STUDI KARAKTERISTIK INTENSITAS DURASI FREKUENSI PADA BERBAGAI NEGARA DI ASIA PASIFIK

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS INTENSITY DURATION FREKUENSI (IDF) YANG PALING SESUAI DENGAN BANTUAN MICROSOFT EXCEL

Analisa Frekuensi dan Probabilitas Curah Hujan

TUGAS AKHIR ANALISIS PENGARUH LAND SUBSIDENCE TERHADAP KAPASITAS SUNGAI SIANGKER SEMARANG MENGGUNAKAN EPA-SWMM

ANALISIS DEBIT LIMPASAN AKIBAT PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN DI SUB SISTEM DRAINASE PEPE HILIR DAN JENES KOTA SURAKARTA SKRIPSI

REKAYASA HIDROLOGI. Kuliah 2 PRESIPITASI (HUJAN) Universitas Indo Global Mandiri. Pengertian

ACARA BIMBINGAN TUGAS AKHIR...

STUDI KAPASITAS INFILTRASI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE HORTON

TUGAS AKHIR KAJIAN SISTEM SALURAN DRAINASE PRIMER RUAS TUGU MUDA TANAH MAS KOTA SEMARANG

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR. PERENCANAAN JARINGAN DRAINASE SUB SISTEM BANDARHARJO BARAT (Drainage Design of West Bandarharjo Sub System)

ANALISIS INTENSITAS HUJAN DAN EVALUASI KAPASITAS SISTEM DRAINASE SUB SISTEM SEMANGGI-BENGAWAN SOLO SURAKARTA

PERHITUNGAN DEBIT DAN LUAS GENANGAN BANJIR SUNGAI BABURA

KATA PENGANTAR Analisis Saluran Drainase Primer pada Sistem Pembuangan Sungai/Tukad Mati

PENERAPAN SUMUR RESAPAN PADA PERENCANAAN DRAINASE WILAYAH DI KECAMATAN TARUTUNG (STUDI KASUS: KAWASAN PERMUKIMAN KELURAHAN HUTATORUAN VII) TUGAS AKHIR

ANALISIS GAP PADA PERSIMPANGAN TIGA JALAN ASIA AFRIKA DAN JALAN BRAGA BANDUNG

TUGAS AKHIR KAJIAN KAPASITAS SALURAN DRAINASE PERKOTAAN TERHADAP CURAH HUJAN RANCANGAN DENGAN BEBERAPA PERIODE ULANG

STUDI PENGEMBANGAN PETA ZONA GEMPA UNTUK WILAYAH PULAU SUMATRA,JAWA DAN BALI (INDONESIA BAGIAN BARAT)

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR PENGENDALIAN SEDIMEN SUNGAI SERAYU DI KABUPATEN WONOSOBO

EVALUASI KINERJA OPERASI RUANG TUNGGU KEBERANGKATAN PENERBANGAN INTERNASIONAL BANDARA SOEKARNO - HATTA

Kata kunci : banjir, kapasitas saluran, pola aliran, dimensi saluran

TUGAS AKHIR PENANGANAN SISTEM DRAINASE SUNGAI TENGGANG SEMARANG DENGAN PEMODELAN MENGGUNAKAN EPA SWMM

ANALISA HIDROLOGI dan REDESAIN SALURAN PEMBUANG CILUTUNG HULU KECAMATAN CIKIJING KABUPATEN MAJALENGKA

ANALISIS EFEKTIFITAS KAPASITAS SALURAN DRAINASE DAN SODETAN DALAM MENGURANGI DEBIT BANJIR DI TUKAD TEBA HULU DAN TENGAH

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN SISTEM DRAINASE BANDAR UDARA AHMAD YANI SEMARANG

ANALISA CURAH HUJAN DALAM MEBUAT KURVA INTENSITY DURATION FREQUENCY (IDF) PADA DAS BEKASI. Elma Yulius 1)

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

KAJIAN SENSITIVITAS PARAMETER MODEL HYDROLOGIC ENGINEERING CENTRE (HEC) - HYDROLOGIC MODELING SYSTEM (HMS)

ANALISIS CURAH HUJAN UNTUK MEMBUAT KURVA INTENSITY-DURATION-FREQUENCY (IDF) DI KAWASAN KOTA LHOKSEUMAWE

TUGAS AKHIR KAJIAN KARAKTERISTIK HIDROLOGI DAS (STUDI KASUS DAS TEMPE SUNGAI BILA KOTA MAKASSAR)

PERENCANAAN BANGUNAN PENGENDALI SEDIMEN WADUK SELOREJO KABUPATEN MALANG

ANALISA DAN PEMBAHASAN

MENU PENDAHULUAN ASPEK HIDROLOGI ASPEK HIDROLIKA PERANCANGAN SISTEM DRAINASI SALURAN DRAINASI MUKA TANAH DRAINASI SUMURAN DRAINASI BAWAH MUKA TANAH

SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR

EVALUASI KINERJA JALAN JENDRAL AHMAD YANI DEPAN PASAR KOSAMBI BANDUNG

BAB 3 PRESIPITASI (HUJAN)

TUGAS AKHIR KAJIAN HIDROGRAF BANJIR WILAYAH SUNGAI CILIWUNG DI PINTU AIR MANGGARAI, PROVINSI DKI JAKARTA

TUGAS AKHIR EVALUASI DIMENSI SALURAN DI KAWASAN TERMINAL GROGOL JL. DR. SUSILO JAKARTA BARAT

EVALUASI SISTEM PENGAMANAN GEDUNG TERHADAP BAHAYA KEBAKARAN PADA PROYEK RUMAH SAKIT ST.BORROMEUS

TUGAS AKHIR ANALISIS DEBIT BANJIR DAS ASAM DI KOTA JAMBI

TUGAS AKHIR ELGINA FEBRIS MANALU. Dosen Pembimbing: IR. TERUNA JAYA, M.Sc

ABSTRAK. Kata Kunci: debit banjir, pola aliran, saluran drainase sekunder, Mangupura. iii

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...

BAB III METODE PENELITIAN

STUDI EVALUASI KETERLAMBATAN WAKTU PERJALANAN KERETA API TURANGGA DAN MUTIARA SELATAN BANDUNG SURABAYA p.p.

Rt Xt ...(2) ...(3) Untuk durasi 0 t 1jam

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. hidrologi dengan panjang data minimal 10 tahun untuk masing-masing lokasi

Kajian Kapasitas Dimensi Saluran Drainase pada Jalan Adipati Agung Kelurahan Baleendah, Bandung

PERENCANAAN SISTEM DRAINASE PADA RENCANA KAWASAN INDUSTRI DELI SERDANG DI KECAMATAN MEDAN AMPLAS M. HARRY YUSUF

EVALUASI DAN ANALISA DESAIN KAPASITAS SALURAN DRAINASE KAWASAN KAMPUS UNIVERSITAS DARMA AGUNG MEDAN TUGAS AKHIR

UCAPAN TERIMA KASIH. Denpasar, 26 Februari Penulis

EVALUASI PENGENDALIAN BANJIR SUNGAI PADANG TUGAS AKHIR. Diajukan untuk melengkapi syarat penyelesaian. Pendidikan sarjana teknik sipil ZULKARNAIN

UNIVERSITAS INDONESIA KAJI ULANG SISTEM DRAINASE FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PELACAKAN SALURAN (CHANNEL ROUTING)

PENGARUH HAMBATAN SAMPING TERHADAP KINERJA JALAN PADA RUAS JALAN SAYATI KABUPATEN BANDUNG

EVALUASI KAPASITAS DRAINASE JL. PELITA II, KECAMATAN MEDAN PERJUANGAN KOTA MEDAN

Spektrum Sipil, ISSN Vol. 2, No. 2 : , September 2015

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... MOTTO DAN PERSEMBAHAN... ABSTRAK... PENGANTAR...

ANALISIS METODE INTENSITAS HUJAN PADA STASIUN HUJAN PASAR KAMPAR KABUPATEN KAMPAR

PENGUJIAN KUAT TEKAN BETON DENGAN MEMANFAATKAN BATU API DARI DAERAH MASOHI-MALUKU TENGAH SEBAGAI CAMPURAN BETON

LEMBAR PENGESAHAN. Disusun Oleh : 1. EDWIN ALIBI NIM. L2A HANIK MARI A ULFAH NIM. L2A Semarang, November 2005

ANALISIS DEBIT RENCANA DAS PROGO DENGAN PERBANDINGAN METODE HSS. Oleh: AGUSTINUS CALVIN CHRISTIAN NPM

BAB IV ANALISA HIDROLOGI

ANALISA KARAKTERISTIK CURAH HUJAN DI KOTA BANDAR LAMPUNG

HIDROLOGI ANALISIS DATA HUJAN

EVALUASI KAPASITAS SISTEM DRAINASE DI KECAMATAN MEDAN JOHOR ALFRENDI C B HST

Demikian semoga tulisan ini dapat bermanfaat, bagi kami pada khususnya dan pada para pembaca pada umumnya.

