BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG JUAL BELI SUKU CADANG MOTOR HONDA DI DEALER HONDA CV. SINARJAYA KECAMATAN BUDURAN KABUPATEN SIDOARJO

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II BAY BITSAMAN AJIL. Sesunguhnya istilah bay bitsaman ajil merupakan istilah yang

BAB IV ANALISIS MENURUT EMPAT MAZHAB TERHADAP JUAL BELI CABE DENGAN SISTEM UANG MUKA DI DESA SUMBEREJO KECAMATAN BANYUPUTIH KABUPATEN SITUBONDO

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI PEMBAYARAN DENGAN CEK LEBIH PADA TOKO SEPATU UD RIZKI JAYA

BAB IV SUMUR DENGAN SISTEM BORONGAN DI DESA KEMANTREN KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KONTRAK OPSI SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA SURABAYA

ija>rah merupakan salah satu kegiatan muamalah dalam memenuhi

MURA>BAH}AH DAN FATWA DSN-MUI

BAB IV. pembiayaan-pembiayaan pada nasabah. Prinsip-prinsip tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. 1 Rachmad Syafei, Ilmu Usul Fiqh, Pustaka Setia, Bandung, 1999, hlm. 283.

BAB IV. A. Mekanisme Penundaan Waktu Penyerahan Barang Dengan Akad Jual Beli. beli pesanan di beberapa toko di DTC Wonokromo Surabaya dikarenakan

BAB I PENDAHULUAN. diwajibkan antara satu sama lain untuk saling tolong menolong karena untuk. sendiri, adakalanya meminta bantuan orang lain.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA PASAL 1320 TERHADAP JUAL BELI HANDPHONE BLACK MARKET DI MAJID CELL

secara tunai (murabahah naqdan), melainkan jenis yang

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO

BAB IV BINDUNG KECAMAATAN LENTENG KABUPATEN SUMENEP. yang sifatnya menguntungkan. Jual beli yang sifatnya menguntungkan dalam Islam

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UU PERLINDUNGAN KONSUMEN NOMOR 8 TAHUN 1999 TERHADAP JUAL BELI BARANG REKONDISI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada hakikatnya Allah menciptakan manusia di dunia ini tidak lain

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan kehidupan sehari-hari setiap individu memiliki kepentingan

BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TENTANG PERILAKU JUAL BELI MOTOR DI UD. RABBANI MOTOR SURABAYA

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERPANJANGAN SEWA- MENYEWA MOBIL SECARA SEPIHAK DI RETAL SEMUT JALAN STASIUN KOTA SURABAYA

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP DENDA YANG TIDAK UMMAT SIDOARJO. Keuangan Syariah dalam melakukan aktifitasnya yaitu, muraba>hah, ija>rah

BAB IV ANALISIS APLIKASI PEMBERIAN UPAH TANPA KONTRAK DI UD. SAMUDERA PRATAMA SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP OPERASIONALISASI DANA DEPOSITO DI BNI SYARI AH CAB. SURABAYA

BAB V PEMBAHASAN. A. Sistem Jual Beli Bunga di Kawasan Wisata Makam Bung Karno

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN PASAL 106 KOMPILASI HUKUM ISLAM TENTANG JUAL BELI TANAH MILIK ANAK YANG DILAKUKAN OLEH WALINYA

BAB IV ANALISIS FIKIH MAZHAB SYAFII TERHADAP PRAKTIK JIAL BELI HARGA SEPIHAK

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENGALIHAN DANA TABARRU UNTUK MENUTUP KREDIT MACET DI KJKS SARI ANAS SEMOLOWARU SURABAYA

Konversi Akad Murabahah

BAB IV ANALISA HUKUM ISLAM TERHADAP SETATUS UANG MUKA YANG HANGUS DALAM PRAKTEK JUAL BELI ANAKAN BURUNG LOVE PONOROGO

BAB I PENDAHULUAN. sedang menjamur di kalangan masyarakat desa Sidomulyo kecamatan. Silo kabupaten Jember, di mana kasab (penghasilannya) mereka

