Pengaruh Aset dan Manajemen Inventory Terhadap Laba. (Studi Kasus Perusahaan Manufaktur yang terdaftar Di BEI Tahun ) Puguh Hariyanto

dokumen-dokumen yang mirip
Pengaruh Aset dan Manajemen Inventory terhadap Manajemen Laba. (Studi Kasus Pada Peusahaan manufaktur yang tercatat di BEI Tahun )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DI BEI. Tugas dan. Diajukan Untuk. Memenuhi. Oleh:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian dan Karakteristik Laba. dengan pendapatan tersebut. Pengertian laba menurut Harahap (2008:113)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sekaligus menganalisis faktorfaktor

BAB I PENDAHULUAN. untuk terus mengikuti perkembangan usahanya. Begitu juga dengan setiap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan bertujuan untuk memperoleh laba yang merupakan hasil yang

lokal. Perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi, dalam hubungannya dengan leverage, sebaiknya menggunakan ekuitas sebagai

BAB I PENDAHULUAN. kas kepada para pemegang sahamnya (Grinblatt dan Titman, ). Kebijakan

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era globalisasi ini dunia usaha semakin berkembang pesat dengan

PENGARUH TIME INTEREST EARNED

BAB I PENDAHULUAN. kas atau setara kas yang dimiliki oleh perusahaan yang diharapkan akan. kekayaan melalui distribusi hasil investasi.

BAB I PENDAHULUAN. Di perkembangan perekonomian yang semakin maju ini di mana persaingan usaha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Penelitian Budi Hardiatmo dan Daljono (2013) Penelitian ini mengambil topik tentang analisis faktor - faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. (return) baik berupa pendapatan dividen (dividend yield) maupun pendapatan dari

BAB 1 PENDAHULUAN. Tujuan utama berdirinya sebuah perusahaan adalah untuk. dipastikan perusahaan beroperasi secara maksimal. Profitabilitas dapat

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini telah menjadi negara yang mengarah ke basis industri.

Abdul Hamid 1 dan Bertilia Lina Kusrina 2 Universitas Gunadarma Jalan Margonda Raya No. 100 Pondok Cina Depok

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Salah satu kebijakan yang utama untuk memaksimalisasi keuntungan

BAB II KAJIAN TEORI. A. Deskripsi Teori. 1. Return on Assets (ROA) a. Pengertian Return on Assets (ROA)

BAB I PENDAHULUAN. baik. Kinerja perusahaan tersebut dapat dinilai melalui laporan keuangan yang dibuat oleh UKDW

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laba menurut beberapa ahli:

BAB 1 PENDAHULUAN. APBN melalui sektor perpajakan (Candra, 2012). Pentingnya peranan pajak

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dagang bertujuan untuk mencari laba, agar kelangsungan hidup dan

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan dunia usaha yang semakin cepat dewasa ini membuat

BAB I PENDAHULUAN. berharga seperti saham, sertifikat saham, dan obligasi. 1 Bursa Efek Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. luar negeri. Sementara itu bagi investor, pasar modal merupakan wahana untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha, keputusan melakukan investasi sangat penting untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penguji dari pekerjaan bagian pembukuan, tetapi untuk selanjutnya laporan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. memaksimalkan hasil (return) yang diharapkan dalam batas risiko yang dapat

Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio hutang disebut juga dengan rasio leverage. Rasio leverage

BAB 1 PENDAHULUAN. sejenis. Kondisi ini menuntut perusahaan untuk selalu memperbaiki kelemahan yang

BAB V PENUTUP. Penelitian ini dilakukan untuk menguji apakah debt to equity ratio, arus

BAB I PENDAHULUAN. Bursa Efek Jakarta (BEJ) atau Jakarta Stock Exchange (JSX) adalah sebuah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebijakan dividen menjadi masalah menarik karena akan memenuhi harapan

BAB II LANDASAN TEORI. Konsep Laporan Keuangan dan Akuntansi. II.1.1. Pengertian Laporan Keuangan dan Akuntansi

PENGARUH FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP RETURN ON EQUITY DAN EARNING PER SHARE PADA PT PAKUWON JATI, Tbk. DAN ENTITAS ANAK

BAB I PENDAHULUAN. investasinya tersebut akan mampu memberikan tingkat pengembalian (rate of return)

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis rasio keuangan (financial statement analysis) adalah aplikasi dari

BAB I PENDAHULUAN. selisih antara harga beli dan harga jual saham, sedangkan yield merupakan cash. biasanya dalam bentuk deviden (Jones, 2002:124).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memaksimalkan laba. Laba secara operasional merupakan perbedaan antara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini telah berkembang dunia usaha yang semakin bermunculan serta

BAB I PENDAHULUAN. ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para investor. Pesatnya perkembangan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN METODE RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN UKDW. terhadap harga belinya (Handoko, 2002). Manajer sebagai agent pengelola. mengurangi unsur ketidakpastian dalam investasi.

