Analisis dan Pemetaan Tingkat Polusi Udara di Zona Pendidikan (Studi Kasus : Wilayah IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dan Universitas Jambi)

dokumen-dokumen yang mirip
RANCANG BANGUN ALAT UKUR POLLUTANT STANDARD INDEX YANG TERINTEGRASI DENGAN PENGUKURAN FAKTOR-FAKTOR CUACA SECARA REAL TIME

BAB I PENDAHULUAN. utama pencemaran udara di daerah perkotaan. Kendaraan bermotor merupakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan kota lebih banyak mencerminkan adanya perkembangan

PROFIL VOLUME LALU LINTAS DAN KUALITAS UDARA AMBIEN PADA RUAS JALAN IR. SOEKARNO SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup lainnya (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41. Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara).

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Kota Bandar Lampung merupakan sebuah pusat kota, sekaligus ibu kota Provinsi

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya pembangunan fisik kota dan pusat-pusat industri, kualitas udara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Jalur hijau di sepanjang jalan selain memberikan aspek estetik juga dapat

BAB I PENDAHULUAN. tinggi. Sebagai pusat kota wisata, perindustrian dan perdagangan, kota Bandung

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Hal ini disebabkan karena manusia memerlukan daya dukung unsur unsur

II. TINJAUAN PUSTAKA. terjadinya perpindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lain.

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah. Bagi masyarakat, transportasi merupakan urat nadi kehidupan sehari-hari

BAB I PENDAHULUAN. dan pemukiman. Sebagaimana kota menurut pengertian Bintarto (1977:9)

INVENTARISASI DAN PENENTUAN KEMAMPUAN SERAPAN EMISI CO2 OLEH RUANG TERBUKA HIJAU DI KABUPATEN SIDOARJO, JAWA TIMURM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pengaruhnya terhadap ekosistem secara global. Udara yang kita pakai untuk

I. PENDAHULUAN. bumi dan komponen campuran gas tersebut tidak selalu konstan. Udara juga

BAB I PENDAHULUAN. pada bertambahnya jumlah pencemar di udara (Badan Pusat Statistik, 2013).

BAB I PENDAHULUAN. orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo dibagi menjadi 9 kecamatan, terdiri dari 50 kelurahan. Secara

EVALUASI PERUBAHAN EMISI GAS NOX DAN SO 2 DARI KEGIATAN TRANSPORTASI DI KAMAL BANGKALAN AKIBAT PENGOPERASIAN JEMBATAN SURAMADU

I. PENDAHULUAN. Motor bensin dan diesel merupakan sumber utama polusi udara di perkotaan. Gas

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 : PENDAHULUAN. Akan tetapi udara yang benar-benar bersih saat ini sudah sulit diperoleh, khususnya

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hujan merupakan unsur iklim yang paling penting di Indonesia karena

GREEN TRANSPORT: TRANSPORTASI RAMAH LINGKUNGAN DAN KONTRIBUSINYA DALAM MENGURANGI POLUSI UDARA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perubahan lingkungan udara pada umumnya disebabkan oleh pencemaran,

4.1 Konsentrasi NO 2 Tahun 2011

BAB I PENDAHULUAN. konstan meningkat sebesar 5,64 % (BPS, 2012). Perkembangan pada suatu wilayah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. didalam udara yang menyebabkan perubahan susunan (komposisi) udara dari

BAB I PENDAHULUAN. (natural sources) seperti letusan gunung berapi dan yang kedua berasal dari

BAB 1 : PENDAHULUAN. kendaraan bermotor. Kendaraan bermotor mengeluarkan zat-zat berbahaya yang

b. Dampak Pencemaran oleh Nitrogen Oksida Gas Nitrogen Oksida memiliki 2 sifat yang berbeda dan keduanya sangat berbahaya bagi kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. campuran beberapa gas yang dilepaskan ke atmospir yang berasal dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ESTIMASI SEBARAN KERUANGAN EMISI GAS BUANG KENDARAAN BERMOTOR DI KOTA SEMARANG LAPORAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan oleh setiap kendaraan menjadi sumber polusi utama yaitu sekitar

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Polusi udara adalah salah satu masalah yang sangat meresahkan

BAB I PENDAHULUAN. gas nitrogen dan oksigen serta gas lain dalam jumlah yang sangat sedikit. Diantara

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. KATA PENGANTAR... iii. ABSTRAK... vi. ABSTRACT... vii. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL...

kesehatan. Udara sebagai komponen lingkungan yang penting dalam kehidupan perlu

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pencemaran udara dewasa ini semakin memprihatinkan. Hal ini terlihat

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan

SUMMARY. ANALISIS KADAR NITROGEN DIOKSIDA (NO₂) dan KARBONMONOKSIDA (CO) DI UDARA AMBIEN KOTA GORONTALO

STUDI TINGKAT KUALITAS UDARA PADA KAWASAN RS. Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO DI MAKASSAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang semakin menurun untuk mendukung kehidupan mahluk hidup. Menurut

APA ITU GLOBAL WARMING???

