BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah yang menerima fasilitas

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang pernah

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi (Obyek) Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang terlibat langsung di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lampung Kantor Cabang Utama Bandar Lampung. Penelitian ini dilakukan untuk

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian adalah pelanggan listrik prabayar di PT PLN (Persero)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif (explanatory),

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Burhan Bungin (2005:119) jenis penelitian ini adalah penelitian

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian survey, dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Tunas Mekar Indonesia yang beralamat di

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif karena dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

III. METODE PENELITIAN. perusahaan mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanatory, dimana penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanatori (eksplanatory

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh citra merek dan kualitas produk

Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam. menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan pembahasan sebelumnya, maka jenis penelitian ini termasuk

BAB III METODELOGI PENELITIAN

3.2 Teknik Pengumpulan Data dan Sumber Data

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kampoeg Wisata Tabek Indah Resort yang beralamat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. fenomena tertentu serta menganalisis hubungan-hubungan antara suatu variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan kerja dan target yang ditetapkan oleh perusahaan harus dapat

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah rumah Makan Seafood HDL 293 di

BAB III METODE PENELITIAN. berlokasi di Jl. Kimaja no.2 Way Halim Bandar Lampung. dan dapat memberikan gambaran yang menyeluruh. Maka jenis data yang

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik

METODE PENELITIAN. a. Kuesioner, yang merupakan salah satu cara berkomunikasi dengan responden

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi tersebut mencakup konteks riset, data dan sumber data, lokasi

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang dikumpulkan untuk kemudian diolah dan dianalisis dalam

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Bank Lampung Pusat yang beralamat di Jalan Wolter

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri konveksi dewasa ini sangat pesat. Industri

BAB III METODE PENELITIAN Jenis dan Pendekatan Penelitian. dan kepuasan yang diberikan perusahan. Sedangkan metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. yang berada di Jl.Perdagangan No.09 Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Propinsi Riau pada 10 Maret 2013 sampai selesai.

Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini yaitu penabung Bank Bukopin Cabang Pembantu Ungaran.

III. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif. Dimana

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dari penelitian ini adalah Produk Tabungan Mudharabah Bank Syariah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah deskriptif (explanatory) dengan verifikatif

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan penulis di Ma had Putri Sunan Ampel Al-Ali

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 73 Pada

III. METODOLOGI PENELITIAN. explanatory (tingkat penjelasan). Menurut Sugiyono (2011), penelitian menurut

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia selalu berhadapan dengan masalah pengambilan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian dengan mengambil objek

BAB III METODE PENELITIAN. satu kota yang ada di Provinsi Lampung. Objek yang akan diambil ada pada PT.

III. METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sekretaris No 88 BA Daan Mogot, Jakarta Barat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksplanatif

BAB I PENDAHULUAN. masalah. Kebanyakan konsumen, baik konsumen individu maupun pembeli. Pada proses pengambilan keputusan biasanya konsumen

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada wilayah Bandar Lampung yang merupakan salah satu

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah responden yang terlibat langsung di dalam penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah yang menerima fasilitas kredit mikro di bank BJB cabang bandar lampung. 2. Objek Penelitian Objek penelitian adalah berbagai variabel yang akan diteliti. Objek dalam penelitian ini adalah pengaruh program, Pemasaran (X) yang terdiri dari: produk (X 1 ), harga (X 2 ), promosi (X 3 ), tempat (X 4 ), karyawan (X 5 ), proses (X 6 ) dan bukti fisik (X 7 ) terhadap kepuasan (Y 1 ) dan loyalitas nasabah (Y 2 ) kredit mikro pada Bank BJB Cabang Bandar Lampung. 3.2 Jenis Penelitian Penelitian ini dirancang sebagai suatu penelitian survei dan kausal. Penelitian survei adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan-hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis.

