Kejadian dan dampak bencana berkurang seiring hampir berakhirnya musim hujan yang parah

dokumen-dokumen yang mirip
Buletin Bulanan Kemanusiaan Indonesia

Buletin Kemanusiaan Bulanan Indonesia. Banjir, tanah longsor dan angin puting beliung meningkat selama April dan Mei. Isi HIGHLIGHTS ANGKA-ANGKA

Dampak Bencana Alam Meningkat

Buletin Kemanusiaan Indonesia

Bulletin Kemanusiaan Indonesia

Banjir berdampak paling besar di Februari. Angin puting beliung hampir mencapai kisaran sepertiga dari bencana alam

Buletin Kemanusiaan Indonesia

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

Buletin Kemanusiaan Bulanan Indonesia. Musim hujan akhirnya hampir selesai. Isi

Pembimbing : PRIHANDOKO, S.Kom., MIT, Ph.D.

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2009 Kepala Pusat Penanggulangan Krisis, Dr. Rustam S. Pakaya, MPH NIP

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Jenis Bencana Jumlah Kejadian Jumlah

Buletin Pemantauan Ketahanan Pangan INDONESIA. Volume 7, Agustus 2017

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun belakangan ini Indonesia banyak ditimpa musibah

BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN

Populasi Ternak Menurut Provinsi dan Jenis Ternak (Ribu Ekor),

LAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK PROVINSI BENGKULU MARET 2016 MULAI MENURUN

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA ( B N P B )

TABEL 1 GAMBARAN UMUM TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) KURUN WAKTU 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2011

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK MALUKU UTARA SEPTEMBER 2016

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

Jumlah korban meninggal*

4. Upaya yang telah dilakukan dalam mengendalikan serangan OPT dan menangani banjir serta kekeringan adalah sebagai berikut:

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK SULAWESI TENGGARA MARET 2017 MENURUN TERHADAP MARET 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

NOTA DINAS banjir Jawa Tengah, Jawa Timur dan Lampung kekeringan OPT banjir kekeringan OPT banjir

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK SUMATERA UTARA SEPTEMBER 2016 MENURUN

PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN AKIBAT BENCANA DI INDONESIA MEI 2014

RUMAH KHUSUS TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan terjadinya kerusakan dan kehancuran lingkungan yang pada akhirnya

KEPUTUSAN BADAN AKREDITASI NASIONAL ( BAN PAUD DAN PNF ) NOMOR: 024/BAN PAUD DAN PNF/AK/2017

LAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

LAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 5 HARI KE DEPAN 25 September 2016 s/d 29 September 2016 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

NOTA DINAS banjir OPT banjir kekeringan OPT banjir kekeringan OPT

Peristiwa Alam yang Merugikan Manusia. a. Banjir dan Kekeringan

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK MALUKU SEPTEMBER 2016 MENURUN

BAB 1 : PENDAHULUAN. mencapai 50 derajat celcius yang menewaskan orang akibat dehidrasi. (3) Badai

BAB I PENDAHULUAN. kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis. Bencana

. Keberhasilan manajemen data dan informasi kependudukan yang memadai, akurat, lengkap, dan selalu termutakhirkan.

Ditambahkan permasalahan yang menonjol dalam upaya PKK.

PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 5 HARI KE DEPAN 08 Desember 2016 s/d 12 Desember 2016 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

RANCANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,

KATA PENGANTAR. Helmiati, SH, M.SI

PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 5 HARI KE DEPAN 29 Oktober 2016 s/d 02 November 2016 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

Tabel Lampiran 1. Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Padi Per Propinsi

LAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

Nusa Tenggara Timur Luar Negeri Banten Kepulauan Riau Sumatera Selatan Jambi. Nusa Tenggara Barat Jawa Tengah Sumatera Utara.