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK AKAD UTANG PIUTANG BERHADIAH DI DESA SUGIHWARAS KECAMATAN CANDI KABUPATEN SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. saling mengisi dalam rangka mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Semakin

BAB IV ANALISIS SADD AL-DH>ARI< AH TERHADAP JUAL BELI PESANAN MAKANAN DENGAN SISTEM NGEBON OLEH PARA NELAYAN DI DESA BRONDONG GANG 6 LAMONGAN

BAB II DASAR TEORI. mengandalkan pada bunga. Bank Syariah adalah lembaga keuangan yang

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK JUAL BELI EMAS DI TOKO EMAS ARJUNA SEMARANG

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JAMINAN HUTANG BERUPA AKTA KELAHIRAN ANAK DI DESA WARUREJO KECAMATAN BALEREJO KABUPATEN MADIUN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI PENETAPAN TARIF JASA ANGKUTAN UMUM BIS ANTAR KOTA/PROVINSI SURABAYA-SEMARANG

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTIM JUAL BELI HASIL PERKEBUNAN TEMBAKAU DI DESA RAJUN KECAMATAN PASONGSONGAN KABUPATEN SUMENEP

BAB IV REKSADANA EXCHANGE TRADED FUND DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PEMESANAN PRODUK PAKET AQIQAH DI MITRA AQIQAH MANDIRI KATERING JAMBANGAN SURABAYA

BAB IV ANALISIS DATA. Yogyakarta, 2008, hlm Dimyauddin Djuwaini, Pengantar fiqh Muamalah, Gema Insani,

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS TRANSAKSI JUAL BELI BBM DENGAN NOTA PRINT BERBEDA SPBU PERTAMINA DI SURABAYA UTARA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HAK KHIYA>R PADA JUAL BELI PONSEL BERSEGEL DI COUNTER MASTER CELL DRIYOREJO GRESIK

BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI LELANG ONLINE DI BALELANG.COM. menyetujui segala ketentuan-ketentuan yang Balelang.

BAB IV ANALISIS PRAKTEK MAKELAR. A. Praktek Makelar Dalam Jual Beli Mobil di Showroom Sultan Haji Motor

BAB IV PENERAPAN AKTA JAMINAN FIDUSIA DALAM PERJANJIAN PEMBIAYAAN AL QARDH. A. Analisis Penerapan Akta Jaminan Fidusia dalam Perjanjian Pembiayaan Al

BAB I PENDAHULUAN. Fitrah manusia bahwa mereka diciptakan oleh Allah dengan bersukusuku. dan berbangsa-bangsa sehingga satu sama lain saling mengenal.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD JASA PENGETIKAN SKRIPSI DENGAN SISTEM PAKET DI RENTAL BIECOMP

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN UANG MUKA SEWA MOBIL PADA USAHA TRANSPORTASI MAJU JAYA DI BANYUATES SAMPANG MADURA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HUTANG PIUTANG PETANI TAMBAK KEPADA TENGKULAK DI DUSUN PUTAT DESA WEDUNI KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PANDANGAN TOKOH AGAMA ISLAM TENTANG SEWA POHON MANGGA

BAB IV ANALISIS DATA

Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI PERUBAHAN PENGHITUNGAN DARI SISTEM "FLAT" KE "EFEKTIF" PADA

BAB IV. disepakati diawal. Adapun perubahan harga sebelah pihak yang dilakukan. oleh si pembeli tanpa ada kesepakatan kedua belah pihak.

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT telah menjadikan manusia masing-masing saling. membutuhkan satu sama lain, supaya mereka saling tolong menolong, tukar

BAB IV ANALISIS TERHADAP PELASANAAN AKAD MUDH ARABAH PADA SIMPANAN SERBAGUNA DI BMT BISMILLAH SUKOREJO

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN TENTANG JUAL BELI DENGAN CARA PRE ORDER DI TOKO ONLINE TANJUNG SPORT

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KETERLAMBATAN PENYERAHAN BARANG PADA AKAD ISTISHNA DALAM JUAL BELI ANYAMAN KEPANG DI DESA RINGINHARJO KEC.

