Sistem Informasi. Kehadiran Pegawai Ditjen Cipta Karya. Kasubdit Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

PANDUAN. Aplikasi Database Tanah, Bangunan/Gedung, dan Rumah Negara Gol. 2

Populasi Ternak Menurut Provinsi dan Jenis Ternak (Ribu Ekor),

RUMAH KHUSUS TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN

PANDUAN PENGGUNAAN Aplikasi SIM Persampahan

Penerapan Tata Naskah Dinas Elektronik (TNDE) PUPR Tingkat Satker di Lingkungan Ditjen Cipta Karya

Tabel Lampiran 1. Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Padi Per Propinsi

KER JAAN UMUM CIPTA KARYA KEMENTERIAN DIREKTORAT JEN RAL. PROGRAM Fax INA Telp.021

UM Ca/33 Reviu Modul Pelatihan Fasilitator Pamsimas TA Januari 2018

Laporan Keuangan UAPPA-E1 Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Tahun 2014 (Unaudited) No Uraian Estimasi Pendapatan

2

TABEL 1 GAMBARAN UMUM TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) KURUN WAKTU 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2011

No : 0067/SDAR/BSNP/I/ Januari 2016 Lampiran : satu berkas Perihal : Ujian Nasional bagi Peserta Didik pada Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK)

Nusa Tenggara Timur Luar Negeri Banten Kepulauan Riau Sumatera Selatan Jambi. Nusa Tenggara Barat Jawa Tengah Sumatera Utara.

MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

2 menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 154/PMK.05/2014 tentang Pelaksanaan Sistem Perbendahar

Fungsi, Sub Fungsi, Program, Satuan Kerja, dan Kegiatan Anggaran Tahun 2012 Kode Provinsi : DKI Jakarta 484,909,154

Pembimbing : PRIHANDOKO, S.Kom., MIT, Ph.D.

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Arsip Nasional Re

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK MALUKU SEPTEMBER 2016 MENURUN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK MALUKU UTARA SEPTEMBER 2016

2016, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakh

RAPAT KOORDINASI PELAKSANAAN PROGRAM SLUM ALLEVIATION

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

No : 0062/SDAR/BSNP/IX/ September 2015 Lampiran : satu berkas Perihal : Surat Edaran UN Perbaikan Tahun Pelajaran 2014/2015

MEKANISME PENGELOLAAN KEUANGAN PASCA OPTIMALISASI DAN PENGHENTIAN KEGIATAN DEKONSENTRASI URUSAN PEMERINTAHAN UMUM DAN FORKOPIMDA TAHUN ANGGARAN 2016

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN

- 1 - KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5/HUK/2018 TENTANG PENETAPAN PENERIMA BANTUAN IURAN JAMINAN KESEHATAN TAHUN 2018

Evaluasi Kegiatan TA 2016 dan Rancangan Kegiatan TA 2017 Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian *)

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN REALISASI KEGIATAN DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI

. Keberhasilan manajemen data dan informasi kependudukan yang memadai, akurat, lengkap, dan selalu termutakhirkan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAPPENAS. Pelimpahan Urusan Pemerintahan. Gubernur. Dekonsetrasi. Perubahan.

2017, No telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahu

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Pembinaan. Pengawasan. Perubahan.

STATUS : 15 JULI 2009 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

U r a i a n. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pendidikan Nonformal dan Informal

Desa Hijau. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 041/P/2017 TENTANG

Rekapitulasi Luas Penutupan Lahan Di Dalam Dan Di Luar Kawasan Hutan Per Provinsi Tahun 2014 (ribu ha)

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK PROVINSI BENGKULU MARET 2016 MULAI MENURUN

BAB III PEMBAHASAN MASALAH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR HK.03.01/VI/432/2010 TENTANG

JUMLAH PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA ASAL PROVINSI BERDASARKAN JENIS KELAMIN PERIODE 1 JANUARI S.D 31 OKTOBER 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

