PROPOSAL PENGADAAN MOBIL KLINIK KELILING PKPU 2013

dokumen-dokumen yang mirip
2. Nama Lembaga : Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU. 3. Alamat : Jl. Raya Condet No. 27 G Jakarta Timur Telp , Faks

PROPOSAL KERJASAMA SEBAR QURBAN NUSANTARA

Profil PKPU. PKPU Jl. Raya Pasar Minggu Kav.III No. 49 Duren Tiga Pancoran Pasar Minggu Telp Hotline: (021)

Ketuk 2015 Pintu, Berbagi 2015 Telur

PROPOSAL RAMADAN 1430H

SERIBU - Seribu Untuk Pemberdayaan Ibu Tangguh -

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PROPOSAL Program Indonesia Peduli 2014 Aksi Peduli Erupsi Sinabung

Oleh karena itu kita, LIL UMMAH Idea & Creative mengusulkan program untuk setiap masjid agar ikut dalam program Ambulance Masjid Gratis.

I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang lingkungan sehat, perilaku sehat dan pelayanan kesehatan yang bermutu, adil dan merata

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT RAWAT JALAN RUMAH SAKIT ELIZABETH

BAB I PENDAHULUAN. (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing (UU No. 17/2007).

PROGRAM KERJA PANITIA PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT RSIA CITRA INSANI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB VI INDIKATOR KINERJA PERANGKAT DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG

KEPALA DESA KALIBENING KABUPATEN MAGELANG PERATURAN DESA KALIBENING KECAMATAN DUKUN NOMOR 07 TAHUN 2017 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 31 TAHUN : 2004 SERI : D NOMOR : 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT ( PERKESMAS ) PUSKESMAS KESAMBEN TAHUN I. Pendahuluan

Revisi PP.38/2007 serta implikasinya terhadap urusan direktorat jenderal bina upaya kesehatan.

PEMBANGUNAN RUMAH SEHATi LAYANAN KESEHATAN TERPADU UNTUK MASYARAKAT TAK MAMPU

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 22 TAHUN 2018 TENTANG PENYELENGGARAAN APOTEK

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 10 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta aktif masyarakat mengutamakan pelayanan promotif dan preventif

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan dan mempertahankan eksistensi mereka agar tetap. bertahan dalam menghadapi tantangan yang ada. Di antara sekian topik

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG

VII. PERUMUSAN STRATEGI DAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DI DESA JEBED SELATAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Usaha-usaha Kesehatan Masyarakat. Contact: Blog: suyatno.blog.undip.ac.id Hp/Telp: /

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Persetujuan Partisipasi Dalam Penelitian. Tanggung Jawab Hukum Perusahaan Terhadap Pelayanan Kesehatan Yang Dilakukan Oleh Klinik Perusahaan

BAB 29 PENINGKATAN PERLINDUNGAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 01 TAHUN 2010 T E N T A N G PENYELENGGARAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL BAGI PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

2.1.2 URAIAN TUGAS BERDASARKAN JABATAN

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA PENYIAPAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DALAM PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 10 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. termasuk ke Perguruan Tinggi dan Lembaga Swadaya Masyarakat. SJSN. mencakup beberapa jaminan seperti kesehatan, kematian, pensiun,

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara


PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG KLINIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. perbekalan kesehatan adalah pelayanan obat dan perbekalan kesehatan

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75 TAHUN 2014 TENTANG PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75 TAHUN 2014 TENTANG PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan desentralisasi fiskal di Indonesia yang mengacu pada

TENTANG BUPATI SERANG,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

YAYASAN PENYANTUN ANAK ASMA INDONESIA (YAPNAS) & YAYASAN ANTV PEDULI UNTUK NEGERI, MENGGELAR BAKTI SOSIAL UNTUK 1000 KAUM DHUAFA DI CILINCING

