APLIKASI PENGGUNAAN BIODIESEL ( B15 ) PADA MOTOR DIESEL TIPE RD-65 MENGGUNAKAN BAHAN BAKU MINYAK JELANTAH DENGAN KATALIS NaOH 0,6 %

dokumen-dokumen yang mirip
Oleh : Wahyu Jayanto Dosen Pembimbing : Dr. Rr. Sri Poernomo Sari ST., MT.

: Dr. Rr. Sri Poernomo Sari ST., MT.

BAB I PENDAHULUAN. Minyak bumi merupakan bahan bakar fosil yang bersifat tidak dapat

Karakteristik Biodiesel Dari Minyak Jelantah Dengan Menggunakan Metil Asetat Sebagai Pensuplai Gugus Metil. Oleh : Riswan Akbar ( )

Biodiesel dapat menggantikan minyak solar maupun sebagai campuran minyak solar tanpa modifikasi mesin. Biodiesel sebagai bahan campuran solar memiliki

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK BIJI KARET DENGAN PENGUJIAN MENGGUNAKAN MESIN DIESEL (ENGINE TEST BED)

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

PEMBUATAN BIODIESEL. Disusun oleh : Dhoni Fadliansyah Wahyu Tanggal : 27 Oktober 2010

lebih ramah lingkungan, dapat diperbarui (renewable), dapat terurai

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Konsumsi Bahan Bakar Diesel Tahunan

BAB I PENDAHULUAN. kenaikan harga BBM membawa pengaruh besar bagi perekonomian bangsa. digunakan semua orang baik langsung maupun tidak langsung dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Studi komparansi kinerja..., Askha Kusuma Putra, FT UI, 2008

Jurnal Flywheel, Volume 3, Nomor 1, Juni 2010 ISSN :

LAPORAN PENELITIAN FUNDAMENTAL (TAHUN KE II)

EKA DIAN SARI / FTI / TK

Bab III Pelaksanaan Penelitian

III. METODA PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. produksi biodiesel karena minyak ini masih mengandung trigliserida. Data

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 2 DASAR TEORI. Universitas Indonesia. Pemodelan dan..., Yosi Aditya Sembada, FT UI

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Jumlah produksi, konsumsi dan impor bahan bakar minyak di Indonesia [1]

Proses Pembuatan Biodiesel (Proses Trans-Esterifikasi)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Produksi perikanan laut Indonesia dari tahun ke tahun semakin

BAB I PENDAHULUAN UKDW. teknologi sekarang ini. Menurut catatan World Economic Review (2007), sektor

BAB III METODA PENELITIAN. yang umum digunakan di laboratorium kimia, set alat refluks (labu leher tiga,

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III RANCANGAN PENELITIAN

PEMBUATAN BIODIESEL SECARA SIMULTAN DARI MINYAK JELANTAH DENGAN MENGUNAKAN CONTINUOUS MICROWAVE BIODISEL REACTOR

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

PRODUKSI BIOFUEL DARI MINYAK KELAPA SAWIT DENGAN KATALIS PADAT CaO/γ-Al 2 O 3 dan CoMo/γ-Al 2 O 3

PEMBUATAN BIODIESEL DARI BIJI ALPUKAT DENGAN PROSES TRANSESTERIFIKASI

BAB I PENDAHULUAN. alternatif lain yang dapat dijadikan sebagai solusi. Pada umumnya sumber energi

Sumber-Sumber Energi yang Ramah Lingkungan dan Terbarukan

Oleh : PABRIK BIODIESEL DARI MINYAK NYAMPLUNG DENGAN PROSES TRANSESTERIFIKASI (METODE FOOLPROOF)

PENELITIAN PENGARUH ALIRAN LAMINER DAN TURBULEN TERHADAP PROSES PEMBUATAN BIODIESEL MENGGUNAKAN REAKTOR OSILATOR. Oleh:

PENGARUH STIR WASHING, BUBBLE WASHING, DAN DRY WASHING TERHADAP KADAR METIL ESTER DALAM BIODIESEL DARI BIJI NYAMPLUNG (Calophyllum inophyllum)

BAB I PENDAHULUAN. ini sumber energi yang banyak digunakan adalah sumber energi yang berasal dari

LAPORAN PENELITIAN FUNDAMENTAL PENGEMBANGAN REAKSI ESTERIFIKASI ASAM OLEAT DAN METANOL DENGAN METODE REAKTIF DISTILASI

LAMPIRAN 1 DATA BAHAN BAKU

Uji Eksperimental Pertamina DEX dan Pertamina DEX + Zat Aditif pada Engine Diesel Putaran Konstan KAMA KM178FS

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

ANALISA KINERJA MESIN OTTO BERBAHAN BAKAR PREMIUM DENGAN PENAMBAHAN ADITIF OKSIGENAT DAN ADITIF PASARAN

METANOLISIS MINYAK KOPRA (COPRA OIL) PADA PEMBUATAN BIODIESEL SECARA KONTINYU MENGGUNAKAN TRICKLE BED REACTOR

BAB I PENDAHULUAN. oksigen. Senyawa ini terkandung dalam berbagai senyawa dan campuran, mulai