Pertumbuhan Simpanan BPR Dan BPRS

Tabel V.1.1. REKAPITULASI PRODUKSI KAYU BULAT BERDASARKAN SUMBER PRODUKSI TAHUN 2004 S/D 2008

RILIS HASIL AWAL PSPK2011

SURVEI NASIONAL LITERASI DAN INKLUSI KEUANGAN 2016

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 121 TAHUN 2014 TENTANG

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

TUNJANGAN KINERJA JABATAN STRUKTURAL

IV. INDUSTRI PRIMER HASIL HUTAN KAYU

Oleh : Kepala PMU P2KP. Disampaikan dalam rangka Sosialisasi Nasional P4IP Tahun 2013 Denpasar, Agustus 2013

PELAYANAN PUBLIK DIREKTORAT BINA PRODUKSI DAN

PROFIL PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI OLEH MASYARAKAT

SIMPADU PENANGGULANGAN KEMISKINAN EVALUSI DAN RENCANA TINDAK LANJUT. Direktorat Penanggulangan Kemiskinan

Rencana Aksi Pengembangan Industri Unggulan Provinsi Buku Peta Jalan Pengembangan Kompetensi Inti Industri Daerah

Tabel Lampiran 39. Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Bawang Merah Menurut Propinsi

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah

ALOKASI ANGGARAN. No Kode Satuan Kerja/Program/Kegiatan Anggaran (Ribuan Rp) (1) (2) (3) (4) 01 Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK SULAWESI TENGGARA MARET 2017 MENURUN TERHADAP MARET 2016

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK SUMATERA BARAT MARET 2016 MULAI MENURUN

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK SUMATERA UTARA SEPTEMBER 2016 MENURUN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG

SURAT EDARAN NOMOR: 07/SE/M/2012

Jumlah Akomodasi, Kamar, dan Tempat Tidur yang Tersedia pada Hotel Bintang Menurut Provinsi,

BERITA RESMI STATISTIK

Hasil Evaluasi Pelaksanaan Undang-Undang No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik

PERKEMBANGAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN UPSUS PENINGKATAN PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI TAHUN 2015

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-09/PJ/2015 TENTANG

2017, No tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigras

QS PENGENDALIAN PENCAIRAN DANA BLM PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT TA 2015 Update 3 Maret 2016

NAMA, LOKASI, ESELONISASI, KEDUDUKAN, DAN WILAYAH KERJA

PENATAAN RUANG KAWASAN HUTAN

Oleh : Direktur Penataan Bangunan dan Lingkungan Disampaikan dalam rangka Sosialisasi Nasional APBNP 2013 Jakarta, 21 Agustus 2013

QS PENGENDALIAN PENCAIRAN DANA BLM PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT TA 2015 Update 21 Januari 2016

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

V. PRODUKSI HASIL HUTAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II DESKRIPSI DAN PROFIL PENDERITA DIABETES

Antar Kerja Antar Daerah (AKAD)

QS PENGENDALIAN PENCAIRAN DANA BLM PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT TA 2015 Update 25 Februari 2016

Perencanaan Pelaksanaan Akreditasi PAUD dan PNF Tahun 2018

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT JENDERAL DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

Indeks Tendensi Konsumen Triwulan III-2017

Action Script. Halaman Enter Layout. fscommand("fullscreen",true); Halaman Menu Utama. Pada Frame 50 Stop(); Halaman Pulau Jawa

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Pembinaan. Pengawasan. Pencabutan.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2008 TENTANG

Jumlah Ternak yang dipotong di rumah potong hewan (RPH) menurut Provinsi dan Jenis Ternak (ekor),

Transkripsi:

Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Sistem Informasi M E N U J U Kehadiran Pegawai Ditjen Cipta Karya D i s a m p a i k a n pada a c a r a P e m b e k a l a n P e j a b a t S a t k e r D i t j e n C i p t a K a r y a T A. 2 0 1 6 Kasubdit Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman J a k a r t a, 13 O k t o b e r 2016 www.ciptakarya.pu.go.id/absensi 1

