Air dan air limbah Bagian 11: Cara uji derajat keasaman (ph) dengan menggunakan alat ph meter

dokumen-dokumen yang mirip
Air dan air limbah Bagian 20 : Cara uji sulfat, SO 4. secara turbidimetri

Air dan air limbah - Bagian 22: Cara uji nilai permanganat secara titrimetri

Air dan air limbah Bagian 2: Cara uji kebutuhan oksigen kimiawi (KOK) dengan refluks tertutup secara spektrofotometri

Air dan air limbah Bagian 19: Cara uji klorida (Cl - ) dengan metode argentometri (mohr)

Air dan air limbah Bagian 8: Cara uji timbal (Pb) dengan Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)-nyala

SNI Standar Nasional Indonesia

SNI Standar Nasional Indonesia

Air dan air limbah Bagian 14: Cara uji oksigen terlarut secara yodometri (modifikasi azida)

Air dan air limbah Bagian 10: Cara uji minyak dan lemak secara gravimetri

Air dan air limbah Bagian 9: Cara uji nitrit (NO 2 _ N) secara spektrofotometri

Air dan air limbah Bagian 21: Cara uji kadar fenol secara Spektrofotometri

Air dan air limbah Bagian 31 : Cara uji kadar fosfat dengan spektrofotometer secara asam askorbat

Air dan air limbah Bagian 54 : Cara uji kadar arsen (As) dengan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) secara tungku karbon

Air dan air limbah Bagian 30 : Cara uji kadar amonia dengan spektrofotometer secara fenat

Air dan air limbah Bagian 13: Cara uji kalsium (Ca) dengan metode titrimetri

Air dan air limbah- Bagian 3: Cara uji padatan tersuspensi total (Total Suspended Solid, TSS) secara gravimetri

SNI Standar Nasional Indonesia. Air dan air limbah Bagian 27: Cara uji kadar padatan terlarut total secara gravimetri

Air dan air limbah Bagian 26 : Cara uji kadar padatan total secara gravimetri

ZULISTIA Air dan air limbah Bagian 80: Cara uji warna secara spektrofotometri SNI :2011

Air dan air limbah Bagian 4: Cara uji besi (Fe) secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) nyala

Air dan air limbah Bagian 16: Cara uji kadmium (Cd) secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) nyala

Air dan air limbah Bagian 69: Cara uji kalium (K) s e c a r a S p e k t r o f o t o m e t r i Ser a p a n A t o m ( S S A ) n y a l a

Udara ambien Bagian 4: Cara uji kadar timbal (Pb) dengan metoda dekstruksi basah menggunakan spektrofotometer serapan atom

Air dan air limbah Bagian 7: Cara uji seng (Zn) secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) nyala

Air dan air limbah Bagian 6: Cara uji tembaga (Cu) secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) nyala

Air dan air limbah Bagian 10: Cara uji minyak nabati dan minyak mineral secara gravimetri

Air dan air limbah Bagian 8: Cara uji timbal (Pb) secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) nyala

Emisi gas buang Sumber tidak bergerak Bagian 6: Cara uji kadar amoniak (NH 3 ) dengan metode indofenol menggunakan spektrofotometer

Emisi gas buang Sumber tidak bergerak Bagian 3: Oksida-oksida sulfur (SO X ) Seksi 2: Cara uji dengan metoda netralisasi titrimetri

Emisi gas buang Sumber tidak bergerak Bagian 8: Cara uji kadar hidrogen klorida (HCl) dengan metoda merkuri tiosianat menggunakan spektrofotometer

Udara ambien Bagian 8: Cara uji kadar oksidan dengan metoda neutral buffer kalium iodida (NBKI) menggunakan spektrofotometer

Air dan air limbah Bagian 79: Cara uji nitrat (NO 3 -N) dengan spektrofotometer UV-visibel secara reduksi kadmium

Udara ambien Bagian 1: Cara uji kadar amoniak (NH 3 ) dengan metoda indofenol menggunakan spektrofotometer