BAB IV ANALISIS TERHADAP TRANSAKSI JUAL BELI HASIL BUMI DENGAN SISTEM PANJAR DI DESA JENARSARI GEMUH KENDAL

BAB IV ANALISIS JUAL BELI MESIN RUSAK DENGAN SISTEM BORONGAN DI PASAR LOAK DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KLAIM ASURANSI DALAM AKAD WAKALAH BIL UJRAH

Exchange) Surabaya perusahaan yang akan menjual saham atau Efeknya di

dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus be

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KASUS PERUBAHAN HARGA SECARA SEPIHAK DALAM JUAL BELI DAGING SAPI DI PASAR PLOSO JOMBANG

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN PEMBIAYAAN TALANGAN HAJI DI BANK SYARIAH MANDIRI SEMARANG

BAB IV ANALISA DATA. Daar Al-Fikri, 1989), h Pundi Akara, 2006), h Wahbah Zuhaili, Al-Fiqh Al-Islami wa Adillatuha, (Damaskus:

Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

BAB II LANDASAN TEORI. A. Konsep Akad Bai Bitsaman Ajil dalam Fiqh Muamalah

c. QS. al-ma idah [5]: 6: 78.9&:;8&<,-.,, &DEF2 4A0.0BC 78#1 #F7"; 1, 4&G5)42 # % J5#,#;52 #HI Hai orang yang beriman, janganlah ke

BAB I PENDAHULUAN. lain, supaya mereka tolong-menolong, tukar-menukar keperluan dalam segala urusan

BAB I PENDAHULUAN. Ajaran Islam merupakan ajaran yang lengkap dan sempurna, sehingga. dalam masalah muamalah (hubungan antar makhluk) dibahas secara

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SANKSI PIDANA PELANGGARAN HAK PEMEGANG PATEN MENURUT UU NO. 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan. Beberapa kalangan mencurigai islam sebagai faktor penghambat

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP GADAI GANDA KENDARAAN BERMOTOR DI KELURAHAN PAGESANGAN KECAMATAN JAMBANGAN KOTA SURABAYA

A. Analisis Terhadap Praktek Perubahan Harga Secara Sepihak dalam Jual Beli Rak Antara. Produsen dan Pedagang Pengecer di Jalan Dupak No. 91 Surabaya.

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK PENGALIHAN NAMA ATAS HARTA WARIS SEBAB AHLI WARIS TIDAK PUNYA ANAK

BAB I PENDAHULUAN. baik secara individu maupun dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam kehidupan seharihari

18.05 Wib. 5 Wawancara dengan Penanggung Jawab Pertambangan, Bpk. Syamsul Hidayat, tanggal 24 september 2014, pukul.

BAB I PENDAHULUAN. perubahan besar yang terjadi. Salah satunya yang menandai. perubahan orientasi masyarakat muslim dari urusan ibadah yaitu

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

BAB II LANDASAN TEORI. yang disepakati. Dalam Murabahah, penjual harus memberi tahu harga pokok

JUAL BELI DALAM PERSPEKTIF ISLAM

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTIK BISNIS JUAL BELI DATABASE PIN KONVEKSI. A. Analisis Praktik Bisnis Jual Beli Database Pin Konveksi

BAB II LANDASAN TEORI TEORI PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH

BAB IV ANALISIS PENERAPAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BMT EL LABANA SERTA KAITANYA DENGAN FATWA DSN MUI NO.04 TAHUN 2000

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERDATA TERHADAP SURABAYA. A. Analisis Berdasarkan Hukum Islam Terhadap Kontrak, Prosedur, Realisasi

BAB I PENDAHULUAN. barang menurut spesifikasi yang telah disepakati dan menjualnya pada. ditangguhkan sampai waktu yang akan datang.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP MEKANISME JUAL BELI IKAN LAUT DALAM TENDAK

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN TABUNGAN PAKET LEBARAN DI KJKS BMT-UGT SIDOGIRI CABANG SURABAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RESCHEDULING PEMBIAYAAN MURA<BAHAH MUSIMAN

