SEMINAR dan LOKAKARYA GOVERNORS CLIMATE AND FORESTS

dokumen-dokumen yang mirip
Term of References. SEMINAR and WORKSHOP GOVERNORS CLIMATE AND FORESTS

PELUANG PENGELOLAAN HUTAN OLEH MUKIM DAN PENYIAPAN MASYARAKAT ADAT UNTUK MENGANTISIPASI PERUBAHAN IKLIM

01. ACUAN PENETAPAN REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH SPESIFIK LOKASI (PER KECAMATAN) PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM

DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN PER KECAMATAN (DAK2)

Lampiran I.11 : PENETAPAN DAERAH PEMILIHAN DAN JUMLAH KURSI ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014 PROVINSI :

Lampiran I.11 : PENETAPAN DAERAH PEMILIHAN DAN JUMLAH KURSI ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014 PROVINSI :

LUAS SAWAH PADA FASE PERTANAMAN PADI DATA SATELIT LANDSAT 8 EDISI 29 PERIODE 27 MARET - 11 APRIL Luas Baku Sawah Kecamatan

LUAS SAWAH PADA FASE PERTANAMAN PADI DATA SATELIT LANDSAT-8 EDISI 30 PERIODE APRIL 2017

LUAS SAWAH PADA FASE PERTANAMAN PADI DATA SATELIT LANDSAT-8 EDISI 31 PERIODE 28 APRIL - 13 MEI Luas Baku Sawah Kecamatan

LUAS SAWAH PADA FASE PERTANAMAN PADI DATA SATELIT LANDSAT-8 EDISI 32 PERIODE MEI Luas Baku Sawah Kecamatan

LUAS SAWAH PADA FASE PERTANAMAN PADI DATA SATELIT LANDSAT-8 EDISI 47 PERIODE 9-24 JANUARI Luas Baku Sawah Kecamatan

LUAS SAWAH PADA FASE PERTANAMAN PADI DATA SATELIT LANDSAT-8 EDISI 37 PERIODE 2-17 AGUSTUS Luas Baku Sawah Kecamatan

LUAS SAWAH PADA FASE PERTANAMAN PADI DATA SATELIT LANDSAT-8 EDISI 43 PERIODE 6-21 NOVEMBER Luas Baku Sawah Kecamatan

REKAPITULASI DATA BASIS KELOMPOK UPPKS TERDAFTAR DALAM DIREKTORI BKKBN PROVINSI NAD PER TANGGAL 21 JULI 2008

Luas Penggunaan Lahan Pertanian Bukan Sawah Menurut Kabupaten/Kota (hektar)

PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH TAHUN 2014

Governors Climate & Forests Task Force. Provinsi Aceh Aceh Province Indonesia

Profil Kabupaten Aceh Besar

OVERVIEW: PENGALAMAN FFI MENDAMPINGI PEMERINTAH ACEH dalam PENGEMBANGAN REDD

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2002 TENTANG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN QANUN KABUPATEN ACEH BARAT DAYA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN GAMPONG DALAM KABUPATEN ACEH BARAT DAYA

ULP berhak menolak Pendaftaran, Pengambilan Dokumen Pengadaan, dan Pemasukan Dokumen Pengadaan yang terlambat dan tidak memenuhi syarat.

YAYASAN EKOWISATA ACEH

RINCIAN FORMASI ASN DAERAH DARI PELAMAR UMUM PEMERINTAH KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN ANGGARAN 2014 KUALIFIKASI PENDIDIKAN. S1 Pendidikan Geografi

Format. Kabupaten Aceh Besar. Mukhlis Basyah 2012 s.d Drs. Syamsulrizal, M.Kes 2012 s.d 2017

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Aceh Besar Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

PROVINSI ACEH KABUPATEN ACEH BARAT QANUN KABUPATEN ACEH BARAT NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN MUKIM DALAM KABUPATEN ACEH BARAT

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 29TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR ACEH MW\DATAWAHED\2010\PER.GUB\JUNI.