Pulp - Cara uji bilangan kappa

MAKALAH ph METER. Anggota : Aulya Apta Nienda ( Fajar Nugraha ( ) Muhamad Faizal ( ) Reza Fitrayana (

Pulp dan kayu - Cara uji kadar lignin - Metode Klason

SNI Standar Nasional Indonesia

III. METODOLOGI PERCOBAAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2015 sampai Juni 2015 di

Pulp Cara uji kadar selulosa alfa, beta dan gamma

3 Metodologi Penelitian

Udara ambien Bagian 2: Cara uji kadar nitrogen dioksida (NO 2 ) dengan metoda Griess Saltzman menggunakan spektrofotometer

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel air diambil di Kost Kuning Jalan Pangeran Hidayat Kelurahan. Heledulaa Utara Kecamatan Kota Timur.

Nova Nurfauziawati Kelompok 11A V. PEMBAHASAN

3 Metodologi Penelitian

Metodologi Penelitian

PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II KI1201

LAPORAN PRAKTIKUM 2 PH METER, PERSIAPAN LARUTAN PENYANGGA

Emisi gas buang Sumber tidak bergerak Bagian 7: Cara uji kadar hidrogen sulfida (H 2 S) dengan metoda biru metilen menggunakan spektrofotometer

Emisi gas buang Sumber tidak bergerak Bagian 12: Penentuan total partikel secara isokinetik

Penambahan oleh sedikit asam-kuat (H + ) menyebabkan kesetimbangan. CH 3 COOH(aq) CH 3 COO - (aq) + H + (aq) (9.1) asam lemah

Pupuk super fosfat tunggal

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pupuk SP-36 SNI

Emisi gas buang Sumber tidak bergerak Bagian 4: Cara uji kadar uap air dengan metoda gravimetri

SNI Standar Nasional Indonesia. Saus cabe

Konsentrasi (μg/m 3 )*** Perubahan konsentrasi (μg/m 3 )****

KESEIMBANGAN ASAM BASA

BERKAS SOAL BIDANG STUDI: KIMIA PRAKTIKUM MODUL I KOMPETISI SAINS MADRASAH NASIONAL 2012

Air dan air limbah Bagian 12: Cara uji kesadahan total kalsium (Ca) dan magnesium (Mg) dengan metode titrimetri

BAB III METODE PENELITIAN

OLIMPIADE SAINS NASIONAL Medan, 1-7 Agustus 2010 BIDANG KIMIA. Ujian Praktikum KIMIA ANALISIS. Waktu 150 menit

Minuman sari buah SNI

Pupuk tripel super fosfat plus-zn

SNI Standar Nasional Indonesia. Kecap kedelai. Badan Standardisasi Nasional ICS

SNI Standar Nasional Indonesia. Saus tomat ICS Badan Standardisasi Nasional

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus hingga bulan Oktober 2014 dan

Cara uji emisi formaldehida panel kayu metode ruangan

Pupuk kalium sulfat SNI

LAPORAN INSTRUMEN DASAR PENGENALAN ALAT PH METER

SNI Standar Nasional Indonesia

SNI Standar Nasional Indonesia. Sari buah tomat. Badan Standardisasi Nasional ICS

Cara uji kelarutan aspal modifikasi dalam toluen dengan alat sentrifus

Uji emisi formaldehida panel kayu metoda analisis gas

LABORATORIUM INSTRUMENTASI ANALITIK

LAPORAN PRAKTIKUM ph METER DAN PERSIAPAN LARUTAN PENYANGGA

SNI 0103:2008. Standar Nasional Indonesia. Kertas tisu toilet. Badan Standardisasi Nasional ICS

LAPORAN PRAKTIKUM ph METER DAN PERSIAPAN LARUTAN PENYANGGA

LAPORAN PRAKTIKUM 03 ph METER DAN PERSIAPAN LARUTAN PENYANGGA

Cara uji berat jenis tanah

Kertas, karton dan pulp Cara uji kadar abu pada 525 o C

Analisis kadar abu contoh batubara

PERSYARATAN TAMBAHAN LABORATORIUM LINGKUNGAN

Cara uji kimia- Bagian 2: Penentuan kadar air pada produk perikanan

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan selama satu bulan dari bulan Juni Juli 2015.