BAB I PENDAHULUAN. interaksi antara satu manusia dengan manusia yang lain. Didalam

dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus be

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG SISTEM IJO (NGIJO) DI DESA SEBAYI KECAMATAN GEMARANG KABUPATEN MADIUN

BAB IV ANALISA DATA. jual beli lada melalui perantara Tengkulak, diperkenankan oleh syara ; apabila

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG JUAL BELI SUKU CADANG MOTOR HONDA DI DEALER HONDA CV. SINARJAYA KECAMATAN BUDURAN KABUPATEN SIDOARJO A. Analisis Terhadap Pelaksanaan Jual Beli Suku Cadang Motor Honda Setiap kegiatan muamalah pasti terjadi diantara dua orang atau lebih dengan kemungkinan berupa barang pertukaran barang dengan barang, atau barang dengan sesuatu yang berada dalam tanggungan, atau tanggungan dengan tanggungan. Masing-masing dari ketiga kemungkinan diatas, terkadaang dilakukan secara tunai dan terkadang tidak. 1 Jual beli merupakan kegiatan yang sudah lazim dilakukan sejak dulu untuk mencukupi kebutuhan masing-masing. Sejalan dengan perkembangan jaman, jual beli juga mengalami perubahan baik secara bentuk, proses maupun barang yang diperjualbelikan. Seperti pada jaman sekarang, dahulu jual beli dengan objek suku cadang motor belum pernah dilakukan, karena pada jaman dahulu manusia melakukan perjalanan dengan binatang seperti unta dan kuda. Seiring dengan kebutuhan manusia akan transportasi maka diciptakan alat dari transportasi yaitu salah satunya kendaraan bermotor. 1 Ibnu Rusyd, Bidayatul Mujtahid, Imam Ghozali Said, A. Zaidun, Jilid IV, (Jakarta: Pustaka Amani, 1995), 4. 45

Salah satu komponen dari kendaraan bermotor adalah suku cadang dimana kendaraan juga membutuhkan perawatan untuk pemakaiannya. Islam telah menjelaskan tentang jual beli dalam al-quran yang tercantum dalam Surat al-baqarah ayat 275 : riba. Artinya : Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan Surat al-baqarah ayat 198 : Artinya : Tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia (rezki hasil perniagaan) dari Tuhanmu. Ayat ini diturunkan sehubungan dengan keraguan orang Islam pada permulaan datangnya Islam untuk berusaha mencari rezeki, sehingga banyak diantara mereka yang menutup took-toko mereka di waktu musim haji karena takut berdosa. Dari ayat ini dapat diketahui bahwa Allah SWT memerintahkan untuk mencari rezeki dengan cara perniagaan dan boleh 46

dilakukan usaha tersebut pada musim-musim mengerjakan haji asal usaha tersebut bukan merupakan tujuan melainkan hanya sebagai sampingan. Sekarang, pada jaman modern ini terdapat praktek jual beli suku cadang yang terjadi di Dealer Honda CV. Sinarjaya Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo. Seperti halnya jual beli pada umumnya, jual beli ini juga melibatkan antara penjual dan pem\beli. Tetapi, mekanisme dari jual beli suku cadang ini dilakukan dengan cara pesanan, yaitu pihak Dealer Motor sebagai pembeli dan MPM sebagai penjual atau supplier. Dalam Islam jual beli pesanan digolongkan dalam jual beli bentuk khusus karena barang atau objek ditangguhkan. Jual beli ini dilakukan dengan cara memesan barang terlebih dahulu oleh pembeli dengan mencantumkan spesifikasi dan jumlah barang pesanan, jual beli ini dilakukan antara penjual pembeli secara tidak langsung, dalam artian penjual pembeli tidak bertemu langsung dalam majelis akad, melainkan dilakukan dengan sistem online yang sudah disediakan. Setelah pembeli melakukan pemesanan, pihak penjual akan memberikan balasan mengenai hari pengiriman atau pengiriman barang tersebut. Dealer sebagai pembeli tidak dapat menentukan kapan waktu penyerahan, masalah penyerahan barang sepenuhnya ditentukan oleh pihak penjual yaitu MPM, karena dealer tidak mempunyai hak otoritas dalam masalah penentuan pengiriman barang. Selanjutnya, barang dikirim ke dealer sesuai dengan hari yang terdapat pada surat balasan dari MPM. Pada saat pengiriman barang dan 47