17 Penelitian kausal adalah penelitian yang dilakukan karena adanya hubungan sebab akibat, dimana ada suatu interaksi bisa positif maupun negatif terhadap suatu masalah yang akan diteliti. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012:119). Populasi yang diteliti dalam penelitian ini adalah seluruh debitur yang sedang menikmati fasilitas kredit dan pernah menikmati fasilitas kredit mikro Bank BJB Cabang Bandar Lampung sejak maret 2012 sampai dengan Maret 2015. Berdasarkan data yang didapatkan dari Bank BJB Bandar Lampung bahwa populasi nasabah kredit mikro sejak maret 2012 sampai dengan Maret 2015 berjumlah 100 nasabah maka responden yang dijadikan dalam penelitian ini sebanyak 100 responden atau populasi nasabah Bank BJB dengan komposisi 89 orang yang sedang masih menikmati dan 11 orang yang pernah menikmati fasilitas kredit mikro di Bank BJB Cabang Bandar Lampung. 3.3.2 Sampel Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi dijelaskan dalam buku Metode Penelitian oleh Sugiyono (2012:120). Meskipun sampel hanya merupakan bagian dari populasi, kenyataan-kenyataan yang diperoleh dari sampel itu harus dapat menggambarkan dalam populasi. Agar

18 sampel yang diambil dapat representative atau mewakili populasi, maka pengambilan sampelnya harus tepat. 3.4 Sumber Data Data yang dipergunakan dalam penelitian ini diperoleh dari sumber yang secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu : 1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari penduduk kota Bandar Lampung yang menjadi debitur mikro pada Bank BJB Cabang Bandar Lampung yang menjadi responden penelitian, melalui pengisian kuesioner. 2. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung. Data ini diperoleh melalui yang bukan diusahakan sendiri pengumpulannya oleh peneliti, misalnya literatur terkait, majalah, internet, keterangan-keterangan atau publikasi lainnya. Jadi, data sekunder berasal dari tangan kedua, ketiga dan seterusnya, artinya melewati satu atau lebih pihak yang bukan peneliti sendiri. 3.5 Teknik Pengumpulan Data 1.. Alasan menggunakan kuesioner karena penelitian ini merupakan penelitian survei dengan meminta tanggapan konsumen mengenai produk Kredit Mikro pada Bank BJB cabang bandar lampung. Penyebaran kuesioner dilakukan secara tertutup dimana peneliti menemui langsung responden yang telah menikmati fasilitas Kredit Mikro pada Bank BJB Cabang Bandar Lampung. Pengumpulan data menggunakan instrumen

19 kuesioner yang terdiri dari kuesioner program pemasaran dan loyalitas nasabah. 2. Observasi, yaitu suatu cara untuk memperoleh data dilakukan dengan mengadakan pengamatan terhadap aktivitas bank sebagai penyalur kredit mikro. 3. Wawancara yaitu dengan mengadakan wawancara secara langsung dengan responden atau nasabah kredit mikro Bank BJB. 4. Dokumentasi yaitu suatu cara pengumpulan data yang dilakukan dengan mencari dan mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian yang bersumber dari perusahaan. 3.6 Definisi Operasional Variabel Keputusan tentang produk seringkali memasukkan bentuk, nama merek, jaminan pasca pembelian dan kemasan. Menurut (Swastha, Irawan, 2005:187), sebuah produk harus melalui kegiatan khusus sebelum menjadi produk akhir. Beberapa kegiatan yang dilakukan adalah: menentukan tujuan produk baru, merencanakan kegiatan-kegiatan eksplorasi, mengadakan pemilihan alternatif, mengembangkan spesifikasi, mengkoordinasikan kegiatan pengujian dan pre komersialisasi, mengarahkan kelompok-kelompok antar departemen. a. Bauran pemasaran jasa (X 1 ) adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan dalam pemasaran dalam upaya untuk mencapai tujuan pemasarannya pada pasar yang dituju, yang dimaksud dengan bauran pemasaran adalah produk (product), harga (price), promosi (promotion), tempat (place), karyawan (People), proses (process) dan bukti fisik (phisical evidence).

