PENGARUH WAKTU TUNGGU PETUGAS PELAYANAN REKAM MEDIS TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI PENDAFTARAN RAWAT JALAN DI RSUD. DR. R. M. DJOELHAM BINJAI TAHUN 2015

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PERILAKU DOKTER TERHADAP KELENGKAPAN PENULISAN DATA REKAM MEDIS PADA RESUME PASIEN RAWAT INAP DI RSU IPI MEDAN TAHUN 2015 ERLINDAI ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan

HUBUNGAN WAKTU PELAYANAN REKAM MEDIS DI TPPRJ DENGAN KEPUASAN PASIEN POLIKLINIK BEDAH DI RUMAH SAKIT UMUM Dr. SAIFUL ANWAR MALANG TAHUN 2012

PENGARUH SIKAP PERAWAT DALAM KETERLAMBATAN BERKAS REKAM MEDIS TERHADAP PENGISIAN REKAPITULASI LAPORAN PELAYANAN RL 3.1 RAWAT INAP DI RSU HERNA MEDAN

TINJAUAN PELAKSANAAN PROSEDUR PEMINJAMAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI UNIT PENYIMPANAN RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2015 SUHERI PARULIAN GULTOM ABSTRAK

TINJAUAN ANALISIS KUANTITATIF TERHADAP PENGISIAN BERKAS REKAM MEDIS DI RUANGAN BEDAH INSTALASI RAWAT INAP RSUD TOTO KABILA TRIWULAN I TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan RI menunjukkan bahwa rumah sakit merupakan pusat pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. 269/Menkes/Per/III/2008 adalah tempat penyelenggaraan upaya pelayanan

PENGARUH SIKAP PETUGAS REKAM MEDIS TERHADAP KELENGKAPAN PENGISIAN FORMULIR PEMERIKSAAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM HERNA MEDAN TAHUN 2015

TINJAUAN FAKTOR PENYEBAB WAKTU TUNGGU PELAYANAN PENDAFTARAN PASIEN UMUM RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. keseimbangan yang dinamis dan mempunyai fungsi utama melayani

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah institusi yang menyediakan pelayanan spesialistik,

PERATURAN YANG TERKAIT DENGAN RM

BAB I PENDAHULUAN. rangka pemberian pelayanan kesehatan. Dokumen berisi catatan dokter,

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan. dalam mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. bagi setiap penduduk, agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat

Promotif, Vol.2 No.2 April 2013 Hal

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan jasa yang sama secara berulang dan membuat komitmen untuk. merekomendasikannya secara positif kepada orang terdekatnya.

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. kesehatan (dokter, perawat, terapis, dan lain-lain) dan dilakukan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan sehingga di rumah sakit diharapkan mampu untuk. puas dan nyaman, sesuai dengan peraturan-peraturan yang ada seperti

BAB I PENDAHULUAN. Menurut WHO (2013), rumah sakit adalah bagian integral dari suatu

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, sarana pelayanan kesehatan merupakan elemen

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyelanggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan di berbagai instansi kesehatan dengan dukungan dari

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit merupakan instansi penyedia layanan kesehatan untuk

TINJAUAN FAKTOR PENYEBAB WAKTU TUNGGU PELAYANAN PENDAFTARAN PASIEN UMUM RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. yang memberikan jasa atau pelayanan di sektor kesehatan. merupakan sektor ekonomi terbesar dalam masyarakat maju (Heizer, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. sangat berkaitan erat dengan pelayanan kesehatan. pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit adalah sebuah institusi pelayanan kesehatan yang. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen pada hakekatnya adalah proses pengambilan keputusan dalam. kemampuan manajemen menggunakan informasi tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. peran yang sangat strategis dalam upaya mempercepat peningkatan derajat

BAB I PENDAHULUAN. 269/Menkes/Per/III/2008 adalah tempat penyelenggaraan upaya pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. memenuhinya serta meminimalkan kesalahan yang membuat pasien kecewa.