barang tersebut sudah diterima oleh pihak dealer, maka penjual akan menyertakan faktur yang digunakan untuk pembayaran barang pesanan atau suku cadang dengan ketentuan jatuh tempo yaitu 30 hari setelah barang diterima oleh dealer. Pihak dealer mempunyai kewajiban membayar barang dengan tenggat waktu 30 hari setelah barang diterima, apabila dalam waktu tersebut dealer tidak dapat melunasi pembayaran barang maka pihak penjual akan memberlakukan sanksi yaitu sanksi denda dan sanksi dalam pembelian tidak akan dikirim jika dealer belum juga melunasi pembayaran. Berkenaan dengan sanksi yang berlaku, tujuan dari sanksi tersebut dimaksudkan agar tidak terjadi wanprestasi atau pelanggaran yang merugikan pihak-pihak yang melakukan trasnsaksi. Dalam Islam telah diterangkan mengenai pemberlakuan sanksi dalam masalah jual beli, yang dimaksudkan agar tercapainya kebaikan dalam hal perdagangan. Hal yang paling mendasar agar terciptannya jual beli yang tidak merugikan adalah adanya an taradhim yaitu kerelaan atau suka sama suka antar pihak yang melakukan jual beli. Dalam Surat an-nisa ayat 29 yang berbunyi: 48

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang Berlaku dengan suka samasuka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu[287]; Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. 2 Ayat ini menerangkan tentang hukum transaksi secara umum, lebih khusus kepada transaksi perdagangan, dan bisnis jual beli. Dalam ayat ini Allah SWT mengharamkan orang yang beriman memakan, memanfaatkan, menggunakan harta orang lain dengan cara yang batil, yaitu cara yang tidak dibenarkan oleh syariat. Manusia boleh melakukan transaksi terhadap harta orang lain dengan perdagangan atas asas suka saling suka atau saling ikhlas. Dan dalam ayat ini juga dilarang untuk membunuh diri, baik membunuh diri sendiri maupun saling membunuh dengan orang lain. B. Analisis Terhadap {Pelaksanaan Denda Dalam Jual beli Suku Cadang Motor Honda Sebelum menguraikan masalah jual beli ini secara mendalam, penulis akan mengiuraikan sedikit mengenai pelaksaan denda yang terjadi dalam jual beli suku cadang motor Honda di dealer Honda CV. Sinarjaya Kecamatan Buduran Kabuopaten Sidoarjo. Dalam pelaksaan jual beli suku cadang ini terdapat sanksi jika terjadi keterlambatan pembayaran setelah tenggang 2 Departemen Agam RI, Al-Quran dan Terjemahnya, (Surabaya: Duta Ilmu, 2005), 107-108 49

waktu pembayaran yang telah ditentukan. Sanksi terswebut yaitu berupa denda. Denda dalam bahasa arab disebut gharamah, dimana gharamah ini termasuk dalam hukuman ta zir. Denda keterlambatan merupakan salah satu bentuk dari hukuman ta zir yang berkaitan dengan harta. Para ulama fiqh berbeda pendapat mengenai penggunan denda dalam sanksi keterlambatan pembayaran, sebagian ulama berpendapat bahwa denda diperbolehkan dalam penerapan sanksi, dan sebagian ulama tidak membolehkan penggunaan denda. Menurut Abu Hanifah, hukuman ta zir dengan cara mengambil denda tidak dibolehkan. Pendapat Abu Hanifah ini juga diikuti oleh muruidnya Muhammad Ibn Hasan, akan tetapi Abu Yusuf membolehkan adanya denda jika dipandang akan emmbawa kemaslahatan. Pendapat ini diikuti oleh Imam Malik, Imam Syafi I, dan Imam Ahmad Ibn Hanbal. 3 Berkaitan denda yang terjadi akibat keterlambatan pembayaran, dimana sanksi yang berupa denda ini digunakan dengan tujuan agar tidak terjadi lagi keterlambatan pembayaran di kemudian hari yang mengakibatkan salah satu pihak mengalami kerugian. Sama halnya dengan pelaksanaan dendan dalam jual beli suku cadang motor Honda, dimana jika pembeli selama waktu atau tempo yang telah ditentukan tidak dapat melakukan pembayaran maka akan dikenakan denda. Dalam Kompilasi Hukum Ekonomi 3 Ahmad Wardi Muslich, Hukum Pidana Islam, (Jakarta: Sinar Grafika, 2005), 265-267. 50