Daftar Isi 1. Dasar Hukum 2. Pengembangan Sistem Informasi Kehadiran Pegawai 3. Tugas dan Fungsi Admin Satker Randal Provinsi 4. Titik Penempatan Alat Finger Print 5. Prosentase Pengurangan Tukin Jam Kerja 6. Penjelasan Pengurangan Tukin Jam Kerja 7. Prosentase Pengurangan Tukin Izin dan Tanpa Keterangan 8. Penjelasan Pengurangan Tukin Izin dan Tanpa Keterangan 9. Prosentasi Pengurangan Tukin Karena Cuti 10.Penjelasan Pengurangan Tukin Karena Cuti Tahunan, Besar dan Bersalin 11.Penjelasan Pengurangan Tukin Karena Cuti Karena Alasan Penting & Cuti Sakit 12. Tunjangan Belajar dan Tabel Konversi Waktu 13. Username Password di Tingkat Satker 2

1 Dasar Hukum 1. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomer 41/KPTS/M/2016, tentang Penetapan Nama Jabatan, Kelas Jabatan, dan Besaran Tunjangan Kinerja Pegawai di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; 2. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomer 04/PRT/M/2016, tentang Pedoman Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Kinerja bagi Pegawai di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 3. Rancangan Surat Edaran Dirjen Cipta Karya tentang Pedoman Pengelolaan Sistem Informasi Kehadiran Pegawai Direktorat Jenderal Cipta Karya. 3

2 Pengembangan Sistem Informasi Kehadiran Pegawai 1. Aplikasi dibangun berbasis Web dengan database menggunakan PostgreSQL. 2. Untuk dapat mengakses aplikasi, dengan mengakses web ciptakarya.pu.go.id, di dalam menu SIM DJCK (menu SETDITJEN) 3. Untuk mengupload data dukung diberikan batas waktu mulai tanggal 11 bulan berjalan sampai dengan tanggal 5 bulan berikutnya, kemudian Aplikasi akan secara otomatis tertutup (Tidak bisa Upload). 4

2 (lanjutan) Data Pendukung Ketidakhadiran Pegawai terdiri dari: 1. Surat Tugas/Undangan (Dinas/Rapat); 2. Surat Izin Keluar Kantor; 3. Surat Izin Sakit (di Paraf oleh Atasan); 4. Surat Keterangan Tugas Belajar; 5. Surat Izin Cuti; 6. Dll. Contoh: Form Izin Keluar Kantor 5

2 (lanjutan) 4. Aplikasi dibagi 4 (Empat) Level Pengguna : a. Level Super Admin (Setditjen CK); Level Super Admin memiliki otoritas untuk keseluruhan aplikasi, semua menu didalam aplikasi dapat berfungsi pada level ini. b. Level Admin Direktorat (Subbag TU); Level Admin satu tingkat dibawah super admin, pada level ini pengguna dapat melakukan Upload Data Pendukung, dan verifikasi Data pendukung c. Level Admin Satker/PPK Struktural; Level Admin Satker/PPK Struktural merupakan level Satker/PPK Struktural di lingkungan Ditjen Cipta Karya, pada level ini pengguna melakukan Upload Log Absensi Satker, Upload Data Pendukung dan Verifikasi di tingkat Satker/PPK Struktural d. Level User; Level User merupakan level untuk seluruh pegawai di lingkungan Ditjen Cipta Karya, pada level ini aplikasi hanya menyajikan overview 6

3 Tugas dan Fungsi Admin Satker Randal Provinsi Admin Finger Print di Satker Randal Provinsi memiliki tugas: 1. Mengkoordinir pengelolaan dan pemeliharaan alat pencatat kehadiran elektronik (Mesin Finger Print) untuk digunakan seluruh Satuan Kerja Provinsi; dan 2. Untuk mesin Finger Print yang terpasang tidak dengan Internet Protokol (IP) VPN, jika ada terkendala dalam proses Upload Log, agar melakukan koordinasi dengan Satker Randal Provinsi. 7