METODE PENELITIAN. Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Juli-Desember 2012 bertempat di

Cara uji sifat kekekalan agregat dengan cara perendaman menggunakan larutan natrium sulfat atau magnesium sulfat

LAPORAN PRAKTIKUM. ph METER DAN PERSIAPAN LARUTAN PENYANGGA

BAB III METODE PENELITIAN. adanya kontrol (Nazir, 2003:63). Eksperimen yang dilakukan berupa uji hayati cara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan 12 Oktober 2013 di Laboraturium Unit Pelayanan Teknis (UPT)

Udara ambien Bagian 10: Cara uji kadar karbon monoksida (CO) menggunakan metode Non Dispersive Infra Red (NDIR)

Cara uji kelarutan aspal

Laporan Praktikum 3. Praktikum 3 : ph meter, Persiapan larutan penyangga, Pengenceran stok glukosa. Oleh : Rebecca Rumesty L dan Jimmy

METODOLOGI PENELITIAN

Pupuk amonium sulfat

LAPORAN PRAKTIKUM 2 BM 506. ph METER DAN PERSIAPAN LARUTAN PENYANGGA

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo dan pengambilan sampel air limbah dilakukan pada industri tahu.

LAPORAN PRAKTIKUM 2 PH METER, PERSIAPAN LARUTAN PENYANGGA, DAN PENGENCERAN

Metode uji persentase partikel aspal emulsi yang tertahan saringan 850 mikron

Transkripsi:

Standar Nasional Indonesia Air dan air limbah Bagian 11: Cara uji derajat keasaman (ph) dengan menggunakan alat ph meter ICS 13.060.50 Badan Standardisasi Nasional

Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Acuan normatif... 1 3 Istilah dan definisi... 1 4 Cara uji... 1 4.1 Prinsip... 1 4.2 Bahan... 1 4.3 Peralatan... 2 4.4 Persiapan dan pengawetan contoh uji... 2 4.5 Persiapan pengujian... 2 5 Jaminan mutu dan pengendalian mutu... 2 5.1 Jaminan mutu... 2 5.2 Pengendalian mutu... 2 Lampiran A Pelaporan... 3 i

Prakata Dalam rangka menyeragamkan teknik pengujian kualitas air dan air limbah sebagaimana telah ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air, Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 02 Tahun 1988 tentang Baku Mutu Air dan Nomor 37 Tahun 2003 tentang Metode Analisis Pengujian Kualitas air Permukaan dan Pengambilan Contoh Air Permukaan, maka dibuatlah Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk pengujian parameter-parameter kualitas air dan air limbah sebagaimana yang tercantum didalam Keputusan Menteri tersebut. Metode ini merupakan hasil kaji ulang dari SNI yang telah kadaluarsa dan merupakan hasil referensi dari metode standar internasional ASTM. Metode ini telah melalui uji coba di laboratorium pengujian dalam rangka validasi dan verifikasi metode serta dikonsensuskan oleh Panitia Teknis 207S, Bidang Manajemen Lingkungan dengan para pihak terkait. Standar ini telah disepakati dan disetujui dalam rapat konsensus dengan peserta rapat yang mewakili produsen, konsumen, ilmuwan, instansi teknis, pemerintah terkait dari pusat maupun daerah pada tanggal 31 Januari 2004 di Serpong, Tangerang Banten. Metode ini berjudul Air dan air limbah Bagian 11: Cara uji derajat keasaman (ph) dengan menggunakan alat ph meter yang merupakan revisi dari SNI 06-2413-1991 dengan judul Metode pengujian kualitas fisika air, butir 3.10. ii