BAB 1 : PENDAHULUAN. dan swasta semakin menuntut pelayanan yang bermutu. Tidak dapat dipungkiri pada

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Esa Unggul

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. 1

BAB 1 PENDAHULUAN. hubungan antar komponen yang ketat (complex and tightly coupled), khususnya di

BAB I : PENDAHULUAN. setiap dokter atau dokter gigi dalam menjalankan praktek kedokteran wajib membuat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas, Puskesmas adalah

BAB I PENDAHULUAN. rumah sakit mampu melaksanakan fungsi yang profesional baik dibidang

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah suatu organisasi yang melalui tenaga medis. profesional yang terorganisir serta sarana kedokteran yang permanen

KARAKTERISTIK PASIEN RUJUKAN MASUK RAWAT INAP PADA TAHUN 2010 DAN 2011 DI RSUD SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. dilingkungan Badan Usaha Milik Negara. Pelayanan publik berbentuk

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia Nomor : 240/MENKES/PER/III/2010 merupakan intitusi. rawat jalan pasien lama dan gawat darurat.

TINJAUAN PROSEDUR PENYIMPANAN BERKAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI SUMATERA UTARA MEDAN TAHUN 2015 PARMEN ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. penyakit (preventif) kepada masyarakat. Rumah sakit juga merupakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Rumah Sakit merupakan suatu sistem atau bagian yang integral

BAB I PENDAHULUAN. manusia akan bisa menjalani aktifitas kehidupannya dengan baik.

ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN DAN PENGEMBALIAN REKAM MEDIS RAWAT INAP RUMAH SAKIT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN

BAB 1 PENDAHULUAN. Rumah Sakit merupakan institusi pelayanan umum di bidang kesehatan yang

BAB I PENDAHULUAN. (IPTEK) yang ditemukan seperti berbagai peralatan canggih dibidang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Rumah sakit merupakan institusi pelayanan yang sangat komplek, padat

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan pemberian pelayanan kepada pasien di rumah sakit. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menurut Dep Kes RI (2008), rumah sakit adalah sarana kesehatan

BAB 1 PENDAHULUAN. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

BAB I PENDAHULUAN. Sarana pelayanan kesehatan menurut Permenkes RI. No.269/Menkes/Per/III/2008 adalah tempat penyelenggaraan upaya

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Rumah sakit juga merupakan pusat pelatihan bagi tenaga

BAB I PENDAHULUAN. asing yang bekerja paling singkat 6 (enam) bulan di Indonesia, yang telah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 269/Menkes/Per/III/2008 adalah tempat penyelenggaraan upaya pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan untuk meningkatkan kepuasan pemakai jasa. Dalam Undang-

LAPORAN AKHIR Survey Indeks Kepuasan Masyarakat sesuai Kepmenpan Nomor 25/M.PAN/2/2004 RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TINJAUAN PELAKSANAAN PENYIMPANAN DAN PENJAJARAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI RUANG FILING RSUD dr. MOEWARDI ABSTRAK

INFOKES, VOL. 3 NO. 1 Februari 2013 ISSN :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. penyakit serta pemulihan kesehatan perseorangan, keluarga, kelompok. pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Undang-undang nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit, bahwa Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang

BAB I PENDAHULUAN. rumah sakit tersebut, maka terkena kewajiban menyelenggarakan. pelayanan rekam medis sesuai dengan PERMENKES RI No.

BAB I PENDAHULUAN. dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 melalui

BAB 1 : PENDAHULUAN. juga untuk keluarga pasien dan masyarakat umum. (1) Era globalisasi yang menjadi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

HUBUNGAN KEPUASAN PASIEN DENGAN MINAT PASIEN DALAM PEMANFAATAN ULANG PELAYANAN KESEHATAN PADA PRAKTEK DOKTER KELUARGA

BAB I PENDAHULUAN. aktif dalam mewujudkan derajat kesehatanyang optimal, dalam hal bidang

Oleh : Rahayu Setyowati

pendidikan dan penelitian yang erat hubungannya dengan kehidupan menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

BAB I PENDAHULUAN. Kementrian Kesehatan RI,Permenkes No.269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis,Jakarta: 2008

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

STRURKTUR ORGANISASI RSUD BATARA GURU BELOPA

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 : PENDAHULUAN. dan bermutu serta berorientasi pada kepuasan pasien. (2)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yang mampu mewujudkan kesehatan optimal. Sedangkan sasaran

BAB 1 PENDAHULUAN. PERMENKES RI Nomor: 159b/Menkes/Per/II/1988 disebutkan bahwa setiap

BAB I PENDAHULUAN. profesional yang pelayanannya disediakan oleh dokter, tenaga ahli kesehatan lainnya. menurut Permenkes RI No.

BAB I PENDAHULUAN. medis. Sistem pelayanan rekam medis adalah suatu sistem yang. pengendalian terhadap pengisian dokumen rekam medis.