Bab IV Hasil dan Pembahasan

BAB I PENDAHULUAN. ketercukupannya, dan sangat nyata mempengaruhi kelangsungan hidup suatu

PRODUKSI BIODIESEL DARI CRUDE PALM OIL MELALUI REAKSI DUA TAHAP

METODOLOGI A. BAHAN DAN ALAT 1. Bahan a. Bahan Baku b. Bahan kimia 2. Alat B. METODE PENELITIAN 1. Pembuatan Biodiesel

PENGARUH VARIASI TIMING INJECTION DAN CAMPURAN BAHAN BAKAR TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR DIESEL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

III. METODE PENELITIAN

STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH KEMIRINGAN KOLEKTOR SURYA SATU LALUAN TERHADAP WAKTU PROSES PENGERINGAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April September 2013 bertempat di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Isu kelangkaan dan pencemaran lingkungan pada penggunakan bahan

PENGARUH VARIASI PERBANDINGAN BAHAN BAKAR SOLAR-BIODIESEL (MINYAK JELANTAH) TERHADAP UNJUK KERJA PADA MOTOR DIESEL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MODIFIKASI PROSES IN-SITU DUA TAHAP UNTUK PRODUKSI BIODIESEL DARI DEDAK PADI LOGO

BAB I PENDAHULUAN. Krisis energi yang terjadi di dunia khususnya dari bahan bakar fosil yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UJI PERFORMANSI MESIN YANMAR TS 50 MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR BIODIESEL DARI MINYAK KEPAYANG (PANGIUM EDULE)

PENDAHULUAN BABI. bio-diesel.

TUGAS AKHIR TM Ari Budi Santoso NRP : Dosen Pembimbing Dr. Bambang Sudarmanta, ST. MT.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Oleh: Nufi Dini Masfufah Ajeng Nina Rizqi

Bab IV Hasil dan Pembahasan. IV.2.1 Proses transesterifikasi minyak jarak (minyak kastor)

BAB I PENDAHULUAN. yang menggunakan bahan bakar minyak sebagai bahan bakarnya.

LAMPIRAN A. Pembuatan pelumas..., Yasir Sulaeman Kuwier, FT UI, 2010.

KINETIKA REAKSI DAN OPTIMASI PEMBENTUKAN BIODIESEL DARI CRUDE FISH OIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAMPIRAN 1 DATA BAHAN BAKU

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, meningkatnya kegiatan Industri dan jumlah penduduknya, maka

LAPORAN TETAP TEKNOLOGI BIOMASSA PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK JELANTAH

LAPORAN SKRIPSI PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK KELAPA SAWIT DENGAN KATALIS PADAT BERPROMOTOR GANDA DALAM REAKTOR FIXED BED

I. PENDAHULUAN. Dibagi menjadi: biofuel (5%), panas bumi (5%), biomasa nuklir, tenaga air dan tenaga angin (5%), batu bara cair (2%)

KAJI EKSPERIMENTAL PERBANDINGAN UNJUK KERJA MOTOR BAKAR BERBAHAN BAKAR SOLAR DENGAN BIODIESEL (CPO) CAMPURAN B 25 DAN B - 35

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN BAKAR SOLAR, BIOSOLAR DAN PERTAMINA DEX TERHADAP PRESTASI MOTOR DIESEL SILINDER TUNGGAL

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini dunia sedang menghadapi kenyataan bahwa persediaan minyak. bumi sebagai salah satu tulang punggung produksi energi semakin

BAB IV HASIL DAN PEMBAHAN

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran

LAMPIRAN 1 DATA BAHAN BAKU

BAB I PENDAHULUAN. BBM petrodiesel seperti Automatic Diesel Oil (ADO) atau solar merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Daya motor dapat diketahui dari persamaan (2.5) Torsi dapat diketahui melalui persamaan (2.6)

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Januari Februari 2014.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Sintesis Biodiesel (Metil Ester) Dari Minyak Biji Ketapang (Terminalia Catappa L)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS KEBUTUHAN ENERGI KALOR PADA INDUSTRI TAHU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RANCANG BANGUN ALAT PEMBUATAN BIODIESEL BERBAHAN BAKU MINYAK JELANTAH (DITINJAU DARI TEMPERATUR PEMANASAN TERHADAP VOLUME BIODIESEL)

BAB III RANCANGAN PENELITIAN

Transkripsi:

APLIKASI PENGGUNAAN BIODIESEL ( B15 ) PADA MOTOR DIESEL TIPE RD-65 MENGGUNAKAN BAHAN BAKU MINYAK JELANTAH DENGAN KATALIS NaOH 0,6 % Oleh : Eko Deviyanto Dosen Pembimbing : Dr.Rr. Sri Poernomosari Sari ST., MT.