20 1. Produk (product) merupakan pernyataan nilai konsumen terhadap produk yang ditawarkan. Indikator produk yaitu : a) Jenis produk kredit yang ditawarkan beragam yaitu (kredit mikro, kredit umum, kredit usaha rakyat). b) Memberikan dampak positif terhadap kredit yang telah diterima. 2. Mempunyai Harga (price) adalah jumlah uang yang dibayar konsumen untuk produk tertentu yang nilainya sebanding dengan nilai produk yang ditawarkan. Indikator ini diukur dengan 4 item, sebagai berikut : a) Tingkat suku bunga dapat bersaing dengan lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan non bank. b) Kesesuaian biaya provisi dengan nominal kredit yang didapatkan. c) Kesesuaian biaya assuransi dengan jaminan yang diagunkan. d) Kesesuaian biaya notaris dengan nominal kredit dan agunan. 3. Promosi (promotion) adalah seluruh aktifitas yang dilaksanakan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan mempromosikan produknya kepada pasar sasaran. Indikator ini diukur melalui 3 item sebagai berikut: a) Tingkat menarik atau tidaknya brosur atau iklan yang dipasang. b) Tingkat frekuensi penayangan iklan di media elektronik. c) Kepercayaan konsumen terhadap promosi dari mulut ke mulut. 4. Tempat (place) adalah tempat kegiatan agar produk dapat dijangkau dan tersedia bagi konsumen. Indikator ini diukur melalui 3 item sebagai berikut : a) Kemudahan tempat untuk dijangkau nasabah.

21 b) Kesan terhadap tempat dan penampilan Bank BJB. c) Tersedianya halaman parkir dan keamanan. 5. Orang (People) adalah semua unsur manusia yang terlibat dalam penyampaian produk dan jasa yang selanjutnya akan mempengaruhi persepsi pembeli. Indikatornya diukur melalui 4 item, terdiri atas : a) Kemampuan dan ketrampilan karyawan dalam melayani nasabah. b) Kepedulian karyawan dalam memberikan pelayanan. c) Kerapian karyawan. d) Keramahan karyawan dalam melayani nasabah. 6. Proses (process) merupakan segala kegiatan transaksi sebelum, dan sesudah melakukan pembelian. Indikator proses diukur melalu 3 item, terdiri atas : a) Persyaratan pengajuan kredit mikro sangat mudah dan dapat dipenuhi oleh nasabah. b) Proses pengajuan sampai realisasi kredit tidak membutuhkan waktu yang lama. c) Kemudahan dalam pembayaran angsuran kredit. 7. Bukti Fisik (physical evidence) adalah keputusan mengenai tata ruang Bank BJB yang memberikan kenyamanan dan kemudahan bergerak bagi pelanggan. Indikator ini diukur melalui 4 item sebagai berikut : a) Tingkat komposisi warna ruangan, penataan interior yang menarik. b) Tingkat kebersihan dan kenyamanan Bank BJB. c) Tingkat kebersihan toilet.

22 d) Suhu ruangan, alunan musik/siaran TV, dan penerangan yang memadai. b. Kepuasan Nasabah (Y 1 ) yaitu tingkat perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari kesannya terhadap kinerja dan pelayanan suatu perusahaan serta harapannya. Pengukuran kepuasan nasabah dibagi menjadi tiga indikator yaitu: kepuasan pada produk, kepuasan pada kualitas layanan dan kepuasan pada manfaat produk. 1. Kepuasan pada produk (Y 1 ) merupakan perasaan nasabah sebagai hasil penilaian terhadap jasa / produk yang diperoleh dari Bank. Indikator ini diukur melalui 1 item sebagai berikut : a) Kepuasan nasabah pada produk kredit mikro Bank BJB. 2. Kepuasan pada kualitas layanan merupakan perasaan nasabah sebagai hasil penilaian terhadap kualitas layanan yang diberikan oleh Bank BJB. Indikator ini diukur melalui 2 item sebagai berikut : a) Kepuasan konsumen pada bukti fisik, kelengkapan produk dan perilaku karyawan Bank BJB. b) Kepuasan konsumen pada keandalan karyawan dalam memberikan pelayanan. 3. Kepuasan pada spesifikasi produk merupakan perasaan pelanggan sebagai hasil penilaian. Indikator ini diukur melalui 2 item sebagai berikut : a) Kepuasan konsumen pada biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan produk. b) Kepuasan konsumen pada kemudahan dalam mendapatkan produk.