4 Titik Penempatan Mesin Finger Print Penempatan Mesin Finger Print mempertimbangkan dua hal: 1. Waktu Tempuh Antar Lokasi Kantor lebih dari 15 Menit. ATAU 2. Jarak Tempuh Antar Lokasi Kantor lebih dari 10 Km. Hal tersebut untuk meminimalisir banyaknya pemasangan mesin finger print di Provinsi dan menjaga efisiensi kinerja Server dalam pengolahan data. 8

5 Prosentase Pengurangan Tukin Jam Kerja Lampiran III Permen Nomor : 04/PRT/M/2016 Tabel A : Prosentase Pengurangan Tunjangan Kinerja Lama Keterlambatan Prosentasi Pengurangan 1 60 Menit 0,5 % 61 120 Menit 1 % 121 180 Menit 1,5 % 181 240 Menit 2 % 241 300 Menit 2,5 % 301 360 Menit 3 % 361 420 Menit 3,5 % 421 480 Menit 4 % Selanjutnya setiap kelipatan 60 menit dikenakan tambahan pemotongan sebesar 0,5 % 9

6 Penjelasan Prosentase Pengurangan Tukin Jam Kerja Penjelasan dari Lampiran III Permen Nomer : 04/PRT/ M/2016 Waktu Keterlambatan Keterlambatan dibagi menjadi 2 jenis : 1. Keterlambatan dibawah atau sama dengan 1 Jam Keterlambatan dibawah atau sama dengan 1 jam dapat diganti 2 x waktu keterlambatannya, misal: Pegawai datang tepat jam 9 pagi (terlambat 1 jam), maka harus diganti 2 x 1 jam = 2 jam, dari jadwal pulang jam 16.30 + 02.00 menjadi jam 18.30 Jika Keterlambatan dibawah atau sama dengan 1 jam tidak diganti pada hari tersebut, maka kekurangan jam kerjanya akan dimasukan kedalam kekurangan jam kerja yang akan dihitung di akhir bulan. 2. Keterlambatan di atas 1 Jam Keterlambatan > 1 jam akan dihitung berbeda, misal : Seorang pegawai terlambat 1.5 jam maka : 1 jam keterlambatan harus diganti saat pegawai tersebut pulang dengan hitungan seperti pada butir 1. Setengah jam sisanya akan dimasukan sebagai kekurangan jam kerja di hari tersebut dan akan diakumulasikan diakhir bulan. Hitungan Akumulasi Kekurangan jam kerja setiap pegawai sebagai berikut : Harga Jabatan x (kekurangan jam kerja dalam jam x 0.5%) x Akumulasi Kekurangan jam kerja dalam sebulan (dalam Jam). Contoh : Seorang Pegawai setelah diakumulasikan memiliki kekurangan 3 jam dalam sebulan jadi hitungan pengurangan Tukinnya yaitu : Harga Jabatan x (3 x 0.5%) x 3 Jam atau Harga Jabatan x 1.5% x 3 Jam 10

7 Prosentase Pengurangan Tukin Izin dan Tanpa Keterangan Lampiran III Permen Nomor : 04/PRT/M/2016 Tabel B : Prosentase Pengurangan Tunjangan Kinerja pada akumulasi Ketidakhadiran per Bulan Hari (n) Dengan Alasan Yang Sah Tanpa Alasan Yang Sah 1 2 0 % n x 4 % 3 5 (n 2) x 1 % 6 10 n x 5 % 11 15 (n 2) x 3 % n x 6 % > 15 50 % 100 % 11