BAB II TEORI DASAR. 2.1 Hidrologi

ANALISIS WATER BALANCE DAS SERAYU BERDASARKAN DEBIT SUNGAI UTAMA

STUDI PENERAPAN SUMUR RESAPAN DANGKAL PADA SISTEM TATA AIR DI KOMPLEK PERUMAHAN

PERENCANAAN EMBUNG MEMANJANG DESA NGAWU KECAMATAN PLAYEN KABUPATEN GUNUNG KIDUL YOGYAKARTA. Oleh : USFI ULA KALWA NPM :

TUGAS AKHIR STUDI EVALUASI KAPASITAS SUNGAI CILIWUNG UNTUK ACUAN REVITALISASI KAPASITAS TAMPUNG

STUDI ANALISIS KETERLAMBATAN PERJALANAN KERETA API PARAHYANGAN BANDUNG JAKARTA. Petra Rayu Indrapratama NRP:

BAB V ANALISA DATA. Analisa Data

EVALUASI DAN ANALISA DESAIN KAPASITAS SALURAN DRAINASE DI PASAR TAVIP PEMERINTAHAN KOTA BINJAI

STUDI ANTRIAN DI PINTU MASUK GERBANG TOL SADANG FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRITEN MARANATHA BANDUNG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

EVALUASI ASPEK TEKNIS PADA SUB SISTEM PEMATUSAN KEBONAGUNG HULU KOTA SURABAYA. Prisma Yogiswari 1, Alia Damayanti

Tommy Tiny Mananoma, Lambertus Tanudjaja Universitas Sam Ratulangi Fakultas Teknik Jurusan Sipil Manado

PENGARUH KADAR ABU BATU TERHADAP HASIL UJI KOMPAKSI SUATU TANAH PASIR

PROGRAM PENDIDIKAN EKSTENSION DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010

ANALISIS GENANGAN DI JALAN PROF. DR. SUPOMO, SURAKARTA

KARAKTERISTIK HUJAN DAN AIR TANAH

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISA KINERJA SISTEM POLDER PLUIT TERHADAP KOMPARTEMEN MUSEUM BANK INDONESIA DENGAN PROGRAM MIKE URBAN SWMM

Oleh : Surendro NRP :

TUGAS AKHIR STUDI EVALUASI SISTEM DRAINASE KOTA UNGARAN BAGIAN BARAT DENGAN PROGRAM EPA SWMM 5.0

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Tujuan Praktikum ini bertujuan untuk menentukan dan menganalisis kedalaman hujan tiap durasi waktu pada beberapa periode ulang.

ANALISIS PENANGANAN BANJIR DENGAN KOLAM RETENSI (RETARDING BASIN) DI DESA BLANG BEURANDANG KABUPATEN ACEH BARAT TUGAS AKHIR.

BAB V ANALISA DATA. Dalam bab ini ada beberapa analisa data yang dilakukan, yaitu :

PEMETAAN POTENSI AREA RESAPAN DAERAH ALIRAN SUNGAI TAMBAKBAYAN HULU MENGGUNAKAN SOFTWARE ARCGIS 10.1

ANALISIS DEBIT BANJIR SUNGAI CISADANE UNTUK PENENTUAN ELEVASI TANGGUL DI JEMBATAN PASAR ANYAR TANGERANG

JURNAL TEKNIK SIPIL & PERENCANAAN

TUGAS AKHIR ANALISIS ROUTING ALIRAN MELALUI RESERVOIR STUDI KASUS WADUK KEDUNG OMBO

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

BAB IV ANALISA HIDROLOGI. dalam perancangan bangunan-bangunan pengairan. Untuk maksud tersebut

ABSTRAK. Kata kunci : Tukad Unda, Hidrgraf Satuan Sintetik (HSS), HSS Nakayasu, HSS Snyder

BAB II TINJUAN PUSTAKA 0

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Permasalahan Batasan Masalah Maksud dan Tujuan Sistematika Penyajian Laporan...

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR PERBAIKAN TEBING SUNGAI LUK ULO DI DUKUH JETIS DESA KUTOSARI KECAMATAN KEBUMEN KABUPATEN KEBUMEN

SKRIPSI SUYANTI X. Oleh

TUGAS AKHIR ANALISIS PROFIL MUKA AIR BANJIR DENGAN METODE UNSTEADY FLOW MENGGUNAKAN SOFTWARE HEC-RAS 4.1 PADA

EVALUASI KAPASITAS PARKIR DI MALL PARIS VAN JAVA BANDUNG JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG ABSTRAK

TUGAS AKHIR ANALISIS PENGEMBANGAN LAHAN POTENSIAL DI DAERAH IRIGASI SUBAN, BERDASARKAN POLA TANAM DAN KEBUTUHAN AIR

Transkripsi:

STUDI KARAKTERISTIK INTENSITAS DURASI FREKUENSI PADA BERBAGAI NEGARA DI ASIA PASIFIK Winston NRP : 0421070 Pembimbing : DR. Ir. Agung B., M.Eng. FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL BANDUNG ABSTRAK Kurva intensitas durasi frekuensi adalah salah satu kurva yang sering dibuat dalam analisis data curah hujan yang menggambarkan hubungan antara deras curah hujan dengan lama curah hujan. Kurva intensitas durasi frekuensi sangat diperlukan dalam perencanaan sumber daya air, dimana datanya dapat digunakan untuk menghitung besarnya debit banjir yang diperlukan dalam merancang kanal, tempat parkir, jalan, saluran drainase dan lain-lain. Metode perhitungan intensitas hujan yang dijelaskan dalam tugas akhir ini membahas beberapa cara mencari besar intensitas durasi frekuensi dengan metode Talbot, Sherman dan Ishiguro. Selain itu juga dibahas metode perhitungan intensitas durasi frekuensi yang tepat untuk suatu negara. Dari hasil evaluasi terhadap analisis intensitas durasi frekuensi pada tugas akhir ini dapat disimpulkan bahwa belum dapat ditarik suatu korelasi antara besar konstanta formula intensitas hujan dengan letak geografis suatu negara (garis bujur, garis lintang, dan elevasi), sehingga masih diperlukan suatu kajian untuk mencoba mengkaitkan parameter yang telah diperoleh dengan formula yang digunakan atau formula baru yang akan dikembangkan dimasa mendatang. iii

PRAKATA Pertama-tama penulis ingin mengucapkan syukur kepada Tuhan atas rahmat, karunia dan penguatan-nya pada penulis sehingga mampu menyelesaikan penulisan Tugas Akhir yang berjudul STUDI KARAKTERISTIK INTENSITAS DURASI FREKUENSI PADA BERBAGAI NEGARA DI ASIA PASIFIK. Tugas Akhir ini diajukan sebagai syarat untuk menempuh ujian sarjana di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Kristen Maranatha, Bandung. Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna serta masih sederhana sifatnya, mengingat terbatasnya waktu dan kemampuan penulis. Penulis menerima saran dan kritik yang sifatnya membangun agar dapat memperbaikinya di masa yang akan datang. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. DR. Ir. Agung B., M.Eng., selaku Pembimbing Tugas Akhir penulis yang telah memberikan bimbingan, pengarahan dan selalu melayani pertanyaan penulis selama penyusunan Tugas Akhir. 2. Ir. Prayogo E., Dipl. HE., selaku dosen penguji yang telah memberikan banyak masukan. 3. Ir. Kanjalia Rusli, MT., selaku dosen penguji yang telah memberikan banyak masukan dan membantu dalam pengaturan jadwal seminar dan juga selaku iv

dosen wali penulis yang telah membantu dan membimbing selama kuliah di Universitas Kristen Maranatha, Bandung. 4. Ir. Maria Christine S., M.Sc., selaku dosen penguji yang telah memberikan banyak masukan. 5. Hanny Juliany D., ST., MT., selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil yang telah membantu dalam penyelenggaraan Tugas Akhir ini. 6. Ir. Rini I. Rusandi, selaku Koordinator Tugas Akhir Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Kristen Maranatha, Bandung. 7. Staf Pengajar, Staf Tata Usaha dan Perpustakaan Fakultas Teknik Universitas Kristen Maranatha, Bandung. 8. Mama dan Papa tercinta, Olivia, Fama, Lulu, Nico dan semua kerabat dekat penulis terima kasih atas dukungan doa dan semangat yang telah diberikan sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir. 9. Reza, Heru, Agus, Indra, Komara, Martha, Hesti, Flora, Delima, Citra dan teman-teman angkatan 2004. 10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Akhir kata penulis berharap Tugas Akhir ini tidak hanya bermanfaat bagi penulis sendiri tetapi bagi mahasiswa lainnya dan dunia pendidikan, khususnya di bidang Teknik Sipil. Bandung, 18 Januari 2006 Penulis v

DAFTAR ISI SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR. i SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR.. ii ABSTRAK iii PRAKATA iv DAFTAR ISI.vi DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN ix DAFTAR GAMBAR. x DAFTAR TABEL xi DAFTAR LAMPIRAN..xiii BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah..1 1.2 Maksud dan Tujuan Penulisan 3 1.3 Ruang Lingkup Pembahasan... 3 1.4 Sistematika Pembahasan. 4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hidrologi. 6 2.2.1 Definisi Hidrologi... 6 2.2.2 Siklus Hidrologi.. 8 2.2 Presipitasi.. 10 2.3.1 Definisi Presipitasi 10 vi