Syariah, sanksi dapat diberikan kepada orang yang ingkar janji. Ketentuan mengenai denda tersebut dijelaskan dalam pasal 36, yang berbunyi: Pihak dapat dianggap melakukan ingkar, apabila karena kesalahnnya: 1. Tidak melakukan apa yang dijanjikan untuk melakukannya. 2. Melaksanakan apa yang dijanjikannya, tetapi tidak sebagaimana mana yang dijanjikan 3. Melakukan apa yang dijanjikannya, tetapi terlambat. 4. Melakukan sesuatu yang menurut perjanjian tidak boleh dilakukan. berbunyi: Sedangkan dalam penentuan sanksinya, disebutkan dalam pasal 38, yang pihak dalam akad yang melakukan ingkar janji dapat dijatuhi sanksi : a. Membayar ganti rugi b. Pembatalan akad. c. Peralihan resiko d. Denda, dan/atau e. Membayar biaya perkara 4 4 Tim Redaksi Fokusmrdia, Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah, (Bandung: Fokusmedia. 2008), 22-23. 51

C. Analisis Akad Bay Bitsaman Ajil Terhadap Jual Beli Suku Cadang Motor Honda Dalam Islam segala bentuk muamalah itu dibolehkan asal tidak ada dalil atau nash yang melarang. Tidak lain dengan jual beli suku cadang motor Honda yang terdapat di Dealer Honda CV. Sinarjaya Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo. Jual beli tersebut dibolehkan bilamana tidak ada pihak diantara yang melakukan transaksi merasa dirugikan bahkan didzolimi. Bay bitsaman ajil merupakan salah satu bentuk jual beli yangmana barang yang menjadi objek jual beli diserahkan terlebih dahulu sedangkan pembayaran dilakukan secara cicilan sampai waktu yang ditentukan atau dengan kata lalin disebut dengan penangguhan pembayaran. Bay bitsaman ajil adalah bentuk jual beli yang merupakan bagian dari akad muraba>hah, tetapi dalam hal pembayaran berbeda karena bay bitsaman ajil pembayaran dapat dilakukan secara cicilan sedangkan akad muraba>hah dilakukan saat akad terjadi. Dalam kaitannya dengan praktek jual beli suku cadang ini bahwa barang yang menjadi objek akan diserahkan dahulu setelahnya pihak penjual yaitu PT. MPM Motor akan memberikan tempo untuk pembayaran selama 30 hari. Apabila dikaitkan dengan akad bay bitsaman ajil, jual beli suku cadang ini menganut mekanisme dalam bay bitsaman ajil. Akan tetapi, bay bitsaman ajil 52

adalah model jual beli yang kebanyakan terjadi di lembaga-lembaga keuangan yang berdasarkan prinsip syariah dan lebih mengarah dalam hal pembiayaan. Adapun tujuan dari bay bitsaman ajil adalah memberikan keleluasaan kepada penjual untuk mengurangi kerugian yang didasari kepercayaan antara pihak-pihak yang melakukan transaksi dan kerelaan antar pihak. Dalam masalah ini Islam telah menjelaskan tentang kerelaan antar pihak yang terdapat dalam surat an-nisa ayat 29, yang berbunyi: Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang Berlaku dengan suka samasuka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh 53