8 Penjelasan Prosentase Pengurangan Tukin Izin dan Tanpa Keterangan Penjelasan dari Lampiran III Permen Nomer : 04/PRT/ M/2016 Izin Tidak Masuk Kerja 1. Izin kurang dari 3 hari (dengan keterangan) maka Tukin dibayar 100% atau tanpa pengurangan 2. Izin 3 10 Hari, potongan Tunjangan Kinerja Sebesar : (Jumlah Izin 2) x Harga Jabatan x 1 % 3. Izin 11 15 Hari, potongan Tunjangan Kinerja Sebesar : (Jumlah Izin 2) x Harga Jabatan x 3 % 4. Izin diatas 15 Hari, potongan Tunjangan Kinerja Sebesar : Harga Jabatan x 50% Tanpa Keterangan (TK) 1. Tanpa Keterangan (TK) 1 5 Hari, potongan Tunjangan Kinerja Sebesar : Jumlah TK x Harga Jabatan x 4% 2. Tanpa Keterangan (TK) 6 10 Hari, potongan Tunjangan Kinerja Sebesar : Jumlah TK x Harga Jabatan x 5% 3. Tanpa Keterangan (TK) 11 15 Hari, potongan Tunjangan Kinerja Sebesar : Jumlah TK x Harga Jabatan x 6% 4. Tanpa Keterangan (TK )diatas 15 Hari, potongan Tunjangan Kinerja Sebesar : 100% 12

9 Prosentase Pengurangan Tukin Karena Cuti Lampiran IV Permen Nomor : 04/PRT/M/2016 Tabel Prosentase Pengurangan Tunjangan Kinerja Bagi Pegawai Yang Mengambil Cuti Jenis Cuti Lama Cuti Pembayaran Tunjangan Kinerja Cuti Tahunan Sesuai Peraturan 100 % Cuti Besar Bulan ke 1 50 % Bulan ke 2 25 % Bulan ke 3 10 % Cuti Bersalin Anak Ke 1 dan 2 Bulan ke 1 s/d ke 3 100 % Cuti Bersalin Anak ke 3 Cuti Karena Alasan Penting Bulan ke 1 50 % Bulan ke 2 25 % Bulan ke 3 10 % Bulan ke 1 50 % Bulan ke 2 25 % Cuti Sakit dengan Surat Dokter 100 % 13

10 Penjelasan Prosentase Pengurangan Tukin Cuti Cuti Tahunan Tukin dibayar 100 % atau tanpa pengurangan Cuti Besar 1. Bulan Pertama : Harga Jabatan x 50% x Jumlah Cuti/Jumlah Hari Kerja 2. Bulan Kedua Harga Jabatan x 75% x Jumlah Cuti/Jumlah Hari Kerja 3. Bulan Ketiga Harga Jabatan x 90% x Jumlah Cuti/Jumlah Hari Kerja Cuti Bersalin 1. Anak ke 1-2, Bulan ke 1 3 : Tukin dibayar 100% atau tanpa potongan 2. Anak ke 3 : a) Bulan 1: Harga Jabatan x 50% b) Bulan 2: Harga Jabatan x 75% c) Bulan 3: Harga Jabatan x 90% 14

11 Penjelasan Prosentase Pengurangan Tukin Cuti lanjutan Cuti Karena Alasan Penting 1. Bulan Pertama : Harga Jabatan x 50% x Jumlah Cuti/Jumlah Hari Kerja 2. Bulan Kedua Harga Jabatan x 75% x Jumlah Cuti/Jumlah Hari Kerja Cuti Karena Sakit (Izin Dokter) Tukin dibayar 100% atau tanpa pengurangan 15

12 Tunjangan Belajar dan Tabel Konversi Waktu Tunjangan Belajar : Tunjangan Kinerja untuk Tunjangan belajar = 70% dari Harga Jabatan Lampiran V : Permen Nomor : 04/PRT/M/2016 Tabel Konversi Waktu Jenis Konversi Tidak mengisi daftar hadir pada waktu kedatangan Tidak mengisi daftar hadir pada waktu kepulangan Tidak mengisi daftar hadir pada waktu kedatangan dan kepulangan Hasil Konversi Setara dengan terlambat selama 240 menit (4 jam) Setara dengan terlambat selama 240 menit (4 jam) Setara dengan tidak masuk 1 hari kerja 16