PROGRAM KERJA PANITIA PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT RUMAH SAKIT HARAPAN BUNDA

Standar Pelayanan Kesehatan Dasar di Lingkungan Sekretariat Negara STANDAR PELAYANAN KESEHATAN DASAR DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT NEGARA

Perbedaan puskesmas dan klinik PUSKESMAS

PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 12.1 TAHUN 2010 TENTANG PEMBIAYAAN PELAYANAN KESEHATAN BAGI MASYARAKAT MISKIN DI KABUPATEN PURWOREJO

BAB IV VISI MISI, TUJUAN, SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN PEMERINTAH DAERAH (LKPJ) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PARIAMAN TAHUN 2013

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG DESA/ KEL.. KECAMATAN... Jalan... No... Telp.(0341)... CONTOH. KEPUTUSAN DESA/ KELURAHAN... Nomor : 180/ /421.

Pembangunan merupakan rangkaian dari program-program disegala bidang secara

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 7 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Keadaan sehat dan sejahtera adalah hak setiap warga negara. Pemerintah

LAPORAN KEGIATAN PENYALURAN BERAS LAYANAN KESEHATAN CUMA-CUMA

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. A. Profil Pos Kemanusiaan Peduli Umat (PKPU) Cabang Semarang

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA STANDAR PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. derajat kesehatan yang setinggi-tingginya pada mulanya berupa upaya

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DAERAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG JAMINAN KESEHATAN DAERAH

RENCANA KINERJA TAHUNAN KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PROMOSI KESEHATAN TAHUN 2016

NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN PROGRAM MULTIGUNA BIDANG KESEHATAN KOTA TANGERANG WALIKOTA TANGERANG,

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

Transkripsi:

PROPOSAL PENGADAAN MOBIL KLINIK KELILING PKPU 2013 1

Profil PKPU Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU lahir dari krisis multidimensi yang melanda Indonesia sejak tahun 1997 hingga tahun 1999, yang diperparah dengan berbagai musibah bencana alam maupun kemanusiaan. PKPU telah mendapatkan pengesahan sebagai berikut : - NGO in Special consultative status with economic social council at United Nation pada bulan Agustus 2008. - Lembaga Amil Zakat Nasional berdasar SK Menteri Agama No. 441 tahun 2001 - Organisasi Sosial Nasional sesuai SK Mensos RI No.08 / HUK / 2010 Adapun Visi & Misi PKPU adalah : Visi : Menjadi lembaga terpercaya dalam membangun kemandirian Misi : - Mendayagunakan program rescue, rehabilitasi, dan pemberdayaan untuk mengembangkan kemandirian. - Mengembangkan kemitraan dengan masyarakat, perusahaan, pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat dalam dan luar negeri. - Memberikan pelayanan informasi, edukasi, dan advokasi kepada masyarakat penerima manfaat (beneficiaries) Visi dan misi tersebut kemudian diejawantahkan dalam 3 program utamanya, yaitu: penanganan bantuan bencana, rehabilitasi, dan pemberdayaan komunitas (community development) yang disalurkan melalui 17 Cabang di 17 Propinsi dan mitra kerja di semua propinsi. Program-program tersebut diperuntukkan bagi masyarakat miskin, pengungsi dan korban bencana. Kantor Cabang Surabaya : Jl. Ngagel Madya no. 83 Surabaya Telp./Faks. 031-5039285, www.pkpu.or.id email : surabaya@pkpu.or.id Contact Person : Ika Tri Wilujeng (085230202040) Haryono (081382251150) 2