ANALISIS PENGARUH LEVERAGE DAN MARKET TO BOOK RATIO TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI BEI TAHUN NASKAH PUBLIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ketatnya persaingan dalam dunia bisnis menjadi pemicu yang kuat bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan makin berkembangnya dunia bisnis yang didukung oleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Laporan keuangan adalah media yang dapat dipakai untuk meneliti kondisi kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut, namun disisi lain penggunaan financial leverage dapat berpotensi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. banyak diminati masyarakat saat ini. Menerbitkan saham merupakan salah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. beberapa penelitian terdahulu yang mrendukung penelitian ini : 1. Danny Oktanto dan Muhammad Nuryatno (2014)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Modal kerja merupakan salah satu komponen penting dalam. menjalankan aktivitas usaha perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan bertujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Djarwanto (2004:5) laporan keuangan merupakan hasil dari

ANALIS PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Return On Asset (ROA) keuntungan. ROA mampu mengukur kemampuan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pada dasarnya perusahaan membutuhkan dana dalam jumlah tertentu

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN ANALISIS RASIO KEUANGAN PADA PT JAPFA COMFEED INDONESIA, Tbk.

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. harus diperhatikan dan dipertimbangkan secara seksama.kebijakan dividen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh invesment opportunity

Bab II. Tinjauan Pustaka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA),CURRENT RATIO (CR),ASET GROWTH TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI PERIODE

PROSPEK KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM ( KSP ) UNIVERSITAS GUNUNG RINJANI LOMBOK TIMUR - NTB

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sementara itu, pengertian laporan keuangan menurut Munawir (2010:5)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. / stock. Saham merupakan surat bukti kepemilikan atas aset-aset perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal adalah salah satu alternatif sumber dana eksternal bagi perusahaan,

ANALISA LAPORAN KEUANGAN CV. DUNIA WARNA KARANGANYAR TAHUN ELLISA dan SUPRIHATI STIE AAS Surakarta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laporan keuangan yang dapat berfungsi sebagai alat ukur dalam menilai kinerja

RASIO LAPORAN KEUANGAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA CV. MITRA SARANA ABADI SAMARINDA TASIANA BUAQ

BAB I PENDAHULUAN. kondisi ekonomi negara tersebut saat ini: apakah ekonominya sedang booming

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. saham sebagai hasil dari investasinya. Jogiyanto (2000 : 143) membedakan return

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

Transkripsi:

Pengaruh Aset dan Manajemen Inventory Terhadap Laba (Studi Kasus Perusahaan Manufaktur yang terdaftar Di BEI Tahun 2009-20112) Puguh Hariyanto Universitas Dian Nuswantoro Semarang Abstrak Laba seringkali digunakan sebagai ukuran kinerja atau sebagai dasar bagi ukuran yang lain seperti imbalan investasi (return on investment). Pengertian laba adalah sebagai pembedaaan antara pendapatan yang di realisasi dari transaksi yang terjadi selama satu periode dengan biaya yang berkaitan dengan pendapatan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh acid test ratio, inventory turnover, assets turnover dan return on asset. Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2012. Sampel penelitian diperoleh dari laporan keuangan periode 2009-2012. Berdasarkan metode purposive sampling, sampel yang diperoleh sebanyak 80 perusahaan, Alat analisis yang digunakan adalah SPSS. Hasil analisis dengan menggunakan SPSS menunjukkan bahwa: Acid test ratio tidak berpengaruh positif signifikan terhadap earning after tax, inventory turnover tidak berpengaruh signifikan terhadap earning after tax, asset turnover tidak berpengaruh signifikan terhadap earning after tax, return on asset berpengaruh positif dan signifikan terhadap earning after tax. Kata Kunci : Earning, Acid test ratio, inventory turnover, asset turnover, return on asset, earning after tax