Studi Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap Terhadap Mutu Pelayanan Kesehatan RSUD Takalar

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Beberapa unit

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Sesuai dengan Kepmenkes No.1202/MENKES/SK/VIII/2003 tentang

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PRIMA HUSADA NOMOR : 224/RSPH/I-PER/DIR/VI/2017 TENTANG PEDOMAN REKAM MEDIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Sakit. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. luas terhadap perkembangan sosial ekonomi dan pendidikan masyarakat. Dengan semakin majunya pendidikan masyarakat ditambah dengan

GAMBARAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DIRUANG RAWAT INAP RSUD SULTANSYARIF MOHAMAD ALKADRIE KOTA PONTIANAK

Transkripsi:

PENGARUH WAKTU TUNGGU PETUGAS PELAYANAN REKAM MEDIS TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI PENDAFTARAN RAWAT JALAN DI RSUD. DR. R. M. DJOELHAM BINJAI TAHUN 05 ESRAIDA SIMANJUNTAK ABSTRAK Pengaruh waktu tunggu pelayanan petugas rekammedis di pendaftaran rawat jalan di RSUD.DR. R. M. Djoelham berdasarkan hasil rata-rata jawaban responden maka waktu tunggu pelayanan petugas rekammedis di bagian pendaftaran tergolong cepat dan berdasarkan kepuasan pasien tergolong puas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu tunggu pelayanan petugas rekam medis di bagian pendaftaran rawat jalan terhadap kepuasan pasien di RSUD. DR. R. M. Djoelham Binjai. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan cara tehnik Total Sampling Metode penelitian explanatory research yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh antara variable waktu tunggu pelayanan petugas TPPRJ (independen) dengan variable kepuasan pasien (dependen). Dari hasil penelitian diperoleh bahwa waktu tunggu pelayanan petugas rekam medis menurut responden mayoritas dalam kategori lambat sebanyak 4,3% dan kepuasan pasien menurut responden mayoritas mengatakan puas 85,7%. Sehingga terdapat pengaruh waktu tunggu pelayanan petugas rekam medis terhadap kepuasan pasien di pendaftaran rawat jalan dengan menggunakan tehnik analisa data yaitu uji chi-square menggunakan Statistical Package ForSosial Sciene(SPSS). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara waktu tunggu pelayanan petugas rekam medis dengan kepuasan pasien di pendaftaran rawat jalan. Disarankan pada RSUD. DR. R.M. Djoelham Binjai agar tetap mempertahankan waktu tunggu yang cepat pelayanan petugas di bagian pendaftaran rawat jalan sehingga meningkatkankepuasanpasien. Kata Kunci : Waktu tunggu pelayanan petugas TPPRJ, Kepuasan pasien. PEDAHULUAN Menurut WHO (World Health Organization), rumah sakit adalah bagian integral dari suatu organisasi soaial dan kesehatan dengan fungsi menyediakan pelayanan paripura (komprehensif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pencegahan penyakit (preventif) kepada masyarakat. Rumah sakit juga merupakan pusat pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat pelatihan medik. Menurut undang-undang Republik Indonesia nomor 44 tahun 009 tentang rumah sakit, rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripura yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan rawat gawat darurat (Depkes RI, 009). Berdasarkan permenkes No. 69 MENKES/ PER/ III/ 008 dikatakan bahwa Rekam Medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Catatan merupakan tulisan-tulisan yang dibuat oleh dokter atau dokter gigi mengenai tindakan-tindakan yang dilakukan kepada pasien dalam rangka pelayanan kesehatan. Sedangkan dokumen adalah catatan dokter, dokter gigi, dan atau tenaga 36