13 Satker Randal PIP NO. NAMA SATKER USERNAME PASSWORD 1 Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi NAD 505730 505730 2 Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Sumatera Utara 505749 505749 3 Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Sumatera Barat 505755 505755 4 Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Riau 505096 505096 5 Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Kepulauan Riau 505097 505097 6 Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Jambi 505770 505770 7 Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Bengkulu 505099 505099 8 Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Sumatera Selatan 505786 505786 9 Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Bangka Belitung 505100 505100 10 Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Lampung 505821 505821 11 Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Banten 505840 505840 12 Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Jawa Barat 505837 505837 13 Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Jawa Tengah 505843 505843 14 Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi DI Yogyakarta 505101 505101 15 Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Jawa Timur 505868 505868 16 Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Kalimantan Barat 505874 505874 17 Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Kalimantan Tengah 505880 505880 18 Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Kalimantan Selatan 505899 505899 19 Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Kalimantan Timur 505900 505900 20 Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Kalimantan Utara 400740 400740 21 Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Sulawesi Utara 505102 505102 22 Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Gorontalo 505103 505103 23 Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Sulawesi Tengah 505931 505931 24 Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Sulawesi Selatan 505940 505940 25 Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Sulawesi Barat 505104 505104 26 Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Sulawesi Tenggara 505105 505105 27 Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Bali 505106 505106 28 Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi NTB 505107 505107 29 Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi NTT 505993 505993 30 Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Maluku 505108 505108 31 Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Maluku Utara 505110 505110 32 Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Papua 506022 506022 33 Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Papua Barat 506038 506038 17

Satker PKP NO. NAMA SATKER USERNAME PASSWORD 1 Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Aceh 486479 486479 2 Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Utara 486485 486485 3 Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Barat 486491 486491 4 Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Riau 486505 486505 5 Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Kepulauan Riau 493336 493336 6 Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Jambi 486511 486511 7 Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Bengkulu 486686 486686 8 Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan 486520 486520 9 Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 487723 487723 10 Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Lampung 486536 486536 11 Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Banten 487732 487732 12 Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Jawa Barat 486432 486432 13 Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Jawa Tengah 486448 486448 14 Pengembangan Kawasan Permukiman DI Yogyakarta 486454 486454 15 Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Jawa Timur 486460 486460 16 Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Kalimantan Barat 486542 486542 17 Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Kalimantan Tengah 486551 486551 18 Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Kalimantan Selatan 486567 486567 19 Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Kalimantan Timur 486573 486573 20 Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Kalimantan Utara 400739 400739 21 Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Sulawesi Utara 486582 486582 22 Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Gorontalo 487748 487748 23 Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Sulawesi Tengah 486598 486598 24 Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Sulawesi Selatan 486602 486602 25 Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Sulawesi Barat 452796 452796 26 Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Sulawesi Tenggara 486618 486618 27 Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Bali 486649 486649 28 Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi NTB 486655 486655 29 Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi NTT 486661 486661 30 Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku 486624 486624 31 Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku Utara 486630 486630 32 Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Papua 486670 486670 33 Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Papua Barat 493769 493769 18

Satker PBL NO. NAMA SATKER USERNAME PASSWORD 1 Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Aceh 493342 493342 2 Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Sumatera Utara 493351 493351 3 Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Sumatera Barat 493367 493367 4 Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Riau 493373 493373 5 Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Kepulauan Riau 493382 493382 6 Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Jambi 493398 493398 7 Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Bengkulu 493424 493424 8 Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Sumatera Selatan 493482 493482 9 Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 493418 493418 10 Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Lampung 493430 493430 11 Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Banten 493552 493552 12 Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Jawa Barat 493568 493568 13 Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Jawa Tengah 493574 493574 14 Penataan Bangunan dan Lingkungan DI Yogyakarta 493580 493580 15 Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Jawa Timur 493599 493599 16 Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Kalimantan Barat 493600 493600 17 Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Kalimantan Tengah 493625 493625 18 Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Kalimantan Selatan 493619 493619 19 Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Kalimantan Timur 493631 493631 20 Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Kalimantan Utara 418996 418996 21 Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Sulawesi Utara 493775 493775 22 Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Gorontalo 493781 493781 23 Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Sulawesi Tengah 493790 493790 24 Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Sulawesi Selatan 493801 493801 25 Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Sulawesi Barat 452800 452800 26 Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Sulawesi Tenggara 493810 493810 27 Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Bali 493826 493826 28 Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi NTB 493832 493832 29 Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi NTT 493841 493841 30 Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Maluku 493857 493857 31 Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Maluku Utara 493863 493863 32 Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Papua 493872 493872 33 Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Papua Barat 493888 493888 19