BAB I PENDAHULUAN. lempeng raksasa, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan

LAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN AKIBAT BENCANA DI INDONESIA AGUSTUS 2014

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA ( B N P B )

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK INDONESIA MARET 2017 MENURUN

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK PAPUA BARAT MARET 2017 MEMBAIK

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 7. MENGANALISIS MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMLATIHAN SOAL 7.3

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Rabu, 25 Maret 2009

PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 7 HARI KEDEPAN

PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 5 HARI KE DEPAN 04 Desember 2016 s/d 08 Desember 2016 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Jumlah penduduk adalah salah satu input pembangunan ekonomi. Data

PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 5 HARI KE DEPAN 14 November 2016 s/d 18 November 2016 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 5 HARI KE DEPAN 14 September 2016 s/d 18 September 2016 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

LAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 5 HARI KE DEPAN 13 Januari 2017 s/d 17 Januari 2017 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 5 HARI KE DEPAN 28 Desember 2016 s/d 01 Januari 2017 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK BANTEN SEPTEMBER 2016 MENURUN

- 1 - KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5/HUK/2018 TENTANG PENETAPAN PENERIMA BANTUAN IURAN JAMINAN KESEHATAN TAHUN 2018

2

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Selasa, 26 Mei 2009

BKN. Kantor Regional. XIII. XIV. Pembentukan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

Fungsi, Sub Fungsi, Program, Satuan Kerja, dan Kegiatan Anggaran Tahun 2012 Kode Provinsi : DKI Jakarta 484,909,154

Jumlah Ternak yang dipotong di rumah potong hewan (RPH) menurut Provinsi dan Jenis Ternak (ekor),

PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 5 HARI KE DEPAN 29 November 2016 s/d 03 Desember 2016 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

LAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

1. Kebakaran. 2. Kekeringan

PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 7 HARI KEDEPAN

PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 5 HARI KE DEPAN 09 Januari 2017 s/d 13 Januari 2017 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI BANTEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK SUMATERA BARAT MARET 2016 MULAI MENURUN

BUKU TINJAUAN PUSAT KRISIS KESEHATAN TAHUN 2015

PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 7 HARI KEDEPAN

PANDUAN. Aplikasi Database Tanah, Bangunan/Gedung, dan Rumah Negara Gol. 2

PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 7 HARI KEDEPAN

PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 7 HARI KEDEPAN

PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 7 HARI KEDEPAN

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Kamis, 04 Juni 2009

2016, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakh

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENETAPAN STATUS POTENSI BENCANA

Jumlah Akomodasi, Kamar, dan Tempat Tidur yang Tersedia pada Hotel Bintang Menurut Provinsi,

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA PENANGGULANGAN BENCANA DI INDONESIA CEPAT, TEPAT, MENYENTUH RAKYAT. DR. Syamsul Maarif, Msi Kepala BNPB

PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 7 HARI KEDEPAN

KONDISI TEKTONIK INDONESIA

PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 7 HARI KEDEPAN

PENERAPAN KERANGKA KERJA BERSAMA SEKOLAH AMAN ASEAN UNTUK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI INDONESIA

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Minggu, 14 Juni 2009

PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 5 HARI KE DEPAN 13 Oktober 2016 s/d 17 Oktober 2016 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Kamis, 19 Maret 2009

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

LAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

Transkripsi:

Buletin Bulanan Kemanusiaan Indonesia Edisi 02 Februari dan Maret 2013 HIGHLIGHTS Banjir dan tanah longsor menewaskan 20 orang di Sulawesi Utara pada bulan Februari. Sekitar 4.220 rumah rusak, 3.832 orang mengungsi. Banjir menewaskan tiga orang dan menyebabkan sekitar 9.923 orang mengungsi di Riau pada bulan Februari. Banjir menyebabkan tiga orang tewas dan 1.145 keluarga mengungsi dari enam kecamatan Kabupaten Jayapura, Papua. TNI Kejadian dan dampak bencana berkurang seiring hampir berakhirnya musim hujan yang parah Banjir melanda lebih dari 60,000 orang di seluruh Indonesia Curah hujan tinggi dan cuaca ekstrim yang diperkirakan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terus menyebabkan bencana selama dua bulan terakhir, namun jumlah kejadian dan dampak kemanusiaan jauh lebih sedikit dibandingkan Desember 2012 dan Januari 2013. Banjir adalah penyebab utama darurat kemanusiaan dengan tiga puluh tiga kejadian banjir pada bulan Februari dan 28 kejadian di bulan Maret yang menyebabkan 67.242 orang mengungsi, serta 22 orang tewas atau hilang. Banjir merusak atau menggenangi hampir 10.347 rumah, dan merusak sembilan jembatan yang mengisolasi sementara beberapa komunitas 1. DKI Jakarta, Papua, Jawa Timur dan Kalimantan Selatan merupakan daerah yang paling parah terkena dampak. Isi Ikhtisar kejadian bencana P.1 Respon Bencana dan Kesiapsiagaan P.3 Pendanaan P.3 Masyarakat bencana menerima dukungan dari tiga proyek yang didanai HRF. ANGKA-ANGKA Bencana alam (Februari dan Maret) Bencana alam 180 Total populasi 115,700 Korban jiwa 96 Source : OCHA & BNPB Prakiraan BMKG mengenai awal berakhirnya musim hujan pada awal 2013 meningkatkan kekhawatiran terjadinya musim kemarau yang lebih lama yang berarti akan lebih banyak kebakaran hutan dan titik api (hot spot) di Indonesia. 1 Perlu dicatat bahwa angka-angka ini bersifat indikatif dan dapat berubah sesuai dengan perbaikan yang dilakukan oleh Pemerintah.

Indonesia Humanitarian Bulletin 2 Jumlah kejadian angin puting beliung hampir sepertiga dari total bencana alam pada bulan Februari dan Maret 2013. Tanah longsor Hujan deras juga berkontribusi terhadap tingginya angka kejadian longsor di daerah berpenduduk padat. Tujuh puluh sembilan orang tewas atau hilang dalam kejadian 35 tanah longsor pada bulan Februari-Maret 2013. Secara terpisah, dalam lima insiden dimana tanah longsor dipicu oleh banjir di daerah padat penduduk, dua puluh sembilan orang tewas atau hilang dan 502 orang luka-luka. Sulawesi Utara dan Papua merupakan daerah yang paling parah terkena dampak. Angin puting beliung Angin puting beliung menyumbang hampir sepertiga dari peristiwa bencana pada bulan Februari-Maret 2013. Sebagian besar angin puting beliung, dan yang paling parah, terjadi pada bulan Februari dengan jumlah yang meningkat di bulan Maret. Enam orang tewas atau hilang, 18 dilaporkan terluka dan sejumlah 3.240 rumah rusak dalam dua bulan ini. Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Timur dan Gorontalo adalah daerah yang paling parah terkena bencana. Februari dan Maret 2013 mencatat ratio dampak bencana yang rendah Ratio dampak bencana menurun drastis dalam bulan Februari-Maret 2013 Februari dan Maret mencatat rasio dampak bencana yang lebih rendah secara signifikan yaitu 1:643, sebagian kecil dari 1:6,069 yang direkam pada Januari 2013. Pada bulan Februari-Maret 2013, 180 peristiwa bencana berdampak pada 115.700 orang dibandingkan dengan 119 peristiwa bencana yang berdampak pada 57.895 orang di Februari-Maret 2012, ketika rasio dampak bencana adalah 1:486. Source : OCHA & BNPB Gunung berapi Gunung Rokatenda di Nusa Tenggara Timur, meletus pada tanggal 3 Februari menyebabkan 80 orang mengungsi dan juga pada 23 dan 24 Maret dengan 528 orang mengungsi ketika rumah tinggal dan kegiatan ekonomi di beberapa desa tertutup abu tebal. Gunung tersebut meletus lagi pada 31 Maret, tanpa konsekuensi kemanusiaan. Gunung Dieng juga meletus pada 31 Maret, memuntahkan karbon dioksida beracun dan sulfur dioksida ke udara. Tidak ada konsekuensi kemanusiaan, tetapi status kewaspadaan Gunung Dieng ditingkatkan menjadi status Siaga III pada tanggal 27 Maret. Sejak bulan Maret sampai sekarang ada enam status Siaga Tingkat III (letusan mungkin terjadi dalam waktu dekat): Gunung Dieng, Lokon, Ijen, Rokatenda, Raung dan Karangetang. Status Gunung Guntur telah diturunkan ke Tingkat II (meningkatnya