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Penduduk Laki Laki dan Wanita Usia 15 Tahun Ke Atas menurut Jenis Kegiatan Utama, (ribu orang)

PRODUKSI BERAS PROVINSI ACEH HASIL INDUSTRI PENGGILINGAN PADI JAN APR 2012

dan Mekanisme Pendanaan REDD+ Komunikasi Publik dengan Tokoh Agama 15 Juni 2011

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

2. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Aceh Barat Daya, Kabupaten Gayo Lues, Kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten Nagan Raya,

Pontianak, 1-2 Oktober Agenda Tentatif

West Kalimantan Community Carbon Pools

QANUN KABUPATEN PIDIE JAYA NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PENGHAPUSAN KELURAHAN DAN PEMBENTUKAN GAMPONG DALAM KABUPATEN PIDIE JAYA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia mempunyai luas hutan negara berdasarkan Tata Guna Hutan Kesepakat

OLEH: PEMERINTAH ACEH

BADAN INVESTASI DAN PROMOSI ACEH. Oleh: Kabid Pengembangan Investasi. Sosialisasi RUPM Aceh 29 Agustus 2013

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

BAB 1. PENDAHULUAN. Kalimantan Tengah pada tahun 2005 diperkirakan mencapai 292 MtCO2e 1 yaitu

PENGELOLAAN HUTAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL DAN PENGEMBANGAN HUTAN DESA DI MUKIM LUTUENG KECAMATAN MANE KABUPATEN PIDIEPROVINSI ACEH

Draft Dokumen Panduan: Kebijakan Keterlibatan Stakeholder Untuk Satgas Iklim dan Kehutanan [Governors Climate and Forest (GCF) Task Force]

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG

PENDEKATAN SERTIFIKASI YURISDIKSI UNTUK MENDORONG PRODUKSI MINYAK SAWIT BERKELANJUTAN

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian dan perkebunan memegang peranan penting dan

Governors Climate & Forests Task Force. Provinsi Papua Barat West Papua Province Indonesia

GUBERNUR ACEH. 7. Peraturan./2 MW\DATAWAHED\2009\PER.GUB\AGUSTUS.

Profil Kabupaten Aceh Jaya

Lokakarya Community of Practice Penguatan Kerangka Kerja Kelembagaan Provinsi Mengenai Perubahan Iklim dan Pembangunan Rendah Emisi

Terms Of Reference Round Table Discussion 2 Rawa Tripa, penyangga kehidupan masyarakat Nagan Raya dan Aceh Barat Daya

Daftar Tanya Jawab Permintaan Pengajuan Konsep Proyek TFCA Kalimantan Siklus I 2013

QANUN KABUPATEN ACEH BESAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PERLINDUNGAN LAHAN PERTANIAN PANGANN BERKELANJUTAN

Buku Putih Sanitasi 2013

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

MENCIPTAKAN HUTAN MASYARAKAT DI INDONESIA

I. PENDAHULUAN. Berkurangnya luas hutan (sekitar 2 (dua) juta hektar per tahun) berkaitan

GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM

ACEH: Proyek Uji Coba REDD+ Ulu Masen

SRAP- REDD+ Papua Barat sebagai pendukung utama mi:gasi pengurangan emisi karbon Nasional Sampai Tahun 2020

BAB IV. LANDASAN SPESIFIK SRAP REDD+ PROVINSI PAPUA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN PIDIE JAYA DI PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM

Bogor, November 2012 Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan. Dr. Ir Kirsfianti L. Ginoga, M.Sc

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN PIDIE JAYA DI PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM

I. PENDAHULUAN. (21%) dari luas total global yang tersebar hampir di seluruh pulau-pulau

QANUN MUKIM PALOH NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENGUASAAN DAN PENGELOLAAN HUTAN ADAT MUKIM BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA

2017, No Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009 tentang

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN PIDIE JAYA DI PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 (ANGKA TETAP)

KATA SAMBUTAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN PIDIE JAYA, Ir. RAZALI ADAMI, MP Pembina Utama Muda NIP

PERKEMBANGAN KETENAGAKERJAAN & KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. Kopi merupakan minuman internasional dan digemari oleh bangsa-bangsa di

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN PIDIE JAYA DI PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM

Profil Kabupaten Pidie Jaya

WILAYAH PELAYANAN UNIVERSAL TELEKOMUNIKASI (WPUT) BEBAN KONTRIBUSI KEWAJIBAN PELAYANAN UNIVERSAL (KKPU) TELEKOMUNIKASI

KERJA SAMA PEMERINTAH INDONESIA DAN JERMAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia masih merupakan negara pertanian, artinya pertanian memegang peranan

