di Denpasar Bali, dilanjutkan dengan pertemuan Uji Coba Tools dan Finalisasi Akhir etunjuk Teknis Surveilans Sentinel HIV. Tujuan kegiatan adalah untuk menguji sensitifitas kuesioner dan finalisasi petunjuk teknis pelaksanaan surveilan sentinel HIV. Ini dilakukan untuk mendapatkan petunjuk teknis pelaksanaan yang sesuai dengan situasi terbaru terkait perilaku berisiko di kalangan LBT, LSL, WS, serta enasun berikut pembelajaran pelaksanaan integrasi Sero Survey dan SC yang pernah dilaksanakan. Total peserta dalam pertemuan sebanyak 18 orang yang terdiri dari Tim Monev KA Nasional, Tim Monev Subdit AIDS Kemenkes, erwakilan populasi kunci, erwakilan KA, erwakilan LSM Bali dan erwakilan KA Kota Semarang. Simulasi teknik wawanca dalam surveilans sentinel HIV dalam pelatihan ujicoba instrumen di Denpasar, Bali. Untuk proses selanjutnya, terus dilakukan persiapan SC yang akan dilaksanakan mulai Juli 2015. Selanjutnya pada bulan Agustus dimulai koordinasi dan pelatihan penyegaran untuk perwakilan lokasi sentinel. Sementara pelaksanaan lapangan dilakukan pada bulan September 2015 yang dilanjutkan diseminasi lokal dan pelaporan pada Oktober 2015.

Februari 2015 Hal 4 DEMONSTRATION SITE ROGRAM ORANG MUDA BANDUNG Kegiatan diikuti oleh tim inti yang terdiri dari KAN, KA Jabar, KA Kota Bandung, Unicef, Kemenkes, usdi TB HIV UNAD dan Fokus Muda serta pemangku kepentingan di Kota Bandung yang terdiri dari penyedia layanan dan remaja populasi kunci eserta pertemuan Demonstration Site sedang mempersiapkan paparan RTL pertemuan M enindaklanjuti Inception Mission terkait demonstration site layanan ramah remaja populasi kunci di Kota Bandung, KA Nasional melaksanakan lokakarya finalisasi logical framework pada tanggal 11-13 Februari 2015 di usdi TB HIV UNAD dan 16-18 Februari 2015 di Sekretariat KA Kota Bandung. Lokakarya menyepakati logical framework program demonstration site layanan HIV untuk remaja populasi kunci di Kota Bandung, yang berisi rancangan pelaksanaan dan evaluasi program yang mencakup peningkatan tes, pengobatan dan kepatuhan ARV (SUFA) serta menurunkan infeksi baru pada remaja populasi kunci di Kota Bandung. Beberapa komponen yang ingin dicapai antara lain adalah advokasi dan lingkungan kondusif, dukungan komunitas serta tersedianya fasilitas layanan untuk kebutuhan remaja populasi kunci. ERTEMUAN NASIONAL AIDS V MAKASSAR - SULAWESI SELATAN ertemuan Nasional AIDS V akan diselenggarakan pada tanggal 26-29 Oktober 2015 di Makassar, Sulawesi Selatan. engajuan abstrak dan beasiswa ernas AIDS V sudah dapat dilakukan melalui website resmi ernas AIDS V. Informasi petunjuk pengajuan abstrak dan beasiswa dapat dilihat di http://pernasaids5.org/id/pages/abstrak. Track Ilmiah ernas AIDS V terdiri dari: Track A: Zero New HIV Infection - encegahan HIV melalui enggunaan Napza Suntik dan Transmisi Seksual Track B: Zero AIDS-Related Death erawatan, Dukungan dan engobatan untuk HIV, termasuk upaya enguatan Sistem Kesehatan, isu biomedis/pengobatan terakhir dan hasil-hasil penelitian Track C: Zero Stigma and Discrimination Mitigasi Dampat HIV dan Lingkungan Kondusif Track D: Cross Cutting Issues Manajemen, Kelembagaan, Sumberdaya Manusia, Inovasi, Keswa, Toma, Toga.

BERITA KA ROINSI/KABUATEN/KOTA Hal 5 ROGRAM HIV DI TEMAT KERJA - KOTA CILEGON BANTEN U ntuk mendukung penerapan program MTS aripurna, KA Kota Cilegon bersama Dinas Tenaga Kerja Kota Cilegon, uskesmas Kota dan T. Krakatau Daya Listrik mengadakan pertemuan untuk inisiasi program penanggulangan HIV dan AIDS di tempat kerja. ertemuan yang juga merupakan penyuluhan bagi manajer dan supervisor perusahaan ini dilaksanakan pada tanggal 23 Februari 2015 di ruang pertemuan T. Krakatau, Kota Cilegon. ada pertemuan yang diikuti sekitar 20 karyawan, diberikan informasi tentang rogram MTS aripurna, VCT@work dan informasi pencegahan HIV dasar. asca pertemuan, para peserta juga diajak untuk melakukan tes melalui VCT Mobile. erwakilan Tim AIDS T Krakatau Daya Listrik berfoto bersama Staf dan enyuluh dari KAK Cilegon ara peserta menyatakan bahwa pertemuan amat penting bagi karyawan dan keluarga dan berharap penyuluhan serupa juga lebih banyak dilakukan. ROGRAM HIV DI TEMAT KERJA - ROVINSI KALIMANTAN SELATAN ada tanggal 26 Februari 2015, KA rovinsi Kalimantan Selatan bekerjasama dengan T Darma Henwa, mengadakan sosialisasi enanggulangan HIV dan AIDS pada para Manajer Tambang di Asam- Asam, Kabupaten Tala, Kalsel. ertemuan ditujukan untuk terus mendorong program MTS aripurna pada perusahaan yang banyak mempekerjakan karyawan laki-laki, salah satunya perusahaan tambang batubara ini. Sosialisasi tentang pencegahan HIV ini sengaja mengundang para manajer yang diharapkan mampu menjadi penyuluh bagi karyawan atau bawahannya. Dalam penyuluhan, kepada para manajer diberikan informasi HIV dasar, pencegahan, tes HIV dan dukungan pengobatan. Kegiatan diikuti oleh kurang lebih 30 peserta. Staf KA Kalsel memberikan paparan materi HIV pada para manajer perusahaan di Kabupaten Tala, Kalsel. Setelah penyuluhan di T. Darma, KA Kalsel akan terus melakukan hal serupa di perusahaan tambang batubara lainnya yang banyak tersebar di rovinsi Kalsel.