23 c. Loyalitas Nasabah (Y 2 ) merupakan niat perilaku nasabah yang diekspresikan dalam waktu yang panjang untuk tetap memilih produk/jasa. Loyalitas nasabah diukur dengan empat indikator yaitu : 1. Niat untuk melakukan pembelian ulang, merupakan niat nasabah untuk melakukan pembelian ulang terhadap produk/jasa. Indikator ini diukur melalui 2 item sebagai berikut: a) Niat nasabah untuk menambah nominal kredit atau top up plafon kredit pada Bank BJB 2. Niat untuk mengatakan hal-hal positif tentang perusahaan kepada orang lain, merupakan niat nasabah untuk memberikan informasi yang baik kepada orang lain. Indikator ini diukur melalui 1 item sebagai berikut : a) Niat untuk mengatakan hal-hal positif tentang perusahaan kepada orang lain. 3. Niat untuk merekomendasikan perusahaan kepada orang lain, merupakan niat nasabah untuk merekomendasikan. Indikator ini diukur melalui 2 item sebagai berikut : a) Niat merekomendasikan kepada seseorang yang membutuhkan informasi. b) Niat untuk mengajak keluarga atau teman untuk memilih Bank BJB sebagai penyalur kredit mikro. 4. Niat memberikan informasi personal kepada perusahaan (giving personal information), merupakan niat memberikan informasi personal kepada Bank BJB. Indikator ini diukur melalui 3 item sebagai berikut :

24 a) Niat pelanggan untuk memberikan informasi personal tentang kinerja produk/jasa. b) Niat pelanggan untuk memberikan saran-saran untuk perbaikan produk/jasa. Adapun secara detail dapat dirumuskan dalam bentuk tabel sebagai berikut: Tabel 3.1 Definisi Operasional untuk variable penelitian No Variabel Sub Variabel Konsep Variabel Indikator 1 Program Pemasaran (X) Produk (X 1 ) Harga (X 2 ) Promosi (X4) Tempat (X 4 ) Produk (product) merupakan pernyataan nilai konsumen terhadap produk yang ditawarkan Harga (price) adalah jumlah uang yang dibayar konsumen untuk produk tertentu yang nilainya sebanding dengan nilai produk yang ditawarkan. Promosi (promotion) adalah seluruh aktifitas yang dilaksanakan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan mempromosikan produknya kepada pasar sasaran. Tempat (place) adalah tempat kegiatan agar produk dapat dijangkau dan tersedia bagi konsumen. Jenis produk kredit yang ditawarkan beragam yaitu (kredit mikro, kredit umum, kredit usaha rakyat) Memberikan dampak positif terhadap kredit yang telah diterima. Tingkat suku bunga dapat bersaing dengan lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan non bank. Kesesuaian biaya provisi dengan nominal kredit yang didapatkan. Kesesuaian biaya assuransi dengan jaminan yang diagunkan. Kesesuaian biaya notaris dengan nominal kredit dan agunan. Tingkat menarik atau tidaknya brosur atau iklan yang dipasang. Tingkat frekuensi penayangan iklan di media elektronik. Kepercayaan konsumen terhadap promosi dari mulut ke mulut. Kemudahan tempat untuk dijangkau nasabah. Kesan terhadap tempat dan penampilan Bank BJB. Ukuran Pencapaian

25 Tersedianya halaman parkir dan keamanan. Orang (X 5 ) Proses (X 6 ) Bukti Fisik (X 7 ) Orang (People) adalah semua unsur manusia yang terlibat dalam penyampaian produk dan jasa yang selanjutnya akan mempengaruhi persepsi pembeli. Proses (process) merupakan segala kegiatan transaksi sebelum, dan sesudah melakukan pembelian. Bukti Fisik (physical evidence) adalah keputusan mengenai tata ruang Bank BJB yang memberikan kenyamanan dan kemudahan bergerak bagi pelanggan. Kepedulian karyawan dalam memberikan pelayanan. Kerapian karyawan. Keramahan karyawan dalam melayani nasabah. Kemampuan dan ketrampilan karyawan dalam melayani nasabah. Persyaratan pengajuan kredit mikro sangat mudah dan dapat dipenuhi oleh nasabah. Proses pengajuan sampai realisasi kredit tidak membutuhkan waktu yang lama. Kemudahan dalam pembayaran angsuran kredit. Tingkat komposisi warna ruangan, penataan interior yang menarik. Tingkat kebersihan dan kenyamanan Bank BJB. Tingkat kebersihan toilet. Suhu ruangan, alunan musik/siaran TV, dan penerangan yang memadai. 2 Kepuasan Nasabah (Y1) Kepuasan pada produk. Kepuasan pada kualitas layanan. Kepuasan pada manfaat produk Merupakan perasaan nasabah sebagai hasil penilaian terhadap jasa / produk yang diperoleh dari Bank. Merupakan perasaan nasabah sebagai hasil penilaian terhadap kualitas layanan yang diberikan oleh Bank BJB. Merupakan perasaan pelanggan sebagai hasil penilaian. Kepuasan nasabah pada produk kredit mikro Bank BJB. Kepuasan konsumen pada bukti fisik, kelengkapan produk dan perilaku karyawan Bank BJB. Kepuasan konsumen pada keandalan karyawan dalam memberikan pelayanan. Kepuasan konsumen pada manfaat produk. Kepuasan konsumen pada kemudahan dalam mendapatkan produk.