PROPOSAL MOBIL KLINIK KELILING 2013 1. Latar belakang Pemerintah mengklaim telah berhasil menjalankan rencana kerja di bidang perekonomian berupa pemulihan dan pertumbuhan ekonomi di 2010. Angka kemiskinan, misalnya, turun 0,8 persen dari 14,1 persen menjadi 13,3 persen (BPS, 2010). Pemerintah mencatat, jumlah penduduk miskin tercatat sebanyak 32 juta jiwa pada 2009, turun menjadi 31,02 juta jiwa pada 2010. Walaupun begitu Bappenas sendiri mengakui bahwa angka kemiskinan selama lima tahun terakhir ini terus mengalami penurunan, tetapi karena pertumbuhan ekonomi stagnan maka penurunan kemiskinan itu tidak tampak. Selain itu, standar perhitungan untuk pengkategorian penduduk miskin berbeda dengan standar internasional seperti Bank Dunia (minimal pendapatan US$ 2 per hari). Apabila standar Bank Dunia ini diterapkan maka angka kemiskinan bisa mencapai dua kali lipat dari jumlah saat ini. Keluarga miskin termasuk dalam kelompok rentan dalam permasalahan kesehatan. Hal ini dapat disebabkan beberapa hal misalnya, kesulitan akses layanan kesehatan dasar (primary health care) akibat tidak mampu membayar biaya berobat, rendahnya tingkat pengetahuan kesehatan yang berujung pada pola hidup yang tidak bersih dan sehat, hingga letak rumah yang jauh dari fasilitas kesehatan (puskesmas atau rumah sakit). MOBIL KLINIK KELILING hadir sebagai salah satu solusi dari permasalahan tersebut. Dengan memberikan layanan kesehatan gratis dan bersifat mobile bisa menjangkau masyarakat miskin yang kesulitan akses terhadap layanan kesehatan dasar. 2. Judul Program PENGADAAN MOBIL KLINIK KELILING & PENGOBATAN GRATIS 2013 3. Tujuan Program PENGADAAN MOBIL KLINIK KELILING memiliki tujuan sebagai berikut: a. Membantu masyarakat yang kurang mampu/fakir miskin dalam mendapatkan layanan kesehatan dasar (primary health care) secara gratis. b. Memberikan penyuluhan kesehatan bagi masyarakat fakir miskin agar mereka memiliki pengetahuan tentang kesehatan. c. Membantu pemerintah dalam mengkomunikasikan PHBS (pola hidup bersih dan sehat) di masyarakat khususnya masyarakat fakir miskin yang jauh dari akses layanan kesehatan. d. Membantu pemerintah dalam mengendalikan angka kesakitan dan memetakan status kesehatan (khususnya angka kesehatan balita dan ibu hamil) di daerah kegiatan. Berpartisipasi meringankan beban biaya kesehatan masyarakat fakir dan miskin melalui Mobil Klinik Keliling. e. Meningkatkan kesehatan ibu dan anak di wilayah binaan secara berkala. f. Mewujudkan peran serta masyarakat secara pribadi maupun instansi dalam meringankan beban kesehatan masyarakat yang jauh dari akses kesehatan. 3