kesehatan tertentu, laporan hasil pemeriksaan penunjang, catatan observasi dan pengobatan harian dan semua rekaman, baik berupa foto radiologi, gambar pencitraan (imaging), dan rekaman elektro diagnostik. Rekam medis harus dibuat secara tertulis, lengkap dan jelas dan dalam bentuk teknologi informasi elektronik yang diatur lebih lanjut dengan peraturan (Depkes RI,008). Waktu tunggu merupakan masalah yang sering menimbulkan keluhan pasien di beberapa rumah sakit, lama waktu tunggu pasien mencerminkan bagaimana rumah sakit mengekelola komponen pelayanan yang di sesuaikan dengan situasi dan harapan pasien, waktu tunggu adalah waktu yang dipergunakan oleh pasien untuk mendapatkan pelayanan rawat jalan dan rawat inap dari tempat pendaftaran sampai masuk ke ruang pemeriksaan dokter (Depkes RI,008). Waktu tunggu pelayanan Rekam Medis yang baik dan bermutu tercermin dari pelayanan yang ramah, cepat, serta nyaman. Waktu tunggu Pelayanan Rekam Medis rawat jalan dimulai dari tempat pendaftaran sampai memperoleh dokumen Rekam Medis yang di gunakan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Berdasarkan standard penyediaan dokumen Rekam Medis rawat jalan adalah 0 menit, dan pelayanan dokumen Rekam Medis rawat inap selama 5 menit, disebut cepat jika waktu tunggu kurang dari atau sama dengan 0 menit, dan disebut lama jika waktu tunggu lebih dari 0 menit. Bila waktu tunggu rekam medis rawat jalan lama maka hal tersebut berpengaruh pada citra rumah sakit yang kemungkinan besar berpengaruh pada utilitas pasien di masa mendatang (Depkes RI, 007). Tingkat kepuasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan dibandingkan dengan harapannya. Jadi kepuasan atau ketidakpuasan adalah kesimpulan dari interaksi antara harapan dan pengalaman sesudah memakai jasa atau pelayanan yang diberikan upaya untuk mewujudkan kepuasan pasien. Kepuasan adalah perasaan senang, puas karena antara harapan dan kenyataan dalam memakai dan pelayanan yang diberikan terpengaruhi (Koder, 008). Berdasarkan permasalahan diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Waktu Tunggu Pelayanan Petugas Rekam Medis Terhadap Kepuasan Pasien di Pendaftaran Rawat Jalan di RSUD DR. RM.DJOELHAM BINJAI Tahun 05. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk survey dengan meggunakan pendekatan explanatory research, yaitu: penelitian yang menjelaskan hubungan Penelitian dilaksanakan di RSUD.Djoelham Binjai di ruangan rekam medis. Waktu pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 05. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah petugas rekam medis yang bertugas di unit rekam medis pada bagian pendaftaran sejumlah 39 orang.metode sampling yang digunakan adalah total sampling yaitu keseluruhan dari populasi. Menurut Arikunto (005), sampel adalah sebagian atau mewakili populasi yang diteliti. Total sampel yang diambil oleh peneliti adalah sejumlah 7 orang petugas rekam medis. Data primer adalah data yang diperoleh melalui obervasi dan kuesioner. Data primer yang diperoleh peneliti dalam penelitian ini adalah melalui observasi dan kuesioner yang bersumber lansung dari responden. Data sekunder yang diperoleh peneliti ini adalah data yang sudah tersedia tentang pengaruh waktu tunggu pelayanan petugas rekam medis terhadap kepuasan pasien 37

rawat jalan pada unit rekam medis di RSUD.Djoelham Binjai. Sumber data merujuk dari mana data penelitian itu didapat, apabila peneliti menggunakan kuesioner dalam pengumpulan datanya maka sumber datanya disebut responden. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan observasi dan kuesioner, maka sumber datanya adalah petugas rekam medis. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Setelah dilakukan penelitian terhadap petugas rekam medis sebagai responen dengan judul Pengaruh Waktu Tunggu Pelayanan Petugas Rekam Medis Terhadap Kepuasan Pasien di Pendaftaran Rawat Jalan di RSUD DR. RM.DJOELHAM BINJAI Tahun 05, makadisajikan dalam bentuk tabel berikut ini: Tabel 3. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jenis Kelamin Di RSUD. R. M. Djoelham Binjai Tahun 05 No Jenis Kelamin Frek Persentase (%) Lak-laki 4.3 Perempuan 6 85.7 Total 7 00 hasil analisa untuk variable pertama karakteristik responden yakni Jenis Kelamin bahwa responden jenis kelamin laki-laki sebanyak orang (4,3%) dan responden jenis kelamin perempuan sebanyak 6 orang (85,7%). Tabel 3. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Umur Di RSUD. R. M. Djoelham Binjai Tahun 05 Persentase No Umur Frek (%) 3 4 0-4 Tahun 8.6 5-9 Tahun 8.6 30-35 Tahun 8.6 >35 Tahun 4.3 Total 7 00 hasil analisa untuk variabel kedua karakteristik responden yakni Umur bahwa responden berumur 0-4 tahun sebanyak orang (8,6%), responden berumur 5-9 tahun sebanyak orang (8,6%), responden berumur 30-35 tahun sebanyak orang (8,6%) dan responden berumur di atas35 tahun sebanyak responden (4,3%). Tabel 3.3 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pendidikan Terakhir Di RSUD. R. M. Djoelham Binjai Tahun 05 No Pendidikan Frek Persentase (%) 3 SMA D3-5 - 7.4 S 8.6 Total 7 00 hasil analisa untuk variabel ketiga karakteristik responden yakni Pendidikan Terakhir bahwa responden berpendidikan D3 sebanyak 5 orang (7,4%)dan responden berpendidikan S sebanyak responden (8,6%). 38