Pendahuluan Pasar modal memiliki peran besar dalam perekonomian suatu negara karena pasar modal memiliki dua fungsi yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena mempertemukan pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dan pihak yang memerlukan dana (issuer). Pasar modal dikatakan memiliki fungsi keuangan karena pasar modal memberikan kemungkinan dan kesempatan memperoleh imbalan (return) bagi pemilik dana, sesuai dengan karakteristik investasi yang dipilih (Ibrahim, 2008) Informasi tentang laba (earning) mempunyai peran penting bagi pihak yang berkepentingan terhadap suatu perusahaan. Pihak internal dan eksternal perusahaan sering menggunkan laba sebagai dasar pengambilan keputusan seperti pemberian kompensasi dan pembagian bonus kepada manajer, pengukuran prestasi atau kinerja manajemen, dasar penentuan besarnya pengenaan pajak, dan pembagian deviden. Oleh karena itu kualitas laba menjadi pusat perhatian bagi investor, kreditor, dan pemerintah. Investor menggunkan informasi laba untuk mengambil keputusan mengenai investasi yang akan ditananamkan pada perusahaan., dan kreditor menggunakan informasi laba untuk mengambil keputusan dalam rangka pemberian kredit serta pemerintah yang berkepentingan terhadap laba yang dihasilkan perusahaan untuk menentukan pajak yang harus dibayarkan oleh perusahaan terhadap pemerintah. Laba yang berkualitas adalah laba yang mencerminkan kelanjutan laba (sustainable earnings) di masa depan, yang ditentukan oleh komponen akrual dan aliran kasnya Wijayanti (2006). Laba akrual dianggap sebagai ukuran yang lebih baik atas kinerja perusahaan dibandingkan arus kas opersi karena akrual mengurangi masalah waktu dan ketidaksepadanaan (mismatching) yang terdapat dalam arus kas dalam jangka pendek Utama dan Siregar (2005). Permasalahan yang muncul adalah bagaimana mendeteksi adanya manipulasi dalam laba, perilaku tersebut telah diprediksi dalam teori keagenan. Teori keagenan menghipotesiskan bahwa manajemen berusaha memaksimalkan kesejahteraan, hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menyempurnakan kinerja melalui peningkatan pendapatan dengan segera, namun bukan dengan usaha dalam rentang waktu yang lama sesuai dengan proses yang wajar (Wolk dan Tearney 2001), hal ini tentu saja bertentangan dengan kepentingan pemegang saham. Menerut Heally (2000) dan Scott (2000), perilaku tersebut terjadi karena manajer dalam hal ini memiliki

informasi yang lebih lengkap mengenai laba dibanding dengan pihak luar. Deteksi terhadap kemungkinan manipulasi merupakan sesuatu yang penting, karena berkaitan dengan faktorfaktor yang mendorong manajer untuk mengelola pendapatan bersih yang dilaporkan. Studi Pustaka dan Hipotesis 1. Pengertian Aset Asset merupakan bentuk penanaman modal perusahaan. Bentuknya dapat berupa harta kekayaan atau atas kekayaan atau jasa yang dimiliki oleh perusahaan yang bersangkutan. Harta kekayaan tersebut harus dinyatakan dengan jelas, diukur dalam satuan mata uang, dan diurutkan berdasarkan lamanya waktu atau kecepatannya berubah kembali menjadi uang kas. Menurut Warren et al (2005:63), Aktiva (asset) adalah sumber daya yang dimiliki oleh entitas bisnis atau usaha. Sumber daya ini dapat berbentuk fisik ataupun hak yang mempunyai nilai ekonomis. 2. Pengertian Manajemen Inventory Inventory atau persediaan barang sebagai elemen utama dari modal kerja merupakan aktiva yang selalu dalam keadaan berputar, dimana secara terus menerus mengalami perubahan. Masalah investasi dalam inventory merupakan efek yang langsung terhadap keuntungan perusahaan. Kesalahan dalam penetapan besarnya investasi dalam inventory akan menekan keuntungan perusahaan. Tujuan dari manajemen persediaan adalah mengadakan persediaan yang dibutuhkan untuk operasi yang berkelanjutan pada biaya yang minimum. Oleh karena itu langkah pertama dalam mengembangkan suatu model persediaan adalah mengidentifikasi biayabiaya yang berhubungan dengan pemesanan dan penyimpanan persediaan (Ordering cost dan Carrying cost). (Atmaja, 2003).