BAB I PENDAHULUAN. Pencemaran udara merupakan satu atau lebih substansi fisik, kimia,

TINGKAT POLUSI UDARA DARI EMISI GAS BUANG KENDARAAN BERMOTOR BERDASARKAN VOLUME LALU LINTAS (Studi Kasus : Simpang Empat Bersinyal Kota Lhokseumawe)

Elaeis Noviani R *, Kiki Ramayana L. Tobing, Ita Tetriana A, Titik Istirokhatun. Abstrak. 1. Pendahuluan. 2. Dasar Teori Karbon Monoksida (CO)

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan pun muncul seiring semakin padatnya jumlah penduduk. Salah. satunya permasalahan di bidang transportasi.

Iklim Perubahan iklim

BAB III METODOLOGI. Gambar Peta Lokasi Tapak

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan jumlah penduduk, ekonomi, industri, serta transportasi,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Oleh: ANA KUSUMAWATI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kualitas lingkungan yang baik merupakan hal penting dalam menunjang kehidupan manusia di dunia.

DAFTAR ISI. Halaman Judul... Halaman Pengesahan... Kata Pengantar Dan Persembahan... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas udara berarti keadaan udara di sekitar kita yang mengacu pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. intensitas ultraviolet ke permukaan bumi yang dipengaruhi oleh menipisnya

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk dapat menyelesaikan permasalahan pencemaran udara yang terjadi.

STUDI PENYEBARAN Pb, debu dan CO KEBISINGAN DI KOTA JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sungai maupun pencemaran udara (Sunu, 2001). dan dapat menjadi media penyebaran penyakit (Agusnar, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.5. La Nina. El Nino. Pancaroba. Badai tropis.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMANASAN GLOBAL PENYEBAB PEMANASAN GLOBAL

1.1. Latar Belakang Masalah

Pemetaan Tingkat Polusi Udara di Kota Surabaya Berbasis Android

POLA PERSEBARAN KUALITAS UDARA AMBIENT KAWASAN PERMUKIMAN DI SEKITAR INDUSTRI CILEGON SEBAGAI ACUAN RUANG TERBUKA HIJAU DI KOTA CILEGON TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. meningkat dengan tajam, sementara itu pertambahan jaringan jalan tidak sesuai

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ARDHINA NUR HIDAYAT ( ) Dosen Pembimbing: Ir. Didik Bambang S, MT.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. hidup terutama manusia. Di dalam udara terdapat gas oksigen (O 2 ) untuk

BAB 1 : PENDAHULUAN. beberapa tahun terakhir ini. Ekonomi kota yang tumbuh ditandai dengan laju urbanisasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Udara merupakan faktor yang penting dalam kehidupan, namun dengan

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEMANASAN GLOBAL: Dampak dan Upaya Meminimalisasinya

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only.

BAB I PENDAHULUAN. utama yang dihadapi dunia saat ini. Pemanasan global berhubungan dengan proses. infra merah diserap oleh udara dan permukaan bumi.

BAB I PENDAHULUAN. udara terbesar mencapai 60-70%, dibanding dengan industri yang hanya

PRISMA FISIKA, Vol. IV, No. 01 (2016), Hal ISSN :

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan bahan fosil seperti minyak bumi, batu bara dan gas alam

Transkripsi:

Analisis dan Pemetaan Tingkat Polusi Udara di Zona Pendidikan (Studi Kasus : Wilayah IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dan Universitas Jambi) Vandri Ahmad Isnaini 1, Indrawata Wardhana 2, Rahmi Putri Wirman 3 1,2,3) Jurusan Pendidikan Fisika, FITK, IAIN STS Jambi vandri.fisika@gmail.com Abstrak. Penelitian ini membahas tentang analisis dan pemetaan tingkat polusi udara di zona pendidikan. Zona pendidikan yang diteliti adalah daerah wilayah kampus IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dan Universitas Jambi. Tingkat polusi udara pada daerah ini dipengaruhi dengan meningkatnya jumlah kendaraan dan zona pendidikan ini berada di jalur jalan lintas Sumatera (penghubung lintas timur dan lintas barat) yang termasuk jalur sibuk. Data yang diukur adalah data tingkat polusi udara, suhu udara, kelembapan udara dan intensitas cahaya. Pengukuran dilakukan secara real time di enam titik pengukuran dan langsung disimpan ke dalam database komputer yang kemudian di analisis. Dari analisis perhitungan, tingkat polusi udara sangat mempengaruhi temperatur udara sekitarnya, dari perhitungan menunjukkan semakin tinggi tingkat polusi udara, maka temperatur udara diwilayah tersebut semakin tinggi. Pada variabel lain, tingkat polusi udara memiliki pengaruh yang rendah terhadap kelembapan dan intensitas cahaya. Dari hasil pemetaan, wilayah yang memiliki tingkat polusi udara yang tinggi berada di sekitar gerbang utama Universitas Jambi dengan indeks polusi udara 631 namun di wilayah IAIN Sulthan Thaha saifuddin Jambi memiliki tingkat polusi udara rendah dengan indeks 128. Kata kunci: polusi udara, pemetaan, zona pendidikan PENDAHULUAN Udara merupakan campuran beberapa macam gas yang berada di sekeliling bumi yang berfungsi sangat penting dalam kehidupan. Gas yang berada di atmosfer ada yang bermanfaat bagi manusia dan ada yang berbahaya jika kadar intensitasnya tinggi. Tingginya kadar gas yang berbahaya bagi manusia disebut pencemaran udara. Adanya pencemaran udara akan berakibat buruk bagi kehidupan. Peningkatan jumlah kendaraan bermotor seiring dengan peningkatan jumlah penduduk pada suatu daerah. Hal ini dibuktikan oleh peningkatan jumlah kendaraan bermotor seiring peningkatan jumlah civitas akademik pada dua kampus Universitas Jambi dan IAIN STS Jambi. Jika diasumsikan sekitar 70% civitas akademik menggunakan kendaraan bemotor roda dua maupun empat, maka emisi gas buangnya berpotensi untuk menurunkan kualitas udara. Hal ini juga diperparah oleh jenis jalan yang berada disekitar kampus ini berjenis jalan lintas Sumatera (penghubung lintas timur dan lintas barat). Kendaraan bermotor yang melewati jalan ini juga dilewati oleh truktruk pertambangan dan perkebunan. Gas buang kendaraan bermotor terdiri dari senyawa seperti nitrogen, karbon dioksida dan uap air, dan juga didalamnya terkandung senyawa lain dengan jumlah yang cukup besar yang dapat membahayakan kesehatan. Bahan pencemar yang terdapat dalam gas buang kendaraan bermotor adalah karbon monoksida (CO), berbagai senyawa karbon hidrokarbon, berbagai oksida Prosiding Seminar Nasional MIPA dan Pendidikan MIPA 2015 44

nitrogen (NOx) dan sulphur (SOx), dan partikel debu termasuk timbal (Pb)[1]. Dengan naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO 2) dan gas-gas lainnya di atmosfer dapat menyebabkan efek rumah kaca. Kenaikan konsentrasi gas CO 2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak, batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan - tumbuhan dan laut untuk menyerapnya [2]. Efek rumah kaca dapat menyebabkan kenaikan suhu pada wilayah tersebut. Meningkatnya suhu permukaan bumi dapat menciptakan kondisi iklim yang ekstrim dan mengganggu seluruh ekosistem yang ada di bumi. Oleh karena itu, perlu diamati seberapa parah tingkat polusi udara di wilayah zona pendidikan dan data pengukurannya di analisis dan digambarkan dalam bentuk peta tingkat polusi udara untuk wilayah pengujian ini. IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dan kampus Universitas Jambi. 3. Tahap analisis data, pada tahap ini data hasil pengukuran yang telah dikumpulkan dianalisis menggunakan komputer dengan software OriginLab. 4. Tahap pembuatan peta tingkat polusi udara menggunakan komputer dengan software QGis. Alat yang digunakan dalam pengukuran tingkat polusi udara adalah Alat ukur Pollutant Standard Index yang dapat mengukur kadar CO 2 dan CO secara real time. Jadwal dan waktu pengukuran data dilakukan pada hari kerja (Senin sampai Jumat) pada jam 10.00 WIB. Pengukuran dilakukan secara real time dengan settingan pengukuran rentang 1 detik. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan pada pertengahan tahun 2014. Untuk pengukuran data dilakukan di wilayah sekitar IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dan Universitas Jambi, kemudian untuk pengolahan data, analisa data dan pembuatan peta dilakukan di Laboratorium Fisika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Metode penelitian yang dilakukan terdiri dari rangkaian kegiatan yang tersusun dan terencana sebagai berikut : 1. Studi literatur, diskusi dan pengamatan di lapangan. Studi literatur dilakukan dengan menelaah teori-teori yang berhubungan dengan tingkat polusi udara, pengaruh udara akibat transportasi, teknik pengukuran data dengan alat instrumentasi dan teknik pemetaan menggunakan software. 2. Tahap pengambilan data yang dilakukan dengan turun langsung kelapangan dimana wilayah pengukurannya dimulai dari Kampus Gambar 1 Wilayah pengambilan data pengukuran tingkat polusi udara (Sumber peta : Google Map, 2014). Untuk daerah pengukuran dilakukan pada jalan lintas yang melewati Kampus IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dan Universitas Jambi sepanjang 2,5 Km. Jalur ini dibagi menjadi enam titik wilayah pengukuran yang ditunjukkan dalam Tabel 1. Untuk penentuan titik pengukuran di lapangan digunakan alat Global Positioning System (GPS) sebagai panduan koordinat. Prosiding Seminar Nasional MIPA dan Pendidikan MIPA 2015 45

