BUPATI BANDUNG BARAT

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI BANDUNG PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI TANA TORAJA PROVINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI KAYONG UTARA PERATURAN BUPATI KAYONG UTARA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2012

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 09 TAHUN 2009 TENTANG JAM KERJA BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SUKAMARA

BUPATI SAMBAS PERATURAN BUPATI SAMBAS NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG DISIPLIN JAM KERJA BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN HARI KERJA, JAM KERJA, APEL KERJA DAN PRESENSI ELEKTRONIK

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 46 TAHUN 2015 TENTANG PENGATURAN JAM KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BLORA

BERITA NEGARA. Disiplin Kerja. Pegawai Negeri Sipil. BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN. REPUBLIK INDONESIA

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 23 TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 26 TAHUN 2O16 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG DISIPLIN JAM KERJA BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN DALAM NEGERI

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 6 TAHUN 2017

WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 677 TAHUN 2016 TENTANG DISIPLIN KEHADIRAN APARATUR SIPIL NEGARA

BUPATI MADIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN,

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 5 TAHUN 2O17 TENTANG DISIPLIN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH

BUPATI PENAJAM PASER UTAR PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 211/PMK.01/2014 TENTANG HARI DAN JAM KERJA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN

PERATURAN WALIKOTA TANGERANG

BUPATI MALUKU TENGGARA

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 9 TAHUN 2016

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR TAHUN 2018 TENTANG

BUPATI KUDUS PROVINSI JAWA TENGAH TENTANG SISTEM KEHADIRAN PEGAWAI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 44

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2013

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09 TAHUN 2013 TENTANG HARI DAN JAM KERJA BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI BANGKA Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. (0717) Faximile (0717) 92534

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL. Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Bantul. Hari Kerja, lingkungan, Pemerintah Kabupaten Bantul.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA TA PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG

-1- REPUBLIK INDONESIA

2016, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lem

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG KEHADIRAN PEGAWAI DI LINGKUNGAN LEMBAGA SANDI NEGARA

BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT

KEPUTUSAN KEPALA BAGIAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR : 188 / 110 / / 2013

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 1

PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG TATA TERTIB KERJA PEGAWAI BADAN NARKOTIKA NASIONAL

WALIKOTA TASIKMALAYA

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 18 Tahun : 2014

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 22 TAHUN 2013

PERATURAN BUPATI BULUNGAN

PROVINSI MALUKU PERATURAN BUPATI MALUKU TENGGARA BARAT NOMOR: 60- TAHUN 2016

WALIKOTA SALATIGA PERATURAN WALIKOTA SALATIGA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PENDELEGASIAN SEBAGIAN WEWENANG PEMBERIAN CUTI PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 49 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN PENEGAKAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KABUPATEN TANGERANG

S A L I N A N DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 105 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 152 TAHUN 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 31 TAHUN 2016 TENTANG

T BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

2 3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966 tentang Pemberhentian/Pemberhentian Sementara Pegawai Negeri (Lembaran Negara Tahun 1966 Nomor 7, Tambaha

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL,

WALI KOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA NOMOR 03 TAHUN 2013

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK. Tunjangan. Kinerja Pegawai.

Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

2016, No terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketujuh atas Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang K

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6/PERMEN-KP/2013 TENTANG

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

2016, No Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5071); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG DISIPLIN HARI DAN JAM KERJA DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR

BUPATI LEBAK PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG PEMOTONGAN TAMBAHAN PENGHASILAN ATAU TUNJANGAN LAINNYA

RANCANGAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 45/Permentan/OT.140/4/2014

2017, No Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2010 tentang Badan Nasional Pengelola Perbatasan; 3. Peraturan Presiden Nomor 119 Tahun 2015 tent

2 Di Lingkungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara R

BUPATI BANDUNG BARAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

1 BUPATI BANDUNG BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG HARI DAN JAM KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan disiplin, produktivitas dan efisiensi kerja serta untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, perlu pengaturan mengenai ketentuan hari dan jam kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati Bandung Barat tentang Ketentuan Hari Dan Jam Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat; Mengingat :1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Bandung Barat di Provinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4688); 4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