3. Laba Laba seringkali digunakan sebagai ukuran kinerja atau sebagai dasar bagi ukuran yang lain seperti imbalan investasi (return on investment). Pengertian laba didefisinikan sebagai pembedaaan antara pendapatan yang di realisasi dari transaksi yang terjadi selama satu periode dengan biaya yang berkaitan dengan pendapatan tersebut (Chairi dan Ghozali,2001) Hipotesis dalam penelitian ini adalah : H 1 H 2 H 3 H 4 : Rasio cepat (QR) berpengaruh positif dan signifikan terhadap laba sebelum pajak (EBIT) pada perusahaan manufaktur yang tercatat di BEI pada tahun 2009-2012. : Rasio perputaran perusahaan (ITR) berpengaruh positif dan signifikan terhadap laba sebelum pajak (EBIT) pada perusahaan manufaktur yang tercatat di BEI pada tahun 2009-2012. : Rasio perputaran total aktiva (ATR) berpengaruh positif dan signifikan terhadap laba sebelum pajak (EBIT) pada perusahaan manufaktur yang tercatat di BEI pada tahun 2009-2012. : Rasio pengembalian atas aktiva (ROA) berpengaruh positif dan signifikan terhadap laba sebelum pajak (EBIT) Metodologi Penelitian I. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian berbentuk survey dengan menggunakan data sekunder. Penelitian ini pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada periode 2009-2012. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh variabel- variabel. II. Populasi dan Sampel Pada penelitian ini mengunakan penarikan sampel secara purposive, yaitu penarikan sampel yang didasarkan pada kriteria tertentu. Populasi yang diamati penelitian adalah perusahaan yang sahamnya terdaftar di BEI sejak tahun 2009-2012. Terutama pada perusahaan manufaktur 19 subsektor terdiri dari 140 perusahaan. Yang masuk dalam kriteria penelitian sebanyak 97 perusahan, dan penulis mengambil sampel sebanyak 20 perusahan jadi jumlah sampel sebanyak 4 tahun adalah 80 perusahaan untuk di jadikan sampel. Pada

tahap pengelolaan data ada data yang kena outlier sebanyak 21 perusahaan jadi jumlah sampel 59 perusahaan. III. Definisi Variabel a. Variabel Dependen Earning After Tax (EAT), data variabel Y dalam penelitian ini sudah tersedia di laporan keuangan perusahaan jadi penulis tinggal mengolah saja. Laba seringkali digunakan sebagai ukuran kinerja atau sebagai dasar bagi ukuran yang lain seperti imbalan investasi (return on investment). Pengertian laba didefisinikan sebagai pembedaaan antara pendapatan yang di realisasi dari transaksi yang terjadi selama satu periode dengan biaya yang berkaitan dengan pendapatan tersebut (Chairi dan Ghozali,2001) b. Variabel Independen 1. Acid Test Ratio (QR) Acid Test Ratio yaitu perbandingan antara (aktiva lancar-persediaan) dengan hutang lancar. Ratio ini merupakan ukuran kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban-kewajibannya dengan tidak memperhitungkan persediaan, karena persediaan memerlukan waktu yang relatif lama untuk direalisir sebagai uang kas, walaupun kenyataannya mungkin persediaan lebih likuid dari pada hutang. 2. Asset Turnover (ATR) Menurut Sofyan (2007), Total Assets Turnover menunjukkan perputaran total aktiva diukur dari volume penjualan dengan kata lain seberapa jauh kemampuan semua aktiva menciptakan penjualan. Semakin tinggi rasio ini semakin baik, karena penggunaan aktiva yang efektif dalam menghasilkan penjualan, sehingga dapat dikatakan bahwa laba yang dihasilkan juga tinggi dan dengan demikian kinerja keuangan semakin baik. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut dan skalanya rasio, (Keown at all, 2008) 3. Inventory Turnover

Inventory turnover adalah kemampuan dana yang tertanam dalam inventory dan berputar dalam suatu periode tertentu atau likuiditas dalam inventory dan tendensi untuk adanya over stock (Riyanto, 2001). 4. Return On Assets Return on Assets (ROA) memberikan gambaran tertang bagaimana perusahaan dapat menggunakan aset yang dimiliki dalam menghasilkan laba bagi perusahaan. Rasio ini mengukur perusahaan dalam memanfaatkan aktivanya dalam memperoleh laba serta mengukur tingkat pengembalian investasi yang telah dilakukan oleh perusahaan dengan menggunakan seluruh dana (aktiva) yang dimilikinya. IV. Hasil dan Pembahasan 1. Uji t ( Uji Pengaruh Secara Parsial) Hasil hipotesis penelitian pengaruh variabel Acid test Ratio (QR), Inventory Turnover (ITR), Aset Tirnover (ATR), Return On Aset (ROA) dibahas per item berikut ini : 1. Hasil pengujian uji t diperoleh angka 0.144 nilai signifikan 0.886 karena tingkat signifikan diatas 0.05 maka hipotesis menyatakan Acid Test Ratio (QR) tidak berpengaruh signifikan terhadap Earning After Tax (EAT).