Indonesia Humanitarian Bulletin 3 aktivitas gunung tapi tidak ada letusan yang segera terjadi). Sejak bulan Maret sampai sekarang ada 17 gunungapi dengan status Siaga Tingkat II dan 125 gunungapi pada status Siaga Tingkat I (tidak ada letusan di masa mendatang). Sejak bulan Maret tidak ada gunungapi dengan status Siaga Tingkat IV (letusan besar dalam waktu 24 jam) gunung berapi. Pemerintah Indonesia tuan rumah pertemuan regional untuk mendiskusikan penanggulangan Gempa bumi Ada 21 gempa bumi moderat pada bulan Febuari dan tujuh lainnya pada bulan Maret. Menurut BMKG kebanyakan berkekuatan antara 5.0 dan 5.5 pada Skala Richter. Pada tanggal 23 Maret terjadi gempabumi berkekuatan 6.2 yang melanda wilayah tenggara Maluku Barat Daya. Belum ada laporan tentang korban atau kerusakan. Tak satu pun gempabumi yang terjadi memiliki potensi tsunami. Kesiapsiagaan dan Respon Bencana Fokus tetap pada peningkatan kapasitas respon bencana Pemerintah terus merespon berbagai keadaan darurat kemanusiaan dengan memberikan bantuan darurat dan dukungan kepada masyarakat yang terkena dampak. Respon pemerintah secara bertahap membaik sebagai hasil inisiatif peningkatan kapasitas. Tidak ada bantuan internasional yang diminta dalam merespon peristiwa bencana alam yang terjadi pada bulan Februari dan Maret 2013, di luar dukungan internasional dari upaya untuk meningkatkan kapasitas kesiapsiagaan bencana. Dalam hal inilah pemerintah telah memfokuskan upayanya, seiring membangun hubungan dengan negara-negara tetangga dalam manajemen kedaruratan. Pemerintah bertemu dengan negara tetangga regional untuk membahas manajemen bencana dan meningkatkan ketangguhan menghadapi bencana bersama negara tetangga saat menjadi tuan rumah Pertemuan Tahunan Kelompok Kerja Kesiapan Darurat APEC pertemuan. Pada tanggal 21-22 Agustus BNPB akan menjadi tuan rumah Forum Pejabat Senior Penanggulangan Bencana di Bali. Serangkaian lokakarya nasional diadakan untuk meningkatkan cara SRC (Satuan Reaksi Cepat) bekerja dengan pemerintah setempat untuk mengkoordinasikan respon dan manajemen bencana. Efektifitas penanggulangan bencana juga ditingkatkan melalui Pelatihan untuk Pelatih (TOT) Sistem Komando Insiden (ICS). Dua puluh delapan peserta dari pemerintah, militer, organisasi nasional dan internasional mengambil bagian dalam seri lokakarya yang diselenggarakan oleh BNPB, dengan dukungan USAID. Pemerintah bekerja sama dengan universitas mengembangkan pemahaman yang lebih baik dari pengalaman Indonesia dalam berbagai kejadian bencana. BNPB mengadakan lokakarya nasional untuk penelitian penanggulangan bencana pada bulan Maret untuk mempersiapkan penyusunan Rencana Nasional Penanggulangan Bencana (2015-2019). Dua belas universitas telah menandatangani MOU dengan BNPB untuk melakukan penelitian tentang tsunami, abrasi dan gelombang ekstrim, gempa, cuaca ekstrim, kebakaran hutan, banjir, tanah longsor, kecelakaan industri, gunung berapi, erosi, kekeringan, dan epidemi. Dengan peningkatan anggaran pendidikan hingga 20% dari APBN, penelitian akan memiliki lebih banyak perhatian dari universitas. Pendanaan Pada bulan Februari, Seksi Koordinasi Pendanaan berkunjung ke Indonesia untuk melakukan review komprehensif dan tindak lanjut pada manajemen dan operasi Dana Bantuan Kemanusiaan (HRF). Perwakilan misi tersebut bertemu dengan UN Koordinator Residen/Koordinator Kemanusiaan, Douglas Broderick, LSM nasional dan internasional (penerima HRF), donor, pimpinan cluster, dan anggota dewan HRF. Perwakilan misi tersebut juga mengunjungi beberapa proyek kemanusiaan HRF di Yogyakarta yang dilaksanakan sesudah terjadinya letusan Gunung Merapi tahun 2010.