4. Wilayah & Penerima Manfaat Program Target wilayah dan penerima manfaat program adalah di wilayah Surabaya yang merupakan kesepakatan antara Mitra dengan PKPU. Namun beberapa syarat dan kriteria yang harus dipenuhi calon penerima manfaat program adalah sebagai berikut : Lokasi dihuni oleh masyarakat yang mayoritas miskin. Diprioritaskan daerah yang belum mendapat bantuan kebutuhan dasar secara rutin baik dari pemerintah maupun lembaga lainnya. Terdapat jaringan mitra atau PKPU yang dapat memudahkan komunikasi dengan masyarakat. 5. Deskripsi Program Program Pengadaan Mobil Klinik Keliling adalah program pengadaan layanan kesehatan keliling (berupa mobil klinik) yang dilaksanakan secara terpadu (berbagai program kesehatan disatukan dalam paket bersama), yang dilaksanakan secara cuma-cuma bagi masyarakat fakir miskin yang tempat tinggalnya jauh dari akses pelayanan kesehatan/klinik peduli. Mobil Klinik Keliling juga dapat dilaksanakan pada daerah pasca bencana yang membutuhkan layanan kesehatan secara terpadu. Layanan Kesehatan Gratis (Program Kesehatan Masyarakat Keliling, PROSMILING) Adalah program layanan kesehatan yang diberikan secara gratis kepada masyarakat yang kurang mampu. Adapun teknis pelaksanaan program Layanan kesehatan gratis adalah sebagai berikut : 1. Sebelum pelaksanaan program, tim PKPU melakukan survey untuk wilayah yang akan dijadikan lokasi program. 2. Setelah melakukan survey dan komunikasi dengan tokoh masyarakat setempat, maka H-3 sebelum pelaksanaan program, relawan PKPU membagikan kupon untuk calon penerima manfaat program layanan kesehatan gratis. Warga yang mendapatkan kupon adalah warga tidak mampu yang tinggal di wilayah tersebut. 3. Di lapangan akan terbagi dalam 4 pos. Pos pertama adalah meja registrasi peserta, pos kedua adalah pos layanan periksa awal. Pos ini akan ditangani oleh 2 orang perawat yang akan mencatat status keluhan calon pasien dan memberikan tensi. Pos ketiga adalah pos pemeriksaan. Dalam pos ini akan tersedia 2 dokter yang akan menerima konsultasi dan memeriksa pasien. Pos keempat yaitu pos obat. Setelah mendapatkan resep dari dokter, pasien dapat menuju pos empat untuk menukarkan resep dengan obat secara gratis. Dalam pos empat ini akan diisi oleh 2 orang tenaga farmasi. 4

Warga yang akan mengikuti pelayanan kesehatan ini akan dihimbau untuk mengikuti alur yang ada secara tertib. Dari lokasi antrian menuju pos 1 hingga pos 4 secara berurutan. Dalam rangkaian acara tersebut terdapat pula pembagian PMT (Pemberian Makanan Tambahan) dan penimbangan berat badan bagi balita. 6. Strategi Pelaksanaan Program Strategi pelaksanaannya akan dilakukan secara bertahap mulai dari tahap Perencananaan hingga Monitoring dan Evaluasi, sebagai berikut : Tahap I, Perencanaan 1. Pembuatan proposal 2. Seleksi calon vendor mobil Tahap II, Persiapan 1. Pemilihan vendor mobil 2. Penandatanganan MoU dengan Mitra Tahap III, Realisasi Program 1. Pembelian Mobil Ambulance dari vendor terpilih 2. Branding Mitra pada Mobil Klinik 3. Instalasi peralatan kesehatan Tahap IV,Monitoring dan Evaluasi 1. Pembuatan laporan 7. Indikator Keberhasilan Outcome Program Tersedianya sarana Mobil Klinik Keliling untuk program kesehatan keliling Alat Bukti Keberhasilan Mobil Klinik yang sudah dibranding Dokumentasi kegiatan 8. Susunan Pengelola Program Penanggung Jawab : Siti Lutfiyah Pelaksana Lapangan Supervisor : Khoirul Bariyah : Haryono,SE 5