Tabel 1 Titik pengukuran data tingkat polusi udara No Titik Pengukuran Koordinat 1 Titik 1 1 36'13.58"S, 103 30'17.07"T 2 Titik 2 1 36'14.85"S, 103 30'30.51"T 3 Titik 3 1 36'20.56"S, 103 30'43.84"T 4 Titik 4 1 36'24.69"S, 103 30'59.56"T 5 Titik 5 1 36'29.45"S, 103 31'14.58"T 6 Titik 6 1 36'38.60"S, 103 31'28.56"T Setelah data pengukuran diperoleh, data mentah diolah menggunakan komputer dengan software OriginLab. Kemudian data hasil analisis diolah menjadi peta tingkat polusi udara dengan menggunakan software QGis. Software QGis merupakan software pemetaan geografis yang bersifat open source. Qgis dapat membuat peta dengan banyak layer dengan proyeksi peta berbeda. QGis juga terintegrasi dengan software GIS opensource lainnya, seperti PostGIS, GRASS dan Mapserver. QGis juga bisa terintegrasi dengan bahasa pemrograman Phyton dan C++ dan bisa dikembangkan lagi dengan database MySQL kemudian hasil peta dapat ditampilkan dengan software Mapnik. Sofware QGis yang digunakan adalah versi terbaru 2.2 (Valmiera) yang dirilis pada tanggal 22 Februari 2014 [3]. PEMBAHASAN Pengukuran dilakukan di jalur lintas Sumatera yang melintasi dua kampus besar di Provinsi Jambi, yaitu IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dan Universitas Jambi. Pengukuran dilakukan di enam titik wilayah pengukuran dan akan melakukan pengukuran selama dua menit untuk mendapatkan rata-rata hasil pengukuran. 1. Titik 1 : Area Depan IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi (Koordinat : 1 36'13.58"S, 103 30'17.07"T). Titik 1 pengukuran berada di depan kampus IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Area ini termasuk area dengan intensitas kendaraan bermotor cukup padat. Kendaraan bermotor yang paling banyak melalui area ini adalah Thaha Saifuddin Jambi ditambah kendaran yang melalui lintas sumatera. Kondisi vegetasi di area ini cukup banyak dan rumah penduduk kepadatannya termasuk kategori rendah. 2. Titik 2 : Area tanjakan di samping IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi (Koordinat : 1 36'14.85"S, 103 30'30.51"T). Titik 2 pengukuran berada di samping kampus IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Area ini kendaraan bermotor sedang. Kondisi vegetasi di area ini banyak dan tidak terdapat perumahan penduduk. 3. Titik 3 : Area didepan Toko Furnitur Masrum (Koordinat : 1 36'14.85"S, 103 30'30.51"T). Titik 3 pengukuran berada di depan Toko Masrum. Area ini kendaraan bermotor sedang. Kendaraan bermotor yang paling banyak melalui area ini adalah Thaha Saifuddin Jambi dan Universitas Jambi ditambah kendaran yang melalui lintas sumatera. Kondisi vegetasi di area ini termasuk kategori sedang dikarenakan intensitas rumah penduduk sudah mulai banyak. 4. Titik 4 : Area didepan Perumahan Mendalo Mas (Koordinat : 1 36'24.69"S, 103 30'59.56"T). Titik 4 pengukuran berada di depan Perumahan Mendalo Mas. Area ini kendaraan bermotor tinggi. Kendaraan bermotor yang paling banyak melalui area ini adalah kendaraan masyarakat, Thaha Saifuddin Jambi dan Universitas Prosiding Seminar Nasional MIPA dan Pendidikan MIPA 2015 46