2 5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 53 tahun 2010 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 53); 6. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 1995 tentang Hari Kerja Di Lingkungan Lembaga Pemerintah; 7. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 21 tahun 2010 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil; 8. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Barat Nomor 3 Tahun 2008 tentang Prosedur Penyusunan Produk Hukum Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Barat Tahun 2008 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Barat Nomor 2); 9. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Barat nomor 7 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Kabupaten Bandung Barat (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Barat Tahun 2008 Nomor 7); MEMUTUSKAN: MENETAPKAN : PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT TENTANG HARI DAN JAM KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BARAT. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Bandung Barat. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati Bandung Barat dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. 3. Bupati adalah Bupati Bandung Barat. 4. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Bandung Barat. 5. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah unsur pembantu kepala daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Inspektorat, Satuan Polisi Pamong Praja, Kecamatan dan Lembaga Lain. 6. Pegawai adalah pegawai yang bekerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat. 7. Disiplin pegawai negeri sipil adalah sikap dan perilaku pegawai negeri sipil yang dalam melaksanakan tugasnya mentaati segala kewajiban dan larangan sesuai peraturan perundang-undangan. 8. Disiplin jam kerja adalah ketaatan kehadiran pegawai negeri sipil terhadap ketentuan jam kerja yang dimulai dengan apel pagi dan apel sore. 9. Apel adalah kegiatan yang dilakukan secara bersama di suatu tempat yang dipimpin oleh Pembina Apel. 10. Pembina Apel adalah pimpinan SKPD masing-masing atau Pejabat yang ditunjuk. 11. Pejabat yang berwenang adalah pejabat yang mempunyai kewenangan untuk menjatuhkan hukuman disiplin pegawai negeri sipil.

3 BAB II MAKSUD, TUJUAN, DAN RUANG LINGKUP Bagian Kesatu Maksud Peraturan Bupati ini dimaksudkan untuk: Pasal 2 a. Menumbuhkan dan meningkatkan semangat/etos kerja, disiplin dan tanggung jawab aparatur pemerintah di lingkungan Pemerintah Bandung Barat; dan b. Membangun perilaku dan sikap aparatur pemerintah daerah dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat secara profesional dan produktif. Tujuan Peraturan Bupati ini adalah: Bagian Kedua Tujuan Pasal 3 a. Terwujudnya sikap dan perilaku aparatur Pemerintah Daerah yang profesional dalam melaksanakan tugas pokok pemerintahan dan berorientasi kepada pelayanan publik; dan b. Terwujudnya sistem kinerja yang produktif. Bagian Ketiga Ruang Lingkup Pasal 4 Ruang lingkup penyelenggaraan peraturan mengenai hari dan jam kerja di lingkungan Pemerintah Bandung Barat meliputi: a. Hari dan jam kerja; b. Pengelolaan daftar hadir; dan c. Buku harian kerja. BAB III HARI DAN JAM KERJA Bagian Kesatu Jumlah Hari dan Jumlah Jam kerja Pasal 5 (1) Hari kerja SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat ditetapkan 5 (lima) hari kerja yaitu mulai Senin sampai dengan Jumat dengan jumlah jam kerja efektif selama 37,5 jam per minggu di luar istirahat dan olahraga. (2) Khusus selama bulan Ramadhan jumlah jam kerja efektif adalah 32,5 jam per minggu.

4 (3) Jumlah jam kerja efektif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) pasal ini dipergunakan untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi kedinasan dan tidak boleh diganggu untuk kegiatan-kegiatan lain di luar kedinasan. Bagian Kedua Pembagian Jam Kerja Pasal 6 (1) Jam kerja pada hari kerja sebagaimana dimaksud pada pasal 5 ayat (1), dimulai pada jam 07.30 sampai dengan jam 16.00 WIB, dengan pembagian jam kerja sebagai berikut: a. Senin-Kamis Masuk kerja Istirahat Pulang kerja b. Jumat Masuk kerja Olah raga Istirahat Pulang kerja : Jam 07.30 WIB : Jam 12.00 13.00 WIB : Jam 16.00 WIB : Jam 07.30 WIB : Jam 07.30-08.30 WIB : Jam 12.00-13.00 WIB : Jam 16.30 WIB (2) Jam kerja pada hari kerja di bulan ramadhan sebagaimana dimaksud pada pasal 5 ayat (2), dengan pembagian jam kerja sebagai berikut: a. Senin-Kamis Masuk kerja Istirahat Pulang kerja b. Jumat Masuk kerja Istirahat Pulang kerja : Jam 07.30 WIB : Jam 12.00 12.30 WIB : Jam 14.30 WIB : Jam 07.30 WIB : Jam 11.30-12.30 WIB : Jam 15.00 WIB (3) Selama jam kerja seluruh pegawai diwajibkan memakai pakaian dinas lengkap sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (4) Pada saat melaksanakan kegiatan olahraga sebagaimana dimaksud pada ayat (3), pegawai menggunakan pakaian olahraga dan menggunakan pakaian dinas yang berlaku setelah kegiatan olahraga selesai. (5) Pelaksanaan tugas kedinasan dapat dilakukan diluar jam kerja untuk melaksanakan tugas-tugas husus yang meliputi tugas lembur, piket, dan tugas-tugas lainnya dalam rangka melaksanakan kebijakan pemerintah daerah. Pasal 7 (1) Dikecualikan dari ketentuan tentang hari dan jam kerja sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 dan pasal 6 adalah: a. Unit-unit di lingkungan Pemerintah Daerah yang tugasnya bersifat pemberian pelayanan kepada masyarakat