Air dan air limbah Bagian 11: Cara uji derajat keasaman (ph) dengan menggunakan alat ph meter 1 Ruang lingkup Metode ini meliputi, cara uji derajat keasaman (ph) air dan air limbah dengan menggunakan alat ph meter. 2 Acuan normatif ASTM D1293-95, Standard Test Methods for ph of Water. 3 Istilah dan definisi 3.1 ph larutan minus logaritma konsentrasi ion hidrogen yang ditetapkan dengan metode pengukuran secara potensiometri dengan menggunakan ph meter 3.2 larutan penyangga (buffer) ph larutan yang dibuat dengan melarutkan garam dari asam lemah-basa kuat atau basa lemahasam kuat sehingga menghasilkan nilai ph tertentu dan stabil 3.3 Certified Reference Material (CRM) bahan standar bersertifikat yang tertelusur ke sistem nasional atau internasional 4 Cara uji 4.1 Prinsip Metode pengukuran ph berdasarkan pengukuran aktifitas ion hidrogen secara potensiometri/elektrometri dengan menggunakan ph meter. 4.2 Bahan 4.2.1 Larutan penyangga (buffer) Larutan penyangga 4, 7 dan 10 yang siap pakai dan tersedia dipasaran, atau dapat juga dibuat dengan cara sebagai berikut: a) Larutan penyangga, ph 4,004 (25 0 C). Timbangkan 10,12 g kalium hidrogen ptalat, KHC 8 H 4 O 4, larutkan dalam 1000 ml air suling. b) Larutan penyangga, ph 6,863 (25 0 C). Timbangkan 3,387 g kalium dihidrogen fosfat, KH 2 PO 4 dan 3,533 g dinatrium hidrogen fosfat, Na 2 HPO 4, larutkan dalam 1000 ml air suling. c) Larutan penyangga, ph 10,014 (25 0 C). Timbangkan 2,092 g natrium hidrogen karbonat, NaHCO 3 dan 2,640 g natrium karbonat, Na 2 CO 3, larutkan dalam 1000 ml air suling. 1 dari 3

4.3 Peralatan a) ph meter dengan perlengkapannya; b) pengaduk gelas atau magnetik; c) gelas piala 250 ml; d) kertas tissue; e) timbangan analitik; dan f) termometer. 4.4 Persiapan pengujian a) Lakukan kalibrasi alat ph-meter dengan larutan penyangga sesuai instruksi kerja alat setiap kali akan melakukan pengukuran. b) Untuk contoh uji yang mempunyai suhu tinggi, kondisikan contoh uji sampai suhu kamar. 4.5 Prosedur a) Keringkan dengan kertas tisu selanjutnya bilas elektroda dengan air suling. b) Bilas elektroda dengan contoh uji. c) Celupkan elektroda ke dalam contoh uji sampai ph meter menunjukkan pembacaan yang tetap. d) Catat hasil pembacaan skala atau angka pada tampilan dari ph meter. 5 Jaminan mutu dan pengendalian mutu 5.1 Jaminan mutu a) Gunakan bahan kimia berkualitas pro analisis (pa). b) Gunakan alat gelas bebas kontaminasi dan terkalibrasi. c) Gunakan ph meter yang terkalibrasi d) Dikerjakan oleh analis yang kompeten. e) Lakukan analisis segera atau lakukan analisis di lapangan. 5.2 Pengendalian mutu a) Lakukan analisis duplo untuk kontrol ketelitian analisis. b) Buat kartu kendali (control chart) untuk akurasi analisis dengan CRM. 2 dari 3

Lampiran A (normatif) Pelaporan Catat pada buku kerja hal-hal sebagai berikut: 1) Parameter yang dianalisis. 2) Nama analis dan tanda tangan. 3) Tanggal analisis. 4) Rekaman hasil pengukuran duplo, triplo dan seterusnya. 5) Rekaman kurva kalibrasi atau kromatografi. 6) Nomor contoh uji. 7) Tanggal penerimaan contoh uji. 8) Batas deteksi. 9) Rekaman hasil perhitungan/pengukuran. 10) Hasil pengukuran persen spike matrix dan CRM atau blind sample (bila dilakukan). 11) Kadar ph dalam contoh uji. 3 dari 3