Jambi ditambah kendaran yang melalui lintas sumatera. Kondisi vegetasi di area ini termasuk kategori jarang dikarenakan banyaknya komplek perumahan. 5. Titik 5 : Area didepan Gerbang Utama Universitas Jambi (Koordinat : 1 36'29.45"S, 103 31'14.58"T). Titik 5 pengukuran berada di depan Gerbang Utama Universitas Jambi. Area ini kendaraan bermotor tinggi. Kondisi vegetasi di area ini termasuk kategori sangat jarang dan tingkat kepadatan rumah penduduk maupun komersial sangat tinggi. 6. Titik 6 : Area didepan Gerbang Timur Universitas Jambi (Koordinat : 1 36'38.60"S, 103 31'28.56"T). Titik 6 pengukuran berada di depan Gerbang Timur Universitas Jambi. Area ini kendaraan bermotor tinggi. Kondisi vegetasi di area ini termasuk kategori sangat jarang dan tingkat kepadatan rumah penduduk maupun komersial sangat tinggi. Hasil data pengukuran tingkat polusi udara dapat dilihat grafik pada Gambar 2 di bawah ini : tingkat polusi udara paling tinggi adalah pada titik 4 dan yang paling rendah adalah pada titik 1. Selanjutnya peta tingkat polusi udara dibuat menggunakan parameterparameter hasil pengukuran. Pemetaan dibuat dengan basis peta yang diambil di aplikasi Google Earth. Hasil dari peta dapat dilihat pada Gambar 3. Dari peta yang dihasilkan menunjukkan bahwa tingkat polusi udara yang tinggi berada di daerah sekitar Perumahan Mendalo Mas, Perumahan Valencia dan Universitas Jambi. Dari pengamatan, daerah ini memiliki intensitas kendaraan yang padat dan tingkat vegetasi yang kurang. Ini dikarenakan oleh semakin maraknya pembangunan perumahan dan area komersial. Untuk wilayah IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi tingkat polusi udaranya sangat kecil. Wilayah ini mempunyai vegetasi yang sangat tinggi dan perumahan dan area komersial sangat sedikit. Pada peta menunjukkan bahwa wilayah merah menunjukkan tingkat polusi udara tinggi, wilayah kuning menunjukkan tingkat polusi udara sedang dan wilayah hijau menunjukkan tingkat polusi udara rendah. Gambar 2 Grafik pengukuran tingkat polusi udara Data pengkuran ini adalah hasil rata-rata dari total keseluruhan pengukuran dalam penelitian ini. Dari grafik pengukuran tingkat polusi udara dapat dilihat bahwa area yang memiliki Gambar 3 Peta tingkat polusi udara (Sumber peta dasar : Google Earth, 2014). PENUTUP Penelitian ini merupakan penelitian analisis dan pemetaan. Data yang digunakan merupakan data pengukuran Prosiding Seminar Nasional MIPA dan Pendidikan MIPA 2015 47

tingkat polusi udara di lapangan, yaitu pada wilayah IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dan Universitas Jambi. Pengukuran dilakukan di enam titik pengukuran di sekitar wilayah tersebut. Dari hasil analisis, wilayah yang memiliki tingkat polusi udara yang tinggi berada di sekitar perumahan Mendalo Mas, Perumahan Valencia dan Universitas Jambi, sebaliknya di wilayah IAIN Sulthan Thaha saifuddin Jambi memiliki tingkat polusi udara rendah. REFERENSI [1] Kusminingrum, N., Gunawan, G., 2008, Polusi Udara Akibat Aktivitas Kendaraan Bermotor Di Jalan Perkotaan Pulau Jawa dan Bali, Pusat Litbang Jalan dan Jembatan, Bandung. [2] Anonim, 2012, Buku Informasi Perubahan Iklim dan Kualitas Udara di Indonesia, BMKG, Jakarta. [3] www.qgis.org, diakses pada Agustus 2014 [4] Anonim, 2003, Pemetaan Kualitas Udara dan Kebisingan Kota Surakarta. Kerjasama antara kementrian lingkungan hidup dengan Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. [5] Anonim., Introduction of GIS, http://doc.qgis.org/2.2/en/docs/gen tle_gis_introduction/introduction.pdf, 2 Juni 2014. [6] Google Earth, 2014. [7] Google Map, 2014. Prosiding Seminar Nasional MIPA dan Pendidikan MIPA 2015 48