2.3.2 Alat Pengukur Hujan. 11 2.3 Analisis Distribusi Frekuensi Data...19 2.3.1 Distribusi Normal.. 21 2.3.2 Distribusi 2 Parameter Log Normal.. 22 2.3.3 Distribusi 3 Parameter Log Normal.. 23 2.3.4 Distribusi Pearson Tipe III 24 2.3.5 Distribusi Log Pearson Tipe III 24 2.3.6 Distribusi Gumbel Tipe I Extreme 25 2.4 Intensitas Hujan dan Formula Intensitas Hujan 26 2.4.1 Lengkung Deras Curah Hujan...26 2.4.2 Kekerapan Deras Curah Hujan. 27 2.4.3 Formula Talbot..27 2.4.4 Formula Sherman.. 28 2.4.5 Formula Ishiguro... 29 BAB 3 STUDI KASUS 3.1 Data Hujan Pada Berbagai Negara di Asia Pasifik... 30 3.2 Metode Penelitian. 30 3.3 Cara Perhitungan... 34 3.4 Australia 43 3.5 China. 44 3.6 Indonesia... 45 3.7 Jepang... 46 3.8 Korea. 47 3.9 Malaysia 48 vii

3.10 Philipina 49 3.11 Selandia Baru 50 3.12 Vietnam. 51 3.13 Analisis dan Evaluasi 52 BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan...54 4.2 Saran. 55 DAFTAR PUSTAKA.. 57 LAMPIRAN. 58 viii

DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN a, b, n = Konstanta C S I I T = Koefisien kemencengan (Skewness coefficient) = Intensitas hujan (mm/jam) = Intensitas hujan periode ulang (T) tahun dengan durasi t menit (mm/jam) IDF K N K LN2 K LN3 K P3 K G N S S Y t T X T X X Y = Intensitas Durasi Frekuensi (Intensity Duration Frequency) = Koefisien kekerapan normal = Koefisien kekerapan 2 parameter log normal = Koefisien kekerapan 3 parameter log normal = Koefisien kekerapan pearson tipe III = Koefisien kekerapan gumbel tipe I extreme = Jumlah data durasi yang digunakan = Simpangan baku = Simpangan baku dalam bentuk ln = Durasi hujan (menit) = Periode ulang (T) tahun = Debit / hujan rencana periode ulang (T) tahun = Debit / hujan maksimum tahunan rata-rata = Debit / hujan maksimum tahunan rata-rata dalam bentuk ln ix

DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Tahapan Pekerjaan yang akan Dilakukan 5 Gambar 2.1 Skema Siklus Hidrologi... 8 Gambar 2.2 Alat Pengukur Hujan Biasa... 12 Gambar 2.3 Gambar 2.4 Skema Penempatan Alat Pengukur Hujan Biasa 14 Weighing Bucket Rain Gauge...15 Gambar 2.5 Float Type Rain Gauge.. 16 Gambar 2.6 Tipping Bucket Rain Gauge... 17 Gambar 2.7 Lengkung Deras Curah Hujan... 26 Gambar 3.1 Hasil Analisis Distribusi yang diplot dalam Grafik... 32 Gambar 3.2 Grafik Hasil Distribusi untuk Durasi 6 Menit 35 Gambar 3.3 Grafik IDF Stasiun Geraldton Airport... 42 Gambar 3.4 Peta Negara Australia 43 Gambar 3.5 Gambar 3.6 Peta Negara China..44 Peta Negara Indonesia 45 Gambar 3.7 Peta Negara Jepang 46 Gambar 3.8 Peta Negara Korea. 47 Gambar 3.9 Peta Negara Malaysia 48 Gambar 3.10 Peta Negara Philipina. 49 Gambar 3.11 Peta Negara Selandia Baru.50 Gambar 3.12 Peta Negara Vietnam. 51 x

DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Perhitungan Analisis Kekerapan dengan cara Log Pearson Tipe III 32 Tabel 3.2 Data Hujan pada Stasiun Geraldton Airport, Australia. 34 Tabel 3.3 Selisih antara Data Aktual dengan Data Hasil Distribusi.. 36 Tabel 3.4 Perhitungan Analisis Kekerapan dengan cara Log Pearson Tipe III 37 Tabel 3.5 Hasil Perhitungan Analisis Frekuensi dengan cara Log Pearson Tipe III yang telah dirubah menjadi Intensitas Hujan (mm/jam).38 Tabel 3.6 Perhitungan 3 Jenis Rumus Intensitas Hujan untuk Kala Ulang 2 Tahun. 38 Tabel 3.7 Perbandingan Kecocokan Rumus-Rumus Intensitas. 41 Tabel 3.8 Perhitungan Besar IDF untuk Stasiun Geralton Airport 42 Tabel 3.9 Daftar Analisis 10 Stasiun Pengamatan di Australia. 43 Tabel 3.10 Daftar Analisis 3 Stasiun Pengamatan di China 44 Tabel 3.11 Daftar Analisis 5 Stasiun Pengamatan di Indonesia...45 Tabel 3.12 Daftar Analisis 5 Stasiun Pengamatan di Jepang... 46 Tabel 3.13 Daftar Analisis 2 Stasiun Pengamatan di Korea 47 Tabel 3.14 Daftar Analisis 3 Stasiun Pengamatan di Malaysia... 48 Tabel 3.15 Daftar Analisis 8 Stasiun Pengamatan di Philipina... 49 xi