2. Hasil pengujian uji t diperoleh angka -1.264 nilai signifikan 0.212 karena tingkat signifikan diatas 0.05 maka hipotesis menyatakan inventory turnover (ITR) tidak berpengaruh signifikan terhadap Earning After Tax (EAT). 3. Hasil pengujian uji t di peroleh angka 3.364 nilai signifikan 0.001 karena tingkat signifikan dibawah 0.05 maka hipotesis menyatakan Return On Asset (ROA) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Earning After Tax (EAT). 4. Hasil pengujian uji t di peroleh angka -1.364 nilai signifikan 0.178 karena tingkat signifikan diatas 0.05 maka hipotesis menyatakan asset turnover (ATR) tidak berpengaruh signifikan terhadap Earning After Tax (EAT) 2. Uji F (Uji pengaruh secara simultan) Hasil yang diperoeh nilai F sebesar 6.461 dan nilai signifikan sebesar 0.000. Karena nilai signifikan lebih kecil dari 0.05 atau 5% maka hipotesis diterima, sehingga secara simultan terdapat pengaruh signifikan variabel Acid test Ratio (QR), Inventory Turnover (ITR), Aset Tirnover (ATR), Return On Aset (ROA) terhadap Earning After Tax (EAT). V. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat di ambil dari penelitian ini pada pembahasan bab sebelumnya adalah : 1. Acid Test Ratio (OR) tidak berpengaruh positif signifikan terhadap Earning After Tax (EAT), karena persediaan memerlukan waktu yang relative lama untuk di lealisir sebagai uang kas.

2. Inventory Turnover (ITR) tidak bepengaruh signifikan terhadap Earning After Tax (EAT), karena disebabkan oleh tersedianya persediaan yang dimiliki oleh perusahaan sehingga menyebabkan turunnya volume penjualan yang mempengaruhi jumlah laba yang di peroleh, selain itu tingkat perputaran persediaan rendah mengakibatkan turunya pendapatan. 3. Asset Turnover (ATR) tidak berpengaruh signifikan terhadap Earning After Tax (EAT), karena naik turunya rasio asset turnover tidak berpengaruh terhadap besarnya pertumbuhan laba. 4. Retun On Asset (ROA) berpengaruh positif dan signifikan Terhadap Earning After Tax (EAT). 5. Secara simultan variabel Acid test Ratio (QR), Inventory Turnover (ITR), Aset Tirnover (ATR), Return On Aset (ROA) berpengaruh signifikan terhadap Earning After Tax (EAT). VI. Saran 1. Bagi Investor hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah salah satu pertimbangan dalam memutuskan melakukan investasi, diharapkan investor sebaiknya dapat mempertimbangkan rasio Return On Aset (ROA) dalam memprediksi laba (Earning) sehingga investor dapat gambaran nyata tentang prospek perusahaan diwaktu mendatang. 2. Return On Aset (ROA) mempunyai pengaruh signifikan terhadap Earning After Tax (EAT) sehingga pemilik perusahaan harus menjaga Return On Aset (ROA) agar selalu tinggi sehingga mendapat keuntungan yang lebih tinggi dan dapat meningkatkan nilai perusahaan. DAFTAR PUSTAKA Atmaja, Lukas Setia. 2003. Manajemen Keuangan (Edisi Revisi). Andi. Yogyakarta Chairi, Anis, Imam Ghozali, 2001. Teori Akuntansi, Badan Pnerbit Universitas Diponegoro

Ibrahim, Hardiasman (2008), Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Peringkat Obligasi, Ukuran Perusahaan Dan DER terhadap Yield to Maturity Obligasi Korporasi di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2004-2006, Tesis: Program Studi Magister Manajemen UNDIP Keown et al. 2004. Manajemen Keuangan: Prinsip-prinsip dan Aplikasi. PT INDEKS Kelompok GRAMEDIA; Jakarta. Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi Keempat. Cetakan Ketujuh. BPFE- Yogyakarta. Sofyan Syafri Harahap, 2007, Analisis Kritis atas Laporan Keuangan, Edisi 1, PT. Raja Grafindo Persada; Jakarta. Siregar, Sylvia Veronica N.P., dan Sidharta Utama. 2005. Pengaruk Struktur Kepemelikan, Ukuran Perusahaan, dan Praktik Corporate Governance Terhadap Pengelolaan Laba ( earning Manajement). Simposium Nasional Akuntansi VIII, Solo Wijayanti, Handayani Tri. 2006. Analisis Pengaruh Perbedaan Antara Laba Akuntansi dan Laba Fiskal Terhadap Persistensi laba, Akrual dan Arus Kas. Simposium Nasional Akuntansi 9, Padang