Satker PSPAM NO. NAMA SATKER USERNAME PASSWORD 1 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi Aceh 501380 501380 2 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi Sumatera Utara 494931 494931 3 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi Sumatera Barat 494993 494993 4 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi Riau 495044 495044 5 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi Kepulauan Riau 495364 495364 6 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi Jambi 495081 495081 7 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi Bengkulu 495260 495260 8 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi Sumatera Selatan 495163 495163 9 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 495302 495302 10 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi Lampung 495220 495220 11 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi Banten 496055 496055 12 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi Jawa Barat 495596 495596 13 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi Jawa Tengah 495684 495684 14 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum DI Yogyakarta 495741 495741 15 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi Jawa Timur 495817 495817 16 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi Kalimantan Barat 495879 495879 17 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi Kalimantan Tengah 495920 495920 18 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi Kalimantan Selatan 495967 495967 19 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi Kalimantan Timur 496002 496002 20 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi Kalimantan Utara 400738 400738 21 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi Sulawesi Utara 496112 496112 22 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi Gorontalo 496752 496752 23 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi Sulawesi Tengah 496174 496174 24 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi Sulawesi Selatan 496240 496240 25 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi Sulawesi Barat 466235 466235 26 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi Sulawesi Tenggara 496313 496313 27 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi Bali 496441 496441 28 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi NTB 496539 496539 29 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi NTT 496582 496582 30 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi Maluku 496369 496369 31 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi Maluku Utara 496709 496709 32 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi Papua 496642 496642 33 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi Papua Barat 496828 496828 20

Satker PLP NO. NAMA SATKER USERNAME PASSWORD 1 Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman Provinsi Aceh 494880 494880 2 Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman Provinsi Sumatera Utara 494956 494956 3 Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman Provinsi Sumatera Barat 495007 495007 4 Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman Provinsi Riau 495050 495050 5 Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman Provinsi Kepulauan Riau 495370 495370 6 Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman Provinsi Jambi 495090 495090 7 Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman Provinsi Bengkulu 495276 495276 8 Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan 495188 495188 9 Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 495311 495311 10 Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman Provinsi Lampung 495239 495239 11 Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman Provinsi Banten 496061 496061 12 Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman Provinsi Jawa Barat 495616 495616 13 Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman Provinsi Jawa Tengah 495704 495704 14 Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman DI Yogyakarta 495750 495750 15 Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman Provinsi Jawa Timur 495832 495832 16 Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman Provinsi Kalimantan Barat 495885 495885 17 Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman Provinsi Kalimantan Tengah 495936 495936 18 Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman Provinsi Kalimantan Selatan 495973 495973 19 Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman Provinsi Kalimantan Timur 496018 496018 20 Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman Provinsi Kalimantan Utara 418997 418997 21 Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman Provinsi Sulawesi Utara 496137 496137 22 Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman Provinsi Gorontalo 496761 496761 23 Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman Provinsi Sulawesi Tengah 496180 496180 24 Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman Provinsi Sulawesi Selatan 496262 496262 25 Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman Provinsi Sulawesi Barat 466229 466229 26 Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman Provinsi Sulawesi Tenggara 496322 496322 27 Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman Provinsi Bali 496472 496472 28 Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman Provinsi NTB 496545 496545 29 Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman Provinsi NTT 496591 496591 30 Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman Provinsi Maluku 496375 496375 31 Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman Provinsi Maluku Utara 496715 496715 32 Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman Provinsi Papua 496658 496658 33 Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman Provinsi Papua Barat 496834 496834 21

Terima Kasih Atas Perhatiannya di_bpck@yahoo.com www.ciptakarya.pu.go.id/absensi 22