Tabel 3.16 Daftar Analisis 6 Stasiun Pengamatan di Selandia Baru... 50 Tabel 3.17 Daftar Analisis 3 Stasiun Pengamatan di Vietnam 51 Tabel 3.18 Distribusi Frekuensi dan Metode Intensitas yang Dominan untuk suatu Negara...52 xii

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Data Hujan pada Stasiun Geraldton Airport, Australia. 58 Lampiran 2 Data Hujan pada Stasiun Darwin Airport, Australia. 61 Lampiran 3 Data Hujan pada Stasiun Alice Springs Airport, Australia 64 Lampiran 4 Data Hujan pada Stasiun Adelaide West Terrace, Australia..67 Lampiran 5 Data Hujan pada Stasiun Cairns Aero, Australia... 71 Lampiran 6 Data Hujan pada Stasiun Brisbane Aero, Australia... 74 Lampiran 7 Lampiran 8 Data Hujan pada Stasiun Charleville Aero, Australia 77 Data Hujan pada Stasiun Sydney (Obsevatory Hill), Australia.80 Lampiran 9 Data Hujan pada Stasiun Melbourne Regional Office, Australia.84 Lampiran 10 Data Hujan pada Stasiun Hobart (Ellerslie Road), Australia. 89 Lampiran 11 Data Hujan pada Stasiun Shahe Reservoir, China. 93 Lampiran 12 Data Hujan pada Stasiun Changzhou, China. 94 Lampiran 13 Data Hujan pada Stasiun Yongchun, China... 95 Lampiran 14 Data Hujan pada Stasiun Bandung, Indonesia... 97 Lampiran 15 Data Hujan pada Stasiun Dermaga Bogor, Indonesia 99 Lampiran 16 Data Hujan pada Stasiun Jakarta, Indonesia 100 Lampiran 17 Data Hujan pada Stasiun Semarang, Indonesia 102 Lampiran 18 Data Hujan pada Stasiun Bali, Indonesia. 103 xiii

Lampiran 19 Data Hujan pada Stasiun Nagoya, Jepang... 104 Lampiran 20 Data Hujan pada Stasiun Okazaki, Jepang.. 107 Lampiran 21 Data Hujan pada Stasiun Ookusa, Jepang 110 Lampiran 22 Data Hujan pada Stasiun Toyohashi, Jepang... 112 Lampiran 23 Data Hujan pada Stasiun Taguchi, Jepang... 115 Lampiran 24 Data Hujan pada Stasiun Daegu, Korea... 117 Lampiran 25 Data Hujan pada Stasiun Andong, Korea 121 Lampiran 26 Data Hujan pada Stasiun Kg. Sg. Tua, Malaysia. 123 Lampiran 27 Data Hujan pada Stasiun Empangan Genting Kelang, Malaysia...125 Lampiran 28 Data Hujan pada Stasiun JPS Ampang, Malaysia 127 Lampiran 29 Data Hujan pada Stasiun Naia, Philipina. 129 Lampiran 30 Data Hujan pada Stasiun Baler, Philipina 131 Lampiran 31 Data Hujan pada Stasiun Ambulong, Philipina 133 Lampiran 32 Data Hujan pada Stasiun Puerto Princesa, Philipina... 135 Lampiran 33 Data Hujan pada Stasiun Daet, Philipina. 137 Lampiran 34 Data Hujan pada Stasiun Port Area, Philipina. 139 Lampiran 35 Data Hujan pada Stasiun Dagupan, Philipina.. 141 Lampiran 36 Data Hujan pada Stasiun Baguio, Philipina. 143 Lampiran 37 Data Hujan pada Stasiun Wellington (Auto), Selandia Baru...145 Lampiran 38 Data Hujan pada Stasiun Kaitoke (Auto), Selandia Baru...148 xiv

Lampiran 39 Data Hujan pada Stasiun Wainuiomata (Auto), Selandia Baru...150 Lampiran 40 Data Hujan pada Stasiun Wellington (Manual), Selandia Baru...151 Lampiran 41 Data Hujan pada Stasiun Kaitoke (Manual), Selandia Baru...155 Lampiran 42 Data Hujan pada Stasiun Wainuiomata (Manual), Selandia Baru...157 Lampiran 43 Data Hujan pada Stasiun Ha Noi, Vietnam. 162 Lampiran 44 Data Hujan pada Stasiun An Nhon, Vietnam...163 Lampiran 45 Data Hujan pada Stasiun Quy Nhon, Vietnam 164 Lampiran 46 Perhitungan IDF pada Stasiun Geraldton Airport, Australia... 165 Lampiran 47 Grafik IDF pada Stasiun Geraldton Airport, Australia 166 Lampiran 48 Perhitungan IDF pada Stasiun Darwin Airport, Australia... 167 Lampiran 49 Grafik IDF pada Stasiun Darwin Airport, Australia 168 Lampiran 50 Perhitungan IDF pada Stasiun Alice Springs Airport, Australia...169 Lampiran 51 Grafik IDF pada Stasiun Alice Springs Airport, Australia.. 170 Lampiran 52 Perhitungan IDF pada Stasiun Adelaide West Terrace, Australia...171 Lampiran 53 Grafik IDF pada Stasiun Adelaide West Terrace, Australia 172 Lampiran 54 Perhitungan IDF pada Stasiun Cairns Aero, Australia 173 Lampiran 55 Grafik IDF pada Stasiun Cairns Aero, Australia. 174 Lampiran 56 Perhitungan IDF pada Stasiun Brisbane Aero, Australia. 175 xv