MEMBUAT HUTAN MASYARAKAT DI INDONESIA

KERANGKA ACUAN LATAR BELAKANG

HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 PROVINSI ACEH (ANGKA SEMENTARA)

2013, No Mengingat Emisi Gas Rumah Kaca Dari Deforestasi, Degradasi Hutan dan Lahan Gambut; : 1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Rep

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERAN DINAS KEHUTANAN SEBAGAI MITRA UTAMA DDPI KALTIM

QANUN KABUPATEN PIDIE JAYA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN PIDIE JAYA TAHUN

Governors Climate & Forests Task Force. Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province Indonesia

JUMLAH PUSKESMAS MENURUT KABUPATEN/KOTA (KEADAAN 31 DESEMBER 2013)

2015 Laporan Tahunan. Perkumpulan Rincong

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH (RENJA-SKPA) BAPEDAL ACEH TAHUN 2015

V. DESKRIPSI PROVINSI ACEH Keadaan Geografis dan Wilayah Administrasi

Governors Climate & Forests Task Force. Provinsi Papua Papua Province Indonesia

Kabupaten Pidie Jaya

Transkripsi:

Term of References SEMINAR dan LOKAKARYA GOVERNORS CLIMATE AND FORESTS Latar Belakang GCF atau Governors Climate and Forests Task Force, secara formal dibentuk pada pertengahan tahun 2009 dan mempunyai tiga tujuan besar; untuk menyusun program yang dapat mengurangi emisi dari deforestasi dan degradasi lahan (REDD) oleh pemerintah negara bagian dan provinsi, untuk mempengaruhi program dan pendanaan REDD Negara bagian dan internasional, dan untuk berbagi pembelajaran dengan seluruh stakeholder yang mempunyai visi yang sama. Sejak pembentukannya, anggota GCF telah mengembangkan sebuah kelembagaan GCF, berbagi informasi antar anggota, mengidentifikasi rekomendasi-rekomendasi teknis untuk pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi lahan (REDD)+ dan bekerjasama dengan stakeholder untuk menyempurnakan rekomendasi-rekomendasi tersebut. Untuk saat ini GCF beranggotakan 15 negara bagian atau provinsi dari seluruh negara bagian dan provinsi yang ada didunia, dimana pada tahun ini Aceh diberikan mandat untuk menjadi pimpinan GCF pada pertemuan terakhir di Sentarem Brazil, 2010. Terkait dengan tujuan dari GCF, hingga saat ini provinsi Aceh telah mengembangkan dua kawasan hutan Aceh (Kawasan Ekosistem Leuser dan Kawasan Hutan Ulu Masen) untuk menjadi wilayah pengembangan REDD, yang diestimasi mewakili 57 persen dari luas provinsi Aceh. Pada seminar dan lokakarya ini, secara spesifik akan membahas tantangan, pembelajaran, dan update perkembangan REDD di Kawasan Hutan Ulu Masen, dengan pertimbangan capaian progress. Walaupun demikian, partisipannya tetap melibatkan peserta dari Kawasan Ekosistem Leuser.