Indonesia Humanitarian Bulletin 4 Pada akhir Maret, ada tiga proyek HRF yang sedang berlangsung di Sulawesi Tengah, Sumatera Utara dan Nusa Tenggara Timur. Proyek-proyek tersebut dilaksanakan untuk membantu masyarakat yang terkena bencana dalam memenuhi kebutuhan mereka akan air, barang-barang non-pangan dan papan. Dengan terpakainya dana HRF tersebut, OCHA tengah mendekati donor potensial untuk mencari dukungan untuk kelanjutannya. Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi: Rajan Gengaje, Head of Office, gengaje@un.org, Tel. (+62) 21 3141308 ext. 215 Andrew Farquhar, Reporting Officer, farquhar@un.org, Tel. (+62) 811 910 5847 Buletin kemanusiaan OCHA dapat diunduh di http://indonesia.humanitarianresponse.info www.reliefweb.int

Snapshot Kemanusiaan Indonesia (Februari - Maret 2013) Banjir dan tanah longsor menewaskan 20 orang di Sulawesi Utara pada bulan Februari. Sekitar 4.220 rumah rusak, 3.832 orang mengungsi. Banjir menewaskan tiga orang dan menyebabkan sekitar 9.923 orang mengungsi di Riau pada bulan Februari. Banjir menyebabkan tiga orang tewas dan 1.145 keluarga mengungsi dari enam kecamatan Kabupaten Jayapura, Papua pada bulan Maret. This snapshot is p repa red b ased on in fo rm ation pro vided by UN agen cie ies s, ING Os s, ASEAN, the Meteo rol olo o gy y, Clim atol olo o gy and Geophy ysics Agency BMKG), the Na tional Disaster Management Agency (B adan Na sional Penanggulangan Bencana BNPB), the Ministr ry of Health (MoH), and media re ep orts. South China Sea Banjir 61 Kejadian 22 Meninggal atau hilang 67,242 Mengungsi dan ACEH SUMATRA UTARA RIAU SUMATRA UTARA INDIAN OCEAN JAMBI BENGKULU SUMATRA SELATAN Kep. RIAU BANGKA BELITUNG ISLANDS LAMPUNG DKI JAKARTA KALIMANTAN BARAT BANTEN JAWA BARAT JAVA TENGAH DI YOGYAKARTA KALIMANTAN TENGAH Java Sea JAWA TIMUR KALIMANTAN TIMUR KALIMANTAN SELATAN BALI BARAT NUSA TENGGARA BARAT SOUTH Celebes Sea GORONTALO TENGAH TENGGARA NUSA TENGGARA TIMUR UTARA MALUKU UTARA Banda Sea MALUKU PAPUA BARAT PAPUA Banjir dan tanah longsor 5 Kejadian 29 Meninggal atau hilang 38, 891 Mengungsi dan Tanah longsor 35 Kejadian 39 Meninggal atau hilang 464 Mengungsi dan Puting beliung 77 Kejadian 6 Meninggal atau hilang 753 Mengungsi dan Sumber peta dasar : OCHA, Pemerintah Indonesia, BNPB dan Badan Informasi Geospatial Base map source(s): OCHA, UN, GoI, BNPB, BIG and BPS UN Office for the Coordina on of Humanitarian Affairs (OCHA) Indonesia Menara Thamrin 10th Fl., Jl. M.H. Thamrin No.3, Jakarta 10250 Tel. 62 21 314 1308, Fax. 62 21 319 00 003 Disclaimers: Materi yang dipergunakan dan dipresentasikan di peta ini tidak mewakili pengekspresian opini apapun dari pihak Sekretariat PBB mengenai status hukum negara, kota wilayah, atau daerah atau otoritasnya, atau mengenai batas-batas wilayah atau perbatasan.