Lampiran 57 Grafik IDF pada Stasiun Brisbane Aero, Australia. 176 Lampiran 58 Perhitungan IDF pada Stasiun Charleville Aero, Australia. 177 Lampiran 59 Grafik IDF pada Stasiun Charleville Aero, Australia.. 178 Lampiran 60 Perhitungan IDF pada Stasiun Sydney (Observatory Hill), Australia... 179 Lampiran 61 Grafik IDF pada Stasiun Sydney (Observatory Hill), Australia...180 Lampiran 62 Perhitungan IDF pada Stasiun Melbourne Regional Office, Australia... 181 Lampiran 63 Grafik IDF pada Stasiun Melbourne Regional Office, Australia...182 Lampiran 64 Perhitungan IDF pada Stasiun Hobart (Ellerslie Road), Australia...183 Lampiran 65 Grafik IDF pada Stasiun Hobart (Ellerslie Road), Australia... 184 Lampiran 66 Perhitungan IDF pada Stasiun Shahe Reservoir, China... 185 Lampiran 67 Grafik IDF pada Stasiun Shahe Reservoir, China... 186 Lampiran 68 Perhitungan IDF pada Stasiun Changzhou, China... 187 Lampiran 69 Grafik IDF pada Stasiun Changzhou, China 188 Lampiran 70 Perhitungan IDF pada Stasiun Yongchun, China 189 Lampiran 71 Grafik IDF pada Stasiun Yongchun, China. 190 Lampiran 72 Perhitungan IDF pada Stasiun Bandung, Indonesia 191 Lampiran 73 Grafik IDF pada Stasiun Bandung, Indonesia. 192 Lampiran 74 Perhitungan IDF pada Stasiun Dermaga Bogor, Indonesia. 193 Lampiran 75 Grafik IDF pada Stasiun Dermaga Bogor, Indonesia.. 194 xvi

Lampiran 76 Perhitungan IDF pada Stasiun Jakarta, Indonesia 195 Lampiran 77 Grafik IDF pada Stasiun Jakarta, Indonesia.196 Lampiran 78 Perhitungan IDF pada Stasiun Semarang, Indonesia... 197 Lampiran 79 Grafik IDF pada Stasiun Semarang, Indonesia 198 Lampiran 80 Perhitungan IDF pada Stasiun Bali, Indonesia 199 Lampiran 81 Grafik IDF pada Stasiun Bali, Indonesia. 200 Lampiran 82 Perhitungan IDF pada Stasiun Nagoya, Jepang... 201 Lampiran 83 Grafik IDF pada Stasiun Nagoya, Jepang 202 Lampiran 84 Perhitungan IDF pada Stasiun Okazaki, Jepang.. 203 Lampiran 85 Grafik IDF pada Stasiun Okazaki, Jepang... 204 Lampiran 86 Perhitungan IDF pada Stasiun Ookusa, Jepang... 205 Lampiran 87 Grafik IDF pada Stasiun Ookusa, Jepang 206 Lampiran 88 Perhitungan IDF pada Stasiun Toyohashi, Jepang...207 Lampiran 89 Grafik IDF pada Stasiun Toyohashi, Jepang... 208 Lampiran 90 Perhitungan IDF pada Stasiun Taguchi, Jepang...209 Lampiran 91 Grafik IDF pada Stasiun Taguchi, Jepang... 210 Lampiran 92 Perhitungan IDF pada Stasiun Daegu, Korea...211 Lampiran 93 Grafik IDF pada Stasiun Daegu, Korea... 212 Lampiran 94 Perhitungan IDF pada Stasiun Andong, Korea 213 Lampiran 95 Grafik IDF pada Stasiun Andong, Korea. 214 Lampiran 96 Perhitungan IDF pada Stasiun Kg. Sg. Tua, Malaysia 215 Lampiran 97 Grafik IDF pada Stasiun Kg. Sg. Tua, Malaysia. 216 Lampiran 98 Perhitungan IDF pada Stasiun Empangan Genting Kelang, Malaysia... 217 xvii