26 3. Loyalitas Nasabah (Y2) Niat untuk melakukan pembelian ulang Niat untuk mengatakan halhal positif tentang perusahaan kepada karyawan lain Niat untuk merekomendasi kan perusahaan kepada karyawan lain Niat memberikan informasi personal kepada perusahaan Merupakan niat nasabah untuk melakukan pembelian ulang terhadap produk/jasa. Merupakan niat nasabah untuk memberikan informasi yang baik kepada karyawan lain. Merupakan niat nasabah untuk merekomendasikan Merupakan niat memberikan informasi personal kepada Bank BJB. Niat nasabah untuk menambah nominal kredit atau top up plafon kredit pada Bank BJB. Niat untuk mengatakan hal-hal positif tentang perusahaan kepada orang lain. Niat merekomendasikan kepada seseorang yang membutuhkan informasi. Niat untuk mengajak keluarga atau teman untuk memilih Bank BJB sebagai penyalur kredit mikro. Niat untuk memberikan umpan balik mengenai produk/jasa baru dan memberitahukan apa saja yang mereka inginkan. Niat pelanggan untuk memberikan informasi personal tentang kinerja produk/jasa. Niat pelanggan untuk memberikan saransaran untuk perbaikan produk/jasa. 3.7 Skala Pengukuran Variabel Teknik pengukuran data ordinal yang diperoleh dari kuesioner yang diolah menggunakan skala likert. Pengukuran variabel, dilakukan dengan teknik penskalaan, setelah data primer diperoleh, maka semua jawaban dari kuesioner yang masih bersifat kualitatif harus dikuantitatifkan dengan memberi bobot pada semua jawaban dengan skala Likert 5 butir mulai 1 sampai dengan 5 di kedua ekstremnya untuk menunjukkan tingkat pengaruh dari sangat rendah sampai sangat tinggi. Merangking faktor-faktor dominan dengan menggunakan indeks dan nilai varian. Nilai indeks tinggi memberikan nilai peringkat lebih atas dan

27 seterusnya. Pemberian nilai dan kategori jawaban pada tiap-tiap pertanyaan dalam kuesioner adalah sebagai berikut : a. Sangat Setuju = skor 5 b. Setuju = skor 4 c. Kurang Setuju = skor 3 d. Tidak Setuju = skor 2 e. Sangat Tidak Setuju = skor 1 3.8 Teknik Pengujian Instrumen 3.8.1 Uji Validitas Validitas digunakan untuk mengetahui secara cermat hubungan korelasi antara nilai yang diperoleh pada masing masing pernyataan dengan nilai total. Menurut Sugiyono (2012:133) uji validitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Untuk mengetahui validitas dari butir butir yang dinyatakan dalam kuesioner, digunakan teknik statistik korelasi product moment dari Pearson yang dalam penelitian ini perhitungan menggunakan bantuan program komputer SPSS v 16 for Windows versi terbaru Rumus yang digunakan adalah : komputer SPSS v 16 for Windows. Rumus yang digunakan adalah : n( XY) ( X) ( Y) rxy = n( X 2 ( X) 2 n( Y 2 ( Y) 2 Dimana : r xy = koefisien korelasi. X = nilai perbutir.