Hutan Ulu Masen merupakan ekosistem hutan yang kompleks, terdiri dari tipe hutan dataran rendah dan tipe hutan dataran tinggi, dan mempunyai keragaman biodiversity. Secara administratif hutan Ulu Masen terletak di lima kabupaten yaitu; Kabupaten Aceh Besar, Aceh Barat, Aceh Jaya, Pidie, dan Pidie Jaya, dengan luas hutan kurang lebih 750 ribu hektar. Secara traditional, masyarakat yang hidup disekitar kawasan hutan Ulu Masen telah melakukan upaya perlindungan terhadap hutan melalui berbagai perangkat institusi lokal yang masih hidup dan berkembang. Upaya perlindungan ini juga didukung dengan perangkat kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Aceh, melalui Instruksi Gubernur No. 5 tahun 2007 tentang penghentian sementara atau jeda tebang diseluruh wilayah hutan alam provinsi Aceh, atau lebih dikenal dengan kebijakan Moratorium Logging Upaya pelestarian dan perlindungan hutan Ulu Masen telah diusulkan oleh Pemerintah Aceh kedalam Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) Aceh untuk menjadi kawasan strategis Provinsi. Selain perangkat kebijakan yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah Aceh, upaya pelestarian dan perlindungan atau upaya konservasi kawasan hutan Ulu Masen diperlukan sebuah upaya permanent yang mampu menjamin keberlanjutan konservasi diwilayah ini, selain rencana pengelolaan kawasan, yaitu; mekanisme pembiayaan secara berkelanjutan melalui jasa lingkungan, sehingga adanya jaminan bahwa rencana pengelolaan dan didukung dengan perangkat kebijakan akan berjalan secara effektif. Sejak tahun 2008, Pemerintah Aceh bekerjasama dengan Carbon Conservation dan didukung oleh Fauna & Flora International secara resmi telah mengusulkan sebuah rencana untuk mengurangi emisi gas rumah kaca yang berasal dari hutan Ulu Masen atau Program REDD Ulu Masen. Program REDD Ulu Masen ini diharapkan dapat mendukung target Pemerintah Indonesia untuk mengurangi emisi gas rumah kaca yang berasal dari hutan sebesar 26 persen. Pengusulan program REDD Ulu Masen tidak hanya dilihat pada aspek pembiayaan pelestarian dan perlindungan hutan secara permanent, tetapi mempunyai aspek

berdimensi luas, antara lain; bagaimana membangun paradigma model ekonomi yang berbasis jasa lingkungan, sehingga upaya membangun ekonomi masyarakat sekitar hutan khususnya dan masyarakat Aceh pada umumnya akan seimbang dengan upaya pelestarian dan perlindungan hutan. Terkait dengan tujuan GCF, seminar dan lokakarya ini diharapkan dapat menjadi media pembelajaran dalam program pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan, mengembangkan mekanisme komunikasi, opsi opsi distribusi manfaat, dan tentunya sebagai media penginformasian terhadap progres pengembangan REDD Ulu Masen. Tujuan T ujuan dilakukannya lokakarya ini adalah penginformasian/updating terhadap Agenda Governors Climate and Forest Task Force (GCF) pada sesi seminar, sedangkan ditingkat praktikalnya atau site akan lebih rinci membahas topik topik FPIC dan pengembangan atau membangun opsi opsi distribusi manfaat melalui REDD. Selain itu proses ini bertujuan untuk mensosialisasikan kebijakan Pemerintah Aceh melalui Visi Aceh Hijau, serta membangun hubungan atau komunikasi antar struktur Pemerintah vertikal, dalam hal ini Imuem Mukim. Metodologi Kegiatan ini akan dilakukan dengan alur Seminar pada hari pertama yang dibagi menjadi dua sesi dengan menghadirkan narasumber ditingkat lokal (pembelajaran), nasional (kebijakan), dan international (perkembangan). Kemudian dilanjutkan dengan lokakarya pada hari kedua, yang akan dibagi menjadi dua group, yaitu technical workshop dan community. Waktu dan Tempat Lokakarya ini akan dilaksanakan selama dua hari pada: Hari/tanggal : 18 s/d 20 Agustus 2011 Tempat : Grand Nanggroe Hotel, Banda Aceh

Peserta Seminar dan Lokakarya ini terdiri dari dua kelompok kegiatan. Pertama, lokakarya teknis yang melibatkan internal anggota sekretarita GCF dari Indonesia yang terdiri dari Aceh, Papua, Papua barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Tengah; Kedua, lokakarya yang melibatkan 83 Imum Mukim dari wilayah Kawasan Hutan Ulu Masen dan kawasan ekosistem leuser, 12 orang dari usnur Pemerintah Aceh (daftar peserta terlampir). Narasumber, Fasilitator, dan Moderator Lokakarya para delegasi anggota sekretariat gcf inonesia, Tanggal 19 Agustus 2011 1. Tropical Forest Dialog (Patric) 2. Kemitraan 3. Project Manajemen Unit REDD Ulu Masen Moderator : Bakti Siahaan Lokakarya para imuem mukim, Tanggal 19 agustus 2011 1. Unsur Pusaka 2. Kamarudin, S.Sos, M.Si 3. Drs. Abdurrahman Kaoy 4. Unsur TF REDD Moderator : Dewa Gumay Fasilitator : 3 Orang