9. Anggaran Program Rincian anggaran program Pengadaan Mobil Klinik Keliling dapat dilihat di bawah ini : QC Vol No Uraian Frek Unit Satuan Harga/QC Total Sarana dan Prasarana Mobil 1 Mobil Daihatsu GrandMax MB 1.3 D F F 1 1 unit Rp123.000.000 Rp125.000.000 2 Karoseri dan cat ulang 1 1 paket Rp20.000.000 Rp20.000.000 3 Tabung Oksigen 1 m3 1 1 unit Rp1.500.000 Rp1.500.000 4 Regulator oksigen merk sharp 1 1 set Rp1.000.000 Rp1.000.000 5 Minor Surgery set 1 1 unit Rp500.000 Rp500.000 6 Dopler 1 1 unit Rp1.250.000 Rp1.250.000 7 Stetoskop merk Riester 1 1 unit Rp445.000 Rp445.000 8 Tensimeter merk omron 1 1 unit Rp400.000 Rp400.000 9 Timbangan badan dewasa 1 1 unit Rp350.000 Rp350.000 10 Timbangan bayi 1 1 unit Rp400.000 Rp400.000 11 Box PMT 1 2 unit Rp200.000 Rp400.000 Total Rp.151.245.000 b. Anggaran Operasional kegiatan 1 tahun Program Kesehatan Masyarakat Keliling (Prosmiling) NO Kegiatan Satuan Jml Frek Hari I Layanan Preventif 1 Pemberian Makanan Tambahan : Harga Satuan Jumlah a. Makanan Sehat (Biskuit) Balita 50 1 1 7.500 Rp 375.000 b. Minyak Ikan Balita 50 1 1 2.500 Rp 125.000 c. Milk Free Drink Balita 50 1 1 3.000 Rp 150.000 d. Buah-buahan Balita 50 1 1 2.000 Rp 100.000 Sub total Rp 750.000 II Layanan Kuratif dan Rehabilitatif 1 Pembelian Obat-obatan & Vitamin Pasien 200 1 1 22.000 Rp 4.400.000 2 Jasa Medik Dokter Umum Org 4 1 1 200.000 Rp 800.000 Jasa Para Medik (Perawat + Asisten 3 Apoteker) Org 6 1 1 125.000 Rp 750.000 4 Jasa Sopir Org 1 1 1 100.000 Rp 100.000 Sub total Rp 6.050.000 6

III Biaya Administratif & Operasional 1 BBM Sat 1 1 1 150.000 Rp 150.000 2 Operasional Ambulance Unit 1 1 1 200.000 Rp 200.000 4 Dokumentasi & Pelaporan Sat 1 1 1 200.000 Rp 200.000 5 Komunikasi Koordinator Lapangan Pulsa 1 1 1 100.000 Rp 100.000 Sub total Rp 650.000 TOTAL Rp 7.450.000 Anggaran Satu (1) Paket PROGRAM PROSMILING (Program Kesehatan Masyarakat Keliling) Terpadu adalah senilai Rp. 7.450.000, 00. Total satu tahun (1 x aksi/bulan x 12 bulan) Program Kesehatan Masyarakat Keliling : Rp 89.400.000,00 Total Biaya Mobil Klinik + Program Layanan Kesehatan (1 tahun) : Rp. 151.245.000, 00 + Rp. 89.400.000, 00 : Rp 240.645.000, 00 7

10. Penutup Ini merupakan sebuah kesempatan yang sangat berharga dapat bekerjasama perusahaan Bapak/ Ibu dalam PENGADAAN MOBIL KLINIK KELILING dalam rangka pemberdayaan potensi sumber daya alam & sumber daya masyarakat. Kerjasama ini diharapkan juga dapat membantu terwujudnya kesejahteraan masyarakat di wilayah. Untuk mencapai hasil yang optimal dalam meningkatkan kemudahan akses layanan kesehatan dasar bagi masyarakat miskin, kami berharap Bapak/Ibu berkenan memberikan kepercayaan kepada lembaga kami untuk pelaksanaan PENGADAAN MOBIL KLINIK KELILING ini Surabaya, Februari 2013 Hormat Kami, Haryono, SE Kepala Cabang 8

Lampiran Spesifikasi Ambulan Merk/Type chassis Type Model : Daihatsu Grand Max : MB 1.3 D F F : Ambulance Kesehatan Spesifikasi Tandu : Tandu Ambulance angkat roda plus sfetbelt Kaca Belakang : Blok mati Riben Pintu Depan : 2 buah swing original Pintu penumpang : 1 buah swing Pintu belakang : Full hatchback Hiroof : 25 cm dari talang air Anti karat : Standard karoseri Lampu rotary : Light Bar + Multi voice sirene Lampu plapon : Modifikasi lampu plafon menjadi Neon Tabung Oksigen : Tabung oksigen+ barakeet+ Regulator Lampu sorot : 1 buah di roof belakang Cat : Super White Gantungan : Gantungan infuse rel Alat kesehatan : Kotak obat 9