dirimu[287]; Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. 5 Jual beli dikatakan sah apabila rukun dan syarat jual beli terpenuhi, adapun rukun dan syarat yang terdapat bay bitsaman ajil ini adalah: Adapun rukun dari bay bitsaman ajil adalah: 1. Ada orang yang berakad atau al-mutu al-muta aqidain (pembeli dan penjual). 2. Ada sighat (lafaz ijab dan qabul). 3. Adanya barang yang dibeli. 4. Ada nilai tukar pengganti barang. berikut: Sedangkan syarat-syarat dari bay bitsaman ajil adalah sebagai 1. Syarat orang yang berakad a. Berakal, agar tidak terkecoh. Orang yang gila atau bodoh tidak sah melakukan jual beli. b. Dengan kehendak sendiri (bukan paksaan). c. Tidak mubadzir (pemboros), sebab harta orang yang mubadzir berada ditangan walinya. 5 Departemen Agam RI, Al-Quran dan Terjemahnya, (Surabaya: Duta Ilmu, 2005), 107-108 54

d. Baligh, anak kecil tidak sah melakukan jual beli. Adapun anak-anak yang yang sudah mengerti tentang jual beli tetapi belum sampai umur dewasa tidak diperbolehkan melakukan jual beli. 6 2. Syarat terkait dengan ijab dan qabul a. Orang yang mengucapkan telah baligh dan berakal. b. Qabul sesuai dengan ijab. Apabila tidak sesuai maka jual beli tersebut tidak sah. c. Ijab dan qabul diucapkan dalam satu majelis. Dengan artian bahwa kedua belah pihak yang melakukan jula beli hadir dalam majelis akad. 7 3. Syarat barang yang diperjualbelikan. a. Suci, barang yang diperjualbelikan harus barang yang suci. Barang yang terdapat najis tidak dapat diperjualbelikan dan tidak diperbolegkan dijadikan uang untuk dibelikan. b. Bermanfaat, dengan artian barang yang diperjualbelikan harus mempunyai manfaat. c. Barang dapat diserahterimakan. d. Barang harus barang yang dimiliki oleh penjual, kepunyaan yang diwakilinya atau yang mengusahakannya. 8 6 Sulaiman Rasjid, Fiqih Islam, (Bandung, Sinar Baru algensindo, 2009), 279. 7 Nasrun Haroen, fiqh Muamalah, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2007), 116. 8 Sulaiman Rasjid, Fiqih Islam, (Bandung, Sinar Baru algensindo, 2009), 281 55

4. Syarat nilai tukar (harga barang) a. Harga barang merupakan harga yang disepakati oleh kedua belah pihak. b. Dapat diserahkan pada waktu akad, sekalipun secara hukum seperti pembayaran dengan cek atau kartu kredit. Apabila harga barang tersebut dibayarkan kemudian (berutang), maka waktu pembayaran harus jelas. c. Apabila jual beli tersebut dilakukan dengan saling menukarkan barang, maka barang yang dijadikan nilai tukar bukan barang yang diharamkan oleh syara. 9 Jual beli suku cadang motor Honda di dealer Honda CV. Sinarjaya Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo dilakukan secara tertulis meskipun pihak-pihak yang melakukan transaksi jual beli tidak saling bertemu, dikarenakan proses pemesanan samapai pembayaran sudah tersimpan secara otomatis di dalam perangkat komputer karena jual beli ini pemesanan sampai pembayaran dilakukan melalui online. Pelaksanaan pembayaran jual beli ini dilakukan setelah barang diterima oleh pembeli yaitu dealer Honda CV. Sinarjaya, dimana penjaul yaitu PT. MPM memberikan tempo selama 30 hari. Kegiatan jual beli ini dengan penangguhan pembayaran dibolehkan, hal ini merujuk pada pendapat para ulama fiqh yang telah sepakat mengharuskan jual beli barang dengan penangguhan pembayaran. Imam Syafi i menjelaskan bahwa tidak 9 Nasrun Haroen, fiqh Muamalah, Jakarta: Gaya Media Pratama, 2007, hal.119 56

mengapa dengan seorang lelaki menjual barang dengan bayaran tangguh dan membelinya semula dari pembeli itu dengan bayaran tunai yang lebih rendah. Sedangkan Imam Malik juga mengharuskan jual beli dengan bayaran tangguh. 57

58