Agenda Seminar dan Lokakarya Waktu Agenda Narasumber/ Fasilitator Tanggal 18 Agustus 2011 13 00 15 00 15 00 s/d selesai - Chek in - Registrasi PEMBUKAAN Tanggal 19 Agustus 2011 09 00 10 00 - Pembacaan Ayat Suci Alquran - Laporan Ketua Pelakasa - Kata Sambutan dan Pembukaan oleh Gubernur Aceh - Kata sambutan dari Chair Ketua Gubernur atau Mewakili Kepala Bapedal Aceh Avi Mahaningtyas - Kata Sambutan dari Perwakilan Kemitraan - Pembacaan Doa MC: Dari kantor Gubernur LOKAKARYA PARA DELEGASI ANGGOTA SEKRETARIAT GCF INONESIA Tanggal 19 Agustus 2011 10 00 11 45 - FPIC Moderator: Bakti Siahaan Patrick 11 45 14 00 Istirahat/Sholat Jumat 14 00 16 45 - Penguatan Peran Masyarakat Adat Dalam Pengelolaan Suber Daya Alam Kemitraan - Benefit Sharing Mechanism Moderator: Bakti Siahaan Unsur PMU LOKAKARYA PARA IMUEM MUKIM Tanggal 19 Agustus 2011 10 00 11 45 - FPIC Unsur Pusaka Jakarta Moderator: Dewa Gumay 14 00 16 45 - Penguatan Peran Masyarakat Adat Dalam Pengelolaan Suber Daya Alam:

Dimensi Kepemerintahan. Dimensi Adat Kamarudin, S.Sos,M.Si Drs. Abdurrahman Kaoy Unsur TF REDD - Benefit Sharing Mechanis Moderator: Dewa Gumay Fasilitator: 3 Orang 17 15 18 00 Temu Ramah anggota secretariat GCF dengan Imum Mukim Moderator: Ir. Husaini Syamaun, MM 18 00 18 45 Tausyiah Ramadhan dan Buka Puasa Bersama RAPAT TEKNIS PARA DELEGASI SEKRETARIAT GCF INDONESIA Tanggal 20 Agustus 2011 08 30 12 00 14 00 s/d selesai Financing Analysis Finalisasi Data Base Technical Assistance/ Need Assesments Member Field Trip ke Jantho/Gerute (Tbc) Banda Aceh, Agustus 2011 Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Ir. Husaini Syamaun, MM Pembina Utama Madya Nip. 19600515 198703n1008

Lampiran Daftar Peserta Seminar dan Lokakarya 1. Imuem Mukim di Kawasan Hutan Ulu Masen, 65 orang No. Kecamatan Mukim Contact Person Mobile Phone Jumlah Kabupaten Aceh Barat 1 Sungai Mas Tungkop 1 orang 2 Sungai Mas Darul Ikhsan 1 orang 3 Pante Ceureumen Meunuang Kinco 1 orang 4 Pante Ceureumen Lango 1 orang 5 Pante Ceureumen Manjeng 1 orang 6 Pante Ceureumen Gunung Meuh 1 orang 7 Panton Reu Mugo 1 orang 8 Panton Reu Meuko 1 orang 9 Panton Reu Krueng Manggi 1 orang Kabupaten Aceh Besar 10 Lhoong Cot Jeumpa 1 orang 11 Lhoong Blang Mee 1 orang 12 Lhoong Lhoong 1 orang 13 Lhoong Glee Bruek 1 orang 14 Lhoknga Kueh 1 orang 15 Indrapuri Reukih 1 orang 16 Sukamakmur Lamlheu 1 orang 17 Sukamakmur Sungai Limpah 1 orang 18 Darul Imarah Ulee Susu 1 orang 19 Lembah Seulawah Gunung Biram 1 orang 20 Kota Jantho Jantho 1 orang 21 Kuta Cot Glie Glee Yeung 1 orang 22 Kuta Cot Glie Lam Leuot 1 orang 23 Simpang Tiga Simpang Tiga 1 orang 24 Simpang Tiga Lamkrak 1 orang 25 Darul Kamal Biluy 1 orang 26 Leupung Leupung 1 orang Kabupaten Pidie 27 Geumpang Bangkeh 1 orang