Latar Belakang Pada masa ini indonesia telah menjadi negara pengimpor minyak bumi mentah dan bahan bakar minyak. Dan untuk saat ini harus ada upaya dalam menangani masalah krisis energi yang perlu mendapat perhatian secara serius untuk mengantisipasi berbagai masalah sosial ekonomi yang akan ditimbulkan. Maka untuk mengatasi masalah tersebut dan mengurangi ketergantungan pada Bahan Bakar fosil dan Bahan Bakar Minyak perlu diadakan diversifikasi energi dengan pengembangan energi alternatif terbarukan, salah satunya dengan cara memanfaatkan minyak yang berasal dari tumbuhtumbuhan untuk diolah menjadi bahan bakar nabati seperti biodiesel. Tujuan Penelitian Membuat biodiesel dari awal hingga akhir dengan menggunakan katalis natrium hidroksida sebanyak 0,6 % per 1000 ml minyak jelantah dengan empat kali masa pemakaian. Mengetahui perancangan alat yang digunakan dalam proses pembuatan biodiesel. Mengaplikasikan biodiesel terhadap performa motor diesel tipe RD-65T

Biodiesel Biodiesel adalah bahan bakar alternatif yang menjanjikan dan diformulasikan khusus untuk mesin diesel dan merupakan bahan bakar yang terdiri dari campuran monoalkyl ester yang dipakai sebagai bahan bakar alternatif dari motor diesel dan terbuat dari sumber terbaharui seperti minyak sayur atau lemak hewan. Biodiesel memberikan sedikit polusi dibandingkan bahan bakar minyak lainnya serta Biodiesel memiliki sifat pelumasan yang lebih baik

Bahan Pembuatan Biodiesel Minyak Jelantah empat kali pakai sebanyak 2500 ml Metanol sebanyak 50% dari berat minyak jelantah yang digunakan yaitu 1250 ml Katalis NaOH sebanyak 0.6% dari berat minyak jelantah yang digunakan yaitu 15 gram.

Diagram Alur Pembuatan Biodiesel Mulai Minyak Jelantah (2500 ml) Metanol + NaOH (1250 ml + 15gr) Pencampuran Transesterifikasi Pengendapan Pencucian Pengeringan Selesai

Flowchart Pembuatan Biodiesel Start Minyak Jelantah ( 2500 ml ) Metanol+NaOH (1250ml+12,5gr) Pemanasan Minyak Pencampuran metanol + NaOH Pencampuran Pengendapan Tidak Waktu Pengendapan 12 jam Ya A

Flowchart Pembuatan Biodiesel A Biodiesel Kasar Air Gliserol Pencucian Biodiesel Kasar Air Pengeringan Biodiesel Murni Finish

Data Proses Pembuatan Biodiesel Minyak jelantah yang dipakai sebanyak 2500 ml Metanol yang dipakai sebanyak 1250 ml Katalis NaOH yang digunakan sebanyak 15 gram Volume total yang didapat dari semua bahan sebanyak 3750 ml Setelah dilakukan proses settling didapatkan biodiesel kasar sebanyak 2400 ml Hasil biodiesel murni yang dihasilakan dari komposisi diatas sebanyak 2044 ml

Diagram Alur Pengujian Biodiesel B15 Dengan Solar Mulai Pengamatan Biodiesel dan Solar Solar 1000 ml dan Biodiesel B15 1000 ml Biodiesel B15 dan solar dimasukan kedalam tangki bahan bakar Proses Pembakaran Proses Pengujian Selesai

Grafik Hubungan Antara Putaran Motor Terhadap Konsumsi Bahan Bakar Antara Solar dan Biodiesel B15 dari hasil pengujian

Contoh Perhitungan Konsumsi Bahan Bakar Solar Berdasarkan Spesific fuel Consumption (Sfc)

Contoh Perhitungan Konsumsi Bahan Bakar Biodiesel Berdasarkan Spesific fuel Consumption (Sfc)

Grafik Hubungan Antara Rotasi Motor Terhadap Spesific fuel consumption Pada Solar dan Biodiesel B15

Kesimpulan Bahan bakar Biodiesel dari minyak jelantah dengan menggunakan komposisi katalis NaOH sebanyak 0.5%, kemudian biodiesel murni dicampur dengan solar dengan perbandingan 15% biodiesel murni dan 85% solar sehingga bahan bakar ini diberi nama B15. Konsumsi bahan bakar penggunaan biodiesel pada motor diesel RD 65 T lebih hemat dibandingkan dengan solar dengan perbardingan prosentase 6.8% solar dan 4.6% biodiesel. Saran Saat proses mixing atau pencampuran antara larutan metoksid dengan minyak yang telah dipanaskan, hendaknya diusahakan agar temperaturnya dijaga tetap konstan yaitu sekitar 55 77 0 C. Karena temperatur sangat mempengaruhi struktur yang terbentuk pada biodiesel itu sendiri. Proses pemisahan antara gliserin dan biodiesel kasar hendaknya dilakukan dengan hati-hati, sebab bila bergerak sedikit saja maka gliserin akan tercampur kembali dengan biodiesel.