Tabel 3.4 Distribusi Frekuensi Pengaruh Berdasarkan Waktu Tunggu Di RSUD. R. M. Djoelham Binjai Tahun 05 No Kriteria Frek Persentase (%) Cepat 6 85.7 Lambat 4.3 Total 7 00.0 Berdasarkan tabel 3.4, hasil pengolahan data distribusi frekuensi ratarata jawaban responden untuk variabel waktu tunggu pelayanan petugas rekam medis diperoleh bahwa yang tergolong kategori cepat terdapat 6 responden (85,7%) dan yang tergolong lambat sebanyak responden (4,3%). Tabel 3.5 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kepuasan Pasien Di RSUD. R. M. Djoelham Binjai Tahun 05 No Kriteria Frek Percent Puas 6 85.7 Kurang Puas 4.3 Total 7 00 Berdasarkan tabel 3.5, distribusi frekuensi rata-rata jawaban variabel kepuasan pasien diperoleh bahwa yang tergolong puas terdapat 6 responden (85,7%) dan yang tergolong kategori kurang puas sebanyak responden (4,3%). Tabel 3.6 Tabulasi Silang Berdasarkan Kepuasan Pasien Di RSUD. R. M. Djoelham Binjai Tahun 05 NO Waktu Tunggu cepat lambat Kepuasan Pasien Jumlah asymp. Puas Tidak Puas Chisquare F % F % F % 6 85,7 0 0 6 85,7 0 0 4,3 4,3 0,003 Total 6 85,7 4,3 7 00 Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa dari 7 responden yang menyatakan waktu tunggu cepat dan menyatakan puas yaitu 6 orang (85,7%). Dari 7 responden yang menyatakan waktu tunggu lambat dan menyatakan tidak puas yaitu orang (4,3%). Dengan uji keterkaitan antar kedua variable ini melalui uji Chi-Square, dimana diperoleh nilai χ hitung sebesar7,000 dengan nilai signifikansi (Asymp. Sig. (-sided)) sebesar 0,008.Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, terlihat bahwa nilai χ hitung (7,000) > χ tabel (3,84) serta nilai signifikansi (0,008) < α (0,05) sehingga H0ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara waktu tunggu pelayanan petugas rekam medis dengan kepuasan pasien di Pendaftaran Rawat Jalan di RSUD. R. M. Djoelham BinjaiTahun 05. Kesimpulan Berdasarkan Uraian dan hasil penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya penulis mengambil kesimpulan adalah sebagai berikut :. Waktu Tunggu pelayanan petugas rekam medis diperoleh bahwa yang tergolong kategori cepat terdapat 6 responden (85,7%) dan yang tergolong lambat sebanyak responden (4,3%).. maka hipotesis Ho ditolak dan Ha diterima sehingga terdapat pengaruh waktu tunggu pelayanan petugas rekam medis dengan kepuasan pasien di bagian pendaftaran rawat jalan di RSUD. R. M. Djoelham Binjai tahun 05. DAFTAR PUSTAKA Depkes RI Direkorat Yanmed.997. Pedoman Pengelolaan Rekam Medis 39

Rumah Sakit di Indonesia. Revisi.Jakarta. Direktur Jenderal Pelayanan Medik,993,997. Direktorat : Jenderal Bina Pelayanan Medik. Pedoman Penyelenggaraan dan Pengelolaan Rekam Medis Rumah Sakit Revisi II. Departemen Kesehatan RI : 006 Notoatmodjo,Soekidjo.0. Metodologi Penelitian Masyarakat : Rineka Cipta. Permenkes No. 69/Menkes/.Per/III/ 008. Pengertian Rekam Medis. Jakarta : Depkes RI. Sjamsuhidajat dan Alwy, S. 006. Manual Rekam Medis. SK Menkes RI.99. Pengertian Rekam Medis. Jakarta : Depkes RI. 40