28 Mila Meutarem 1 orang 29 Mila Ilot 1 orang 30 Mila Andeu Lala 1 orang 31 Padang Tiji Kunyet 1 orang 32 Padang Tiji Paloh 1 orang 33 Tangse Pulo Mesjid 1 orang 34 Tangse Layan 1 orang 35 Tangse Tanjong Bungong 1 orang 36 Tangse Beungga 1 orang 37 Tiro/Truseb Daya 1 orang 38 Tiro/Truseb Blang Keudah 1 orang 39 Keumala Keumala Dalam 1 orang 40 Mane Lutueng 1 orang Kabupaten Aceh Jaya 41 Teunom Sarah Raya 1 orang 42 Krueng Sabee Krueng Sabee 1 orang 43 Setia Bakti Lageun 1 orang 44 Setia Bakti Rigaih 1 orang 45 Sampoiniet Lam Teungoh 1 orang 46 Sampoiniet Pante Purba 1 orang 47 Jaya Keuluang 1 orang 48 Jaya Pante Cermin 1 orang 49 Jaya Lam No 1 orang 50 Jaya Kuala Unga 1 orang 51 Panga Panga Pucok 1 orang Kabupaten Pidie Jaya 52 Meureudu Manyang 1 orang 53 Meureudu Beuriweh 1 orang 54 Meureudu Beuracan 1 orang 55 Ulim Blang Rhee 1 orang 56 Bandar Dua Ule Glee Dalam 1 orang 57 Bandar Dua Ule Glee Tunong 1 orang 58 Bandar Baru Jalan Rata 1 orang 59 Bandar Baru Tanoh Merah 1 orang 60 Bandar Baru Cubo 1 orang 61 Trieng Gadeng Peuduk Baroh 1 orang 62 Trieng Gadeng Peuduk Tunong 1 orang 63 Trieng Gadeng Trieng Gadeng 1 orang 64 Trieng Gadeng Plandok 1 orang

65 Trieng Gadeng Pangwa 1 orang Jumlah 65 Orang 2. Imuem Mukim di Kawasan Ekosistem Leuser dan sekitar, 14 orang No. Perwakilan Kabupaten/Mukim Contact Person Jumlah 1. Bireuen 1 orang 2. Aceh Utara 1 orang 3. Aceh Timur 1 orang 4. Aceh Tamiang 1 orang 5. Kota Langsa 1 orang 6. Kota Subulussalam 1 orang 7. Bener Meriah 1 orang 8. Aceh Tengah 1 orang 9. Aceh Tenggara 1 orang 10. Aceh Selatan 1 orang 11. Aceh Singkil 1 orang 12. Aceh Barat Daya 1 orang 13. Nagan Raya 1 orang Jumlah 13 Orang 3. Asosiasi/Serikat Mukim, 4 orang No. Asosiasi Serikat Mukim Contact Person Mobile Phone Jumlah 1. Majelis Duek Pakat Mukim Aceh Besar Tgk. Nasrudin 1 orang 2. Serikat Mukim Aceh Jaya Anwar Ibrahim 1 orang 3. Serikat Mukim Pidie Abdul Hadi 1 orang 4 Forum Mukim Aceh Barat 1 orang Jumlah 4 Orang 4. Unsur Pemertintah Aceh Aceh, 12 orang No. Dinas/Instansi/Staf Ahli/Staf Khusus Jumlah 1. PMU Ulu Masen/Task Force REDD Aceh 2 orang 2. Badan Pertanahan Nasional 1 orang 3. Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Aceh 1 orang 4. Badan Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Aceh 1 orang 5. Bappeda Provinsi Aceh 1 orang

6. Biro Ekonomi 1 orang 7. Biro Tata Pemerintahan 1 orang 8. Biro Hukum 1 orang 9. Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Aceh 1 orang 10 Majelis Adat Aceh 1 0rang Jumlah 11 Orang 5. Sekretariat GCF Indonesia No. Provinsi Jumlah 1. Papua 2 orang 2. Papua Barat 2 orang 3. Kalimantan Timur 2 orang 4. Kalimantan Tengah 2 orang 5. Kalimantan Barat 2 orang Jumlah 10 Orang