28 Y = total nilai kuesioner masing-masing responden. Syarat minimum dianggap valid adalah sebagai berikut : a) Menghasilkan r hitung yang positif. b) Ada korelasi yang signifikan antara masing-masing skor item terhadap skor total, dimana r 0,05. 3.8.2 Uji Reliabilitas Alat uji ini dipakai untuk mengetahui sejauh mana alat ukur dapat dipercaya. Alat uji ini juga digunakan untuk menguji konsistensi internal antara variabel atau konsistensi jawaban responden terhadap item pertanyaan yang diberikan kepada responden. Adapun untuk mengujinya digunakan teknik Alpha Cronbranch dengan menggunakan program SPSS v 16 for Windows versi terbaru. Rumus yang digunakan adalah Keterangan : r = reliabilitas instrumen k = banyaknya butir pertanyaan αb2 = jumlah varians butir α t 2 = varians total Dalam hal ini apabila nilai koefisien α 0,5 maka dapat dikatakan bahwa instrumen yang digunakan tersebut reliabel. Proses pengujian dilakukan sebelum penelitian sebenarnya dilakukan. Butir pernyataan yang tidak valid dan reliabel tidak digunakan dalam penelitian sebenarnya. 3.9 Teknik Analisis Data 3.9.1 Analisis Regresi Linier Berganda

29 Untuk menjawab masalah pertama akan menggunakan Analisis Regresi Linier Berganda, menggunakan alat bantu komputer dengan program Stastistical product and service solution (SPSS) 16 dengan rumus matematisnya sebagai berikut: Y= a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + b 6 X 6 + b 7 X 7 e Dimana : Y = Kepuasan Nasabah a = konstanta b1, b2, b3, b 4, b 5, b 6, b 7, b 8 = nilai koefisien regresi X 1 = Produk X 2 = Harga X 3 = Promosi X 4 = Tempat X 5 = Karyawan X 6 = Proses X 7 = Bukti Fisik e = faktor lainnya (error) Untuk menjawab masalah kedua akan menggunakan Analisis Regresi Linier Berganda, menggunakan alat bantu komputer dengan program Stastistical product and service solution (SPSS) 16 dengan rumus matematisnya sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 e Dimana : Y = Loyalitas Nasabah a = konstanta b 1 = nilai koefisien regresi X 1 = Kepuasan e = faktor lainnya (error)

30 b. Pengujian Uji t Uji ini digunakan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan secara parsial antara faktor produk, harga, tempat, promosi, karyawan, proses dan bukti fisik terhadap kepuasan nasabah dan loyalitas nasabah kredit mikro pada Bank BJB Cabang Bandar Lampung. t hitung dapat dicari dengan rumus : t hitung = b Se Dimana : b = koefisien regresi Se = nilai standar error Adapun langkah pengujian hipotesis adalah sebagai berikut : 1) Menentukan hipotesis a) H0 : Faktor produk, harga, tempat, promosi, karyawan, proses dan bukti fisik secara parsial dan simultan tidak berpengaruh terhadap kepuasan dan loyalitas nasabah kredit mikro Bank BJB Cabang Bandar Lampung. Ha : Faktor produk, harga, tempat, promosi, karyawan, proses dan bukti fisik secara parsial berpengaruh terhadap kepuasan nasabah dan loyalitas nasabah kredit mikro Bank BJB Cabang Bandar Lampung. b) Diduga harga berpengaruh secara dominan terhadap kepuasan nasabah dan loyalitas nasabah kredit mikro pada Bank BJB Cabang Bandar Lampung. Taraf signifikan menggunakan α = 0,05 dengan df (n - k -1)

31 2) Membandingkan nilai t hitung dengan nilai t tabel a) Jika t hitung > t tabel dan t hitung - t tabel maka signifikan (H0 ditolak dan Ha diterima). b) Jika t hitung t tabel dan t hitung > - t tabel maka tidak signifikan (H0 diterima dan Ha ditolak). 3) Pengambilan kesimpulan berdasarkan keputusan mengenai penerimaan/penolakan suatu hipotesis. Kriteria keputusan uji t test dalam penelitian ini adalah : a) apabila nilai t hitung t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak sehingga dapat dikatakan tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara faktor produk, harga, tempat, promosi, karyawan, proses dan bukti fisik secara parsial terhadap kepuasan nasabah dan loyalitas nasabah kredit mikro Bank BJB Cabang Bandar Lampung. b) Apabila nilai t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima sehingga dapat dikatakan terdapat pengaruh yang signifikan antara faktor produk, harga, tempat, promosi, karyawan, proses dan bukti fisik secara parsial terhadap kepuasan nasabah dan loyalitas nasabah kredit mikro Bank BJB Cabang Bandar Lampung.