Lampiran 99 Grafik IDF pada Stasiun Empangan Genting Kelang, Malaysia...218 Lampiran 100 Perhitungan IDF pada Stasiun JPS Ampang, Malaysia... 219 Lampiran 101 Grafik IDF pada Stasiun JPS Ampang, Malaysia 220 Lampiran 102 Lampiran 103 Perhitungan IDF pada Stasiun Naia, Philipina.221 Grafik IDF pada Stasiun Naia, Philipina..222 Lampiran 104 Perhitungan IDF pada Stasiun Baler, Philipina... 223 Lampiran 105 Grafik IDF pada Stasiun Baler, Philipina 224 Lampiran 106 Perhitungan IDF pada Stasiun Ambulong, Philipina... 225 Lampiran 107 Grafik IDF pada Stasiun Ambulong, Philipina 226 Lampiran 108 Perhitungan IDF pada Stasiun Puerto Princesa, Philipina... 227 Lampiran 109 Grafik IDF pada Stasiun Puerto Princesa, Philipina 228 Lampiran 110 Perhitungan IDF pada Stasiun Daet, Philipina 229 Lampiran 111 Grafik IDF pada Stasiun Daet, Philipina. 230 Lampiran 112 Perhitungan IDF pada Stasiun Port Area, Philipina.231 Lampiran 113 Grafik IDF pada Stasiun Port Area, Philipina. 232 Lampiran 114 Perhitungan IDF pada Stasiun Dagupan, Philipina.. 233 Lampiran 115 Grafik IDF pada Stasiun Dagupan, Philipina...234 Lampiran 116 Perhitungan IDF pada Stasiun Baguio, Philipina 235 Lampiran 117 Grafik IDF pada Stasiun Baguio, Philipina. 236 Lampiran 118 Perhitungan IDF pada Stasiun Wellington (Auto), Selandia Baru...237 Lampiran 119 Grafik IDF pada Stasiun Wellington (Auto), Selandia Baru... 238 xviii

Lampiran 120 Perhitungan IDF pada Stasiun Kaitoke (Auto), Selandia Baru...239 Lampiran 121 Grafik IDF pada Stasiun Kaitoke (Auto), Selandia Baru 240 Lampiran 122 Perhitungan IDF pada Stasiun Wainuiomata (Auto), Selandia Baru.. 241 Lampiran 123 Grafik IDF pada Stasiun Wainuiomata (Auto), Selandia Baru...242 Lampiran 124 Perhitungan IDF pada Stasiun Wellington (Manual), Selandia Baru.. 243 Lampiran 125 Grafik IDF pada Stasiun Wellington (Manual), Selandia Baru...244 Lampiran 126 Perhitungan IDF pada Stasiun Kaitoke (Manual), Selandia Baru...245 Lampiran 127 Grafik IDF pada Stasiun Kaitoke (Manual), Selandia Baru.246 Lampiran 128 Perhitungan IDF pada Stasiun Wainuiomata (Manual), Selandia Baru.. 247 Lampiran 129 Grafik IDF pada Stasiun Wainuiomata (Manual), Selandia Baru...248 Lampiran 130 Perhitungan IDF pada Stasiun Ha Noi, Vietnam. 249 Lampiran 131 Grafik IDF pada Stasiun Ha Noi, Vietnam.. 250 Lampiran 132 Perhitungan IDF pada Stasiun An Nhon, Vietnam.. 251 Lampiran 133 Grafik IDF pada Stasiun An Nhon, Vietnam... 252 Lampiran 134 Perhitungan IDF pada Stasiun Quy Nhon, Vietnam 253 Lampiran 135 Grafik IDF pada Stasiun Quy Nhon, Vietnam. 254 xix

Lampiran 136 Data Analisis Distribusi Frekuensi dan Formula Intensitas yang dipakai pada suatu Negara... 255 Lampiran 137 Data Letak Geografis dan Besar Konstanta Formula Intensitas suatu Negara.257 Lampiran 138 Data Analisis Besar Konstanta Formula Intensitas untuk Konstanta a metode Talbot, Australia.. 266 Lampiran 139 Data Analisis Besar Konstanta Formula Intensitas untuk Konstanta b metode Talbot, Australia. 267 Lampiran 140 Data Analisis Besar Konstanta Formula Intensitas untuk Konstanta a metode Sherman, Australia.. 268 Lampiran 141 Data Analisis Besar Konstanta Formula Intensitas untuk Konstanta n metode Sherman, Australia.. 269 Lampiran 142 Data Analisis Besar Konstanta Formula Intensitas untuk Konstanta a metode Ishiguro, Australia... 270 Lampiran 143 Data Analisis Besar Konstanta Formula Intensitas untuk Konstanta b metode Ishiguro, Australia...271 xx