5 b. Lembaga pendidikan mulai dari Sekolah dasar (SD), Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), dan Sekolah Lanjutan Atas (SLTA). (2) Bagi SKPD tertentu yang melaksanakan ketentuan 6 (enam) hari kerja, yaitu dari hari Senin sampai dengan Sabtu dilakukan pengaturan jam kerja tersendiri dengan tetap memperhatikan jumlah jam kerja efektif selama 37,5 jam per minggu di luar istirahat dan olah raga serta selama 32,5 jam per minggu selama bulan Ramadhan. Pasal 8 Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ditetapkan lebih lanjut oleh Keputusan Bupati. Bagian Ketiga Apel Pasal 9 (1) Setiap hari kerja seluruh pegawai diwajibkan untuk mengikuti apel pagi pada jam masuk kerja dan apel sore pada jam pulang kerja dengan memakai pakaian dinas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (2) Apel sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib dilaksanakan apabila memenuhi kondisi ideal yaitu kondisi cuaca cerah dan tersedia lapangan/tempat pelaksanaan apel. (3) Apel pagi pada hari pertama setiap minggu diikuti oleh seluruh pegawai secara bersamasama sepanjang tersedia lapangan/tempat apel yang memadai. (4) Apel pagi diluar hari sebagaimana dimaksud ayat (3) dan apel sore dapat dilaksanakan di lingkungan masing-masing SKPD sesuai kebutuhan. (5) Tata cara apel dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 10 Selain mengikuti apel sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, seluruh pegawai diwajibkan mengikuti upacara hari besar nasional, apel hari kesadaran nasional dan upacara hari besar lainnya. BAB IV PENGELOLAAN DAFTAR HADIR Pasal 11 (1) Setiap pegawai wajib mengisi daftar hadir setiap hari kerja di lingkungan SKPD masingmasing. (2) Setiap pegawai wajib melaksanakan apel sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 dengan mengisi daftar hadir apel setiap hari kerja di lingkungan SKPD masing-masing. Pasal 12 Pengisian daftar hadir pegawai yang tidak hadir atau tidak mengikuti apel sebagai berikut: a. S (Sakit) yang dibuktikan dengan surat keterangan Dokter; b. I (Izin) yang dibuktikan dengan izin lisan maupun tulisan;

6 c. D (Dinas) yang dibuktikan dengan surat tugas; d. C (cuti) yang dibuktikan dengan surat izin cuti; e. TB (Tugas Belajar) yang dibuktikan dengan surat tugas belajar; dan f. TK (Tanpa Keterangan) tanpa diketahui alasan yang sah. Pasal 13 Kepala SKPD wajib menyampaikan laporan pelaksanaan kehadiran pegawai pada jam kerja dan apel kepada Bupati melalui Kepala SKPD yang membidangi tugas kepegawaian pada setiap akhir bulan. Pasal 14 Pengisian daftar hadir pegawai dapat menggunakan peralatan elektronik dalam rangka mengefektifkan dan mengefisienkan serta meningkatkan objektifitas data tentang kehadiran pegawai pada apel dan hari kerja. BAB V BUKU HARIAN KERJA Pasal 15 (1) Dalam rangka mengoptimalkan proses pelaksanaan tugas-tugas kedinasan pada jam kerja setiap pegawai memiliki Buku Kerja Harian Pegawai dengan format sebagaimana terlampir. (2) Tiap-tiap pegawai menyampaikan laporan Buku Harian Kerja Pegawai kepada atasan langsung pada setiap hari Senin. (3) Atasan langsung wajib memberikan penilaian terhadap laporan tiap pegawai yang berada di lingkungan unit kerjanya secara hirarkis. BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 16 Setiap Kepala SKPD wajib melakukan pengawasan mengenai pelaksanaan ketentuan hari dan jam kerja terhadap pegawai di lingkungan kerjanya masing-masing. Pasal 17 Pelanggaran terhadap ketentuan hari dan jam kerja dapat dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 18 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan menempatkannya dalam Berita Daerah Kabupaten Bandung Barat. 7 Ditetapkan di Bandung Barat pada tanggal 27 September 2011 BUPATI BANDUNG BARAT, ttd. ABUBAKAR Diundangkan di Bandung Barat pada tanggal 27 September 2011 Plt.SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT, ttd. RAKHMAT SY BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT TAHUN 2011 NOMOR 31

8 LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG HARI DAN JAM KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BARAT FORMAT BUKU HARIAN KERJA PEGAWAI Bulan. NO HARI, TANGGAL KEGIATAN HARIAN (NAMA JABATAN) KEGIATAN HASIL TINDAKLANJUT NAMA JABATAN NAMA LENGKAP Pangkat/Golongan NIP. Catatan atasan langsung: Bandung Barat, NAMA JABATAN (atasan langsung) NAMA LENGKAP Pangkat/Golongan NIP. BUPATI BANDUNG BARAT, ttd. ABUBAKAR