BERITA KA ROINSI/KABUATEN/KOTA Hal 6 KUANG LOVE RUN - ROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR U ntuk mendorong sosialisasi HIV kepada lebih banyak masyarakat, KA NTT berpartisipasi aktif dalam kegiatan Kupang Love Run pada tanggal 28 Februari 2015. Di tengah kegiatan olahraga lari ini, KA memberi penyuluhan serta membagikan liflet dan poster kepada para peserta olahraga yang kebanyakan adalah remaja. Melalui kampanye dalam kegiatan olahraga, diharapkan pencegahan HIV pada kelompok remaja makin efektif dan tepat sasaran. ELATIHAN KADER HIV DAN AIDS REMAJA KOTA TOMOHON - SULAWESI UTARA ada tanggal 20 Februari 2015 bertempat di Kelurahan Tinoor Kota Tomohon, KA Kota Tomohon bekerjasama dengan Dinas emuda dan Olahraga dan LSM Berdikari Tomohon mengadakan elatihan Kader encegahan HIV AIDS Di kalangan Generasi Muda Di Kota Tomohon. elatihan diikuti oleh lebih dari 100 remaja sekolah tingkat SM dan 50 peserta dari kalangan unsur pemuda gereja, ibu-ibu, tokoh agama dan tokoh masyarakat. elatihan bertujuan untuk meningkatkan kepedulian remaja dan masyarakat terhadap HIV dan AIDS. Kepala Dinas emuda dan Olahraga bersama Sekretaris KA Kota Tomohon, Sulut dalam pembukaan pelatihan LOKAKARYA KEMITRAAN MTS ARIURNA KOTA SEMARANG - JAWA TENGAH K K elabuhan Tanjung Emas, Semarang Jawa Tengah, bekerja sama dengan KAK, KA Kota dan LSM mengadakan Lokakarya Membangun Kemitraan dan enguatan artisipasi Unsur Maritim elabuhan Tanjung Emas Semarang, pada tanggal 25-27 Februari 2015. eserta membuat materi presentasi kelompok dalam Lokakarya Kemitraan MTS aripurna di elabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah Dalam lokakarya dilakukan diskusi asset based community development yang melibatkan unsur maritim pelabuhan, Syahbandar, olair, TNI AL, elindo, KL, KK, perusahaan, koperasi tenaga kerja bongkar muat, dan LSM.

Februari 2015 Hal 7 RENCANA KEGIATAN BULAN MARET 2015 ertemuan Tim elaksana, Jakarta, 4 Maret 2014 di Sekretariat KAN. ertemuan berkala tiga bulanan Tim elaksana Anggota KAN. Lokakarya engembangan Kurikulum Dan Modul Ajar Bagi Mahasiswa rogram Studi Kesehatan Masyarakat, Semarang, 4-6 Maret 2015. Sebagai bahan referensi standar nasional untuk bisa digunakan oleh mahasiswa dan erguruan Tinggi Kesmas di Indonesia. Rapat okja BJS, Jakarta 5 Maret 2014. Merumuskan dukungan BJS bagi Odha untuk perawatan dan pengobatan. elatihan emetaan WS, LSL, dan Waria Tahun 2015, Jakarta 11-14 Maret 2015. Mempersiapkan tim di daerah supaya mampu melaksanakan kegiatan pemetaan populasi kunci. Bulan Februari 2015, KA Nasional menerima kunjungan dari Kirby Institute, Australia dan Komunitas Jaringan opulasi Kunci. Tentang Komisi enanggulangan AIDS Komisi enanggulangan AIDS adalah lembaga negara berdasar eraturan residen nomor 75 tahun 2006 dengan mandat untuk melaksanakan penanggulangan AIDS yang lebih intensif, menyeluruh, terpadu dan terkoordinasi. KA Nasional diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Kesejahteran Rakyat, dengan anggota Sektor Kementerian/Lembaga, swasta, jaringan populasi kunci dan perwakilan masyarakat sipil peduli AIDS. Dalam pelaksanaannya, KAN dibantu oleh Sekretariat yang dipimpin oleh Sekretaris KAN. Infeksi HIV atau Human Immunodeficiency Virus mengakibatkan turunnya kekebalan tubuh manusia. AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome adalah sekumpulan gejala penyakit yang timbul karena turunnya kekebalan tubuh akibat infeksi HIV tersebut. Hindari infeksi HIV dengan Abstinence Tidak berhubungan seks (Selibat), Be Faithful - Selalu saling setia pada pasangan, Condom - Gunakan kondom pada setiap hubungan seks berisiko.